Instagram Author | @authoridz_
"Mbak Gevanya? Calon mempelai prianya dimana? Saya masih harus menikahkan pengantin di tempat lain ini," Suara penghulu tersebut membuat Gevanya semakin pusing.
Keringat dingin membasahi wajahnya saat kekasihnya yang akan menikah dengannya tidak kunjung datang juga.
Gevanya Rianti, dia dan kedua belah pihak keluarga sudah menentukan hari akad nikah Gevanya dan Loki Ardiansyah.
Namun pihak keluarga Loki sudah ada di gedung akad nikah tersebut sedangkan Loki sendiri belum datang juga yang membuat keluarga Loki juga malu sendiri disana.
Puluhan telepon sudah dilakukan namun nomor Loki seolah tidak bisa ditembus, sedang sudah dua jam lamanya mereka menunggu, Gevanyapun semakin gugup.
"Maaf Pak Ardan? Nak Lokinya dimana?" Pak Raden ayah Gevanya bertanya kepada Pak Ardan selaku ayah dari Loki.
"Maaf Pak, saya juga kurang tahu kemana anak itu, saya dan istri saya sudah berusaha meneleponnya tapi nomornya seolah susah ditembus," jawab Pak Ardan merasa bersalah.
Bahu Gevanya melemas tak karuan disertai perasaan campur aduk yang menjadi satu.
Semuanya saling berbisik bahkan beberapa tamu undangan tampak pamit karena seolah menunggu tanpa kepastian.
"Maaf membuat kalian menunggu," Suara pria yang Gevanya sangat kenali membuat mata Gevanya berbinar.
Itu adalah sosok calon suaminya Loki, Gevanya langsung berjalan ke arah Loki dan meraih tangannya namun Loki langsung menepisnya dan sosok wanita muda lainnya muncul di hadapan Gevanya.
"Aku tidak akan menikah dengan Gevanya," jawab Loki pada Gevanya yang membuat semua mata membulat.
"T-tapi kenapa?" tanya Gevanya dengan mata berkaca-kaca mendengar pernyataan dari Loki.
Loki menatap Gevanya sesaat. "Ada satu hal yang perlu kau ketahui, Ge."
"Aku tidak pernah setia dalam hubungan kita, aku sebenarnya memiliki selingkuhan bernama Alya, dan sekarang dia tengah hamil anakku, jadi aku tidak bisa menikah denganmu," jelas Loki yang langsung menampar batin Gevanya begitu dalam.
Deg!
Bagai disambar petir, Gevanya yang menanggap Loki setia ternyata tega melakukan hal seburuk ini kepadanya, Gevanya berdiri dengan lemas diantara mereka semua tidak yang sanggup berbicara kecuali Gevanya, Loki, dan Alya yang menjadi pusat perhatian.
"T-tapi kau sudah melakukan hal itu kepadaku, dan kau akan bertanggung jawab," ujar Gevanya mengecilkan suaranya.
Loki mengode Gevanya untuk tidak bersuara lagi, ia kemudian menarik tangan Gevanya keluar dari sana dan pergi ke pekarangan rumah.
"Aku hanya melakukan itu dan kau tidak hamil kan? Alya sedang hamil dan aku harus menikahinya, dia lebih penting sekarang," ujar Loki yang membuat Gevanya menggelengkan kepalanya.
Ini benar-benar menyakitkan, kalimat Loki yang biasanya penuh cinta malah menusuk hatinya dalam sekali.
"Aku bicara tentang tanggung jawab dan kehormatan ku," jawab Gevanya yang merasa tidak terima.
Dia ibarat.tissue yang habis hanya sekali pakai, Loki membuang muka dan menghembuskan napas kasar.
"Aku tidak peduli, lagipula siapa suruh kau ingin menuruti keinginanku, lihat, kau berpenampilan alim tapi kau pernah berzina, kau bahkan menodai agama demi cinta, Ge," jawab Loki sarkas.
Plak!
"Aku menyesal pernah mengenalmu!" Sebuah tamparan jatuh ke wajah Loki.
Loki yang ditampar keras oleh Gevanya memalingkan wajahnya dengan pelan dan menatap Gevanya kasar.
"Kau wanita murahan, aku tidak akan menikahimu, karena aku hanya mencintai Alya," jawab Loki sekali lagi dan berjalan masuk ke ruangan akad tersebut meninggalkan Gevanya disana.
•
•
•
TBC
assalamualaikum ini Karya Religi Kedua author setelah Selepas kata Talak, selamat membaca.
sebelum membaca jangan lupa tinggalkan Like dan komentar serta fav Agar author semangat update nih!
Terimakasih yah sudah membaca semoga Allah memberikan semua kita kesehatan, Aamiin.
Buat yang belum baca SELEPAS KATA TALAK boleh dibaca dulu.
sinopsis Selepas Kata Talak
"Aku menyerah karena suamiku memilih menciptakan cap jari diatas surat gugatan perpisahan demi mengucap akad dengan wanita lain,"
Dikta Nadira, seorang Motivator Pernikahan yang menikah dengan sosok Dosen Sosiologi bernama Robby Dreantama.
Pernikahan mereka yang terjadi akibat sebuah kesepakatan berujung kecewa disaat mereka sadar bahwa Noda Merah telah tercipta diatas buku nikah mereka dan Dikta memilih diam.
Dikhianati, bahkan melihat suaminya bercinta dengan wanita lain dihadapannya benar-benar menghancurkan hidup Dikta. Sehingga sampai pada kata Talak itu keluar.
Dikta menganggap akan menemukan jalan baru dalam kehidupannya malah kehilangan pijakan hidupnya, namun satu yang menjadi masalah, disaat mereka resmi berpisah fakta mempertegas bahwa Dikta tengah mengandung anak dari Robby.
Robby yang enggan mengakuinya membuat Dikta kembali merasa terpukul dan bertekad membuka lembaran baru dalam hidupnya.
Gevanya yang ditinggalkan Loki disana seketika menangis luruh, dia merasa hidupnya sudah hancur, ini memang salah nya, dia rela menggadaikan kehormatannya demi rayuan cinta dari Loki.
Ajaran Agama seolah dia lupakan bahkan kini Gevanya merasa malu dengan hijab yang menutup kepalanya karena pada dasarnya kini dirinya adalah sebagai dari pendosa besar.
Gevanya masuk menyusul Loki yang kini kembali menjadi pusat perhatian semua orang, Loki berjalan ke arah Alya dan menggenggam tangan Alya lekat dan membawahnya kepada Pak Ardan dan Nyonya Via, orang tuanya.
"Mama? Papa? Aku tidak akan menikah dengan Gevanya aku akan menikah dengan Alya karena Alya kini telah mengandung cucu dari kalian," Ucapan Loki membuat Pak Ardan seketika naik darah.
Dengan emosi dan darah yang mendidih Pak Ardan langsung menghantam wajah Loki putranya.
"Pergi kau dari sini dasar sialan! Kau benar-benar tidak tahu di untung! Bagaimana sekarang dengan Gevanya?" Pak Ardan emosi seketika.
Harga dirinya yang menjadi keluarga pelamar pihak perempuan rasanya hilang sudah dengan kelakuan putranya.
"Aku tidak peduli dengan itu Pa! Aku tetap akan menikah dengan Alya," jawab Loki pada Pak Ardan.
Loki menarik tangan Alya pergi dari saja meninggalkan ruangan tersebut, tak lama kemudian Pak Raden ayah Gevanya yang memang memiliki riwayat jantung, tumbang seketika mengetahui kabar tersebut.
Gevanya dan Larasati ibunya langsung panik dengan apa yang menimpa Pak Raden, Pak Raden menahan sakit di dadanya yang membuat Gevanya menangis karena merasa bersalah.
"Maafin Ge, Ayah, ini semua salah Ge," Gevanya menangis dan memeluk ayahnya yang sedang menahan sakit.
Pak Raden mengelus kepala Gevanya dan menenangkan putrinya dalam keadaan dia sendiri sedang kesakitan. "Bukan salah kamu nak."
Pak Ardan yang melihat langsung berjalan ke arah Pak Raden dan duduk disampingnya sembari memegang tangan calon besannya.
"Saya yang salah Pak, karena ulah anak saya, semuanya jadi berantakan seperti ini, sebagai penebus rasa kesalahan saya, saya akan menikahkan kakak dari Loki yaitu Arga sebagai Suami Pengganti untuk Gevanya," Suara Pak Ardan menderu.
Arga yang sedari tadi diam langsung membulatkan mata sempurna saat ayahnya menyebut namanya sebagai pengganti adiknya Loki.
Arga ingin menolak namun melihat situasi dan kondisi seperti ini membuat Arga terdiam dan tidak membantah.
Tak lama kemudian Pak Raden tidak sadarkan diri, Pak Ardan dibantu beberapa orang lainnya segera membawa Pak Raden masuk ke kamar untuk beristirahat.
Setelah mengantar Pak Raden, Pak Ardan keluar dan langsung menemui Arga yang berada diatas kursi roda
Sebenarnya Arga atau Refal Argantara,. adalah pria yang tampan dan sempurna sebelum sebuah kecelakaan merenggut nyawa istrinya dan gerak kakinya beberapa tahun yang lalu meninggalkan bekas di fisik dan di ingatan Arga.
"Arga, maafin Papa, Papa mohon kali ini kamu bantu Papa, kasian Pak Raden, dan kamu gak mau kan nama keluarga besar kita rusak karena kejadian ini," ujar Pak Ardan memohon kepada Arga.
"T-tapi kenapa harus aku Pa?" tanya Arga tidak terima harus dijadikan pilihan disaat adiknya tidak ingin bertanggung jawab.
"Harus siapa lagi? Anak Papa cuma kamu dan Loki, karena Loki tidak bertanggung jawab, Papa harus meminta tolong pada siapa lagi?"
"T-tapi,"
"Ayah Mohon, Ar," jawab Pak Ardan memohon kepada Arga.
Arga bingung namun melihat ayahnya Arga memilih mengangguk saja walaupun dirinya sepenuh hati tidak menerima pernikahan ini.
•
•
•
TBC
"Bagaimana kondisi bapak?" tanya Pak Ardan pada Pak Raden yang sudah siuman. "Kalau bapak sudah membaik, lebih baik kita melanjutkan acara akad nikah ini."
"Tapi siapa yang akan menjadi mempelai prianya Pak?" tanya Pak Raden dengan wajah lemas.
"Anak saya Arga sudah bersedia menjadi pengganti untuk Loki, dan akad nikah ini harus tetap kita laksanakan," jawab Pak Ardan disambut anggukan dari Bu Via istrinya.
Gevanya dan Arga yang ada disudut ruangan kamar itu terdiam, terutama Gevanya yang seolah kehilangan kemampuannya untuk berpendapat.
"Kau pikir aku sudi menikahimu? Tidak!" Suara Arga membuat Gevanya memandangnya.
Gevanya tidak tahu harus melakukan apa dan menyerahkan semua keputusan yang ada kepada kedua orang tuanya dan calon mertua nya.
"Kalau saja dirimu bisa membuat Loki tidak memilih pergi bersama selingkuhan nya, aku mungkin tidak akan menjadi suami pengganti bagimu," lanjut Arga kesal.
Sementara itu kedua orang Tua Gevanya dan Arga sudah sepakat mereka akan menikahkan Arga dengan Gevanya sebagai pengganti Loki.
Arga yang sudah memakai jas langsung didorong kursi rodanya oleh Bu Via menuju ruang tengah untuk melakukan akad.
Kini Gevanya dan Arga terduduk dihadapan penghulu dengan Pak Raden sebagai wali nikah mereka, Pak Penghulu membaca doa sebelum memulai akad tersebut dan menyerahkan selanjutnya kepada Pak Raden.
"Refal Argantara Bin Ardan Argantara, saya nikah kan dan kawin kan engkau dengan putri saya, Gevanya Rianti Binti Raden Rianto, dengan mas kahwin seperangkat alat sholat dibayar tunai,"
Hening.
Arga belum menjawab dan hanya berkeringat menjabat tangan Pak Raden, semua mata was-was sampai akhirnya Arga menarik napas panjang dan mengucapkan kalimatnya.
"Saya terima nikah dan kawinnya, Gevanya Rianti Binti Raden Rianto dengan mas kahwin tersebut dibayar tunai!"
"Bagaimana para saksi?" Kini bagian Penghulu tersebut yang bicara.
"SAH!" teriak mereka semua serempak.
"Alhamdulillah."
Penghulu tersebut membaca doa dan kini Gevanya bersama Arga sudah sah menjadi pasangan suami istri.
•
•
Prang!
Suara Vas bunga yang pecah dibanting oleh Arga membuat Gevanya terduduk lemas di ranjang pengantin mereka.
Kini Gevanya sudah tinggal dirumah Arga setelah akad tadi siang namun ternyata dimalam pertama mereka ini, Arga dan Gevanya sendiri mendapat kabar mengejutkan atas apa yang terjadi pada Gevanya.
Gevanya yang tadi mual-mual membuat Arga curiga sehingga meminta temannya membelikan dirinya testpack dan benar saja setelah Gevanya memakai testpack tersebut hasilnya menandakan bahwa kini Gevanya tengah mengandung.
"Pasti anak dari dalam kandunganmu adalah anak Loki?" tanya Arga dengan nada tinggi.
Gevanya menunduk dengan wajah frustrasi karena dirinya kini benar-benar berada dalam titik terendahnya.
Arga menggerakkan roda kursi rodanya kehadapan Gevanya dan menatap Gevanya tajam. "Kau tahu, wanita yang sudah hamil dengan orang lain namun dinikahkan dengan bukan ayah dari anak tersebut tidak boleh disirami oleh orang dinikahkan dengannya."
"Kau adalah istri yang haram disentuh!" teriak Arga lantang.
•
•
•
TBC
Assalamualaikum sekedar penjelasan mengenai status Istri yang Haram Disentuh ini, jadi disini Author sudah riset dengan membaca pendapat WANITA YANG HAMIL OLEH ORANG LAIN DINIKAHKAN DENGAN BUKAN YANG MENGHAMILINYA APAKAH BOLEH? nah disini ada empat pendapat dari empat Mazhab seperti berikut.
Menurut Imam Syafi’i menikahkan wanita hamil karena dengan laki-laki yang menzinahinya ataupun laki-laki yang bukan menzinainya dibolehkan dan akad nikahnya sah tanpa ada persyaratan taubat dan melahirkan sebelum menikah, akan tetapi apabila yang menikahinya bukan yang menghamilinya dilarang untuk berhubungan badan sampai melahirkan.
Adapun menurut Imam Ahmad bin Hanbal tidak sah nikahnya kecuali bertaubat dan melahirkan sebelum melakukan pernikahan. Apabila keduanya melangsungkan pernikahan tanpa bertaubat maka nikahnya tidak sah dan dibatalkan, sampai dua syarat di atas terpenuhi maka pernikahan dapat dilangsungkan kembali.
Perbedaan pendapat Imam Madzhab ini dipicu oleh pemahaman yang berbeda pada ayat ketiga dari surat An-Nur, sedangkan keduanya bertemu pada satu titik temu yaitu, tentang nasab, harta warisan, dan wali nikah. Sedangkan dalam Kompilasi Hukum Islam membolehkan untuk menikahi wanita hamil karena zina tanpa harus menunggu kelahiran anak tersebut.
Nah disini Author lebih memilih mengikuti pendapat dari Imam Syafi'i yaitu boleh saja dinikahi apalagi ketahuan Hamil nya setelah akad nikah, namun statusnya haram disentuh sampai si Gevanya selesai melahirkan.
Wallahualam.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!