NovelToon NovelToon

Bintang

Hukuman pertama kali.......

Di sebuah rumah yang begitu megah dan sangat asri karena terdapat berbagai macam tanaman penghias sepanjang halaman depan dari gerbang utama sampai ke pintu rumah utama.

Rumah keluarga Hermansyah adalah rumah terbesar di antara deretan rumah lainnya di komplek kawasan elit, Seorang gadis bernama Bintang sedang sibuk menyiapkan buku pelajarannya, karena semalam dia tidak bisa tertidur lelap dan bisa memejamkan matanya tepat dini hari, alhasil pagi ini Bintang terlambat.

''Pelan pelan makan nya Dee....ini masih pagi juga kan dan jarak sekolah kamu juga sangat dekat ini. ''

ucap Seorang kakak yang khawatir melihat adiknya begitu teburu buru dengan sarapannya.

''Kakak ih.....ini tuh hari senin dan Bintang kesiangan tau, udah ahh mau berangkat sekarang ajah. ''

jawab Bintang yang memilih segera berangkat ke sekolahnya.

Bintang langsung pamit pada kakak nya dan tidak pamit pada mamanya karena mamanya sedang di dapur dan meminta di pamitkan oleh kakaknya.

''Eh....kak Zie, mau ketemu kakak yah?? masuk ajah kak Zie....''

ucap Bintang saat papasan dengan sahabat kakak nya dan langsung mengendarai motornya tanpa menoleh pada sahabat kakaknya yang datang.

''Anak itu kebiasaan sekali kalau bicara pagi pagi pasti sambil berlari tanpa menoleh. ''

ucap Zie sambil menggelengkan kepalanya melihat kepergian Bintang.

Sedangkan di dalam rumah Mamanya Bintang mencari keberadaan putrinya yang tidak terlihat saat ini.

''Mama nyari Bintang yah?? anak itu sudah berangkat sekolah katanya kesiangan karena ini hari senin. ''

ucap Bagas kakanya Bintang.

''Anak itu kebiasaan sekali kalau sudah kesiangan pasti gak pamit. ''

ucap Mamanya Bintang dan bagas hanya tersenyum.

Semenjak meninggalnya Papa Bintang, Bagas lah yang menjadi kepala keluarga untuk menjaga dua wanita kesangan keluarga Hermansyah, keluarga konglomerat dan sangat terkenal dengan berbagai usaha bisnis nya.

Bagas begitu menyayangi Bintang karena Bintang lah yang membuat dia bangkit saat sang Papa meninggalkan nya secara tiba tiba dan menjadi penguat untuk sang mama yang sempat drop karena kepergian papanya.

''Pagi semuanya......''

ucap Zie yang masuk kedalam rumah denga salam menggema.

''Pagi juga Zie, ayo sarapan bersama yah. ''

ucap Mamanya Bintang dan Zie mengiyakannya.

''Gass.....kamu beneran gak mau investasi?? ini proyek menjanjikan loh. ''

ucap Zie saat duduk di samping Bagas.

''Jangan bahas perusahaan di meja makan Zie, ayo makan dulu biar fokus kerjaannya. ''

ucap Mamanya Bintang dan Zie pun mengiyakannya.

''Baik Tante dan maaf karena Zie hanya sedang semangat sajah. ''

jawab Zie dan mamanya Bintang pun mengangguk.

''Kamu itu aneh Zie....cuma kesini sajah begitu cerewet, sedangkan ke yang lain sangat dingin. ''

ucap Bagas dan membuat Zie mendelik sebal.

Zie bersahabat dengan Bagas sejak kecil dan membuat Zie sudah tidak sungkan untuk masuk kedalam keluarga hermansyah, karena kedua orang tua Zie pun bersahat dengan orang tua Bagas.

Di sekolah Bintang saat ini.....

Bintang tiba di gerbang sekolahnya bertepatan dengan pintu gerbang di tutup dan membuat Bintang kelabakan meminta di buka namun penjaga sekolah menggelengkan kepalanya.

''Tunggu sampai upacara selesai. ''

ucap penjaga sekolah dan membuat Bintang mendelik sebal.

Ternyata yang kesiangan bukan hanya Bintang dan masih banyak yang lainnya termasuk Kekasih Bintang yang entah sejak kapan ada di samping Bintang.

''Ya ampun Abii.....bikin kaget ajah deh, tiba tiba ada di depan aku. ''

ucap Bintang dan membuat Abii tersenyum sambil mengacak rambut Bintang.

''Kamu fokus marah marah sama penjaga sekolah makanya gak sadar kalau aku ada disini di samping kamu. ''

ucap Abii dan membuat Bintang langsung cemberut.

Bintang dan Abii satu sekolah namun beda jurusan, Bintang masuk jurusan IPA sedangkan Abii masuk jurusan IPS, mereka berpacaran sejak di bangku SMP dan hingga sekarang, Abii sudah seperti kakak untuk Bintang yang selalu menjaga Bintang dalam keadaan apapun selama di sekolah.

Kisah kasih Bintang dan Abii pun begitu terkenal, bahkan sangat di ketahui sampai seluruh pelosok sekolah.

''Seumur umur baru kali ini aku berdiri di depan gerbang sekolah yang tertutup loh Abii, kesaaal banget tau. ''

keluh Bintang dan membuat Abii tersenyum.

''Aku sudah sering malah bukan pertama kalinya Bii, nanti kamu akan dapat kejutan berapa banyak orang yang akan kena hukuman. ''

ucap Abii dan membuat Bintang tersentak.

''Kita disini hanya berlima dan kenapa harus ada banyak Abii...''

''Lihat sajah nanti Bii, sudah jangan cemberut dan nanti akan ada rekor baru di sekolah ini karena, Bintang sang Bintang sekolah mendapat hukuman untuk pertama kalinya. ''

''Ishh....bahagianya kamu melihat aku kena hukuman dan pokonya bantuin aku kalau hukumannya berat yah Abii.....''

''Semua yang menyangkut kamu pasti aku permudah Bii.....''

''Makasih.....makasih......''

Empat puluh menit kemudian pintu gerbang terbuka dan Bintang tersentak saat tiba tiba banyak siswa lainnya yang sama terlambat, bahkan teman satu kelasnya pun ada yang terlambat.

''Ya ampun mereka tadi sembunyi dimana yah, saat gerbang terbuka menjadi banyakan begini. ''

gumam Bintang dalam hatinya sambil masuk dan menuju parkiran untuk memparkir motornya.

''Sudah nyaman kan parkirnya Bii....?? ''

ucap Abii saat menghampiri Bintang yang sedang melepaskan helm di kepalanya.

''Sudah dong Abii....ayo kita ke lapangan dan aku mau merasakan bagaimana hukumannya. ''

ucap Bintang antusias sambil menarik tangan Abii dan membuat Abii mengerutkan keningnya.

''Perasaan tadi ada yang kesal, marah dan protes karena terlambat, kenapa sekarang menjadi semangat sekali. ''

ucap Abii dan membuat Bintang tersenyum enggan menjawab sindiran Abii.

Guru BP sudah ada di tengah tengah lapangan menunggu murid yang terlambat dan tidak mengikuti upacara hari senin.

Semua murid berbaris memanjang di lapangan, sedangkan sang Guru BP masih menatap ke area masuk karena mlihat pemandagan yang tak biasa di antara murid yang akan di berikan hukuman.

''Bintang Kejoraaaa......''

ucap Guru Bp menggelegar dan membuat semua murid langsung menatap ke arah Bintang yang berjalan mendekat ke lapangan.

Bahkan yang dekat dengan lapangan sampai keluar jendela mendengar teriakan guru Bp yang terkenal ketat dalam aturan.

''Bapak ini seenak nya ajah manggil saya Bintang kejora, Nama saya Bintang Ayudia pak. ''

protes Bintang pada sang guru Bp.

''Gak penting nama kamu siapa, bapak merasa tersambar petir melihat Bintang sekolah ini berada di antara murid murid yang akan kena hukuman, semalam kamu pacaran sama hanoman kamu. ''

ucap guru Bp dan membuat Abi protes.

''Enak ajah nama saya di ubah jadi monyet, naman saya Abimanyu pak. ''

protes Abii dan membuat Guru Bp mengangkat bahunya tanda tidak mau tahu.

''Bapak lagi masa pagi buta di sambar petir, mati dong bapak. ''

ucap salah satu siswi dan membuat guru Bp langsung melototkan matanya.

''Diam kalian semua dan baris rapih karena bapak akan memberikan hukuman untuk kalian yang lagi lagi kesiangan saat upacara di hari senin, kalian ini bangsa indonesia dan sudah kewajiban kalau hari senin memperingati upacara bendera merah putih, masih ajah pada telat. ''

ucap Guru Bp dan membuat semua diam.

''Karena di antara kalian ada satu siswi yang baru memecahkan rekor perhukuman di sekolah kita ini, bapak hanya menghukum yang ringan untuk hari ini, hukumannya adalah membersihkan semua area sekolah dari sampah sampai bersih, silahkan di mulai dan jangan rusuh. ''

ucap Guru Bp dan membuat semua siswa siswi ingin muntah mendengarnya, bahkan banyak yang menyebutnya lebay.

''Itu sih bukan ringan Abii dasar guru gesrek. ''

ucap Protes Bintang dan membuat Abii langsung mengajak Bintang memulai mengerjakan hukumannya.

tbc.

Keseharian Bintang......

Satu jam Bintang mengerjakan hukumannya dan langsung menuju kelasnya setelah Abii memberikan air minum untuknya, Abi memang kekasih yang sangat perhatian dan pengertian kepada Bintang.

''Kamu ini siswi teladan satu kelas dan memecahkan rekor pertama kalinya, hahahaaa......''

ledek Nabila sahabat Bintang saat Bintang masuk ke kelas dan duduk di sampingnya.

''Berisiik.....''

jawab ketus Bintang sambil mendelik sebal ke arah sahabatnya.

''Kamu jangan terlalu menghayati deh Bintang, coba sedikit nakal laah. ''

ucap Nabila sahabat Bintang.

''Kamu ini malah mencontohkan hal yang negatif sama aku, dasar sahabat durjanah kamu. ''

sewot Bintang dan membuat sahabatnya hanya menyengir.

Guru masuk kedalam kelas dan memulai pelajarannya, Bintang langsung tenang mengerjakan setiap soal pelajarannya dan tidak mendapatkan kendala sedikitpun karena memang Bintang adalah Bintangnya pelajaran di kelas.

Satu mata pelajaran berakhir dan di selesaikan dengan baik oleh semua siswa siswi di kelas Bintang, Bintang menyiapkan buku untuk pelajaran kedua nya.

Bintang saat ini sedang di masa masa terakhir sekolahnya dan hanya tinggal beberapa bulan lagi akan ujian kelulusan, pelajaran pun sudah di khusukan untuk kelas Bintang dan tidak memprioritaskan pelajaran selain dari yang akan di ujiankan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Tak terasa bell tanda pulang sekolah pun berbunyi dan setiap kelas langsung berhamburan keluar untuk segera pulang, namun Bintang masih tetap duduk di kelasnya karena sedang mendiskusikan kerja kelompok yang akan di kerjakannya.

Bintang hanya jadi pendengar dan menerima semua yang di usulkan teman satu kelasnya karena bagi Bintang gak ada bedanya karena hasil final akan tetap membuatnya bekerja mengerjakan pelajaran kelompok.

''Si Bintang malah anteng sama buku bukannya ikutan bagi kelompok. ''

ucap ketua kelas dan membuat Bintang mengangkat bahunya tanda tidak mau berkomentar.

''Udah laah kan ujung ujungnya juga Bintang akan masuk ke kelompok manapun, Bintang itu menerima dengan siapa sajah kelompoknya. ''

Jawab Nabila dan membuat ketua kelas mengangguk.

''Kalian ini bingung amat menentukan kelompok, undi sajah ambil satu satu nomer dan yang nomernya sama akan satu kelompok, benar kan dan keputusan Final karena pilihan tangan sendiri. ''

ucap Bintang memberikan usul dan di setujui semuanya.

''Ujung ujung nya juga Bintang yang memberikan Ide kan, ayo mulai biar cepat selesai dan aku pengen tidur siang tau. ''

ucap Nabila dan membuat Bintang mentoyor kepala sahabatnya.

''Kamu ini pikirannya tiduuur mulu. ''

protes Bintang dan sahabatnya hanya menyengirkan giginya.

Setelah mendapatkan anggota kelompok, kelas Bintang pun bubar dan besok akan mulai mengerjakan tugas kelompoknya.

''Kamu tau gak akan ada Study tour bulan depan. ''

ucap Nabila yang selalu update gosip sekolah karena pacarnya guru TU di sekolah nya.

''Dasar pacar TU, tau ajah ada acara yang masih jauh dari jadwal dan udah update ajah. ''

ucap Bintang dan membuat sahabatnya hanya tersenyum.

Bintang langsung menuju parkiran motor dan melihat Abii sudah menunggunya duduk di atas motor nya.

''Lama nunggunya yaah?? ''

ucap Bintang dan Abii mengangguk.

Nabila pamit duluan karena supir sudah menjemputnya, sedangkan Bintang sedang mengobrol dengan Abii.

''Aku tadinya mau susul kamu ke kelas tapi pas lihat murid nya keluar kelas yaa.....jadinya nunggu ajah deh disini, sibuk banget yah pelajarannya?? ''

ucap Abii dan Bintang hanya mengangguk.

''Besok ada kerja kelompok dan barusan nentukan anggota kelompok, biar besok tinggal mengerjakan tugas ajah Abii, kamu tau kalau bulan depan ada Study tour loh?? ''

ucap Bintang dan Abii langsung tersenyum.

''Bagus dong jadinya kita bisa tamasya juga kan setelah pekerjaan sekolah selesai. ''

ucap Abii antusias dan membuat Bintang mendelik.

''Kamu ini tamasya terus yang di pikirkan, udah ahh aku mau pulang yah Abii....''

ucap Bintang yang pamit karena tubuhnya memang sedikit lelah saat ini dan butuh istirahat.

''Oke deh, kamu hati hati yah Bii....''

ucap Abii sambil membantu memakaikan helm di kepala Bintang dan membuat Bintang tersenyum.

''Hati hati dan sampai ketemu besok Bii. ''

ucap Abii kembali saat Bintang pamit pulang dan Bintang hanya mengacungkan jempolnya.

...****************...

Di kediaman keluarga Hardian atau tepatnya kluarga Kenzie, kedua orang tua Kenzie sedang sibuk menyiapkan pakaian dan beberapa barang yang akan di pakai selama pergi ke luar kota.

''Bunda udah ngabarin Shanum belum?? kalau kita mau berangkat dan titip Kenzie selama kita pergi. ''

ucap ayah Anggara dan bunda Dewi menganggukan kepalanya.

''Sudah dong Ayah dan nanti sekalian makan malam kita bicarakan ke Dewi sama Bagas karena Zie sangat susah di atur kalau sama orang lain. ''

ucap Bunda Dewi dan suaminya mengangguk.

Di kediaman Bintang saat ini.....

Seperti biasa Bintang selalu berteriak mengucapkan salam dan membuat Mamanya hanya bisa menghela nafasnya.

''Bisa gak kalau ngucapin salam itu jangan pake teriak gitu Dee, malu sama tetangga loh. ''

ucap Mama Shanum saat Bintang mencium tangannya.

''Mama ini aneh deh, rumah kita tuh jauh dari tetangga loh dan bentengnya juga tinggi gak akan terdengar sama orang juga. ''

jawab Bintang dan membuat Mamanya hanya menghembuskan napasnya karena Bintang selalu sajah menjawab.

''Sana ganti baju dan bantu Mama masak karena nanti malam akan ada keluarga kenzie datang kesini. ''

ucap Mama Shanum dan Bintang hanya mengangguk.

Setelah mengganti pakaian dan membersihkan tangan juga kakinya, Bintang langsung membantu mamanya untuk memasak dan Bintang begitu senang kalau urusan memasak.

''Mau apa Bunda Dewi kesini Mama?? ''

ucap Bintang saat menata makanan di meja makan.

''Mau melamar kamu untuk Kenzie. ''

ucap Mama Shanum dan membuat Bintang tersentak.

''Mama ini ngaco sekali kalau bicara, Bintang nanya baik baik loh. ''

ucap kesal Bintang dan membuat mamanya tersenyum.

''Habisnya kamu kepo ajah, mama juga gak tau ada apa dan kita nanti lihat ajah pas mereka datang. ''

ucap mama Shanum dan Bintang mengangguk.

''Udah selesai dan BIntang mau mandi dulu ajah, kalau Bunda Dewi datang kasih tau yah. ''

ucap Bintang sambil berjalan menuju kamarnya.

Bintang langsung merebahkan tubuhnya di ranjang dan tertidur pulas, niatnya untuk mandi kalah dengan rasa kantuknya hingga kedatangan orang tua Kenzie pun tak di sadarinya.

Bintang memang dekat dengan Bunda Dewi karena sedari kecil bintang selalu di jaga Bunda Dewi, bahkan Bunda Dewi memperlakukannya seperti putrinya sendiri.

''Bintang mana Shanum?? ''

ucap BUnda Dewi saat sampai di kediaman sahabatnya.

''Anak itu pasti ketiduran di kamarnya Dewi, tadi pamit buat mandi dan bersiap soalnya. ''

ucap Mama shanum dan membuat Bunda Dewi tersenyum.

''Sudah biarkan sajah Bintang tidur dan kalau sudah kenyang juga bakalan bangun dan gabung. ''

ucap Ayah Anggara dan membuat kedua wanita di sampingnya mengangguk.

Mama shanum langsung menuju dapur setelah kedua sahabatnya duduk dan meminta pelayan membantu menyiapkan minuman dan cemilan.

tbc.

Hari yang penuh derama.......

Sebuah gedoran di pintu kamarnya membuta Bintang langsung membuka matanya, Bintang langsung kesal dan membuka pintunya.

''Ya ampuun.....kita semua menunggu kamu di bawah dan kamu malah enak enakan tidur, cuci muka sana dan gabung makan malam, jangan memalukan kakak yah deek. ''

ucap Bagas kakaknya Bintang yang merasa kesal dengan tingkah adik kesayangannya.

''Ishhh....menyebalkan sekali, kenapa mesti nunggu aku sih kak. ''

protes Bintang dan Bagas menatapnya tanda tidak mau di bantah.

Bagas langsung kembali gabung dengan keluarga lainnya di meja makan.

''Bintang tidur Mama tapi sedang bersiap dan mau gabung makan malam ko. ''

ucap Bagas dan mamanya mengangguk.

''Bintang itu kebiasaan sekali dan bagaimana kalau nanti sudah menikah masa terus malas gitu. ''

ucap Mama Shanum dan membuat Bunda Dewi tersenyum.

''Gak apa apa namanya juga Bintang, nanti kan bisa belajar sedikit sedikit dan aku mau nerima Bintang menjadi menantu ko Shanum. ''

ucap Bunda Dewi dan membuat Kenzie langsung tersedak.

''Zie....pelan dong makannya. ''

ucap ayah Anggara sambil memberikan minum untuk putranya.

Bagas hanya menggelengkan kepalanya dengan reaksi Kenzie yang langsung tersendak makanan yang di makannya.

''Bunda ini kalau bicara jangan ngawur deh. ''

ucap Kenzie dan Bunda Dewi hanya tersenyum menjawabnya.

Bintang turun dengan wajah yang yang segar dan pakaiannya pun sudah berganti.

''Maaf Bintang telat gabung makannya. ''

ucap Bintang sambil duduk di samping Mama Shanum.

''Gak apa apa ko sayang, ayo makan makanannya Mama sudah siapkan untuk kamu. ''

ucap Mama Shanum dan Bintang mengangguk lalu memakan makanannya.

Bintang acuh dengan semua yang sedang mengobrol dan memilih memakan makanannya tanpa mengeluarkan suara.

Setelah makan malam selesai semua berkumpul di ruang keluarga dan Bintang duduk di samping Bunda Dewi.

''Bunda sama Ayah kan mau pergi ke Malang selama dua minggu, Bunda titip Kakak Zie yah sayang sama kamu. ''

ucap Bunda Dewi dan membuat Bintang tersentak.

''Kakak Zie udah dewasa dan besar juga kenapa di titipkan ke Bintang sih Bunda yang ada yaa kebalik lah, harusnya Bintang yang di titipkan karena masih anak di bawah umur. ''

protes Bintang dan membuat semua tertawa.

''Maunya anak di bawah umur, emang kamu balita yah Dee....''

ucap Bagas dan membuat Bintang mendelik sebal pada kakaknya.

''Kamu jangan khawatir Dewi, kalian berangkat dan yang tenang ajah, Zie kan ada kami yang menjaganya dan sudah biasa juga kan. ''

ucap Mama Shanum dan di angguki oleh Bintang.

''Zie sudah bukan anak kecil lagi Bunda dan kenapa di titip segala. ''

protes Zie dan membuat Bundanya tersenyum.

''Bunda hanya khawatir ajah, kamu kan susah sama yang lain dan hanya dengan keluarga Tante Shanum kamu akrab. ''

ucap Bunda Dewi dan membuat kenzie menghembuskan nafasnya.

''Kakak Zie kuper Bunn, makanya ke orang lain jutek sama dingin kaya es balok. ''

celetuk Bintang dan membuat kenzie kesal.

''Enak ajah bilang Kakak kuper, mau bukti gak?? ''

protes Kenzie dan membuat semua menggelengkan kepalanya.

''Sudah jangan debat ajah gimana kalau kalian berjodoh nantinya. ''

ucap Bagas dan membuat Bintang menggelengkan kepalanya.

''Amit amit aku gak mau berjodoh sama perjaka tua Kakak. ''

ucap Bintang sambil mengetuk ngetuk meja di depannya.

''Makin ngelunjak bilang Kakak perjaka tua kamu, gak nyadar kakak kamu juga perjaka tua. ''

ucap kesal Kenzie dan membuat semua menggelengkan kepalanya.

''Sudah sudah jangan berdebat lagi, Aku pulang ya Shanum dan titip Kenzie yah. ''

ucap Bunda Dewi menengahi perdebatan anak anak dan pamit pulang karena besok pagi harus segera berangkat.

Bintang langsung kembali ke kamarnya dan segera tidur agar besok tidak kesiangan dan terlambat lagi ke sekolah.

Pagi hari menjelang.....

Bintang sudah siap dengan pakaian sekolahnya saat ini sedang sarapan dengan kakak dan mamanya juga, Setelah selesai makannya Bintang langsung pamit dan langsung menuju motornya.

''Mama bisa gak minta Bintang jangan pakai motor lagi ke sekolahnya, dia udah bisa nyetir kan terus ada sopir juga kan di siapkan Bagas. ''

ucap Bagas saat khawatir kepada Bintang.

''Bosen Kak bicaranya juga, udah biarkan saja lah Bintang melakukan keinginannya karena akan sangat repot kalau anak itu merajuk. ''

jawab Mama Shanum dan Bagas mengiyakannya.

Di perjalanan saat ini tiba tiba motor Bintang berhenti dan membuat Bintang langsung turun melihat keadaan motornya yang tiba tiba berhenti.

''Ahh.....sial masa iya mogok sih, aku kan gak mau kena hukum lagi di sekolah seperti kemarin. ''

kesal Bintang sambil mengeluarkan handphone nya untuk menghubungi kakaknya.

Namun sebuah kelakson mobil membuyarkan konsentrasinya dan Kenzie lah yang membunyikannya.

''Kakak Zie....di kira aku siapa yang berisik. ''

kesal Bintang sambil mengetik nomer kakak nya.

''Ikut sama Kakak ajah biarkan motornya nanti di ambil sama bengkel, nanti kamu terlambat ke sekolahnya loh Bintang. ''

ucap Kenzie dan Bintang langsung mengiyakannya.

Bintang langsung masuk kedalam mobil setelah Kenzie membuka pintu mobilnya, Kenzie langsung memutari mobil dan masuk kedalam mobil lalu mengemudikan mobil nya.

Kenzie langsung menghubungi bengkel langganannya untuk mengurus motor Bintan dan kembali fokus dengan kemudinya.

''Makanya kalau punya kendaraan itu di cek kondisinya jangan hanya mau pakai ajah. ''

ucap Kenzie dan membuat Bintang mendelik sebal.

''Udah deh jangan protes kakak, aku lagi mikirin kenapa motornya mati. ''

ucap kesal Bintang dan membuat Kenzie langsung tersenyum.

''Bukan mati tapi mogok Bintang. ''

protes Kenzie dan Bintang tidak membalas nya.

Akhirnya Kenzie sampai di depan sekolah Bintang dan Bintang langsung bersiap untuk turun karena mobil pengantar tidak di perbolehkan masuk kedalam area sekolah.

''Makasih udah anterin aku Kakak Zie yang tampan, kabarin aku kalau motornya selesai yah. ''

ucap Bintang saat akan keluar dari mobil dan Kenzie mengangguk.

''Nanti kakak kabarin kamu yah, belajar yang rajin jangan main main mulu. ''

ucap Kenzie dan membuat Bintang mendelik.

''Udah ahh males jawabnya nanti ujung ujung nya aku yang kalah kalau adu argumen sama kakak Zie, dadah kakak Zie yang tampan. ''

ucap Bintang sambil keluar dari mobil dan menuju gerbang sekolahnya.

''Anak ini ngelunjak yaah. ''

ucap Kenzie sambil mengemudikan mobilnya kembali menuju kantornya.

Bintang sampai di kelas nya dan menyiapkan pelajarannya langsung karena saat Bintang berjalan di koridor sekolah bel tanda masuk berbunyi.

''Bintang kamu mana modul tugas nya di minta di kumpulin soalnya. ''

ucap ketua kelas saat mengumpulkan modul tuga pelajaran nya.

Bintang langsung mencari modulnya dan langsung terdiam karena buku modulnya ada di gantungan motornya.

''Ahh.....ya ampun modulnya di motor loh. ''

ucap Bintang dan membuat sahabatnya mengerutka keningnya.

''Ya ambil sana ke parkiran laah, kenapa malah megang kepala kamu. ''

ucap Nabila dan membuat Bintang langsung terdiam.

''Masalahnya motor aku lagi di bengkel mogok Nabil, gimana dong. ''

ucap Bintang dan Nabila mengangkat bahunya.

''Gimana kalau modul nya ilang di motor kamu Bintang, waah parah itu namanya. ''

ucap Nabila menakuti Bintan dan membuat Bintang kesal.

''Berisik Nabil jangan nakutin deh, ahh.......hari ini penuuh derama deh bikin kesal ajah. ''

ucap Kesal Bintang sambil membuka handphone nya namun guru sudah masuk dan Bintang menyimpan kembali handphone nya.

tbc.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!