NovelToon NovelToon

CEO MENCARI ISTRI

Amarah Vino

Vino yang sangat bahagia setelah pulang kerja, ingin ketemu sama calon istrinya. Vino yang sudah sampai ditempat janjian betapa kagetnya melihat Sukma ternyata sedang bermesraan di taman kota, Vino langsung menghampiri Sukma dan selingkuhannya, vino langsung menghajar selingkuhannya Sukma sampai jatuh ke tanah.

" apa yang kamu lakukan, berciuman ditempat umum. kamu tunangan aku" bentak Vino penuh amarahnya

plak" satu tamparan mendarat sempurna di pipinya Sukma

" jawab, apa hubungan kalian dibelakang saya. menjijikan sekali." bentak Vino sambil pegang pipinya Sukma dengan keras membuat Sukma kesakitan

" lepaskan dia, jangan sakiti dia." bentak selingkuhannya Sukma dengan marah

" jawab pertanyaan saya, selama ini saya selalu berusaha memanjakan kamu. semua keinginan kamu saya turutin ini balasan kamu dari semua perhatian yang saya berikan ke kamu." bentak Vino semakin marah, dan memperkeras tangannya pegang pipinya Sukma

" maafkan saya, maafkan saya. karena kamu enggak mau melakukan seperti ini ciuman dan bermesraan bahkan olahraga indah pun kamu selalu menolak saya, saya membutuhkan itu Vin kita sudah dewasa dan saya engga mau hubungan dengan biasa saja. saya memang bahagia kamu peduli tapi kamu enggak bisa memberikan apa yang saya inginkan pacaran yang panas bukan hambar seperti ini." ucap Sukma berusaha melepaskan tangannya Vino di pipinya

plak" satu tamparan mendarat dengan sempurna

" dasar perempuan kotor kamu, saya menghargai kamu. saya menjaga mahkota kamu sampai kita halal, saya enggak ingin melakukan olahraga dengan bebas. saya menyesal membuang waktu, tenaga,dan uang saya demi perempuan kotor seperti kamu." bentak Vino mendorong badan nya Sukma sampai jatuh

" mulai sekarang jangan ada dihadapan saya, kalo berani hancur hidup kamu. selamat kamu dapat wanita kotor ini, semoga enggak menyesal." sambung Vino langsung pergi begitu saja.

" Vin, Vino jangan pergi sayang, maafkan saya sayang, ah sialan hilang semua kemewahan saya." ucap Sukma kesal, begitu bodohnya melakukan kesalahan ditempat janjian sama Vino

" sudahlah sayang, masih ada aku." ucap selingkuhannya Sukma

" cih, kamu saja miskin enggak bisa memberikan saya kemewahan, aaarrgghh vino." teriak Sukma menyesal melakukan kebodohan akhirnya rahasianya kebongkar seperti ini

dilain sisi, Lukman yang mendapatkan kabar kalo Vino minum di rumahnya, kondisinya sangat berantakan membuat Lukman kwartir mendengar nya. Lukman langsung ke rumahnya Vino, betapa kagetnya Lukman melihat kondisinya Vino yang semakin setengah sadar, ada beberapa botol di sampingnya bahkan ada pecahan botol. penampilan Vino sangat berantakan dan wajahnya sangat basah.

" Vin, kenapa seperti ini. katanya mau ketemu sama Sukma kok seperti ini Vin." ucap Lukman bingung dan penasaran, Lukman duduk didepannya Vino

" saya putus sama perempuan kotor itu Lukman, selama ini apa saya salah pacaran yang biasa saja enggak melakukan kontak fisik. kenapa saya selalu begini setiap mendapatkan pacar saya cape Lukman dan kesal. melihat kenyataan calon istri saya lagi ciuman di taman kota sama laki laki lain." bentak Vino sambil melemparkan botol sampai pecah

" kamu serius Vin" ucap Lukman kaget engga percaya, Vino hanya mengangguk ditanya sama Lukman.

"perempuan bodoh, melepaskan orang yang sehebat kamu demi sebuah kontak fisik. dia yang bodoh dan kotor. Allah masih sayang dan peduli sama kamu Vino membuka aib Sukma sebelum kalian resmi menjadi suami istri" sambung Lukman membuat Vino berfikir

" kamu benar Man, saya seharusnya bersyukur putus dari perempuan kotor itu sebelum kami halal. saya ingin mencari istri yang enggak memandang kekayaan saya Man

" lanjut Vino yang baru sadar akan kebodohan menangis dan menyesal karena Sukma yang memandang pacaran yang wajib melakukan kontak fisik, sesungguhnya pacaran yang biasa pun masih bisa dilakukan dan keromantisan biasa pun bisa dilakukan selain merusak sebelum halal.

"mau cari perempuan seperti itu dimana Vino, apa lagi sudah banyak yang tahu kamu adalah pembisnis yang sukses." lanjut Lukman penasaran

" saya selama tiga bulan akan tinggal di kampung dan nyamar sebagai tukang kebun atau apa lah, hidup sederhana supaya yang melihat saya karena kepribadian saya dan pekerja keras bukan kerena harta saja.." ide Vino mendadak rela meninggalkan kemewahan dalam hidupnya

" baiklah Vin, akan saya bantu siapkan semuanya. yang penting kamu bisa move-on, karena perempuan seperti Sukma engga pantes kamu tangisi." lanjut Lukman setuju sama idenya Vino

Lukman langsung mencari kampung yang diinginkan Vino, Vino yang mendapatkan ide merasa bahagia bisa lebih cepat move-on dari pada meratapi hubungannya.

Kedatangan Sukma

Lukman memberikan ide ke Vino untuk bekerja di perkebunan milik Vino sendiri, Lukman memberikan ide untuk Vino. Menyamar supaya manajer perkebunan enggak mengenali siapa Vino sebenernya, lagi menyusun rencana menyamar tiba tiba Sukma masuk seenaknya ke ruangannya Vino. Membuat Vino melihat mantan calon istrinya dengan tatapan jijik dan membuang muka dengan kesalnya.

" Lukman, usir perempuan itu dari sini, Pastikan perempuan itu enggak berani menginjakkan kakinya lagi ke kantor saya. Kalo maksa hancurkan hidupnya dan ambil paksa yang sudah saya berikan ke dia kalo berani nekat." Bentak Vino kesal melihat Sukma datang, seolah enggak terjadi apapun.

" Sayang, aku mohon jangan begini sama aku.maafkan aku sayang aku janji akan berubah sayang, aku menyesal sayang. Kita lanjutkan pernikahan kita yah." Ucap Sukma berusaha nangis supaya Vino merasa kasihan, langkah Sukma ditahan Lukman membuat lengan Sukma terasa sakit karena tangannya Lukman yang keras pegang tangannya.

" Kamu engga budek kan, lebih baik sekarang pergi dari pada hidup kamu hancur tanpa memiliki apapun. Menikmati apapun yang sudah kamu dapatkan dari Vino." Bentak Lukman menyeret Sukma keluar dari ruangannya Vino

" Maafkan kesalahan aku sayang, terimakasih sudah memperlakukan aku dengan baik sayang. Bodohnya aku melepaskan lelaki sebaik kamu sayang." Lanjut Sukma pura pura menyesal

Sukma perlahan meninggalkan ruangannya Vino berharap Vino memanggil dirinya, bahkan sampai lift pun Vino sama sekali enggak menyusulnya.

" Aaarrgghh, bodoh bodoh. Terbuai sama rayuannya, akhirnya.ketahuan ditempat janjian sama Vino, kini hilang deh harta yang bisa membelikan kemewahan." Teriak Sukma dengan frustasi, Sukma masuk kedalam lift dengan perasaan menyesal.

Dilain sisi, Vino dan Lukman melanjutkan rencana vino untuk pergi ke perkebunan miliknya, keinginan Vino semakin yakin meninggalkan semuanya. apa lagi barusan kedatangan Sukma perempuan yang sangat dicintainya, dengan teganya selingkuh cuma karena selama pacaran enggak ada kontak fisik yang diinginkan Sukma.

" setelah pulang dari kantor kita ke pasar, beli kebutuhan anda buat nyamar pak." ucap Lukman yang melihat Vino melamun, Lukman memaklumi siapa sih yang enggak kecewa, sedih, dan sakit hati. didepan mata calon istri selingkuh ditempat umum

" apa yang kamu pikirkan" sambung Lukman penasaran

" saya semakin yakin meninggalkan ini semua, saya lelah sama perempuan yang memandang harta dengan berlebihan. saya lelah mendapatkan pacar perempuan matre, saya faham perempuan butuh uang untuk kebutuhan kecantikan dan penampilan tapi kalo berlebihan juga jadi muak saya." ucap Vino, mengingat hari harinya bersama Sukma selalu belanja dan kesalon.

" Alhamdulillah kalo begitu bro, oh ya apa anda butuh handphone atau ATM anda?." tanya Lukman penasaran

" enggak usah, kalo ada apa apa juga manajer perkebunan akan menolong saya. ya sudah Lukman kembali lah Bekerja hari ini terakhir perusahaan saya yang jalani, saya harap selama tiga bulan saya tinggal perusahaan seperti ini. saya enggak ingin ada masalah apapun di perusahaan ini." tegas Vino melihat Lukman

" siap Vino, baiklah saya kembali ke ruangan saya. permisi." lanjut Lukman jalan keluar ruangan Vino

Vino yang melihat Lukman keluar langsung mengenang kebersamaan bareng Sukma dulu, perempuan manja dan centil. Vino sejujurnya bingung apa yang disukai dari Sukma sampai memutuskan untuk menikah dan pacaran selama dua tahun tanpa berantem

" tega sekali kamu Sukma, selingkuh karena kontak fisik saja. begitu rendahnya kamu sebagai perempuan Sukma, saya menghargai kamu saya ingin unboxing kamu saat setelah resepsi pernikahan. bukan unboxing selama pacaran, apapun yang kamu inginkan selalu saya turuti. Alhamdulillah terimakasih ya Allah, telah menunjukkan kebohongan mantan calon istri saya. Alhamdulillah enggak jadi nikah enggak membayangkan punya istri pembohong bekas orang lain." batin Vino sedih sekaligus bersyukur

Vino berusaha fokus bekerja sebelum tiga bulan meninggalkan segalanya dan melupakan kenangan pahitnya. Vino kembali ke meja kebesaran nya dan berusaha fokus.

persiapan menyamar

Vino merapihkan ruangannya dan Vino melihat ruangannya, ruangan yang menjadi saksi perjuangannya menjadikan seorang CEO yang sukses, Vino melangkah kan kaki nya ke meja sekretaris. Vino sengaja memiliki sekretaris laki laki supaya pekerjaan nya lancar tanpa ada gangguan urusan pribadi.

"Saya akan pergi selama tiga bulan, perusahaan yang handel Lukman jadi berkas berkas kasih Lukman." Perintah Vino melihat Febri

" Memangnya anda kemana pak" ucap Febri penasaran

" Kamu enggak usah tahu saya kemana, tugas kamu memberikan berkas berkas ke Lukman biar dia yang handel semua ny." Lanjut Vino tegas

" Baik pak, maaf kalo saya kepo" lanjut Febri

Vino langsung pergi menuju ruangannya Lukman, ternyata Lukman masih mengerjakan pekerjaannya. vino duduk di sofa.

" Maaf lama pak, saya mengatur meeting pak selama anda pergi." Ucap Lukman merapihkan mejanya

" Santai saja Lukman, saya titipkan semuanya sama kamu. Tolong jaga kepercayaan saya yang berlebihan ini, saya percaya sama kamu." Ucap Vino percaya Lukman jujur bisa diandalkan

" Insyaallah saya jaga dengan baik amanah anda pak, mari kita ke pasar." Lanjut Lukman

Lukman dan Vino jalan keluar kantor dan menuju pasar yang menjual baju baju lusuh, Vino yang melihatnya terpaksa untuk memakainya demi keinginan nya. Lukman memilih kan baju baju yang diinginkan Vino, selama tinggal di pedesaan.

" Vin, mau beli berapa baju." ucap Lukman melihat lihat baju biasa

" semua Saja man, biar saya enggak nyuci baju. kalo kotor tinggal di buang" ucap Vino dengan sombong

" heh, mau hidup sederhana tapi begitu gayanya ya ampun. mana ada sih Vino orang desa pake cuci. dasar abal abal." protes Lukman kesal

" kamu kan tahu saya enggak pernah melakukan pekerjaan pribadi begitu, kamu minta ART buat bersihin rumah dan masak." perintah Vino, Lukman langsung mukul bahunya Vino pelan.

" Gila mana percaya perempuan kalo kamu orang susah Vino, Vino ide gila dan males." protes Lukman memijit kepalanya

" tuan tuan, ada yang bisa saya bantu. butuh baju baju bekas ini.?" tanya pedagang dengan penasaran

" saya beli tiga puluh baju pak, sama tiga puluh celana panjang." lanjut Lukman akhirnya memutuskan belanjaan Vino

" dasar anak manja, dari kecil apapun orang lain yang kerjain jadi begini. mau nyamar tapi kemewahan enggak bisa dilepas." batin Lukman kesal

pedagang memasukan baju baju yang diinginkan Lukman kedalam plastik, pedagang baju tentunya bahagia dagangan nya diborong sama orang kaya aneh didepannya.

" semuanya tiga ratus ribu" ucap pedagang baju

" ya sudah terimakasih pak" lanjut Lukman membayar baju yang sudah dipilihkan

Lukman dan Vino melanjutkan belanja, membeli sepatu both bekas yang masih layak pakai,dan wig untuk Vino nyamar. Vino ikutin kemana pun Lukman jalan.

" akhirnya dapat juga, yuk kembali ke mobil." ucap Lukman merasa lelah keliling pasar

" beli begitu saja cape sekali yah man, berarti saya makan harus masak dong man. semuanya dilakukan sendiri, astaga saya enggak memperhitungkan kebutuhan pribadi Man. biasanya ART yang menyiapkan Man." ucap Vino menyesal sama keinginan nya.

" duh bos besar kok jadi oon mendadak seperti ini sih, yah lah Vin mana ada sih orang desa melakukan urusan pribadi pakai tenaga orang lain, buat makan saja susah harus kerja keras." protes Lukman semakin kesal mendengar ucapan Vino

" sanggup enggak sih sebenarnya hidup susah Vin, saya jadi heran sama kamu Vin astaga bikin kesel." sambung Lukman melotot melihat Vino

" sanggup lah Man, mau bagaimana lagi sudah dibeli juga bajunya. saya bakal berusaha untuk hidup apa adanya, berusaha untuk mendapatkan pendamping hidup dari orang sederhana Man. ya sudah balik yuk kita siap siap ke kampung Man." ucap Vino rebahan di kursi belakang mobil, Vino bener bener ngerasa cape jalan kaki

" ya sudah hayo Vin" lanjut Lukman langsung menyalakan mobilnya dan perlahan menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang

" jadi penasaran sama kehidupan nih orang, diam diam pasang CCTV ah" batin Lukman, Lukman ragu kalo Vino mampu hidup sederhana

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!