NovelToon NovelToon

Love May Not Always Keep Us Together (Cinta Tak Harus Memiliki)

Chapter 1

Satu Bulan Kemudian ...

Ariana telah kembali menata hati dan hidupnya untuk memulai kehidupan barunya di negara sebrang, Tepatnya di singapura.

Sebelum meninggalkan negaranya, arin telah bicara kepada semua sahabat, teman dan kerabat-kerabatnya.

Arin hanya seorang diri di negara tersebut. Ia selalu menjalani kehidupan sehari-harinya tanpa mau membebani orang lain. Sampai pada suatu hari, arin berbelanja untuk memenuhi isi kulkas nya. Dan saat itu pula arin tak sengaja menabrak seseorang dengan trolly nya.

Bruukkk ...

Beberapa barang berjatuhan dari atas rak snack tersebut.

"Maafkan aku, aku tidak sengaja" arin mendongak kan kepalanya setelah membantu memungut beberapa snack yg berjatuhan.

"It's Oke, aku tidak apa-apa" Senyum pria itu dengan menatap wajah arin.

"Bolehkah aku berkenalan denganmu ? Sepertinya kamu bukan asli orang negara ini" kata bima mengulurkan tangannya.

"Oh, iya nama saya ariana kak. panggil saja arin. saya asli indonesia" jawab arin menyambut uluran tangan bima. Karena terlihat dari wajah bima terlihat lebih dewasa darinya, arin pun memanggilnya dengan sebutan kakak.

"Owh, pantes kok wajah kamu berbeda. Namaku bima" Senyum bima mengembang setelah berkenalan dengan ariana.

"Kamu sendiri disini, kerja atau kuliah ?" tanya bima kembali

"Ehmm, saya kuliah sambil kerja kak" jawab arin singkat

"Bolehkah aku menemanimu berbelanja ?" ucap bima dengan pandangan memohon nya.

"Silahkan kak" jawab arin dengan sejuta keraguan nya.

Dalam hati arin, menolak tapi tak enak hati. Mengiyakan tetapi hatinya ragu karna baru pertama kenal dengan bima. Dengan terpaksa akhirnya arin mengiyakan.

"Bolehkah aku bertanya ?"

"Silahkan kak" arin terus mendorong trolly nya, dengan mengambil beberapa barang yg masih di perlukan.

"Kenapa kamu tidak kuliah di indo saja, disana kan begitu banyak universitas ternama ?"

"Hanya saja ingin mencari pengalaman diluar negaraku kak, sudah bosan berada di sana. mama dan papa juga menyuruh ku untuk kuliah di negara ini" jawab jujur arin.

"Ehmm, jadi orang tua kamu tidak disini juga ?"

"Tidak kak, mereka mengurus perusahaan disana"

Setelah di rasa semua selesai, arin mendorong trolly nya menuju kasir. Arin mengambil atm card nya dan memberikan kepada penjaga kasir, tapi di tahan oleh bima.

"Biarkan saya yg membayarnya mbak, kembalikan saja kartunya" bima menyodorkan atm cardnya.

"Kak tidak usah, biarkan saya membayarnya sendiri kak" tolak arin merasa tak enak hati menerimanya.

"Tak apa, mungkin setelah ini kita bisa sering ketemu. Dan kamu akan mentraktir aku makan" jawab bima dengan santai nya.

"Emm, baiklah kalau seperti itu kak. terima kasih" ucap arin dengan mengambil semua belanjaannya.

Bima masih tetap mengikuti ariana menuju halte bis di depan swalayan tersebut.

"Boleh aku minta nomor handphone kamu arin ?" ulur benda pipih dari saku bima kepada arin

"Boleh kak" arin mengambil dan menyimpan nomor telponnya di handphone milik bima.

"Yasudah kak, sana duluan yaa itu busnya sudah datang" pamit arin lalu masuk kedalam bus meninggalkan bima yg masih setia menunggu di halte itu.

Setelah bus menghilang dari pandangannya, bima menuju ke dalam baseman swalayan tersebut. Niat hati ingin mengantar ariana, tetapi ia urungkan karena dirasa belum waktunya ariana mengetahui siapa bima sebenarnya.

Ariana POV

Ariana Febrianty yah itulah nama panjang ku, Semua orang yg mengenalku memanggilnya arin. Usiaku baru menginjak 22 tahun. Aku adalah mahasiswa pindahan yg sekarang menjadi mahasiswa rantau jauh dari orang tua. Papa dan mamaku mengurusi perusahaan di negaraku sendiri, jadi kami terpisah jauh untuk saat ini.

Aku memutuskan untuk berpindah ke negara lain karena, ku rasa tak ingin melihat wajahnya kembali. Mengingatnya saja membuat hati ku sakit. Mungkin Jauh darinya lebih baik saat ini dari pada harus ada di depan mata setiap hari.

Hati yang pernah aku berikan kepadanya, kepercayaan yang pernah aku jaga selama ini ternyata dia berkhianat di belakang ku. Dia menerima perjodohan orang tuanya tanpa sepengetahuan ku.

"Aku benci, aku sangat membencimu devan. Luka yg kau gores sungguh terlalu dalam, dan kau sempat-semptnya bisa menemui diriku setelah apa yg kamu lakukan terhadapku"

Kata-kata itu selalu terngiang-ngiang didalam otak ku saat aku mengingatnya.

Tak ku sangka setelah satu bulan lamanya aku meninggalkan negaraku dan menetap di singapura. Aku tak sengaja bertemu dengan seseorang, meski pertemuan kita tak semanis pertemuan ku dengan devan dulu.

Yah .. dia adalah bima, dia yg beberapa hari ini selalu menghubungi ku. Menanyakan tentang kabar ku. Memberi perhatian.

Wanita mana yang tidak luluh atas sikap dan perhatiannya yg selalu manis. Tapi aku sadar tak semua perkataan pria itu benar adanya. Aku hanya berharap jika memang bima suatu saat nanti menyimpan perasaan kepadaku, aku tak ingin mengulang kesalahan yg sama.

Semua yang ku rasa, yang ku cinta hilang sekejap mata. Semua yang pernah ku rindu yang ku mau, kini pun telah sirnah.

Author POV

Chapter 2

Alarm diponsel arin pun menggema dan membangunkan si empunya.

"Astaga sudah jam 6 lewat, aku harus bergegas menuju kampus" gumam arin langsung mengambil handuk dan masuk ke dalam kamar mandi.

Sekitar lima belas menit arin keluar, bergegas merapikan rambut dan memoles sedikit wajahnya. Waktu sudah menunjukkan pukul 06.45. Arin bergegas menuju kampusnya karena hari ini ada mata kuliah pagi.

Sepanjang perjalanan naik bus antar kota, ia tak henti-hentinya melirik jam yg ada di tangannya.

"Semoga saja tidak terlambat" gumam arin dalam hati.

Ponsel arin berbunyi, menandakan ada pesan masuk. Arin pun mengambil ponsel dari dalam tasnya dan melihat siapa yang mengirim pesan. Dan yah .. dugaannya benar tertera nama bima di situ.

"Pagi arin, apakah kamu kuliah hari ini ..?" tanya bima dalam chat nya tersebut. Ariana pun membalasnya dengan mengetik kembali.

"Iya kak, astaga .. aku bangun kesiangan. Nanti kita sambung lagi yaa ..! Aku buru-buru" Send pesan pun terkirim dan di baca oleh bima, dia tersenyum.

Rencana bima hari ini ingin menjemput ariana setelah mata kuliahnya selesai. Bima ingin mengajak makan siang di cafe dekat kampus ariana.

Ariana sampai di depan kampus dan berlari menuju kelas yg menjadi tujuannya saat ini. Ariana terus berlari sampai tak sengaja menabrak senior sekampusnya.

Bruukkk ...

"Maaf kak, saya tidak sengaja. Saya buru-buru" Ucap ariana setelah membantu memungut buku yg jatuh berserakan dan memberikan kepada si pemiliknya.

"It's oke, tidak masalah" jawab jefri dengan santai.

Ariana tak memandang wajah jefri, dia terus berlari menuju kelasnya. Dan akhirnya dia sampai tepat waktu. Untung saja dosen yg mengajar belum masuk kedalam kelasnya.

Lima menit kemudian dosen datang dan memberikan kertas kuis untuk para mahasiswa. Sebelum memulai dosen itu mengabsen satu per satu mahasiswa yg hadir.

Saat nama ariana di panggil, dan dia mengacungkan tangannya. Ariana sontak kaget dengan dosen ng mengajarnya pagi ini.

"Ariana Febrianty" Ucap bima

"Saya prof ..!"

Bima pun juga kaget melihat ariana yg di panggilnya ternyata ariana yg sama yg dia kenal selama beberapa hari ini.

"Astaga, kenapa kak bima dosen gue hari ini. Ya ampunnn .. gue kok gak tau yaa kalau dia dosen. Matilah gue yg udah kenalan sama dia" ariana merutuki dirinya.

Setelah menyelesaikan absensinya, bima berkata kalau waktu yg dikerjakan sudah mulai.

"Silahkan kerjakan mulai sekarang, waktu kalian 60 menit"

Semua mahasiswa fokus dengan kuis hari ini, begitu juga ariana. Dia mempercepat pengerjaan soal kuis, supaya dia bisa menghindari bima saat di kampus.

Bima POV

Namaku adalah Arya Bima Yudistira, semua orang kerap memanggilku bima. Aku seorang dosen, lebih tepatnya anak pemilik kampus ini. Usiaku 28 Tahun, Kulit putih, Tinggi. tubuh atletis, dan tentu saja tampan.

Tak ku sangka di hari ini aku mengajar, ternyata dia ada di hadapanku. Dia yg ku temui tidak sengaja dan dia yg sudah berkenalan denganku beberapa hari ini. Ternyata mahasiswa ku sendiri.

Sorot matanya yg tajam memandang ku, saat aku memanggil namanya. Wajahnya seperti ketakutan ketika melihatku sebagai dosennya.

"Astaga, kenapa harus dia yg menjadi mahasiswaku disini" gumam bima dalam hatinya.

"Tapi tak apa, lebih dekat lebih baik. mungkin tuhan sudah menakdirkan kita untuk bersama tanpa harus terhalang jarak dan waktu. Semoga saja ini langkah terbaik untuk mendekatinya" lanjut bima setelah itu dia fokus pada layar laptopnya.

Author POV

40 Menit kemudian ariana mengacungkan tangannya.

"Yah ada apa ariana ..?" tanya bima dengan nada dinginnya.

"Saya sudah selesai prof, boleh saya kumpulkan dan keluar sekarang" jawab ariana dan di angguki oleh bima.

Ariana pun membereskan barang-barang nya dan bergegas mengumpulkan kuisnya, setelah itu keluar dari ruangan kelasnya.

Bima pun mengekor di belakang arin, setelah arin keluar dari pintu.

"Ariana ..?" panggil bima dengan suara normalnya.

"Haa .. iya prof" toleh arin dengan Wajah bingungnya.

"Kenapa dia harus manggil gue sih, aduhh bagaimana ini" gumam arin dalam hatinya.

"Jangan panggil prof, panggil saja seperti biasanya. Oh iya setelah mata kuliah kedua nanti kita makan siang di cafe depan gimana ? Mau tidak rin ?" tanya bima dengan nada memohon nya.

"Ahh aku setelah mata kuliah kedua mau ke toko buku kak" jawab ariana berbohong.

"Eemm, aku anterin boleh ?" pinta bima kembali.

"Maaf kak, takutnya lama nanti disana nya. Arin juga takut ganggu kak bima yg sedang mengajar" jawab ariana setelah itu menggumam di dalam hatinya supaya bima tidak jadi mengantarnya.

"Aku tidak ada jam mengajar lagi setelah ini. Boleh yaa pliss. kita makan siang bareng setelah itu kita ke toko buku" Ucap bima dengan permohonan nya.

Dan kali ini ariana tidak bisa menolak kembali permintaan bima. Dia pun memutuskan mengiyakan ajakan bima. Bima pun senang ketika ariana menerima permintaanya.

Bima pun kembali masuk ke dalam ruangan kelas. Arin pun menuju kantin untuk mengisi perutnya yg dari tadi pagi, masih belum dia isi dengan apapun.

Chapter 3

Jam makan siang pun telah tiba, bima sedang menghubungi ariana dan menanyakan keberadaannya.

"Hallo rin .." ucap bima ketika panggilan telpon nya di angkat oleh arin.

"Hai kak, ada apa ..?" jawab arin yg memang lupa janji nya tadi kepada bima.

"Kamu lagi dimana, kita berangkat sekarang yaa untuk makan siang"

"Ahh iya kak, maaf aku lupa. Aku jalan ke parkiran sekarang" ariana bergegas berjalan ke parkiran setelah memutuskan panggilan telpon nya.

Sampai di parkiran bima sudah menunggu di dalam mobil miliknya. Ariana sedikit canggung, tak enak hati ingin masuk ke dalam mobil bima. Karena mereka berdua masih dalam lingkungan kampus.

"Ayo cepat masuk saja ..!" sarkas bima saat melihat ariana hanya berdiam diri tak mau bergerak dari posisinya.

"Kak saya naik di halte depan aja gimana, gak enak kalau nanti ada yg ngelihat saya satu mobil sama kak bima" jawab arin dengan sejuta keraguan nya.

"Astaga tidak masalah arin, ayo cepat masuk lah" paksa bima, akhirnya ariana pun terpaksa masuk.

Di sudut sisi parkiran mobil ada beberapa mahasiswa yg memperhatikan ariana masuk ke dalam mobil dosen mereka. Dan salah satu nya ada pengagum rahasia ariana.

"Kok dia masuk ke mobil dosen kita, ada hubungan apa yaa mereka ?" tanya salah satu mahasiswa.

"Entahlah biarkan saja, mungkin ariana menumpang untuk pulang" jawab julio mencoba berfikir positif.

"Ahh baiklah, ayo kita ke kantin aja gimana" tanya andra dan langsung saja di angguki oleh julio.

.

.

.

"Kamu mau pesan apa rin ..?" tanya bima yg menyerahkan daftar menu ke ariana.

"Emm, saya ngikut aja kak" jawab ariana singkat.

Bima memesan beberapa makanan dan minuman kepeda pelayan cafe. Dan setelah itu bima membuka obrolan ketika pelayan cafe sudah pergi dari hadapannya.

"Tidak usah terlalu formal rin kalau di luar kampus. Panggil nya aku kamu saja" ucap bima santai

"Maaf kak, saya tidak terbiasa. Apalagi kak bima dosen saya" jawab arin dengan menundukkan kepalanya.

"Huuhh, aku juga tak menyangka jika kamu kuliah di kampus itu" bima menggaruk dahinya yg tidak gatal.

"Sama kak, saya juga. Tapi selama satu bulan ini, saya baru ketemu sama kak bima di area kampus. Sebelumnya tidak pernah" jawab arisna menjelaskan.

"Yaa memang selama sebulan ini aku cuti untuk berlibur, menjenguk omah dan opah ku di bali"

"Ohh, kak bima sebenarnya asli mana ?"

"Mommy ku orang turky dan daddy ku orang indonesia" jelas bima dengan memandang wajah ariana yg terlihat cantik hari ini.

"Oh pantes kak bima wajahnya seperti orang turky, ternyata blasteran indo turky yaa kak" kekeh ariana.

"Yah begitulah" tawa bima mengikuti ariana.

Makanan pun datang dan mereka mimilih menyantap makan siang tanpa ada obrolan apa-apa lagi.

Julio POV

Sakit rasanya saat aku melihat nya memasuki mobil dosen kami. Aku hanya bisa berfikir positif thinking saat melihat ariana satu mobil dengan pak bima.

Sungguh perasaan ini yg tidak bisa aku pendam, ingin rasanya aku mengungkapkan nya. Tapi mulutku berkata lain, waktunya belum tepat jika harus mengungkapkan nya.

Karena ariana juga tidak pernah mengenal ku sebelumnya. Hanya aku yang tau tentangnya, tanpa sepengetahuannya.

Aku hanya bisa apa ketika melihatnya saja aku tak berani untuk mendekatinya. Di satu sisi ariana juga terlihat tidak terlalu terbuka dengan orang-orang sekitarnya.

Sahabat .. yah sahabat .. dia tidak memiliki hubungan sepecial dengan mahasiswa yg lain. Ku rasa dia memang fokus untuk mengejar impiannya.

Besok adalah rencana ku untuk berkenalan dengannya ketika ariana berada di kantin kampus"

Author POV

"Setelah ini kita ke toko buku yaa kak" ucap arin sesudah menyelesaikan makan siangnya.

"Iya, kamu mau cari buku apa rin ?" tanya bima

"Emmm buku seputar desain dan novel juga sih kak" jawab ariana sekenanya.

"Kamu suka baca novel ?"

"hehehe iya kak, hampir semua novel aku punya" jawab ariana cengengesan

"Astaga, tak ku sangka kalau jamu suka baca novel. Yaudah kita berangkat sekarang" bima pun memutuskan untuk melanjutkan mengantar ariana ke toko buku yg ada di pusat perbelanjaan terdekat.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!