...***...
Di sebuah tempat kantor kecil. Seorang pemuda sedang mengamati seorang wanita yang sedang menangis sedih. Hatinya sedang gemuruh setelah dicampakkan beberapa kali.
"Toriyama san, tolong daku yang sedang merana ini." Dengan pose dramatis ia meminta bantuan dari Akira Toriyama. Tangisnya sungguh membuat Akira Toriyama merasa miris, dan terpaksa membalikkan tubuhnya agar membelakangi wanita itu.
"Memangnya keluhan seperti apa yang kau rasakan saat ini. Ceritakan semuanya padaku. Mungkin aku bisa membantumu." Dengan raut wajah yang sangat serius ia berkata seperti itu pada wanita itu.
Wanita cantik itu mengangguk mengerti. "Namaku adalah masumi maria. Aku seorang pegawai kantoran biasa. Namum suatu hari, aku memiliki seorang kekasih. Kami sangat saling mencintai satu sama lain." Ia mengingat apa yang terjadi pada hari itu. Masih ada perasaan cinta yang masih ia rasakan pada hari itu. Namun apa yang salah setelah itu?. Ia bahkan tidak mengingat bagaimana letak kesalahan yang telah ia lakukan pada saat itu.
Kembali ke hari itu. Hari dimana ketika tiba-tiba perasaan cinta yang dimiliki oleh pacarnya malah menghilang begitu saja?.
Masumi Maria sangat senang. Karena hari ini ia telah berjanji pada seseorang yang ingin ia temui. Orang yang sangat istimewa dihatinya. Seseorang yang telah memberikan warna kehidupan dengan kasih sayang yang ia miliki.
Saat ini ia sedang menunggu dia sebuah tempat yang hanya ia dan pacarnya saja yang mengetahuinya. Tempat yang sangat indah, sebuah tempat yang bisa melukiskan kenangan indah. Tapi tempat yang sering mereka datangi adalah sebuah cafe yang enak untuk santai.
Sembari menunggu, ia terus melihat ke arah jam tangan kecil yang menempel indah di tangannya. Sesekali ia terus melihat ke arah jam, apakah kekasihnya masih lama datang?. Entahlah, namun ia berharap, jika kekasihnya itu akan segera datang menemui dirinya. Apakah ia tidak bisa berharap seperti itu?.
Deg, deg!.
Saat matanya menangkap sosok yang telah ia tunggu, namun ia malah menerima kenyataan yang sangat pahit sekali.
"Aku telah lama menunggumu loh?." Masumi Maria mencoba untuk menenangkan dirinya. Tapi entah mengapa, ia merasakan perasaan hambar ketika melihat orang yang ia cintai.
"Maaf masumi san." Tiba-tiba kata maaf keluar begitu saja dari mulutnya. Memangnya apa yang harus dimaafkan?.
"Apa yang kau katakan?. Kenapa kau tiba-tiba saja minta maaf padaku?." Tentunya menjadi tanda tanya baginya.
"Sepertinya aku tidak memiliki perasaan apa-apa lagi padamu masumi san. Rasanya hatiku sangat hampa, kosong. Perasaanku saat ini rasanya tidak mudah untuk jatuh cinta. Rasanya sangat hambar sekali." Ucapnya seakan-akan memang tidak memiliki perasaan apapun lagi.
"Oh seperti itu?. Rasanya aku pun merasakan hal yang sama. Saat ini hatiku rasanya sangat hampa sekali." Masumi Maria merasa ada yang aneh. Padahal sebelumnya ia merasakan perasaan cinta yang membara. Tapi kenapa?. Saat itu ia merasakan hampa?.
Kembali ke masa ini.
Akira Toriyama menyimak dengan baik apa yang telah dikatakan oleh Masumi Maria. Sungguh ia merasa sangat simpati padanya. Ia tidak menyangka sama sekali. Jika perasaan tidak mudah jatuh cinta itu memiliki tipe yang berbeda-beda setiap orangnya.
"Apa yang harus aku lakukan toriyama san?. Apakah aku akan menjadi wanita yang lahir tanpa perasaan cinta?." Ia menangis terisak sambil menahan kepedihan yang ia rasakan. "Aku ingin kembali merasakan perasaan cinta. Aku ingin memiliki seseorang yang sangat aku cintai." Sudah berapa kali ia ia mencoba untuk merasakan kembali perasaan cinta itu. Tapi kenapa?. Setiap ia ingin merasakan perasaan itu, tapi hatinya semakin hampa. "Rasanya sangat menyakitkan." Ia mencengkram kuat dada kirinya yang berdenyut sakit.
"Tenangkan dulu nona. Karena memang tidak mudah untuk menyembuhkan perasaan seseorang yang telah mengalami perasaan tidak mudah untuk jatuh cinta." Akira Toriyama tersenyum kecil. "Kau adalah wanita yang hebat. Aku dapat mengerti bagaimana perasaan yang kau rasakan saat ini." Akira mengerti bagaimana perasaan yang dimiliki oleh kliennya saat ini.
"Cinta, datang seperti arah mata angin. Dari empat arah menuju satu titik aliran cahaya yang mengikat seseorang atau bahkan banyak orang untuk menuju ke arahnya. Tapi-." Matanya melirik ke arah wanita muda berpakaian seksi itu dengan perasaan takut.
"Tapi apa toriyama san?." Masumi Maria sangat heran, dengan apa yang akan dikatakan oleh Akira Toriyama.
"Tapi kau harus bisa lebih bersabar sedikit. Karena aku harus melakukan beberapa persiapan. Dan kau harus berjanji, jika apa yang aku lakukan ini bukanlah untuk main-main." Akira mencoba untuk meyakinkan Masumi Maria.
"Baiklah, aku akan melakukan apapun yang kau katakan toriyama san. Terima kasih banyak atas saran yang kau berikan." Masumi Maria mencoba mempercayai apa yang dikatakan oleh Akira Toriyama.
"Dia malah masuk angin dan ketempelan hantu Anti cinta." Rasanya ia tidak sanggup untuk mengahadapi masalah konsultan cinta aneh seperti ini. Tapi hanya dia yang mampu melakukan itu?. "Sepertinya ada seseorang yang sangat dendam padanya, sehingga meminta dukun aneh untuk mengirimkan hantu anti cinta itu padanya." Akira Toriyama mencoba untuk menenangkan dirinya. Akira Toriyama melihat dengan jelas bagaimana kondisi Masumi Maria saat ini. Ia harus segera membantu wanita itu terbebas dari cengkraman hantu tempelan anti cinta.
"Ukhum." Akira Toriyama mencoba untuk bersikap biasa saja. Ia kembali membalikkan tubuhnya menghadap ke klien yang meminta bantuan padanya. "Baiklah. Aku akan membantumu, nona masumi maria." Dengan menetapkan hatinya, ia bertekad akan menggunakan sebaik-baiknya kekuatan yang ia miliki saat ini. Mencoba mengabaikan hantu wanita mengerikan yang menatapnya dengan mata melotot tajam.
"Benarkah itu toriyama san?. Oh, terima kasih banyak toriyama san." Seakan mendapatkan kembali kepercayaan diri, ia tersenyum. Namun terlihat mengerikan sekali. Senyuman dari orang yang tidak mudah untuk jatuh cinta itu sangat mengerikan. Karena perasaan suasana hatinya sangat kaku, seperti mati rasa. Tapi setidaknya masih bisa diselamatkan dengan cara yang benar.
"Tidak bisakah kau tidak tersenyum seperti itu?. Mengerikan sekali tahu." Dalam hati Akira Toriyama merasa kesal dengan senyuman hantu tempel anti cinta itu juga tersenyum padanya. Hingga ia merasakan perasaan yang tidak enak sama sekali.
Akira Toriyama on
Namaku Akira Toriyama, 21 tahun. Memiliki kemampuan yang aneh. Dari kecil aku mendapatkan kekuatan aneh itu, dan saat ini aku sedang menggunakan kekuatan aneh itu untuk bertahan hidup. Bisa dikatakan, pekerjaan ngasal namun masih mendapatkan pulus supaya tetap bisa bertahan di dunia yang kejam ini. Ah, maaf. Aku tidak bermaksud untuk mengatakan dunia ini kejam, tapi itu kenyataannya. Namun jika kalian merasa bahagia, itu lebih bagus. Karena orang seperti aku tidak dibutuhkan dalam mencari tahu, apa yang menyebabkan kalian gagal dalam masalah percintaan. Tidak mudah untuk jatuh cinta, namun bukan kisahku yang sebenarnya. Aku hanyalah orang yang kebetulan terlibat dalam sebuah proses saja. Percayalah, aku hanyalah tokoh yang kebetulan ikut menyempil dalam kisah mereka. Perasaan tidak mudah jatuh cinta itu adalah perasaan mereka yang mati rasa. Jiwa atau gairah cinta mereka telah dihisap habis oleh hantu tempelan anti cinta selama empat puluh hari.
Untuk mengembalikannya perasaan mereka yang masih ingin memiliki perasaan cinta dalam diri mereka, maka aku harus membunuh hantu anti tempelan cinta. Meskipun jangka waktu mereka adalah empat puluh hari untuk menyerap energi kehidupan seseorang. Akan tetapi, selama empat puluh hari itu mereka menderita. Karena tidak merasakan perasaan cinta sama sekali. Namun, yang namanya manusia pasti memiliki perasaan cinta bukan?. Sehingga mereka merasakan ada yang berbeda dari diri mereka. Ok, mungkin itu hanyalah spoiler dariku tentang hantu tempelan anti cinta. Kenapa aku harus membunuh mereka?. Maka simak ceritanya supaya bisa mengetahui dengan baik alasannya kenapa. Jangan lupa juga dukungannya ya pembaca tercinta.
Akira Toriyama off
...***...
Saat ini Akira Toriyama bersama Masumi Maria. Ia akan membantu wanita muda itu untuk menyelesaikan masalah percintaan. Sementara ia masih menyendiri?. Ups, jangan sampai dia mengetahuinya. Saat ini mereka berada di cafe?. Ya, tempat yang katanya terakhir mereka bertemu terakhir kalinya.
"Apa yang akan kita lakukan di sini toriyama san?. Apakah ini akan mengubah sesuatu?." Masumi Maria bertanya karena penasaran dengan apa yang ingin dilakukan oleh Akira Toriyama saat ini.
"Bukankah kau sendiri yang mengatakan padaku nona masumi?. Bahwa pacarmu itu sering datang ke sini?." Akira Toriyama malah balik bertanya. Ia mengamati cafe ini memang banyak pengunjung.
"Ya, dia sering datang ke sini. Bahkan pernah mengajakku. Tapi aku tidak tahu apakah ia akan datang ke sini atau tidak." Ia menjawab dengan ragu. "Tapi apa yang akan kita lakukan di sini?." Pertanyaan, dibalas pertanyaan?.
"Aku hanya ingin memastikan sesuatu." Matanya terus melihat ke arah masumi Maria. "Tidak bisakah kau tidak melotot ke arahku. Kau itu hantu yang menyebalkan." Perasan Akira Toriyama masih tidak enak. Ternyata hantu anti cinta itu masih saja menempeli Masumi Maria. Selalu mengawasi setiap gerak gerik yang mereka lakukan.
Tak lama kemudian, orang yang ditunggu akhirnya datang. Dia adalah Takeru Shinoda, kekasih dari Masumi Maria. Ia datang dengan seseorang?. Apakah laki-laki itu masih merasakan perasaan cinta?. Apakah Akira Toriyama telah salah dalam mengeluarkan teorinya?.
"Takeru san?." Masumi Maria tidak menyangka, jika pacarnya?. Datang bersama seorang wanita cantik?. "Bukankah kau-." Rasanya sangat sakit sekali, hingga perasaan sesak itu mendesak dadanya dengan kuat.
"Aku sudah katakan padamu sebelumnya. Aku tidak memiliki hubungan apa-apa lagi masumi!." Sepertinya Takeru Shinoda tidak menyukainya. "Bahkan saat melihat mu saat ini, rasanya aku tidak memiliki selera apapun lagi." Dengan raut wajah yang sangat datar seperti meja, tanpa perasaan ia berkata seperti itu?.
"Kegh!." Rasanya sangat sakit mendengarkan apa yang dikatakan Takeru Shinoda saat ini.
Sementara itu, Akira mencoba menyelami pikiran Takeru Shinoda melalui matanya. Ia ingin melihat apa yang menyebabkan laki-laki itu kehilangan perasaan cintanya?.
Deg!!!
Matanya menatap ke arah Takeru Shinoda, saat itu ia melihat ada hantu yang sama menempel di punggungnya. Sekarang ia sedikit mengerti, mengapa smereka tidak memiliki perasaan cinta sama sekali. Itu karena keduanya telah ditempeli oleh hantu tempelan anti cinta.
"Maaf. Sebenarnya apa yang terjadi?. Apa maksudnya ini takeru san?." Wakana Sakura sedikit bingung dengan apa yang terjadi dengan mereka. "Apakah kau memiliki hubungan dengannya?." Ia ingin mengetahui kebenarannya.
"Aku sudah tidak memiliki hubungan apapun dengannya sakura chan. Sungguh, aku tidak memiliki perasaan apapun padanya." Takeru Shinoda berusaha untuk menjelaskan pada kekasihnya, bahwa ia tidak memiliki perasaan apapun.
"Sakit, tapi tidak berdarah." Dalam hati Masumi Maria merasakan perasaan yang sangat menyakitkan hatinya. "Tapi-." Belum sempat ia mengungkapkan apa yang ingin ia katakan, Takeru Shinoda telah pergi bersama kekasih barunya. Sepertinya kekasih barunya itu tidak suka sama sekali. Sehingga menarik Takeru Shinoda dari sana dengan paksa.
Tap!
Akira Toriyama menepuk bahu kiri Masumi Maria. Menatapnya dengan serius. "Tenang saja masumi san. Aku pasti akan membantumu. Jadi aku harap masumi san saat ini bersabar." Ia telah membulatkan tekadnya. "Mari kita sama-sama merebut kembali perasaan cinta masumi san yang telah hilang itu." Lanjutnya lagi sambil tersenyum ramah. Ia menguatkan semangat Masumi Maria, bahwa masih ada jalan untuk membuat seseorang kembali jatuh cinta.
"Meskipun tidak mudah untuk jatuh cinta kembali, setidaknya katakan pada dunia, bahwa kau adalah orang yang sangat kuat. Karena kau telah berjuang untuk mendapatkan perasaan itu." Akira Toriyama menguatkan suasana hati Masumi Maria.
"Um!. Tentu saja toriyama san. Aku ingin merasakan perasaan cinta yang membara di dalam hatiku. Aku ingin mengungkapkan perasaan cinta yang ada di dalam hatiku sambil berteriak keras." Ada semacam percikan api di dalam hatinya. Keinginannya yang sangat kuat. Keinginannya untuk merasakan kembali perasaan cinta yang telah hilang.
"Ya, itu adalah semangat yang luar biasa sekali. Itu adalah semangat yang sangat bagus." Akira Toriyama tidak ragu lagi untuk membantu kliennya yang ingin merasakan perasaan cinta.
"Pembaca sekalian juga dukung dan berikan semangat pada masumi san ya. Supaya ia tidak benar-benar kehilangan perasaan cinta yang ia miliki." Dalam hati Akira Toriyama telah berjanji akan melakukan apa yang ia bisa lakukan untuk membantu kliennya. Apakah ia akan berhasil melakukannya?. Simak terus ceritanya.
...***...
Malam harinya.
Seperti janji, Akira Toriyama telah mengatakan ada Masumi Maria untuk datang ke kantornya. Karena ia ingin melakukan hawa pemurnian. Ia akan mengusir hantu tempelan anti cinta itu darinya. Semoga saja ia bisa melakukan itu, supaya kliennya bisa merasakan perasaan cinta.
Saat ini di sebuah ruangan ritual pengusiran hantu. Dengan menggunakan mantram pengusir hantu, ia melakukannya. "Masumi san. Dengarkan aku, pokoknya dengarkan saja apa yang aku katakan. Jangan dengarkan suara lain selalu suaraku." Akira Toriyama menyuruh Masumi Maria untuk duduk di kursi di tengah ruangan itu. Hanya sekali ini saja ia melakukan ritual ini. Karena penanganan hantu tempelan anti cinta itu berbeda-beda. Tidak semua sama cara menghapus atau memutuskan hubungan dengan mereka. Namun tujuannya tetap satu. Yaitunya membunuh mereka dengan cara yang tepat.
"Baiklah. Aku akan mendengarkan apa yang kau katakan toriyama san." Masumi Maria juga telah membulatkan tekadnya. Bahwa ia akan melakukan apapun untuk membuat orang yang ia cintai kembali padanya. Ia juga telah membuat keputusan, bahwa ia tidak akan kalah dari perasaan mati rasa yang mencengkram dirinya. Rasanya sangat tidak adil, jika hanya dirinya saja yang tidak merasakan perasaan cinta, sedangkan pasangannya dapat memiliki pasangan baru?. Apakah menurutmu itu adil?. Tidak, itu sangat tidak adil.
"Kalau begitu kita mulai saja. Karena aku sudah muak dengan raut wajah datar tanpa perasaan itu." Matanya menatap lurus ke arah hantu tempelan anti cinta itu. Batas waktunya sampai besok, dan mungkin akan membuat mereka benar-benar akan berpisah selamanya?. "Mulai." Akira Toriyama memberikan instruksi pada Masumi Maria.
Saat itu juga, ruangan itu telah berubah menjadi ruangan yang sangat menakutkan. Hantu tempelan Cinta itu sepertinya menyadarinya. Jika selama ini Akira Toriyama bisa melihatnya. Itulah sebabnya mengapa ia terlihat sangat marah.
"Katakan padaku. Siapa yang telah mengirim mu padanya?. Kau pasti memiliki tuan bukan?. Perlihatkan padaku siapa yang telah berani mengirim mu." Akira Toriyama menatap Merawang masuk ke dalam pikiran hantu tempelan anti cinta itu. "Aku akan membantumu keluar dari masalah yang sedang kau hadapi!." Akira Toriyama mencoba untuk memasukinya.
Tap!.
Tapi sepertinya hantu anti tempelan anti cinta itu melawan. Ia berontak, malah menyerang Akira Toriyama. Hingga terjadi pertarungan antara mereka. Pertarungan yang lumayan menguras tenaga.
"Tidak ada gunanya kau ingin mencari tahu kebenarannya!. Karena aku tidak akan menunjukkan apapun padamu!." Suara hantu tempelan anti cinta itu terdengar sangat berat. Sehingga mendominasi keadaan sekitar. "Percuma saja kau ingin membantunya!. Karena dia telah menyatu denganku!." Penuh tipu daya, Supaya Akira Toriyama menyerah untuk membantu wanita itu.
Tentu saja perasaan berat itu dirasakan oleh tubuh Masumi Maria, karena mereka bertarung dalam alam sukma serta tubuh wanita itu. "Kegh!." Masumi Maria meringis sakit, karena tidak tahan dengan hawa tekanan itu. Namun ia harus tetap menutup matanya sesuai dengan apa yang dikatakan Akira Toriyama padanya. "Tidak boleh menyerah!. Aku pasti bisa!." Dalam hatinya berusaha meyakinkan dirinya mampu untuk berubah.
"Tetaplah tenang masumi san." Akira Toriyama juga berusaha menjaga keseimbangan dirinya. Antara kesadarannya dengan alam sukma yang ia masuki saat ini. Akan bahaya jika ia tidak bisa menjaga keseimbangan itu. "Jangan sampai kalah. Kau pasti bisa." Akira Toriyama pun menyemangati Masumi Maria agar tetap berjuang demi dirinya sendiri.
Kembali dalam alam sukma, dimana Akira Toriyama masih berusaha untuk membuat hantu tempelan anti itu mengatakan siapa yang mengirimnya. Karena itu sangat perlu baginya, jika ia tidak bisa mengetahui sumbernya dari siapa. Maka ia tidak akan bisa menyingkirkan hantu tempelan anti cinta itu dari tubuh Masumi Maria.
"Kurang ajar!." Akira sangat kesal sekali, karena hantu tempelan anti cinta melakukan perlawanan. Hingga ia sedikit mengalami kewalahan. Akira Toriyama terus dengan gencarnya menyerang, dan sesekali melindungi dirinya. Hingga ia dapat kesempatan menarik wajah hantu itu, menatap mata hantu itu dengan fokus. Meskipun mata itu sangat menyeramkan, namun ia harus melakukan itu.
Deg!!!
Akira Toriyama seakan terseret oleh waktu, menunjukkan siapa yang telah mengirim hantu itu. Namun saat itu ia melihat memori kenangan yang tersimpan, alasan mengapa hantu itu bisa dikirim.
"Anak sma?." Akira Toriyama melihat ada banyak pemuda yang mengenakan pakaian anak SMA. Mereka terlihat baru pulang sekolah. Bahkan ia melihat ada Masumi Maria diantara mereka. Namun bukan itu yang membuat Akira Toriyama merasa tertarik untuk mengikutinya. Namun ada seseorang yang mengikutinya, seseorang yang mengikuti Masumi Maria secara diam-diam.
Akira on
Meskipun mata itu terlihat mengerikan, dan membuat merinding. Aku terpaksa melakukan itu, supaya aku bisa melihat siapa yang telah mengirimnya. Memang menanggung resiko yang sangat tinggi saat memasuki alam sukma hantu. Tapi aku tekankan sekali lagi, mereka tidak akan mudah mengatakannya meskipun diancam sekalipun. Jika aku membunuhnya, maka aku tidak akan pernah mendapatkan informasi dimana asal sumber itu berada. Ingat ya pembaca tercinta. Perasaan cinta itu sebenarnya sangat murni dari hati kita masing-masing.
Jangan menyerah, meskipun kita kehilangan perasaan cinta. Dengan adanya perasaan cinta, harusnya kita bisa bangkit lagi meskipun terasa sangat sakit. Jangan menjadi orang yang mudah putus asa hanya karena perasaan cinta yang kita miliki itu kalah dari yang lainnya. Jika kita ditinggalkan oleh seseorang karena cinta, maka jemputlah seseorang dengan perasaan cinta barumu. Meskipun banyak orang yang kita cintai, setelah ditinggal lagi. Sakit lagi karena cinta. Sakit memang, tapi kita tidak boleh menyerah begitu saja. Teruslah mengejar cinta sejati yang kau inginkan meskipun jalan yang kau lalui sangat pahit, sakit, dan membuatmu menjerit. Mari kita buat sejarah cinta kita yang sakit itu dengan kenangan yang banyak. Hingga akhirnya kau akan tersenyum, saat mengingat apa saja yang telah kau lalui bersama orang-orang yang telah kau berikan cinta. Ukh!. Rasanya aku juga ingin merasakan perasaan cinta yang luar biasa seperti itu. Kepada para pembaca jangan mau kalah dengan mereka yang sedang berjuang untuk mendapatkan cinta.
Akira off
Apakah yang akan terjadi selanjutnya?. Temuan jawabannya.
...***...
...***...
Saat ini Akira Toriyama berada di dalam alam sukma dari penglihatan hantu tempelan anti cinta. Saat ini ia telah berhasil menembus mata batin masuk ke dalam mata hantu tempelan anti cinta yang menjadi layar untuk melihat apa saja yang terjadi. Bagaimana perjalanan dari gambaran itu?. Simak terus ceritanya.
"Saat ini aku melihat seseorang yang mencurigakan. Aku harus mengamati orang itu, mungkin memang dia yang menjadi sumber dari hantu tempelan anti cinta. Aku sangat penasaran, bagaimana caranya mereka melakukan kontrak dengan hantu laknat itu." Akira Toriyama melihat seorang pemuda yang saat ini sedang membuntuti Masumi Maria diam-diam. Cukup lama ia mengamati, hingga ia mengerti bahwa pemuda itu ternyata menyukai Masumi Maria. Bukan hanya itu saja yang ia lihat, banyak hal lainnya yang ia lihat di sana. Hingga akhirnya ia bertemu dengan hantu tempelan anti cinta yang masih menempel di tubuh Masumi Maria.
DUAKH!.
Akira terkena tendangan yang sangat keras dari hantu tempelan anti cinta yang ternyata memberontak. Tidak ingin memperlihatkan apa yang terjadi padanya.
"Kegh!." Akira Toriyama meringis sakit, karena dadanya yang terkena tendangan itu. "Uhuk!." Akira terbatuk keras setelah berhasil melihat apa yang terjadi. Itu adalah salah satu resiko, jika memaksakan diri untuk melihat gambaran apa yang terjadi memalui mata hantu tempelan anti cinta yang mengandung kedengkian yang luar biasa.
"Uhuk!." Kali ini ia terbatuk lagi, dan terlihat darah segar mengalir di sudut mulutnya.
"Toriyama san?. Apakah kau baik-baik saja?." Masumi Maria terdengar sangat mencemaskan keadaan Akira Toriyama yang tidak ia ketahui bagaimana keadaanya saat ini.
"Kau baik-baik saja. Tetap fokus dalam ritual ini. Jangan pedulikan aku, masih ada hal yang harus aku lakukan. Jadi bersabarlah untuk sementara waktu." Akira Toriyama menyuruh Masumi Maria untuk tetap memejamkan matanya, serta mengabaikan apapun yang terjadi padanya.
"Um." Masumi Maria mengangguk mengerti. Tentunya ia tidak akan mengganggu atau bertanya banyak mengenai apa yang terjadi. Ia harus mendengarkan apa yang dikatakan oleh Akira Toriyama yang berusaha untuk mengobatinya.
Kembali pada Akira Toriyama yang berada di dalam alam sukma. Ia tidak akan ragu lagi untuk membunuh hantu tempelan anti cinta itu, karena ia telah mengetahui siapa yang menjadi sumber anti cinta tersebut. Meskipun ini adalah hantu tempelan anti cinta juga, ini adalah bayangannya saja. Raga kedua yang dari bagian tubuh asli. Tapi tetap saja raga kedua sangat berbahaya jika tidak segera dimusnahkan.
"Baiklah, kalau begitu. Aku akan membasmi dirimu terlebih dahulu. Setelah itu aku akan membasmi pada sumbernya. Supaya kau segera kembali ke asal mu!." Akira Toriyama mengeluarkan sebuah raket?. Lah?. Untuk apa?. Untuk main badminton kah?.
"Jangan tanyakan aku kenapa malah ini senjata yang aku gunakan untuk mengusir hantunya." Rasanya Akira Toriyama sangat malu dengan senjata yang ia gunakan saat ini. Kenapa senjata yang keluar dari kertas mantram penyimpanan senjata yang akan ia gunakan ini sangat aneh?. Kenapa yang keluar malah raket gini?. Apakah ia mau bermain-main?.
"Kau pikir kau bisa mengusir aku dengan senjata seperti itu, hah?." Sepertinya hantu tempelan anti cinta itu sepertinya menyadarinya. Jika ia akan diusir oleh Akira Toriyama. Tapi hantu itu malah tertawa, dan semakin terlihat menyeramkan. Tawa mereka tentunya berbeda dengan tawa manusia normalnya.
"Berisik!." Akira Toriyama terlihat kesal. "Senjata yang aku gunakan ini, pasti akan membunuhmu!." Akira Toriyama berlari ke arah hantu tempelan anti cinta, menyerangnya dengan cepat. Dengan menyalurkan tenaga dalamnya ke raket badminton itu, ia berhasil memukul dan menyerang hantu tempelan anti cinta. Sehingga hantu tempelan anti cinta menjerit kesakitan. Setelah mendapatkan dua kali pukulan, ia berusaha untuk menghindari Akira Toriyama yang dengan gencarnya terus menyerangnya.
"Keghah!." Hantu tempelan anti cinta itu terus menghindari serangan Akira Toriyama yang sangat bertenaga. Hingga mereka melompat ke sana ke sini. Akira yang menyerang hantu itu dengan kekuatan yang ia miliki.
Namun hantu tempelan anti cinta tidak mau diserang begitu saja. Sesekali ia juga melancarkan serangannya. Mencakar dengan kukunya yang tajam, namun Akira Toriyama menahan serangan itu. Memblok serangan itu dengan menggunakan raket yang ada ditangannya.
Tapi sepertinya ini akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Karena hantu tempelan anti cinta itu melakukan perlawanan. Mereka saling bertarung dengan kekuatan yang mereka miliki. Perlawanan yang sangat sengit, karena keduanya memiliki kekuatan yang hampir seimbang. Saling menyerang dan kadang bertahan. Akira Toriyama terkadang kewalahan menghadapi serangan cakaran yang hampir saja merobek kulitnya. Begitu juga dengan hantu tempelan anti cinta itu yang merasa takut dengan kekuatan tenaga dalam Akira Toriyama yang tersalur dengan baik ke dalam raket badminton itu.
Akira Toriyama menerima sebuah tendangan diperut bagian kirinya, namun ia menangkap kaki hantu itu. Tak cukup sampai di situ saja. Ia hentak kuat kaki hantu itu dengan menggunakan sikunya. Hingga hantu tersebut terkejut, dan tulang kakinya malah bengkok.
Duakh!.
Kali ini Akira Toriyama memukul dada atas hantu itu, sayangnya berhasil di tangkis olehnya. Sungguh pertarungan yang memakan waktu yang sangat lama. Karena keduanya sama-sama tidak mau kalah, atau bahkan mengalah.
"Heh!. Boleh juga kau!." Hantu tempelan anti cinta itu mendengus kecil. "Tapi sayang sekali. Aku tidak mudah untuk kau kalahkan begitu saja. Jadi aku harap kau lebih kuat lagi." Ia malah menyeringai seram. Dari sorot matanya, ia memiliki banyak rencana untuk melakukan apapun yang ia sukai. Termasuk untuk menjebak Akira Toriyama agar tidak bisa kembali ke dalam raganya.
"Boleh juga saran yang kau berikan." Akira Toriyama tersenyum lebar. Saat itu ia mendapatkan kesempatan untuk memukul hantu tempelan anti cinta dengan menggunakan raketnya. "Tapi aku tidak akan kalah darimu, laknat!." Dengan kekuatan penuh, Akira Toriyama terus menyerang hantu tempelan anti cinta.
DUAKH!.
Tapi masih belum bisa membuat hantu tempelan anti cinta itu pergi. Karena ia menangkis serangan raket itu dengan kedua tangannya. Ia blok serangan itu, setelah itu ia melompat menjauhi Akira Toriyama. Serangan itu cukup menyakitkan baginya, hingga kini ia mulai waspada.
"Heh!. Serangan yang sangat lemah." Hantu tempelan anti cinta itu meremehkan kekuatan Akira Toriyama.
"Kurang ajar sekali kau!." Akira Toriyama mengepal kuat tangannya. Ia merasa jengkel karena diremehkan seperti itu. "Tawamu itu sangat tidak enak untuk didengar." Tawa hantu tempelan anti cinta itu membuat hawa sekitar semakin terasa menyeramkan. "Sepertinya aku harus menyalurkan kekuatanku pada raket ini." Akira Toriyama mencoba untuk fokus, supaya ia bisa membunuh hantu tempelan anti cinta itu dengan sekali pukulan saja.
"Hughah!. Manusia itu tidak butuh cinta! Hanya ada ambisi untuk memiliki saja!. Untuk apa kau menolong orang yang hanya dipenuhi oleh ambisi-ambisi tidak berguna!. Jika setelah itu mereka saling menyakiti satu sama lain!." Hantu tempelan anti cinta itu sepertinya mengeluarkan kata-kata buruk dari pikiran seseorang. Tentunya itu pikiran dari orang yang mengirimnya?.
"Diam!. Kau hanyalah hantu yang tidak berguna!." Terlihat ada cahaya keemasan yang menyelimuti raket itu. "Kau yang sudah mati!. Hatimu mati!. Hanya orang yang hidup yang dapat merasakan cinta!. Meskipun memiliki ambisi yang buruk sekalipun!. Setidaknya ia pernah berjuang untuk mendapatkan cintanya!. Kau yang sudah mati tidak berhak menilai seseorang seperti itu!." Akira Toriyama berlari dengan cepat, ia salurkan tenaga dalamnya ke raket itu. "Biarkan mereka yang menentukan seperti apa perasaan cinta yang mereka rasakan. Hyah!." Akira Toriyama memukul kuat tubuh hantu tempelan anti cinta itu. Raket itu melewati tubuhnya, namun apa yang terjadi?.
Deg!!!.
Tenaga dalam Akira Toriyama yang tersalurkan dalam raket itu menusuk ke dalam tubuh Hantu tempelan anti cinta itu dengan sempurna. Hingga hantu tempelan anti cinta itu berteriak kesakitan.
"Kghak!. Ini bukan akhir dari segalanya. Karena masih banyak yang akan datang seperti aku. Kau tidak akan memusnahkan kami begitu saja. Hyaaa!." Setelah berkata seperti itu, hantu tempelan anti cinta itu menghilang. Akira Toriyama berhasil mengalahkan hantu itu.
"Manusia itu memiliki kemauan. Baik buruknya dia yang tentukan." Akira Toriyama merasa geram dengan apa yang ia dengar tadi. "Manusia itu berkembang, dengan segala pemikiran yang kami miliki. Jadi kau yang sudah mati tidak seharusnya membuat janji dengan orang yang masih hidup, hanya untuk ambisi busukmu untuk menjatuhkan manusia yang telah jatuh itu." Akira Toriyama tidak terima dengan apapun alasan yang dilakukan seseorang untuk membuat perjanjian dengan setan.
Setelah itu ia membuka matanya. Melihat hawa yang dipancarkan oleh Masumi Maria yang berbeda dari yang sebelumnya. "Baiklah masumi san. Bukalah matamu." Akira Toriyama memberikan arahan. Namun sepertinya penampilan Akira sedikit berbeda. Keringatnya sangat terlihat, juga tarikan nafasnya yang baik turun setelah bertarung dengan hantu tempelan anti cinta.
"Apakah kau baik-baik saja toriyama san?." Masumi Maria sangat khawatir dengan keadaan Akira Toriyama.
"Tenang saja masumi san. Aku baik-baik saja." Akira Toriyama berusaha untuk meyakinkan Masumi Maria, bahwa dirinya baik-baik saja. Ia tidak bisa mengatakan pada wanita itu, ia telah melakukan apa. Namun ada hal penting yang harus ia lakukan setelah ini.
"Bagaimana keadaanmu saat ini masumi san?. Apakah kau masih merasa berat?." Akira Toriyama hanya ingin memastikan bagaimana keadaan Masumi saat ini. Karena ia tidak lagi melihat hantu tempelan anti cinta itu berada di belakang tubuh atau tepatnya di gendongan Masumi Maria.
"Rasanya tubuhku agak ringan saat ini toriyama san. Rasanya lebih ringan, dari yang sebelumnya, dan aku dapat merasakannya." Masumi Maria merasa heran, padahal sebelumnya, ia merasakan hidupnya memiliki beban hidup yang sangat berat. "Apa yang baru saja kau lakukan padaku?. Apakah itu sebuah ritual khusus?." Perasaan penasaran kini melanda dirinya.
"Aku hanya melakukan sedikit terapi peringanan tubuh. Supaya kau lebih nyaman lagi. Aku hanya memberikan sugesti padamu untuk tidak terlalu tegang menghadapai apa yang telah terjadi padamu." Balasnya dengan senyuman kecil.
"Terapi peringan tubuh?." Sepertinya Masumi Maria masih penasaran dengan apa yang terjadi. Sehingga ia mengulang kalimat yang diucapkan oleh Akira Toriyama.
"Tidak apa-apa, jangan terlalu dipikirkan. Setidaknya kau merasa baikan, itu sudah cukup." Balas Akira Toriyama dengan senyuman ramah. Dijelaskan panjang lebar pun, jika tidak mengerti sama saja hasilnya nol.
"Oh, jadi begitu?." Masumi hanya mengangguk mengerti. Meskipun ia hanya menangkap sedikit keanehan yang terjadi.
"Namun ada satu hal yang ingin aku pastikan masumi san. Apakah aku boleh bertanya padamu?." Akira Toriyama terlihat sangat serius kali ini. Wajah serius yang menyimpan banyak rahasia yang ingin segera ia katakan pada Masumi Maria.
"Tentu saja. Tanyakan saja toriyama san." Perasaannya mendadak tidak enak. "Aku siap mendengarkan pertanyaan yang kau tanyakan." Dengan sekuat tenaga ia akan mendengarkan apapun yang akan disampaikan oleh Akira Toriyama, meskipun hal buruk sekalipun.
"Dalam penglihatan yang telah aku lakukan tadi. Aku melihat ada seseorang yang mengenakan seragam yang sama denganmu. Dia adalah orang yang sangat dekat denganmu ketika ada masalah apapun itu." Akira Toriyama memberikan gambaran pada Masumi Maria agar mengingat apa yang terjadi pada saat itu.
"Ada. Ada seseorang yang sangat dekat denganku ketika masa sekolah kalau tidak salah." Masumi Maria mencoba mengingat apa saja yang terjadi pada saat itu. Seseorang yang ia anggap sebagai teman. "Meskipun berawal dari buntut membuntuti ku terus menerus." Ia mencoba mengingat kembali apa yang terjadi.
"Apakah kau masih bertemu dengannya?." Akira Toriyama masih bertanya dengannya. Karena itu tergambar sangat jelas sekali.
Masumi Maria tampak berpikir sejenak. Mengingat apakah ia pernah melakukan itu dimasa sekolahnya. "Seminggu yang lalu aku bertemu dengannya. Aku tidak sengaja bertemu dengannya di sebuah tempat. Katanya ia bekerja tidak jauh dari kantor ku saat ini." Ia mencoba mengingat pertemuannya dengan teman masa sekolahnya itu. "Memang rasanya aku pernah melakukannya. Tapi apa hubungannya ya?." Masumi Maria malah cengengesan saja. Ia belum mengerti sama sekali dengan penjelasan Akira Toriyama tentang masalah yang ia hadapi saat ini.
"Apakah pada saat itu ia mengatakan perasaanya padamu, dan kau menolak pernyataan cintanya?." Akira Toriyama kembali bertanya.
"Ya, aku memang menolaknya. Karena aku memiliki seorang kekasih, dan tidak mungkin aku mengkhianati kekasihku bukan?." Meskipun rasa sakit muncul ketika ia mengatakan kalimat itu, namun pada saat itu ia masih berpegang teguh pada konsep kesetiaan yang ia miliki. "Tapi bagaimana bisa kau mengetahuinya toriyama san?." Masumi Maria sangat penasaran bagaimana Akira Toriyama mengetahui itu semua?. Apakah ia tuhan yang dapat melihat apa saja yang telah dilakukan seseorang?.
"Apakah kau tidak menyadari ada perubahan yang ia rasakan saat itu?. Misalnya ia bertingkah aneh?." Akira terus bertanya tentang beberapa hal yang membuat Masumi Maria merasa kebingungan. "Aku bertanya karena saat itu aku melihat gambaran yang sangat mengerikan." Akira sangat jelas menangkap dari apa yang diperlihatkan oleh hantu tempelan anti cinta pada saat itu.
Kembali Akira mengingat apa yang ia lihat saat itu melalui tatapan mata hantu tempelan anti cinta.
Seorang laki-laki merasa putus asa setelah mendapatkan penolakan dari Masumi Maria. Hatinya sangat sakit, hingga merasa sangat sesak. Ia cengkram kuat dadanya yang terasa sangat sakit.
"Kegh!." Rasanya ia ingin menangis meraung-raung, saking sakitnya hatinya saat ini. "Kenapa!. Kenapa selalu saja mendapatkan penolakan darinya!." Jeritannya memenuhi ruangan itu. Suaranya sangat menggema di ruangan itu. "Kenapa kau tidak pernah melihat ke arahku!. Apa kekurangan diriku!. Sehingga kau tidak mau melihat ke arahku!. Hah?!." Perasaan sesak yang sangat luar biasa yang ia rasakan saat ini. Apakah orang yang ia cintai tidak mengerti sama sekali bagaimana perasaannya saat ini?. Hatinya sangat sesak, sangat tidak kuat menahan perasaan sakit yang luar biasa yang ia terima penolakan dari orang yang sangat ia cintai.
"Hai, apakah kau merasakan perasaan sesak?." Tiba-tiba saja ada suara yang menyapa dirinya dengan nada yang sangat lembut. Ada seorang wanita cantik, namun berwajah kaku berada di belakangnya saat ini. Dengan lembutnya ia membelai, serta menyentuh pundak laki-laki itu seperti sedang menggodanya.
"Siapa kau?. Kenapa kau yang datang menemui aku?." Ia merasa merinding melihat wanita itu.
"Hum." Dengan senyuman kaku, ia membelai pipi laki-laki itu. Hingga terasa dingin yang menyapa kulitnya. "Aku adalah rasa sakit yang kau rasakan selama ini. Aku salah teman yang akan membalas semua rasa sakit yang kau alami karena cinta." Jawabnya dengan sangat lembut. Suaranya sangat menggoda, sehingga membuat laki-laki itu lebih merasa nyaman.
"Apa yang bisa kau lakukan untukku?. Jika kau tidak berguna sama sekali. Maka sebaiknya kau pergi saja dari sini. Kau hanya akan menggangguku saja." Dengan perasaan kesal ia mencoba menyingkirkan pikiran anehnya itu.
"Kau akan mendapatkan apapun yang kau inginkan." Wanita dingin itu meyakinkan apa yang telah ia katakan. "Aku bisa menghilangkan perasaan cinta yang ia miliki. Sehingga ia tidak akan lagi merasakan perasaan tidak mudah untuk jatuh cinta." Dengan suara yang sangat menggoda ia berbisik seperti itu di telinga laki-laki itu.
"Perasaan tidak mudah untuk jatuh cinta?. Tapi kenapa malah justru seperti itu?. Terdengar tidak masuk akal sama sekali." Laki-laki itu mengernyitkan dahinya karena ia merasa heran.
"Ya, itu sangat benar sekali." Balasnya sambil tersenyum ramah. "Jika ia tidak lagi merasakan perasaan tidak mudah untuk jatuh cinta, maka dendam yang kau rasakan akan terbalaskan. Jika ia tidak mudah untuk jatuh cinta, maka ia akan tersiksa dengan apa yang ia rasakan. Sama seperti ketika kau ditolak olehnya. Tanpa adanya perasaan dia menyebutkan semua kelemahan serat alasan mengapa ia tidak bisa menerima dirimu." Dalam kata-kata yang ia ucapkan seperti sedang mengandung kalimat pemicu gejolak yang ada di dalam hatinya. "Tanpa perasaan dia menolaknya mu. Jadi jika ia tidak memiliki perasaan, hidupnya akan hampa. Selain itu itu akan merasa tersiksa, dan semakin tersiksa dari dirinya. Apakah kau tidak ingin melihat wajah menderitanya pada saat itu?. Merasakan sakit seperti yang kau alami saat ia menolakmu." Wanita itu bahkan memberikan gambaran pada laki-laki itu melalui ilusi yang ia ciptakan. Tentu saja pikiran laki-laki itu semakin melayang entah kemana.
"Tapi bagaimana caranya kau melakukan itu?. Katakan padaku bagaimana caranya." Dengan perasaan yang membuncah, ia bertanya seperti itu.
"Kau hanya perlu membayar ku dengan ciuman ringan saja." Ucapnya dengan suara menggoda. Ia mencium kening laki-laki itu hingga meninggal bekas merah tanda perjanjian yang mereka sepakati telah ditanda tangan.
Itulah dilihat oleh Akira Toriyama saat itu.
"Dia yang mengirim hantu tempelan padamu, juga pada pacarmu itu. Supaya pacarmu yang sekarang tidak mudah untuk jatuh cinta padamu masumi san." Penjelasan yang cukup mencengangkan.
"Eh?. Dia mengirim hantu padaku?." Rasanya ia mendadak merinding membayangkan dirinya gendong hantu?.
"Kita harus mencarinya masumi san. Karena aku telah berhasil mengusir satu hantu, dan itu artinya masih ada yang harus diputuskan lagi. Yaitunya pada sumbernya. Pada orang yang telah merasa sakit hati dan kecewa padamu, karena cintanya yang tak terbalas itu masumi san." Akira Toriyama menjelaskan lagi.
"Baiklah. Kalau begitu kita akan ke sana. Aku mengetahui ia dimana sekarang." Rasanya Masumi Maria tidak percaya, jika orang yang ia tolak dulu?. Tapi malah membenci dirinya?.
"Mari kita ke sana segera." Akira Toriyama tidak mau membuang waktu lagi. Ia harus segera menghentikannya, sebelum jiwa dari orang itu dimakan oleh hantu tempelan cinta itu. Ia belum bisa mengatakan itu, karena ia yakin, jika mengetahui yang sebenarnya, Masumi Maria akan menolaknya.
Akira on
Senjata yang aku gunakan adalah raket badminton. Tentu saja itu memiliki makna. Meskipun sebagai alat, tapi kita bisa mengambil contoh perasaan dari raket badminton itu. Misalnya, tentang kualitas cinta. Jika kualitas mu jelek, maka kau tidak akan bisa merasakan perasaan cinta dari orang yang ingin kau sayangi tidak akan tersampaikan dengan baik. Jika kau ingin menjadi kualitas yang baik. Maka lakukan hal yang pantas, sehingga orang yang kau cintai akan merasa tersanjung dengan apa yang kau lakukan. Ingat itu ya pembaca tercinta.
Akira off.
Apakah yang akan terjadi selanjutnya?. Apakah masalah ini bisa diatasi dengan baik?. Temukan jawabannya.
...***...
...***...
Akira Toriyama telah sampai di tempat yang mereka tuju. Mereka sampai di sebuah kantor. Karen masih malam, suasana kantor memang agak sepi. Tapi bukan itu masalahnya. Saat ini mereka sedang mencari seseorang yang merupakan sumber hantu tempelan cinta itu.
"Aku merasakannya. Ruangan ini sangat kental dengan hawa yang sangat tidak enak untuk dihirup." Mata Akira Toriyama melihat betapa gelapnya ruangan ini. Kegelapan yang sangat menyesakkan siapa saja. Saat itu matanya melihat ke arah sebuah ruangan yang lebih besar lagi kegelapannya.
"Masumi san. Tunggu lah di sini. Jangan masuk, apapun yang terjadi di dalam ruangan itu pokoknya jangan masuk. Aku akan menyelesaikannya. Apakah kau mengerti?." Akira Toriyama hanya tidak mau membahayakan Masumi Maria. Karena itulah ia menyuruh wanita itu untuk menunggunya di luar, dari pada mendapatkan masalah nantinya.
"Baiklah. Tapi aku harap kau baik-baik saja toriyama san." Ia sangat takut, namun sebisa mungkin ia mencoba untuk tegar. Karena ini adalah masalah yang harus ia hadapi saat ini.
Akira Toriyama masuk ke dalam ruangan itu, dan ia sangat terkejut. Melihat apa yang ada di hadapannya saat ini. "Ini benar-benar sangat gawat." Matanya melotot lebar, saat melihat sosok hantu tempelan anti cinta itu telah memasuki tubuh Furihara Tayuya.
"Kugha!." Hantu tempelan anti cinta itu merasakan hawa ancaman yang ia rasakan dari Akira Toriyama yang mengeluarkan sebuah senjata?. Apakah tongkat kayu seperti gagang sapu itu bisa dianggap sebagai senjata?.
"Oh ya ampun, apakah tidak ada senjata yang lebih keren lagi dibandingkan ini?." Akira Toriyama merasa miris dengan apa yang ia dapatkan saat ini. Rasanya sangat memprihatikan. Senjata yang ia gunakan selalu saja aneh, ketika hendak membasmi para hati yang meresahkan orang lain.
"Aku baru saja memakan setengah jiwa kehidupan yang ada ia miliki." Hantu tempelan anti cinta itu menyeringai lebar.
"Aku tidak peduli dengan apa yang kau lakukan. Tapi aku pasti akan menyelamatkan jiwanya, dan aku pasti akan membunuhmu." Akira Toriyama terlihat sangat serius. Meskipun senjatanya saat ini hanyalah gagang sapu, ia tidak lagi peduli. Karena baginya adalah membasmi hantu tempelan anti cinta saat ini sangat penting.
"Kau pikir akan semudah itu menyingkirkan aku!." Hantu tempelan anti cinta itu sepertinya sangat marah. Ia menembakkan hawa kegelapan ke arah Akira Toriyama.
Tapi sayangnya ia berhasil memukul kuat hawa Kegelapan itu dengan senjata yang ia miliki. Hawa itu telah melebur dan menjadi senjata berupa jarum kedengkian. Jarum itu menyerang Akira Toriyama.
"Kegh!." Akira Toriyama terkejut, sekaligus meringis sakit. Karena jarum itu berhasil mengenai dirinya. Meskipun beberapa diantaranya berhasil ia tahan dengan senjata yang ia miliki, tapi tetap saja mengenainya. "Kurang ajar sekali dia itu." Akira Toriyama mencabut beberapa jarum itu dari tubuhnya.
"Kau tidak akan mendapatkan orang bodoh ini kembali!. Karena dia telah menjual jiwanya padaku!." Hantu tempelan anti cinta itu terlihat sangat marah. Karena serangan yang ia lakukan belum mampu membuat musuhnya pergi dari sana.
"Apakah kau tidak bisa melihat?. Keinginannya untuk hidup itu masih ada. Dia hanya putus asa saja." Akira Toriyama kali ini memancarkan semua tenaga dalam yang ia miliki. Sehingga hawa Kegelapan di sekitar tempat itu sedikit melemah. Dan tubuhnya kembali pulih tanpa adanya bekas luka yang berarti.
"Kau memang tidak bisa aku ampuni lagi. Dan kau harus membayar semua apa yang telah kau lakukan. Aku pasti akan membunuhmu!." Perasaan suasana hatinya saat ini sedang bergejolaknya. Matanya telah berubah menjadi lebih serius. Setelah itu ia melompat ke arah hantu tempelan anti cinta itu.
Sebuah tendangan mendarat sempurna ke kepala hantu tempelan anti cinta. Sehingga hantu tersebut terkejut, dan kepalanya hancur ketika mendarat di tembok di belakangnya. Sedangkan Furihara Tayuya menjerit kesakitan, karena tubuhnya benar-benar terhubung dengan hantu itu.
"Keghakh!." Ia berteriak kesakitan sambil memegang kepalanya. Hatinya yang saat ini mati, namun masih bisa merasakan perasaan sakit yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya.
"Bfuh!." Hantu itu malah menyerang Akira Toriyama dengan semburan liurnya yang diselimuti hawa Kegelapan. Namun Akira Toriyama menyadari serangan itu, dan berhasil menebasnya dengan menggunakan senjata yang ada di tangannya.
"Maafkan aku, karena aku terpaksa membiarkanmu merasakan sakit untyi sementara waktu." Akira Toriyama melihat Furihara Tayuya sedang menjerit kesakitan. Ia hanya fokus dalam pertarungan itu.
Hantu itu sepertinya akan sulit diatasi, karena masih saja bisa melawan. Meskipun tubuhnya hancur sebagian. "Kau tidak akan bisa mengusir aku begitu saja!. Jika aku mati, maka dia kan mati juga!. Karena itulah perjanjian yang telah dia buat!. Ahaha!. Ahaha!." Hantu tempelan anti cinta itu sepertinya terlihat sangat bahagia. Tawanya sangat lepas, seakan-akan ia baru saja mendapatkan kesenangan yang tidak pernah dirasakan hantu manapun. Gejolak emosi serta kekuatan yang besar mengalir di dalam dirinya.
"Diam!. Kau tidak pantas berkata seperti itu." Akira Toriyama kembali menyerang hantu itu. Pertarungan mereka benar-benar sengit. "Makhluk tidak bernyawa yang hanya membawa dendam seperti kalian harusnya tidak ada di muka bumi ini!. Jika hanya mengabulkan keinginan jahat orang yang sedang putus asa." Akira Toriyama tidak akan membiarkan hantu itu melakukan apapun yang ia inginkan, hanya untuk menyesatkan manusia.
"Kau tidak akan bisa membunuhku dengan tongkatmu yang tidak berguna itu!. Ahaha!." Tawanya semakin meremehkan Akira Toriyama. Meskipun ia sedikit kewalahan menghadapi Akira Toriyama yang sedang marah.
CTAK!
Akira Toriyama berhasil menekan kuat pundak hantu tempelan anti cinta itu. Hingga tidak bisa bergerak lagi. Dengan sekuat tenaga ia menakannya bahkan menggunakan kakinya supaya hantu itu tidak bisa bergerak lagi.
"Meskipun aku mati!. Namun jiwanya masih berada di dalam diriku. Percuma saja kau menolong jiwa yang hampir kosong itu. Kegh!." Nafasnya naik turun karena tenaganya benar-benar terkuras setelah berhadapan dengan musuh yang sangat kuat. "Kami akan lahir dan terus menggerogoti semua orang yang lemah hatinya!. Jadi percuma saja jika kau membunuhku!." Ia tidak bisa bergerak lagi, karena gerakannya telah ditahan mati oleh Akira Toriyama.
"Diam!." Akira Toriyama menyalurkan tenaga dalamnya ke tongkat kayu yang ia gunakan untuk menekan hantu itu. Karena amarahnya yang telah mencapai puncak, hawa kebiruan menyelimuti tubuhnya. Membuat hantu itu terkejut. "Berapa pun banyak hantu jahat seperti kau, maka akan aku bunuh kalian semua. Hyah!." Ia tekan kuat kepala hantu yang terlihat hancur itu. Ia bacakan sebuah mantram pengusir hantu. Hingga terdengar suara teriakan yang sangat keras. Namun setelah itu hantu itu musnah tanpa sisa.
...***...
Kini matanya tertuju pada Furihara Tayuya yang tidak sadakan diri. Keadaannya sangat parah, seperti tidak memiliki nyawa lagi. "Kegh!. Kenapa harus seperti ini?. Kenapa malah menjual diri pada iblis, hanya karena perasaan cinta yang berlebihan?. Sehingga membuat kontrak yang sangat merugikan. Kenapa kau lakukan itu furihara san!." Rasanya sangat sedih sekali. Namun ia akan berusaha mengobati Furihara Tayuya. Tidak akan ia biarkan laki-laki itu jatuh dan tenggelam dalam Kegelapan.
Seminggu kemudian.
Akira Toriyama kembali ke kantor kecilnya. Ia telah menceritakan semuanya pada Masumi Maria, bahwa laki-laki itu jatuh dalam kegelapan karena telah berjuang untuk mendapatkan cintanya.
Akira Toriyama on
Perasaan cinta yang berlebihan membuat seseorang merasa sangat kalut, hingga melakukan hal-hal yang tidak baik. Aku telah mengatakan semuanya. Itu tergantung pada masumi san, apakah ia mau menerima keputusan itu. Atau ia pergi meninggalkannya, untuk mencari cinta yang baru?. Tidak, akhirnya Masumi san menerima Furihara Tayuya sebagai calon suaminya, dan akan menunggunya sampai ia sembuh. Karena setelah aku menceritakan semua padanya, ia sangat tersentuh dan merasa sangat bersalah. Tidak mudah untuk jatuh cinta, ah sebenarnya itu sih tidak mudah untuk menerima seseorang hanya karena fisik saja. Ingat ya, fisik kadang mempengaruhi seseorang untuk jatuh cinta. Jadi bisa disebut, penilaian fisik itu penting juga. Tapi jangan sampai menyakiti seseorang hanya karena dari penilaian fisik. Jika kau tidak bisa menerima cintanya sejak melihat fisiknya, katakan dengan bahasa yang lebih baik. Ok?. Simak terus ceritanya.
Akira Toriyama off
...***...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!