Pengenalan tokoh dalam novel ini
Dave Gabrian adalah pria yang berumur 28 tahun berwajah tampan dan tinggi 178 cm.
Di usia yang masih tergolong muda Dave termasuk pria yang sukses di dalam membangun kerajaan bisnis keluarganya yang bergerak di bidang property.
Dave anak Tunggal berarti dia satu-satunya penerus yang di harapkan mengelola perusahaan yang sudah cukup lama berdiri dan terpercaya di bidang property
Dave adalah pria yang suka bekerja keras, setelah menyelesaikan pendidikan terakhirnya di London Dave langsung kembali ke tanah air untuk meneruskan bekerja di perusahaan orang tuanya.
Alena Vallerie adalah wanita yang berusia 25 tahun yang memiliki wajah cukup cantik dengan tinggi 165 cm. Sebagai wanita dia termasuk beruntung selain memiliki wajah yang cantik dan body yang cukup sexy, Alena terlahir di keluarga yang cukup berada dan sayang padanya.
Alena mempunyai seorang kakak laki-laki yang sudah berkeluarga dan menetap di luar kota namanya Bryan Adam.
Sekalipun terlahir dalam keluarga yang cukup mapan secara keuangan tetapi Alena bukan wanita yang manja dan suka menghambur-hamburkan uang.
Orang tuanya mendidik Alena dengan baik sehingga dia menjadi gadis yang mandiri dan sederhana.
Dave dan Alena dulu menikah karena perjodohan, orang tua mereka adalah teman dari masa muda dan sudah saling mengenal.
Kalau di lihat sekilas mereka adalah pasangan yang sangat cocok si tampan bertemu dengan si cantik.
Tetapi karena pernikahan ini lewat perjodohan mereka blm saling mengenal satu dengan yang lain di tambah sikap Dave yang workholic alias gila kerja membuat komunikasi keduanya terbatas.
Dave bukan pria yang romantis dan pandai mengungkapkan perasaannya dan Alena waktu mereka menikah masih cukup asyik dengan pertemanan dan pekerjaannya.
Ego untuk saling menunggu satu dan yang lain untuk mengungkapkan perasaannya lebih dulu penyebab mereka jenuh di dalam menjalankan rumah tangganya yang sebenarnya masih seumur jagung.
Baru dua tahun pernikahan Dave dan Alena jalankan berakhir dengan perceraian dengan alasan yang kurang logis berbeda prinsip di dalam berumah tangga.
Masa di mana keduanya seharusnya baru belajar mengenal satu dengan yang lain berakhir di meja persidangan perceraian.
Padahal orang tua dari kedua bela pihak meminta mereka untuk tidak bercerai apalagi mengingat mereka sudah mengikat sumpah pernikahan waktu menikah.
Dan menurut orang tua masing-masing pihak masalah yang mereka hadapi bukanlah masalah yang besar hanya sebatas urusan ego.
Dave dan Alena belum memahami perasaan masing-masing dan sulit untuk mengungkapkan rasa.
Akankah perceraian membuat mereka saling menyadari ternyata benih cinta di kedua insan baru tumbuh?
Pertemuan terakhir Dave dan Alena adalah di saat sidang terakhir perceraian mereka setelah itu mereka tidak pernah bertemu kembali.
Mereka berusaha menghapus kenangan yang pernah di lalui bersama.
Memilih hidup menurut jalan masing-masing dan berharap menemukan bahagia?
Lantas apakah kebahagian yang mereka dapatkan atau malah kekosongan hati karena kehilangan?
Adakah perpisahan yang menghasilkan kebahagian?
Perpisahan hanya menyisakan luka dan penyesalan.
Penyesalan selalu datang di belakang sebuah kisah menoreh luka, ratapan dan tangisan bagi yang merasakannya.
Bagi yang penasaran tentang kisahnya bisa lanjut baca di episode selanjutnya tetap di sini.
________________________________________
Hai...
ini karya aku pertama semoga pada suka ceritanya 😀😀
Dukung aku terus ya🙏
Makasih
Hampir setiap waktu di pergunakan Dave untuk bekerja apalagi untuk menghilangkan kesendirian dan kesepiannya setelah bercerai dengan mantan istrinya.
Sebenarnya dari hati yang terdalam seorang Dave merindukan sosok istri yang pernah mendampinginya selama dua tahun.
Tetap saja seorang Dave untuk memulai hubungan kembali dengan Alena ia malas dan ada sedikit ego, malu untuk memulai kembali hubungan yang sempat putus.
Selepas perceraian Dave tidak lagi menempati rumah yang dia tempati sebelumnya bersama Alena.
Dave memilih tinggal di apartemen miliknya karena alasan lebih dekat dengan kantor dia bekerja.
Selama dua tahun pernikahan Dave dan Alena belum mempunyai anak bukan karena mereka mandul atau pun ada masalah kesehatan yang lain, tetapi mereka memang menundanya dengan alasan ingin saling mengenal lebih dahulu.
Di tengah masa kesendiriannya dengan status duda bukan tidak ada wanita yang ingin dekat dan menjadi pacarnya apalagi mengingat Dave sebagai duda keren dompet tebal.
Mana ada wanita yang tidak meleleh kalau dekat dengan seorang Dave Gabrian, hanya dia memilih untuk menikmati kesendiriannya.
Apalagi bayangan Alena masih ada di ingatannya bagaimana wanita itu memperlakukannya selama mereka hidup bersama.
Demikian dengan Alena selepas perceraiannya dengan sang suami waktunya banyak di habiskan dengan bekerja dan beberapa kali traveling bersama teman-temannya sekedar membuang penat.
Alena bekerja di perusahaan keluarga membantu papanya mengurus perusahaan yang sudah di rintis oleh orang tuanya.
Perusahaan yang bergerak sama di bidang property seperti perusahaan Dave.
Kerena itu orang tua mereka bisa saling kenal dan berharap lewat perjodohan anaknya perusahaan mereka bisa sama-sama saling bekerja sama dan menguntungkan alias pernikahan dengan alasan bisnis.
Bagi orang tua Dave dan Alena cinta itu akan hadir seiring waktu bersama dan saling mengenal setelah mereka bersama.
Ternyata pandangan orang tua mereka salah dua tahun pernikahan rumah tangga mereka berakhir dengan perceraian.
Tetapi lewat perceraian baik Dave maupun Alena banyak belajar tentang manis dan pahitnya kehidupan.
Bahkan Alena lebih dewasa pemikirannya dan banyak berbenah diri.
Sampai di suatu saat kedua insan ini bertemu dalam suatu undangan acara event property yang di hadiri pengusaha-pengusaha property.
Alangkah terkejutnya Dave melihat mantan istrinya Alena yang hadir di acara yang sama.
Dave tertegun melihat Alena yang terlihat lebih dewasa dan tampil sangat anggun dengan gaun yang ia pergunakan malam itu.
Alena memang aslinya sudah cantik tetapi malam hari ini ia tampil beda dengan riasan di wajahnya dan gaun yang membentuk tubuh Alena sehingga tubuhnya terlihat begitu sexy.
Alena berjalan dengan anggun seperti seorang model banyak mata yang menatap kagum akan keindahan dari seorang Alena.
Dave bergumam dalam hati cantik sekali Alena malam ini ternyata dia banyak berubah setelah perpisahan dengannya.
Ingin rasanya Dave mendekatinya tetapi ia menunggu saat yang tepat untuk mendekati dan menyapa orang yang pernah hidup bersamanya.
Alena belum menyadari keberadaan Dave dalam acara malam ini, ia sibuk menyapa dan menyalami relasi dan tamu yang ia kenal di acara tersebut.
Ketika Alena mengambil posisi tempat duduk Dave bergegas menghampiri Alena untuk sekedar menyapa.
Terlebih ada rasa rindu di hatinya bisa melihat orang yang pernah hadir di hidupnya.
Bersambung.....
______________________________________________
Hy... tetap dukung karya aku ya 🙏
Semoga kalian para readers bisa suka dengan tulisanku.
Mungkin banyak typo atau salah-salah mohon di maafkan, maklum masih amatiran.
Makasih 🙏🙏
Dave menghampiri Alena yang sedang duduk dengan penuh keberanian
"Hi Alena, apa kabarmu?" sapa Dave.
"Hi Dave, kabarku baik dan bagaimana kabarmu?" tanya Alena.
"Seperti yang kamu lihat aku baik-baik Alena, senang bertemu denganmu setelah dua tahun kita berpisah," sahut Dave.
"Aku juga senang bertemu denganmu Dave, bagaimana kabar mami dan papimu? Apakah mereka sehat?" tanya balik Alena.
"Orang tuaku sehat dan bagaimana kabar orang tuamu apakah mereka juga sehat?" Dave kembali bertanya.
"Ya orang tuaku sehat-sehat aja Dave, oh ya apakah kamu ke sini sendirian Dave?" tanya Alena penasaran.
"Ya aku datang sendirian apakah kau datang bersama temanmu Alena?" tanya Dave diiringi senyumnya.
"Tidak Dave aku datang sendirian" jawabnya.
"Bisakah aku menghubungimu di kemudian hari Alena?" tanya Dave.
"Tentu Dave bukankah kita sudah berjanji selepas perceraian kita akan menjadi teman." Ucap Alena sambil tersenyum sambil menatap Dave.
"Terima kasih Alena aku akan menghubungimu lain waktu dan apakah kamu sudah makan? Mari kita mencicipi hidangan yang sudah di sediakan." sahut Dave.
Dave dan Alena berjalan untuk mencicipi makanan yang sudah di sediakan.
Sekalipun percakapan di antara mereka masih terlihat kaku satu dengan yang lain tetapi Alena juga melihat ada perubahan di dalam diri Dave.
Dingin dan kaku memang menjadi ciri khas dalam diri seorang Dave, maklum dia terlahir dalam keluarga kalangan atas yang memiliki pergaulan terbatas hanya dengan orang-orang tertentu.
Dave memang pandai dalam hal berbisnis lewat pengalamannya dia bisa memenangkan banyak tender-tender besar. Kerena itu perusahaan yang pimpinnya bisa masuk kategori perusahaan property terbesar di negeri ini. Tetapi tidak dengan pengalamannya dalam percintaan Dave adalah orang yang kaku, dingin dan sangat cuek jauh dari kata romantis.
Dave dan Alena terlihat mengambil makanan dan kembali mencari tempat duduk untuk makan malam mereka.
Malam ini mereka terlihat begitu dekat dan tidak terlihat ada masalah di dalam hubungan mereka.
Setelah makan mereka melanjutkan berbincang-bicang sedikit mengenai pekerjaan masing-masing.
Dave memulai perbincangannya dengan Alena.
"Alena bagaimana dengan pekerjaanmu apakah berjalan dengan baik?" ucap Dave.
"Pekerjaanku baik-baik saja Dave dan aku dengar perusahaanmu menang tender lagi ya?" jawab Alena.
Iya, perusahaanku baru saja menang tender karena itu aku akan menghubungimu lain waktu siapa tau kita bisa bekerja sama?" lanjut Dave.
Sebenarnya bukan itu tujuan Dave hendak menghubungi Alena, hanya terlalu gengsi dia mengatakan yang sesungguhnya.
Karena Alena bertanya tentang tender akhirnya Dave menjadikan pekerjaan sebagai alasan untuk dia bisa menghubungi Alena kembali.
Dave sebenarnya menyukai gadis itu dan dia jatuh hati pada pandangan pertamanya malam ini.
Alena hanya menganggukan kepalanya tanda ia mengerti maksud Dave.
Selama Alena menjadi istrinya Dave kurang memperhatikannya karena terlalu cuek sampai kurang menyadari istrinya tampil cantik seperti malam ini.
*Kemana aja bang Dave selama ini? 😝
ini kata author ya.. hehehe
Di dalam hati Dave malam ini seperti ada kupu-kupu yang berterbangan karena dia senang Alena ternyata masih menerimanya.
Ada janji dalam hatinya hendak merubah sikapnya terhadap Alena lebih baik lagi.
Dave menyadari selama ini mungkin dia terlalu cuek dan sibuk dengan pekerjaan sehingga agak mengabaikan mantan istrinya.
Dia tidak peduli apakah nanti Alena akan di menerima ia kembali atau tidak, baginya yang terpenting adalah membuka komunikasi dan memperbaiki hubungannya yang sempat terputus.
Bersambung.....
----------------------------------------------------------------------
Hai...Readers terus dukung aku ya 🙏
Biar aku semangat nich ngetiknya 🤭
maaf kalau masih banyak typo & kalimat yang rancu maklum masih belajar.
Makasih...makasih
Komen dan Like jangan lupa
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!