"Kuaaaack... Kuaaaack... Ahaaack..."
Malam itu terdengar suara seseorang sedang bersusah payah untuk mengeluarkan sesuatu yang menyangkut di tenggorokannya.
Dody Alan 50 tahun, seorang wanita yang memiliki nama seperti sekarang pria, juga merupakan kepala suku dari sebuah klan terkuat pada zaman dulu yang di kenal sebagai klan Alan, yang terkenal akan kekuatan dan kesadisan mereka saat membunuh targetnya namun, seperti sebuah lelucon. Dody yang sangat di takuti oleh semua orang di zaman itu harus menahan malunya karena tersedak oleh sebuah kerang yang akan dia santap.
Didepan orang banyak Dody terlihat sangat menyedihkan, padahal semua orang tahu kalau Dody adalah sebuah bentuk keteladanan dari seseorang yang terampil dalam hal kekuatan fisik maupun mental, tapi sekarang saat ini dia terlihat sangat menyedihkan ketik bersusah payah mengeluarkan kerang yang menyangkut di tenggorokannya.
"Kuaaaack!!!... Kuaaaack!!!...Tolong.... ak... ku!!!,"kata Dody dengan bersusah payah mengambil sebuah cangkir berisi air di depannya.
Gedubrakkkk...
Cangkir yang dia susah-susah dia pegang ternyata terjatuh dan menumpahkan semua air di dalamnya di atas lantai.
Sialan! seharusnya aku tidak perlu pamer memakan kerang berserta cangkangnya di depan banyak orang, pikirnya.
Wajah Dody kini terlihat membiru dan nafasnya menjadi sesak,air liur menetes dari mulutnya dan saat itu juga,"Hahh...,"Dody menghembuskan nafas terakhirnya.
...
Ah... dimana ini? semuanya terlihat gelap, ... apakah aku sudah mati sekarang? sial, aku! Dody Alan orang paling di takuti oleh semua orang di seluruh penjuru daratan harus mati dengan cara memalukan!.
Didalam kehampaan yang gelap tiba-tiba Dody merasakan tubuhnya di tarik menuju sebuah cahaya kecil.
"Uuuaaaaa!!!"
***
"Hahh!!!"
Dengan satu tarikan nafas yang panjang Dody tiba-tiba saja merasa kalau tubuhnya di tarik oleh sesuatu yang tidak dia ketahui. Dan pada saat dia membuka matanya tiba-tiba saja sebuah cahaya berbentuk persegi panjang dengan tulisan tidak sopan terpampang didepannya.
[Selamat pagi pemalas, saatnya untuk mencari uang sekarang!]
Itu adalah kalimat pertama kasar pertama yang dia lihat untuk pertama kalinya setelah membuka mata.
"Eh!, apa-apaan ini?."
[Pemalas jam sudah hampir lewat dari biasanya cepat bekerja, naikan level dan berevolusi menjadi manusia berguna]
"...!"
Tubuhnya langsung berkeringat melihat kalimat-kalimat kasar namun berkilau di depannya, dan entah mengapa dia merasa bahwa dirinya harus melakukan seluruh kehendak dari perintah tersebut.
...
Beberapa saat kemudian, Dody berdiri di tengah-tengah ruangan asing yang tampak begitu mewah dan berkilau baginya, perlahan dia berjalan menuju sebuah cermin dan melihat keluar dimana ratusan gedung pencakar langit menjulang kokoh di tengah-tengah kota.
"Haizzz... dunia macam apa ini, kenapa semuanya terlihat sangat mengkilap..."
Dody Alan memegangi kepalanya untuk memastikan apakah dirinya tidak berhalusinasi.
"Ungh... Apa tersedak kerang membuatku menjadi gila?, AAAACK...!!!"Teriaknya sembari mengacak-acak rambutnya.
Baru beberapa hari setelah terbangun di tempat asing, dia mulai mempelajari semua hal tentang dunia ini.
"Untungnya ada banyak sekali kertas yang bisa di baca disini, mari kita lihat semuanya," ucapnya dengan penuh minat pada koran di atas meja.
...
Tak lama waktu berselang.
"... Apa-apaan ini? Aku tidak mengerti?, Sebuah sistem muncul?, skli?, level?, labirin?,kastil? Kenaikan kelas?, apa-apaan ini semua?."
[Jawab! ]
"Huhuu!!!."
Ya ampun... Buat terkejut saja, di depanku ada sebuah persegi panjang bercahaya, dia menyebut dirinya sebagai sistem, atau lebih tepatnya asisten pribadi milikku. Awalnya aku memang terkejut, tapi setelah brapa hari berlalu, aku terbiasa juga.
Benda ini cukup membantu walau sering terselip kalimat kasar, memaksa dan juga tidak sopan setiap kali aku melihatnya, namun jika di biasakan akan begitu terasa manfaatnya.
Seperti saat ini, cahaya ini selalu memberi tahu apapun yang tidak ku ketahui di dunia ini, secara berulang-ulang sampai aku mengerti sepenuhnya.
[ Mengulang Informasi : Skill adalah sebuah keahlian khusus bagi setiap orang yang diperoleh melalui penyelesaian misi, terkadang skill juga di dapat melalui kondisi tertentu. ]
[ Menampilkan ringkasan artikel lainnya. ]
[Dig ]
[ 1. Level adalah tolak ukur yang akan di berikan oleh sistem secara otomatis tergantung dari kehebatan dan tingkat pertumbuhan individu.
Labirin adalah sebuah tempat dimana individu menaikan level, lewat berbagai pertempuran dengan berbagai tingkat kesulitan yang terdaftar dalam sistem peringkat labirin.
Sebagai informasi, tingkat pertumbuhan individu tergantung pada kecepatan adaptasi serta upaya dari hasil kerja keras dalam penyelesaian tantangan.
Kastil adalah tempat yang hampir sama dengan labirin, bedanya. Di dalam kastil, banyak hal yang manusia ataupun sistem tidak dapat prediksi. Kemunculan kastil sangat jarang terjadi, dalam sekala yang tercatat, hanya ada 6 kali kemunculan kastil dalam 2 tahun yang di laporkan, menurut data.
Kelas adalah sebuah pengukur dari tingkat pertumbuhan individu yang di terapkan oleh manusia, biasanya seorang pemburu akan menerima hadiah kenaikan kelas saat mereka memenuhi semua syarat yang di butuhkan. ]
"...."
[ Berikut penjelasan mengenai Kelas ]
[ 1. Kelas SSS di tetapkan sebagai level tertinggi dari semua level kelas yang saat ini belum seorangpun di dunia ini mendapatkannya. Kelas SS berada di bawah bawah kelas SSS. Kemudian Kelas S merupakan kelas tinggi yang saat ini telah di miliki oleh beberapa manusia di seluruh dunia. Kelas A adalah level tertinggi kedua setelah S, di level ini anda sudah bisa membuka banyak slot hadiah yang di berikan oleh sistem admin sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras individu. Kelas B setingkat di bawah kelas A, di level ini, anda bisa mendapat hak eksekutif dari pemakaian slot khusus. Kelas C berada pada level dimana anda di katakan cukup mampu memasuki sebuah kastil sendirian atau secara kelompok, Kelas D adalah level rendah yang artinya anda harus memperbaiki kemampuan tempur anda terlebih dahulu sebelum memasuki labirin atau kastil. Kelas E level yang di tetapkan sebagai level paling rendah dibawa level D yang artinya harus menjauh dari kastil atau labirin. Kelas F adalah level terendah dari semua level yang artinya anda adalah sampah tidak berguna dan tidak layak untuk hidup!]
[Sekian penjelasan dari sistem otomatis]
"..."
Huum... Aku masih bingung akan pembagian kelas dan peringkat itu, terlalu banyak hal untuk di ingat.
"Jadi bisakah aku tahu level berapa aku sekara-."
[Jawab saat ini anda berada pada level terendah yaitu level F dan anda sekarang mendapat julukan sebagai 'sampah terlemah' oleh sistem selamat mencoba di lain waktu ]
"Persetan! ini kelewatan, aku tidak tahu apa yang terjadi tapi, haah... Sepertinya aku menjadi yang terlemah di antara yang terlemah! Uuaaa... ini tidak nyataaa...."
...
Selama berhari-hari Dody mengurung dirinya di ruangan milik pemilik lama tubuhnya, Dody telah menduga bahwa dia telah bereinkarnasi ke tubuh seorang wanita yang merupakan kelas F terendah di dunia sejak dua hari lalu.
"Aha aku tahu! aku hanya perlu menjadi kuat seperti saat aku masih di tubuh lamaku...," mengangkat kepala. "Hah Hah Hah." dengan nafas yang cepat Dody terlihat seperti orang gila saat ini.
Di Kehidupan lamanya Dody adalah seorang pembunuh jenius yang mengalahkan banyak musuhnya karena usaha dan kerja kerasnya yang tanpa henti dia asah sejak kecil.
"Sistem buka data pribadiku."
[Dimengerti]
Di depannya, Dody melihat dengan jelas tampilan persegi di depannya bersinar lalu terbuka sebagaimana buku terbuka.
SRAK...SRAK...SRAK
Seperti sebuah halaman buku yang di balik Dody melihat kalimat-kalimat berjatuhan seperti air hujan di dalam cahaya persegi itu atau yang dia mengerti sebagai sistem.
[Menampilkan ringkasan data pribadi :
Nama : Selena Bernalu.
Usia : 21 Tahun.
Tinggi badan : 170 cm.
Saat ini Kelas yang di dapat adalah Kelas (F).]
"Hum... namanya Selena yah, nama itu bagus untukku."
...
Sambil memahami berbagai informasi ia juga berusaha membiasakan diri semaksimal mungkin dengan dunianya, akibatnya ia mulai menerima identitas barunya sebagai orang lain di dunia asing itu. Tapi bukan berarti dia melupakan kehidupan lampunya, dengan bijak dia mengunakan seluruh pengalamannya itu sebagai acuan supaya dia yang sekarang bertambah kuat.
[ Anda adalah sampah masyarakat yang sangat rendah! oleh karena itu anda harus bekerja keras lebih giat lagi untuk menaikan level anda]
"Ya ya ya... Asisten cerewet ku, sekarang keluarkan tampilan Skill yang aku miliki saat ini."
[Dimengerti]
Sistem ini... meski menyebalkan tapi dia mengikuti perkataanku dengan baik sampai sekarang.
[ Lapor! ]
[ Dikarenakan level anda saat ini tidak mencukupi target, beberapa tampilan Skill utama akan di tutup sampai anda mencapai level yang di butuhkan]
"Kalau begitu tampilkan yang ada saja"
[Dimengerti]
SRAK...SRAK..SRAK
[Skil yang anda miliki saat ini adalah kemampuan untuk berubah bentuk menjadi 'Chimera' . Kemampuan ini memungkin kan anda menciptakan bentuk monster campuran baru, berdasarkan bahan atau formula dengan kualitas tertentu. Semakin bagus bahan yang anda gunakan, maka semakin bagus pula bentuk Chimera yang di hasilkan.]
"Jadi begitu."
[ Tambahan. ]
[ Untuk kekuatan hasil penggabungan, 50% dari setiap potong tubuh monster yang anda konsumsi akan tetap mempertahankan kekuatan aslinya, juga tidak ada efek samping tahap akhir selama durasi pengunaan wujud berlangsung. ]
"... Woww... ini artinya aku bisa memakan tubuh monster terkuat dan menjadikannya milikku bukan!, ini sungguh skill hebat. Apa aku akan jadi yang terkuat kalau memakan tubuh monster terkuat dan menjadikannya milikku?." tanya Selena pada sistem.
[Salah!]
"Eh!?"
[Jika skill yang ada dapatkan semudah itu maka anda tidak akan menjadi sampah seperti ini, Skill anda juga membutuhkan kondisi khusus untuk menciptakan fragmen yang sempurna dalam prosesnya pembentukan. Oleh sebab itu, jika anda hanya asal memakan bagaian tubuh monster saja maka anda akan semakin cepat menuju kematian. ]
[ Tambahan ]
[ Orang lemah seperti mu seharusnya sadar diri ]
"... Kau sungguh menyebalkan yah."
[Terimakasih atas pujian anda]
Rasanya Selena ingin mengigit sistem yang ada di depannya namun percuma karena dia tahu bahwa mencoba menghancurkan sistem hanya akan membuat tubuhnya lebih terluka. Dia ingat pernah mencobanya sekali dan setelah itu dia memutuskan untuk tidak melakukannya lagi karena tidak mau tersengat oleh kejutan listrik bertegangan tinggi.
Hah... aku harus hidup sangat susah sebagai orang lemah sekarang.
...(✿)Sistem Sang Chimera. (✿)...
Pagi Hari.
BUZZZZT... Sengatan listrik.
"Aaaaack... Hahh...Hah...Hah..,"
Teriaknya keras setelah kejutan listrik panas menyengat tubuhnya.
[Bangun Pemalas Dan Bekerjalah Dengan Giat ]
Kalimat-kalimat itu disusun indah dengan latar belakang lagi ceria secara bersamaan di depan matanya.
"Uugh... Sialan asisten cerewet ini."
Meski kesal, ia tetap bangun dari tidurnya, sekarang Selena harus menerima derita dari asisten sistemnya yang sangat tegas pada dirinya, jika dia terlambat bangun lima detik saja maka ia akan menerima sengatan listrik bertegangan tinggi untuk membangunkannya tanpa ampun.
"Uuu ngh... Kepalaku sakit sekali ... Hei! tidak bisakah kau lebih lembut lagi!."
Kalau begini terus bisa-bisa aku mati terkena serangan jantung.
[Jawab! ]
[ Tidak bisa, pemalas lakukan tugasmu dengan baik hari ini ]
Lagi eksentrik terputar setelahnya.
"Uuungh... ini sungguh menyebalkan dia bahkan tidak tertarik memberikan kelonggaran padaku." menghela nafas. "Hahh... karena tubuh anak ini lemah rasa sakitnya jadi berkali-kali lipat, pantas saja anak ini mati di usia muda."
Anak ini lemah, tubuhnya pasti menyerah setelah merasakan sengatan listrik itu berkali-kali.
Sekarang sudah hampir sebulan Dody berada di tubuh barunya, dia beradaptasi dengan baik berkat bantuan sistem juga meski terkadang dia kesal dengan kata-kata kasar dari sistem miliknya.
"Aku ingin tahu apakah semua orang punya sistem yang seperti ini cara bicaranya."
Terkadang Selena bisa melihat sebuah layar didepan matanya dan terkadang saat dia berada di luar kediaman, dia bisa mendengar suara teguran sistem begitu melakukan kesalahan kecil. Selena tidak tahu mengapa begitu, tetapi dia berusaha berfikir positif, menganggap bahwa asistennya itu memang memiliki kepribadian buruk sehingga dia tidak perlu ambil pusing memikirkan kekejamannya.
CRENGG...CRRRENG...
Bunyi sebuah ponsel bergema di ruang tamu.
"Apa ini? kenapa benda ini bisa berbunyi?."
[Jawab!]
"Gapss... berhenti muncul tiba-tiba seperti itu!."
[Benda yang saat ini anda pegang adalah sebuah ponsel cerdas yang di gunakan oleh manusia untuk berbicara satu sama lain dari jarang jauh ]
Sebagai seseorang dengan pemahaman minim mengenai teknologi canggih. "Bagaimana cara menggunakannya."
[Karena anda bodoh maka saya selalu asisten anda akan memberitahukan cara mengunakannya]
"..."
Meski kesal dengan kalimat barusan, Selena tetap menerima bantuan dari sistemnya yang cerewet, dan pada saat ponsel itu di aktifkan secara otomatis mengikuti petunjuk.
Panggilannya terhubung.
" Hallo, Kak aku akan pulang malam ini, tolong siapkan makan malam untukku," setelah itu suara tidak terdengar lagi dari ponsel itu.
Raut wajah terkejut Selena terlihat berseri-seri. "... Huaaaa... Bisa keluar suara manusia dari benda aneh ini! gila... keren sekali!,"
Teriaknya keras menunjukan kekagumannya secara berlebihan. Setelahnya, dia teringat akan point penting dari kejadian barusan.
"Eh! Tunggu dulu. Bukan kah tadi seseorang dari benda ponsel ini menyebutkan kata kakak?."
Berkeringat dingin.
Panik. "Sial!!! apakah tubuh ini punya adik?... Hei! sistem beritahu aku sesuatu!,"
Ada beberapa alasan kenapa Selena panik, pertama bagaimana jika adik dari pemilik tubuh ini mengetahui kalau dia bukan saudaranya.
Kedua, dikarenakan sekarang tubuh Selena sudah banyak berubah setelah memaksakan dirinya berlatih keras membentuk otot-otot kuat di tubuhnya, dan sebagai hasil dari kerja kerasnya itu, tubuhnya mengalami perubahan drastis.
"Ungh... Ya ampun... Bikin pusing saja," ucapnya kesal.
...
Tak lama waktu berselang akhirnya malam pun tiba. "Huum... aku sudah memasak semua makanan dari tempat aneh bernama kulkas itu jadi ini tidak terlalu berlebihan kan?," pikirnya sembari menatap seluruh hidangan sedap di atas meja makan.
Aku tidak tahu alasannya tetapi aku yang dulunya tidak pernah memasak sekarang menjadi sangat pandai masak.
"Rasanya juga tidak buruk, ini enak."
Sebenarnya Dody tidak menganggap kehidupan selesai buruk, bukan tanpa alasan dia berfikir begitu. Dia bisa berfikir seperti itu setelah membandingkan kehidupannya saat ini dengan kehidupan lampunya.
Di kehidupan lampunya, dia yang merupakan kepala keluarga pembunuh harus selalu berhati-hati dalam menikmati sesuatu, juga untuk mendapatkan sesuatu yang terbilang mewah sangatlah susah. Tapi sekarang, setelah dia bereinkarnasi ke tubuh barunya, dia tidak perlu lagi berusaha payah untuk mendapatkannya. Segala sesuatu sudah ada, tempat tinggalnya pun aman dan mewah. Sungguh sebuah surga baginya.
Ada tangga yang terlihat sangat indah menjulang tinggi keatas menuju kamarnya berada, sofa yang terasa lembut terdapat di setiap ruangan, suplai makanan yang menggunung bisa di lihat di dalam sebuah ruangan kusus di rumah ini membuat Selena tidak perlu bersusah payah keluar dari rumahnya.
Aku masih tidak mengerti, mengapa anak ini meninggalkan kenyamanan. Juga....
"Aku tidak mengerti kenapa sistem ini menyuruhku bekerja disaat semuanya yang aku butuhkan sudah ada di sini?," ucapnya sembari mengunyah sebuah mentimun.
***
20 Menit kemudian.
BIP...BIP...BIP...CLIK
Suara kode pintu terdengar dari luar pintu tempat tinggalnya, membuat Selena terkejut dan secara refleks berlari menuju kamarnya.
Aku tidak tahu kenapa tapi sepertinya tubuhku bergerak dengan sendirinya, pikirnya.
Seperti sebuah kebiasaan Selena mengurung dirinya di dalam kamar, menarik selimut hingga menutupi wajahnya lalu berbaring di atas kasur empuknya seolah berusaha untuk menjauh dari orang yang baru saja masuk kedalam rumahnya.
[Lapor! ]
[ Detak jantung anda saat ini sedang dalam kondisi tidak stabil. Dimohon untuk mengatur nafas secara perlahan ]
Sistem mulai memberikan peringatan keras.
Sejenak Selena mengintip melalui cela selimutnya, melihat kearah pintu kamar untuk memastikan sesuatu, namun sedetik kemudian dia menyesalinya dikarenakan dia merasakan sebuah tekanan luar biasa dari balik pintu. Sial... Ini pertama kalinya aku melihat aura seperti itu.
CKLIK
Pintu kamar terbuka dan untungnya secara spontan Selena telah masuk kedalam selimutnya sesaat dia mendengar knop pintu di putar.
TAP...TAP...TAP
Langkah kaki terdengar pelan ketika masuk dan menghampiri Selena yang bersembunyi di dalam selimut putih.
DEG...DEG...DE**G*. Jantungnya berdetak kencang, sebagai seorang pembunuh profesional, Selena bisa tahu bahwa seseorang di belakang punggungnya saat ini tengah menatapnya walau terhalang oleh selimut besar.
.
Setengah jam berlalu tapi pria di belakang Selena masih terus menatapnya, membuat Selena semakin tidak nyaman. Dalam hatinya dia mengutuk. Bajingan! Cepat pergi sialan, sesak sekali di sini*.
Setelah setengah jam berlalu, akhirnya sosok di belakangnya itupun mulai beranjak keluar dari dalam kamar.
CLIK. Pintu kamar di tutup.
Selena langsung membuka selimut tebal itu dengan kasar dan berusaha mengambil nafas sebanyak mungkin.
"Hahh... Hahh... Hahh Hah... Sesaat aku berfikir kalau dia akan membuka selimutnya!."
Dari nafasnya aku tahu kalau dia masih sangat muda, tingginya sekitar seratus sembilan puluh centi meter dan Tentu saja sangat kuat, pikirnya.
Merasa lelah dengan situasi berat barusan, begitu cukup mengambil nafas dan menenangkan dirinya, Selena kembali berbaring terlentang di atas tempat tidur walau tubuhnya masih berkeringat.
Di tempat lain. Di ruang makan keluarga yang saat ini terlihat ada banyak sekali hidangan lezat di atas mejanya. Terlihat seorang pemuda sedang memandangi makanan hangat itu tanpa mencoba untuk menyentuhnya.
"... Sepertinya kakak masih belum ingin berbicara dengan ku."
Pria itu menyeka wajahnya sebentar lalu mengambil sendok dan garpu yang di letakan rapi di samping piring putih bersih. Kemudian, mengambil bermacam-macam makanan di atas meja dan memaknya dengan lahap.
"Seperti biasa!, makanan yang kakak buat selalu enak," kata pria itu sambil bergantian memasukan makanan ke mulutnya dengan lahap, di ruangan sunyi yang hanya terdengar suara lahap dan benda-benda makan.
...
Keesokan paginya.
Selena membuka matanya tepat pada jam lima pagi,"Huaaam... tumben sekali aku bagun lebih awal hari ini." menggaruk kepala. "Sistem cerewet itu bahkan tidak berkicau-"
[ Saat ini sistem sedang melakukan observasi menyeluruh terhadap kondisi tubuh anda ]
"... Kau ini, tidak bisa lebih lembut lagi yah."
[ Observasi selesai di lakukan ]
[ Tubuh pengguna dalam kondisi terbaik, oleh sebab itu mulai dari sekarang, dimulai dari hari ini. Sistem akan mulai memasuki tahap pemberian misi harian demi menaikan level individu ]
"Oh... jadi begit- Apa katamu?."
[Artinya setiap pagi dari sekarang, anda akan mengikuti pelatihan umum sebagaimana rank rendah pada umumnya, guna menaikan statistik sampai pada tahap memenuhi syarat memasuki Dungeon atau Menara kastil ]
"Persetan bikin pusing saja!."
^^^Bersambung....^^^
"Hah...Hah...Hah..."
Suara sesak nafas seorang wanita terdengar di sepanjang taman kota Biyora.
Pagi itu adalah hari sial bagi Selena yang bangun kepagian, dan sekarang dia harus melakukan lari lapangan sejauh 1km setiap 2jam sekali sekaligus olahraga dan lainnya.
[Pemberi Tahuan kepada setiap Kelas (F) , di haruskan untuk meningkatkan statistik kemampuan minimal sampai pada Level F4, jika kondisi tidak terpenuhi selama waktu yang telah di tentukan. Maka penalti yang di berikan akan di lipat gandakan ]
"Sistem kurang ajar! beraninya dia membuatku berlari seperti ini!. Aku Dody Alan, pembunuh terhebat di duniaku!."
[Peringatan! ]
[ Dilarang untuk berbicara pada diri sendiri selama proses penyelesaian misi harian berlangsung ]
Sial... Karena tubuh ini lemah aku jadi....
"Unnngh... ini ... lebih sulit dari pa...da... membunuh... hahh... orang...hahh...."
Selama misi harian berlangsung, ada beberapa hal yang langsung di pahami oleh Selena mengenai asisten sistemnya, di antaranya, pada saat dirinya sedang berada di luar ruangan, sistem miliknya tidak bisa dia lihat sebagaimana mestinya, tapi, sebagai gantinya sebuah suara statis dapat dia dengar di kepalanya. Kemudian setelahnya, jika dia berpindah ketempat tertutup asisten sistemnya dapat dia lihat kembali dan atur secara manual.
Sekali lagi kemajuan pesat Selena dalam beradaptasi dengan lingkungan serta teknologi, menjadikannya unggul selangkah lebih maju dari jajar kelas F yang serupa dengannya.
3jam kemudian.
[Lapor! peningkatan imunitas tubuh anda sekarang lebih baik dari pada sebelumnya, teruslah berlatih maka anda akan mendapatkan sebuah hadiah dari slot Skil.]
"Hum?"
Begitu mendengar laporan dari sistemnya, Selena berhenti berlari. Sudah lebih dari setengah hari lamanya ia berlatih seperti orang gila di tama khusus, Zona Aman.
Dan baru sekarang dia mendapat laporan dari sistem mengenai hal Skill tersebut. Ia semakin bersemangat. "Jadi! jika aku berlatih dengan sangat keras maka aku akan mendapat sebuah Skil ya!,"
Sedangkan disisi lain.
"Hei, lihat wanita itu, aneh ya dia berbicara sendiri," ucap seorang wanita berbaju biru abu-abu.
"Suuut... mungkin saja dia sedang melihat sistemnya?."
"Aneh, seharusnya dia melihat kedepan kan, ini dia malah berbicara sendiri di udara."
"Mungkin salah satu skillnya adalah telepati!" kata seorang gadis lainnya.
Semua orang di taman itu tidak ada yang tidak memperhatikan aktifitas gila Selena selama berjam-jam. Sebagian dari mereka maklum dan sebagian dari mereka merasa takut dengannya, membuat mereka tidak berani mendekatinya walau selangkah saja.
"Ini menyeramkan! ayo kita pindah," wanita itu langsung menarik tangan temannya menjauh dari taman sesaat setelah melihat Selena berjalan mendekati mereka.
Selena sendiri tidak ambil pusing memikirkan pandangan orang lain, dia hanya fokus mendengarkan arahan dari sistemnya seja tadi.
[Lapor ]
[ Kondisi tersebut hanya akan terjadi jika anda memenuhi semua syarat dari misi pelatihan harian, jika salah satu dari menu latihan anda tidak terlaksanakan 100% maka anda akan mendapatkan penalti. ]
"Yang benar saja! sepertinya sistem milikku ini sangat-sangat rusak."
[Jawab! sistem tidak akan bisa rusak jika pemiliknya belum rusak sepenuhnya.]
"... Baiklah kalau begitu aku akan lihat semua statistik ku untuk saat ini!."
Memasuki toilet wanita.
"Tampilkan semua data pribadiku saat ini."
[Dimengerti]
SRAAKK....SRAKKK...SRAAAK... Lagi-lagi Selena melihat sistemnya yang terlihat seperti kumpulan kertas didalam buku yang sedang di balik dan pada akhirnya halaman dari sistemnya berhenti dan menampilkan statistik kekuatanya.
[Menampilkan ringkasan data pribadi:
Nama : Selena Bernalu
Usia :20 Tahun
Kelas saat ini : F
Skill : (Chimera LV.1),(...LV.?),(...LV.?),(...LV.?),(...LV.?),(Master pedang LV.10).
Kemampuan bawaan :
(Kekuatan LV.8),(Daya Hidup LV.20),(Kelincahan LV.12),(Kecerdasan LV.50),(Adaptasi LV.75),(Mana LV.10),(Mental LV.80)
Ringkasan : Selain kecerdasan, kemampuan berpedang dan tingkat adaptasi, kemampuan lain milik anda adalah sampah jadi berlatihlah lebih keras lagi maka anda akan mencapai level yang lebih baik. ]
Selena menutup matanya mengunakan telapak tangan kirinya, lalu bergumam kesal. "... ini menjengkelkan."
^^^Bersambung...^^^
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!