NovelToon NovelToon

I Love You Mbak !!

01. Bab 1

Tiga remaja tanggung sedang duduk sambil menikmati makanan di sebuah warung mie ayam dekat sekolah mereka.

Ya , tiga orang itu adalah Ayna, Mimi dan satu - satunya laki-laki disana , Zaky.

" Gak terasa ya kita dah lulus aja ".

" Kalian mah enak bisa kuliah , lah aku ".

ucap Mimi.

" Jangan sedih gitu ah , aku bisa kuliah juga karena dapat bea siswa..". Ayna.

" Ya setidaknya ngga kayak aku ,kamu beruntung Ay... aku gak tau gimana nasibku nanti ...paling mentok mungkin aku dikawinkan sama ibu ".

Mimi menghembuskan nafas kasar.

" Nikah Mi bukan kawin , kayak sapi piaraan Papa ku aja ". Zaky malah tergelak dengan ucapan Mimi.

Ya , Zaky adalah anak juragan sapi , keluarga terkaya di kampungnya.

" Ih Zaky mah gak ada kasihannya sama aku , masak Karmila si cantik ini disamakan dengan sapi". Mimi

" Ngapain kasian , kan enak Mi bisa nikah muda, aku aja mau kok ...apalagi Ayna yang jadi istri ku ".

Zaky tersenyum manis ke arah Ayna.

Pluk.....sedotan melayang ke arah Zaky.

" Ngaco kamu Zak ". Ayna.

Zaky hanya nyengir kuda , sudah berulang kali ia menyatakan rasa sukanya pada gadis manis itu , tapi apa daya Ayna hanya menganggapnya itu hanya sebagai candaan mengingat mereka sudah bersahabat dari sejak SD.

" Ayo pulang sudah sore , lagi pula kamu kan harus bersiap - siap kan Zak !".

Ayna mengingatkan Zaky akan keberangkatannya ke luar negeri .

" Oh iya , dan jangan lupa untuk mengantarku besok ke bandara ".

" Ya sudah aku bayar dulu ".

ucap Zaky menuju pak Sopian pemilik kedai mie ayam tersebut.

Mereka bertiga jalan beriringan sambil bercanda.

" Ini nih yang ngga bisa aku lupain dari kamu Zak , kamu selalu mentraktir kami , terima kasih ya yang tadi...nanti kalo kalian berdua pergi siapa dong yang akan mentraktir aku ".

tampang Mimi terlihat sedih.

" Sama - sama Mi , jadi kau sedih bukan karena akan aku tinggalkan tapi karena khawatir tidak ada yang mentraktirmu begitu....ohh aku sangat sedih ". Zaky.

" Ha..ha...ha...bisa jadi seperti itu ".

Sampai di depan gang Zaky memisahkan diri .

Tiba - tiba Mimi menyenggol bahu Ayna.

" Tuhhh.....pemujamu ".

Ayna memandang jengah kepada orang yang ditunjuk oleh Mimi.

" Ay , aku ingin bicara padamu !".

seorang pemuda mendekat ke arah mereka.

" Maaf mas Gandi , Ayna harus pulang udah sore ini ". Ayna menolak ajakan Gandi , karena ia tau apa yang ingin Gandi utarakan padanya.

" Sebentar saja Ay ".

" Maaf sekali lagi Mas , aku hanya tidak ingin ada yang salah paham...terutama.....".

Ayna tak melanjutkan ucapannya.

" Maksud kamu apa Ay , Susanti ?? aku tidak ada hubungan apa- apa dengan nya , kamu harus percaya padaku , dia yang mengejar- ngejar ku, aku tidak pernah mencintainya dan tak akan pernah, hati ini hanya tertuju padamu. ".

Gandi mencoba menjelaskan agar Ayna tidak berfikiran macam - macam.

Ya aku tau , dan aku juga tau kau yang mengejar ngejar Ayna...gerutu Mimi.

" Itu bukan urusanku Mas , aku bukan siapa - siapa mu ....permisi Mas ".

Ayna menarik tangan Mimi menjauh dari Gandi.

" Ay , tunggu Ay ...kamu kan calon istriku ".

Gandi pun berjalan cepat dan mensejajarkan langkahnya dengan Ayna.

" Aku masih mau sekolah Mas ".

" Aku akan menunggu mu ".

" Mas !!!".

belum Ayna menjawab Susanti sudah berdiri di samping Gandi.

Susanti meradang ketika melihat pujaan hatinya berdekatan dengan Ayna....orang yang dibenci olehnya.

ia pun segera berlari dan langsung memegang tangan Gandi.

" Ck...lepaskan Sus !".

Gandi mencoba melepaskan cekalan tangan Susanti.

" Aku tidak mau , ingat Mas kita sudah dijodohkan sebentar lagi kita akan tunangan....dan Aku tidak suka jika kamu berdekatan dengan si jelek itu".

Cih...ngga ngaca , jelek teriak jelek...cantikan Ayna kemana - mana ....seribu persen malahan ..batin Gandi.

Selagi Gandi dan Susanti berdebat , kesempatan itu digunakan Ayna dan Mimi untuk menjauh dari tempat itu.

Nafas keduanya sampai ngos- ngosan.

" Bye Mimi ".

" Bye Ay ".

Mereka berdua berpisah masuk kerumah masing- masing dengan tawa cekikikan yang tak habis habisnya mengingat kejadian tadi.

" Masuk rumah bukannya salam malah cekikikan gitu sih Ay ?". suara ibu mengagetkan Ayna.

" Eh iya bu ..maaf...Assalamualaikum ?".

" Waalaikumsalam...sore amat to nduk pulangnya?".

" Biasa bu perpisahan tiga serangkai ".

" Kamu jadi berangkat besok Nduk ?".

" Iya bu , sekalian nganter babang Zaky ".

" Oh yo wis, sana bersih - bersih terus istirahat !".

" Siap ibuku sayang ".

Paginya....

Setelah memeluk kakek dan neneknya , kini Ayna sedang memeluk adik kesayangannya.

" Zid, jaga kakek nenek dan ibu ya , kamu belajar yang pinter jangan pacaran mulu , masih kecil juga ". tangan Ayna mengacak kepala Zidni pelan.

" Apaan sih kak , mana ada aku pacaran , entar deh kalo dah SMA ". jawab Zidni terkekeh.

" Dasar bocil , ingat pesan kakak ".

" Iya , iya bawel ".

" Bu , Ayna pamit ya ".

" Iya, Hati - hati , jaga diri baik - baik jangan lupa sering kirim kabar ke ibu ya Nduk!".

" Iya Bu ".

Tak lama mobil milik Zaky tiba .

Mereka pun berpamitan..

Mimi pun ikut mengantar mereka berdua.

Gandi yang mendengar pujaan hatinya akan pergi jauh langsung melesat ke rumah Ayna.

" Kenapa gue bisa kecolongan gini sih , tau begini dah gue lamar dulu tuh si Ayna ".

mulutnya terus menggerutu sambil menjalankan motornya cepat- cepat.

Ia pun tak lagi mendengarkan panggilan sang Ayah.

Sesampainya di rumah Ayna, Gandi melihat mobil yang baru keluar dari halaman rumah tersebut, ia pun mengejar mobil itu dan menghentikannya .

" Ay keluar Ay , aku mau bicara padamu ! ". teriak Gandi.

Daripada memperpanjang waktu dan membuat malu orang tua Zaky , Ayna pun keluar dari mobil untuk menemui Gandi.

" Apalagi Mas , aku gak ada urusan sama kamu lagi.". Ayna makin jengah dengan sikap Gandi yang seperti pacar atau suami yang mau ditinggal istrinya.

" Aku gimana Ay , kamu tega ninggalin aku begini ".

ucap Gandi memelas.

" Mas , aku mau menuntut ilmu bukan mau main- main , lagian mas kan udah ada Susan , jangan begini Mas ".

" Tapi aku maunya kamu Ay ".

Gandi masih kekeh dengan pendirian nya.

" Mas , maaf ya aku gak bisa lama - lama nanti ketinggalan pesawat.....Gini aja Mas , kalo kita jodoh ya pasti dimudahkan sama yang diatas , udah ya Mas Ayna harus pergi sekarang ". Ayna terpaksa ngomong seperti ini agar drama dengan Gandi cepat selesai.

" Ya udah deh, tapi kita jangan putus komunikasi ya....emmm Ay , boleh peluk gak ?".

Ayna menggelengkan kepala tanda menolak.

Makin ngelunjak nih Mas Mas mesum....gumam Ayna.

Tapi belum masuk ke mobil dengan secepat kilat Gandi memeluk Ayna dari belakang sambil berbisik.

" Aku akan merindukan mu sayang ".

Ayna melepaskan diri dari pelukan Gandi dan langsung masuk ke mobil tanpa menjawab bisikan Gandi.

Ayna malu dengan kedua orangtua Zaky.

pemandangan tadi juga tak luput dari penglihatan Zaky , hatinya memanas dengan tangan terkepal.

" Kurang ajarrrr...." geramnya.

Sedangkan Gandi tersenyum menang , merasa Ayna memberi angin untuknya.

*****

Hay hay semuanya....mampir ya di karya aku yang ke 5....

Semoga terhibur...👍👍👍

Bab 2

Ketika akan masuk mobil , kening Ayna mengernyit .

" Masuk Ay...duduk di belakang sama aku , gak kasihan apa dari tadi sendirian kayak kambing congek ". pinta Zaky.

" Turutin aja Ay , maklum Zaky lagi panas hatinya ".

celetuk mama Hana, mama nya Zaky.

Mama Hana tau , anaknya sedang terbakar api cemburu melihat ada pria yang memeluk Ayna.

" Iya Tante ". jawab Ayna.

Sedangkan Mimi tertawa cekikikan, sebenarnya ia juga tau tentang perasaan Zaky ke Ayna...karena Mimilah tempat curahan hati Zaky.

Katakanlah Zaky memang pengecut tak mau berterus terang akan perasaannya, ia takut ditolak dan bersahabatannya akan hancur dan malah akan menjauhkannya dari Ayna .

" Maaf kan Ayna ya tante , gara - gara Mas Gandi perjalanan nya jadi terganggu deh ".

Ayna merasa tak enak hati.

" Santai aja Ay , tante gak apa - apa...iya kan Pa ?".

Papa Zaky menoleh, dan tersenyum.

" He'em". jawabnya.

" Tuh kan , oh ya tadi itu pacar kamu Ay?".

Mama Hana penasaran, sekaligus mewakili sang putra yang gengsi untuk bertanya.

" Bukan bukan , bukan tante , dia hanya tetangga Ayna , Ayna masih fokus untuk menuntut ilmu biar bisa bahagiain ibu". jawab Ayna cepat- cepat.

" Lebih tepatnya pengagum fanatik tante , yang suka sama Ayna kan banyak ".

ucap Mimi.

" Mimi apaan sih , jangan dengerin omongan Mimi tante ".

" Wahhh kalo itu tante percaya omongan Mimi , makanya Zak jangan dipendam aja , keburu diambil orang loh ". Mama Hana menyindir anaknya.

" Mamaaaa ". Zaky.

Mama Hana dan Mimi tertawa puas.

Ayna sendiri masih merasa tak enak hati akan kejadian tadi , walaupun sebenarnya ia menangkap gelagat dari Zaky.

Suasana kembali hening.

Mama Hana mengajak ngobrol Mimi , dia sengaja agar putranya bisa berbicara dengan Ayna.

Ayna kaget ketika Zaky meraih dan menggenggam tangannya.

Ia berusaha menariknya tapi Zaky makin mempererat genggamannya.

Mulut Ayna tertutup tapi mata Ayna menatap ke Zaky minta penjelasan.

Zaky pun mendekat ke Ayna dan berbisik.

" Biarkan seperti ini Ay..please....buat bekal aku selama jauh dari kamu ".

Mata Ayna mengkode kalo ada dua orang di depan mereka...Mimi dan Mama Hana.

" Mereka gak akan perduli Ay ".

lalu Zaky mengecup tangan Ayna.

membuat Ayna kaget dan melototkan matanya.

Berulang kali Zaky melakukan hal itu.

sampai Ayna pun pasrah membiarkan pemuda itu melakukannya.

Zaky pun tersenyum senang.

Sampai di bandara barulah Zaky melepas genggamannya.

Setelah berpamitan kepada kedua orangtua nya , Zaky berpamitan pada Mimi lalu terakhir ke Ayna.

" Mi titip jagain Ayna ya !".

bisik Zaky.

" Siap pak bos , jangan lupa transferannya ".

ucap Mimi sambil bercanda.

" Hey aku kuliah Mi bukan mau jadi TKI ".

" Kali aja sambil nyambi , kan lumayan aku dapat traktiran jarak jauh ye kaaann ".

" Maunya ".

Zaky langsung berpindah ke Ayna menghiraukan Mimi yang terus mencandainya.

" Ay , tunggu aku ya ....kamu jangan terima kalo ada orang yang ngelamar kamu....aku akan belajar keras agar cepat lulus supaya bisa melamar kamu dan menjadikan kamu ibu dari anak - anakku ".

Ayna melongo, tumben sekali Zaky ngomong panjang lebar begitu.

" Candanya gak asik kamu ah Zak ".

" Tuh kan Ma...Ayna gak percaya , dikira Zaky bercanda ".

Zaky minta pembelaan pada sang Mama.

" Iya in aja Ay , Mama juga merestui kok kalo kamu jadi menantu Mama ".

Mendengar jawaban Mama Hana tanpa sadar Ayna menganggukkan kepalanya.

" Terima kasih Ay ".

Zaky memeluk Ayna. lalu berjalan dengan senyum lebar masuk ke dalam panggilan untuk penerbangannya sudah terdengar.

" Ayna langsung pamit ya tante , om..Mimi ".

pamit Ayna.

" Kami akan mengantarkanmu ke terminal Ayna ".

Papa Dana yang berbicara kali ini.

Ayna tak kuasa menolak permintaan mereka.

..

..

Disinilah Ayna sekarang , di kota tempat dimana ia akan menuntut ilmu.

Ia langsung menuju kos - kosan yang telah ia sewa sebelumnya. dan Zaky lah memilihkan kos - kosan tersebut.

Lelah....Ayna pun membaringkan tubuhnya di kasur setelah merapikan kamarnya dan membersihkan diri.

Ia pun tak lupa memberi kabar ke kampung bahwa ia sudah sampai di tujuan dengan selamat.

Malam hari ia keluar mencari makan. sekalian berkenalan dengan sesama teman kos nya.

" Hay penghuni baru ya...kenalkan namaku auni , aku ada di kamar sebelah kamu ".

seorang gadis menyambut Ayna di depan pintu kamarnya.

" Hay juga, namaku Ayna...senang berkenalan dengan mu ". Ayna menyambut tangan Auni.

" Wahhh nama kita hampir sama Ayna dan Auni, seperti anak kembar tapi sayang muka kita gak ikut kembar , kamu cantik sekali sih Ay ". puji Auni.

" Bisa aja kamu , namanya juga wanita, kalo tampan baru cowok namanya ".

" Oh ya kamu mau kemana ?".

" Cari makan ".

" Ya udah ayok , aku juga mau cari makan ..aku kenalin juga sama teman - teman aku ".

" Kuy lah...ayok siapa takut ".

Beruntung nya Ayna bertemu dengan orang - orang baik seperti Auni.

Ayna begitu senang ia sudah mendapatkan teman baru yang baik padanya , ada Aini , Rima , Nida dan Suci.

Nida dan Suci ternyata satu angkatan dengan Ayna.

..

..

Perkuliahan dimulai...

Ayna begitu menikmati kesehariannya...

Bersambung.....

Bab 3

Tak terasa sudah sebulan Ayna berkuliah.

" Ni aku pinjam motornya dong , boleh gak ?".

Ayna bermaksud meminjam motor milik Auni.

" Boleh aja , asal jangan lupa isiin bensin ...he...he..he..". ucap Auni.

" Cincailah kalo itu...sepuluh ribu kan ?".

canda Ayna.

" Idiihhh pelit amat bu , gak goceng aja sekalian ".

balas Auni.

" Boleh tuh usulnya , emang ada ya yang jual bensin goceng seliter,". Ayna.

" Ada, campur air ".

Ha..ha..ha.... mereka berdua tertawa.

" Mau kemana sih Ay ?".

" Lagi gabut aku , sekalian mau nyari kerja paruh waktu buat sesuap nasi ".

" Lagaknya ".

" Aku serius Ni , kamu tau sendiri kan keadaanku , aku mau ngeringanin beban ibu ".

" Ya udah deh, aku doain kamu dapat pekerjaan yang layak ...semangat ya Ay !".

" So pasti , makasih ya doanya ".

" Sama - sama ".

Ayna pun segera menyambar tas nya , menjalankan motor Auni tanpa tempat tujuan pasti , pokoknya jalan aja deh , rejeki siapa tau kan....monolog Ayna.

" Itu jalan menuju kemana ya , cobain ah , kesasar bodo amat , banyak orang ini , bisa nanti nanya - nanya ".

Ayna mulai membelokan motornya menuju jalan yang membuat ia penasaran.

" Kok rada sepi ya...jadi horor nih, oh apa mungkin hari libur ya , jadi orang pada mager keluar ".

Ayna mencoba menghibur hatinya melawan ketakutan yang mulai timbul dalam dirinya.

Tiba - tiba terdengar suara....

Cekittttttttt .....sreeetttt.....gubrakkkk.

" Apaan tuh ".

"udah kaya ayah Jaja aja aku ngomong gini ".

Ayna tertawa kecil.

Dari jauh ia melihat motor tergeletak di samping seseorang disana. Ia pun dengan cepat menghampiri motor tersebut.

" Ada kecelakaan rupanya ".

Ayna turun dari motor nya dan dengan sigap menolong orang itu dan memapahnya ke pinggir....lebih tepatnya seorang remaja tanggung.

" Sebentar ya , aku pinggiran motor kamu dulu ".

ucap Ayna dan pemuda itu mengangguk tanpa mengeluarkan suara sedikitpun..

Dengan susah payah Ayna mendirikan motor tersebut dan membawanya kepinggir ...maklumlah motor nya motor gede.

" Coba lihat apa kamu terluka , Alhamdulillah cuma lecet - lecet , apa kaki kamu sakit ?".

lagi- lagi pemuda itu hanya menggeleng...ia masih memandang lekat gadis yang menolongnya ini.

" Beneran gak ada yang sakit lagi ".

mengangguk jawaban dari pemuda tersebut.

" Aku ambil air mineral dulu ".

Ayna menggila air mineral dari motor dan menyerahkannya....

" Ini minumlah dulu ".

pemuda itu menurut.

Ayna membersihkan luka tersebut dengan air yang diminum pemuda tersebut.

" Kamu ceroboh...kenapa gak hati - hati , apa kamu ngebut tadi ,bahaya tau ...kamu itu masih muda , masa depan kamu masih panjang , kamu gak mikirin gimana perasaan orang tua kamu kalo anaknya yang tampan ini celaka ".

Ayna terus mengomel sambil membersihkan luka pemuda itu.

Sudah seperti emak - emak mengomeli anaknya.

Pemuda itu tersenyum geli , bagaimana tidak ...Ayna dari tadi berbicara sendiri , tanya sendiri ehhh dijawab sendiri pula.

" Aku gak ngebut ya ...tadi itu tiba- tiba ada kucing nyebrang jadi aku ngerem mendadak terus selanjutnya yang kamu lihat ini ".

" Eh kamu bisa bicara juga , kirain...".

" Siapa namamu ?". Dan berapa umur kamu ?".

" Namaku Abishek , umurku 15 tahun ".

" Pantes aja kamu masih terlihat imut seperti adikku...namamu juga lucu seperti artis india idola para ibu- ibu...tapi kamu cukup manis dan menggemaskan ".

Ayna terkekeh ...sambil mengusap kepala Abishek pelan .

Jangan ditanya bagaimana jantung Abishek saat Ayna memperlakukannya apalagi saat mengusap kepalanya dengan penuh kasih sayang , jantungnya berdebar kencang....sedangkan Ayna sih biasa saja , karena ia memandang Abi seperti adiknya yang berada di kampung.

" Nah...sudah selesai ".

Ayna memberikan obat merah dan juga plester untuk menutup luka Abishek.

" Terima kasih emmm ....". ucapan Abi menggantung.

" Ayna....panggil aku Mbak Ayna !".

" Oke, terima kasih mbak Ayna ".

" Sama - sama tampan ".

lagi - lagi Abishek tersenyum manis , bagaimana ia tak baper dari tadi Ayna menyebutnya imut, manis, menggemaskan dan tampan.

" Oh ya kamu bisa mengendarai motor mu lagi gak ?".

" Bisa Mbak, cuma lecet ini , aku kan laki - laki ".

kata Abi.

" Laki - laki konon...tadi siapa yang meringis ketika aku obati ".

" Ya namanya juga luka baru jadi perih lah..".

" Ngeles aja kayak bajaj....emm Bi mau temenin mbak gak , aku traktir nih , tapi traktirannya cuma minum es mau gak ?".

" Boleh deh , aku juga lagi males pulang , di depan sana ada tukang es kelapa muda ...kita kesana saja ".

" Ayuklah....kan enak ada teman nya gini jadi gak gabut, tapi beneran ya kamu gak apa- apa nanti tiba - tiba pingsan aku kan jadi berabe ".

" Gak lah....ayok !".

Mereka sudah sampai di kedai es kelapa muda.

" Pak....es nya 2 ya ...punyaku es batu nya sedikit aja , takut kedinginan ". pesan Ayna sambil tersenyum manis.

" Siap Neng....loh nak Abi , katanya ke luar negeri ". tanya sang penjual setelah melihat Abi disamping Ayna.

" Iya pak...ini lagi pulang kangen sama Ortu ".

" Wah...sama pacarnya ya nak Abi ?

He..he...he.. tawanya...lalu berbisik.

" Doain ya pak , semoga dia jadi jodohku ".

Aamiin....balas pak Di , penjual es kelapa muda.

Abu duduk di sebelah Ayna.

" Kamu terkenal juga ya Bi...oh ya tadi pak itu bilang kamu dari luar negeri, sekolah ya gak mungkinkan kamu jadi TKI ".

" Mbak ini kalo nanya borongan , terus dijawab sendiri lagi ".

" Sorry kebiasaan biar gak banyak nanya jadi sekalian aja ".

" Ia aku sekolah di luar negeri ".

" Anak orang kaya rupanya ".

" Yang kaya kan orang tuaku mbak ....aku sendiri belum punya apa - apa...masih tahap berjuang ".

" Boleh tuh pemikiran kamu...jangan terlalu banggain kekayaan orang tua , hasil dari keringat sendiri itu lebih membanggakan...".ucap Ayna.

Pak Di datang dengan membawa pesanan mereka...

Bersambung.......

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!