NovelToon NovelToon

Pernikahan Rekayasa

BAB 1 Hari pernikahan

Lita Anggraini duduk mematung menatap wajahnya di cermin.Wajahnya sudah di make over oleh seorang MUA ternama.Ia baru menyadari kalau dirinya ternyata cantik juga.

Ia memang tidak pernah berhias diri,ia lebih suka tampil biasa saja dengan rambut yang terikat ekor kuda.

Tapi kenapa Danur Wenda yang seorang lelaki tampan dan mapan mau mempersuntingnya?

Padahal keduanya tidak saling mengenal satu sama lain meskipun Lita Anggraini bekerja di Mall milik Danur Wenda.Tapi dia hanyalah seorang OB yang sama sekali tidak pernah dipandang oleh orang -orang berdasi.

Hanya saja kejadian di malam itu, ketika Lita Anggraini baru saja pulang kerja.Dengan mengendarai basikal mini ia melihat seorang laki-laki yang tengah dikeroyok oleh beberapa laki-laki lainnya.Entah perampokan atau pembunuhan berencana, yang jelas saat itu si lelaki yang dikeroyok sudah babak belur tidak berdaya.

Lita Anggraini yang seorang pesilat dengan penghargaan beberapa medali emas tingkat Nasional tidak bisa tinggal diam.Ia pun melawan para penjahat dengan mudah hingga membuat mereka lari tunggang langgang.

Setelah itu ia menolong korban dengan membawanya ke Rumah sakit terdekat.Lita sendiri tidak tahu dan tidak mau tahu siapa si korban.

Ia pun pergi meninggalkan si korban di rumah sakit, setelah para petugas Rumah sakit memberi pertolongan pertama.Kebetulan salah satu perawat adalah teman sekolah Lita, jadi ia tidak perlu khawatir.

Setelah beberapa hari kemudian,Lita Anggraini di panggil oleh supervisor nya.Katanya Direktur Utama memanggil nya.Rasa tak percaya bahwa seorang Lita Anggraini dikenal oleh sang Direktur.Tanpa menunggu lebih lama lagi, Lita segera menghadap sang Direktur.

Ternyata oh ternyata Direktur itu adalah laki-laki yang ditolongnya tempo hari.Yah! Lita masih sangat mengingat wajah nya meskipun waktu itu dalam keadaan babak belur.

Dan pada saat itu juga Sang Direktur melamar nya.Lita Anggraini menolak dengan tegas!! akan tetapi orang tuanya malah menerima nya di saat SANG Direktur datang berkunjung kerumahnya.

Ya pasti lah Diterima, wong Si Direktur ngasih mobil dan rumah berlantai dua sama orang tua Lita.

Lita Anggraini merasa terjebak oleh keadaan.Ia pun terpaksa menikah dengan SANG Direktur.Sungguh sangat miris sekali hidupnya.

"Eh kok malah melamun"tiba-tiba sebuah suara mengagetkan Lita.Ia menoleh, ternyata Susi dan Raka temannya yang menjadi perawat di Rumah sakit tempat ia menolong Sang Direktur.

"Cantik nya kamu Lit"puji Susi.

"Dia memang cantik apa kamu baru tahu"Sahut Raka tanpa senyuman.

"Iya iya tahu kalo bagimu Lita adalah wanita yang tercantik"balas Susi.

"Apa-apaan sih kamu sus"sergah Lita.

"Lah emang iya,apa kamu nggak tahu Lit, kalau Raka adalah pengagum mu"

"Bukan...dia sahabat terbaikku"Bantah Lita Anggraini.Susi menghela nafas.

"Hadoooh Lit jangan membodohi diri dengan kata sahabat terbaik,gank kita semua pada tahu kalau Raka suka sama kamu "

Lita Anggraini menatap cowok manis didepannya,Raka membalas nya dengan tatapan sendu.

"Tapi sekarang aku akan menikah dengan orang lain "ujar Lita Anggraini sambil menundukkan wajahnya.

"Apa kamu sengaja menerima nya karena dia orang kaya?"ucap Raka.

Lita tersentak, wajahnya memerah menahan marah'.

"Kamu pikir aku serendah itu?"

"Kalau tidak kenapa kamu terima ?"kata-kata Raka penuh rasa emosi.

"Aku sudah menolak, tapi orang tua ku yang menerima tanpa bertanya padaku"

"Ya iyalah langsung diterima, katanya di kasih rumah sama mobil"

"Hah darimana Raka tahu tentang Rumah dan mobil yang diberikan oleh Danur Wenda?"Lita Anggraini membatin.

"Kenapa diam ?? heran aku tahu semua itu ???"

Lita tidak menjawab.

"Tuh di depan Orang tuamu ngerumpi sama setiap orang kalau calon suamimu memberikan itu semua"

Ya Tuhan....

Tiba-tiba Bu Fatin muncul dari balik pintu, senyumnya mengembang hampir mencapai daun telinganya.

"Lita Pak penghulu sudah sampai, tinggal ijab Qobulnya.Setelah itu kamu keluar ya karena acaranya langsung bersambung ke acara Resepsi"

"lya MA"jawab Lita malas.

"Ya udah Mama keluar dulu, nemuin para tamu ya"tukas Bu Fatin dengan dibuat-buat gemulai.

Lita tidak menjawab,ia mendengus kesal.

"Apa kamu akan bahagia dengan pernikahan ini ?"Raka bertanya dengan wajah tertunduk.

"Kalau tidak bahagia tinggal cerai saja"timpal Susi enteng.Dengan serta Merta Lita menjitak dahi sahabatnya.Susi meringis sambil mengelus dahinya.

"Kalau ngomong tu dijaga jangan seenak kentutmu,kamu mendoakan aku biar jadi janda muda gitu ??"

"Aku siap menikahi mu kalau kamu cerai darinya "

Belum sempat Susi menjawab Raka sudah mendahului.Membuat Lita terpelongo.Susi langsung sumringah.

"Itu baru Cinta sejati"Susi menepuk pundak Raka.

Bu Fatin muncul lagi,kali ini ia bersama suaminya Pak Samsul.

"Ayo Lita kita keluar, acara resepsi sudah mau dimulai"Pak samsul mendekati putri tunggalnya.

"Ijab qobul nya?"Lita bertanya

"Sudah...kamu sudah sah jadi istri Bosmu"jawab Bu Fatin semangat

"Cepatnya"gumam Lita Anggraini.

"Ayo"Pak Samsul mengulurkan tangannya.Dengan ragu-ragu Lita meraih tangan Sang Ayah.Lalu ia bangkit mengikuti langkah beliau.

"Lita"seru Raka membuat Lita menoleh.

"Ingat baik-baik apa kataku tadi"Lanjut Raka dengan tatapan sungguh-sungguh.

"Sudah -sudah ayo cepat"Bu Fatin mendorong Lita Anggraini agar cepat keluar.Lita pun menurut walau terpaksa.

Raka menatap kepergian kekasih hatinya dengan kepiluan.

"Mangkanya, jangan ditunda-tunda.. lihat sendiri sekarang, udah kecolongan bukan"ujar Susi dengan tangan terlipat di dada.

Raka mendengus lalu keluar dari ruang pengantin,Susi pun menyusul.Mereka berdua tidak ingin ketinggalan acara resepsi sehabatnya.

Bab 2 Ternyata

Acara Resepsi sudah berakhir, para tamu sudah pada pulang ke rumah masing-masing.Baju pengantin pun sudah dilucuti oleh asisten MUA.Lita juga baru saja lepas mandi.Ia duduk menyisir rambutnya didepan cermin.

Danur Wenda masuk ke dalam kamar,DEG!! jantung Lita seperti berhenti berdetak.Tangannya menjadi kaku melihat Danur Wenda mengulum senyum ke arah cermin.

"Kenapa ???kok diam"

Lita jadi salah tingkah,ia gelagapan.Segera ia meletakkan sisirnya.Dan berbalik menghadap Danur Wenda yang kini sudah menjadi suaminya.

"Ok! sekarang to the points saja.Apa tujuan kamu menikahi aku?"selidik Lita.Ia tidak mau mati penasaran oleh ulah sang Bos yang memaksanya menikah.

"Karena aku menyukaimu"jawab Danur Wenda sekenanya.

"Bohong!!kamu pikir aku bodoh???"

"Aku tidak berpikir begitu"

"Ya sudah jelaskan sekarang atau tidak sama sekali"

"Maksudmu ??"Danur Wenda menautkan kedua alisnya.

"Kalau kamu tidak mau berkata jujur dengan alasan mu menikahi ku,maka malam ini juga aku akan pergi dan besok aku gugat cerai "ancam Lita.Danur Wenda tercenung, gadis yang ada dihadapannya ternyata bukanlah gadis yang suka berbasa-basi.Ia pun memutuskan mengalah.

"Maafkan aku karena menggunakanmu untuk kepentingan ku dengan sedikit paksaan, tapi tenang saja aku tidak akan merugikan mu"

"Aku tidak butuh kata maaf atau ganti rugi,aku hanya butuh penjelasan"tekan Lita.

"Aku menikahi mu agar aku bisa disahkan sebagai ahli waris dari harta warisan Ibuku.Umurku sudah hampir 30tahun.Jika aku tidak kunjung menikah,maka anak dari ayah tiri ku lah yang akan menjadi pewaris."

"Kenapa kamu tidak menikahi pacarmu??"

wajah Danur Wenda tidak bisa menyembunyikan kekagetannya,dari mana Lita tahu tentang pacarnya?

"Tidak usah heran,kamu kan bos kami jadi pastilah kami tahu.Sudah menjadi rahasia umum kalau gadis cantik yang menjadi model itu adalah pacar mu"Lita menjelaskan tanpa menunggu Danur bertanya.Padahal Lita bohong,dia baru tahu tadi pas acara resepsi kalau Alexia yang menjadi salah satu tamu undangan adalah pacarnya Danur Wenda.Dia tahu dari teman kerjanya si Retno.

"Alexia belum siap, dia masih ingin meraih Cita-citanya menjadi model internasional "

"Jadi kalian putus?"

Danur Wenda menggeleng ragu-ragu.Spontan sebuah sisir melayang ke jidatnya.

"Aduh"Danur Wenda mengaduh walaupun sebenarnya tidak sakit.

"Gila'kamu!!jadi kamu anggap aku apa??"

"Ya istri lah"jawab Danur Wenda polos.

"Istri ???? sedang kan kamu masih punya hubungan yang belum selesai "

"Apakah kamu mencintai ku??"tiba-tiba Danur Wenda bertanya.

"Ya nggak lah"jawab Lita sengit.

"Kamu pun belum mencintaiku,jadi belum menjadi masalah tentang hubungan ku dengan Alexia "

"Jadi mau kamu menikahi ku tapi kamu menjalin hubungan asmara dengan Alexia??"

"Terus kamu maunya gimana?"

Lita terdiam mendengar Danur Wenda balik bertanya.

"Ahhh ribet"Lita mengacak-ngacak rambutnya sendiri."Kenapa harus aku sih yang harus jadi istri kamu?"

"Terus siapa dong?"

"Ya siapa kek....babu kamu juga ok"

"Tapi dia sudah tua "sanggah Danur sekenanya.

"Tua pun jadilah... asal jangan aku"

"Ya nggak asyik dong"

"Ihh kau ini"Lita begitu gerram.

"Menyesal aku menolong mu"

"Kalau kamu tidak menolong ku, mungkin aku sudah tinggal nama "

"bodoh amat!!"

"Karena kamu Sudi menolong ku hari itu,mungkin kamu juga akan bersedia menolong ku sekarang, mangkanya aku memilih mu sebagai istri "

huffffffff Lita membuang nafas kesal.

"Aku tidak akan merugikan mu...aku pasti akan membalas kebaikan mu"

Lita tetap tak bergeming.

"Orang -orang yang mengeroyok ku hari itu adalah orang suruhan Ayah tiriku, sebenarnya aku bisa saja mengambil semuanya tanpa menikah "

Kali ini Lita spontan mengerutkan keningnya.

"Karena aku sekarang adalah pemegang saham terbesar di perusahaan.Tapi sejak kejadian pengeroyokan itu,aku butuh hal lain yang bisa menguatkan posisiku untuk duduk dikursi CEO dan tidak memberikan satu sen pun kepada Ayah dan saudara tiriku "

"pelit amat"gumam Lita pelan namun masih terdengar oleh Danur Wenda.Laki-laki itu tersenyum.

"Maafkan aku telah melibatkanmu dalam masalah ku, tapi Aku berjanji takkan pernah mengecewakan mu atau pun merugikan mu"

"Jadi ceritanya kita ini nikah kontrak, begitu ??"

"Bisa jadi "

"Terus ???apa keuntungan yang bisa aku dapat ??"

"Apapun yang kamu mau."

"Apapun ??"

"Yah apapun!"Danur Wenda menegaskan.

"Harus ada hitam di atas putih "

"Ok! besok pengacara ku akan mengurus nya.Tinggal kamu tulis saja apa yang kamu mau"

Lita memainkan telunjuknya di bibir.

"mmmmmm...aku masih belum memikirkan apapun yang aku mau"

"Ok tak apa besok atau lusa baru dipikirkan, sekarang mari kita tidur.Aku ngantuk banget "

"Eh!!"seru Lita menghentikan niat Danur Wenda yang akan naik ke atas tilam.

"Apa lagi ???"

"Kalau kamu tidur disini aku tidur dimana ??"

"Ya disini juga, emang kamu mau tidur di atap?? dingin tawuk"jawab Danur Wenda cuek.Ia melanjutkan niatnya naik ke atas tilam dan menarik selimut menutupi separuh tubuhnya.

Lita Anggraini jadi gemes, hatinya dongkol.Masak iya ia tidur sekasur sama Danur Wenda.

"Hey kok bengong, cepet tidur "seru Danur

Lita ingin membantah tapi ia tidak mampu mengeluarkan kata-kata.

"Apa sampai subuh kamu akan berdiri disitu ??"

"Aku mau tidur dikamar lain "akhirnya Lita menjawab.

"Mau tidur dimana ??"Danur Wenda duduk kembali.

"Masak disini nggak ada kamar kosong"

"Ada.... banyak malah, tapi mata-mata Ayah tiri ku juga banyak dirumah ini, jangan sampai nanti pernikahan Rekayasa ini ketahuan akan menjadi senjata makan tuan bagiku"

Lita menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Sudah jangan kebanyakan mikir, cepat tidur!aku nggak akan ngapa-ngapain kamu kok"

"Bener nih ??"

"Iya"

"Kalau berani macam-macam aku smakdwone kamu!"ancam Lita.

"Iya.. sudah cepat tidur "Danur merebahkan tubuhnya kembali.

Walaupun ragu-ragu akhirnya Lita berani merebahkan tubuhnya di samping Danur Wenda.Namun ia meletakkan guling diantara keduanya.Danur Wenda tersenyum melihat tingkah istrinya.Kini ia sedikit tenang karena misinya berjalan dengan lancar.Akhirnya ia bisa memejamkan matanya.

Bab 3 Lebam

Dalam buaian mimpi Lita merasa sedang diserang segerombolan perompak.So pasti dia tidak mau mengalah, dengan percaya dirinya ia keluarkan jurus -jurus silatnya.

BHUKK!

"Aduuuhhhh"Danur Wenda mengaduh kesakitan,ia terpental ke lantai.Punggungnya terasa ngilu pipinya juga terasa perih.Ia bingung apa yang terjadi?? dengan menahan sakit Danur Wenda bangkit.Ia terpelongo melihat Lita yang sudah tidak jelas posisinya.

"Ohh my good "Danur Wenda geleng-geleng kepala.Ia mencoba melangkah tapi punggungnya sangat sakit."Gila nih cewek"gumamnya.

Terpaksa ia merapatkan tubuhnya ke sofa dibelakangnya.Dengan sangat kesal ia pun berbaring di sofa melanjutkan tidurnya.

___Mmmmmm Lita Anggraini menggeliat bangun.Ia membuka matanya perlahan.

"Hah?? Dimana aku??"Ia sangat kaget sekali karena ini bukanlah kamarnya.Oh barulah ia sadar kalau ia sekarang berada di kamar Danur Wenda."Eh kemana dia?? semalam kita tidur satu tempat tidur??"Lita bertanya kepada diri sendiri.Terdengar suara air kran dibuka dari kamar mandi.Oh lagi mandi ternyata.

Lita pun turun dari kasur, merapikan tempat tidur, ambil handuk bersiap-siap untuk mandi.Ia menunggu giliran mandi dengan duduk bermain-main kakinya dibibir kasur.

Pintu kamar mandi terbuka, muncullah Danur Wenda dengan hanya memakai handuk terlilit dipinggang.Lita jadi terpesona.MACHO banget!!

Danur Wenda tersenyum melihat reaksi Lita.Tersadar dari kekagumannya itu Lita jadi serba salah.

"Ngapain senyum-senyum"sergah Lita berusaha menutupi rasa malunya.

"Kamu terpesona ya lihat aku"

"Terpesona ???haks...kamu nggak ada menarik menariknya tawuk!"

"Ciyeeee malu ya ketahuan "

Lita melempar handuknya ke wajah Danur.

"Yang ada jijik..."sungut Lita sambil berlalu masuk ke kamar mandi.

"Biilang aja kamu suka"goda Danur.Lita tidak menjawab.Danur Wenda tersenyum ceria.Ia pun bersiap-siap untuk pergi kerja sambil bersiul-siul ringan.

___Danur Wenda pergi ke ruang makan untuk sarapan.Beberapa asistennya senyum-senyum melihat majikannya itu.Mereka saling berbisik-bisik satu sama lain . Danur Wenda jadi heran, iapun memanggil Lukman sopir pribadinya yang sangat dekat dengannya.

Lukman pun tersenyum pas baru menghadap Tuannya.

"Kamu kenapa Man???ada yang lucu dari mukaku??"Danur Wenda begitu tersinggung.

"Mmm maaf Tuan"

"Loh wajah kamu kenapa ??"tiba-tiba Lita muncul dan langsung menunjuk muka Danur Wenda.

"Emang kenapa ??"Danur Wenda panik.Ia pun mengambil HP nya dan melihat wajahnya dilayar ponsel.

"Astaga"Danur Wenda kaget melihat lebam di pelipis nya,ia melirik Lita gerram.

"Ini semua karena kamu sayang"

"Aku?? sayang ??"Lita mengarahkan telunjuknya ke depan hidungnya sendiri.

"Lah iya masak kamu lupa semalam kita ngapain aja "

Lita menggeleng cepat.Para asisten rumah condow itu pada saling bertatapan.

"Ayo cepat sarapan,kamu harus ikut aku ke kantor sayang"

Lita semakin bingung tapi tidak mampu membantah.

___Baru saja mobil keluar halaman,Lita langsung memukul kepala Danur dengan beberapa lampiran kertas ditangannya.

"Aduhhh"

"Mangkanya jangan kegatelan jadi orang, seenaknya manggil aku sayang"Lita bersungut-sungut.

"La terus aku harus manggil kamu siapa??B*bi??"

BHUK

Tumpukan kertas itu mendarat lagi ke kepala Danur.

"Aduh sakit tawuk!!"

"Rasain"

Lukman hanya senyam-senyum melihat tingkah keduanya dari kaca spion.

"Aku harus ngapain nih kok harus ikut ke kantor segala ?"tanya Lita sambil melihat-lihat lampiran kertas berasa orang sibuk.

"Kalau begitu kamu tetep dirumah, rahasia kita bakal cepat ketahuan "

"Rahasia ???"seketika Lita mendongak.

"Iya... dirumah ada beberapa mata-mata Ayah tiri ku,aku takut kamu akan mudah terpancing.Jadi yang boleh tahu tentang pernikahan rekayasa kita cuma aku,kamu dan Lukman"

Lita manggut-manggut.

"jadi kamu harus membiasakan diri dulu berakting sebagai istri ku"

Lita manggut-manggut lagi.

"Seperti contoh panggil aku sayang,cium tangan, memeluk mesrah"

"Tunggu!!"Lita cepat memotong kalimat Danur"Apa harus aku lakukan itu??"

"Ya harus kamu kan istri ku"

"Tapi???"

"Bisa nggak ???"

"Aku nggak pernah begituan "

"Maksudmu kamu nggak pernah pacaran ???"

Lita menggeleng

"Busyettt... masih perawan dong"

Bhukk!!

kali ini bukan kertas,tapi sebuah tinju melandas dipipi Danur Wenda.

"Aduh...woyyy mukaku Uda babak belur nih,main tonjok aja"

"Mangkanya ngomong jangan sembarangan"

"Dasar cewek gila, pantes aja belum pernah pacaran.Orang kasar begini mana ada yang mau"

"Eh jangan salah ya,aku meskipun belum pernah pacaran bukan berarti tidak laku.Tapi memang tidak mau seenak nya dicomot-comot cowok.Cowok kan emang gitu, udah enak nyomot-nyomot bosen ditinggal "

Danur manyun-manyun meledek ucapan Lita Anggraini.

"Nggak percaya ya sudah...toh nanti kalau aku Uda cerai sama kamu Uda ada yg bersedia nikahin aku"

Danur terhenyak kaget mendengar kalimat terakhir yang diucapkan Lita.

"Emang kata siapa kita akan cerai??"

"Katamu"

"Kapan aku bilang begitu ??"

"Lah semalam itu"

"Emang aku bilang begitu ?"

Lita mengingat-ingat kembali.

"Nggak kan???"sambung Danur.Lita tidak menjawab.ia terus berpikir.

Danur diam-diam tersenyum simpul.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!