My Lord Wolf
BAB 1
ThorBall gagal insaf
Hai, Readers yang budiman.
ThorBall gagal insaf
Bertemu lagi kita di sini. Terimakasih untuk dukungan pada CS pertamaku " KEBAHAGIAAN UNTUK HANIFAH ". Alhamdulillah dapat respon yang baik dari kalian walau banyak pertypoan yang melebar ke mana-mana.
Semua dukungan dari kalian, Gift, vote, like, koment kalian sangat berarti untuk CS ku. By the way CS ku ini berbeda dengan yang terdahulu ya. Awal aku ragu mau up cuma karena melihat dukungan kalian, hal itu menjadi moodbooster untuk aku.
ThorBall gagal insaf
Kisah kali ini lebih ke fantasi romantis ya. Soal tempat, aku memilih negara Italia yang akan menjadi tempat travel ku kali ini.
Aku berharap kisah My Lord Wolf, dapat dinikmati oleh kalian semua. Dan aku juga berharap tidak ada yang menimbun bab karena bakal memperngaruhi popularitas karya.
Selalu usahakan like and jejak kalian ya, terimakasih.
🤗🤗🤗
ThorBall gagal insaf
Happy reading all...
Alexia berteriak, dan berlari untuk menghampiri sahabatnya yang hendak menaiki motornya.
Jonathan menolehkan kepalanya setelah ia mendengar dengan jelas namanya dipanggil, dan ia melihat Alexia sedang melangkahkan kakinya dengan cepat ke arahnya.
Jonathan
Alexia, bukannya kau masih ada mata kuliah dengan Mr. Jhon?
Alexia mengatur nafasnya yang tidak beraturan, sambil mengusap peluh yang muncul di permukaan kulit wajahnya.
Alexia melebarkan senyumannya, dan menampilkan gigi putihnya.
Jonathan
Kau yang benar saja, Alexia...
Alexia
Cuma sekali ini saja...
Jonathan memperhatikan penampilan sahabatnya ini dari atas sampai ke bawah. Memakai dress berbahan shifon bermotif bunga, Alexia nampak berbeda.
Alexia
Kenapa kau melihatku seperti itu?
* Tanya Alexia
Jonathan
Tidak biasanya, kau memakai baju seperti ini. Kau mau pergi kemana?
Alexia
Menghadiri jumpa fans Cristiano Ronaldo
Jonathan
Jadi ini alasannya??
Alexia
Iya...
* Jawab Alexia, mengangguk samar.
Alexia
Sekali ini aja..Temani aku, please...
Alexia mengedip-ngedipkan kedua matanya, menangkupkan kedua tanganya memohon agar Jonathan mengambulkan permintaannya. Tumbuh dari kecil bersama, membuat Jonathan mengenal baik sahabatnya ini. Alexia sedikit keras kepala kalau sudah bersangkutan dengan keinginannya.
Jonathan
Dimana lokasinya?
Alexia
Hotel Florence Bellagio..
Jonathan
Baiklah, aku akan menemanimu...
Jonathan menyetujui permintaan Alexia untuk menemaninya bertemu dengan idolanya.
Alexia
Yeeey.. Kau sahabat terbaikku...
Alexia langsung memeluk tubuh Jonathan karena rasa bahagianya. Jonatan membalas memeluk tubuh Alexia, pria itu berharap bahwa gadis yang sedang memeluknya tidak merasakan debaran di jantungnya.
Jonathan
Jika kau mengetahui perasaanku padamu, apakah kamu masih bisa seperti ini kepadaku, Alexia?
* Ucap Jonathan dalam hati.
Alexia melepaskan pelukannya, ia masih menampilkan senyumannya yang indah. Saat Alexia ingin menaiki kendaraan roda dua milik Jonathan, Jonathan melepaskan jaket kulitnya, dan memberikan jaket itu kepada Alexia.
Jonathan
Pakailah jaketku Alexia, pakaianmu sangat tipis.
Perasaan Alexia menghangat, dengan senang hati Alexia menerima jaket Jonathan, dan memakainya.
Alexia
Grazie (Terimakasih)
BAB 2
Alexia
Ya Tuhan, dia sangat tampan..
Pujian Alexia saat ia melihat begitu jelas pemain sepak bola asal Portugal itu. Jonathan yang duduk disamping sahabatnya, tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
Sesi tanya jawab sudah selesai, tiba waktunya para fans di perbolehkan untuk meminta tanda tangan. Alexia dengan antusianya, bangun dari duduknya menarik tangan Jonathan. Melewati kerumunan, dengan susah payah ia mencapai keinginannya.
Kini ia berdiri di hadapan Pria yang menjadi idolanya. Perasaanya sangat gugup, dan tangannya berkeringat. Akhirnya, impian bertemu dengan pria penyerang dari klub Manchester United begitu nyata.
Cristiano Ronaldo
Siapa namamu?
Cristiano Ronaldo
Nama yang cantik..
Alexia tersipu mendengar pujian dari idolanya, walaupun yang dipuji hanya namanya, tapi membuat hatinya berbunga-bunga. Cristiano menggoreskan menggerakkan pena dan memberi tanda tangan di balik kertas gambar wajah dirinya.
Alexia
Obrigada ( Terimakasih)
* Bahasa Portugis
Alexia
Posso tirar uma foto com você?
(Bolehkah aku berfoto bersama mu? )
Cristiano Ronaldo
é claro ( Tentu)
Cristiano Ronaldo
Kau bisa bahasa Portugis?
Senyumannya tidak memudar dari bibirnya, Alexia mengeluarkan ponselnya dari dalam tasnya. Ia meminta tolong Jonathan untuk mengambil beberapa gambar. Tidak bisa menolak permintaan sahabatnya ini, Jonathan mengiyakannya.
Bulan sudah naik menggantikan matahari yang tadi bersinar di kota Florence. Alexia masuk kedalam rumahnya setelah ia berpamitan kepada Jonathan yang mengantar dirinya sampai di depan rumahnya.
Claudia
Kau darimana saja, Alexia?
Alexia yang sedang menutup pintu rumahnya, terkejut mendengar suara Ibunya yang sedang duduk di sofa.
Alexia
A-aku tadi pergi dengan Jonathan Mam..
Alexia berjalan mendekat ke arah Claudia, dan duduk di sampingnya. Mengangkat tangan kanannya, Claudia membelai rambut anak tirinya.
Claudia
Apa kau sudah makan malam?
* Tanya Claudia dengan lembut.
Sudah tiga tahun Claudia resmi menjadi istri Archilleo, Ayah Alexia. Pertemuan pertama Archilleo dengan Claudia di sebuah pesta jamuan para pembisnis. Archilleo terpukau dengan Claudia, dan menimbulkan benih-benih cinta di hatinya. Tidak butuh lama dalam proses perkenalan, Archilleo mempersunting wanita yang memiliki rambut berwarna coklat pekat untuk menjadi istrinya dan ibu untuk anaknya.
Claudia
Istirahatlah Nak, nanti Mamma akan membuatkanmu susu hangat.
Begitulah sifat Claudia kepada Alexia, penuh perhatian, dan kasih sayang.
Alexia
Terimakasih Mam.. Aku naik dulu ya...
BAB 3
Terdengar suara kicauan burung yang sedang mengepakkan sayapnya di langit, membentang sayapnya menerpa angin yang berhembus dengen lembut. Matahari dari Timur, sudah memunculkan wujudnya dan memberikan secercah cahaya untuk semua insan yang ada di dunia.
Alexia terbangun dari ketidaksadarannya, ia duduk termenung di atas ranjang yang berukuran king size, melihat ke segala arah dengan expresi wajah yang begitu datar, ia dilanda kebimbangan. Memikirkan kenapa ia berada di sini, di sebuah kamar mewah yang didominasi warna putih dengan aksen-aksen berwarna gold.
Alexia
Dimana aku?
* Gumam Alexia.
Ingin beranjak dari posisinya, Alexia menyingkap selimut tebal yang menutupi tubuh kecilnya dengan sekali gerakan.
Alexia
Ah sakit sekali..
* Keluh Alexia.
Ada rasa nyeri yang menjalar dari pundak sampai ke tangannya. Ia membuka jubah yang di pakai secara perlahan untuk memeriksa lengannya. Dilihatnya ada luka berbentuk tiga garis yang masih terbuka.
Alexia
Darimana luka ini berasal?
Alexia bertanya pada dirinya sendiri, dan berusaha mengingat kejadian apa yang sudah ia alami. Terdengar suara ketukan pintu yang membuyarkan lamunanya. Ada seorang wanita masuk ke kamar, dengan membawakan sebuah dress tumpuk dengan model Square neck berwarna biru muda , berlengan balon serta di hiasi renda berwarna putih yang memberi kesan manis pada dress tersebut.
Isabella
Ah.. Syukurlah anda sudah bangun, Nona...
Isabella
Perkenalkan namaku, Isabella
*Ucap Isabella sambil membungkukkan punggungnya.
Alexia mengangguk samar, ia masih berfikir, mengapa ia bisa berada disini, di sebuah ruangan yang begitu asing, serta tiga garis luka yang berada di lengannya.
Isabella
Segera bersihkan diri Nona . Tuan Eldric sudah menunggu di bawah sana.
Alexia
Tuan Eldric?
* Tanya Alexia dalam keadaan bingung.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
