About Bullying
Eps 1
HARAP BIJAK DALAM MEMBACA!!
MENGANDUNG KATA-KATA KASAR DAN PEMBULLYAN
Di sebuah gudang, terlihatlah segerombolan remaja yang tengah membully siswa itu
Samuel Adiyaksa
/menarik kerah seragam Damian
Damian Affandra
/babak belur
Samuel Adiyaksa
Siapa yang ngijinin Lo buat ngelirik cewe kita bangsat!!
Devano adisson
Hahaha, dasar idiot!
Rakan Zaidan Aldef
Dia tuli, ngga bakal bisa denger
Rakan Zaidan Aldef
Udah tuli, belagu!
Tubuh Damian menabrak barang-barang dengan sangat keras hingga membuat laki-laki itu tergeletak tak berdaya
Jovanka Danendra
/menginjak bahu Damian
Jovanka Danendra
Awas aja Lo, ini belum berakhir
Jovanka Danendra
/menendang
Devano adisson
Kurang kenceng Jov, dia kan tuli!
Jovanka Danendra
Denger ya tuli idiot, gue bakal bikin Lo lebih menderita!! *teriak di telinga Damian
Damian Affandra
/memejamkan mata
Jovanka Danendra
Ck sialan!
Jovanka Danendra
/menendang lagi
Jovanka keluar duluan, Ketiga teman nya menendang Damian setelah itu ikut keluar
Damian Affandra
Shh /berusaha duduk
Damian Affandra
Kenapa gue di lahirin kaya gini hiks?
Damian Affandra
Kenapa gue harus tuli?! kenapa?!! *teriak
Damian Affandra
Arghh! gue benci Lo Damian! gue benci Lo hiks
Damian Affandra
/menjambak rambutnya frustasi
Awalnya Damian hanya tidak bisa mendengar dengan jelas, namun menginjak SMK dia sama sekali tidak mendengar suara apapun
Entah apa penyebab nya, itulah yang membuat laki-laki itu di bully
Damian berusaha berdiri dan pulang ke rumah nya, tubuhnya serasa remuk akibat bullying itu
Sebuah Putung rokok terlempar ke arah Damian
Damian Affandra
/mendongak
Terlihat ayah Damian yang tengah berpelukan dengan wanita, laki-laki itu menatap mereka dengan mata yang berkaca-kaca
Ayah
Kenapa kau baru pulang anak sialan?! *bentak
Damian Affandra
/tak mendengar tapi tau yg di katakan ayahnya
Jalang
Anakmu tampan sayang
Jalang
Hahaha, sangat di sayangkan
Ayah
Lebih baik jangan pedulikan dia, dia hanya pembawa sial
Damian Affandra
/mengepalkan tangan
Damian Affandra
/memalingkan wajahnya
Damian berlari masuk ke dalam kamar ibu nya
Damian Affandra
/berjalan tertatih-tatih
Damian Affandra
/terduduk lemas dan memegang tangan ibu nya
Damian Affandra
Ibu hiks, hati Damian sakit liat ayah selingkuh sama ****** itu
Damian Affandra
Sakit banget hiks
Ibu Damian
Sayang, kenapa hmm? *lirih
Damian Affandra
/terus menangis
Ibu Damian
Wajah kamu kenapa sayang? /mengusap wajah anaknya
Damian Affandra
/menggeleng
Damian Affandra
Damian ngga papa hiks
Ibu Damian
Maaf, ibu ngga bisa ngobatin luka kamu /menangis
Damian Affandra
/menggeleng
Damian Affandra
Damian ngga papa hiks,
Damian Affandra
Ibu udah makan?
Damian Affandra
Ibu bohong hiks, Damian ngga suka ibu bohong
Damian Affandra
pasti ayah ngga mau ngurusin ibu kan?
Damian Affandra
Kenapa ayah jahat banget hiks?
Ibu Damian
Dia tetap ayah kamu
Damian Affandra
/mencium tangan ibu nya
Ibu Damian
/mengusap kepala Damian
Damian Affandra
Ibu makan, ya Damian suapin
Damian Affandra
Ibu harus makan, ngga boleh kaya gini
Damian Affandra
/menyuapi ibunya
Ibu Damian
Beruntung nya aku mempunyai anak seperti Damian *batin
Damian Affandra
Ibu harus makan yang banyak, Damian ngga mau ibu sakit
Ibu Damian
/menggunakan bahasa isyarat
Ibu Damian
Ibu sayang kamu
Damian Affandra
Damian juga sayang ibu
Damian Affandra
/memeluk ibu nya
Ibu Damian
tuhan, kenapa engkau mengambil sesuatu yang berharga dari nya? *batin
Ibu Damian
Kembalikan kondisi nya seperti dulu ya tuhan *batin
Damian Affandra
Maaf Damian belum bisa jadi anak yang berguna *batin
Seperti itulah kondisi Damian saat ini, ibu nya lumpuh sejak 2 tahun lalu
Semenjak itu juga ayahnya sering bermain dengan perempuan dan sering memukuli bahkan menghina Damian
Namun Damian berusaha bertahan di rumah demi ibu nya meksipun dia harus merasakan sakit setiap hari dan menjadi budak ayahnya
Eps 2
HARAP BIJAK DALAM MEMBACA!!
MENGANDUNG UNSUR KEKERASAN DAN KATA-KATA KASAR
Damian tertidur di lengan ibu nya, sedangkan wanita paruh baya itu menahan tangis saat melihat wajah Damian yang penuh dengan luka itu
Ibu Damian
Maafkan ibu sayang *gumam
Ayah
Bagaimana kondisimu istriku tersayang? *sinis
Ibu Damian
Apa yang kau inginkan?
Ayah
Hahah jangan parno begitu, aku hanya akan menghukum putra kita
Ibu Damian
Jangan hiks, jangan sakiti putraku!
Damian Affandra
/terbangun
Ayah
/menyeret Damian keluar
Damian Affandra
Lepaskan Damian yah!! *teriak
Ayah membawa Damian ke ruang tamu lalu melemparkan tubuh Damian ke lantai
Ayah
/mengusap kepala Damian
Damian Affandra
/menggeleng takut
Ayah
Ayo temani ayahmu ini minum
Damian Affandra
D--damian ngga mau
Ayah memaksa Damian untuk meminum bir itu, dengan terpaksa Damian meminumnya
Damian Affandra
Uhuk! uhuk!
Damian Affandra
/mengangguk dan meminum sambil menangis
Habis satu botol, Damian terduduk lemas rasanya dia tidak kuat lagi meminum bir itu
Damian Affandra
/menghisap dengan terpaksa
Damian Affandra
Uhuk! uhuk! /memegang dada
Ayah
Kau harus meniru ayahmu
Ayah
/menghempaskan Damian
Sudah tidak kuat berjalan, Damian meringkuk dan berusaha mencari keberadaan kamarnya
Damian Affandra
Damian anak ngga berguna hahaha *tertawa sambil menangis
Damian Affandra
Damian, Lo cuman beban keluarga
Damian Affandra
/memukul kepalanya
Damian Affandra
Damian brengsek hiks, Damian pecundang, gue benci Lo Damian!!
Damian Affandra
Gue benci Lo hiks
Damian tertidur di lantai hingga pagi hari
Damian Affandra
Shh /memegang kepalanya
Damian memutuskan untuk bersiap pergi ke sekolah dan menyiapkan sarapan untuk ibu nya
Damian Affandra
/menghindar
Ayah
Bersihkan kekacauan ini anak sialan, hahaha
Damian Affandra
/menghela nafas
Satu persatu Damian memasukkan botol-botol itu ke dalam plastik dan membuang nya keluar
setelah itu Damian memasak sarapan untuk nya dan ibu nya
Damian Affandra
/membawa makanan
Ibu Damian
Kamu baik-baik aja kan? ayah nyakitin kamu lagi?
Damian Affandra
/menggeleng
Damian Affandra
Damian ngga papa bu
Damian Affandra
Sekarang ibu makan ya, Damian suapin
Ibu Damian
Ibu ngga laper, kamu aja yang makan
Damian Affandra
Ngga, ibu harus makan
Damian Affandra
Kalo ibu ngga makan nanti Damian juga ikut ngga makan
Ibu Damian
/mengangguk pasrah
Damian menyuapi ibu nya dengan sepenuh hati
Ibu Damian
Kamu harus makan juga
Damian Affandra
Iya, Damian makan
Ibu Damian
/senyum dan mengusap kepala Damian
Damian Affandra
/menggeleng
Damian Affandra
Damian ngga papa bu
Ibu Damian
Lain kali hati-hati ya, ibu ngga mau Damian sakit
Damian Affandra
Iya /senyum
Usai menyuapi ibu nya, Damian mengunci pintu kamar ibunya dari luar agar ayahnya tak bisa masuk
Setelah itu dia pergi berangkat ke sekolah, seperti biasa Damian berangkat naik bus
Damian Affandra
Pengin banget berhenti sekolah, tapi ibu udah ngerelain perhiasan nya buat biayain sekolah gue *batin
Damian Affandra
/menghela nafas
Damian menoleh ke samping, ternyata ada seorang perempuan yang duduk di sebelahnya
Damian menatap gadis itu tanpa berkedip, gadis yang cantik
Ailee Freya Gloreta
/merasa di perhatikan
Ailee Freya Gloreta
/noleh
Damian Affandra
/memalingkan wajahnya
Ailee Freya Gloreta
Ada apa ya?
Ailee Freya Gloreta
Kok dia ngga mau jawab sih? *gumam
Ailee Freya Gloreta
/menoel
Ailee Freya Gloreta
Kenapa ya?
Damian Affandra
/menggeleng
Ailee Freya Gloreta
/heran
Ailee Freya Gloreta
Apa dia orang gila ya?
Ailee Freya Gloreta
Lo denger gue ngga sih?
Ailee Freya Gloreta
Ihh gila bener *batin
Gadis itu langsung pindah duduk di depan, Damian menatap nya dan menghela nafas
Damian Affandra
Seburuk apa sih gue? *batin
Damian Affandra
Ngga sadar diri, Lo tuh emang ngga pantes punya temen *batin
Eps 3
Sesampainya di sekolah, Damian langsung berjalan menuju kelasnya
Damian terdiam saat melihat perempuan yg dia temui tadi tengah bermain bersama teman-teman nya
Damian Affandra
Cantik *batin
Sebuah botol air mineral menghantam kepala Damian dengan keras
Damian Affandra
/memegang kepalanya dan menoleh
Samuel Adiyaksa
Hahah tepat sasaran
Devano adisson
Tembakan yg bagus El, sakit banget pasti
Rakan Zaidan Aldef
Untuk awalan bagus sih, nanti lanjut pas di kelas dan istirahat
Jovanka Danendra
/hanya menatap datar
Ailee Freya Gloreta
/menghampiri Damian
Ailee Freya Gloreta
Lo ngga papa?
Damian Affandra
/tak mendengar
Ailee Freya Gloreta
/menepuk bahu Damian
Ailee Freya Gloreta
Lo ngga papa?
Damian Affandra
G--gue ngga papa
Ailee Freya Gloreta
/mengusap kepala Damian
Ailee Freya Gloreta
Pasti sakit ya? maafin mereka
Damian Affandra
Gimana gue bisa maafin mereka sedangkan yg mereka lakuin udah kelewat batas? *batin
Jovanka Danendra
/menghampiri adiknya
Jovanka Danendra
Dek, Lo kenapa sama dia?
Ailee Freya Gloreta
Abang ngga boleh tau lemparin botol kaya gitu
Ailee Freya Gloreta
sakit tau ngga?
Jovanka Danendra
/menatap Damian
Jovanka Danendra
Bukan urusan kamu, sekarang balik ke kelas
Ailee Freya Gloreta
Abang minta maaf dulu sama dia
Jovanka Danendra
Iya nanti, sekarang kamu ke kelas
Devano adisson
Ke kelas aja Ai, udah telat loh
Rakan Zaidan Aldef
Iya cantik, sana ke kelas
Samuel Adiyaksa
Belajar yg pinter
Ailee Freya Gloreta
Tapi kalian minta maaf sama dia ya?
mereka berempat hanya mengiyakan, setelah itu Ailee pergi ke kelas
Jovanka Danendra
/mencengkram kerah Ailee
Jovanka Danendra
Ngga usah caper sama adek gue!
Jovanka Danendra
/menghempaskan kasar
Damian Affandra
/mundur beberapa langkah
Samuel Adiyaksa
/memancal kaki Damian
Devano adisson
Lain kali jangan bikin ulah, tuli
Rakan Zaidan Aldef
Hahah tuli belagu!
Damian Affandra
/menghela nafas
Damian Affandra
/berdiri dan pergi ke kelas
Damian Affandra
/melihat mejanya
Banyak coretan di sana, kata-kata hinaan bahkan gambar-gambar yg tidak layak
Sebuah tip ex mendarat di kepala Damian, laki-laki itu hanya diam sambil meremas celana nya kuat
Samuel Adiyaksa
Cih, lemah *kekeh
Jam istirahat berbunyi, semua siswa berbondong-bondong pergi ke kantin namun tidak untuk Damian
Samuel Adiyaksa
Beliin cola 4, sprite 4 dan susu 5
Samuel Adiyaksa
Hah apa? Lo minta uang?
Samuel Adiyaksa
Pake uang Lo lah, pelit amat
Damian Affandra
T--tapi gue ngga punya uang
Devano adisson
Bukan urusan kita!
Rakan Zaidan Aldef
Cepet bangsat!
Damian Affandra
/menghela nafas dan pergi ke kantin
Damian benar-benar bingung, dia sama sekali tidak punya uang sedikitpun
Laki-laki itu terdiam di depan kantin, apa yg harus dia lakukan sekarang?
Damian Affandra
Apa gue harus pasrah di pukulin lagi? luka yg sebelumnya aja belum sembuh *batin
Ailee Freya Gloreta
/merangkul Damian
Ailee Freya Gloreta
Lo mau beli apa? ayo sekalian
Damian Affandra
/menggeleng
Ailee Freya Gloreta
udah ayo /menarik tangan Damian
Ailee Freya Gloreta
Ayo, mau pesen apa?
Damian Affandra
G--gue ngga punya--
Ailee Freya Gloreta
/paham
Ailee Freya Gloreta
Gue bayarin, mau apa?
Damian Affandra
B--beneran?
Ailee Freya Gloreta
Iya, untuk hadiah perkenalan dari gue
Damian Affandra
Tapi banyak
Ailee Freya Gloreta
Sebutin aja
Damian Affandra
Cola 4, Sprite 4, susu 5 *ragu
Ailee Freya Gloreta
/senyum dan memesan
Damian Affandra
Nanti gue balikin uang nya
Ailee Freya Gloreta
Ngga usah
Damian Affandra
Gue bakal balikin
Ailee Freya Gloreta
Terserah aja
Ailee memberikan pesanan Damian, setelah itu Damian segera pergi ke kelas
Damian Affandra
/memberikan
Samuel Adiyaksa
Lama bangsat, Lo ngga tau gue haus apa?!
Devano adisson
Cih, udah sana pergi Lo!
Damian Affandra
/langsung pergi
Damian pergi ke kantin lagi, Ailee langsung menarik tangan Damian agar duduk bersama nya
Ailee Freya Gloreta
/memberikan makanan nya
Damian Affandra
/menatap Ailee
Ailee Freya Gloreta
Ini makan, gue udah tadi
Damian Affandra
Emm terima kasih
Ailee Freya Gloreta
/mengangguk
Ailee Freya Gloreta
Gue duluan ya
Damian Affandra
/mengangguk
Setelah Ailee pergi, Damian memakan makanan nya dengan perasaan yg senang
baru kali ini ada perempuan yg baik dengan nya, biasanya tak ada yg mau dekat dengan nya satupun
Saat sedang makan, geng Jovan datang dan menuangkan cola ke makanan Damian
Jovanka Danendra
/merangkul Damian
Damian Affandra
/terpaksa memakan
Samuel Adiyaksa
Enak kan? hahahah
Damian Affandra
/memakan dengan mata berkaca-kaca
Devano adisson
Makan yg bener bangsat!
Devano adisson
/melempar piring
Damian Affandra
/menutup mata
Rakan Zaidan Aldef
Sebagai hukuman, habisin semua minum ini
Damian Affandra
/menggeleng
Rakan Zaidan Aldef
Lo mau gue nambahin merah-merah di badan Lo lagi?
Rakan Zaidan Aldef
Minum sialan!
Seperti biasa, Damian hanya pasrah meminum semua itu
Perutnya benar-benar kembung karena minum terlalu banyak dan campuran seperti itu
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!