Ini kisah menceritakan tentang wanita yang kuat dan tegar dikala di khianati di lukai dan di sakiti dari dalam hati ,yg kelihatannya baik-baik saja tapi hancur di dalamnya
Gadis itu bernama Riska Mei lama sari
Gadis remaja yg masih duduk di bangku sekolah gadis yg periang wajahnya ayu tutur katanya sopan,dia adalah anak dari seorang guru agama yg hidup selalu berdasarkan akidah dalam Islam.
Gadis solo adalah julukan bagi Riska karena perangainya yg lemah lembut bagaikan keturunan solo,suatu hari saat ia jalan" dengan temannya sebut saja Desi,Sinta,Nana,Devi tiba tiba datang seorang pemuda dan ikut bergabung dengan mereka sebut saja Andi dan Doni.
Mereka ikut bercengkerama soal ulangan yg akan mereka hadapi karena ia memang kedua pemuda itu satu gedung dengan mereka
Hari demi hari tak ada yg berbeda dengan mereka semua sampai tanpa mereka sadari ada benih" aneh dalam hati Andi dan Riska di tambah lagi ledekan dari teman"sekelas sampai rasa malu pun tak bisa di tutupi alhasil mereka sampai tidak saling menegur sapa dalam kurun waktu yg lama +-setengah tahun sangking takut dan malunya di ledek teman teman dan berhubung Riska putri guru agama .
Hari-hari berganti tanpa ada perubahan yg istimewa sampai akhirnya sampai di ujung perpisahan sekolah,dan disitulah awal mula ceritanya ,,,,
,Riska yg tumbuh lebih besar dan makin cantik menjadikannya sebagai bunga desa karena banyak lelaki yg tertarik dan ingin meminangnya salah satunya Zaki ,dia adalah pemuda yg sudah mapan karma dia juga berprofesi sebagai guru ,
Lambat Laun ayah Riska mulai kwartir karena banyak pemuda yg ingin meminang putrinya dan tanpa sepengetahuan Riska ayahnya menjodohkannya dengan Zaki dan pada saat itupun Zaki memberitahukan bahwa sebenarnya Riska sudah punya pacar Andi namanya,
"maaf pak bukannya saya ingin menolak perjodohan ini karena jujur saya bahagia bisa berdampingan dengan Riska tapi saat ini Riska sudah punya kekasih Andi namanya"
Mendengar perkataan Zaki ayah Riska langsung minta penjelasan dari Riska,singkat cerita ayah Riska tidak merestui hubungan keduanya dengan alasan garis keturunan dan juga pekerjaan yg belum mapan
,Disaat itu hati Riska kacau mau memilih cintanya atau pengabdiannya pada orang tuanya,di dalam doanya dia memohon petunjuk melalui sholat istiqoro' setelah melakukan doa istiqoro' dia menarik selimut dan tidur dalam mimpinya Riska selalu menggandeng ayah dan ibunya dengan erat ,astagfirullah Al adzim Riska pun terbangun dan berfikir apakah ini tanda dari doaku tadi dan apakah ini saatnya aku berbakti pada orang tuaku ,
Berselang beberapa hari ayah Riska bertanya lagi soal perjodohan ini :bismillah: aku nurut ayah bila ini menjadikan bukti bakti pada orang tuaku
,Mendengar jawaban Riska ayah pun gembira tapi lain halnya dengan ibunya beliau heran mengapa anakku yg awalnya menentang keras sekarang jadi luluh dengan perjodohan ini,
Persiapan pernikahan sudah hampir selesai mulai dari undangan ,pelaminan ,hari dan katering makanan pun sudah siap tapi tiba"ada yg terjadi ada gosip kalau Zaki ternyata punya calon lain lagi mendengar hal itu ayah riska pun marah dan hendak membatalkan pernikahan ini
Mendengar berita ini andi pun minta klarifikasi dari Riska dalam hati Andi ia berharap batalnya rencana pernikahan akan membuka peluang bagi dirinya
,Riska yg saat itu hanya seperti air yg mengalir tanpa tujuan hanya bisa pasrah ,selang dua hari berita itupun ternyata hanya gosip
,Hari pernikahan pun berlangsung dengan hikmat iringan pengantin pria memasuki aula pernikahan Zaki yg saat ini memandang kagum dengan kecantikan dan pesona Riska saat ini sangat bersyukur,
Pada tahun-tahun pertama pernikahan kebahagiaan dan cinta yg di rasakan Riska dari suaminya walaupun ekonomi terbilang pas-pasan
Selang 2 thn pernikahan mereka di karuniai seorang putra yg menjadi pelengkap keluarga kecil mereka sampai ujian itu tiba
Tahun- tahun pun berlalu rumah tangga mereka pun mulai tergoncang dengan adanya orang ketiga bermula dari chat sampai akhirnya terbukti perselingkuhan Zaki dengan rekan kerjanya sebut saja Ningsih
Setelah mengetahui perselingkuhan itu bisa di bayangkan hancurnya kepercayaan Riska terhadap suaminya sangat menyakitkan
Awalnya hanya perceraian yg ada dalam pikiran Riska tapi karena alasan anak Riska pun mengurungkan niatnya pertama kedua dan seterusnya janji -janji Zaki untuk berubah dan tidak mengulangi lagi pun sudah tak bisa di percaya.
Lagi-lagi Riska hanya pasrah dan berharap suami akan dapat hidayah ,sambil menenangkan diri riska pun pergi ke rumah orang tuanya selama dua hari ,
Kembalinya Riska zaki pun tak mengetahuinya sesampai di rumah Riska langsung membaringkan tubuhnya di ranjang tiba-tiba ada suara pintu terbuka
Mungkin itu mas Zaki pikir Riska tapi kok ada suara orang tertawa- tawa pikir Riska mungkin tetangga yg sedang tegur sapa dengan Zaki semakin lama suara itu semakin dekat dengan kamar ini siapa zaa,,,, pikir Riska
Lalu ia pun memutuskan untuk memeriksanya astag firulloh
Betapa kagetnya Riska setelah tahu ternyata itu mas Zaki dan selingkuhan nya Ningsih,hatinya hancur setelah melihat sendiri pergulatan mereka di sofa ruang tamu
"Betapa teganya kalian melakukannya di rumahku ,tega kamu mas"
Zaki pun terperanjat kaget melihat Riska berdiri di depannya dan iapun kebingungan untuk menjelaskan semua ini
"Aku minta maaf dek aku tak tahu kamu sudah pulang"
Riska pun berlari meninggalkan mereka berdua ,dan Zaki pun mengejar dan memohon ampunan dari Riska
Namun hati Riska sudah terlalu hancur mungkin karena ini baru pertama kalinya dia melihat dengan langsung perselingkuhan suaminya
Nasi sudah jadi bubur ternyata uang takkan membuat orang bahagia ,perceraian akhirnya di putuskan dan disaat itulah ayah Riska memohon maaf pada Riska karena keputusan nya anaknya jadi korban
Pengadilan memutuskan hak asuh anak jatuh pada Riska selaku ibunya dan memberikan kuasa atas harta hasil dari pernikahannya dengan zaki
Disisi lain Andi setelah mendengar hal ini dia kaget dan heran
"bisa-bisanya Zaki melakukan hal itu pada Riska sebenarnya apa kurangnya Riska hingga dia tega melakukan hal itu"
Dengan perasaan penasarannya Andi pun menelpon Riska
"assalamualaikum Riska"sapa Andi
"waalaikuum salam mas Andi"jawab Riska karena nomer kontak Andi pun kebetulan masih di simpan riska
Percakapan mereka pun berhasil membuat keduanya lama -lama CLBK ,selang beberapa bulan Andi pun
pulang dari merantau nya dan diapun berani menyunting Riska sebagai istrinya ,dan ayah Riska pun merestui hubungan keduanya
Sedangkan Zaki kini hidup dalam sendirian lontang-lantung tanpa arah tujuan kemewahan yg dia banggakan telah habis di tangan selingkuhan
Zaki kini hidupnya berantakan dan depresi berat yg akhirnya di rawat di RSJ kota
Semoga cerita ini menjadikan pelajaran bagi kita,kalau kita sebagai manusia tidak ada sempurna tapi setidaknya berusaha untuk yg terbaik
Kisah gadis desa yg bekerja keras mencari nafkah untuk keperluan sekolahnya sendiri walaupun dia punya orang tua tapi tak pernah ia rasakan kasih sayang keduanya itu mungkin karena kesibukan orang tuanya yang menuntut untuk mementingkan pekerjaan dari pada anak-anaknya
Namaku Zainab aku di besarkan di keluarga yang kurang mampu setiap hari kami harus banting tulang demi untuk memenuhi kebutuhan hidup
Setiap hari kerjaku berdagang gorengan ,pagi ku berangkat sekolah dan sorenya aku jualan berkeliling desa ,pundi-pundi rupiah yg aku kumpulkan untuk membeli perlengkapan sekolahku
aku berkeliling mulai pukul 15.00 wib sampai dagangan ku habis ini
" gorengan- gorengan beli siapa mau mari -mari "
Kutawarkan dagangan ku ,hari -hari berjalan seperti itu,pada suatu ketika tanpa sengaja ku tumpahkan semua dagangan ku ,ku takut pasti di marahi ibu lalu ku pergi berlari ke rumah nenek yang ke betulan jarak nya tidak terlalu jauh
"Nek boleh kah aku menginap di sini "lirihku
"boleh nduk ada apa too kok tumben mau nginap sini"tanya nenek ku
Aku pun bercerita kejadian yang sebenarnya pada nenek ,lalu beliau tersenyum sambil mengusap kepala ku,memang dari nenek ku saja lah aku bisa merasa kan kasih sayang
Waktu yang tadi nya cerah sekarang berganti gelap itu berarti sudah malam,semua keluargaku mencari ku mulai dari bapak,ibu,dan saudaraku
Entah mereka tahu dari mana kalau aku ada di rumah nenek sampai mereka menjemput ku Daan ku di ajak pulang
Dalam hati kecilku berkata
"ternyata sejahat dan sekeras-kerasnya orang tuaku pada ku masih ada kasih sayang kepada ku"
Aku anak umur 11 tahun yang masih duduk di bangku kelas 5 SD ,saat ini belum paham betul arti antara mendidik di siplin dan mendidik dengan keras
waktu pun berlalu dengan cepat hingga sampai akhir masa belajarku di jenjang sekolah dasar
Ku bingung akan melanjutkan kemana setelah ini ,melihat kondisi ekonomi keluarga ku ,kalau hanya mengandalkan penghasilan jualan gorengan tak kan cukup ku rasa
Di saat itulah tiba- tiba ada teman dari bibiku yang datang ke rumah namanya Bu munah ,beliau bercerita kalau dia sedang mencari asisten yang akan di tempatkan di toko miliknya
Mendengar percakapan mereka ku berani kan diri untuk melamar pekerjaan itu
"Mohon maaf Bu apakah aku bisa mendaftar di toko ibu kalau setelah pulang sekolah "dengan nada memelas ku
"apa bener kamu mau kalau begitu kebetulan sekali sekalian nanti biar kamu pulang pergi bareng putri ku saja"jawab ibu munah
Betapa senang nya hati ku akhir nya aku bisa melanjut kan sekolah tanpa harus membebani orang tua ku ,ku ayunkan langkah kaki ku menuju toko Bu munah sekalian ingin tahu lokasi nya
Di tengah perjalanan aku bertemu kawan ku namanya Linda
"Hai Lin "sapa ku ,dia bertanya mau kemana ?ku jawab ingin jalan -jalan aku tak katakan kalau aku mau melihat lokasi kerja ku besok ,karena bila ku beritahu yang ada dia malah mengasihani ku ,sedang aku tak suka di kasih ani
Setapak demi setapak ku langkah kan kaki ,Alhamdulillah akhir nya sampai juga lumayan jauh sih jarak nya dari rumah ku tapi nggak apa-apa demi masa depan ku
ke esokan hari nya aku berangkat ke toko Bu munah karena hari ini aku belum mulai masuk sekolah jadi seharian aku bisa belajar untuk melayani pembeli di toko pikir ku
Ternyata menjadi penjual itu tidak semudah yang aku bayangkan ,harus pintar-pintar menyembunyikan kan rasa lelah kita dari pembeli
Dua bulan sudah ku jalani hidup ku di toko itu ,sampai suatu ketika ada seler dari mi instan menawariku pekerjaan sebagai marketing dari produk itu ,ku pikir dan ku pikir apa sebaik nya aku ambil saja kebetulan gaji nya lumayan
Belum aku jawab tawaran seler itu tiba-tiba ,kring -kring -kring ada telpon yg masuk dan memberi tahukan bahwa pada saat ini Bu munah bersama suaminya mengalami kecelakaan
Aku terdiam mulutku terkunci tak bisa bilang apa-apa karena sangking kagetnya ,lalu berita itu ku sampaikan pada anak Bu munah sindy namanya
"Non Sindi yang sabar za tadi aku dapat telpon katanya Bu munah mengalami kecelakaan "non sindy pun menangis tak henti-henti
Lalu kami ke rumah sakit untuk menjenguk Bu munah ,beliau mengalami patah tulang yang mengakibat kan tidak bisa beraktifitas di toko
Kemudian setelah beliau sadar ,aku langsung di panggil nya ke ruangan ICU
"Zainab nduk maaf kalau aku ada salah tapi berhubung keadaan ibu seperti ini terpaksa toko ibu tutup dulu sampai benar - benar pulih" aku pun mengangguk menjawab keputusan itu ,walau dalam hatiku aku bingung ke mana lagi aku akan mencari pundi-pundi rupiah untuk membayar keperluan sekolah
Ku termenung sendiri di pojok teras rumahku yang ukuranya hanya 4 kali 5 meter itu ,bayanganku berandai -andai jika aku tak bekerja lalu gimana kalau pun aku cari pekerjaan yang baru mungkinkah bisa karena waktuku bekerja hanya setengah hari sepulang sekolah saja
Suara adzan magrib sudah berkumandang lekas aku ambil air wudhu dan ku adukan semuanya pada penguasa alam semesta,
Dari ruang tamu orang tuaku memperhatikan ku sebenarnya dalam didikan mereka yang keras itu tanpa aku sadari telah membangun karakterku seorang gadis remaja yang sudah bisa dibilang tanggung jawab pada dirinya
"Nduk yang sabar ini ujian untukmu mungkin Alloh akan memberimu pekerjaan yang lebih layak lagi "ia Bu jawabku
Kadang ku merasa iri dengan kehidupan teman-teman sebayaku yang mana mereka bisa bermain bersantai tanpa memikirkan tanggungan biaya sekolah ,tapi aku tetap bersyukur walau bagaimana pun juga aku masih bisa merasakan bangku sekolah
Pada suatu ketika aku sedang merenung di taman tanpa aku sadari ada sepasang suami istri yang memperhatikan ku sedari tadi suami istri itu sedang mengajak bermain putranya bermain
Mereka pun menghampiriku sambil bertanya -tanya kegiatanku dan namaku
"Nama kamu siapa nak kok sendirian saja"
"Namaku Zainab"jawabku
Ibu itu pun memperkenalkan dirinya
"Kalau namaku Riska dan ini suamiku Andi dan itu anak kami Rangga"
Ibu itu menawariku makanan maupun minuman ,baik sekali mereka andaikan aku punya keluarga seperti ini mungkin ku akan bahagia sekali
Aku pun lalu di antar mereka sampai halaman rumahku ,lalu orang tua ku pun mem persilahkan mereka masuk ke dalam,basa-basi semua orang sampai dalam percakapan mereka ada namaku yg di sebut,ternyata orang tua menceritakan perjuanganku ingin sekolah
Sampai di ujung percakapan mereka semua ,ibu Riska pun punya inisiatif ingin mengangkat aku jadi anak ya ,orang tuaku pun minta waktu untuk berfikir dulu
Akhir nya persetujuan orang tuaku pun membawa ku pada masa depan yang lebih baik dari sekarang
Aku pun di daftarkan di sekolah favorit
Terima kasih Bu Riska dan BPK Andi yang sudah menerima aku jadi sebagian dari keluarga kalian aku akan selalu ingat jasa - jasa kalian
Love you forever
Waktu cepat sekali berlalu tak terasa sudah hampir 4 tahun Riska dan Andi menjadi sepasang suami istri mereka pun belum mempunyai keturunan ,untung aja mereka sudah mengadopsi Zainab untuk jadi anak angkat jadi keluarga mereka terasa sudah lengkap
Hari-hari berganti berjalan bagaikan air,kebahagiaan yang mereka rasakan selama ini menjadikan keluarga ini bergelar keluarga idaman
Hingga pada suatu hari datang seorang tukang taksi yang berhenti di depan rumah ,saat itu kurang lebih pukul 19.00wib terdengar mobil berhenti dan ketukan pintu
"Tok-tok assalamualaikum"suara salam
"Waalaikuum salam"Zainab membuka kan pintu
Ternyata itu pak Andi yang baru pulang dari luar kota tapi bersama siapa za pikirku ?mungkin itu anak teman pak Andi
Lalu datang Bu Riska "eh mas sudah lama pulangnya "
"Belum baru saja" Bu Riska pun memandangi anak itu sambil tersenyum Bu Riska menyapa nya ,tapi anak itu sepertinya tidak punya etika bukannya menjawab malah membuang muka
Sebut saja nama anak itu Kharis Nugroho ,ternyata anak itu adalah putra dari pak Andi sebelum menikah dengan Bu Riska pak Andi pernah menikah dan ini lah anak nya
Beda sekali dengan pak Andi yg sopan dan berwibawa sedangkan anak ini seperti anak jalanan yg suka nongkrong di halte- halte itu "pikirku
Rencananya anak Kharis akan tinggal disini sementara waktu karena ibunya sibuk dengan bisnisnya jadi dia akan tinggal di sini ,ha tinggal di sini capek "
Adzan shubuh sudah berkumandang kami pun segera mengambil air wudhu untuk sholat berjamaah seperti biasa tapi pagi ini berbeda yang biasanya pak Andi sebelum sholat bedzikir dulu kali ini beliau sibuk membangunkan sapi kerbau itu (julukan ku untuk Kharis yg bangunya susah sekali macam sapi dan kerbau)
"Kharis bangun ayo sholat dulu"bukannya bangun malah pancal selimut capek deh ,ya Alloh susah sekali anak ini bangunnya ,setelah menunggu lama akhirnya muncul juga , dasar tukang tidur
Berhari-hari di rumah ini sikap anak ini tidak juga berubah ,tetep bandel ,mementingkan diri sendiri dan tidak mau di atur,sebenarnya aku kasihan sama Bu Riska
Hingga pada suatu hari putra Bu Riska Radit menangis karena mainannya di buang oleh si Kharis ,"kenapa mainnya di buang" tanya Radit .bukannya menjawab dia malah berlalu begitu saja sikapnya ini sempat di lihat oleh Bu Riska .kesel sih ngelihat nya tapi gimana memang anak liar dia pikirku
Berulang kali selalu begitu ,Bu Riska sempat menegur nya dengan bahasa yang halus tapi Kharis malah mengerutkan dahinya tanda dia tak terima
Hari sangat cerah pagi ini ku langkahkan kaki menuju teras di sana ku lihat segerombolan pemuda yang melihat ke arah rumah ini ,ternyata mereka teman Kharis yang ingin mengajak Kharis nongkrong keluar rumah
Tanpa minta izin dulu dia pun pergi menemui pemuda itu dan langsung tancap gas entah kemana .hari pun sudah larut tapi mengapa Kharis belum juga pulang pak Andi pun bingung di hubungi nya semua kontak temannya tapi tak ada yang tahu
Tiba -tiba
"Kring-kring "suara telpon rumah berdering ku lalu ku angkat ,masyaalloh betapa terkejutnya aku .ku diam sejenak untuk mengatur napas ku lari ke ruang keluarga
Di sana ku ceritakan bahwa Kharis ada di ruang ICU karena kecelakaan waktu balap motor
Kami pun bergegas ke rumah sakit sesampai di sana pak Andi langsung ke staff rumah sakit dan berburu kami pun mengikuti beliau
Setiba di ruang ICU kami bertemu dengan dokter yang menangani Kharis
"Ada keluarga dari pasien"dokter bertanya
"Ia pak saya ayah nya"jawab pak Andi
"Mari kita bicara di ruang saya pak "dokter mengajak pak Andi masuk
Entah apa yang mereka bicarakan hingga lama sekali ,akhirnya pak Andi keluar dengan wajah yang pucat "Ada apa "Bu Riska bertanya dan pak andi pun bilang kalau Kharis mengalami benturan hebat di tulang ekornya dan kemungkinan ia akan lumpuh
Aku kaget walau pun aku benci dengan anak itu tapi kalau keadaan begini juga kasihan kan ku lihat dari luar ,bocah yang biasanya petakilan kini hanya berbaring tak berdaya
Selama kurang lebih 2 hari Kharis baru siuman dari kritisnya .ia membuka matanya pelan-pelan sambil merintih sakit di bagian punggung "aduh sakit sekali ,di mana aku kok seperti di rumah sakit "merintih lirih anak itu
"Tenang nak kamu di rumah sakit sekarang " perlahan pak Andi menjelaskan keadaan Kharis sebenarnya ,berontak dan shock anak itu menerima keadaan nya
Disaat seperti ini lah peran Bu Riska sangat di butuhkan terlebih ibu kandung Kharis tidak di sini walaupun pak Andi sudah mengabari keadaan putranya tapi sampai saat ini tak kunjung datang ,mungkin pekerjaan lebih penting di banding putranya
Dengan sabar dan telaten Bu Riska merawat Kharis walaupun tidak jarang mendapat perlakuan yang tidak sopan tapi aku bangga pada Bu Riska .walaupun bukan darah daging nya dia merawat dengan tulus
Selang beberapa hari ibu kandung Kharis pun datang ,wanita ini datang dengan tidak ramah dia langsung masuk dan manggil - manggil pak Andi yang saat itu ada di ruang makan
"Andi -andi "wanita itu namanya Dewi "Ia aku di sini jangan teriak -teriak "jawab pak Andi sambil menegur wanita itu
Dia mencari Kharis yang saat itu masih makan dalam keadaan yang belum pulih masih butuh di layani ini itu .melihat hal ini Bu Dewi pun tak terlalu memperhatikan yang ia butuhkan hanya untuk membawa Kharis pulang ke rumah
Setelah berdiskusi cukup lama akhirnya pak Andi mengizinkan Kharis pulang bersama Bu Dewi .kami pun sering menjenguk Kharis walau bagai mana pun sikapnya dia tetep putra pak Andi
Tapi ada yang aneh dalam sikap Kharis sekarang .dia sedikit punya etika dan dia juga meminta maaf atas sikap nya selama ini pada kami semua .aneh sih tapi lebih bagus dari pada seperti kemarin apa mungkin kepalanya kebentur kali hehehe...
Melihat hal itu aku jadi bangga juga terpesona apa lagi setelah rambutnya yang tadinya gondrong sekarang jadi rapi pakaian yang sebelum nya kayak kain rombengan sekarang jadi lebih sopan .h......h apa ku mulai ada perasaan sama si Kharis ini ku geleng kan kepala ku agar ku bangun dari ngelantur ku
_____________________________________________
Jangan lupa tinggalkan jejak
Like komen dan vote 🥰
See you next episode
Bersambung....
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!