Pancaran cahaya menyinari ruangan seorang gadis yang sedang terlelap tidur setelah mengikuti beberapa tes ujian masuk universitas....
" Indah... bangun. Bukanya kamu mau ke sekolah hari ini untuk lihat hasil ujian akhir sekolah? " Ucap ibu Fitri sambil menggoyangkan badan si gadis yang terlelap itu.
" 5 menit lagi bu... Indah capek kali kemarin. " Ucap Indah.
Indah namanya si gadis yang memiliki badan ideal dan berparas cantik namun sayang kecantikannya hilang di saat dia memakai baju yang norak kacamata yang besar dan rambut diikat alias cupu.
Dia termasuk keluarga yang kaya di desanya yang memiliki perkebunan, peternakan dll. Namun tak ada satu cowok pun yang pernah dekat dengan Indah karena tampilan cupunya itu.
" Pagi semua. " Sapa Indah di meja makan dengan tampilan andalannya.
" Aku bosan melihat kakak berpenampilan seperti itu terus... aku malu sama teman-teman. Aku selalu diejek punya kakak yang seperti badut tampilannya. " Ucap Dzaky.
" Ishh kamu Dzaky... nggak boleh bilang kakak kamu itu kayak badut... berdosa kamu nanti. " Ucap ibu Fitri menenangkan putra kecilnya itu.
" Maaf kak... Kapan sih kakak mau berubah penampilan kakak? " Tanya Dzaky.
" Iya nih kapan kak? Setiap cowok yang kakak suka pasti menghindari dari kakak karena kakak penampilan seperti ini. Dekatnya saat dibutuhkan aja. Bikin emosi semua teman-teman cowok kakak. " Ucap Afif.
" Ayah kenapa diam aja? Biasanya ayah selalu bela Indah kalau Afif dan Dzaky menceramahi Indah. " Kesal Indah.
" Apa yang dikatakan adik-adik kamu benar Ndah... sampai kapan kamu berpenampilan seperti ini? Mana ada cowok yang dekat sama kamu dengan penampilan kamu seperti ini Ndah? " Ucap Ayah Afdal membuat Indah terdiam seketika.
" Iya yah... aku tahu kok. Aku berpenampilan seperti ini karena menjaga pandangan orang-orang terhadap aku. Aku tidak mau berdosa karena orang-orang melihat aku dengan nafsu yah. Kalian tenang aja... suatu saat kakak akan merubah penampilan kakak. " Ucap Indah
" Yaudah sekarang kita sarapan dulu yuk. " Ajakan ayah Afdal
Saat tiba di sekolah, semua siswa berbondong-bondong melihat mading sekolah yang sudah tertara nama-nama yang lulus termasuk Indah yang sudah tiba disana untuk melihat hasil ujian akhir.
" Alhamdulillah kita semua lulus. " Ucap salah seorang di samping Indah.
" Iya alhamdulillah kita semua lulus. " Ucap Indah dan diapun langsung pergi setelah melihat hasilnya.
Begitu pula hasil kelulusan masuk universitas lewat jalur undangan keluar hari ini juga. Indah pun langsung membuka situs web tersebut dan ternyata... dia lulus dan berkesempatan kuliah di salah satu universitas ternama di Jakarta. Indah pun bahagia dan terharu mendengar kabar ini. Dan diapun langsung berlari menuju rumah untuk memberi kabar bahagia ini kepada orangtuanya.
Saat tiba didepan pagar rumah, Indah langsung berlari ke depan teras karena orang tuanya sedang bercengkerama disana sambil menikmati minuman.
" Ayah... ibu aku mau ngasih kabar bahagia kepada kalian." Kata Indah dengan ngos-ngosan.
" Kabar bahagia apa nak? " Tanya Fitri dengan penasaran.
" Aku, diterima kuliah di salah satu universitas ternama di Jakarta bu. " Jawab Indah dengan bahagianya.
" Serius kamu Ndah? " Tanya Fitri lagi.
" Serius bu. Ini suratnya. " Jawab Indah sambil mengasih surat dari sekolah kepada ibunya.
Fitri dan Afdal merasa bahagia dan terharu karena anak perempuan satu-satunya itu dapat kuliah di universitas ternama di Jakarta.
" Alhamdulillah, akhirnya kamu bisa kuliah di salah satu universitas ternama di Jakarta... Tapi? " kata Fitri.
" Tapi apa bu? " Tanya Indah dengan penasaran.
" Kamu harus menjaga diri kamu disana karena di kota besar pergaulannya sangat bebas. " Ucap Afdal.
" Masalah itu ayah nggak usah khawatir... insya allah Indah bisa jaga diri." dengan yakin indah menjawab.
*****
Saat mereka tiba di Jakarta, Indah dibelikan sebuah apartemen oleh orang tuanya untuk tempat tinggalnya selama kuliah. Kemudian, mereka mencari perlengkapan perkuliahan di sebuah mall terbesar di Jakarta.
Saat tiba di mall, mereka terlebih dahulu makan di sebuah restoran karena dari tadi mereka belum makan. Setelah makan, mereka langsung mencari perlengkapan kuliah mulai dari baju, sepatu dll.
Saking asyiknya memilih sepatu, tiba-tiba panggilan alam memanggil Indah dan diapun minta izin kepada orang tuanya untuk pergi ke toilet. Saking kebeletnya, dia tidak sengaja menabrak seorang laki-laki yang membuat belanjaan laki-laki itu terjatuh. Indah pun langsung minta maaf kepada laki-laki itu dan membantu mengambil belanjaan dia yang terjatuh, namun...
" Lo jalan pakai mata dong? Lihat belanjaan gue jatuh semua. " Kata seorang lelaki itu sambil mengambil belanjaannya
" Maaf bang aku nggak lihat tadi. " Kata Indah sambil menolong mengambil belanjaan laki-laki itu yang berserakan
" Makanya lo jalan pakai mata dong? Dasar cupu. " Kata lelaki itu sambil menatap Indah dengan penuh kesal
" Apa abang bilang? Cupu? asalkan abang tahu meskipun aku ini cupu, tapi aku memiliki kehebatan yang tidak bisa perempuan lain miliki " Kata Indah dengan kesal karena mempermalukan dirinya di hadapan banyak orang.
" Yaelah dasar anak cupu. " Tawa lelaki itu dengan terbahak-bahak.
" Bisa dijaga nggak mulut itu? Sayang sekali cowok tampan seperti abang bermulut lemes" Kata Indah dengan kesal.
" Apa lo bilang? Dasar ya... udah nabrak orang terus di katain mulut orang lemes.. Malu? Bilang aja hahahahaha" Tawa lelaki itu dengan lepasnya.
" Awas saja... Aku akan balas perbuatan abang. " Kata Indah sambil menginjakan kakinya ke kaki si cowok tersebut dengan sengaja lalu meninggalkanya.
" Awww sakit... awas saja kita ketemu lagi... aku akan buat kamu menyesal. " Ucap lelaki itu dengan kesal.
Saat lainnya mencari perlengkapan, mereka semua baru sadar bahwa anak perempuannya itu belum muncul tiba. Membuat mereka semua cemas dan khawatir.
Mereka langsung mencari Indah kesana kemari. Setelah beberapa menit mereka mencari Indah mall sebesar itu, mereka tak menemukannya dan beristirahat sebentar di sebuah kursi di mall itu, tiba-tiba...
" Hai ayah, ibu Afif, Dzaky " Sapa Indah dari belakang membuat mereka terkejut.
" Astaga. kamu dari mana saja Ndah? "Tanya Fitri.
" Aku dari toilet bu." Jawab Indah.
" Kokdari toilet lama betul? " Tanya Fitri dengan penasaran.
" Tadi toiletnya antri tadi bu." Jawab Indah bohong.
" Syukurlah begitu ayo kita kembali ke apartemen. Ibu sudah lelah. " Ajakan Fitri.
"Ayo. " Jawab merka sambil berjalan dan meninggalkan mall tersebut.
Sampainya diapartemen mereka langsung membersihkan badan mereka yang sudah sangat lengket itu. Kemudian mereka memutuskan untuk tidur karena sudah capek.
Keesokan harinya orang tua Indah beserta adik-adiknya harus pulang ke desa karena Fitri dan Afdal harus memantau keadaan pertenakan, perkebunan dll. Sedangkan adik-adiknya sekokah.
"Indah. Ibu bapak sama adek-adek mu pulang karena bapak harus memantau para pekerja disana dan adek-adek mu harus sekolah besok. " Kata Fitri matanya berkaca-kaca.
" Yaudah buk. Nggak apa-apa. Tapi boleh aku ngantarin ibu ke terminal? " Tanya Indah dengan nada yang sedih.
" Terus kamu pulang nya sama siapa nak? " Tanya Afdal.
" Aku pulang sama ojek online aja buk. " Jawab Indah
" Yaudah boleh. " Jawab Fitri.
Akhirnya Indah mengantar mereka sampai terminal dan, hati Indah mulai sedih karena dia pasti kangen kepada orang tuanya.
" Ndah... kamu harus jaga diri kamu baik-baik ya? " Kata Fitri matanya berkaca-kaca.
" Baik bu. " Jawab Indah.
Akhirnya mereka berpelukan sebelum berangkat. Dan setelah orangtua dan adik-adiknya berangkat, Indah pun langsung pulang ke apartemennya. Sesampai di apartemen, diapun langsung menyiapkan perlengkapan untuk kuliah besok.
Pagi yang cerah dan banyak keramaian membuat suasana hati gadis cupu itu riang dan senang. Dia melangkahkan kaki di kampus barunya itu dengan semangat nya. Indah berjalan menuju ruangan auditorium tempat berkumpul nya mahasiswa-mahasiswi baru disana.
Semakin semangat nya dia nggak sengaja menabrak laki-laki yang memakai jas almamater kampus itu dan mebuatnya terjatuh.
" Maaf bang. " Ucap Indah sambil berdiri.
" Astaga... makannya kalau jalan tu lihat dong? " Kata senior itu sambil lihat wajah Indah
" Looooo. " Berdua serentak menjawabnya.
Ternyata laki-laki yang ditabrak Indah itu adalah laki-laki yang ditabrak nya saat di mall kemarin yaitu Raihan.
" Lo anak baru sini ya cupu? " Tanya Raihan.
" Iya bang. Emangnya kenapa bang? " Tanya Indah dengan penasaran.
" Kemarin lo udah nabrak gue. Sekarang lo nabrak gue lagi. Lo harus nurutin kata senior lo ini. " Kata Raihan dengan senyuman liciknya.
" Ya maaf bang. Apa yang harus aku lakukan bang? " Tanya Indah kesal.
" Lo harus beliin gue minuman dikantin. Kemudian lo antar ke taman kampus! " Kata Raihan.
" Trus uangnya mana bang? " Tanya Indah
" Ini uangnya. " Ucap Raihan sambil mengasih uangnya kepada Indah
" Baik bang. " Ucap Indah dengan wajah yang jengkelnya
Dengan wajah yang jengkel Indah pun langsung membeli minuman untuk senior cerewet tadi. Sebelum dia pergi, dia melihat name take yang ada di jas almamater senior itu.
"Ooohh jadi namanya Raihan Permana. Mentang gue junior seenaknya saja dia perlakukan gue. Awas saja nanti gue kerjain si senior cerewet tu. " Gumam Indah di dalam hatinya.
Saat dia membeli minuman dikantin nggak sengaja ia bertemu dengan teman SMA nya kebetulan sekampus dengannya.
" Monic. " Sapa Indah.
" Indah. " Monic menyapa balik.
Monic adalah teman Indah sekaligus sahabat nya sejak SMA. Monic adalah cewek baperan karena baper nya itu, ia dijauhi oleh laki-laki dan membuatnya patah hati sehingga ia sering curhat ke Indah. Begitupun Indah ia selalu curhat ke Monic sahabatnya itu karena dia sering kena bully karena cupunya itu.
" Kamu kuliah disini? " Tanya Monic.
"Iya. berarti kita sekampus dong? " Jawab Indah yang tadinya kesal karena senior nya itu menjadi bahagia.
Semakin asiknya bicara dia lupa bahwa dia harus membeli minuman untuk senior cerewet itu.
" Astaga aku lupa Nic ada urusan tadi. Nanti kita lanjutin bicaranya ya. Bye. " Kata Indah dengan tergesa-gesa.
Sesampai di taman kampus dia melihat si senior cerewet itu lagi asik ngobrol sama teman-temanya. Lalu dia menghampirinya...
" Bang Raihan ini minumannya. " Kata Indah sambil mengasih minuman itu kepadanya.
Indah dengan ide jahilnya, dia sengaja menumpahkan mimuman tadi ke pakaian Raihan dan membuat dia marah.
" Loooo... berapa kali harus gue ingetin, ngasih tu pakai mata jangan pake hidung... lihat baju gue basah kan? " Kata Raihan dengan kesal.
" Maaf bang. Aku nggak sengaja. " Ucap Raihan dengan senyum liciknya.
" Maaf-maaf lo bilang. Bersihin baju gue! " Kata Raihan
Dengan segera dia membersihkan pakaian si senior cerewet itu. Dia berfikir...
"kalau gue kerjain gimana ya... reaksinya? " Gumam Indah dengan senyuman liciknya.
Dengan sengaja Indah membersihkan baju senior cerewet itu dengan tisu basah dan membuat Raihan tambah murka.
" Astaga... stop-stop sudah. Bukanya tambah kering tambah basah jadinya. " Kata Raihan dengan wajah yang sangat kesal.
" Maaf bang. Aku cuman punya tisu basah nggak ada tisu kering. " Kata Indah dengan wajah tak berdosa.
" Yaudah pergi sana! Nanti lo telat pula masuk nanti. " kata Raihan.
Dengan rasa senang Indah pergi dari tempat itu. Disisi lain ia merasa bersalah karena ia melakukannya dengan sengaja yang membuat Raihan malu pada teman-temannya.
Saat tiba di auditorium Indah duduk dengan Monic. Saat pembukaan berlangsung tiba-tiba wanita di dalam sana heboh karena ada sosok pria tampan berjalan menuju ruangan.
Dia adalah Raihan Permana. Dia ketua BEM di kampus itu.
" Waaaaahhhh tampan sekali pria itu. " Ucap Monic.
" Siapa? dia? " sambik menunjuk ke arah Raihan.
" Iyaa tampan sekali. Kulitnya bersih kaya opa-opa korea. " Kata monic sambil berkaca-kaca.
" Biasa aja kok. " Ucap Indah dengan kesal.
Saat acara berlangsung Indah terus memperhatikan Raihan sambil berkata dalam hati.
" Emangnya apa sih istimewanya Raihan itu senior cerewet. Tapi kok bisa ya dia jadi ketua bem? " Gumam Indah.
Setelah acara pembukaan selesai, selanjutnya ada kegiatan study tour kampus yang akan didampingi oleh senior-senior. Indah tidak sekelompok dengan monic tetapi dia didampingi oleh senior cerewet itu. Wajahnya langsung menjadi kesal
" Aduh. Mimpi apa gue semalam. Tadi gue yang nabrak dia, sekarang dia yang menjadi pendamping kelompok gue? " Gumam Indah di dalam hati
Saat kegiatan berlangsung teman-teman yang sekelompok dengan Indah itu tidak pernah melengah memperhatikan senior yang tampan itu.
Tapi justru membuat indah menjadi rusuh sendiri karena dia sebal melihat si senior cerewet itu sok tampan. Padahal dia memang tampan sekali.
Saat semuanya selesai akhirnya mahasiswa-mahasiswi pulang ke rumah masing-masing. Tapi, saat pulang Indah nggak sengaja bertemu beberapa senior di kampus.
" Eeeehhh ada cewek cupu niih. " Kata salah seorang senior itu.
" Iya bisa kita kerjain dong. " Kata senior itu sambil berbisik-bisik
" Hai gadis cupu boleh abang minta tolong nggak? " Tanya Senior Itu.
" Minta tolong apa bang? " Tanya Indah.
" Ambilkan ember yang ada disana dong? " Kata senior sambil menunjuk ke arah pos sapam.
" Baik bang. " Jawab Indah dengan segera mengambilnya.
Saat dia mengasih ember yang berisikan air kepada senior itu, dengan cepat senior - senior menyiramkan air itu kepada Indah si cupu itu.
Tadinya ia mau melawan terhadap senior-senior itu tapi dia ingat, dia masih junior dan terpaksa dia menerima perlakuan senior-senior itu
Tiba-tiba Raihan langsung memberhentikan aksi teman-temanya yang membuat Indah si gadis cupu itu menangis.
" Stop. Apa kalian nggak kasihan sama gadis ini apa? Dia wanita tau? udah pergi sana! " Kata Raihan dengan emosinya.
Dan akhirnya teman-teman Raihan itu langsung pergi dan dia melihat si gadis cupu itu menangis
" Hiks.. hiks.. hiks bagaimana aku pulang? aku malu." Kata Indah.
" Oh ya nama kamu siapa? " Kata Raihan
" Namaku Indah. Hiks.. hiks... hiks. " Kata Indah sambil menangis.
" Aku Raihan. " Kata Raihan sambil perkenalkan dirinya.
" Yaudah abang antarin kamu pulang. Dimana rumah mu? " Tanya Raihan
" Aku tinggal di apartemen dekat kampus ini bang hiks.. hiks.. hiks.. " Jawab Indah
"Jangan nangis lagi. Ayo kita pulang, udah sore ni. "Kata Raihan dengan nada yang lemah lembut.
Akhirnya Raihan mengantarkan Indah ke apartemennya menggunakan mobil mewahnya. Selama perjalanan Indah hanya tersenyum sepu karena Raihan si cerewet itu mempunyai hati yang lembut dan penyayang.
"Indah dimana apartemen mu? Indah... Indah... hei. " Tanya raihan membuat Indah sadar dari lamunannya.
" Iya bang. Apa? " Jawab Indah dengan kaget.
" Kamu bengong yaaa? " Tanya Raihan.
" Nggak apain sih. " Jawab Indah.
" Dimana apartemen mu? " Kata Raihan.
" Disana apartemennya bang. " Jawab Indah sambil menunjuk apartemennya.
Akhirnya Raihan memarkirkan mobilnya depan apartemen tersebut. dan menurunkan Indah yang basah kuyup itu.
" Sampai sini aja bang. Aku nggak apa-apa kok. " Kata Indah.
" Yaudah abang pulang dulu. Sampai jumpa besok. " Ucap Raihan sambil pulang.
Saat tiba di apartemen Indah pun langsung membersihkan badanya lalu dia istrahat karena dia kecapean dan besok nya dia masuk kuliah.
Waktu menunjukkan pukul 06.00 pagi yang membuat alarm handphone si gadis cupu itu berbunyi dan terbangun dari alam mimpinya.Dan langsung melaksanakan shalat subuh.
Setelah shalat subuh dia langsung ke dapur untuk membuat sarapan. Setelah sarapan, dia pun berangkat ke kampus. Saat tiba dikampus dia menyapa Monic sahabat nya yang sedang duduk di taman kampus. Tak lama kemudian, mereka disambut oleh senior yang sedang berdiri di depan gerbang kampus
" Hai gadis cupu mau kemana. Hahahahaha. " Ejekan senior itu.
Indah yang mau ngelawan tetapi, ditahan oleh Monic
" Sudah. Nggak usah dilawan, nanti berabe urusannya yuk kita kelas aja. " Kata Monic sambil memegang tangan Indah.
Sesampai di kelas mereka disambut lagi oleh teman sekelasnya.
" Ada gadis cupu di lokal kita. " kata salah seorang temannya
" Iya. Ngapain si cupu itu sejurusan sama kita amit-amit deeh. " Kata teman satu lagi sambil membuang permen karet yang ada di mulutnya ke depan Indah
Indah sudah nggak tahan lagi dengan ejekan teman-temannya. Wajahnya merah kayak kepiting goreng. Tetapi Monic langsung mencegah Indah
" Udah jangan dilawan. Nanti dia capek sendiri mulut nya itu. " Ucap Monic.
Akhirnya Indah bersabar dan tidak menghiraukan ejekan disekitarnya lalu dia duduk di kursi paling belakang karena kursi itu yang tersisa.
Saat istrahat, Monic mengajak Indah ke kantin. Saat tiba kantin, dia bertemu lagi si cowok cerewet itu. Dan si cerewet itu langsung memanggil si cupu yang sedang duduk sama sahabat nya.
" Heeii... cupu kemari loo. " Ucap Raihan si cerewet itu.
Semua mata yang ada dikantin langsung tertuju ke Indah. Dia merasa kesal dan berkata dalam hati
" Kemaren dia udah nolongin gue dari pembullyan senior-senior itu. Tapi sekarang dia manggil gue cupu....? Dasar cowok cerewet " Gumam Indah didalam hati.
Setelah Raihan si cerewet itu manggil dia beberapa kali, akhirnya dia menghampiri meja si cowok cerewet itu.
" Ada apa bang? " Tanya Indah
" Tu... ambilin makanan gue di depan dan bawa kesini. " Jawab Raihan sambil senyum licik nya.
" Kalau nggak senior, udah gue tonjok mulut cerewet nya tu. " Gumam Indah didalam hatinya.
Dengan sangat terpaksa si cupu itu mengambil makanan tersebut. Dan saat dia mengantarkan makanan ke meja Raihan si cerewet itu, tiba-tiba dia menabrak Wulan yang merupakan cewek tereksis di kampus itu.
" Aduh. Panas tau... eeehh looo anak baru ya? Baru lihat gue wajah cupu lo itu. " Ucap Wulan dengan kesalnya.
" Maaf kak. Saya nggak sengaja. " Ucap Indah sambil menundukan wajahnya
" Maaf-maaf kata looo. Sekarang lo bersihkan baju gue sampai bersih." Ucap Wulan dengan senyuman liciknya.
Akhirnya Indah membersihkan baju Wulan si cewek tereksis itu. Namun, Raihan hanya memperhatikan saja sambil tertawa dengan temannya yang membuat Indah jengkel di dalam hati
"kok si cerewet itu nggak nolongin gue ya? padahal kemarin kan dia nolongin gue? sekarang malah memperhatikan gue sambil tertawa sama teman-temannya awas saja lo? " Gumam Indah.
Setelah selesai membersihkan baju si cewek itu, kemudian si cupu mengantarkan makanan tersebut ke meja Raihan si cerewet itu. Dan langsung meninggalkan mejanya. Kemudian....
" Cupu. Sini loo. " Kata Raihan
" Ada apa lagi bang? " Ucap Indah dengan kesal
" Lo kesal ya sama gue? " Tanya Raihan sambik menaikan alisnya.
" Nggak ko bang. Siapa yang kesal? " Jawab Indah sambil menundukan kepalanya.
" Lo ambilin lagi makanan didepan tu buat pacar gue yang tersayang ini. " Perintah Raihan sambil merangkul wulan si cewek tereksis itu
Dan dia mengambil makanan itu dan letakin di mejanya. Lalu dia pergi meninggalkan kantin tersebut.
Saat Indah tiba dikelas, teman-temannya langsung ngebully Indah si cupu itu.
" Cupu.... ada cupu disini. Huuuuu. Anak cupu-anak cupu " sorakan teman-temannya sambil melemparkan kertas ke Indah.
Indah yang sudah memuncak emosinya dan langsung menantang perkataan temannya.
" Emangnya salah penampilan gue kayak gini. Gue nggak ganggu lo kan? Kenapa lo gangguin gue? " Ucap Indah dengan suara yang lantang dan emosi yang tak terkendali.
Indah tidak bisa mengontrol emosinya yang sudah memuncak itu. kemudian ia melemparkan batu kecil yang ada disana dan membuat salah satu temanya luka akibat lemparan batu. Yang membuat seisi kelas itu menjadi diam dan hening.
Kemudian si cupu beranjak dari tempat duduk nya dan keluar. Dia terduduk di jenjang dekat kelasnya sambil menangis. Dan tak lama kemudian, tibalah Raihan si cerewet itu dengan penasaran.
" Ngapain lo nangis? " Tanya Raihan.
" Puas lo udah ngebully gue ke seluruh anak kampus ini. Puas lo hiks hiks hiks. " Bentak Indah sambil menangis.
Raihan merasa bersalah kepadanya. Karena dia, Indah di bully sama teman-temannya. Kemudian Raihan langsung mengambil sapu tangan disaku celananya dan memberikannya kepada Indah.
" Hapus air mata lo. Nanti dosen lewat gimana? " Kata Raihan
Dan Indah langsung membersihkan pipi nya yang penuh dengan air mata dengan sapu tangan Raihan. Nggak sadar dia membersihkan ingus yang ada di hidung nya dengan sapu tangan itu.
" Eh. Maaf bang ku kirain ini tisu. Biar aku yang cuci sapu tangannya ya bang? " Kata Indah.
" Nggak usah nanti rusak sapu tangan itu. Karena itu sapu tangan kesayangan ku. Sini sapu tangannya. " Kata Raihan.
Lalu Indah mengasih sapu tangannya. Dan Raihan menerima nya dengan rasa jijik karena ingus Indah tadi. Lalu Indah senyum melihat kelakuan Raihan
"kok dia baik ke gue ya? Kemarin dia yang udah nolongin gue? Sekarang dia pula yang ngasih sapu tangan kesayangannya untuk membersihkan air mata gue? Tapi mengapa dia selalu memerintah gue dengan seenak saja? " Gumam Indah didalam hati.
Saat pulang kuliah, Indah dan Monic pulang bersama. Karena mereka ingin mengerjakan tugas dari dosen. Saat mereka menuju apartemen Indah, ada beberapa preman yang mencoba mengganggu mereka.
" Hai cewek cupu mau kemana? Sini abang antarin? " Ucap preman itu.
" Nggak usah bang. Nanti abang kelelahan" Kata Indah.
" Nggak kok ayo? " Ucap preman itu sambil mendekati mereka
" Jangan bang. Tolong... tolong " Kata Indah dan Monic
Kemudian datang lah mobil ferrary warna hitam. Dan turunlah seorang pria yang bukan lain adalah Raihan.
" Kalian jangan gnagguin cewek-cewek ini. Kalau kalian mau ganggu dia, lawan gue. " Kata Raihan yang membauat Indah menjadi Baper.
Akhirnya perkelahian antara Raihan dan preman-preman itu dimulai . Dan preman itu langsung KO dan kabur. Yang membuat wajah Raihan sedikit memar dan berdarah.
" Makasih ya bang udah nolongin kami. " Kata Indah.
" Sama-sama Indah. " Ucap Raihan sambil memegang luka yang ada dibibirnya.
" Luka abang harus diobatin. Kalau nggak bisa infeksi. " Kata Indah sambil cemas.
" Nggak apa-apa kok. Ini hanya luka kecil aja. " Kata Raihan
Akhirnya Indah mengambil peralatan P3K di dalam mobil Raihan dan langsung membersihkan luka yang ada di wajahnya
" Aduhh. Sakit tau. " Kata Raihan
" Bentar dikit lagi selesai kok. " Kata Indah sambil membersihkan luka yang ada di wajah Raihan.
Raihan menatap Indah dengan tatapan yang penuh arti. Begitu pun Indah menatap Raihan yang penuh arti. Kemudian Monic mengasih kode yang membuat mereka terkejut.
Akhirnya Indah sama Monic diantar oleh Raihan ke apartemen Indah...
" Makasih ya bang atas pertolongan abang tadi. " Kata Indah.
" ya sama-sama. Abang pulang dulu ya. " Jawab Raihan lalu meninggalkan mereka.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!