NovelToon NovelToon

Gus ROKHIM,Sang Penutup Luka

EPISODE 1 # Tokoh

Allya nurfahimma

Seorang Gadis cantik,pintar,ramah, humble,berusia 22 tahun tinggi 150 cm.

merupakan mahasiswa semester enam fakultas pendidikan,juga seorang santriwati disebuah YP (YAYASAN PENDIDIKAN) MAMBA'UL IHSAN .Selain sebagi seorang santriwati dan mahasiswi dia adalah salah satu pengajar di MI ( MADRASAH IBTIDAIYAH) MAMBA'UL IHSAN.

Himma .......

itulah panggilan untuknya, ayahnya adalah seorang pengusaha kaya raya di kota M .himma mempunyai 2 orang kakak laki-laki kembar yang bernama Azkara Muhaimin (kara) dan Azkana Ahmad (Kana ) mereka barusia 27 tahun.Azka adalah seorang pengusaha sedangkan Kana adalah seorang dokter ahli bedah.Ayah mereka bernama Ahmad Huda berusia 52 sedangkan ibu mereka Humaira Arini berusia 42 tahun.

**

AHMAD ROKHIM ASSYARIF

Seorang dokter bedah berusia 25 tahun, putra kedua dari Abah Amir pemilik YP MAMBA'UL IHSAN tempat himma menuntut ilmu.

Gus ROKHIM itulah orang memanggilnya.Gus ROKHIM adalah seorang pemuda tampan ,ramah dan tak banyak bicara.di usianya yang masih muda dia Sudah mempunyai sebuah rumah sakit sendiri meskipun rumah sakit itu tidak terlalu besar tapi lumayan dikenal oleh masyarakat di kota J.dia juga teman dari Kana kakak himma.

**

AHMAD ROHMAN SAIFUDDIN

Seorang pria berusia 28 tahun merupakan lulusan Kairo Mesir,dia adalah kakak dari Gus ROKHIM .berbeda dengan adiknya Gus Rohman sangat patuh kepada kedua orang tuanya.makanya ketika sang adik lebih memilih untuk menjadi dokter mau tidak mau Gus Rohman harus menjadi penerus abahnya diYP MAMBA'UL IHSAN.

**

NIKMATUL ULFA

Sahabat himma dipesantren dia adalah anak seorang kiai dari kota B.sama seperti himma selain sebagai seorang santriwati dia juga seorang mahasiswi dikampus yang sama dengan himma tapi beda jurusan.Ulfa juga seorang gadis yang cantik , baik, sopan , tak banyak bicara dengan orang lain kecuali dengan himma .selain itu dia juga seorang hafidz Al Qur'an sama seperti himma.

************************

jam 03.00 dini hari di pesantren Putri Mamba'ul Ihsan .

teng...teng...teng ......

teng.....teng ....teng....

teng...teng....teng....

suara Kenteng dipukul oleh petugas pondok.untuk membangun kan saluruh santri agar segera bangun dan melaksanakan shalat malam.Dengan langkah berat dan masih mengantuk mau tak mau seluruh santri pun bangun dari peraduannya agar bisa melaksanakan sholat malam.memang dipesantren ini jadwal para santri dimulai dengan sholat malam ,lalu mengaji Al-Qur'an,hafalan bagi para penghafal Al-Qur'an,setelah itu sholat subuh berjamaah dilanjutkan dengan mengaji fiqih,setelah mengaji fiqih mereka baru boleh melaksanakan jadwal pribadi seperti mandi ,mencuci,piket dan sebagainya.selesai rutinitas pribadi mereka langsung pergi ke sekolah seseuai dengan kelas mereka masing masing.

selesai dengan serentetan kegiatan pagi didalam pesantren tepat jam tujuh pagi himma keluar menuju MI dimana dia mengajar sebagai guru bahasa Inggris untuk kelas 2.himma mengajar di MI mulai jam setengah delapan sampai jam setengah sebelas siang,baru setelah itu dia akan pergi menuju kampus dengan berjalan kaki selama lima belas menit.di kpus jam belajarnya dimulai jam 11 dan berakhir jam 3 sore.selesai dikampus biasanya himma akan mampir sebentar ke pondok baca yang ada di sebelah alun - alun disana himma biasa menghabiskan waktu dengan membaca atau sekedar ngobrol dengan beberapa orang yang kebetulan sudah dia kenal.setelah menghabiskan waktu dipondok baca himma langsung pulang ke pesantren.dia biasa sampai pesantren jam lima sore karena jam setengah enam semua santri harus sudah kembali jika terlambat maka mereka akan terkena hukuman.

sesampainya didalam pesantren jam langsung membersihkan diri dan istirahat sejenak sambil menunggu magrib tiba.selasai sholat Maghrib para santri akan menuju kelas diniah masing " sesuai kelas mereka.pelajaran diniah barakhir ketika adzan isya berkumandang para santri langsung melaksanakan sholat isya berjamaah.setelah sholat isya selesai para santri akan kembali ke kamar masing " untuk belajar atau kegiatan yang lain.itulah rutinitas sehari hari didalam pesantren.

**************

Pagi itu jam menunjukkan pukul 07.00 terlihat seorang pria dengan kaos berwarna hitam yang pas di badannya sedang bersiap " menuju rumah sakit tempat dia bekerja .

"Hem hari ini agak santai ,nanti siang aku akan mengunjungi Abah dan umi karena sudah lama sekali aku tidak bertemu mereka." gumamnya dalam hati sambil terus fokus menyetir.

ya dia adalah Gus rokhim yang mengendarai mobilnya menuju rumah sakit.

ketika sedang fokus menyetir tiba - tiba tanpa sengaja dia melihat seorang wanita yang memakai gamis panjang berwarna navy behijab syar' i berwarna senada sedang memeluk seorang bocah laki-laki lusuh yang sedang menangis ditepi jalan.dari dalam mobil terlihat pakaian bocah itu penuh dengan bercak darah.

tanpa pikir panjang lagi Gus rokhim menghentikan mobilnya dan menghampiri dua orang beda jenis itu.

"Assalamualaikum.. maaf apa anda memerlukan bantuan ?" tanyanya

" oh....waalaikum salam... iya mas ini tadi saya melihat dia menangis setelah saya dekati ada banyak darah yang keluar dari hidungnya.saya akan membawa dia ke rumah sakit, tapi kalau menunggu angkot pasti lama ." jawab himma mengurai pelukanya dari bocah itu

tiba " bruk.....bocah itu ambruk untung saja Gus rokhim langsung menangkapnya sehingga bocah itu tidak sampai jatuh ketanah.

" kita langsung bawa kerumah sakit saja mbak " kata Gus rokhim menggendong bocah itu dan berlari menuju mobilnya dan diikuti oleh himma

tanpa berkata apapun lagi mereka langsung membawa bocah itu kerumah sakit milik Gus rokhim.

setelah 10 menit perjalanan mereka barulah mereka sampai dirumah sakit itu.

" sus...tolong siapkan alat saya ." kata Gus ROKHIM sambil berlari membawa bocah itu menuju IGD

" baik dokter...." jawab seorang perawat.

" mbak tunggu diluar ya biar saya periksa keadaan nya." kata Gus rokhim kepada himma dan dijawab dengan anggukan kepala.

15 menit sudah himma menunggu diluar ruang IGD dengan perasaan cemas.

Ting...!

tiba - tiba terdengar suara hp berbunyi....

himma mengambil ponsel dari saku gamisnya dan melihat pesan yang masuk....

📱DEWAN GURU MI MAMBA'UL IHSAN

"Assalamualaikum , selamat pagi ,kok bunda himma belum datang ? ....tumben"

"waalaikum salam ,eh iya ya sudah jam delapan loh,apa bunda himma sakit....??"

" padahal hari ini Abah Amir mau memperkenalkan pengganti beliau loh..katanya orangnya ganteng ......"

" bunda himma dimana??"

begitulah isi pesan dalam group dewan guru itu yang mempertanyakan dirinya yang belum sampai di madrasah.

himma membaca beberapa pesan itu dengan menepuk jidatnya.

"oh iya belum ijin .."..gumamnya dalam hati

📱me

" waalaikum salam, sebelumnya mohon maaf hari ini saya ijin dulu bapak / bunda semua saya ada kepentingan mendadak. Bapak Aziz mohon mengisi kelas saya hari ini.terima kasih." balas himma pada group chat itu

📱 pak Aziz

" baiklah bunda himma,tapi tolong lain kali jangan mendadak seperti ini ya....!"

📱me

" sekali lagi maafkan saya pak."

📱pak Aziz

👍👍👍

Disaat himma tengah membalas pesan dari hpnya....tiba- tiba

"mbak... keluarga anak itu ...?? "tanya seseorang

" oh bukan . kebetulan tadi saya menemukannya dipinggir jalan .bagaimana keadaanya...?? oh mas dokter...?!" jawab himma ditambah dengan beberapa pertanyaan.membuat sang dokter tercengang.

" eh...keadaannya sedang mengkhawatirkan, sepertinya dia sedang menderita penyakit yang serius.iya kebetulan saya salah satu dokter disini." jawab Gus rokhim

krukk....krukkk ..!!!

tiba - tiba terdengar suara perut berbunyi yang membuat himma salah tingkah....

" mbak lapar....?" tanya sang Gus

"iya.." jawab himma sambil menunduk menahan malu.

"ayo !!" ajak Gus rokhim

"e kemana....?" tanya himma bingung

" cari sarapan kebetulan didepan sana ada warung ." jawab Gus

" tapi anak itu....?" tanya himma khawatir dengan bocah laki -laki didalam ruang IGD tadi

" jangan khawatir,dia belum sadar ,kita tunggu sambil sarapan siapa tau setelah kita sarapan dia sadar. biar perawat yang menjaganya." kata Gus rokim

" hmm baiklah..tapi apa tidak apa-apa kita makan berdua..?" tanyanya lagi

" memang kenapa...?.ayolah saya tau mbak pasti sudah sangat lapar.." kata Gus rokim

" Hem baiklah" kata himma sambil bangkit dan berjalan

mereka berjalan keluar dari rumah sakit menuju sebuah warung makan diseberang jalan selama berjalan menuju warung itu mereka sama " diam.sesampainya diwarung Meraka melihat keadaan sekeliling dan melihat 3 tempat kosong yang belum terisi pengunjung

" kita duduk disana ." kata Gus rokim menunjuk satu tempat kosong yang ada didekat jendela kaca.

tanpa menunggu jawaban dari himma diapun berjalan menuju tempat itu dan diikuti oleh himma.

" mbak mau pesan apa...?" tanya Gus rokhim

" nasi pecel sama jeruk anget saja." jawab himma

" lauknya ? " tanya Gus lagi

" peyek udang ." jawab himma

" saya pesan nasi pecel 2,jeruk anget 2,dan lauknya peyek udang sama perkedel ya mbak." kata sang Gus kepada pelayan.

" ehmmm.....saya Roy dan mbak siapa namanya...?? " tanya Gus

" saya himma ." jawab himma singkat.jujur karena ini adalah pertama kalinya dia makan berdua dengan seorang pria selain kedua kakak kembar dan ayahnya.jadi dia agak gugup.

" memang tadi bagaimana keja...." ucapan Gus Roy terhenti ketika pelayan datang membawakan pesanan mereka.

" ini mbak, mas pesanannya... selamat menikmati.....!!" kata pelayan itu ramah..

" terimakasih " jawab mereka serempak. lalu saling pandang dan tersenyum canggung.

" silahkan ." kata Gus Roy mempersilahkan himma untuk makan

" makasih." jawab himma grogi....

" Astaghfirullah,kenapa grogi sekali ya....? g nikmat banget rasanya makan berdua dengan lawan jenis.apalagi baru kenal....huh gengsi tapi lapar ???" batin himma

mau tidak mau himma makan meskipun dengan setengah hati. heningtak ada percakapan mereka selama acara makan.akhirnya makanan itu pun habis juga

" Alhamdulillah!!" ucap mereka bersama.kembali tersenyum canggung.

" biar saya yang bay...."ucapan himma terhenti karena Gus Roy sudah bangkit dan berkata

" biar saya saja..." ucapnya sambil pergi kekasir

" eh terimakasih banyak...mas." kata himma berterimakasih setelah Gus Roy sudah kembali.

"sama - sama...,"

setelah itu mereka kembali kerumah sakit untuk melihat keadaan bocah yang mereka tolong tadi tanpa ada yang berbicara.

sesampainya didepan ruangan bocil tadi terlihat sang perawat mengecek keadaannya.

"dia sudah sadar...? " tanya Gus Roy

" sudah dok... .baiklah karena dokter sudah datang saya permisi dulu." kata perawat itu sambil undur diri.

"adek namanya siapa...?". tanya himma pada bocil itu dengan lembut.

" Tyan kakak.." jawabnya

" oh dek Tyan rumahnya mana...? " tanya himma lagi.

Tyan menyebut alamat rumah dan nama kedua orang tuanya.dan menceritakan kenapa dia bisa sampai ditempat tadi.

himma dan Gus rokhim mendengar dengan seksama apa yang diceritakan oleh bocah berusia 9 tahun itu.

" em....kakak akan menemui orang tua dek Tyan .g papakan jika dek Tyan tunggu disini sendiri....? " tanya himma.

" iya kak g papa....".jawab Tyan

" mas dokter saya pergi dulu mencari orang tua dek Tyan..." kata himma pamit.

" mbak himma ,alamat itu jauh loh.biar saya antarkan ya." tawar Gus Roy

"g usah mas nanti malah merepotkan sampean lagi." kata himma menolak.

" g papa kebetulan hari ini saya free..." jawab Gus Roy

" tapi..."

" ayolah kasian Tyan ....".kata Gus Roy sambil berjalan keluar. lagi mau tidak mau himma pun mengikuti nya.

setelah satu jam mencari alamat orang tua Tyan akhirnya mereka menemukannya.mereka menjelaskan semua tentang Tyan kepada ibu Tyan yang kebetulan sedang berjualan teras rumahnya.

selesai dengan urusan dengan kedua orang tua Tyan mereka kembali masuk kedalam mobil.

" habis ini mbak himma mau kemana...?? tanya Gus Roy

" saya mau kekampus mas ... kebetulan nanti jam 11 saya ada kelas." jawab himma

" kuliah dimana...?" tanya Gus Roy

" Mamba'ul Ihsan." jawab himma singkat

" saya antar sekalian saya juga mau kedaerah itu." kata Gus Roy

" baiklah, terimakasih." jawab himma.

Meraka pun melanjutkan perjalanan menuju kampus.dan lagi lagi tak ada acara basa basi atau pun percakapan diantara mereka.mereka saling diam dengan fikiran masing - masing.

setelah satu setengah jam perjalanan akhirnya sampailah mereka didepan gedung kampus.

" terimakasih banyak mas . hari ini saya banyak merepotkan sampean." ucap himma

" saya langsung keluar ya sekali lagi terimakasih.Assalamuaalaikum.!!" kata himma sambil keluar mobil tanpa menunggu jawaban dari Gus Roy.

"cantik,tapi dingin kayak es batu." batin Gus rokhim sambil melajukan mobilnya kembali menuju ke tempat abahnya .iya namanya memang Gus rokhim tapi dia biasa dipanggil Roy .

*******************

Beberapa hari setelah kejadian itu himma dan Gus Roy kembali menjalankan aktivitas seperti biasa .

disinilah Gus Roy saat ini didepan sebuah bangunan bangunan unik diseberang alun - alun kota J .tepat didepan pondok baca yang biasa disinggahi himma setelah selesai dari kampus .tanpa sengaja ia melihat sesosok gadis cantik menggunakan gamis warna tosca dan dipadukan dengan jilbab panjang berwarna hitam.gadis itu sedang terlihat sedang memberi penjelasan kepada siswa madrasah.

" dia ...!! " batin Gus Roy. ketika melihat himma .

ya hari ini memang himma sedang membawa murid - muridnya untuk belajar di pondok baca

dari tempat ini Gus rokhim dapat melihat betapa lihainya himma menjelaskan sesuatu kepada anak - anak itu sambil sesekali tersenyum tulus,sesekali himma memberi pertanyaan kepada mereka,dan ketika anak anak itu ada yang menjawab himma bertepuk tangan.

" ternyata senyumnya sangat manis,kelihatannya dia juga sangat ramah dan lembut.tapi kenapa kemaren dia sangat dingin ya...?" batinya lagi.

cekrek....cekrek...cekrek

dengan kamera ponselnya dia mengabadikan beberapa moment kegiatan himma dari jarak yang lumayan jauh.dengan berbekal zoom pada kameranya itu dia berhasil mendapatkan beberapa gambar.sejenak dia melihat hasil jepretan nya itu kemudian tersenyum.

" Himma " gumamnya pelan.

BAB 2. GUS ROHMAN

percayakah kalian dengan cinta pada pandangan pertama......???

beda orang pasti beda pendapat

ada yang percaya dan ada yang tidak

semua itu terserah pada pendapat kita masing masing

pagi ini himma ada kelas mengajar di MI

"assalamualaikum ,good morning class , how are you...??" sapa himma pada anak didiknya

" waalaikum salam,good morning Miss, Alhamdulillah we are fine....! jawab mereka

Ketika himma sedang asyik mengajar didalam kelas tanpa sengaja ada seseorang yang memperhatikan tanpa berkedip seperti nya dia sangat terpesona dengan keramahan dan keakraban himma kepada anak didiknya.

" ehm...ehm.....apa Gus tertarik dengan bunda himma.....??" tiba tiba ada seseorang yang membuatnya terkejut.

"e....e...iya.....!" jawabnya gugup

" memang dia adalah guru favorit disini. selain ramah cara mengajarnya sangat menyenangkan." kata pak Aziz

" sudah berapa lama dia mengajar....?" tanya Gus Rohman

" sudah hampir 3 tahun Gus,apa Gus tertarik dengannya....?"

" ah entahlah....." Jawab Gus Rohman gugup

jam sudah menunjukan pukul 11 siang saatnya himma mengakhiri pelajaran dan menuju kampus.

himma keluar dari kelas dengan sangat terburu- buru karena dia takut terlambat kekampus .biasanya dia keluar dari kelas jam setengah sebelas tapi karena keasikan tadi dia sampai lupa waktu.

himma keluar kelas setengah berlari..

tiba tiba

" bruk.....awwww...... astaghfirullah......!" jeritnya ketika tanpa sengaja dia tersandung di tangga dan jatuh tersungkur ketanah.

" Anda tidak apa - apa bunda himma ?"...tanya seorang pemuda tampan nan rupawan sambil mengulurkan tangan untuk membantu himma berdiri

" ah ....tidak ...tidak apa apa.....!" jawabnya

" terima kasih ! Anda tau nama saya .....? kalo boleh tau anda siapa ya.....??" tanya himma kepada orang yang menolongnya tadi

" sama- sama... perkenalkan saya Rohman..!" jawab Rohman sambil memperkenalkan diri

" Rohman...?? Gus Rohman.... putra Abah Amir...?! tanya himma

" iya benar..." Jawab Gus Rohman

" oh maaf Gus ,saya permisi terimakasih sudah menolong saya tadi...." kata himma berpamitan karena dia sudah terlambat

" cantik...." gumam Gus rokhim

drtttt......drtt......drt.....

terdengar geteran sebuah ponsel

📱 brother

" *kang gue pulang nih pean dimana....?"

📱 me

" tunggu aja dirumah.....! "

📱 brother

" jangan lama-lama dirumah sepi nih.abah sama umi g ada...."

📱 me

"oke otw*..."

itulah chat Gus Rohman dan Gus rokhim mereka memang sangat akrab meskipun jarang bertemu

************************

Dirumah Abah Amir

" assalamualaikum.....Roy...sudah lama kamu..?" tanya Gus Rohman kepada adik satu-satunya itu

" waalaikum salam ...udah jamuran nih nunggu akang dari tadi." jawab Gus Roy sambil memeluk akangnya.

" emang Abah sama umi kemana....? " tanya Gus Rohman

" mana aku tau ,orang aku Sampek rumah udah sepi." jawab Gus Roy

" Roy....kamu percaya pada cinta pada pandangan pertama gak....?" tanya Gus Rohman

" percaya...." jawab Gus Roy sambil mengernyitkan dahinya

" emang sekarang akang sedang mengalami itu ya...." selidik Gus Roy

" kayaknya gitu ..."

" siapa orang yang beruntung itu kang..?"

" ada dech ntar aja aku kasih tau.... sekarang jangan kepo dulu...."

" hemm boleh kasih tau ke umi dan Abi...?" tanya Gus Roy sambil tersenyum jahil

" eh jangan dulu , aku aja masih mau PDKT sama dia...."

" udah berapa lama kenal....?"

" baru tadi siang...." jawab Gus Rohman nyengir

" ealah....gue kira dah lama kenal....ya udah selamat berjuang akang tersayang... gue doakan semoga berhasil..." kata Gus Roy tulus

" aminnn....makasih my bro...."

" eh kang kayaknya gue juga ngrasain apa yang akang rasain sekarang.gue juga tertarik sama cewek pada pandangan pertama deh...." kata Gus Roy

" oh ya....? wah kita harus sama-sama berjuang nih." Kata Gus Rohman terkejut

itulah sepenggal obrolan kakak beradik itu.mereka memang sangat akrab dan saling mendukung .

memang mereka sangat jarang sekali bertemu karena kesibukan masing-masing.gus Rohman yang selalu sibuk dengan yayasan sementara Gus Roy sibuk dengan rumah sakit miliknya.

Gus rokhim memang jarang sekali pulang ke rumah Abah dan uminya selain sibuk ngurusin rumah sakit dia juga sudah punya rumah sendiri Yang tak jauh dari tempat nya bekerja.

*********

disisi lain

disebuah kafe tak jauh dari kampus dua orang gadis berjilbab panjang sedang menikmati minuman sambil mengobrol ria.

" eh himm katanya kepala yayasan akan digantikan sama putra pertama Abah Amir deh...kamu sudah tau apa belum...? " tanya seorang gadis berjilbab merah

" tau....bahkan aku sudah bertemu denganya...?" jawab gadis berjilbab toska

" oh ya....! " orangnya gimana pasti tampan orang Abah Amir aja yang udah sepuh gitu aja masih tampan." tanya Gadis berjilbab merah

" lumayan sih ul....."....jawab gadis berjilbab toska biasa

ya dua orang gadis tadi adalah himma bersama sahabatnya Ulfa.

karena himma sudah terlambat masuk kekampus jadi dia memutuskan untuk tidak masuk dan kebetulan Ulfa sahabatnya memang sudah keluar dari kelasnya.jadi Meraka menghabiskan waktu dikafe yang tak jauh dari kampus.

BAB 3 # IJINKAN AKU MENGAGUMIMU

Hari berlalu dengan cepat tanpa terasa kini sudah dua bulan lamanya Gus Rohman selalu memperhatikan himma setiap ada kesempatan mereka bertemu.

setiap kali Gus Rohman bertemu dengan himma entah mengapa jantungnya berdetak lebih cepat, dan sehari saja dia tak melihat himma dia akan di dera rasa rindu yang menggebu.Entahlah apakah bibit rasa cinta itu sudah tertanam dalam hatinya....??

hanya Tuhan dan Gus Rohman saja yang tau...

pagi ini tepat jam tujuh pagi himma sampai di MI seperti biasa sebelum memasuki kelas untuk mengajar dia akan masuk kedalam ruang guru untuk mempersiapkan materi pelajaran.

sesampainya di ruang guru

" assalamualaikum selamat pagi bapak, bunda semua.." ucap himma memberi salam kepada semua pengajar yang ada diruangan guru dengan ramah.

" waalaikum salam bunda himma...! " jawab semuanya

selesai mengucapkan salam himma langsung menuju mejanya yang terletak di pojok belakang dekat dengan jendela.

namun sesampainya di mejanya himma mengernyitkan dahinya sesaat setelah dia melihat ada sebuah buku yang dia rasa bukan miliknya.

buku itu berwarna maroon dan ada tulisan sholawat nabi pada sampul bagian atas sementara di bagian paling bawah ada namanya yang ditulis dengan kaligrafi sangat indah.

" buku milik siapa ini.....? kayaknya bukan punyaku DECH....tapi kok ada namaku....?" batinya binggung

dengan penasaran himma mengangkat buku itu dan membolak-balikkannya

" hemm bukunya keren.....aku buka aja lah kan ada nama ku disini..." katanya dalam hati

lalu dia membuka nya perlahan ...

dahinya semakin mengkerut saat dia membaca tulisan didalam buku itu.

Allya nurfahimma........

nama yang indah.....

seindah pemilik nya

apalagi senyuman nya

membuat jantungku berdetak lebih cepat

entah ini salah atau benar

izinkan aku mengagumi mu !

itulah isi goresan singkat didalam buku itu.penasaran kira kira siapa pemilik buku itu himma pun mengedarkan pandanganya.namun saat matanya menatap seseorang yang ada dimeja terdepan tampak seorang pria tampan juga menatapnya dengan perasaan yang tak karuan antara rasa penasaran dan takut.namun sebisa mungkin pria itu tersenyum tulus.

tanpa himma sadari dia mengangkat sedikit buku itu seolah bertanya" apakah anda....?"

dan pria tersebut mengganguk seolah mengatakan iya......

deg jantung himma seolah jatuh

"apakah mungkin ini darinya...

??" tanya himma dalam hati....

sesaat himma diam mematung karena masih penasaran apakah benar buku itu milik pria itu.

ya pria itu adalah Gus Rohman seseorang yang diam diam mengagumi sosok seorang allya nurfahimma,gadis yang selalu membuat hatinya bergetar apalagi ketika melihat senyuman yang menampakkan lesung Pipit di pipi kirinya.

himma adalah sosok gadis mungil dengan tinggi badan hanya 150 cm tidak terlalu gemuk dan juga tidak terlalu kurus.gadis yang selalu berpenampilan sederhana dan jangan lupakan jilbab lebarnya yang selalu menutupi mahkotanya.

himma bukan gadis yang sangat cantik.pipinya yang Chubby,mata bulat hidung yang tak terlalu mancung.ya hanya wajah yang sederhana tak ada yang terlalu spesial dari fisiknya.

namun entah kenapa justru itu yang membuat seorang pria tampan ,mapan dan dipuja setiap wanita menggagumi sosok mungil nan sederhana itu.

hanya ada satu yang spesial dari himma yaitu keteduhan dan kenyamanan ketika kita memandang wajahnya. aura yang terpancar dari dirinya itu berasal dari air wudhu yang selalu ia jaga dimana dan kapan pun ia berada.

yah sosok pria yang mengagumi seorang allya nurfahimma itu tidak lain adalah Gus Rohman.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!