NovelToon NovelToon

Wedding World

Pernikahan Drama

Oke happy reading~😍

Disebuah kapal pesiar kini sedang diadakan sebuah pesta yang sangat meriah, terdapat banyak sekali orang-orang dari kalangan atas yang datang dengan membawa pasangan masing-masing.

Pesta itu diadakan oleh anak dari Darendra, ya pesta itu diadakan oleh Ersenal Rayhan Darendra.Pria itu mengadakan pesta dikapal pesiar dengan kekasihnya, Ersen rencananya hari ini akan melamar Erinca,kekasih yang menemani dirinya selama satu tahun lamanya.

"Ersen gimana bajunya bagus? aku tadi milihnya sesuai kesukaan kamu tahu ?"Kata Perempuan itu menunjukkan gaun yang akan dipakainya nanti malam'untuk pesta.

"Sangat indah apapun yang kamu pakai akan sangat cocok ditubuhmu angsa putihku"Ersen mengacak rambut Erica dengan gemas.

Yah angsa putih adalah panggilan sayangnya untuk Erica.

Erica adalah seorang penari balet yang sudah terkenal di Eropa, hari ini wanita itu sengaja menemani Ersen berlibur dikapal pesiar untuk menghabiskan waktu bersama,karena mereka sudah tidak bertemu selama kurang lebih tiga bulan mengingat kesibukan masing-masing.

"Gimana semuanya sudah siap"Tanya Ersen kepada pengurus kapal, dia sudah menyiapkan semuanya untuk melamar Erica.

"Sudah Tuan! semuanya sudah selesai,nanti malam pasti akan menjadi acara lamaran yang paling romantis tahun ini,oh iya dari pihak kapal juga akan memberikan kejutan untuk kalian berdua”Kata pengurus kapal tersenyum kepada Ersen dan hanya diangguki oleh Ersen.

"Kerja bagus,,nanti aku akan memberikan bonus untukmu"Ersen menepuk pundak pengurus kepal pesiar itu dengan pelan.

"Terimakasih Tuan"

Ersen berjalan menuju kamarnya saat diperjalanan dia tidak sengaja menabrak seorang wanita.

"Maaf Tuan, saya buru-buru.."Kata perempuan berambut lurus dengan koper yang ada ditangannya, dilihat dari wajahnya Ersen merasa familiar.

"Tunggu apa kita pernah bertemu sebelumnya?"Tanya Ersen membuat wanita itu menatap padanya.

Wanita itu tampak berpikir apakah pernah melihat Ersen atau tidak"Oh iya kita pernah bertemu sebelumnya di Indonesia"Kata wanita itu yang sudah mengingat pria yang menabrak dirinya tadi.

Ersen mengangguk.sekarang dia ingat, dia pernah bertemu wanita itu di Indonesia sekitar dua bulan lalu saat dirinya pulang ke tanah air.

"Orang Indonesia?"Tanya Ersen.

"Benar, kalau begitu saya pergi terlebih dahulu!!!"Wanita itu pamit saat melihat temannya memanggil dirinya.

"Indah cepetan"Panggil temannya.

Nama wanita itu adalah Indah, wanita yang bekerja menjadi pemandu wisata.Dia lahir di Indonesia namun sudah sekitar satu tahun bekerja di Amerika menjadi pemandu wisata.

"Namanya Indah"Gumam Ersen lalu berjalan menuju kamarnya,dia berjalan dibelakang wanita yang ia tabrak dan ternyata kamarnya dengan wanita itu bersebelahan dengan dirinya.

”Hallo Erica hari ini aku akan memberikan kesempatan untuk dirimu, akan ada acara tiga jam lagi dan ini kesempatanmu untuk menjadi angsa putih”Erica menutup hendphone saat mendengar telepon dari temanya.

"Masih tersisa dua puluh menit lagi sebelum kapal berangkat, ingat Erica ini kesempatan terakhirmu”Wanita itu mengemasi barang-barangnya dan memasukkan ke dalam koper.

Dia mencoba menghubungi Ersen namun panggilan terus saja tidak terjawab membuat dirinya mendesah kecewa.

"Maaf Ersen aku harus mewujudkan impianku”Wanita itu menatap kapal'pesiar dengan tatapan hampa.

"Aku janji setelah impianku tercapai aku akan langsung menemui dirimu”Katanya bermonolog dalam hati.Dia tidak tahu saja apa yang akan terjadi setelah dirinya pergi.

Nyatanya dia pergi meninggalkan Ersen dengan koper ditangannya.

***

Gimana suka nggak dengan kisah Ersen?

Jangan lupa tinggalkan jejak ya!

Kekecewaan Ersen

"Sayang kamu didalam?"Suara Ersen memenuhi kamar Erica, saat membuka kamar kekasihnya Ersen langsung terkejut saat tidak melihat Erica didalam kamarnya.

"Dimana dia?"gumam pria itu.

Ersen masuk kedalam kamar dia tidak menemukan koper Erica didalam kamar, pria itu mencoba mencari koper Erica namun tidak ketemu.

"Erica kamu kemana?"

Saat pria itu membuka hendphone untuk menelepon Erica dia langsung di hadapkan dengan panggilan tidak terjawab dari Erica.

From Angsaku:Sayang maaf aku harus pergi untuk impian ku, ini adalah kesempatan terakhir diriku,mungkin aku akan disana selama lima bulan tapi aku janji setelah itu aku akan menemui dirimu.

"Aarghh apa aku harus selalu sabar?"Pria itu membanting hendphonenya yang membuat hendphonenya hancur berkeping-keping.

"Untuk apa aku disini jika dia malah pergi untuk kesekian kalinya"Pria itu ingin meninggalkan kapal namun sia-sia karena kapal akan segera berangkat menuju pulau.

"Tolong...”Teriak seorang wanita membuat Ersen keluar dari kamar Erica"Suara itu aku seperti kenal"gumamnya.

"Brak"

"Apa yang ingin kamu lakukan"Tanya Ersen pasalnya pandangan yang ia lihat adalah seorang pria yang tengah menindihi wanita yang ia tabrak tadi.

"Tolong aku.....dia mencoba melecehkan diriku"Kata wanita itu dengan Isak tangis.

"Keluar kau jangan ikut campur dia adalah kekasihku"Kata pria yang merupakan mantan kekasih wanita yang bernama indah itu.

"Bohong kita sudah putus satu bulan lalu"Indah mencoba meminta tolong kepada Ersen, dia menatap Ersen dengan tatapan memohon.

"Pergi kau dari sini kalau tidak aku akan memanggil keamanan!!!"Ancam Ersen mempu membuat pria itu menjauh dari Indah.

"Awas kau"Pria itu tersenyum lalu meninggalkan kamar Indah.

"Nggak kenapa-kenapa kan?"Tanyanya kepada indah dan hanya dibalas anggukan dari wanita itu.

"Terimakasih, jika saja kamu nggak ada.aku nggak tahu nasib aku akan menjadi apa setelah ini"Kata Indah berterimakasih.

"Lain kali hati-hati”

"Iya,oh nama kamu siapa?”Tanya Indah dia membenarkan kacamatanya.

"Ersen"jawab Ersen singkat.

Ersen meninggalkan kamar wanita itu lalu berjalan menuju kamarnya sendiri.

Suasana sore hari sangat indah, Ersen keluar dari kapal dan menikmati lautan yang begitu biru.

"Aku sepertinya harus menghabiskan waktu seminggu ini sendiri"gumam Ersen, dia menghela nafas.

"Hay"Sapa Indah, perempuan itu ternyata ada disebelah kanan Ersen sedari tadi.

"Ada apa? sepertinya kamu tidak bersemangat?"Kata Indah yang melihat Ersen kurang bersemangat.

"Kekasihku meninggalkan diriku dan memilih mengejar impiannya"Ucap Ersen.

"Bukanya bagus dia mengejar impiannya”Jawab Indah.

"Masalahnya dia meninggal diriku seperti ini bukan hanya sekali dua kali, aku mencoba mendukung dirinya dan ini adalah kesempatan terakhirku untuknya"Kata Ersen membuat Indah mengerti.

Ersen mengambil cincin dari sakunya dan mencoba melempar cincin itu ke laut namun tangan indah menahannya.

"Kenapa ingin dibuang?"Tanyanya.

"Percuma tidak akan berguna"

"Lebih baik disimpan, aku tebak harganya sangat mahal"Kata Indah melihat cincin berlian yang sangat cantik.

"Jika kau suka ambilah"Ucap Ersen membuat Indah melotot, yang benar saja cicin semewah ini diberikan kepadanya.

"Tidak mau"Walaupun dia menyukai cicin itu namun indah menaruh cincin itu di tengan Ersen kembali.

"Nanti malam datanglah ke pestaku, aku mengundang dirimu"Kata Ersen lalu masuk ke dalam kapal lagi.

"Ta—tapi?”Indah merasa kurang percaya diri karena dirinya tidak membawa gaun pesta.

"Nanti aku berikan gaunnya, sayang gaun yang sudah dibeli mahal-mahal tidak terpakai”Kata pria itu menghela nafas, dia akan memberikan gaun milik Erica kepada Indah karena gaun itu tidak ada yang akan memakainya bahkan Erica tidak memasukkan gaun itu ke kopernya.

Kejutan Yang Membuat Terkejut

Ersen keluar dari kamar secara bersamaan dengan Indah, mereka saling menatap untuk beberapa saat namun Indah memutuskan tatapan itu.

"Ayo"Kata Indah mengajak Ersen.

"Gaun itu nampak cocok dengan tubuhmu"Kata Ersen membuat Indah menoleh kearahnya, mata itu menatap Ersen.

"Iya kurasa size ku dan kekasihmu sama"Jawab Indah karena gaun yang ia pakai muat ditubuhnya.

"Kenapa kekasihmu itu masih mengejar-ngejar dirimu padahal kalian sudah putus dan sampai mengikuti kamu ke kapal”Ersen tidak habis pikir dengan jalan pikiran mantan wanita yang berjalan disampingnya.

"Mantan kali"ralatnya.

"Hmm maksudku adalah mantan"Kata Ersen membenarkan Ucapannya yang salah.

"Dia juga sedang berlibur bersama teman-teman makannya sampai di kapal bersamaku"Kata Indah menjelaskan membuat Ersen menatap dirinya.

"Ohh" jawabnya hanya ber-oh ria membuat Indah memutar bola matanya malas.

Saat mereka memasuki ruangan yang digunakan khusus pesta mata indah langsung berbinar mendapati banyak makanan.

"Wah ini benar-benar pesta kamu, makanan nya sangat banyak"Indah menatap takjub dengan makanan yang begitu banyak.

"Benar lagipula pesta siapa lagi?,"

"Kalau begitu aku sebagai tamu undangan yang baik akan menikmati pesta ini dengan cara menghabiskan makanannya"Ucap Perempuan itu yang ingin menghabiskan semua makanan membuat Ersen memilih untuk duduk di salah satu meja yang sudah disediakan.

Ersen mengambil wine yang ada dimeja tersebut lalu menuangkannya, dia menatap pesta yang Ia buat untuk melamar Erica.

"Sial aku lupa kalau aku akan melamar Erica mana semuanya sudah aku siapkan lagi"Gumam pria itu meremas rambutnya frustasi,jika dirinya tidak melamar pasti akan ditertawakan beberapa rekan kerjanya.

”Selamat malam semuanya, saya harap anda semua menikmati pestanya dengan bahagia, kini kita akan menujukan bintang dari pesta ini"Ucap MC membuat Ersen menutup matanya,dia menghela nafas.

"Sialan”gerutunya tak habis pikir.

"Ini dia wanita yang beruntung malam ini"Sebuah lampu menyorot Indah membuat indah yang sedang makan dengan rakusnya tidak menyadari kalau dirinya tengah diperhatikan banyak orang.

”Baju itu seharusnya milik Erica dan dengan bodohnya aku memberikan kepada perempuan itu"Pria itu melihat sekelilingnya yang memperhatikan Indah.

"Eh apa ini?kenapa semuanya melihat kearahku?”Indah yang merasa diperhatikan melihat sekelilingnya, dan pandangan menatap Ersen yang terlihat frustasi.

Perempuan itu menghampiri Ersen"Apa yang sebenarnya terjadi?"tanyanya saat semua orang menatap kearahnya.

"Aku lupa kalau hari ini mau melamar Erica, sialnya aku belum sempat membatalkan rencana lamaran itu!”jelas Ersen dengan mata yang masih melihat sekelilingnya”Bantu aku!”lanjutnya lagi.

"Aku anggap bantuan ini adalah ucapan terimakasih mu karena tadi aku menolong dirimu"Lanjut Ersen membuat Indah mau tidak mau mengikuti drama yang dilakukan oleh pria yang ada dihadapannya,walaupun kini perasaanya tidak enak.

"Baiklah aku akan membantu dirimu, tapi masalahnya bagaimana aku membantu ?"tanya perempuan itu membuat Ersen memejamkan matanya.

"****"umpatnya untuk kali ini Ersen mengingat Erica, jika saja Erica tidak meninggalkan kapal.Jika saja itu tidak terjadi pasti malam ini akan menjadi malam yang indah untuk mereka berdua.

”Kau hanya perlu mengangguk dan menjawab iya saja"Bisiknya kepada Indah, Ersen sedikit mencondongkan tubuhnya ke depan hingga membuat sekelilingnya menatap kedua orang itu.

”Malam ini kita akan menyaksikan Tuan Ersenal Rayhan Darendra melamar pasangannya, apakah akan diterima?”ucapan MC membuat Indah sedikit terbatuk kecil.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!