Leon Hart Mahasiswa di kota harbes ,yang menyambung biaya hidupnya dengan kerja paruh Waktu.
sebenarnya dia setiap bulan di kirimkan uang oleh orang tuanya di desa. dia kerja paruh waktu karena seorang wanita yang di cintainya.
demi wanita itu Leon rela menghabiskan banyak uang untuk menyenangkannya.
jika hasil kerja paruh waktu dan uang transferan dari orang tuanya untuk biaya sendiri ,mungkin itu cukup untuk hidup sehari - harinya.
Di Kafe Azalea Leon dan Sarah White sedang menikmati malam berdua.
Sarah White perempuan yang di sukai Leon, Dia wanita yang mementingkan Tampilan dan harta pria , bisa di bilang Gold digger.
Leon tiba - tiba berjongkok di depan Sarah, dia mengeluarkan sebuket bunga yang sengaja dia sembunyikan di belakang punggungnya " Sarah.. sudah lama aku menyukaimu.. maukah kamu menjadi pacarku ?"
Sarah memutar bola matanya malas " Leon.. aku rasa kamu salah paham, aku mau jalan denganmu karena menghargai kebaikanmu, aku tidak pernah menyukaimu !"
Sarah diam sebentar kemudian melanjutkan " aku tidak mungkin bisa menyukai pria yang tidak mempunyai apa - apa !, jadi .. jangan berharap banyak padaku !"
Bagai di sambar petir, Hati Leon langsung hancur seketika , dia tidak menyangka jika Sarah akan mengucapkan kalimat itu. Leon tertunduk lemas.
setelah mengucapkan semua itu ,Sarah White bangun dari duduknya dan menghampiri sebuah mobil Audi yang dari tadi sudah menunggunya.
Leon berteriak " Sarah aku akan berusaha lebih keras lagi untuk menyenangkanmu , aku janji !"
Pemilik mobil Merangkul pinggang Sarah " kamu memang yang terbaik sayang "
pemilik mobil kemudian menatap Leon " hei ..pecundang !!, kamu pikir kamu layak mendapatkan wanita secantik Sarah White ?, pecundang sepertimu tidak layak sama sekali untuk memilikinya !"
Leon menatap sarah dengan Memohon, tetapi Sarah memalingkan wajahnya , Hati Leon terasa sakit saat melihat itu.
pengorbanannya selama ini untuk Sarah semuanya sia - sia, dia membeli barang - barang mewah agar Sarah seperti wanita lain yang di manjakan oleh Prianya.
dia selalu memberikan apapun yang sarah mau, sampai dia pernah makan Roti selama satu minggu demi bisa membelikan sebuah Handpone baru.
Leon rela memberikan semua itu karena dia pikir Sarah juga menyukainya, pasalnya Sarah selalu bermanja - manja padanya. tetapi kenyataannya dia hanya di manfaatkan.
sarah pergi dengan pria tersebut dengan mobil Audinya, mereka meninggalkan Leon tanpa rasa bersalah sedikitpun.
Leon hanya bisa menggertakan giginya.
" Lihat pria itu ,dia habis di tolak ."
" kasihan dia , di tolak dengan cara seperti itu "
" kamu benar , dia pasti kena mental tuh !"
Pelayan yang melihat kejadian itu berbisik - bisik membicarakan Leon.
Leon menengadah ke langit ,dia Bergumam " kenapa aku di takdirkan miskin Tuhan !"
setelah hatinya sedikit tenang ,dia bangkit kemudian pergi ke kasir untuk membayar Boba Mereka " Semuanya jadi berapa mba ?"
" Dua jus 8 dolar mas ." petugas kasir memberi tahu jumlah yang harus di bayar Leon.
Leon membayar Paypal " Sudah saya transfer Pake Paypal yah mba ."
Tiba - tiba terdengar suara Robot di benaknya .
" selamat anda telah membelanjakan 8 dolar, anda akan mendapatkan Cashback 200% sebesar 16 dolar. uang telah di kreditkan ke akun anda "
Leon diam sebentar ,mencoba mencerna apa yang dia dengar dalam benaknya.
Saat Leon masih Tertegun dengan ucapan Robot di benaknya , ada pesan masuk di ponselnya yang menyadarkan Leon.
Leon membuka pesan tersebut.
" akun bank xxxxxxxx87 telah Mentransfer uang sebesar 16 dolar. saldo anda saat ini 108 dolar."
Leon terbelalak kaget saat melihat uangnya yang menambah ,dia syok dan senang.
dia kemudian menampar pipinya sendiri " Plaak"
" aww ! ..ini bukan mimpi" Leon tersenyum penuh arti.
Petugas kasir memperhatikan Leon yang menampar dan bicara sendiri, petugas kasir merasa kasihan pada Leon " mas tidak kenapa - napa kan ?"
Leon tersenyum kecut " saya gak papa mba "
Leon kemudian ingin memastika jika uang yang menambah tadi bukanlah khayalannya saja.
dia kemudian memesan 10 Jus yang jumlahnya 40 dolar, Leon tidak ragu untuk membelinya.
benar saja kemudian Sistem berbunyi.
" selamat anda telah menghabiskan 40 dolar. anda akan mendapatkan cashback 200% sebesar 80 dolar.uang telah di kreditkan ke akun anda "
tak berselang lama ponselnya kembali menerima pesan, Leon langsung membukanya .
" akun bank xxxxxxxxx87 telah mentransfer uang sebesar 80 dolar . saldo anda saat ini 148 dolar"
karena terlalu senang Leon mengabaikan sekitarnya ,kasir Kafe Azalea menegurnya " Mas ini Jusnya !" pelayan yang membawa Jus menghampiri Leon.
Leon tersadar dari pikirannya dan menjawab " Ambil saja mba , anggap saja saya mentraktir kalian !" Leon berbicara dengan sumringah.
Leon kemudian meninggalkan kafe tersebut dengan senyum - senyum sendiri, dia seperti orang gila yang berjalan di pinggir jalan raya.
pelayan kafe menghampiri kasir " dia kayaknya gila, gara - gara di tolak wanita barusan !"
" aku pikir juga seperti itu, terus ini judnya buat apa ?" kasir bertanya pada pelayan.
" kita bagi - bagi aja sama temen - temen , gratis ini !"
pelayan kafe dan kasir mengira jika Leon sudah gila, mereka tidak tahu jika orang yang dianggap mereka gila akan menjadi seseorang yang sukses.
Leon Berjalan kembali ke asrama dengan hati yang senang, dia sudah melupakan kejadian di tolak oleh Sarah, yang di pikirkan dia sekarang ,bagaimana caranya menghabiskan uang secepatnya .
saat Leon sampai di asrama , dia langsung tengkurap di ranjang Ketiga teman sekamarnya langsung menggoda.
" Lihat siapa yang pulang , si Bucin yang agung " Jimi Lin buka suara.
" Puja Si Bucin yang agung " Alan beker menimpali.
" hahahaha... Bagaimana Leon apakah berhasil Nembak sarah ?" geri posner terkekeh.
Leon langsung duduk kemudian mencibir " harusnya sebelum kalian mengejekku, setidaknya bercerminlah lebih dulu, dibandingkan denganku tidak ada wanita yang mau dengan kalian !" Leon menaik turunkan alisnya.
Jimi, Alan dan Geri saling menatap , mereka kemudian berlari ke arah Leon untuk mengeroyoknya, kemudian mereka menggelitiki Leon sampai lemas.
Tawa mereka pecah ,di dalam kamar asrama tersebut, Walaupun mereka tidak seperti mahasiswa lain yang memiliki latar belakang yang kuat, setidaknya mereka masih bisa saling suport satu sama lain.
karena bagi mereka kebahagian bukan cuma datang dari uang, kebersamaan pun bisa membuat bahagia bagi sebagian orang. ya walaupun jika punya uang tentu saja akan mudah untuk mencari kebahagiaan.
ke esokan Harinya Leon dan sahabatnya beraktifitas seperti biasanya . setelah mata kuliah selesai, Leon pergi ke kantin untuk membeli makan.
saat Leon sedang asyik menikmati makanannya , Tiga orang perempuan menghampirinya.
" wah..wah.. tumben - tumbenan King Bucin Universitas kita makan di kantin , biasanya dia hanya makan Roti untuk sarapan !" Ucap Maria Mencibir.
Maria salah satu geng Gold Time, Maria memiliki kepribadian yang ceplas - ceplos.
" jangan begitu Maria, setidaknya dia memiliki kesetiaan tingkat dewa " Lusi melontarkan kalimat sarkasme.
Lusi juga merupakan anggota Gold Time, dia orangnya baik, tapi karena dia berteman dengan wanita - wanita gold diger, otomatis sifatnya cenderung mengikuti teman - temannya.
" guys .. lebih baik kalian jangan dekat - dekat pria miskin sepertinya, takutnya nanti bakal ketularan Miskin." Marlin menyilangkan tangannya di depan Dada ,sambil menatap malas Leon.
Marlin ketua geng Gold Time, dia salah satu anak konglomerat di kota Harbes, karena di besarkan dengan manja, dia tidak memperdulikan sopan santun pada siapapun, kecuali kedudukan lawan bicaranya lebih tinggi dari keluarganya.
Leon hanya bisa diam, pasalnya dia tidak mau berurusan dengan ketiga wanita itu, apa lagi Marlin yang memiliki latar belakang yang kuat.
Marlin juga memiliki cowo yang mendukungnya, Cowo Marlin terbilang cukup berpengaruh di kota Harbes, Ayahnya merupakan donatur terbesar di universitas tersebut.
Maria menggebrak Meja Leon " eh.. pria miskin kamu tuli yah !, di ajak bicara cuma diam !"
Leon kemudian mendongak " aku tidak pernah mengganggu kalian, kenapa kalian mengganggu aku ?" Leon bicara dengan polos.
" aku mengganggu kamu karena kamu pria miskin !, lagi pula kamu memang pantas di ganggu , ya gak guys ?" Maria bicara seolah Leon tidak memiliki hati.
Ketiga wanita itu kemudian tertawa bersama , melihat Leon yang hanya bisa menundukan kepala.
" dasar pria Payah !" Maria menumpahkan minuman Leon di kepalanya.
" Bye .. pria Miskin " Mereka kemudian meninggalkan Leon dengan muka yang basah kuyup.
Leon mengepalkan Tinjunya ,dia kemudian membatin ' tunggu saja nanti, dengan sistem ini . akan ku buat kalian tergila - gila padaku !"
Leon menyeka air yang masih mengalir di wajahnya, dia kemudian menghabiskan makanannya, seperti biasa setelah membayar dia mendapatkan Cash back 200% dari Sistem.
Leon kemudian meninggalkan Universitas , dia bermonolog sendiri " aku harus cepat membelanjakan uang, agar cepat mendapatkan Cash back !"
Leon pergi ke salah satu pusat perbelanjaan, Karena dalam saldonya hanya Sekitar 200 dolar, dia memulai dengan membeli barang yang harganya kurang dari jumlah saldonya.
Leon memulai dengan membeli pakaian, walaupun dia belum bisa membeli yang bermerk setidaknya dia bisa membeli pakaian untuk kalangan menengah.
Dia terus berbelanja hingga tangannya penuh dengan barang - barang yang dia beli .
Leon kemudian mengecek saldo banknya , lewat ponsel.
" Saldo Anda saat ini 10.600 dolar. "
Leon tersenyum pada diri sendiri " baiklah sekarang aku akan beli barang yang sedikit mahal !"
Leon menghampiri toko Iphone ,karena Leon sudah lama ingin mengganti ponselnya , dia kemudian menghampiri pelayan toko " Mba tolong ambilkan Iphone 13 !" nada Leon tanpa keraguan.
Sementara pelayan toko mengerutkan kening, dia menatap Leon dari ujung kaki hingga ujung Rambut, pelayan Toko malah mencibir " apa kamu bercanda ?, kamu kira berapa harga Iphone 13 !, lebih baik uang kamu buat beli pakaian !"
Leon menatap dirinya sendiri, dia memakai kemeja dan jeans yang sudah kusut, di tambah Dia hanya memakai sandal jepit. dia merutuki kebodohannya sendiri " sit.. kenapa aku tidak ganti baju dulu !" Leon bergumam dalam Hati.
" mba aku mampu membeli Iphone 13 !" Leon berusaha meyakinkan pelayan tersebut.
Tetapi pelayan malah pergi menghampiri pembeli lain yang terlihat Rapi, dengan rambut yang klimis , dia menawari pembeli itu dengan senyum ramah " ada yang bisa saya bantu Tuan ?"
si rambut klimis menjawab " ah.. saya mencari Iphone 13 !"
" Tunggu sebentar Tuan ,biar saya ambilkan ." Pelayan tersebut masih tersenyum ramah pada si rambut klimis.
Leon yang melihat itu jadi kesal , tetapi dia tetap diam melihat apa yang terjadi selanjutnya .
pelayan membawa dua buah Iphone13 " silahkan Tuan coba Dulu ?"
si rambut klimis tersenyum " apa di sini bisa kredit mba ?"
" oh tentu saja Tuan, jika anda beli satu buah harganya 1.500 dolar, silakan Tuan, anda mau pilih yang mana? !" pelayan tersebut menjelaskan panjang lebar.
Akan tetapi si rambut klimis menggaruk kepalanya yang tidak gatal " wah .. masih mahal yah mba, maaf saya tidak jadi membeli " si rambut klimis pergi meninggalkan toko tersebut.
Leon terkekeh " hahahaha... penampilan nylimit, tapi dompet pailit !"
pelayan mendengus kesal " memangnya kamu mampu membeli heh !" karena pelayan tersebut malas melayani Leon, dia menyuruh temannya untuk melayani Leon.
Pelayan yang di tunjuk pelayan pertama menghampiri Leon " Maaf Tuan ada yang bisa saya Bantu ?" berbeda dengan pelayan pertama, pelayan itu melayani Leon dengan ramah.
Leon tidak berbasa - basi lagi " bungkus tujuh Iphone13 untukku !"
pelayan tersebut tercengang, pasalnya hanya orang - orang kelas menengah ke atas yang mampu membeli ponsel tersebut.
karena gaji Rata - rata di kota Harbes hanya 1.500 dolar perbulan, bayangkan saja jika mereka membeli ponsel tersebut harus menabung selama satu bulan, itu juga kalau mereka mau sengsara selama satu bulan tersebut.
Pelayan itu kemudian bertanya memastikan " Tuan Harga iphone13 1.500 dolar , kalau anda membeli 7 buah harganya 10.500 dolar, apa anda yakin Tuan ?"
" aku tahu itu, bungkus saja !" Leon berkata dengan mantap.
setelah ponsel itu di bungkus, kemudian Leon mentranfer uangnya lewat paypal, Pelayan pertama tercengang karena Leon benar - benar bisa membeli tujuh ponsel mahal itu.
sementara pelayan yang melayani Leon tersenyum cerah, karena dia akan mendapatkan bonus dari penjualan dua ponsel tersebut.
suara Sistem kemudian terdengar di benak Leon.
" selamat anda telah membelanjakan 10.500 dolar. anda akan mendapatkan cashback 200% sebesar 21.000 dolar. uang telah di kreditkan di akun anda."
Leon tersenyum cerah saat mendengar sistem.
dia kemudian membuka pesan yang masuk di ponselnya.
" Akun bank xxxxxxxxxx87 telah mentransfer uang sebesar 21.000 dolar. saldo anda saat ini 21.100 dolar "
setelah selesai berbelanja Leon membawa semua barang yang dia beli ke asrama.
Teman - teman Leon yang melihat itu terkejut.
Jimi " Astaga Leon kamu habis merampok toko baju ?!"
Alan menimpali " gila .. ini baju dari Mall Suning kan ?" Alan mengobrak abrik barang belanjaan Leon.
Geri tidak mau kalah ,dia melihat pakaian - pakain itu kemudian bertanya " dari mana kamu mendapatkan uang Leon ?"
mereka bertiga tahu jika keuangan Leon tidak lebih baik dari mereka, apa lagi saat Leon mengejar sarah ,dia hampir setiap hari menghabiskan uangnya demi Wanita itu .
Leon tidak menjawab pertanyaan mereka ,dia malah menawarkan pakaian itu pada mereka bertiga " tidak penting aku dapat uang dari mana, yang penting kalian boleh memilih baju mana yang kalian inginkan !" Leon menyeringai pada mereka.
Geri yang memiliki ke uangan paling rendah dari mereka bersemangat setelah mendengar ucapan Leon " benarkah aku boleh memilih ini Leon ?"
" Tentu saja, ambil yang kalian suka, dan Nanti malam kalian ikut aku ke Restoran Gracias ,kita akan berpesta malam ini !" Leon berkata dengan semangat.
" Restoran Gracias ?, Leon apa kamu sedang bermimpi ?, Jika kita makan di sana setidaknya kita harus menghabiskan 10.000 dolar per meja, itu juga makanan paling murah di sana !" Jimi yang merupakan anak keluarga kelas menengah tentu sedikit tahu tentang harga makanan di kota Harbes.
karena orang Tua Jimi sering di ajak orang penting untuk menjalin koneksi atau hanya sekedar menemani mereka menikmati hidangan di restoran - restoran tersebut.
Leon melambaikan tangannya " Tenang saja , uangku lebih dari cukup untuk mentraktir kalian bertiga !"
Jimi dan yang Lain saling berpandangan, kemudian Alan bertanya pada Leon sambil merangkul bahunya " Hei..kawan ,kamu tidak sedang membodohi kami kan, ayo jelaskan dari mana kamu dapat uang tersebut !"
Leon bingung mau menjawab apa, pasalnya dia tidak mungkin memberitahu tentang Sistem pada mereka. Leon akhirnya memilih untuk berbohong " Kebetulan hari ini hari keberuntunganku, aku coba - coba memasang Lotre dan mendapatkannya !" Leon tersenyum kecut, dia berharap teman - temannya percaya.
" Astaga Leon..., baiklah kita makan malam di Restoran Gracias " Alan bersemangat saat mendengar Leon mendapat Lotre.
Leon tidak sengaja menjatuhkan Iphone13 di ranjangnya karena Alan menggoncang - goncangkan tubuhnya.
Jimi yang tidak asing dengan ponsel tersebut menghampirinya, dia menggengamnya dan memastikan, Mata Jimi terbelalak saat melihat iphone13 Milik Leon , dia kemudian berkata dengan gemetar " i...ini.., Leon ini punya kamu ?"
Leon mengangguk " ya itu punyaku, aku baru beli tadi siang " Leon bicara dengan Santai.
" Kalau kalian mau , Nih ambil " Leon melemparkan Tiga ponsel pada ketiga temannya tersebut.
Mereka bertiga terkejut " astaga Leon..., berapa banyak kamu menang lotre ?" Jimi bertanya memastikan.sambil memegang ponsel tersebut.
Geri yang dari tadi Diam menegur Jimi " Sudahlah Jim, jangan ganggu Privasi orang lain " Geri bicara sambil memilih pakain di depannya.
" bukan begitu bodoh, Ini iphon13 ,harganya 1.500 dolar , Leon berapa banyak kamu dapat uang Lotre itu ?!" Jimi bertanya dengan tidak sabar.
Leon merasa kalau dirinya sudah tidak bisa menghindar lagi, dia kemudian mengangkat 5 jarinya.
Jimi bertanya memastian " 50.000 dolar ?"
Leon menggeleng , Jimi menjawab lagi " 500.000 dolar ?"
Leon menggeleng lagi, Alan terbelalak kaget dia kemudian menjawab " 5 juta dolar ?"
Leon mengangguk, dia terpaksa berbohong, walaupun di saldonya hanya ada 21 ribu dolar, dia mengiyakan jika dirinya menang 5 juta.
pasalnya dia tidak mau teman - temannya curiga saat nanti dia terus - menerus membelanjakan uangnya.
ketiga teman Leon sontak saja terkejut, Jika Leon mendapatkan 5 juta dolar ,bukankah Temannya itu menjadi jutawan .
Mereka bertiga saling menatap, kemudian Jimi bertanya " Leon apa rencamu selanjutnya dengan uang sebanyak itu ?"
Leon menggeleng " entahlah... aku juga belum tahu mau aku apakan, tapi aku ingin mentratir kalian dulu untuk merayakan ini dan bersenang - senang !" Leon Bicara sungguh - sungguh.
Jimi ,Alan dan Geri terharu dengan ucapan Leon, pasalnya walau sudah banyak uang dia tidak melupakan mereka.
Mereka pun berpelukan seperti teletubis, oh...ti..daakkk!
Malam harinya mereka ke restoran Gracias, mereka memakai baju yang tadi siang Leon beli.
Leon dan ketiga temannya mencari Meja yang kosong.
Restoran Gracias , Merupakan Restoran privasi, jika Tamu umum mereka akan di tempatkan di lantai satu, Meja - meja di sekat satu sama lain agar saat mereka makan tidak ada yang memperhatikan.
Restoran Gracias juga menyedian ruangan Vip, Dari Silver Clas, Gold Class, dan Diamond Class, ruangan tersebut biasanya di pesan oleh kalangan atas.
untuk kalangan menengah ke bawah mereka di tempatkan di ruangan yang ditempati Leon dan teman - temannya.
Setelah mereka duduk, Hidangan mulai di sajikan, pasalnya di restoran tersebut tidak memesan Satuan, Mereka memberikan porsi satu meja untuk empat orang.
seperti kata Jimi diatas, harga per meja paling murah 10.000 dolar. jika mereka menambàh pesanan harganya juga nambah .
Mereka menikmati makanan dengan lahap , apa lagi Geri yang seperti orang kelaparan, untung saja meja mereka di sekat dengan pengunjung lain, jika tidak mungkin mereka akan jadi bahan omongan pelanggan lain.
" Geri apa kamu tidak malu ?" Jimi bertanya.
Geri mendongak " untuk apa malu, toh Leon juga akan membayarnya " dia kemudian melanjutkan makan.
Alan dan Leon menggeleng, sementara Jimi mendesah kesal ,karena Geri seperti bukan manusia saja saat makan.
Leon menegur Jimi " sudahlah..., jangan pedulikan dia ,ayo kamu juga makan !" Leon menepuk Bahu Jimi.
mereka kemudian menikmati makanan tersebut, hingga tidak tersisa sedikitpun.
Geri menepuk - nepuk perutnya " ah... rasanya kalau begini setiap hari mungkin aku akan bersemangat hidup "
Jimi mencibir " kamu yang bersemangat ,kami yang menderita !"
Alan terkekeh " hahahaha... maklumin aja jim, dia seribu tahun sekali baru makan enak "
Geri berdecak " jangan menhinaku, kalian juga sama saja denganku !"
Leon menggeleng melihat tingkah laku teman - temannya, dia kemudian melerai " Sudahlah.. kita di sini untuk bersenang - senang oke, mau nambah lagi atau kita akan pergi kemana lagi ?"
" Sudah cukup Leon ,mending kamu simpan uangmu untuk membuka usaha !" Jimi tidak mau Leon menghambur - hamburkan uangnya.
" jangan pikirkan itu, akukan sudah bilang malam ini kita akan bersenang - senang " Leon kembali menepuk bahu Jimi.
" bagaimana kalau kita pergi ke karaoke ?" Alan memberikan sebuah ide.
Leon mengangguk setuju " ide bagus, kita akan kesana ,ayo..!"
Mereka kemudian menghampiri kasir , Leon langsung membayar 10 ribu dengan Paypal, kemudian suara sistem berbunyi di benaknya .
" selamat anda telah menghabiskan 10.000 dolar. anda akan mendapatkan cashback 200% sebesar 20.000 dolar , uang telah di kreditkan ke akun anda "
leon tersenyum saat mendengar suara Sistem , saat mereka hendak akan pergi meninggalkan kasir.
terlihat dua orang wanita yang panik saat akan membayar makanannya , Leon berhenti melangkah karena dia pikir mengenal salah satu Wanita tersebut.
" Karina .." ucap Leon dalam hati.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!