NovelToon NovelToon

HOLY BLOOD GIRL

RAMALAN

 Sejak dahulu di dunia berlaku satu hal yaitu siapa yang kuat maka dialah yang berkuasa. Kelompok immortal yang pada saat itu merupakan kaum minoritas di dunia membuatnya dengan terpaksa merendahkan diri dan bekerjasama dengan manusia.

Para kaum immortal bekerjasama dengan para manusia untuk bisa menjadi penguasa dunia dan memperluas wilayah kekuasaan mereka serta menambah populasi mereka tanpa takut untuk dihancurkan keberadaannya.

Kekuatan dan tenaga mereka yang lebih besar ditambah mereka sebagai kaum abadi yang tidak bisa mati membuat manusia yang serakah dan haus akan kekuasaan tanpa pikir panjang menjalin hubungan kerjasama dengan para kaum immortal ini tanpa memikirkan dampak dari perjanjian yang mereka buat nyatanya mampu mengurangi populasi manusia di dunia.

Demi ambisi dan kekuasaan mereka rela menukar jiwa mereka menjadi kaum yang terkutuk demi mendapatkan kekuatan dan hidup abadi, meski banyak hal yang harus mereka korbankan untuk mendapatkan semua itu.

Manusia yang sudah menjalin kerjasama dengan para kaum immortal tersebut dapat dengan mudah menukar jiwa mereka untuk menjadi makhluk abadi.

Peperangan demi peperangan terjadi tiada henti hanya untuk menjadi penguasa dan menunjukkan siapa yang terkuat didunia.

Kekacauan didunia baru terhenti pada saat munculnya sosok gadis yang diyakini memiliki darah suci. Kekuatan maha dasyat yang dimilikinya serta kemampuannya untuk menyembuhkan semua penyakit dapat dengan mudah menyatukan pikiran semua orang hingga kedamaian dunia tercipta.

Meski gadis berdarah suci tidak pernah menua karena darah special yang mengalir dalam tubuhnya, Namun karena gadis berdarah suci itu hanyalah seorang manusia biasa, dia juga memiliki usia maksimal, meski tidak bisa mati karena dibunuh ataupun diracun.

Gadis berdarah suci paling lama hanya berumur seratus lima puluh tahun saja. Dan kelompok yang mendapatkan gadis ini maka bisa dipastikan akan menjadi penguasa dunia pada saat itu dan mengenggam kekuasaan absolute dari semua negara bagian.

Namun, ini sudah seribu tahun lamanya sosok gadis suci tidak pernah lagi terdengar dan muncul dipermukaan setelah meninggalnya gadis suci yang kedua dibenua Eropa.

Saat semua ingatan semua orang tentang sosok gadis berdarah suci hampir hilang tiba – tiba sebuah ramalan dari moon goddess membuat harapan tersebut kembali muncul.

Harapan akan tatanan dunia yang aman dan terkendali seperti dulu dan harapan untuk menguasai dunia ditangan mereka mulai tertanam kuat dalam benak masing – masing para pemimpin kerajaan yang berharap bisa menemukan gadis itu dan mengenggamnya ditangan mereka.

“ Dimana kita bisa menemukan gadis berdarah suci ini Alpha jika semuanya masih abu – abu ?...”, tanya Scott kepada ayahnya, Alpha dari kerajaan Moonlight.

“ Ayah pernah mendengar jika gadis berdarah suci memiliki darah yang special dan tentunya memiliki aroma yang sangat tajam. Namun seperti apa aromanya tidak ada yang  bisa menggambarkannya secara pasti dan diramalkan akan lahir besok malam. Maka, bersiaplah… ”, ucap Lawrence tajam.

" Baik Alpha....", ucap Scott dan langsung pamit undur diri untuk berkoordinasi dengan kawanan packnya.

Setelah kepergian putra satu - satunya itu, Lawrence mulai menggali ingatan masa kecilnya pada waktu dulu ayahnya menceritakan sejarah tentang gadis berdarah suci ini kepadanya.

Gadis berdarah suci digambarkan sebagai sosok gadis yang memiliki kecantikan luar biasa, dengan kulitnya yang seputih salju dan rambut hitam yang panjang sepinggang dengan paras wajah yang sempurna mampu membuat siapa saja terpana.

Bahkan raja iblis yang selama ini berdiam diri didasar bumi akhirnya keluar demi bisa menikmati keindahan tersebut.

Namun sayangnya, gadis berdarah suci tak tersentuh dan tak terkalahkan. Dia akan bersama dengan seseorang sesuai dengan kata hatinya.

Hanya orang terpilihlah yang bisa mendapatkannya dan dipastikan akan menjadi penguasa dunia selama gadis tersebut hidup.

Sejak dunia ini hadir, gadis berdarah suci hanya dua kali ada di dunia. Dan jika ramalan kali ini benar, maka ini kali ketiganya gadis berdarah suci muncul.

Tapi sayangnya, keturunan dari gadis suci tidak mewarisi kekuatan maha dasyat yang dimilikinya ataupun darah special yang mengalir dalam tubuhnya.

Keturunan yang dihasilkannya semuanya mengikuti garis dari pasangannya. Dan pasangan siapa dengan siapa yang bisa menghasilkan gadis berdarah suci sampai sekarang masih menjadi teka – teki yang tidak bisa terpecahkan.

Untuk itulah pernikahan antar ras mulai dilakukan, seperti vampire dengan warewolf, warewolf dengan witch, vampire dengan witch, wicth dengan manusia, dan pernikahan campuran lainnya.

Mereka melakukan hal itu demi bisa menghadirkan sosok gadis berdarah suci yang tidak pernah muncul kembali setelah kemunculan terakhirnya seribu tahun yang lalu.

Bukan hanya memiliki kemampuan yang tak tertandingi, gadis ini juga memiliki darah yang bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit, juga dapat digunakan sebagai penawar dari berbagai macam racun mematikan yang ada didunia.

Bahkan konon kabarnya, darah gadis ini jika di teteskan dan dimasukkan kedalam mulut seseorang yang telah mati, maka orang tersebut secara ajaib akan hidup kembali.

Sementara itu di istana Eternita yang sangat dingin terlihat Lord Edward yang kejam sedang duduk santai disinggasananya sambil menikmati segelas darah segar yang baru saja didapatkannya dari blood farm yang dimilikinya sambil tersenyum licik.

Blood farm adalah suatu ruangan yang berisi para manusia yang dipelihara untuk diambil darahnya. Mereka dirawat dan diberi makanan yang enak dan bergizi agar darah yang dihasilkan berkualitas.

Tidak sembarang manusia bisa dijadikan dan dipelihara dalam blood farm. Mereka yang memiliki darah yang langkah dan nikmat saja yang bisa masuk kesini.

Bukan hanya istana yang memiliki blood farm pribadi, para kaum bangsawan juga memilikinya. Sedangkan untuk rakyat mereka memiliki blood farm yang digunakan secara umum dengan kualitas lebih rendah daripada yang dimiliki istana dan kaum bangsawan.

Semua ini dilakukan agar para vampire tidak memangsa manusia secara bebas diluaran sana. Selain bisa dibeli secara pribadi, para penghuni blood farm rata – rata adalah tunawisma yang tidak memiliki keluarga serta tawanan perang.

“ Salvator…apa kamu sudah mendapatkan petunjuk ?...”, tanya Edward dengan nada rendah dan dingin.

“ Masih belum Lord....tapi anak buah kita yang berada disetiap negara sudah mendapatkan perintah untuk mencari gadis tersebut yang diprediksi akan lahir malam ini…”, ucap Salvator, tangan kanan Edward tegas.

“ Jangan sampai lengah….kali ini bangsa vampir harus mendapatkannya…”, ucap Edward masih dengan nada dinginnya sambil memainkan gelas yang ada ditangannya.

“ Baik Lord. Sesuai ramalan, kami sudah bersiap di depan kediaman dan rumah sakit setiap wanita yang hendak melahirkan malam ini…”, ucap Salvator menundukkan badannya sebelum asap putih membuatnya lenyap dari hadapan Edward.

Jika ingin menguasai dunia dalam genggamannya maka Edward harus bisa mendapatkan gadis berdarah suci itu bagaimanapun caranya.

Jika dalam dua kali kemunculannya, gadis tersebut berada di dunia penyihir dan kaum serigala. Maka bisa dipastikan sekarang giliran kaum vampirlah yang akan mendapatkannya, meski tidak menutup kemungkinan gadis itu memilih ras lainnya.

“ Sudah saatnya semua makhluk tunduk pada bangsa vampir…”, ucap Edward tersenyum bangga.

Bukan hanya kaum vampir saja yang bersiap untuk kejadian besar malam ini, namun semua makhluk hidup menantikannya.

Bahkan raja iblis, Lucifer juga bersiap menanti kehadirannya. Meski dalam dua kali kemunculannya  Lucifer mendapatkan penolakan, namun hal itu tidak membuat raja iblis tersebut mundur.

Lucifer  yang tergoda akan kecantikan dan kekuatan maha dasyat yang dimiliki oleh gadis berdarah suci bertekad akan melakukan segala cara untuk mendapatkan gadis itu sebagai pasangannya.

KELAHIRAN

Disebuah hutan belantara yang jauh dari pemukiman penduduk, Anggela yang sedang ngidam ingin camping bersama sang suami didalam hutan dekat air terjun  tiba – tiba merasakan perutnya sangat sakit.

“ Honey…sakit sekali…”, ucap Anggela dengan mata berkaca - kaca sambil memegangi perut buncitnya dan berusaha untuk  duduk dikursi panjang yang ada disamping tenda.

“ Apa baby kita mau lahir sayang ?….”, tanya Athur cemas.

“ Bagaimana bisa lahir !!!...ini baru tujuh bulan !!!...”, Anggela memukul bahu suaminya dengan keras untuk mengalihkan rasa sakit yang ada.

“ Apa kita pergi ke rumah sakit sekarang ?...”, tanya Athur semakin cemas waktu mendapati wajah sang istri semakin terlihat kesakitan.

“ Tidak…bawa aku masuk kedalam…”, ucap Anggela sambil berusaha untuk berdiri dibantu sang suami menuju kedalam tenda.

Anggela yang terlihat kesakitan berusaha untuk berbaring di atas kasur lipat yang sudah dipasang rapi didalam tenda.

Baru saja tubuhnya direbahkan, Anggela merasakan ada cairan yang keluar dan membasahi kakinya. Athur yang melihat ada darah mengalir keluar dari kedua kaki istrinya terlihat semakin panik.

Namun, tak lama kemudian secara naluriah Anggela tiba – tiba menekuk kedua kakinya dan membukanya lebar – lebar.

Setelah mengejan beberapa kali, suara tangisan bayi yang ditandai dengan sinar terang yang memancar dari tubuh sang bayi membuat keduanya terpaku untuk sesaat.

Sinar terang dari bayi yang baru dilahirkan oleh Anggela ternyata menembus keluar tenda dan langsung menuju kearah langit, membuat semua makhluk yang sedang menanti kelahiran bayi yang memiliki darah suci segera bergegas menuju lokasi dimana sinar tersebut berasal.

Anggela dan Athur yang masih syok dengan kejadian yang mereka alami sempat sedikit linglung dan diam mematung, mencerna semua peristiwa yang baru saja terjadi.

Setelah terdiam beberapa detik, Athur yang merasakan ada pergerakan yang mendekat kearah mereka dengan sigap segera mendekap istri dan anaknya yang baru saja lahir, beteleportasi  ketempat yang lebih aman.

“ Sial !!!...mereka sudah pergi !!!...”, umpat salah satu vampir yang baru saja tiba disana tepat setelah Athur bersama istri dan anaknya berteleportasi.

Untuk sesaat dia mengamati kondisi tenda yang terlihat snagat kacau dengan genangan darah diatas kasur lipat. Diapun kemudian menyobek pinggiran kain yang dijadikan alas kasur lipat tersebut dan mengolesi darah yang menggenang di hadapannya.

“ Kita ikuti jejak darah ini…”, ucapnya sambil meletakkan kain yang sudah berlumur darah Anggela dan bayinya untuk dicium kaumnya.

Setelah mencium aroma darah tersebut, kaum vampire segera bergegas pergi sambil menajamkan indera penciumannya untuk mendapatkan buruannya.

Bukan hanya kaum vampir saja yang kecewa pada saat tiba dilokasi dan tidak mendapatkan apa - apa. Semua makhluk yang bergegas datang kelokasi begitu melihat cahaya terang bersinar diatas langit terlihat bermuka masam melihat tenda dalam keadaan kosong dengan darah segar yang ada disana.

Darah segar tersebut diyakini sebagai bukti bahwa persalinan baru saja terjadi didalam tenda tersebut. Mengandalkan darah yang ada disana  mereka semua mulai memburu keluarga kecil Athur.

Sementara itu, Athur yang sudah berada dalam ruang rahasianya dalam rumah mewahnya dikota London terlihat sedang berpikir keras mengenai semua hal yang baru saja dialaminya.

Anggela yang telah membersihkan tubuhnya dan juga bayinya terlihat sedang duduk sambil menyusui putri cantik yang baru saja dilahirkannya.

“ Apa kamu berpikir sama denganku ?...”, tanya Arthur sambil menatap istrinya gelisah.

“ Jika hal itu benar, maka kita harus menyegel kekuatannya dan menyembunyikan identitasnya dari dunia…”, ucap Anggela sambil menatap nanar sang putri.

Seorang anak yang sudah sangat lama dinantikannya ternyata memiliki garis hidup yang luar biasa. Sebagai orang tua, tentunya Athur dan Anggela akan melakukan semua hal terbaik untuk melindungi sang putri dari kejaran semua makhluk yang mengincarnya dan ingin mendapatkan keistimewaannya.

“ Kurasa kita harus cepat bertindak, pelindungku  tidak akan bisa bertahan lebih lama lagi…”, ucap Anggela sambil mengusap kepala putrinya yang baru saja terlelap akibat kekenyangan.

“ Tapi tenagamu belum sepenuhnya pulih, kita harus menunggu setidaknya sampai besok pagi…”, ucap Athur yang tidak tega jika memaksa istrinya untuk menggunakan kekuatannya malam ini juga setelah habis digunakan untuk melahirkan sang putri tadi.

“ Tenang saja, aku punya ini…”, ucap Anggela sambil mengeluarkan dua botol ramuan dari dalam kulkas kecil yang berada disana.

Entah kenapa sebulan yang lalu Anggela tiba – tiba ingin membuat ramuan pemulih tenaga dan meningkatan kekuatan yang dibuatnya selama satu minggu penuh.

Feelingnya mengatakan jika dia akan memerlukan dua ramuan itu dalam waktu dekat. Pada saat itu Anggela hanya merasa jika ramuan itu akan bermanfaat pada saat dirinya melahirkan nanti.

Namun siapa sangka jika ramuan tersebut akan diperlukannya saat ini. Selain dua ramuan itu, Anggela juga telah menyiapkan air mata phoenix yang dapat menyembuhkan luka dengan cepat.

“ Apa kamu yakin ?….”, tanya Athur sekali lagi untuk memastikan sebelum sang istri meminum dua ramuan yang telah dibuatnya itu.

“ Tentu saja, ini semua demi Isabella…”, ucap Anggela dan langsung menegak habis dua ramuan yang baru saja di keluarkannya dari dalam kulkas.

“ Isabella ?...”, guman Athur penuh tanda tanya.

“ Isabella Glucksburg…putri kita ”, ucap Anggela sambil menggelap mulutnya dengan punggung tangannya.

Athur terlihat berkaca - kaca karena terharu istrinya itu menggunakan nama belakang keluarganya. Meski pernikahan keduanya tak direstui, namun tidak dapat dipungkiri jika Athur Glucksburg adalah keturunan dari kerajaan Skygge, salah satu kerajaan vampir terbesar kedua didunia setelah Eternita.

Sedangkan Anggela adalah putri bungsu dari kerajaan sihir Equestria yang paling ahli dalam membuat ramuan dan racun.

Setelah sepuluh menit berlalu dan ramuan yang telah diminumnya mulai bereaksi, Anggela segera meletakkan putrinya ditengah – tengah lingkaran sihir dengan berbagai simbol yang telah dibuatnya.

Cukup lama Athur dan Anggela berusaha untuk menyegel kekuatan yang ada dalam diri Isabella, namun kekuatan tersebut belum juga terkunci dengan sempurna.

Keringat dingin mulai membanjiri tubuh kedua pasangan suami istri tersebut. Meski terasa sangat lelah dan tenaganya hampir habis, namun keduanya terus saja mengeluarkan seluruh kekuatan mereka dan mengarahkannya kepada Isabella yang masih tertidur pulas seakan sama sekali tak terganggu dengan sinar yang terus saja menghantam tubuhnya.

“ Tidak…aku tidak boleh lemah...aku harus kuat...semua demi Isabella…”, batin Anggela sambil mengeluarkan seluruh kekuatan yang tersisa.

Begitu juga dengan Athur, dia bahkan sudah sangat pucat, namun terus berusaha untuk tetap fokus mengalirkan tenaganya kearah dada sang putri, dimana sumber kekuatannya berada.

Klekkk….

Meski samar, keduanya bernafas dengan lega waktu mendengar bunyi tersebut. Perlahan Anggela dan Athur mulai melemahkan tenaga yang dikeluarkannya sebelum akhirnya benar – benar dilepaskannya dari tubuh Isabella.

Tubuh Isabella yang semula melayang dengan sinar kuning keemasan yang menyelimutinya perlahan mulai bergerak turun seiring sinar tersebut mulai memudar menjadi berwarna putih dan akhirnya menghilang seluruhnya.

“ Cepat minum ini…”, ucap Athur sambil memberikan air mata phoenix yang sudah disiapkan istrinya.

Anggela yang langsung tergeletak begitu tenaganya ditarik dan sempat mengeluarkan darah segar dari sudut bibirnya  berusaha untuk bangun dengan bantuan sang suami.

Setelah duduk dengan bersandar ditubuh Athur, Anggela mulai meminum air mata phoenix yang ada dalam botol kecil dan meneguknya hingga habis.

Hanya selang beberapa saat, Anggela terlihat sudah mulai bertenaga kembali dan langsung berdiri untuk mengambil Isabella dan meletakkannya diatas ranjang yang berada dalam ruangan tersebut dan menyelimutinya.

Sebelum kembali memberi asi, Anggela sedikit memberikan air mata phoenix untuk Isabella. Dia sangat yakin, tubuh bayi yang baru berumur beberapa jam tersebut pasti terluka setelah mendapatkan tenaga yang cukup besar pada waktu proses penyegelan kekuatannya.

IDE GILA

Setelah memperbaiki lapisan pelindung yang mulai menipis, Anggela segera merebahkan tubuhnya diatas ranjang sambil menyusui Isabella yang terlihat mulai lapar.

Karena serentetan kejadian tak terduga dan banyaknya tenaga yang mereka keluarkan malam ini membuat Anggela dengan cepat terlelap setelah menyusui sang putri.

Sementara Athur sebagai seorang vampir yang tidak pernah tidur, dia hanya merebahkan dirinya disamping Isabella sambil mengusap lembut pipi gembul bayi perempuan itu dan memandang penuh cinta kearah sang istri yang sudah terlelap.

Setelah cukup lama memandang wajah cantik sang istri, Athur beralih kearah wajah munggil Isabella yang terlihat sangat nyaman tidur dalam dekapan sang mama.

Athur sangat  bersyukur karena putri kecilnya itu sama sekali tidak rewel dan terlihat sangat nyaman dengan kondisinya sekarang.

Bayi perempuan itu hanya menangis saat dia baru saja dilahirkan. Selanjutnya dia hanya diam sambil sesekali menggeliat manja.

Cukup lama Athur menatap lembut sang putri dengan pikiran tak menentu. Dia sama sekali tak menduga jika sang putri yang baru saja dilahirkan istrinya itu adalah seorang gadis yang ditakdirkan untuk menjadi kunci perdamaian dunia.

Memikirkan jika sang putri nantinya akan menjadi incaran semua pihak membuat Athur menghembuskan nafas dengan kasar berkali – kali.

Penyegelan adalah langkah pertama yang bisa Athur dan Anggela lakukan untuk putri tercinta mereka saat ini hingga Isabella siap dan bisa menggunakan kekuatannya maka segel tersebut akan Athur dan istrinya buka.

Cukup lama Athur berpikir jika penyegelan ini bukanlah cara yang aman untuk menghilangkan jejak sang putri sebagai gadis berdarah suci.

Dia juga masih harus menyamarkan aroma tubuhnya, terutama darahnya yang menguar kuat hingga membuat siapa saja pasti akan langsung menyadari keberadaannya.

Meski sang istri dapat menyamarkan bau tersebut dengan ramuan yang dibuatnya, namun Athur masih merasa cara tersebut tidaklah efektif jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama.

Athur yang gelisah kemudian terlihat berjalan mondar – mandir dengan dahi berkerut cukup dalam. Dia berpikir keras mencari cara yang paling efektif untuk mengatasi permasalahan ini.

Waktu melihat bola cahaya yang ditinggalkan sang istri di hutan tempat mereka camping, banyak pihak yang sudah bergerak untuk melacak keberadaan anak dan istrinya berbekal darah sehabis persalinan yang tidak sempat dibersihkannya dan beberapa barang pribadi mereka yang tertinggal disana.

Saat sedang berpikir keras, tanpa sadar kedua mata Athur melihat sebuah buku berjudul “ JIWA DAN ROH” yang terlihat sangat kusam menandakan jika buku tersebut berusia puluhan tahun.

Dengan sangat hati – hati Athur mengambil buku tersebut dan mulai membuka halamannya secara perlahan agar tidak rusak.

Sudah lebih dari sepuluh lembar halaman dia buka, namun Athur sama sekali tidak mendapati tulisan apapun disana.

“ *Apa aku harus menggunakan mantra untuk membukanya*?...”, batin Athur penuh tanya.

Diapun kemudian mencoba beberapa mantra yang sering istrinya ucapkan jika menghadapi situasi yang sedang menimpanya.

Sudah puluhan mantra dia rapalkan, namun tak satupun yang berhasil membuat Athur sedikit fustasi. Diapun kemudian berusaha menggali ingatan dalam memorinya mantra apa lagi yang masih belum dia coba ucapkan.

“ Aparecium….”, ucap Athur penuh harap.

Tiba – tiba tinta dalam buku tersebut perlahan mulai terlihat, semakin lama semakin jelas. Untungnya Athur adalah vampir yang cerdas dan menguasai berbagai macam bahasa didunia.

Sehingga bahasa yunani kuno yang digunakan dalam buku tersebut dapat dengan mudah dia terjemahkan artinya dan terus mencari sesuatu yang mungkin bisa membantu menyelesaikan permasalahannya saat ini.

Kedua mata Arhur membulat sempurna waktu melihat judul bab tentang pemecahan jiwa. Diapun segera membaca bab terebut dengan seksama.

“ Meski resikonya cukup tinggi, tapi cara inilah yang paling aman untuk menyamarkan keberadaan Isabella saat ini…”, gumannya sambil terus membaca tiap kata yang ada dalam bab tersebut dengan cermat.

Athur tidak mau salah informasi yang nantinya akan berakibat fatal buat putri tercintanya. Setelah selesai membaca semuanya, Athur berniat akan membiacarakan dengan sang istri mengenai hal ini.

Bagaimanapun juga hanya istrinyalah yang bisa melakukan semua itu, mengingat jika Anggela adalah seorang witch.

Keesokan harinya, begitu istrinya sudah membuka mata dan menghabiskan sarapannya serta selesai menyusui Isabella, Athur segera mendekatinya.

Anggela yang sudah curiga dengan gerak – gerik Athur sejak dia bangun tadi langsung memberondonginya dengan berbagai macam pertanyaan.

Tanpa menunda waktu lagi, Athur segera mengemukakan idenya untuk melakukan pemecahan jiwa pada Isabella.

Anggela sangat terkejut dengan ide gila sang suami. Sambil melotot dia menolak dengan sangat keras pemikiran Athur yang bisa membahayakan nyawa putri tercintanya itu.

“ Sayang…ini hanya cara satu – satunya yang bisa kita tempuh saat ini…”, ucap Athur dengan wajah penuh permohonan.

“ Apa kamu sudah gila !!!...Isabella baru berumur sehari !!!...pemecahan jiwa itu berisiko sangat tinggi !!!...jika mau melakukannyapun kita harus menunggu dia berumur dua tahun dulu, itupun masih berisiko dia kehilangan nyawanya jika tak mampu menahan prosesnya…”, ucap Anggela penuh amarah.

“ Dua tahun ?...kita tidak mempunyai waktu sebanyak itu sayang….semua ini juga demi Isabella…”, ucap Athur masih berusaha untuk membujuk sang istri.

“ Tidak !!! sebaiknya kita cari cara lainnya…”, ucap Anggela tetap gigih dengan keputusannya.

Setelah mendengar semuanya, Athur akhirnya menerima penolakan sang istri terhadap idenya setelah mendengar bahwa dampak yang ditimbulkan dalam proses pemecahan jiwa tersebut ternyata lebih buruk dari semua yang tertulis dalam buku.

Untuk sementara Anggela akan menggunakan ramuan penyamar aroma tubuh, terutama darah Isabella yang aromanya cukup kuat itu.

Beberapa hari kedepan, setelah kondisi diluar sedikit aman Anggela berencana untuk membawa sang putri bertemu dengan neneknya di kerajaan Equesria.

Anggela sangat yakin jika ibundanya pasti memiliki solusi yang cukup bagus untuk mengatasi permasalahannya saat ini.

Pada saat Anggela dan Athur berusaha untuk menyamarkan keberadaan sang putri, semua orang yang sedang mencari jejak bayi berdarah suci tersebut terlihat mulai kehilangan arah.

Aroma darah yang berhasil mereka dapatkan untuk mengikuti jejak Isabella dan Anggela tiba – tiba menghilang, seperti menguap begitu saja diudara.

Mereka sangat yakin jika keluarga yang sedang mereka cari sedang bersembunyi disuatu tempat yang tidak bisa terlacak oleh indera mereka.

Namun mereka memiliki keyakinan jika seseorang yang sedang mereka cari itu tidak akan terus berada dalam tempat persembunyiannya, mengingat bayi memerlukan asupan gizi dan multivitamin yang cukup.

Mereka juga harus membawa bayi tersebut kerumah sakit atau dokter anak terdekat untuk mendapatkan beberapa suntikan vaksinasi kekebalan tubuh.

Namun satu hal yang tidak mereka semua sadari, meski Isabella lahir sebagai manusia biasa dan kekuatan dalam tubuhnya telah tersegel, darah special yang mengalir dalam tubuhnya secara tidak langsung sudah menyediakan antibiotik yang membuat tubuhnya kebal terhadap virus dan bakteri apapun semenjak bayi tersebut dilahirkan kedunia.

Bayi itu tidak memerlukan obat, justru dirinya bisa menjadi obat bagi orang lain jika bisa mengambil darah dari dalam tubuhnya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!