"Sayang ayo bangun, kamu g kerja?"
Terdengar suara teriakan seorang wanita paruh baya yang membangunkan pria kesayangannya, namun karena tidak menjawab jawaban dari prianya, wanita paruh baya itu segera menaiki tangga menuju kamar anaknya
Wanita paruh baya itu membuka pintu kamar prianya yang tidak dikunci
"Kebiasaan deh tidur g kunci pintu"
Wanita itu bersungut masuk kekamar prianya, ia mengedarkan pandangannya tetapi tidak melihat keberadaan anaknya
Ia kembali menuruni tangga dan bertanya kepada asisten rumah tangganya
"Mbok sel, mbok sela..mbok liat dimana kesayanganku?"
Wanita itu bertanya kepada asisten rumah tangganya yang sedikit lebih tua dari dirinya, mbok sela sudah berkerja puluhan tahun dirumah wanita itu begitu juga dengan suaminya yang juga bekerja sebagai tukang kebun di rumah besar itu
Anak dari mbok sela dan kang jarwo yang bernama david juga bekerja dirumah tersebut sebagai supir, ia juga bekerja sambil kuliah dengan biaya dari hasil kerjanya, selain menjadi supir ia juga kerja part time disebuah cafe ternama di kotanya
Kembali ke pada wanita paruh baya
"Tadi dia sudah bangun bu, mungkin sedang berolahraga"
"Baiklah mbok terimakasih"
Wanita itu kembali mencari pria kesayangannya
"Sayaaaang"
Disisi lain rumah, pria yang sedang berenang sudah sedari dari mendengar panggilan dirinya dari wanita paruh baya
"Mulai pagi-pagi ribut"
Dan tak lama kemudian, wanita paruh baya itu menemukan lelaki kesayangannya
"Sayaaaang kenapa g dijawab sih panggilan mommy"
"Mom come on, masih pagi uda ribut"
"Ya gimana g, kamu kerja uda telat lo ini, masih aja berenang"
"Hari ini aku g ada meeting mom"
"Ya sudah, mommy udah siapkan sarapan untuk kamu, dan jangan lupa malam ini kita akan makan malam sama kakak-kakak kami, mereka akan datang sore nanti"
"Aku g mau jemput ke bandara!! suruh si david aja tu"
"Si david mana bisa sayang, dia kan kerja sore"
Asgar shawqi berjalan dari kolam renang, ia menyudahi olahraganya pagi ini dan ia duduk santai menikmati jus buatan mbok sela
"Kenapa aku sih mom, daddy aja deh, aku banyak kerjaan"
"Asgar Shawqi......"
Asgar menghembuskan nafasnya pelan, ia berdiri dan berlalu didepan mommy nya menuju kamarnya
"Oke mom!!"
Mommy tersenyum penuh kemenangan
Asgar Shawqi pria tampan, dingin dan penuh kharisma yang berumur 28tahun, ia merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara dan ia anak laki satu-satunya di keluarga Aqmar Shawqi, mommy nya bernama Chandani ciara, saudara perempuannya yang pertama bernama Ayubbi Shawqi dan kaka perempuan keduanya bernama Nayara Shawqi, kedua kakaknya sudah menikah dan mempunyai suami yang sukses dan kaya dibidangnya masing-masing yaitu textile dan furniture, mereka tinggal diluar kota yang berbeda mengikuti suami masing-masing
Soal asmara Asgar Shawqi kurang beruntung meski ia tampan dan kaya ia juga pernah patah hati, patah hati yang teramat dalam sehingga sekarang ia sangat sulit untuk dekat dengan perempuan lainnya
Dibalik keindahan pasti ada keburukan walau secuil bukan? itula yang terjadi pada asgar shawqi, meski ia tampan dan kaya tetapi urusan percintaannya tidak berjalan mulus
Asgar keluar dari kamarnya, ia menuruni anak tangga menuju ruang makan, sudah siap untuk bekerja, dengan jas mahalnya menambah ketampanannya yang membuat siapapun yang melihatnya terpesona
"Pagi dad pagi mom"
"Pagi sayang...anak mommy ganteng banget sih"
"Mom please"
"Dia sudah besar mom, masih aja diperlakukan seperti ank kecil"
"That's right dad" asgar melakukan tos bersama daddy
"Daddy sama anak sama aja, selagi dia belum menikah dia masih anak kecil mommy"
"Daddy rasa setelah menikah juga akan seperti itu"
Mereka memulai sarapannya dengan tenang, keluarga shawqi merupakan keluarga yang harmonis, kedua orang tua asgar sangat friendly dengan anak-anaknya, mereka mengikuti kemauan anak mereka dan mensupport anak-anaknya, yang terpenting bagi mereka adalah anak - anak mereka bahagia
"Son hari ini daddy akan keperusahaan, daddy ingin bertemu pak boy"
"Oke dad, mau bareng aku aja?"
"Daddy sama david aja abis keperusahaan daddy akan berkunjung kebeberapa tempat"
Daddy dan asgar bersiap untuk pergi keperusahaan, sebagai mommy yang baik, mommy mengantar dua laki-laki kesayanganya sampai didepan pintu
"Hati-hati ya dad, jangan lupa makan malam dirumah, anakmu ngumpul lo"
"Yes honey, i love u"
"I love u more"
Asgar yang malas melihat kemesraan kedua orang tuanya berlalu begitu saja tetapi langkahnya terhenti
"Asgar Shawqi!! g sopan sama mommy ya"
"Oke mom i love u" asgar berbalik dan mencium mommynya
"I love u more baby"
Daddy terkekeh dengan kelakuan istri dan anaknya, istrinya masih saja memperlakukan anak bungsunya seperti bayi, dan asgar mau bagaimana lagi, mau tidak mau suka tidak suka harus terima, kendali penuh dikeluarga mereka ada pada mommy, bukan berarti mommy mengatur suami dan anaknya tetapi mereka lebih ke menghargai mommy dan mencintai mommy
.
.
.
Hai guys, ini adalah karya keduaku
semoga suka dengan karya-karyaku ya
aku pendatang baru sidunia pernovelan dan kehaluan
Jangan lupa like vote koment dan hadiahnya juga ya
Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon dikoreksi dan ditunggu komentar2 membangunnya
Semoga karya keduaku lebih baik dan lebih menarik dari karya pertamaku
Terimakasih yang sudah support 🥰🙏
🌟🌟🌟🌟🌟
Sedingin-dinginnya asgar, ia sangat menghormati dan mencintai mommy nya, jadi ia menerima setiap perlakuan mommy padanya, karena ia mengerti selain ia anak bungsu ia juga satu-satunya anak laki-laki dikeluarga mereka, jadi tidak heran jika mommy begitu mengistimewakannya, tetapi perlu diketahui mommy selalu bersikap adil kepada setiap anaknya, meski asgar anak laki satu-satunya itu tidak membuat kedua kakaknya merasa tersingkirkan, mereka bahkan lebih menyayangi adik mereka karena mereka terpaut umur yang cukup jauh
"Hallo dude, dimana lo? gue uda jalan kekantor"
"....."
"Oke!"
Asgar menghubungi teman sekaligus asistennya, mereka sama-sama sekolah disalah satu universitas dan mereka dijurusan yang sama, asgar memang merekrut temannya untuk menjadi tangan kanannya karena ia tahu temannya Arvin Axelle mempunyai otak yang cerdas, dan ia juga tak tanggung-tanggung memberikan bonus atau lainnya kepada orang-orang yang memang berkompeten
Asgar telah sampai di tempat kantornya, seperti biasa ia dengan pesonanya membuat siapapun yang melihatnya terkesima, asgar berjalan lurus kedepan tanpa menoleh, ia bisa dibilang boss yang arogant, jika sudah mengenai kerjaannya semua harus perfect
"Pagi boss, sudah sarapan?"
Asgar tidak menjawab pertanyaan dari arvin, ia hanya mengangguk
"Hari ini kita ada perubahan jadwal boss, meeting diperusahaan tetangga jam makan siang"
"Tetangga?" asgar menyatukan alisnya heran
"Iya tetangga, perusahaan nona manis aliansa group"
Asgar hanya tersenyum smirk menanggapi lelucon sahabat sekaligus asistennya
Ya begitula Asgar Shawqi sedikit bicara banyak bekerja.
*****
Di taman kota terlihat seorang gadis dengan rambut panjangnya yang dikuncir, memakai celana panjang baju kemeja ditambah dengan blazer dan tas selempang serta menggunakan high heels, ia sedang kesal meratapi nasibnya?
"Gila ya tu boss tua gara-gara gue g ngeladenin dia aja gue dipecat, dasar boss mesuuuuummm!!!"
Ia berteriak sekuat-kuatnya melepaskan kekesalannya, niat hati ingin bekerja, tetapi sesampainya di perusahaan ia malah dipecat dari pekerjaannya sebagai sekretaris, ia bekejap disebuah perusahaan yang cukup ternama, ia bukan hanya sekretaris tetapi juga sebagai asisten pribadi dari bossnya yang paruh baya, ia lumayan sudah lama bekerja sebagai sekretaris lebih kurang selama 2 tahun, dan gara-gara nila setitik rusak susu sebelanga
Khawla Gita Nizia, panggilannya Gita atau Gigit bagi orang terdekatnya, umurnya 26 tahun, cantik, cerdas, pemberani dan bisa bela diri, wajahnya nan ayu sering membuat siapapun yang melihatnya tertipu, dengan wajah lembut keibuan dan terlihat lemah membuat orang-orang mengira ia wanita biasa yang harus dilindungi, padahal sebenarnya ia bisa melindungi dirinya sendiri
Ia merupakan anak pertama dari keluarga yang cukup mampu, ibunya sudah tiada sejak ia SD meninggal karena melahirkan adiknya, dan sekarang tinggalah ia bersama ayahnya, ayah bernama Hamzah ia adalah seorang PNS ayahnya bekerja dikantor lurah didesanya, sedangkan adiknya yang bernama Aufar Farabi sekarang sudah duduk dibangku SMA di desanya
Gita tinggal sendiri dikost-kosan yang tidak jauh dari tempat kerjanya, dan sekarang ia harus memulai semuanya dari awal lagi, ia harus secepatnya mencari kerja, ia tamatan S1 Ilmu Administrasi Perkantoran, ia sebenarnya tidak mau menjadi sekretaris karena baginya sangat membosankan dan melelahkan ia hanya ingin menjadi pegawai yang mengurus administrasi kantor biasa saja, ia memang sejak dulu bermimpi untuk bekerja diperusahan-perusahan, padahal ia bisa saja mencari pekerjaan dihotel, rumah sakit atau ditempat yang lainnya, karena menurut gita bekerja diperusahaan akan mendapatkan salary yang sesuai
Setelah melepaskan kekesalannya ia pulang dengan mengendarai m-otor maticnya, ia akan membuat CV untuk lamaran kerja ditempat yang lain, ia harus segera mendapatkan pekerjaannya karena ia membantu ayah dan adiknya dikampung, gita merantau seorang sendiri, ia ingin mengembangkan potensi yang ia miliki, ia merasa dirinya mampu bagaimana tidak ia lulusan cumlaude karena hal itulah ia dijadikan sekretaris diperusahaan
Sesampainya dirumah ia tidak langsung mengganti bajunya tetapi ia membuka laptopnya, ia mencari di internet dan beberapa aplikasi tentang lowongan pekerjaan, ia mendapatkan beberapa perusahaan yang membuka lowongan kerja dan dengan segera ia mengirimkan CV nya ke perusahaan tersebut, berharap ia akan diterima besok atau lusa
Ia harus segera menyelesaikan CV nya secepatnya karena sore harinya ia akan menjemput kekasih tercintanya dibandara, kekasihnya merupakan GM (Generl Manager), ia sedang menjalankan dinas keluar kota, ia bekerja diperusahaan yang sama dengan sebelumnya, kekasihnya belum mengetahui jika ia sudah dipecat
*****
Waktu menunjukkan pukul 11.30 wib, waktunya asgar dan arvin beranjak ke perusahaan tetangga, mereka akan makan bersama lalu membahas soal proyek yang mereka kerjakan bersama
Asgar dengan malas masuk keperusahaan tetangga
"Yang semangat donk bro, cuci mata dikit" Arvin menyemangati asgar
"Malas gue" jawab asgar cuek
"Eh as keknya si boss tetangga ini suka sama lo deh, lo g perhatiin ya dari kemaren-kemaren meetingnya selalu dilambat-lambatkan, biar apa coba?"
Asgar hanya mengangkat kedua bahunya
"Biar jumpa lo terus, yakin gue"
"Mulai besok lo yang pergi sendiri, gue males, ini terakhir kali gue ikut rapat diperusahaan ini"
"Waaah, g bisa donk bro, lo cari mati itu namanya, gimana kalau tu cewek tersinggung dan nganggap lo g peduli sma kerjasama yang uda disepakatin".
Asgar menghela nafasnya kasar, ia berpikir apa yang arvin katakan ada benarnya
Asgar dan arvin telah sampai diruangan meeting perusahaan tetangga, Angel menyambut kedua dengan baik terutama asgar, ia bahkan mencium pipi asgar lebih tepatnya cupika cupiki
"Hai asgar silahkan duduk" angel mempesilahkan asgar duduk
"Terimakasih" balas asgar
"Baiklah sekarang mari kita makan siang dan dilanjutkan dengan meeting" angel membuka makan siang mereka
.
.
Bersambung
Like komen dan vote dukung aku dan karyaku
Terima kasih dan happy reading 🥰🙏
🌟🌟🌟🌟🌟
Diruangan meeting hanya ada beberapa orang disana, asgar dan arvin dari perusahaan asgar dan angel serta 3 orang staff lainnya juga berada di ruangan meeting untuk mengikuti meeting hari ini
Sambil menikmati makan siang mereka, angel melayangkan beberapa pertanyaan kepada asgar, ia berusaha mendekatkan diri pada asgar
"Apa jamuanku enak? atau ada yang kurang?" angel bertanya krpada tamunya lebih tepatnya mungkin bertanya kepada asgar
"Enak nona, sangat enak saya serasa tidak ingin berhenti makan"
Lain yang ditanya lain yang menjawab, arvin menjawab pertanyaan nona angel dan itu sukses membuat angel menatap arvin tajam dan arvin paham akan hal itu
"Ngomong-ngomong kamu suka makan apa as?"
"Apa saja yang penting enak" asgar menjawab cuek
"Yang sekarang enak atau tidak?"
"Enak" lagi-lagi asgar menjawab irit
Sikap cuek asgar membuat angel kesal sekaligus penasaran, kenapa asgar tidak terlihat tertarik pada dirinya, padahal ia sudah berdandan sedemikian rupa untuk menarik perhatian asgar
Asgar menyudahi makannya, ia hanya makan sedikit karena ia begitu menjaga body nya, ia paling tidak suka jika ia tidak bisa mengontrol makannya maka perutnya akan menjadi buncit
"Aku sudah selesai, bisa kita mulai meetingnya? aku tidak bisa lama-lama"
Arvin dan staff lainnya hampir saja menyemburkan makanannya, mereka tersedak karena asgar hanya memikirkan dirinya, padahal ia tahu betul jika yang lain belum selesai dengan makanan mereka
Karena permintaan asgar, angel pun menyudahi makannya dan akan segera memulai meeting mereka
"Baiklah aku juga sudah selesai, meeting bisa kita mulai"
Arvin dan staff lainnya benar-benar tidak habis pikir, mereka para boss bertindak semena-mena
"Dasar boss-boss arogan" ucap salah satu staff angel dalam hatinya, ia mengutuk kedua boss yang ada didepannya
"Bener-bener g ada akhlak mereka berdua" Arvin juga bersungut, sayangnya hanya berani didalam hati, ia menatap asgar tajam
Merasa ditatap oleh orang sebelahnya, asgar pun menoleh kearah arvin, ia melihat arvin menghentikan makannya dengan mulut yang masih mengunyah dan mata menatap asgar tajam, sayangnya yang ditatap g peka sama sekali, ia hanya melihat dan mengangkat kedua alis dan bahunya bersamaan
"San panggilkan office boy untuk membereskan makan dimeja, kita akan memulai meeting"
"Baik bu"
Angel meminta kepada salah satu staffnya untuk memanggil office boy agar membersihkan makanan dimeja mereka
Meeting dimulai, asgar dan arvin dalam mood serius, mereka benar-benar memperhatikan pembicara, dan tak lama kemudian sekitaran 45 menit meeting berakhir
"Baiklah hanya itu saja yang tim kami sampainya, bagaimama pak asgar?"
Asgar mengangguk mengerti, sebenarnya ia sudah tidak sabar ingin pulang karena sudah lama sekali ia berada di kantoe angel, waktu sudah menunjukkan pukul 2.00 wib
Asgar mengangkat tangannya dan menginterupsi
"Cukup, aku rasa sudah cukup dan aku mengerti, tolong nanti soft filenya kirim ke saya terimakasih, saya permisi"
Staff angel benar-benar syok dengan peelakuan asgar, arogan dan seenaknya, angel menerima instrupsi asgar, ia selalu menyetujui apapun yang asgar inginkan, itu semua hanya untuk menarik perhatian asgar
"Baikla sesuai keinginan pak asgar meeting hari ini kita cukupkan sampai disini, mari pak asgar"
Asgar menganggukkan kepalanya dan mereka keluar dari ruangan meeting diperusahaan angel, arvin mengikuti mereka dari belakang
Setelah asgar dan angel keluar dari ruangan meeting salah satu staff angel yang kesal dengan sikap asgar bersungut melepaskan kekesalannya, pasalnya ia belum menyelesaikan presentasinya
"Dasar boss-boss arogant, untung ganteng, kalau g gue bejek tu orang"
Ia bersungut sambil membereskan berkas dan laptopnya
"Bagus donk diselesaikan cepat, ngantuk gue liat presentasi lo, apalagi pak asgar" komen staff yang lainnya
"****** lo ya"
Mereka pun meninggalkan ruangan meeting untuk melanjutkan pekerjaan mereka
.
.
.
Sore harinya asgar terburu keluar dari kantor, ia akan ke bandara untuk menjemput kedua kakaknya, ia sudah berjanji pada mommy, asgar membawa arvin bersamanya tetapi mereka mengendarai mobil masing-masing
Di jalan yang sama juga terlihat seorang gadis yang sedang menaiki ojek mobil online, ia juga menuju kebandara untuk menjemput kekasihnya
Gita lebih dulu sampai dibandara dan ia ingin segera turun dan menunggu kekasihnya, sementara asgar dan arvin sedang memarkirkan mobilnya, tak lama kemudian keduanya telah sampai diruang tunggu penumpang
Gita juga sedang menunggu disana, tetapi tiba-tiba ia ingin pergi ketoilet, gita buru-buru pergi, ia takut jika kekasihnya sudah sampai dan kekasih tidak melihatnya, saat ia berlari menuju ketoilet kakinya tersandung oleh kaki seseorang dan ia terjatuh tepat didepan asgar, asgar menyambutnya spontan, tetapi tetap saja gita berjongkok menyentuh lantai
"Hati-hati kalau jalan nona" Asgar menegur gita dengan suara baritonnya dan menunjukkan wajahnya yang dingin, mendengar asgar bersuara arvin memperhatikan asgar dan gita
Gita melihat asgar sebentar lalu ia bangun dan nenoleh kebelakang tepat menatap laki-laki yang sedang asik memainkan ponselnya sambil melunjurkan kakinya, bukan gita namanya jika tidak berani menegur lelaki tersebut, sementara asgar dan arvin terus melihat gita, mereka penasaran dengan apa yang akan dilakukan gadis itu
Dika menendang kaki laki-laki tersebut dan itu sukses membuat asgar dan arvin terkejut, mereka saling berpandangan dan kemudian kembali melihat gita
"Heh!! kaki lo ganggu banget tau g? ditempat umum tu kaki jangan selonjor bisa bikin celaka orang, contohnya gue!!!"
Merasa kakinya ditendang ia memundurkan kakinya dan ia hanya memandang gita dengan muka tak bersalah, gita yang naik pitam kembali bersuara
"Uda salah malah bengong, minta maaf kek, bad attitude banget nih orang"
🌟🌟🌟🌟🌟
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!