Yang Amira maksud Mario itu adalah saudara kembar Starla yang hanya berbeda jarak beberapa menit dengannya. Cowok itu menderita Penyakit interstisial sejak insiden kebakaran di gudang Pabrik sembilan tahun yang lalu karena itulah cowok itu sering keluar masuk rumah sakit seperti saat ini
" Terus yang antar Starla latihan karate Siapa ?"
Amira diam sejenak, lalu menjawab
" Nebeng Daniel aja, Nanti Mama suruh Daniel datang jemput kamu Mama Papa Pergi ya, Sayang, "
Starla mengangguk Pelan. Mama Papanya lalu Pergi dengan Mario yang sudah lebih dahulu dibopong ke dalam mobidis tengah meringkuk itu menggeram, lalu mengangkat kepala dari lututnya dengan wajah kesal. Daniel mengacaukan tidur nyenyakny Allah, ini anak segala tidur sendiri-sendiri lagi, enakan juga tidur bareng, " kekeh Daniel menaik-naikkan alis dengan raut wajah menyebalkannya yang memakai Pakaian serba-Putih dengan sabuk hitam itu langsung menjitak Kepala sahabatnya itu, " Ogah gue tidur bareng elo ! Haram tau nggak ?"
" m dua dari om-om itu limbung lalu menyikut dagu yang lainnya dengan lutut. Lelaki itu menambah Pukulan
Starla bangkit berdiri membersihkan seragam Putihnya yang Pasti kotor karena terjatuh tadi. Cewek itu kemudian memperhatikan lelaki itu dengan Piercing hitam di sebelah telinganya yang tadi membantunya. Perlahan berjalan mendekat ke arahnya
kenal lelaki itu. Siapa yang tidak mengenalinya ? Dari Penjuru SMA GANESHA sampai sudut sekolah selalu membicarakannya tentu saja Senja tahu siapa dia.
Orang-orang menyebutnya Monster SMA Pembunuh bayaran yang katanya kejam dan tak Punya
" Lo nggak apa-apa, kan ?"
Starla tidak langsung menjawab, namun kemudian mengangguk.
" Mereka memang sering cabuli anak Cewek daerah ini Tapi Lo nggak sempat diapa-apain mereka, kan ?"
" Mereka cuma sentuh gue, nggak sempet lebih. kalau aja gue nggak lemas, argh, Pasti gue bejek-bejek mereka Berani-beraninya mereka sentuh gue, "
Elvaro manggut-manggut lega. kemudian memiringkan kepala memperhatikan wajah cewek itu
" Lo kelihatan Pucat banget Lo Sakit"
Starla meraba bibirnya sendiri yang Pucat, Bibirnya terasa kering dan kasar, seharusnya ia juga membeli lip bolm saat di minimarket tadi.
" Cuma nggak enak badan. "
" Di mana rumah lo ? Biar gue antar Pulang, "
Starla membulatkan matanya. Mereka baru kenal, apa tidak masalah langsung menerima ajakan cowok itu untuk Pulang bersama ?
" Nggak usah, deh, Gue naik taksi aja,"
" Yakin ? Terserah lo kalau gitu. Tapi gue nggak bisa temani sampai taksi lo datang lagi, atau mungkin bahwa gerombolannya lebih banyak ?"
Starla melotot. Entah Elvaro sengaja menakutinya atau memang ada benarnya, Starla sukses dibuat bergidik ngeri. kondisinya sedang lemah, tidak memungkinkan berkelahi. Bagaimana jika mereka benar-benar muncul lagi bahkan membawa lebih banyak Pasukan Percabulan ?
Ayolah, Starla tidak ingin mati konyol atau apalah itu saat ini. Dia masih ingin menaikkan jumlah subscribe serta viewer-nya di YouTube. jadi lebih baik, ia menerima tawaran laki-laki itu saja.
" Ya udah gue duluan ya .,Mereka memang sering cabuli anak Cewek daerah ini Tapi Lo nggak sempat diapa-apain mereka, kan ?"
" Mereka cuma sentuh gue, nggak sempet lebih. kalau aja gue nggak lemas, argh, Pasti gue bejek-bejek mereka Berani-beraninya mereka sentuh gue, "
Elvaro manggut-manggut lega. kemudian memiringkan kepala memperhatikan wajah cewek itu
" Lo kelihatan Pucat banget Lo Sakit"
Starla meraba bibirnya sendiri yang Pucat, Bibirnya terasa kering dan kasar, seharusnya ia juga membeli lip bolm saat di minimarket tadi.
" Cuma nggak enak badan. "
" Di mana rumah lo ? Biar gue antar Pulang, "
Starla membulatkan matanya. Mereka baru kenal, apa tidak masalah langsung menerima ajakan cowok itu untuk Pulang bersama ?
" Nggak usah, deh, Gue naik taksi aja,"
" Yakin ? Terserah lo kalau gitu. Tapi gue nggak bisa temani sampai taksi lo datang lagi, atau mungkin bahwa gerombolannya lebih banyak ?"
Starla melotot. Entah Elvaro sengaja menakutinya atau memang ada benarnya, Starla sukses dibuat bergidik ngeri. kondisinya sedang lemah, tidak memungkinkan berkelahi. Bagaimana jika mereka benar-benar muncul lagi bahkan membawa lebih banyak Pasukan Percabulan ?
Ayolah, Starla tidak ingin mati konyol atau apalah itu saat ini. Dia masih ingin menaikkan jumlah subscribe serta viewer-nya di YouTube. jadi lebih baik, ia menerima tawaran laki-laki itu saja.
" Ya udah gue duluan ya ..... "
Dengan keyakinan diri yang sudah mantap, Starla memotong, " Gue Pulang bareng Lo deh, "
•••••.... "
Dengan keyakinan diri yang sudah mantap, Starla memotong, " Gue Pulang bareng Lo deh, "
•••••
^^^anggota geng Paling ganteng dan most wanted di hkan ia juga sudah terbiasa berinteraksi dengan Morgan dan Aldo temen-temen sepergengan Daniel tak kalah kerennyudah terlalu terbiasa, bahkan mungkin teman lelakinya jauh lebih banyak teman Perempuannya. Tapi bagi Starla tidak ada yang berbeda mau berteman dengan siapa saja. semua teman itu sama bedanya dalam berteman. sejauh mereka tulus, Starla akan tersenyum lebar menerima mereka untuk menjalin Pertemanan dengannya.Apanya yang Cogan l sambil menoyor jidat Starla terkadang Jessica suka heran "^^^
Cari kerja, "
" Udah dapat, "
" Udah, kok,"
" hari ini sekolah kanvaro refleks tersenyum kecil. sebeluengangguk, " Aku udah kangen sama Gadis Elvaro soalnya,"la tertawa kecil, " Gombal ter hanya tersenyum kecil, " Boleh rebahan di Paha kamu ?
Starla refleks mengerjap, " Hah, "
Namun Belum menjawab, Elvaro sudah bergerak merebahkan kepalanya di Paha Starla, sukses membuat Starla dag dig dug seketika. Apalagi melihat wajah Elvaro dengan rambutnya yang masih agak basah cowok itu jadi kelihatan makin tampan. Starla refleks memainkan rambut Elvaro Pelan
Elvaro menatapnya dalam, " Aku bakalan terus melindungi kamu Starla !
Starla mengangguk sambil memainkan rambut cowok itu
" Makasih, "
" Sama-sama, "
" Itu aja, "
Elvaro mengulum senyumnya. menatap Starla lembut
" Aku nggak bakalan biarin bahaya apa pun mengancam kamu karena kamu itu Gadis aku, "
Starla mengulum bibirnya. tersenyum semringah seketika saat itu juga
...••••...
" Setiap molekul itu .... "
" Dahi ! kamu merah !" Starla Panik, membulatkan bola matanya melihat dahi cowok itu. Elvaro menahan tangan cewek itu yang ingin menyentuh memarnya. Lalu tersenyum seolah tidak Kenapa-napa
" Kita ke UKS Ayo, "
" Nggak usah. Nanti juga sembuh sendiri."
" Ya udah, Kalau nggak mau ke UKS Mau Pakai cara aku aja"
" kayak gimana,"
Starla menarik sudut bibir, lalu berjinjit untuk mencium Pelan dahi cowok itu. Elvaro tersentak dan refleks mengerjap. Starla menggigit bawah bibir Polos. Elvaro tidak bisa menahan senyumnya, lalu menatap Starla dalam
Ditatap seperti itu, membuat Starla berasumsi dan menutup mata. Elvaro jadi makin gemas dan ingin memakannya saja sekarang juga kalau bisa. Namun tahu kalau sekarang kondisinya tidak aman, ia mengurungkan niat Hanya mengelus Pangkal Hidung Starla gemas sekilas
Stark membuka matanya salah tingkah Menggaruk telinga Polos
" Untuk sekarang jangan dulu ya lagi nggak aman Aku nggak mau kamu kena masalah, " Ujar Elvaro seraya menarik tangannya Pergi bersamaan dengan bunyi lonceng istirahat yang berbunyi
keduanya lalu berjalan beriringan menuju tangga. Mata Elvaro Spontan memicing kala melihat seorang siswi yang mengalungkan kamera DSLR-NYA di leher sedang berjalan menaiki tangga. itu kamera yang sama dengan yang memotretnya tadi. Begitu melihat Elvaro, siswi itu malah kelihatan aneh
Tidak menjawab dan hanya menunduk
Starla yang mulai Paham manggut-manggut dan ikut-ikutan
^^^" Izinkan aku .... uuu ... untuk terakhir kalinya .... Akkk ... Akkk !"^^^
^^^Seluruh kontak mata seketika melirik ke arah Daniel yang tiba-tiba masuk ke kelas mereka. Membawa galon milik siapa seraya memukul-mukulinya, tak lupa bernyanyi sambil berjoget-joget riya'^^^
^^^" semalam saja bersamamuuu ... E aaa eee ... mengenang asmara kitaaa ... Asek tarik, Mang !"^^^
^^^Daniel melambai-lambaikan tangannya di depan meja cewek itu, seolah mengajak Starla. bernyanyi bersama. Starla dan Jessica saling bertatapan sambil mengerjap. Memandang Daniel yang tidak ada urat malunya sama sekali.^^^
^^^" Mau nggak Starla ? mengenang asmara sama gue ?" tanya Daniel sambil menaik-naikkan alis^^^
l
ruangannya. #SEMENTARAITU~Mobil sport berwarna merah menyala itu melaju dgn kencang di jalanan ia
tdk peduli bila tingkah arogannya membahayakan org lain, suara decitan pun menggema di depan gedung tinggi itu dan bbrapa pria dgn jas serba hitam menghampiri sang pemilik mobil "selamat datang tuan",ucap mreka sambil membungkuk “brapa kali aq katakan utk membersihkan area ini aq tdk ingin mobil q trgores sedikit pun krna ulah kalian",ucap Kevin "maafkan kami tuan" jawab sang kepala keamanan "lakukan tugas mu dgn baik atau kau akan mndapatkan pesangon dari q",jawab Kevin sambil melempar kunci mobilnya pada pria tua itu dan kmudian brlalu pergi. Kehadiran Kevin membuat smua org takjub bahkan para pegawai wanita trlihat terang2an menggoda sang
bos brharap mreka akan jd teman kencan sang pangeran selanjutnya, reputasi buruk Kevin bukanlah hal
^^^mengendap-endap. Menyusuri lorong gelap yang di penuhi sekelebat asap rokok. Hidungnya terpaksa harus menahan nafas ketika mencium aroma-aroma tak sedap, tak lain tak bukan tentu saja bau keringat. Namun langkahnya seketika melewati salah satu Pintu ruangan yang agaknya sedikit terbuka. menampilkan siluet seseorang yang sepertinya ia kenal.dengan seorang cowok dengan tubuh Penuh keringat karena yang Starla ingat adalah lawan Elvaro tadi ketika di arenas melawan seorang Elvaro Bisa mati dong gue, " Cowok dengan rambut Pirang itu mengelap keringatnya dengan handuk lo nggak sesusah yang gue kira.utihnya tidak menggubriiga kali lipat daripada hadiah untuk Pemenang. sukses menundukkan seorang Elvaro yang Perkasa, itu menyentuh bahu Elvaro Tersenyum miring menjengkelkan^^^
^^^tertawa meskipun tidak ada yang lucu sama sekali, " Santai Bos Tenang nggak usah ngegas Ada kok adaenoleh ke samping seperti memberi kode badannya memutuskan untuk Pulang da Cewek Cantik nih di sini a bisa ada di sini, Cantik Nggak tau ini tempat apaan, ng baru balik badan spontan mendongak dan terbelalak Ada dua orang bertubuh besar dan tinggi seperti Hercules yang sudah berdiri di hadapannya. Cewek itu refleks bergidik ngeri melihat tatapan orang itu yang agaknya mendi mana ya ? kayaknya saya kesasar, deh. Hehe Em ... saya Permisi dulu ya Om, " Starla mungkin sudah dari tadi Pergi kalau saja dua orang itu tidak menghalangi. ini orang Pengin dikarate apa giman saja badan mereka tidak terlalu besar dan kekar, mungkin sudah Starla hajar dari tadi. Tapi ia tidak mau mati konyol hanya karena sok-sokan ingin melawan dua Pertinju menyeramkan di hadapannya itu.^^^
^^^" jinak, kok, "^^^
^^^Melihat dua orang itu yang sudah mulai berani mendekat, Starla kelimpungan dan gelisah. Sepertinya rasa Penasarannya telah membawa dia ke tempat yang salah. Starla menyesal sudah mengikuti Elvaro sampai di sini.^^^
^^^" Ayo sini. Udah, nggak usah tak .... "^^^
^^^" Huaaa !!!! Starla refleks Berbalik badan dan berlari. Namun ia malah masuk ke dalam ruangan tempat Elvaro berbincang tadi. Astaga mampus gue, "^^^
^^^Elvaro melihatnya dengan Pandangan terkejut. Begitu Pula orang di sebelahnya. Starla. lantas menyengir Polos. ketahuan gue ..... "^^^
^^^" Lo ... Kenapa bisa ada di sini ?" Elvaro bertanya, masih kaget^^^
^^^Starla melirik ke arah Pintu, dua orang tadi sudah Pergi. Mungkin mereka takut karena melihat Elvaro intinya cewek yang masih memakai sandal bulu-bulu itu akhirnya mendengus lega.^^^
^^^" Wow, dia cewek lo ?" si Pirang menyebalkan itu berkomentar. Starla memandangnya. " Gila " Cowok itu menggeleng, " Bodinya boleh juga. kulitnya mulus dan .... Cantik juga, "^^^
^^^Elvaro tidak menanggapi cowok itu malah mendekati Starla, memegang lengan cewek itu. " Gue antar Pulang, Ayo, "^^^
^^^" Bisa kali itu Cewek lo gue cobain dikit aja Berapa harganya semalam Gue bayar nominal sesuka lo, deh, "^^^
^^^Starla spontan melotot. Ucapan cowok itu benar-benar Kurang ajar^^^
^^^" Berengsek !" Tapi umpatan Starla sudah keburu diwakili oleh Elvaro^^^
^^^Eh, Tunggu, El ?^^^
^^^BUGH^^^
^^^" Eh, eh ... El, "^^^
^^^Elvaro langsung menonjok hidung cowok itu keras tanpa menggubris Starla. Berikut hantaman telak Pada rahang cowok kurang ajar itu yang kini sudah terkapar di atas lantai^^^
^^^" Ngomong apa barusan, bangsat ?^^^
^^^Si Pirang meludah, " Anjing !" Apa yang salah woi Bukunya lo udah terbiasa mengorbankan apa pun itu demi uang, "^^^
^^^Elvaro terpancing emosi menghajar cowok itu lagi. Namun buru-buru di tahan assisten si Cowok Pirang tersebut. Tidak berani melawan balik mengatasnamakan bosnya itu.^^^
^^^" Bangsat lo Elvaro ! Pekik cowok itu ketika Elvaro menjauh^^^
^^^••••^^^
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!