06:00 Bandung
Cindy Agatha, gadis 20 tahun berwajah manis, bertubuh mungil, berkulit putih yang memiliki lesung dikedua pipinya. Sedang asik memasak dan menyiapkan sarapan sekaligus makan siang untuk dirinya dan mama.
"Mah,,mama,,ayooo kita sarapan dulu,, udah selesai kan menyusun semua kue dibox nya,?" teriak Cindy dari arah dapur,karena tanggung sedang menggoreng ayam, lalu ceklek dimatikan kompor dan selesai sudah tugas memasak hari ini.
"iya sayang sebentar, mama mencuci tangan dulu," jawab mama
****
Ya, semenjak kakek dan nenek Cindy wafat rumah itu ditempati oleh mama dan Cindy, karena sebelumnya dulu mama Cindy tinggal dirumah kontrakan yang letak nya agak jauh dari rumah sang Kakek.
Padahal mama Cindy anak tunggal, tapi karena kesalahan sang mama dimasa lalu,membuat kakek dan nenek Cindy murka,hingga menghukum mama Cindy dengan cara mengusir nya dari rumah.
Hingga kematian nenek nya lebih dulu, saat itu usia Cindy baru menginjak 5 tahun, kakek Cindy meminta mama dan Cindy untuk tinggal dirumah itu lagi.
****
Selesai sarapan,Cindy mengangkat tumpukan box-box kue dibantu mama dan ditaruh diboncengan belakang sepeda pink kesayangan nya dan tak lupa untuk mengikat agar tidak jatuh.
Lalu berpamitan kepada mama "Mah,Cindy berangkat ya,?" ucap Cindy
"iya Nak,kamu hati-hati dijalan ya,jika sudah selesai lekas lah pulang" jawab mama yang masih mengenakan celemek.
Dituntun sepeda menuju pagar kayu "Oke mah beres" balas Cindy
Lalu dia melajukan sepeda nya menyusuri jalan kecil untuk keluar ke jalan besar,sambil menikmati udara Bandung yang sejuk dan segar,sesekali matahari pagi yang cerah ikut menemani Cindy mengayuh sepeda usang nya.
Sepeda itu pemberian mama,hadiah ulang tahun saat Cindy berusia 17 tahun,sepeda itu sudah menjadi teman saat kemanapun Cindy pergi.
Cindy, termasuk anak yang cerdas karena itu dia berhasil mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah di Universitas terbaik di Jakarta.
Disela-sela mengayuh sepeda,Cindy teringat lagi akan pertanyaan yang pernah ia ajukan kepada mama,,
Cindy kecil selalu bertanya kepada mama,, dimana papanya?, karena sejak Cindy lahir,dia tidak pernah melihat sosok yang disebut papa.
Dan mama selalu menjawab, jika papa nya sudah meninggal,dan mama tidak pernah memberi tahu dimana letak makan sang papa,jika benar memang sudah meninggal.
Mam selalu menjawab dengan wajah sedih dan sorot mata penuh emosi,sejak saat itu Cindy tidak pernah lagi menanyakan tentang papa.
Sampai lah Cindy ditoko yang satu lanjut ke toko yang kedua dan seterusnya sampai 9 box kue sudah dia taruh,karena setiap hari Cindy membawa 10 box kue.
"akh,,tinggal toko milik kak Yon yang terakhir aku datangi, setelah itu aku bisa langsung pulang untuk berbicara dengan mama," ucap Cindy.
Toko terakhir itu bernama Toko Yon Bakery, pemilik toko kue tersebut bernama Yon, pria berkulit putih, berwajah tampan, kelahiran kota Bandung. Cindy biasa memanggilnya kak Yon, beliau sangat mengenal Cindy dan mama, juga sangat baik terhadap Cindy, yang sudah dianggap seperti adik.
Saat perjalanan menuju toko Yon Bakery, karena memang jarak nya lumayan agak jauh, dia melamun sambil bergumam sendiri "aku akan bicara tentang beasiswa dengan mama hari ini," pikir nya.
Ya surat beasiswa yang ia dapatkan sudah satu Minggu terselip diantara buku kecil catatan kue miliknya didalam tas selempang yang selalu ia bawa. Kesempatan yang diberikan hanya dua Minggu untuk memberi kabar iya atau tidak diterima nya beasiswa itu oleh Cindy.
****
Toko Yon Bakery,,
Hari itu toko sedang ramai pengunjung, karyawan dengan sigap melayani pembeli yang datang silih berganti. Sampai sebuah mobil mewah datang memasuki area parkir dan memarkir mobil dengan mulusnya.
Keluar lah pria tinggi,tampan,berkulit putih berjas Navy bersepatu pantofel, menandakan kalau pria itu bukan orang biasa. Lengkap dengan kacamata hitamnya, semakin menambah tinggi pesona ketampanan yang ada pada dirinya.
Dia adalah Adrian Wiratama, seorang Presdir dikerajaan bisnis miliknya, seorang yang cuek untuk hal yang dianggap tidak penting. Seperti saat ini dia pun cuek dan tidak ingin repot-repot membukakan pintu mobil sebelah untuk wanita yang ikut bersamanya tanpa diajak.
Keluar pula dari pintu mobil penumpang dengan bibir agak manyun, wanita cantik, tinggi berbodi bak gitar spanyol dengan rambut pirang bergelombang dibiarkan tergerai dengan indah. Wanita itu langsung berlari menyusul langkah Adrian yang sudah lebih dulu berjalan kearah toko.
Dia adalah Stella seorang model juga publik figur yang wajahnya sering menghiasi layar kaca.
Disambutlah mereka oleh karyawan yang sudah ribut melihat Adrian turun dari mobil, mereka saling berdiri untuk membukakan pintu toko sekaligus menatap wajah tampan Adrian. Sampai pemilik toko pun ikut keluar dari ruang kerjanya, langsung melihat Adrian dan Stella.
"Haloo broo,, apa kabar?? masih inget Ama Bandung?!" ucap Yon senang.
" Baik broo, Lo gimana kabarnya,? widih akhirnya berhasil ya bikin Bakery impian Lo,!" seru Adrian tak kalah senang.
Adrian dan Yon, mereka berjabat tangan berpeluk menepuk pundak masing-masing, layaknya teman yang lama tak berjumpa.
Pandangan Yon beralih ke Stella, tapi yang dipandang cuek, acuh, malah lebih tepatnya malas bertemu dengan Yon.
"Hai Stella apa kabar, udah lama kamu gak kesini?!" tanya Yon
"eghh,,iya gue baik, apa lagi sejak gue kenal Adrian,gue makin cinta sama dia," jawab Stella gak nyambung, sambil melingkarkan tangan nya ke lengan Adrian.
Tapi langsung ditepis Adrian, membuat Stella kesal.
Langsung saja Yon mengajak mereka masuk keruangan kerja, agar lebih leluasa mereka ngobrol, karena Yon tau karyawan nya dari tadi tidak fokus sejak Adrian datang.
"kalian udah saling kenal ya?!" tanya Stella
Adrian diam,,,
"iyalah, gue sama Adrian teman satu sekolah, zaman Adrian masih tinggal sama Oma Opa nya disini, masa sekolah menengah dulu," jawab Yon
"kalian juga udah kenal ya,?" tanya Adrian iseng aja.
"iya, gue Ama Stella juga teman satu sekolah saat masih sekolah tingkat pertama dan Stella itu cinta pertama gue,hehehe?" jawab Yon tanpa ragu.
*iya sayang aku dan Yon,teman waktu kita SMP, Yon naksir aku tapi aku sama sekali gak naksir tuh," jawab Stella cuek
"jangan begitu,ada pria yang suka sama kamu terima aja, jangan sok jual mahal" ucap Adrian datar.
"daripada kamu terus ngejar aku,dan aku nya juga gak suka sama kamu," tegas Adrian mulai risih karena Stella nempel mulu kaya perangko dikasih lem.
Adrian dan Yon saling bercerita dengan seru nya sampai tidak menyadari wajah Stella yang berubah kesal karena dicuekin.
****
Cindy mengayuh sepedanya terus hingga tampak toko terakhir sudah terlihat, masih sambil melamun hingga dia tidak menyadari adanya mobil mewah yang sudah parkir manis didepannya, hingga dia tidak sempat membelokkan setang sepeda nya, jadilah menabrak mobil itu.
Sedang asikny dua pria itu bercerita didalam,mereka dikejutkan dengan suara dari arah parkiran.
Bruggg,,,!!!!
Gusrakk,,,!!!
Efek menabrak sepedanya oleng dan Cindy kehilangan keseimbangan hingga akhirnya terjatuh tertimpa sepeda miliknya.
"aduh,,,aawww sakit. Sial amat sih gue!" jerit Cindy pelan lutut dan sikut nya lecet akibat bersentuhan dengan aspal.
Dari arah dalam toko keluar pemilik toko sekaligus pemilik mobil beserta wanita cantik , langsung menatap kearah Cindy.
"Heh,Lo gak punya mata ya,,!!" seru Stella ketus
"Cindy,,!!" teriak Yon sambil membantu mengangkat sepeda yang menimpa dan membantu Cindy berdiri.
Adrian hanya diam menatap gadis bertubuh mungil yang meringis karena kesakitan dan sedikit terkejut mendengar nama yang disebutkan Yon barusan. "Emang nama Cindy cuma dimiliki gadis ini, gak mungkin Cindy yang dia cari itu gadis didepan nya, yang punya nama Cindy kan banyak," pikir Adrian
Dengan cepat diusir nya pikiran yang hampir membuat dia mengingat kenangan masa kecilnya.
"maaf kak Yon, maaf mas mba atas ketidak hati-hati saya hingga saya menabrak mobil mas nya," ucap Cindy pelan
"Apa Lo bilang maaf,enak amat Lo cuma minta maaf doang,,!!" "Lo gak liat ini mobil pacar gue jadi baret kaya gini" teriak Stella
"Stella udah,gak perlu teriak-teriak juga kali, malu diliat banyak orang tuh," ucap Yon
Adrian yang masih diam menyaksikan Stella teriak-teriak di depannya.
Saat ini Adrian betul-betul sudah masuk kemasa lalu,masa kecilnya.
**** flashback ****
Masa kecil yang menurut nya indah dan selalu menyenangkan. Adrian kecil usia 8 tahun sudah tinggal dengan Oma dan Opa, karena mama dan papa Adrian mengurusi bisnis yang sedang memang berkembang sehinggak sering ditinggal keluar kota bahkan keluar Negeri.
Saat Adrian dibawa kerumah Oma Opa nya,dia menganggap hari nya akan sangat membosankan.
Sampai seminggu kemudian, Adrian berkenalan dan berteman dengan gadis manis berusia 5 tahun,dia bernama Cindy. Awal pertemuan mereka pun sungguh tidak mengenakan, karena saat itu Adrian sedang bermain layang-layang dihalaman rumah Oma nya.
Entah kenapa layangan itu bisa putus dan tersangkut di pohon mangga yang ada di depan rumah Oma nya,yaitu rumah kontrakan Cindy juga mama. Refleks Adrian keluar dan memanjat pohon mangga tersebut, sampai tidak memperhatikan jika dirinya diperhatikan dari arah dalam rumah.
Tanpa pikir panjang lagi Cindy kecil berlari membawa sebilah kayu, bermaksud untuk memukul pencuri yang ingin mencuri mangga miliknya. Kagetlah Adrian yang sudah berada diatas pohon, melihat kebawah ada gadis kecil sedang memukul muluk kayu ke dahan pohon dan meneriaki dirinya pencuri, karena kaget pegangan Adrian terlepas dan jatuh meluncur dengan bokong lebih dulu menatap tanah.
"Aduuuhhh,,," jerit Adrian kecil
"Hayooo,,pencuri ketangkep juga ya kamu,,jadi selama ini kamu pencuri yang sering mengambil mangga ku,,!!!" bentak Cindy kecil
"Hei,,jangan sembarang kamu kalau bicara,,udah kaya buang sampah aja kalau ngomong,,!!" balas Adrian
"Ngaku aja,mangga ku selalu berkurang saat aku hitung setiap hari ny,," "terus kalau bukan mau mencuri,ngapain kamu manjat pohon mangga ku,?!" teriak Cindy
"Tuh liat diatas dahan itu,ada apa??" balas Adrian
Cindy mendongk keatas melihat sebuah layangan tersangkut diantara dahan pohon.
"Layangan,,terus kenapa?" " kamu mau jadiin alasan kalau kamu mau ambil layangan itu,iya gitu,,!!!" "udah basi alasan kamu," jawab Cindy
Adrian jadi bingung, garuk-garuk kepala tapi gak gatal, akhirnya dia menarik tangan Cindy menuju halaman rumahnya Oma menunjukkan gulungan kaleng benang layangan, agar Cindy percaya kalau dia bukan ingin mencuri.
"eh,,eh,, lepasin tangan aku,,main tarik aja,kalau tangan aku putus gimana,apa kamu bisa betulin nya,,??!!" teriak Cindy
Sampai didepan rumah Oma Adrian,,
"Tuh liat,gulungan benang layangan aku ada kan,," "aku tadi lagi main layangan tiba-tiba putus dan nyangkut di pohon mangga kamu" "lagian kamu ini manusia apa robot sih,,emang tangan ditarik bisa putus ya,, aneh-aneh aja," jelas Adrian kesel
"Ooohhh,,, lagi mail layangan,,jadi bener itu layangan punya kamu,?" tanya Cindy masih ragu
"Astaga,,gak percaya an amat sih,, emang tampang aku ada tampang pencuri apa?" jelas Adrian mulai bete
"Ya kali,secara mangga aku lagi mateng mateng nya,siapa tau kamu sengaja gitu kan." Cindy masih gak percaya
"Udah lah,, sekarang kamu liat aja sendiri aku ambil layangan apa ambil mangga kamu,!" jawab Adrian sambil berlalu ke arah pohon lagi.
Diikuti Cindy menuju pohon mangga miliknya,ditatap Adrian yang memanjat pohon dengan penuh waspada dan curiga,,
Tak lama Adrian turun,sambil membawa layangan miliknya. Sampai dibawah tiba-tiba leher Adrian digigit semut, menjerit kesakitan.
"aduuuhhh,,,sakit ini leher digigit semut" teriak Adrian
Langsung Cindy refleks, melihat bagian belakang leher Adrian, mengambil semut dan membuangnya,dilihat leher Adrian bentol merah.
"Ayoo,sini kerumah ku biar aku obati bentol kamu biar cepet kempes,dan gak gatal" gantian tangan Adrian ditarik.
"Pelan-pelan donk narik nya,,, udah bokong sakit, tengkuk sakit,kamu mau bikin tangan aku sakit juga ya,, mau balas dendam ya,,!" teriak Adrian
"iya, iya maaf," jawab Cindy
Dilepaskan tangan Adrian,lalu Cindy berlari ke dalam rumah untuk mengambil minyak gosok untuk gatal digigit serangga. Keluar dari rumah, digosok kan minyak tadi ke belakang tengkuk Adrian.
Ternyata gadis ini baik dan manis juga, pikir Adrian
"Woiii,, malah bengong udah selesai dikasih minyak nya, udah sana pulang.!" teriak Cindy
"biasa aja kali,gak usah teriak juga,, oiya makasih ya udah olesin minyak tadi, leher belakang ku udah gak gatal lagi," jawab Adrian tulus
"Euhmm,,, apa boleh kita berteman,??" tanya Adrian lagi
"Berteman,,,? kenapa enggak,asal kamu jangan mencuri mangga aku lagi ya,,!" jawab Cindy
"Astaga,,, masih aja bahas mangga, terserah kamu aja deh" jawab Adrian
Sejak saat itu hingga 2 tahun lama nya Adrian dan Cindy bermain dan tertawa bersama, sampai ketika mama dan papa datang menjemput Adrian untuk kembali ke Jakarta dan tinggal bersama kedua orang tua nya.
Perpisahan sayang buat Adrian sedih,karena saat kepulangan nya ke Jakarta,Cindy pun sedang menemani mama nya ke pasar,jadi mereka tidak sempat mengucapkan kata perpisahan.
Menginjak akan sekolah SMU Adrian dititipkan kembali ke rumah Oma Opa nya. Betapa bahagianya saat tau dia akan tinggal di Bandung, berharap akan bertemu kembali dengan gadis cilik masa lalunya, tapi kenyataannya rumah kontrakan yang dulu Cindy tempati kini sudah berubah menjadi rumah mewah.
Adrian bertanya kepada siapapun, termasuk ke Oma Opa nya tentang Cindy, dan sudah mencari ke tempat yang ditunjukkan kepadanya tetap tidak menemukan gadis itu.
****
"Woiii, kenapa ko Lo malah melamun!" panggil Yon sekaligus menyadarkan kembali pikiran nya.
"udah sayang,biar aku aja yang urus bocah,biar dia tau diri," ucap Stella
"Hei, pokoknya Lo harus ganti rugi biaya perbaikan mobil pacar gue!!" teriak Stella
"keluarin uang Lo!!" ucap Stella lagi
Dengan perasaan takut Cindy menyerahkan semua uang yang dia punya, uang hasil pendapatan kue kemarin dari beberapa toko tadi.
"Maaf mba,saya cuma punya uang segini." ucap Cindy
"Lo gila ya? yang bener aja dong,masa ngasih receh kaya gitu sih,mana cukup,, Lo tau gak berapa biaya perbaikan mobil,!!" enek Cindy
"Stella udah lah, biar nanti aku yang ganti kerugian itu,gak usah marah-marah gitu juga,kan Cindy juga pasti gak sengaja menabrak nya" jawab Yon
Menatap Yon "gak pa pa kak Yon,ini salah Cindy, jadi Cindy harus tanggung jawab kak" ucap Cindy
Beralih menatap Stella "mba saya memang salah menabrak mobil itu,tapi saya betul gak sengaja dan saya juga sudah minta maaf,saya juga berniat untuk mengganti biaya kerugian atas baret nya mobil ini." ucap Cindy
Baru Stella akan bukan mulut, langsung Adrian yang bersuara.
"Oke begini saja,saya terima permintaan maaf kamu,karena saya tau kamu tidak sengaja dan saya menghargai untuk niat baik kamu mengganti biaya perbaikan mobil saya,tapi uang mu tidak cukup,,!" jelas Adrian
"bagaimana jika kamu bekerja di perusahaan saya di Jakarta,dengan begitu kamu bisa mengganti biaya kerusakan mobil saya dengan potong gaji,,!?" tanya Adrian lagi
Kaget,,semua langsung memandang Adrian
Sontak semua mata menatap kearah Adrian,,
"bagaimana apa kamu bersedia?" tanya Adrian lagi
"maaf mas,,apa boleh saya membicarakan tentang ini kepada mama saya dulu?" jawab Cindy
"mas nya tenang aja,saya gak akan kabur ko!" ucap Cindy lagi
"Oke saya tunggu jawaban kamu, saya minta kamu datang ke toko ini lagi, bagaimana mengerti!" tanya Adrian
"baiklah," saya usahakan datang
Menatap ke Yon "kak Yon,maaf hari ini saya tidak bisa kirim kue,karena kecelakaan ini kak,kue ny jadi berantakan," ucap Cindy lesu
"tidak apa-apa Cindy,ayoo masuk dulu saya mau bayar uang kue kemarin" ajak Yon
"akh baiklah kak, terimakasih" ucap Cindy
"ayooo mari semua kita masuk kedalam" ajak Yon
Sesampainya didalam, langsung Cindy disambut dengan perasaan iba dari karyawan Yon,yang memang juga mengenal Cindy sebagai gadis ceria dan baik.
"Cindy,luka kamu dibersihkan dulu di toilet supaya tidak infeksi,," ucap Mila salah satu karyawan
"iya teh Mila, terimakasih nanti Cindy bersihkan" jawab Cindy
"Oke Cindy langsung kamu ke kasir ya,untuk pembayaran hasil kue kemarin,kakak langsung kedalam" ucap Yon
"iya kak, terimakasih" jawab Cindy
"Teh Lilis,Cindy mau ambil uang kue kemarin teh," ucap Cindy
"iya Cindy,kemari teteh bersihkan luka kamu jangan tunggu nanti,sebelum infeksi" jawab Lilis
Dicuci siku dan lutut nya,dengan air,kemudian Lilis memberi Alkohol dan Obat merah agar lukanya cepat kering,dengan hati-hati.
"makany lain kali jangan melamun,untung cuma lecet dikit,kalau karena hobi melamun kamu dan kamu luka parah,gimana!!" tanya Lilis sedih
"udah selesai ini kamu,harus pulang hati-hati bawa sepeda nya,, masih bisa pulang sendiri kan?" tanya Mila
"iya teteh ku sayang,, terimakasih atas perhatiannya,,tenang aja Cindy kan wonder women teh,gadis kuat hehehehe" ucap Cindy
"ya sudah ini uang kue kemarin ya" jelas Lilis
"sekali lagi terimakasih teh,Cindy pamit pulang" ucap Cindy sambil berlalu
Sedih melihat kue buatan mamah,rusak karena kecerobohan nya. Untungnya kue tidak tumpah hanya box saja yang terjatuh tadi,jadi kue masih bersih,masih bisa dimakan, walaupun bentuk ny sudah agak aneh.
Sambil menyusun box-box diboncengan belakang dan mengikat nya, langsung pergi pulang menuju rumah nya.
Sepanjang perjalanan pulang,Cindy jelas bingung. Masalah beasiswa belum diceritakan ditambah lagi masalah tanggung jawab untuk bekerja mengganti kerugian yang sudah dia perbuat.
"gimana nih,,,aduuuhhh" pekik Cindy
Harapan nya hanya satu semoga mama, mengabulkan permohonan dan permintaan nya, berharap mama pun bersedia ikut ke Jakarta.
Pikirannya melayang entah kemana.
****
Toko Yon Bekery
"Yon,gue dateng kesini mau beli cake ulang tahun buat Oma,,apa Lo punya?" tanya Adrian.
"Wah,,Oma kapan ulang tahun?" tanya Yon
"Hari ini,gue gak bilang bakal dateng,jadi mau kasih kejutan aja." jawab Adrian
"oke,,ada didepan ayoo kita lihat,biar lu bebas pilih yang mana!" jawab Yon
Berjalan keluar ruangan,menuju showcase tempat berbagai bentuk cake ulang tahun ditaruh,agar tetap fresh.
Melihat lihat jadi bingung, karena banyak pilihan dan semua nya cantik.
"yang ini saja sayang,,cantik Oma pasti suka" Stella menunjukkan cake dengan berbagai hiasan seperti untuk ulang tahun anak.
"Gak akh,,Oma gak suka yang terlalu ramai, Beliau suka yang simpel aja" protes Adrian
"Yang ini aja Yon,," tunjuk Adrian di cake blackforest simple, cantik, dan elegan karena dari bentuk nya sendiri bentuk hati,disiram coklat leleh,diseparuh kue ditabur keju parut,di separuh lagi diisi dengan cream yang ditumpuk Strawberry.
Stella cemberut lagi,,
"Oke,,gak usah bayar bro,gue kasih gratis,!" ucap Yon
"gak mau,,gue tetep mau bayar,,Lo pikir gue gak punya duit apa,,!" jawab Adrian
"Kalau Lo nolak gue bayar,,Lo tau kan tidak toko Lo ini bisa gue beli sekalian!" bentak Adrian
"ya udah iya,,, terserah Lo aja deh" jawab Yon ngalah
Selesai membayar kue Adrian berpamitan.
"bro,,gue pamit ya,,gue disini 2 hari, besok gue mampir ke toko Lo lagi" ucap Adrian
"oke,,gue tunggu besok kedatangan Lo,, hati-hati salam buat Oma Opa ya" balas Yon
Berjalan Adrian dan Stella ke parkiran untuk langsung menuju rumah Oma nya.
****
Saat akan berbelok ke gang rumah nya, Cindy melihat seorang nenek tua yang nampak masih terlihat bugar sedang memunguti beberapa buah tomat yang terjatuh dari kantong belanja yang sudah bolong.
Buru-buru Cindy turun menaruh sepeda sembarang an, lalu menghampiri nenek untuk membantunya.
"Permisi nek,,ada yang bisa Cindy bantu,,?" tanya Cindy
Nenek agak terkejut, tapi langsung dilihat wajah gadis manis itu.
"iya cu,,ini kantong belanja nenek bolong,jadilah tomat nenek berserakan di tanah,bisa tolong bantu nenek?" jawab nenek
"siap nek,,tapi tomat ini mau dimasukan kemana nek,apa nenek ada kantong belanja lainnya?" ucap Cindy ceria
"wah iya nenek gak ada kantong lagi,"ucap nenek
"ya sudah nek,,tunggu sebentar" Cindy berlari ke arah sepeda nya dan mengambil 1box wadah kue nya.
"pakai box ini saja ya nek,gimana?" tanya Cindy
"ini box kue nek,,setiap hari aku mengantar kue buatan mama,ke beberapa toko disekitar jalan besar sana." Cindy menjelaskan
"boleh,,nenek pinjam dulu ya," jawab nenek
Selesai memunguti tomat yang berserakan tadi, Cindy bertanya lagi "nenek bersama siapa? ko sendirin,,??"
"Nenek sedang menunggu sopir yang akan menjemput nenek,,tadi mobil nenek itu ban nya bocor jadi harus diganti ban diperempat an sana,,dan nenek melihat mamang penjual tomat itu disini jadi nenek samperin deh,terus beli tomat nya,,pas nenek mau kembali ke mobil eh kantong belanja nenek robek" jelas nenek panjang
"ooohhh gitu,,," balas Cindy
Diwaktu bersamaan,,sopir nenek sudah datang dihadapan nenek. Segera nenek berpamitan dan memeluk Cindy, "terimakasih ya cu,,sudah bersedia bantu nenek, kapan-kapan nenek akan undang kamu kerumah nenek ya," ucap nenek
"iya nek sama-sama, hati-hati dijalan nek,sampai bertemu kembali" jawab Cindy
Dipandang mobil tersebut sampai menghilang,,Cindy melanjutkan perjalanan pulang kerumah nya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!