NovelToon NovelToon

Mr. Dave, I Love You!

Prolog

Baca juga Novel ku yang lain:

- Dosenku sang Casanova.

- Hasrat Cinta Adrian (Balas Dendam Pria Patah Hati)

- Terpaksa menjadi Wanita Pemuas.

Cek Profilku.

Anastasia Laurencia Lemos merupakan gadis penerus keturunan Alexander Lemos dan Jennifer Lawrence, memiliki fisik nyaris sempurna, hingga banyak pria sebaya yang mengejar nya.

Banyak orang mengira, gadis cantik seperti Ana pasti juga memiliki otak yang cerdas.

Nyata nya tidak seperti itu, otak nya berbanding terbalik dengan wajah nya.

Ya, dia memang sedikit bodoh, hingga dia kesulitan mengerjakan pekerjaan di kantor, meskipun pekerjaan itu sesuai dengan bidang sekolah nya.

Menjadi anak tunggal, membuat dirinya mau tidak mau harus bisa meneruskan perusahaan sang Daddy.

Terlahir sebagai satu-satunya penerus perusahaan keluarga, menjadikan ia harus terus belajar untuk bisa menjadi pemimpin perusahaan.

Sayangnya, meski Ana berusaha mati-matian agar bisa memahami cara mengelola bisnis, tetapi tetap saja tidak bisa.

Padahal ia tidak bodoh, hanya saja ia mempunyai keahlian dalam bidang yang lain.

Ana sangat suka menggambar sedari kecil, tetapi keahlian yang ia miliki harus di kubur dalam-dalam saat ayahnya mengajukan permintaan agar dia bisa meneruskan perusahaan sang Daddy, meski dia seorang perempuan.

Tabiatnya yang penurut, membuatnya mengiyakan begitu saja permintaan sang Daddy, tanpa memikirkan hal apa saja yang harus dirinya lakukan dan persiapkan untuk menjadi seorang pimpinan perusahaan.

Mulai saat itu, Ana belajar tentang pengetahuan bisnis. Bahkan, sekolah hingga Kuliah pun mengambil jurusan yang sama.

Berharap, ia bisa mewujudkan permintaan orang tuanya, yaitu bisa mengelola perusahaan, lebih-lebih membuat perusahaan itu semakin berkembang.

Tetapi, sekeras apapun ia belajar, tetap saja tidak bisa. Sampai-sampai teman-teman di sekolah nya sering mengatai nya bodoh karena selalu mendapatkan nilai yang buruk.

Tapi tidak apa-apa, Ana tidak pernah membenci atau bahkan mendendam pada orang yang mengejeknya.

Mereka yang mengatainya bodoh, berarti belum mengenalnya lebih jauh. Maka dari itu, Ana sendiri lah yang harus mendekat pada orang itu, itu lah prinsip Ana.

Hingga pada akhirnya, teman-teman nya lama-kelamaan suka karena sifat nya yang baik hati, penyayang, ceria serta tidak pendendam pada orang.

Selalu memandang orang dari sudut pandang positif, entah apapun yang orang lakukan selalu ia hadapi dengan senyuman.

Begitu pula kisah cintanya pada seorang pria dingin tidak tersentuh.

Dia lah David Sanjaya Grey Seorang pria berumur 27 tahun, memiliki wajah tampan, sangat tampan bahkan, mata nya tajam, hidung mancung bagai perosotan, bibir tipis yang terlihat sangat seksi, rahang nya tegas, dan Alis tebal meruncing.

Kesibukan nya yang menjabat sebagai CEO perusahaan Farmasi milik opa Sanjaya nya serta pabrik besar pakan ternak milik Opa Jeremy , hingga membuat nya tidak pernah sekalipun dekat dengan seorang wanita.

Teman-teman nya sering mengatai dirinya gay, bagaimana tidak? disaat yang lain pergi mencari hiburan ke club, Dave justru lebih senang berkutat dengan pekerjaan nya.

Masa-masa remajanya pun tak jauh berbeda dengan sekarang. Dulu, saat kuliah di LA, Dave lebih senang menghabiskan waktunya dengan buku-buku atau meracik obat.

Dave memang dikaruniai otak cerdas, yang bisa dikatakan genius sejak lahir.

Sejak kecil, ia tertarik sekali membuat obat-obatan atau pun meracik racun.

Meski terlahir dari benih Dad Ello, tapi watak serta tabiat nya sangat berbeda darinya, ia lebih mirip dengan uncle Dane, begitu dingin dan tidak pernah dekat dengan wanita.

(Bagi yg ingin mengetahui lebih lanjut tentang kisah si kembar triple DSG baca dulu novel Istri Simpanan Tuan Jeremy author Tessa Amelia Wahyudi)

Dave nyaris tak pernah tersentuh wanita, kecuali mommy nya sendiri. Entah mengapa ia menjadi laki-laki yang seperti alergi dengan makhluk yang namanya wanita.

Dia lebih senang hidup bebas tanpa nama nya wanita, akan tetapi kesenangan itu tiba-tiba hilang begitu saja saat dirinya harus di pusingkan dengan kedatangan Ana, seorang gadis cerewet yang selalu mengganggu ketentraman hidupnya.

Dave tidak bisa menghindar, karena rekan baik sang ayah sudah menitipkan anak gadisnya untuk diajari cara mengelola bisnis.

Mau tidak mau Dave selalu berhubungan dengan gadis itu dari mulai berangkat ke kantor hingga pulang kantor.

Hari-hari nya terasa melelahkan saat terus menghadapi sifat cerewet sang gadis, tapi lama-kelamaan justru membuat hidup nya berwarna.

Ia akan merasa kehilangan saat jauh dari gadis cerewet itu, namun tak pernah ia tunjukkan pada siapa pun.

...💙💙💙...

...TBC...

Semoga kalian suka dengan cerita baru ku💙

See you next chapter 👋

Bab 1

Mansion Alexander

Suasana pagi hari terlihat gaduh seperti biasa karena seorang gadis cantik yang menjadi penerus tunggal keluarga Alexander.

Dia lah Anastasia Laurencia Lemos, gadis yang selalu mengundang kehebohan orang disekitar nya.

Seperti kali ini, Ana kembali membuat ulah saat dirinya mencoba membantu membuat sarapan Daddy Alex. Tapi yang ada, dia justru menghancurkan semua perabotan dapur Mommy Jenni.

"Ya ampun, sayang. Sudah mommy katakan, jangan hancurkan dapur mom lagi" Teriak Mom Jenni, lalu dengan tega nya menjewer anak gadisnya hingga menengadah kesakitan. "Aduh, Mommy. Lepaskan! ini sakit." Ia berusaha melepaskan tangan mommy Jenni yang masih menjewer telinga nya namun tidak bisa.

"Tidak bisa! kali ini mommy benar-benar akan menghukum mu, karena sudah ke-sembilan kali nya kau menghancurkan dapur kesayangan mommy." Kata Jenni memasang wajah kesal, Mom Jenni memang benar-benar kesal pada anak semata wayangnya ini yang sering menghancurkan dapur kesayangan nya beserta seluruh perabotan yang berantakan seperti kapal Titanic yang tenggelam.

"Ampun mommy, Ana janji akan membereskan nya menjadi rapi seperti semula." Kata Ana dengan wajah memelas nya, telinga nya sudah sangat kebas karena sejak tadi masih ditarik oleh Mom Jenni.

"Lalu, bagaimana dengan teko antik yang sudah kau pecahkan itu?" Tanya Mom Jenni dengan raut wajah kesal, karena teko limited edition kesayangan nya itu sudah di pecahkan oleh anak gadisnya.

Belum lagi beberapa mangkuk dan piring yang juga sudah hancur lebur seperti terkena boom atum, hingga membuat mom Jenni memijit pelipisnya merasa pusing melihat barang-barang perabot mahal miliknya sudah terhempas ke tempat sampah.

"Aku akan mengganti nya, Mom." Jawab Ana enteng, tanpa merasa bersalah kalau dirinya sudah memecahkan barang antik milik Mommy Jenni yang tidak sembarang orang bisa memiliki nya.

"Kau ingin membeli barang itu dimana?" Ketus mom Jenni, ia sangat tahu kalau perabot kesukaan nya itu hanya ada tiga di seluruh dunia. Dan teko antik yang sudah dipecahkan anak gadisnya ini adalah teko yang sudah di beli Alex saat ada pelelangan barang antik, karena saat itu Jenni sangat menginginkan barang itu, Alex mati-matian berjuang agar bisa mendapatkan barang nya.

Mom Jenni menjadi sangat sedih saat mengingat perjuangan suaminya saat ingin mendapatkan barang itu, kemudian melepaskan tangan nya di telinga sang anak.

"Padahal, teko itu adalah hadiah Daddy saat anniversary kita yang ke-empat." Gumam mom Jenni seraya menunduk lesu namun masih bisa di dengar oleh Ana.

Ana terkesiap saat mendengar gumaman Mom Jenni, ia baru sadar kalau selama ini Mom Jenni selalu merawat teko itu dengan hati-hati, bahkan tidak boleh ada yang menyentuh nya kecuali dirinya, sampai-sampai Daddy Alex sendiri pun tidak boleh menyentuh nya.

Ternyata inilah alasannya kenapa mommy nya sangat menjaga benda itu, namun dengan sengaja Ana justru menggunakan teko itu agar mommy nya memarahi dirinya seperti biasa dan terjadilah aksi kejar-kejaran yang mengundang keributan. Dan itu membuatnya senang karena bisa tertawa saat melihat Mommy Jenni kelelahan mengejar dirinya.

Namun, saat ini Ana benar-benar merasa bersalah pada sang Mommy, apalagi melihat air yang menggenang di pelupuk mata sang Mommy dan dengan sekali kedipan bisa dipastikan air itu mengalir membanjiri pipi.

"Mom, maafkan Ana. Ini semua salah Ana, seharusnya Ana tidak menjatuhkan benda itu." Ana menatap Mommy nya dengan tatapan sendu. Ia sangat sedih saat melihat Mommy nya yang biasanya ceria kini berwajah murung.

"Sudah, tidak apa sayang. Mungkin memang sudah waktunya benda itu tidak berfungsi." Mom Jenni berusaha menyembunyikan kesedihannya dengan tersenyum menatap sang putri.

Dan hal itu berhasil membuat Jenni semakin dilanda bersalah karena Mommy nya begitu baik hati dengan menyembunyikan kesedihannya sendiri agar tidak melukai putri nya.

"Mom, jangan seperti ini. Ana tahu saat ini, mom sedang merasa bersedih karena telah kehilangan benda berharga, mom. Jangan menyembunyikan nya dari Ana, mom. Itu akan semakin menyayat hati, Ana.

"Ada apa ini? kenapa wajah kalian seperti itu?" Suara bariton Daddy Alex berhasil membuat dua wanita beda usia itu mengalihkan perhatian ke arah sumber suara.

Terlihat Daddy Alex sedang berjalan kearah mereka berdua dengan tatapan sulit diartikan.

"Apa yang terjadi dengan dua bidadari ku?" Tanya Daddy Alex lagi setelah berada dihadapan anak dan istrinya kemudian menatap nya penuh selidik.

"Tadi, Ana memecahkan teko kesayangan Mommy." Ana menunduk takut, tidak berani menatap Daddy nya.

Mendengar penjelasan sang anak, Dad Alex hanya bisa menghela nafasnya berat. Tentu dad Alex sangat tahu, kalau Jenni sangat menyayangi teko pemberian nya sebagai hadiah anniversary.

"Sudah, tidak apa. Nanti malam akan ada pertemuan kolega bisnis. Seperti nya ada acara pelelangan benda antik juga, bagaimana kalau dua wanita cantik kesayangan Daddy ini ikut?" Dad Alex merangkul dua perempuan itu mencoba menghibur keduanya.

Mom Jenni akhirnya tersenyum, kemudian mengangguk sebagai jawaban. Dad Alex akhirnya tersenyum melihat wajah istrinya sudah tidak sesedih tadi.

"Baby?" Dad Alex menatap putrinya yang belum juga menjawab perkataan sang Daddy.

"Tentu, dad. Ana akan ikut." Ana tersenyum menatap kedua orang tua nya yang masih terlihat muda meski umurnya sudah tidak lagi muda.

"Mom, sorry ... " Ana meraih tangan Mommy memasang wajah sedihnya, karena masih tidak enak hati pada Mommy.

"It's okey, sayang. Mommy tahu, Anak mom sedang belajar memasak. Kedepannya harus lebih berhati-hati lagi." Mom Jenni mengelus kepala putri nya dengan sayang.

"Oke, karena masalah sudah clear sekarang waktunya sarapan. Setelah itu, Ana ikut Daddy ke kantor."

"Oke, Dad."

"Of course, Dad."

Mom Jenni dan Ana menjawab secara bersamaan, akhirnya mereka tertawa bersama. Kemudian, ketiga nya pergi dari dapur menuju meja makan yang tidak jauh dari sana.

...💙💙💙...

...TBC...

See you next chapter

Bab 2. Pergi ke Pesta

"Sayang, Kamu pelajari materi ini ya. Kalo ada yang tidak paham, kamu bisa tanya Daddy atau Om Dion." Dad Alex menyodorkan setumpuk kertas pada Ana.

"Oke, Dad." Ana mengambil nya dari tangan Daddy nya kemudian berjalan menurut meja kerja milik nya yang tidak jauh dari meja kerja ayahnya.

Sebenarnya, Ana sendiri belum lulus kuliah. Tapi, Dad Alex ingin Ana belajar se dini mungkin agar bisa cepat-cepat menggantikan dad Alex.

Dad Alex memang sudah lama ingin berhenti dari kerja nya dan menikmati masa tua bersama Mom Jenni dengan tenang, tanpa memikirkan masalah pekerjaan.

Maka dari itu, Dad Alex sangat menekankan Ana agar bisa segera menggantikan dirinya untuk meneruskan bisnis yang sudah ia bangun sejak dulu.

Dad Alex sangat senang karena Ana sangat penurut dan pengertian, sifat yang menurun dari mommy nya. Ia dengan senang hati menuruti keinginan dad Alex untuk menggantikan posisi nya meski dirinya seorang perempuan.

Dulu, sebenarnya Mom Jenni pernah hamil lagi setelah usia Ana menginjak 2 tahun. Namun, naas peristiwa buruk menimpanya. Mom Jenni jatuh dari tangga hingga membuat nya keguguran.

Akibat keguguran itu, mom Jenni di vonis tidak bisa hamil lagi karena rahim nya terpaksa diangkat.

Tentu mom Jenni sangat terpukul mendengar kabar dirinya tidak bisa hamil lagi. Tapi, dad Alex selalu memberikan semangat serta dukungan agar mom Jenni tidak perlu khawatir, yang penting mereka telah dikaruniai anak yang sangat cantik.

"Dad, Aku nggak paham tentang ini." Keluh Ana, dengan wajah ditekuk.

"Mana yang tidak paham, baby?" Dad Alex dengan sigap bengkit dari kursi kebesarannya kemudian berjalan mendekati sang tuan putri.

"Semuanya, daddy."

"Bukankah kemarin, Daddy sudah mengajari di bagian ini?" Dad Alex membolak-balikkan dokumen yang dipelajari Ana.

"Iya, Dad. Tapi, Ana lupa." Kata Ana dengan enteng nya.

"Ya ampun, sayang. Kenapa selalu lupa." Dad Alex memijit pelipisnya karena merasa pusing pada putrinya yang terus-terusan tidak paham dengan materi yang Dad Alex sampaikan.

Padahal, Dad Alex sudah sering mengajarkan dan memberikan materi yang sama, agar Ana bisa menguasainya.

Namun, ujung-ujungnya selalu seperti ini. Ana selalu lupa dengan materi yang sudah ia berikan, dan tetap tidak bisa mengerjakan tugas sesuai materi yang sudah Ana pelajari.

"Ya, mau bagaimana lagi, dad. Ana juga sudah belajar giat, supaya bisa mengerti dengan materi yang Dad berikan. Tapi, tetap saja tidak bisa." Ana tampak murung melihat Dad Alex kecewa.

Ia sangat merasa bersalah karena selalu seperti ini, semua pelajaran yang diberikan oleh dosen ataupun Daddy nya hanya akan lewat telinga kanan kemudian keluar telinga kiri.

Tidak ada yang menyangkut atau sekadar sedikit pun di otaknya.

Banyak pembimbing yang mengeluh mengajari Ana, hingga kebanyakan menyerah dan tidak sanggup memberikan pembelajaran tambahan pada Ana. Menurut mereka, percuma saja memberikan pembelajaran tambahan karena hasilnya sama saja, tidak akan memberikan efek apapun.

Untung nya, dulu Daddy Alex pernah menjadi dosen, jadi sedikit banyak nya dad Alex bisa mengajari putrinya yang terlampau pintar ini.

Dengan telaten, dad Alex terus mengajari putrinya serta memberikan dukungan dan motivasi agar tetap semangat.

Seperti batu yang terkena tetesan air hujan, meski membutuhkan waktu yang tidak sebentar, tapi batu itu lama-lama akan mengikis.

Begitu pula Ana, meski sangat sulit memahami materi pelajaran yang diberikan para dosen dan daddy nya, tapi jika mau terus berusaha belajar, pasti lama-kelamaan akan bisa.

Dari situlah Ana menjadi selalu semangat, dan Dad Alex sangat bangga pada putrinya yang terus belajar keras meski otaknya kurang mampu menjangkau.

"Sepertinya Daddy perlu mencari seseorang untuk membantu mu belajar, baby." Kata dad Alex seperti bergumam namun masih bisa di dengar Ana.

"Maksud Daddy?" Tanya Ana penasaran. Setahu Ana, dad Alex sudah tidak mau lagi mencarikan pembimbing les untuk nya karena dulu pernah ada yang mengatai boddoh pada Ana secara terang-terangan.

Dan hal itu membuat dad Alex sangat murka, siapapun orang tua yang mendengar anaknya di Katai orang pasti tidak terima, begitu pula dengan daddy Alex.

Mulai saat itu, Daddy Alex tidak pernah mengizinkan Ana mengikuti pelajaran tambahan diluar sekolah, karena dad Alex sendiri yang akan mengajarinya.

Padahal waktu itu, dad Alex masih menjadi dosen di salah satu universitas yayasan miliknya.

Tapi karena ingin mengajari putrinya, dad Alex resign agar bisa fokus dan tidak terlalu sibuk.

"Dady akan mencarikan seseorang yang tepat untuk mengajari mu." Dad Alex memandang putrinya sembari tersenyum penuh arti, membuat Ana menerka-nerka apa yang sedang dad Alex pikirkan saat ini.

"Memang siapa yang akan memgajari ku, dad?"

"Kamu juga akan tahu nanti, sayang." Dad Alex mencolek hidung putrinya dengan senyum yang masih tersungging di bibirnya, kemudian berdiri lalu berjalan menuju kursi kebesarannya.

.

.

.

Langit mulai terlihat gelap, semua karyawan sudaj berhamburan keluar gedung untuk pulang ke tempat tujuan masing-masing.

"Sayang, sudah waktunya pulang. Kemasi barang-barang mu." Dad Alex melihat jam tangan mahal yang melingkar di pergelangan tangannya kemudian membereskan kertas serta laptop yang masih berserakan di atas meja.

"Baik, dad." Ana mengangguk kemudian membereskan semua buku-buku di meja lalu meraih tas dan beranjak dari sana yang diikuti dad Alex yang berjalan di belakang nya.

"Jangan lupa, sayang. pukul tujuh kita akan berangkat ke pertemuan tahunan para kolega bisnis." Dad Alex mengingatkan Ana, karena memang putrinya itu suka lupa jika tidak diinginkan.

"Oke, dad. Ana akan langsung bersiap-siap jika sudah sampai mansion." keduanya tampak berjalan beriringan menuju lift.

"Good girl." Dad Alex mengelus puncak kepala putrinya dengan sayang.

Dad Alex dan Jenni yang sudah sampai di parkiran langsung masuk ke dalam mobil karena sudah di tunggu pak Joko, supir pribadi dad Alex.

Tak lama kemudian, pak Joko menyalahkan mesin dan menjalankan mobilnya menuju mansion.

Beberapa menit kemudian, akhirnya mobil yang dikendarai sudah sampai di mansion.

Dari gerbang terlihat mom Jenni sedang menunggu suami dan anaknya di depan pintu utama.

Senyum dad Alex langsung merekah, seakan penat dan rasa lelahnya hilang saat melihat mom Jenni menyambut dirinya.

Itulah kebiasaan mom Jenni sejak dulu, selalu menyambut dad Alex ketika pulang kerja. Dan dad Alex sangat senang atas perlakuan manis istrinya.

Begitu pula Ana, ia merasa bahagia karena mendapatkan keluarga yang harmonis dan saling menyayangi.

"Sayang ... " Selalu seperti ini, dad Alex langsung merengkuh tubuh mom Jenni dan memeluk erat kemudian mencium seluruh wajah mom Jenni kemudian berakhir dibibir yang pasti tidak akan cukup hanya sekadar kecupan singkat.

Sangat romantis, sampai-sampai tidak memikirkan nasib jomblo yang ada disampingnya.

"Dad, bisa nggak sih. Kalo mau seperti itu di kamar aja?" Ana mengerucutkan bibirnya.

"Nggak mikirin nasib jomblo disampingnya." Gerutu Ana, membuat kedua pasangan yang tidak lagi muda itu tertawa melihat tingkah putrinya yang sangat lucu.

"Makanya nikah, kalau ingin seperti Daddy." Kata dad Alex tanpa beban.

Bagaimana mau menikah? jika semua laki-laki yang dekat dengan Ana selalu dihentikan orang suruhan dad Alex hingga banyak pria yang takut dan akhirnya tidak mendekati nya lagi.

Ana hanya mendengus kesal, kemudian berjalan ke dalam mansion karena tidak berlama-lama melihat keromantisan mom dad daddy nya.

...💙💙💙...

...TBC...

See you next chapter 👋☺️

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!