NovelToon NovelToon

Kisah Di Penghujung Malam

PART 1. IDE GILA

Selesai makan siang di kantin rumah sakit, Aurora mengikuti sahabatnya menuju ruangan prakteknya, ia ingin meminta pendapat sang sahabat tentang ide yang beberapa hari terakhir ini memenuhi sebagian besar otaknya

“Ada apa ngikutin aku kayak anak ayam kehilangan induknya.” Ucap Syakira datar

“Aku ingin meminta pendapat kamu.” Balas Aurora serius.

“Tentang ???!!” Syakira menatap sahabatnya sejak bangku sekolah.

“Aku pingin hamil tapi gak perlu nikah. “ ucapan Aurora yang terdengar aneh di telinga Syakira berhasil mendapatkan pukulan di kepala Aurora.

Plaaak

“Dari mana ide gila itu ??!! Kamu tahu kan jika kita hidup di belahan dunia timur yang punya aturan sendiri. Sudah deh, jangan menyusahkan diri sendiri, jika ingin punya anak, nikah sana banyak pria yang mengantri. Percuma wajah cantik dan seorang dokter tapi gak laku. “ cibir Syakira meremehkan sahabatnya.

“Ck, kayak kamu laku aja. Aku gak mau terikat sebuah komitmen yang dinamakan pernikahan dan berakhir seperti ibu. “ balas Aurora dengan wajah sendu.

Setiap kali Aurora teringat dengan ibunya yang memilih bunuh diri karena melihat suaminya berselingkuh di dalam kamar mereka. Aurora yang kala itu menyaksikan bagaimana ibunya meminum racun serangga dan ia tak bisa berbuat apa-apa karena datang terlambat sementara sang ayah tak melakukan apapun untuk menolong ibunya. Sejak saat itu Aurora tak pernah lagi berniat menemui ayahnya. Beruntung Aurora memiliki otak yang cerdas sehingga bisa menyelesaikan sekolahnya hingga menjadi dokter muda berbakat.

“Ambil hikmahnya saja dan tidak semua pria sama seperti ayahmu.” Balas Syakira bijak.

“Ck, gak usah dibahas. Aku gak mau ambil resiko. “ ucap Aurora tetap pada pendiriannya.

“Lalu, dapat dimana pria yang rela kamu ambil benihnya ? Jangan berpikir untuk tidur dengan pria-pria bayaran karena pria baik-baik gak akan mungkin merelakan benihnya pada wanita yang bukan pasangan halalnya. “ balas Syakira apa adanya.

“Aku sudah punya rencana untuk itu, hanya saja aku harus mengkonsumsi penyubur kandungan supaya hanya sekali melakukannya langsung terjadi pembuahan. “ ucap Aurora bersemangat.

“Jangan hanya memikirkan ego dan traumamu tapi pikirkan ke depannya bagaimana kamu menghadapi masyarakat setelah itu dan yang paling penting pikirkan masa depan anakmu kelak, bagaimana menjelaskan padanya saat dewasa nanti, jangan sampai anak yang susah payah kamu kandung dan lahirkan malah berbalik membencimu. “ Syakira berusaha membuka pikiran sahabatnya agar menghentikan ide gilanya.

“Dua bulan lagi aku akan melanjutkan pendidikanku di luar negeri dan berharap bukan depan rencanakan berhasil setelahnya itu aku akan menghilang untuk beberapa tahun kedepan. “ balas Aurora tak goyah dengan idenya. Hatinya sudah mantap untuk melakukannya.

“Whaattt ??!!! Kamu ikut program beasiswa yang ditawarkan beberapa waktu lalu ??” tanya Syakira kaget luar biasa.

“Gak usah lebay, kamu sendiri tahu kan kehidupanku hanya pas-pasan setelah mamaku pergi untuk selamanya dan papa membuangku begitu saja, aku ingin menjadi dokter spesialis jantung yang pastinya butuh biaya yang tak sedikit darimana lagi aku membiayai sekolahku jika tidak mengambil tawaran beasiswa itu, setidaknya aku bisa melahirkan di sana dan sekaligus menyelesaikan pendidikanku. Aku akan menjalani masa-masa kehamilanku di sana dan akan kembali setelah melahirkan bahkan mungkin setelah anak itu sudah agak besar jadi gak akan ada masalah, kan.” Balas Aurora semakin yakin dengan usahanya memperoleh anak.

Syakira hanya bisa menarik nafas panjang sembari menatap datar sahabatnya. Ia sudah kehabisan kata-kata agar Aurora menghentikan ide gilanya.

“Kapan kamu akan melakukannya ??” tanya Syakira setelah terdiam beberapa saat.

“Setelah masa subur dan sebelum itu aku akan memilih bibit unggul yang pantas untukku.” Jawab Aurora tersenyum lebar

“Dimana kamu akan menemukan pria dengan kriteris seperti itu. “ Syakira penasaran dengan sikap Aurora yang terlihat sangat optimis.

“Diclub XX.” Ucapan Aurora sukses membuat kedua bola mata Syakira membulat sempurna.

Semua orang tahu club XX adalah sebuah club kalangan atas datakidak sembarangan orang yang bisa mengunjungi club tersebut. Meskipun Aurora juga berasal dari kalangan atas namun Syakira sangat mengenal sahabatnya yang tak pernah sekalipun menginjakkan kakinya di tempat seperti itu. Tempat yang lebih banyak keburukannya di banding kebaikannya.

"Kamu yakin ??” tanya Syakira ragu.

“Kenapa tidak ?? balas Aurora yakin

“Tapi bagaimana caranya ?? jangan bermain-main dengan mereka, Ra. Orang-orang yang datang di club XX itu bukan orang sembarangan. “ kini Syakira mengkhawatirkan sahabatnya.

“Justru karena itu makanya aku menjatuhkan pilihan di sana. Jangan khawatir, kamu cukup tutup mulut saja apapun yang akan terjadi di kemudian hari. “ balas Aurora menenangkan sahabatnya baiknya.

“Aku takut, Ra. Calon korbanmu bukan orang sembarangan.” Syakira bergidik ngeri.

“Setelah melakukannya aku akan menghilang dan aku pastikan jika pria itu tak akan mengenaliku. Aku bukan orang bodoh yang akan menggunakan wajah asliku saat tidur bersama pria yang akan aku pilih nantinya. “ lagi-lagi Aurora meyakinkan Syakira.

“Terserah kamu ajalah, aku hanya akan mendoakan yang terbaik untukmu. “ ucap Syakira pasrah.

“Nah gitu dong. Ingat jaga rahasia ini. “ balas Aurora mengedipkan sebelah matanya kemudian melangkah keluar ruangan Syakira.

Entah apa yang dirasakan oleh Syakira saat ini, ia menatap punggung sahabatnya yang semakin menjauh lalu menghilang dibalik pintu, Syakira merasa sangat kasihan dengan kehidupan yang mempermainkan sahabatnya yang begitu dalam terpuruk hingga tak percaya lagi pada kehidupan pernikahan. Syakira menarik napas dalam-dalam berusaha menghilangkan rasa khawatirnya yang berlebihan akan kehidupan selanjutnya sahabatnya itu.

‘Semoga suatu saat kamu menemukan pria yang tulus dan mampu menghilangkan traumamu ‘ batin Syakira tulus.

Syakira meringis pilu mengingat kemalangan yang bertubi-tubi menimpa sahabatnya, beruntung gadis itu sangat kuat sehingga masih bisa bertahan dan ceria hingga saat ini, seandainya dirinya berada diposisi Aurora mungkin saja ia telah berakhir di rumah sakit jiwa atau yang lebih parahnya ia pasti akan memilih mengakhiri hidupnya agar penderitaannya berakhir. Syakira hanya bisa berusaha menghibur dan membuat sahabatnya itu selalu tersenyum serta selalu berada disisi sahabatnya saat dibutuhkan.

Memasuki ruangan prakteknya sendiri membuat perasaan Aurora sedikit lega setelah berbicara dengan Syakira mengenai rencananya. Walaupun Aurora tahu jika sahabatnya itu tidak menyetujui rencananya namun berkat kegigihan Aurora akhirnya Syakira pasrah dan mendukungnya Walaupun setengah hati.

‘Akhirnya aku akan memiliki anak dan hidup bahagia, semoga saja semesta mendukungku dan hanya melakukannya sekali langsung tokjer. Semoga saja pria itu memiliki benih kualitas unggul ‘ batin Aurora berharap.

Aurora harap-harap cemas semoga obat penyubur kandungan yang ia konsumsi manjur karena tidak mungkin ia melakukannya lagi pada malam-malam selanjutnya dengan pria yang sama. Aurora hanya berdoa jika ia masih diberi kesempatan untuk bahagia agar usahanya ini berhasil dengan sempurna.

PART 2. CLUB XX

Dua bulan kemudian Aurora memasuki Club XX dengan langkah pasti, malam ini ia harus melaksanakan misinya dan mencapai tujuannya. Demi kelancaran misinya, Aurora rela keluar masuk club XX namun tentunya dengan wajah yang sudah di make over sehingga tampak sangat berbeda jauh dari wajah aslinya. Tak sia-sia dulu ia sempat mengikuti kursus kecantikan dan sempat ia geluti beberapa waktu untuk biaya hidupnya sehari-hari. Walaupun ayahnya memiliki perusahaan besar namun sejak ibunya bunuh diri dan ayahnya memilih bersama selingkuhannya saat itu pula Aurora tak pernah lagi mendengar kabarnya

Aurora tak ingin mengambil resiko dengan mempertaruhkan nama baik dan profesinya sebagai seorang dokter. Aurora sudah menemukan pria yang ia anggap cocok dan pantas untuk membu**i sel telurnya. Seorang pria tampan dengan manik mata sebiru lautan yang menenangkan siapa saja yang menatapya, dengan rahang tegas jangan lupakan tubuhnya yang atletis menggoda iman kaum hawa. Benar-benar bibit unggul.

Baru saja Aurora ingin mendekati bartender ingin memesan minuman untuk pria incarannya namun ujung matanya menangkap pergerakan seorang wanita yang mencurigakan mendekati targetnya. Tak ingin didahului Aurora segera mendekati pria itu sesaat setelah targetnya menenggak minuman yang diberikan oleh wanita genit itu

“Apa yang kau berikan pada kekasihku !” bentak Aurora pada wanita tersebut.

“Kau !!” wanita tersebut terkejut karena ketahuan memberikan sesuatu pada minuman pria tersebut.

“Ya aku adalah kekasihnya, sekarang enyah kau sebelum aku melaporkan perbuatanmu !!” hardik Aurora lagi.

Tanpa memperdulikan tatapan geram wanita tersebut, Aurora kemudian memapah tubuh atletis yang sudah mulai kehilangan kesadarannya keluar dari club. Wangi masukin khas tubuh pria yang tidak ia ketahui namanya itu menyeruak memasuki indra penciumannya.

‘Parfum mahal, pastilah bukankah club ini adalah untuk kalangan atas ??’ batin Aurora terkekeh menyadari pemikirannya.

Aurora lalu membawanya ke kamar hotel yang terletak dibawah club tersebut. Aurora tak memperdulikan CCTV yang terpasang di setiap sudut ruangan, ia hanya berdoa agar bisa melewati malam ini bersama pria tampan yang sedang tak berdaya.

Dengan menggunakan lift akhirnya Aurora tiba didepan kamar yang ia pesan sebelumnya dengan nomor 201.

“Huffftt ,,, ternyata kamu berat juga.” Ucap Aurora seraya membaringkan tubuh pria tersebut.

“Kamu siapa ??” tanya pria tersebut dengan wajah memerah akibat minuman yang diberikan wanita tadi.

“Aku yang akan menggantikan wanita itu untuk mengobatimu. Seseorang telah memberimu obat.” Jawab Aurora tersenyum.

“Ja ,,, jangan lakukan itu, aku hanya akan melakukannya dengan istriku. “ ucapnya tak dapat menahan rasa panas dalam tubuhnya

“Jangan khawatir, aku gak akan menuntut tanggung jawab darimu dan asal kamu tahu akupun masih orisinil. “ balas Aurora mulai membuka kancing baju satu per satu pria tampan itu.

“Siapa namamu, rasanya kurang sopan jika kita melewati malam bersamamu tanpa saling mengenal “ lanjut Aurora terkekeh, ia merasa dirinya tak ubahnya seperti wanita tak bermoral

“Arka ,,,” ucapnya kemudian menarik Aurora karena sudah tak tahan dengan rasa panas yang bergejolak dalam dirinya, akhirnya pertahanan Arka pun terkikis habis oleh penga ruh obat sialan itu

Aurora berperang dengan batinnya, sejujurnya ia ragu untuk melakukannya. Kata-kata Syakira kembali terngiang-ngiang ditelinganya.

Kembali Aurora memantapkan tekadnya, nasi sudah menjadi bubur dan sudah kepalang basah bukankah katanya tadi dia hanya ingin melakukannya dengan istrinya ?? Artinya pria ini bersih kan?? Biarlah semua terjadi sesuai dengan kehendaknya, mungkin beginilah takdir yang harus aku jalani. Setelah malam ini kami pun tidak akan bertemu lagi.

Dalam sekejap mata pakaian Aurora dan pakaian Arka telah berhamburan di lantai dan sepasang anak manusia yang tak saling mengenal itu berbagi keringat melewati malam menembus awang-awang hingga surga duniawi secara bersama-sama, bukan hanya sekali dua kali Arka melakukannya bahkan berkaki-kali dalam ketidaksadarannya. Arka tak dapat lagi mengendalikan diri sehingga rasa ingin lagi dan lagi hingga ia kelelahan dan tak mampu lagi bergerak. Arka terkulai lemas di samping Aurora dengan mata tertutup, ia tertidur. Bagian terakhirpun tertinggal dengan sempurna dalam rahim Aurora.

Perlahan Aurora mendorong tubuh besar Arka ke samping hingga penyatuan mereka terlepas, ada rasa tak rela dalam hati Aurora namun untuk menunggu pria itu terbangun adalah hal yang tidak mungkin mengingat janjinya yang tak akan menuntut pertanggungjawaban pria tampan itu dan pesawatnya pun akan berangkat dalam hitungan jam.

Cup

“Terima kasih untuk kebersamaan kita malam ini. Kamu benar-benar tangguh “ gumam Aurora setelah mendaratkan kecupan pada seluruh wajah Arka dan berakhir dengan memberikan sedikit tanda pada pria tampan yang sedang tertidur pulas.

Setelah merapikan dirinya Aurora segera keluar dari kamar itu, ia tak ingin membuang-buang waktunya yang semakin sempit , beruntung pria itu tidak merobek bajunya sehingga masih utuh dan Aurora bisa pulang dengan baju yang sama walaupun bagian inti tubuhnya terasa nyeri akibat pertarungan mereka.

Jika boleh jujur, Aurora yang awalnya hanya ingin agar benih pria itu tumbuh dalam rahimnya namun siapa sangka sentuhan pria itu mampu menerbangkannya hingga ke nirwana. Aurora sangat menikmatinya bahkan masih ingin mengulang dan mengulanginya lagi seandainya mereka sepasang kekasih.

‘Pantas saja pria dan wanita suka melakukannya .’ Batin Aurora memukul kepalanya berharap rasa yang baru pertama kali ia rasakan segera menghilang dari kepalanya.

Aurora kembali menarik napas panjang keluar dari lift dengan tergesa-gesa, ia harus segera ke bandara agar tak ketinggalan pesawat, beruntung barang yang akan ia bawa sudah terpacking dengan rapi. Aurora segera menaiki taksi yang baru saja menurunkan penumpangnya dan menyebutkan tujuannya.

Beberapa menit kemudian Aurora tiba di apartemen sederhana yang ia tinggali selama ini, ia segera keluar dan meminta supir taksi menunggunya sebentar. Pikirnya repot jika harus memesan taksi lagi.

🎄🎄🎄🎄

Hai othor datang lagi dengan cerita yang baru

Jangan lupa dukungannya

PART 3. KEPERGIAN AURORA

Dengan berjalan perlahan untuk mengimbangi rasa sakit pada bagian intinya, Aurora berjalan memasuki pintu keberangkatan Internasional sambil menarik kopernya, Aurora segera menghampiri salah satu loket untuk melakukan boarding dengan memperlihatkan paspor dan dokumen perjalanan lainnya, karena kesibukannya hingga ia lupa melakukan check in online pesawat yang akan membawanya meninggallan tanah air, ia berangkat dengan penerbangan pertama.

Beberapa saat kemudian Aurora telah duduk dengan tenang di dalam pesawat setelah sebelum berangkat ia menitipkan kunci apartemennya pada security agar memberikannya pada Syakira sebelum berangkat dengan taksi yang membawanya. Aurora hanya mengirimkan pesan singkat pada sahabatnya yang pastinya saat ini masih terlena dengan mimpi indahnya.

Me

Kunci aku titip di security.

Aurora tersenyum menatap perutnya seraya membelainya dengan lembut berharap sebuah kehidupan akan tumbuh di dalam rahimnya. Saat ini ia dalam masa subur di tambah pil penyubur kandungan yang di konsumsinya beberapa bulan terakhir ini. Jika sesuai perkiraannya seharusnya tak lama lagi akan ada denyut jantung yang lain dalam rahimnya.

Panggilan untuk penumpang dengan penerbangan tujuan Britania Raya terdengar sesaat setelah ia selesai mengirimkan pesan untuk sang sahabat. Dengan penuh keyakinan Aurora mematikan ponselnya dan memakai sabuk pengaman sebelum pesawat yang akan membawanya meninggalkan tanah air dan segala kenangannya.

‘Good bye Indonesia. ‘ batin Aurora seraya menatap keluar jendela dengan tatapannya tertuju pada bandara internasional Soekarno Hatta untuk terakhir kalinya.

🌟🌟🌟🌟🌟

Sementara itu seorang pria yang masih terbaring di dalam kamar hotel perlahan membuka matanya karena bunyi ponselnya tak berhenti meminta perhatiannya. Dengan kepala masih terasa berat dan pusing ia menggeser tombol hijau untuk menjawab panggilan selulernya namun belum juga ia menyapa penelepon kembali ia mematikan sambungan telepon secara sepihak. Matanya terbelalak sempurna manakala tanpa sengaja ia melihat bayangan dirinya di cermin yang full naked apalagi ketika matanya melihat bercak merah menghiasi seprei putih yang acak-acakan.

“Shit ,,, aku melakukan hal terkutuk itu dengan seorang wanita vi**in.” Gumamnya frustasi.

Rasa nikmat dari percintaannya semalam masih terasa sehingga membuat Arka kembali meng***ng, rasa yang ditinggalkan wanita itu membuat hasratnya kembali on. Arka semakin frustasi saat menyadari wanita itu menghilang tanpa jejak.

“Kurang ajar, apa tujuan wanita itu melewatkan malam panas bersamaku. “ gumam Arka dengan wajah memerah menahan amarahnya.

Arka lagi-lagi mengacak-ngacak rambutnya kesal, marah menjadi satu, ia merasa dipermainkan oleh wanita yang tak ia kenal. Miris bukan jika bercinta dalam keadaan tidak sadar apalagi melakukannya dengan wanita yang tak dikenal. Tangan Arka kemudian meraih benda pipih miliknya dan mendial nomor Izaan, asistennya.

“Halo ,,, Izaan cepat kemari. “ Arka menelepon Izaan sang asisten.

“ Ke mana bos ,,,” balas Izaan di ujung telepon.

“Aku juga gak tahu tapi akan ku kirim lokasinya, sekalian bawakan aku baju ganti. “ ucap Arka membuat Izaan bingung dan langsung berangkat ke lokasi yang dikirim oleh Arka.

‘Apa yang terjadi dengan bos kok minta baju ganti. Jangan-jangan si bos ,,,‘ batin Izaan khawatir memukul kepalanya untuk menghilangkan dugaannya yang asal karena sang bos bukanlah pria petu***ng ****.

Tak lama kemudian Izaan tiba dan menyerahkan kunci mobilnya pada security hotel yang berada di bawah sebuah club sesuai dengan lokasi yang dikirimkan oleh sang bos, Izaan kemudian berlari menuju kamar sesuai dengan titik lokasinya. Dugaannya semakin nyata dan kekhawatirannya semakin membuatnya frustasi Arka bukanlah orang sembarangan bagaimana jika ia di jebak ?? Tak ingin berlama-lama Izaan segera mengetuk pintu kamar 201 dan langsung masuk setelah suara Arka terdengar. Seketika mata Izaan melotot sempurna melihat keadaan kamar tersebut bagaikan kapal pecah, seprei yang acak-acakan membuat siapapun yang melihatnya pasti akan memikirkan hal yang sama.

“Bos ,,, apa yang terjadi ??!!” tanya Izaan setengah berteriak.

“Semalam ada seorang wanita memberiku juice namun setelah aku meminumnya tiba-tiba tubuhku terasa aneh dan seorang wanita yang lain memarahi wanita yang memberiku minum kemudian membawaku kesini kemudian terbangun ditempat ini dan aku melakukannya karena tak bisa mengendalikan diriku.” Arka menceritakan apa yang ia ingat.

“Dan gadis itu masih Vir**n bos, lihatlah. “ ucap Izaan menatap noda di seprei itu.

“Periksa apakah benar darah Vir**n gadis itu atau bukan, aku tidak ingin dijebak. “ balas Arka khawatir penipuan atau pemerasan. Ia khawatir hal ini adalah perbuatan rekan atau lawan bisnis yang ingin menghancurkannya.

“Kalau memang asli darah Vir**n maka cari gadis itu, aku yakin dia pasti mengandung anakku. “ lanjut Arka frustasi mengingat perbuatan bejatnya.

Izaan hanya mengangguk kemudian segera melakukan tugasnya dan menelepon beberapa orang kepercayaannya sambil menunggu sang bos membersihkan dirinya.

Sementara Arka segera masuk ke dalam kamar mandi membersihkan dirinya. Arka tersenyum mengingat nikmat yang ia rasakan semalam.

‘Ahhhh ,,, gadis itu sungguh nikmat. ‘ batin Arka perlahan membasahi tubuhnya di bawah shower.

Setelah Izaan selesai memberikan tugas pada orang-orang kepercayaannya, ia sekali lagi menatap noda merah pada seprei itu dan membayangkan betapa dahsyatnya pertempuran bosnya semalam, entah berapa kali bosnya itu menyemaikan benihnya pada wanita itu. Izaan menggeleng-gelengkan kepalanya menghilangkan bayangan bosnya dan wanita asing itu. Mata Izaan kemudian beralih ke atas nakas tepat di samping telepon kamar, matanya menyipit kemudian berdiri mendekati kertas yang menarik perhatiannya. Izaan meraih kertas itu dan membacanya berkali-kali.

JANGAN KHAWATIR AKU TIDAK AKAN MENUNTUT TANGGUNG JAWABMU.

"Bagaimana bisa seorang gadis di renggut kesuciannya namun tak menuntut tanggung jawab sang pria." gumam Izaan membacanya sekali lagi.

"Kamu kenapa ngomong sendiri ?" tanya Arka melihat Izaan seperti orang gila.

"Gak usah dicari bos." ucap Izaan menyodorkan kertas memo yang di pegangnya.

"Aku gak mau tahu, pokoknya cari wanita itu sampai dapat. " titah Arka tak ingin dibantah.

"Jangan mempersulit diri sendiri, bos. Jelas-jelas wanita itu tak ingin dicari kenapa si bis malah ingin mencarinya. " ucap Izaan tak mengerti jalan pikiran bosnya.

"Wanita itu harus mengembalikan apa yang telah ia ambil dariku." tegas Arka dengan mata memerah.

Sebagai seorang pria sejati dan paling diburu oleh kaum hawa, ia tak terima di tolak dan harga dirinya terluka karena penolakan terang-terangan oleh wanita misterius yang telah memberinya kenikmatan yang tak bisa ia lupakan.

Izaan hanya bisa menatap datar Arka, ia memijitmkepalanyanyang mendadak pusing memikirkan pekerjaannya saat ini telah menumpuk di tambah lagi tugas tambahan yang tak kalah beratnya, mencari wanita yang tak pernah ia lihat sebelumnya. Sekali lagi Izaan menarik napas dalam-dalam.

'Semoga mereka segera menemukan titik terang keberadaan wanita itu. ' batin Izaan berdoa dengan khusyu.

🎄🎄🎄🎄

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!