NovelToon NovelToon

Bosku Galak

Episode 1

Hari ini adalah hari yang indah buat Rani dimana iya akan Bekerja di hari pertama. Sembari iya menunggu teman Sekamarnya,Rani menyantap roti yang di atas meja.

"Heni, Ayo buruan kita akan kena marah jika telat." Kata Rani sambil memakan roti di mulutnya.

"Iya Ran, Ini juga udah di percepat ko." Jawab Heni bergegas Keluar kamar.

Heni adalah kawan Rani satu kost dan juga sahabat kecilnya.

Rani dan Heni sudah dekat dari kecil hingga saat ini.

Heni dan Rani berasal dari desa yang merantau ke kota.

Mereka bekerja sebagai office girl di sebuah perusahaan yang ternama di kota itu. Awalnya yang bekerja di sana adalah Heni. Hari ini adalah hari pertama Rani masuk bekerja.

"Ini masih jam tujuh lewat Ran, yang sabar dong." kata Heni.

"Aku sudah melihat daftar masuk kerja kita, sebelum jam 7:30 kita sudah harus di sana." Ucap Rani.

"Iyah-iyah, kamu terlihat sangat bersemangat sekali di hari pertama mu, aku saja sudah bosan." ucap Heni sambil memasang sepatu hitam nya.

"Aku harus segera mendapatkan uang untuk membayar uang kamu yang aku pakai. Aku tidak ingin berhutang lebih lama lagi sama kamu." ucap Rani.

"Santai saja, kita sudah temenan dari kecil, kamu juga sudah banyak membantu ku, waktu nya aku membantu kamu sekarang." ucap Heni.

Rani dan Heni berangkat menggunakan angkutan umum.

Setelah beberapa menit kemudian mereka sampai di tujuan.

Dengan semangat Rani berjalan masuk ke ruangan dan memasukkan barangnya ke loker.

"Ran, kamu pergi temui atasan dulu dia memintaku menyampaikan nya. Mungkin dia akan menjelaskan pekerjaan mu nanti." Jelas Heni.

"Okeh Hen, makasih infonya, aku pergi bentar ya." Ucap Rani berjalan keluar ruangan dan menuju ruang atasan.

Karena dia tidak tau mana ruangan atasan nya, dia bertanya terlebih dahulu ke resepsionis. Resepsionis hanya menjelaskan dia mencari sendiri sesuai penjelasan resepsionis tadi.

"Mungkin yang ini deh."ucap Rani setelah sampai di lantai dua. Sebelum masuk dia mengetuk pintu terlebih dahulu, setelah mendapat kan ijin masuk dia membuka pintu.

Dia melihat pria yang berpakaian rapi sedang duduk di kursi.

"Selamat pagi pak." ucap Rani. Pria itu menjawab dan mempersilahkan Rani duduk.

"Atas nama Maharani kan?" Tanya pak Reza.

Pak Reza adalah atasan mereka ketua OB di perusahaan itu.

"Iya pak." jawab Rani dengan sopan.

"Saya meminta kamu menemui saya di sini, karena ingin menjelaskan beberapa hal yang harus kamu tau peraturan di sini." ucap pak Reza.

"Kalau boleh tau apa saja pak?" tanya Rani. Reza memberikan catatan pada Rani. "Kamu bisa mempelajari nya. Selama satu bulan ini saya akan melihat cara bekerja kamu. Kalau kamu cukup baik dalam bekerja kita baru bisa menandatangani kontrak kerja kamu." ucap pak Reza.

"Baik pak saya mengerti, saya permisi." ucap Rani membawa surat itu. "Tunggu dulu!" ucap Reza.

"Rani yang hendak keluar berhenti karena di tahan oleh pak Reza. "Iya pak, ada yang bisa saya bantu?" Tanya Rani menatap pak Reza.

"Tolong buatkan saya kopi!" Suruh pak Reza dengan santai nya berbicara.

Rani menghela nafas panjang, dia berpikir pak Reza akan membicarakan hal yang serius. Tapi nyatanya memberikan pekerjaan pertama padanya.

Dia mengiyakan dan tidak beberapa lama kembali membawa kopi hitam di tangan nya, dia meletakkan di atas meja Pak Reza dan setelah itu dia keluar.

Namun saat keluar dari ruangan itu dia tidak sengaja menabrak seseorang karena dia fokus membaca surat dari pak Reza tadi.

"Maaf-maaf, saya tidak sengaja." ucap Rani sambil mengumpulkan kertas yang bertebaran di lantai.

Rani berdiri dan menatap wanita yang tidak sengaja iya tabrak."Maafkan saya Bu, saya tidak sengaja." Ucap Rani Sambil mengembalikan kertas milik wanita itu.

"Seperti nya kamu OB baru disini, saya akan melaporkan kamu ke atasanmu karena ke cerobohan mu!" Ucap wanita itu.

Tidak beberapa lama pak Reza keluar dari ruangan nya karena mendengar ribut di luar.

"Ada apa ini? Kenapa Ibu marah-marah?" tanya pak Reza pada Wanita yang di tabrak oleh Rani itu.

"Kamu bagaimana sih cari OB baru? Dia sangat ceroboh, dia berjalan saja tidak fokus." Jelas wanita itu.

"Maafkan dia buk, saya akan mengajari nya ini kesalahan saya." Ucap pak Reza menengahi permasalahan.

"Baiklah kali ini saya memaafkan dia." Ucap wanita itu bergegas pergi.

"Terima kasih buk." Ucap pak Reza dan Rani menghela nafas dengan lega.

"Lain kali kamu harus hati hati!" Dia adalah sekretaris bos." Jelas pak Reza kepada Rani dengan tegas.

"Iya pak maafkan saya, saya tidak akan mengulangi nya lagi."Ucap Rani memohon.

"Baiklah sekarang kamu boleh kembali bekerja."Ucap pak Reza.

Setelah semua bubar Rani Bergas kembali ke Heni.

Yang dimana Heni sedang bekerja di perusahaan itu.

Beberapa waktu kemudian Rani sampai di tempat Heni.

"Ran, gimana lancar ngak jumpa ma pak Reza nya?" Tanya Heni sambil bergegas duduk dekat Rani.

"Alhamdulillah baik ko, tadi di perjalanan mau ke sini sih ada kecelakaan kecil." Ucap Rani dengan lemes.

"Hah, kecelakaan gimana Ran?" Tanya Heni kaget.

"Tadi aku tidak sengaja menabrak ibu sektretaris bos."Jelas Rani." Kamu bertemu dengan ibu Fitri?" Tanya Heni lagi."

"Iya aku tidak sengaja bertemu dengan nya huhh, " Hela nafas Rani."

"Ibu Fitri itu adalah sekretaris bos kita, kamu tidak boleh membuat kesalahan dengan nya." Jelas Heni pada Rani.

"Iya saya tidak akan mengulangi nya lagi." Ucap Rani.

Setelah beberapa saat kemudian mereka melanjutkan pekerjaannya masing masing. Lalu tiba saat jam istirahat mereka bertemu di kantin.

"Kamu mau makan apa Ran? Kamu jangan khawatir aku yang akan membayar nya." ucap Heni.

"Terimakasih banyak Hen, aku sudah banyak merepotkan kamu, aku bahkan bisa bekerja di sini karena kamu juga." ucap Rani.

"Sudah jangan di bahas lagi, pesan makanan yang kamu mau." ucap Heni, dia pun langsung memesan makanan yang dia inginkan.

Mereka makan siang dengan lahap, setelah selesai mereka kembali bekerja. Tidak terasa hari sudah jam tiga sore. Rani sudah selesai menukar pakaian nya.

Kali ini mereka tidak pulang berdua, karena Heni ada urusan lain. Rani baru sampai rumah dan langsung mandi menghilangkan penat nya, setelah selesai mandi dia melihat kost Heni yang cukup berantakan.

"Seperti nya aku harus membersihkan nya agar lebih nyaman. Dan juga hanya ini yang bisa aku lakukan untuk Heni selama tinggal di sini." ucap Rani sambil mengumpulkan pakaian yang berserak di Kursi.

Ini karya pertama tolong di bantu like, kome dan vote yah teman-teman, kalau cerita ini bagus jangan lupa rate nya yah. Terimakasih 🙏

Episode 2

Setelah Rani membereskan kan kamar yang berantakan iya berniat rebahan sebentar.

"Ah, ternyata membereskan rumah saja butuh tenaga ya hehe, sebaiknya aku tidur sebentar biar aku juga tidak terlalu cape." Guman Rani sambil menjatuhkan badannya ke kasur yang empuk.

Tidak lama waktu telah berlalu sudah larut malam.

Heni akhirnya pulang jm 10.00"

"tok,tok,tok." Bunyi pintu rumah yang di kunci oleh Rani.

"Ran, tolong buka pintunya aku sudah pulang." Teriak Heni dari luar rumah, Yang dimana Rani masih tertidur lelap.

Setelah Heni berteriak akhirnya Rani terbangun kaget.

"Ah, itu seperti suara Heni apakah dia baru pulang." Ucap Rani bergumam.

"Rani,,, " Panggil Heni sekali lagi.

"Oh, iya maaf maaf Hen aku ketiduran habis pulang tadi." Jelas Rani sambil membuka pintu itu." Kamu kenapa pulang larut gini." Tanya Rani kembali.

"Biasa lah Ran, kalau udah ada urusan gini pasti penting haha." Jelas Heni tertawa geli sembari menyimpan barang bawaan nya."Ah, kamu pasti pergi pacaran ya." Ucap Rani geli dan menutup pintu kembali.

"Kamu kepo ih mau tau aja." Ucap Heni tertawa.

"Baiklah kali begitu aku tidak akan bertanya deh." Ucap Rani bergegas pergi ke arah kasur.

Setelah beberapa waktu berlalu Heni sudah selesai mandi.

Rani sudah tidur duluan." Wah, Rani udah tidur aja ni kayaknya dia cape banget deh."Ucap Heni sambil naik ke ranjang.Selang beberapa waktu kemudian iya juga tertidur lelap.

Keesokan paginya Rani dan Heni bangun ke siangan waktu sudah menunjukkan pukul 07.30. Rani bangun dan tergesa-gesa membangunkan Heni yang masih tidur.

"Hen,bangun kita kesiangan." Ucap Rani panik.

"Apa! kita telat aduh gimana ni." Ucap Heni panik juga.

"Yaudah kamu duluan mandi gih biar aku yang siapkan sarapan." Ucap Rani pada Heni.

"Baiklah aku mandi dulu ya, aku akan percepat ko agar kita tidak telat." Ucap Heni bergegas ke kamar mandi.

Setelah Heni keluar dari kamar mandi giliran Rani yang mandi.

Selang beberapa saat kemudian Heni dan Rani sudah siap untuk berangkat kerja.

Sesampainya di kantor dengan waktu jam delapan tepat. Seperti biasa terlebih dahulu Rani ke loker nya menyimpan barang-barang nya.

"Ran hari ini ada meeting yang penting, karena yang biasa bertugas di ruangan meeting sudah keluar kamu sekarang jadi pengganti nya." ucap Heni.

"Baiklah Hen, aku akan segera ke sana." ucap Rani.

namun sebelum ke sana ada staf yang lewat dan meminta tolong buatin kopi untuk ruangan staf lantai satu ada sekitar 30 orang.

Dia hanya lah pekerja baru jadi dia tidak bisa menolak walau pun dia sudah khawatir akan telat masuk ke ruangan meeting karena pasti sangat berantakan. Tidak beberapa lama akhirnya selesai juga.

"Eh OB baru kerjaan kamu belum selesai, tolong bantu foto copy ini dulu!" ucap staf wanita yang bisa di bilang cantik.

"Saya sedang buru-buru ke ruangan meeting buk, nanti saya akan datang kembali setelah membersihkan ruangan meeting." ucap Rani.

Namun staf itu tetap memaksa akhirnya Rani membawa nya namun terlebih dahulu ke ruangan meeting untuk melakukan pekerjaan nya, sampai di sana dia kaget melihat ruangan yang sangat luas, mewah dan fasilitas yang sangat lengkap.

"Wah luas banget." ucap Rani.

"Ya ampun!! Kenapa belum selesai juga kamu kerja nya? kenapa masih berantakan? Sepuluh menit lagi tamu sudah pada datang." ucap Buk Fitri marah dengan tatapan tajam dia menatap Rani.

"Baik Buk saya akan segera merapikan dan membersihkan semua nya." ucap Rani. Rani mulai membersihkan debu dari atas meja, menata makanan atau cemilan dan juga tidak lupa dengan berkas-berkas yang sudah di butuhkan sesuai daftar yang di baca oleh Rani tadi.

Belum rapi semua nya namun klien pertama sudah datang.

mereka menggeleng kan kepala karena melihat ruangan itu masih berantakan, buk Fitri jadi sangat malu sehingga dia meminta maaf beberapa kali.

Tidak beberapa lama kemudian bos besar datang dan melihat situasi ruangan yang cukup ricuh karena mereka belum lagi duduk di kursi masing-masing, karena Rani sedang menyapu lantai.

"Apa yang terjadi? Kenapa begitu lama membersihkan ruangan ini?" tanya Pria itu. Pria yang berbadan tinggi, pakaian formal, rambut yang tertata rapi, dada yang bidang dan juga wajah yang sangat tampan.

Nama nya adalah Kevin. Dia adalah pemilik perusahaan itu. Dia cukup berpengaruh di kota itu, sehingga semua orang yang mengenal Kevin pasti menghormati nya.

Kevin berumur 30 Tahun, dia mempunyai sifat yang tegas dia juga sangat galak. Tidak jarang dia memecat Staf nya dengan sembarangan hanya karena hal sepele.

"Maaf pak ini sudah mau selesai ini kesalehan saya, karna saya telat masuk ke ruangan meeting."ucap Rani.

"Udah sana cepat buatkan kopi!" ucap Buk Fitri pada Rani.

"Baik Buk saya akan melaksanakan nya." ucap Rani mengundurkan diri keluar ruangan.

"Silakan duduk pak." ucap Buk Fitri kepada pak Kevin.

Dan juga yang lainya ikut duduk. Selang beberapa menit kemudian setelah meeting dilaksanakan Rani datang.

Rani membawa minuman dan membagikan nya kepada mereka satu persatu.Dan saat memberikan kopi kepada pak Kevin Rani tidak sengaja menjatuhkan lalu mengenai baju pak Kevin.

Tetapi pak Kevin dengan sigap berdiri menghindari kopi yang tumpah. Namun tumpahan kopi tidak terhindarkan.

Pak Kevin sudah terkena kopi itu, iya menatap tajam ke arah Rani.

"Maaf, maaf, maaf pak saya tidak sengaja saya akan membersihkan nya." ucap Rani sambil membersihkan kan baju pak Kevin dengan tisu.

Akan tetapi pak Kevin menepis tangan Rani dan memarahi nya.

"Sekarang kamu keluar tunggu di ruangan saya!" Ucap pak Kevin dengan nada yang datar.

"Baik pak." ucap Rani dengan menundukkan kepalanya.

Kemudian pak Kevin dan yang lain nya melanjutkan meeting.

Rani keluar dari ruangan meeting dengan perasaan takut dan bersalah iya berpikir akan di pecat Rani langsung mengabari Heni.

Heni kaget dan rencana mau menyusulnya namun Heni masih banyak pekerjaan. Jadi memutuskan untuk cerita di jam makan siang.

Rani segera ke ruangan pak Kevin dan duduk menunggu disana. Setelah beberapa jam berlalu akhirnya meeting selesai dan para tamu langsung pergi.

Setelah para tamu pergi buk Fitri sedikit berbincang dengan bos."Maaf pak atas keteledoran OB baru itu saya akan memberikan peringatan kepada nya." ucap Buk Fitri.

Pak Kevin hanya diam dan terus memperhatikan kertas yang ada di tangan nya dan juga sedikit berkata.

"Biar saya yang urus."ucap pak Kevin.

"Baik pak saya tidak akan ikut campur maafkan saya terlalu lancang."ucap Buk Fitri nunduk.

Setelah semua selesai pak Kevin dan buk Fitri keluar dari ruangan meeting dan menuju ruangan nya.

Ini karya pertama tolong di bantu like, kome dan vote yah teman-teman, kalau cerita ini bagus jangan lupa rate nya yah. Terimakasih 🙏

Episode 3

Pak Kevin dan buk Fitri sudah sampai ke ruangannya,dan melihat Rani duduk disana.Pak Kevin menyuruh buk Fitri kembali ke tempat duduk yang berada di depan ruangan pak Kevin.

"Kamu kembali ke tempat kamu, saya akan mengurus OB baru ini." jelas pak Kevin pada Fitri.

"Baik pak saya akan kembali jika bapak membutuhkan sesuatu langsung hubungi saya saja."ucap Bu Fitri kembali.

Setelah buk Fitri keluar pak Kevin menghampiri Rani yang sedang berdiri di dekat mejanya. Lalu pak Kevin mempersilahkan Rani duduk sembari iya kembali ke bangkunya.

"Bagaimana kalau kamu sekarang berhenti bekerja dari perusahaan ini!" ucap pak Kevin menggertak Rani.

"Apa pak? saya mohon jangan pak, saya masih membutuhkan pekerjaan ini! apa pun saya akan lakukan asalkan bapak jangan pecat saya." ucap Rani memohon sedih.

Sejenak pak Kevin terdiam dan sedang memikirkan sesuatu.

Dan Rani masih memohon agar tidak di pecat. Ruangan jadi sunyi dan sedikit menegang kan bagi Rani.

"Baiklah saya tidak akan memecat kamu!" ucap pak Kevin tegas. "Namun ada satu syarat yang kamu harus laksanakan setiap hari dan selalu ada saat saya panggil." jelas pak Kevin.

Dan selain itu pak Kevin juga menjelaskan apa saja yang akan dia lakukan. Dan sedikit berbicara tentang gajinya.

"Iya pak apa pun saya akan lakukan tetapi jangan pecat saya, lalu apa persyaratan itu pak?" tanya Rani kembali.

"Kamu harus jadi asisten di rumah saya." ucap pak Kevin singkat."

Rani sedikit bingung namun Rani tidak bisa berbuat apa-apa.

"Jika kamu setuju kamu bisa pindah langsung ke rumah saya." ucap pak Kevin. "Dan soal gaji kamu saya akan tambah dua kali lipat. Jelas pak Kevin kembali.

Tampa berpikir panjang Rani langsung menyetujui nya.

Tetapi Rani kebingungan harus bilang apa pada Heni.

"Saya akan suruh sekretaris untuk menjelaskan apa saja yang akan kamu lakukan di rumah saya, sekarang kamu boleh kembali bekerja mulai besok kamu udah harus siap memulai pekerjaan yang baru."ucap pak Kevin menjelaskan.

"Baik pak saya bersedia saya akan melakukan nya dengan hati hati, saya tidak akan melakukan kesalahan yang sama. Ucap Rani dan pergi keluar.

"Oh iya tolong buatkan saya kopi lagi karena kopi yang tadi belum jadi saya minum." Ucap pak Kevin jengkel.

"Baik pak saya akan buatkan." ucap Rani.

Setelah beberapa saat kemudian Rani datang membawakan secangkir kopi.Dengan aroma yang sangat menggoda hidung hingga tidak sabar ingin menyantap nya.

"Ini pak kopinya." ucap Rani meletakkan kopi di meja.

"Terimakasih."ucap pak Kevin.

Kemudian Rani kembali bekerja.

"Kopi ini sedikit berbeda dengan yang di buat oleh OB yang lain, kenapa ini rasanya sangat enak!" guman pak Kevin.

Kemudian pak Kevin memanggil buk Fitri dan memintanya untuk menjelaskan apa saja yang akan Rani lakukan dan kerjakan di rumah nya.

Kemudian buk Fitri masuk dan bertanya.

"Iya pak, ada yang bisa saya bantu." ucap Buk Fitri.

"Tolong jelaskan kepada Rani soal rumah dan kegiatan yang apa saja yang akan iya lakukan di-rumah." ucap pak Kevin.

"Apakah bapak mempekerjakan Rani sebagai asisten di rumah bapak?" tanya buk Fitri heran.

" Yahh,itu sebagai hukuman baginya dia tidak ingin di pecat jadi saya memberinya pekerjaan rumit,kamu cukup menjelaskan apa saja yang akan dia lakukan." ucap pak Kevin tersenyum jahat.

"Baiklah pak saya akan melakukan nya." ucap Buk Fitri nunduk dan pergi keluar." oh iya, satu lagi kamu jangan lupa kasih tau dimna kamarnya." pak Kevin.

Kemudian buk Fitri keluar dan pergi menemui Rani di ruang istirahat. Sesampainya di sana buk Fitri langsung membuat janji dengan Rani.

"Rani, habis makan siang kamu ikut saya ya." ucap Buk Fitri tegas." Baik Buk. Jawab Rani Tampa basa basi.

Setelah waktu nya makan siang Rani sudah di kantin lalu Heni menyusulnya. Heni lalu bertanya banyak soal kejadian yang tadi pagi.

Heni kepikiran terus sama kejadian nya hingga iya takut Rani akan di pecat.

"Ran, bagaimana kejadian tadi pagi pasti kamu kena masalah besar ya." ucap Heni panik.

"Enggak ko kamu ngak usah panik kayak gitu." ucap Rani sambil pegang tangan Heni.

"Masalah nya udah selesai tapi aku harus tebus kesalahan ku dengan bekerja di rumah pak Kevin." jelas Rani.

"Lah kok bisa." tanya Heni kaget.

"Maaf Hen aku harus melakukan nya kali tidak aku akan di pecat." ucap Rani sedih. "Jadi aku akan tinggal di rumah pak Kevin ngak papa kan?" tanya Rani.

"Maaf ya Ran aku ngak biasa lakuin apa apa buat kamu." ucap Heni." Kok kamu yang minta maaf harus nya aku yang minta maaf, aku salut buat kamu kawatir." ucap Rani.

"Tapi kali ini aku ngak bakalan bikin kamu kawatir lagi ko janji." ucap Rani sambil tersenyum merayu Heni.

"Sebaiknya kita sekarang makan biar nanti kerjanya semangat." ucap Rani lagi.

Heni senang kalau Rani juga senang.

"Baiklah kalau kamu mau nya gitu, itu sudah keputusan mu aku hanya bisa mendukung." ucap Heni tersenyum."

"Asal kamu bahagia aku juga ikut bahagia kalau kamu butuh bantuan kamu jangan sungkan ya." kata Heni lagi.

"Baiklah kamu memang sahabat aku yang baik banget." ucap Rani memeluk Heni dengan erat penuh kasih sayang.

"Yaudh sekarang kita makan ya biar semangat kaya kata kamu tu." ucap Heni tertawa lucu.

Lalu tidak lama mereka sudah memesan makan seperti biasa.

Dan mereka pun mulai menyantap nya.

Setelah beberapa waktu kemudian mereka sudah keluar dari kantin. Dan ingin melanjutkan pekerjaannya. Namun sebelum mereka melanjutkan nya Heni bertanya soal Rani yang akan tinggal di rumah pak Kevin.

"Oh iya Ran, apa kamu sudah yakin dengan keputusan kamu mau tinggal di rumah itu." tanya Heni meyakinkan nya.

"Aku sudah yakin ko, kamu kan tau kalau keluarga aku tu keadaan nya gimana, ngak mungkin lagi aku menyusahkan orang tua ku. " jelas Rani.

"Ohh baiklah, aku hanya bisa mendukung kamu dan mendoakan agar kamu cepat sukses." ucap Heni menepuk pundak Rani.

"Oh iya makasih ya udah banyak bantu aku." ucap Rani.

"Ah kamu mah selalu begitu, aku kan sahabat kamu ya pasti dong aku harus bantu kamu, lagian juga kamu banyak bantu aku kan." ucap Heni lagi

"hehe iya tapi aku hanya ingin berterima kasih ma kamu." ucap Rani." Yaudah iya sama sama sahabat ku yang cantik.ucap Heni.

Setelah percakapan itu mereka melanjutkan pekerjaannya masing masing. Rani pergi menemui buk Fitri dan Heni melanjutkan kerja nya.

Ini karya pertama tolong di bantu like, komen dan vote yah teman-teman, kalau cerita ini bagus jangan lupa rate nya yah. Terimakasih 🙏

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!