Hallo semuanya, selamat datang di cerita Mommy yang ke 20 🙈
Semoga suka yah, dan sebelum membaca ini, di sarankan untuk membaca kisah orang tua Kenzo “Terjebak cinta Gadis Tomboy” agar lebih nyambung.
Jangan lupa like, komen dan vote nya yah, terimakasih 🥰🥰🥰
...🍁Happy reading🍁...
.
.
Ra, absenin gue ya!
Sebuah chat yang di kirimkan oleh Ken kepada sahabat nya, Naura Almaira. Hari senin, bagi Ken menjadi hari paling menyebalkan, karena di hari itu ia harus berdiri panas- panasan di bawah terik matahari. Kenzo Aprilio Nolan, laki laki tujuh belas tahun itu selalu saja memilih untuk bolos dari sekolah setiap kali upacara. Memang tidak setiap hari senin ia bolos, namun selama hampir tiga tahun ini dirinya sekolah bisa di hitung berapa kali dia mengikuti upacara. Bila tidak bolos, maka ia akan berpura pura sakit dan memilih bermain game di UKS.
‘Astaga Ken, mau sampai kapan sih bolos terus! Gue aduin tante Kia, baru tahu rasa lo!’ ancam Naura saat membalas pesan chat nya.
Ken tidak memperdulikan balasan Naura, karena ia tahu bahwa Naura tidak akan setega itu. Ia tahu, Naura sangat menyayangi nya dan juga setia kawan pastinya, jadi sangat tidak mungkin bila Naura akan mengadukan dia pada orang tua nya.
Dari rumah, Ken sudah berpakaian rapi dengan seragam nya. Mengeluarkan motor sport milik nya seolah akan pergi berangkat sekolah. Berpamitan dengan orang rumah serta adik perempuan nya yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
“Oh ya Ken, nanti, pulang sekolah jangan mampir mampir yah. Anterin Kaila untuk les karena sore nanti pak Muh mau nganter istrinya berobat.” Kata mama Kiara menghentikan Ken yang hendak menyalakan mesin motor nya.
“Kok, Ken sih Mah!” keluh Ken sedikit berdecak malas.
“Kalau bukan kamu siapa lagi? Anak sulung mama cuma kamu!” decak mama Kiara memberikan tatapan tajam pada anak sulung nya.
“Tenang kak, temen temen Kaila gak akan begitu lagi kok.” Kata Kaila, gadis sembilan tahun yang masih duduk di bangku kelas tiga sekolah dasar.
Kaila tahu, mengapa Ken sangat malas mengantarkan nya ke tempat les, itu karena kakak nya itu selalu di goda oleh beberapa ibu dari teman teman nya. Ken akui bahwa dia tampan dan begitu menawan, tapi untuk di godain oleh para pengasuh dan tante tante dari teman Kaila, Ken jelas menolak nya. Karena umur mereka di atas Ken.
“Lihat nanti Mah. Soalnya Ken juga mau basket!” katanya lagi dan tanpa menunggu perkataan mama nya lagi, Ken segera memakai helm-nya dan pergi.
“Iks, kakak kamu itu bener bener yah! Selalu bikin mama darah tinggi, astaga!” keluh mama Kiara menggelengkan kepala nya.
“Tenang Mah, nanti sore Papa pulang, jadi darah tinggi Mama akan turun,” goda Kaila terkekeh lalu segera masuk ke dalam mobil.
“Astaga, Kaila .. Bisa kamu ya menggoda mama begitu hem!” Kiara langsung mengejar putrinya dan menciumi nya dengan gemas, hingga membuat gadis itu semakin tergelak di dalam mobil.
Kaila Nolan, anak yang di lahirkan oleh Kiara sembilan tahun yang lalu. Dia memiliki saudara kembar bernama Kiano Nolan, namun saudara kembar nya lebih memilih tinggal bersama Oma dan Opa nya di luar negri.
Sebelum lanjut, jangan lupa tekan like dan love nya yah 🥰
...🍁Happy reading🍁...
*
*
*
Brug!
Naura langsung melemparkan beberapa buku kepada Ken yang saat itu sedang tiduran di sofa dan asik bermain dengan ponselnya. Tentu saja Ken langsung terkejut, ia segera mengalihkan pandangan nya. Menatap wajah Naura yang nampak di tekuk dan terkesan dingin. Oke, Ken tahu bahwa dirinya salah, dan saat nya mengeluarkan jurus andalan nya.
“Ra ... “ panggil nya lembut dengan senyum polos nya, ia mendongak menatap Naura dengan tatapan memelas, “Sini deh.” Ken menarik tangan Naura agar duduk di samping nya.
“Jangan marah gitu dong, makin jelek loh, seriusan!’ kata Ken lagi namun Naura masih menatap nya dengan datar, “Naura Almaira, baik, cantik dan gemesin tapi jutek kaya kanebo kepanasan.”
“Kenzooo!” pekik Naura seketika membuat Ken langsung menutup telinga nya dengan tangan, “Gue tuh lagi kesel sama lo! Jangan makin di bikin kesel dong!”
“Iya iya iya, sorry. Gue salah, oke, gue minta maaf!” kata Ken dengan memberikan dua jarinya membentuk simbol V.
“Bodo amat! Gitu aja terus bilang nya. Maaf maaf maaf, mau sampai kapan sih Ken, kita tuh bentar lagi lulus loh, mau sampai kapan lo bolos begini terus hah! Lo gak takut kalau sampai om Kai tahu, apa yang mau gue bilang sama mereka kalau mereka tahu gue juga ikut bantu elo hah!” cerocos Naura panjang lebar mengeluarkan semua unek unek nya.
“Ra, gue belum makan loh. Perut gue laper, denger lo ngomel gini, perut gue jadi makin perih.” Keluh ken langsung memegang perut nya.
“Mana ada begitu, gue ngomel yang dengerin kuping lo, bukan perut lo!” cetus Naura sebal.
“Kan dari kuping turun ke perut Ra,” ungkap Ken memelas, “Naura ... laper, gue nungguin lo dari tadi.” Rengek Ken persis anak kecil, membuat Naura langsung menghela napas nya kasar.
“Modus tau gak sih lo!” cetus Naura dengan terpaksa, Naura pun segera beranjak dari duduk nya. Berjalan menuju dapur dan mencari bahan yang bisa ia masak.
Dua tahun terakhir, Ken membeli sebuah apartment untuk Naura, bukan hanya untuk Naura, lebih tepat nya untuk nya bersembunyi saat bolos. Sejak Naura pergi dari rumah nya dua tahun yang lalu, Naura hendak me-ngekost, namun Ken melarang nya karena baginya kurang aman. Dan jadilah Ken membelikan apartment untuk Naura dari tabungan uang jajannya selama ini.
Dari keluarga Ken tidak ada yang mengetahuinya, hanya dirinya dan Naura yang tahu, dan juga, Apartemen itu letaknya tak jauh dari sekolah. Ia sengaja karena agar Naura tidak kesulitan saat bersekolah.
Ya, sejak Naura hidup mandiri, ia berpisah dari keluarga nya dan bekerja di sebuah toko swalayan, namun niatnya itu di urungkan saat dirinya ketahuan oleh kakak laki laki nya. Kakak nya terus membujuk nya agar pulang, namun Naura tidak mau dan akhirnya kakak nya mengajaknya negoisasi, ia memperbolehkan Naura tinggal sendirian, namun ia melarang Naura untuk bekerja. Semua biaya Naura, kakak nya yang menanggung setiap bulan. Terlebih, ken juga selalu ada membantu nya, maka dari itu Naura tidak merasa kesepian dan sendiri.
“Modus gapapa, yang penting masih ganteng,” saut Ken yang ikut mengekor di belakang Naura ke dapur. Inilah yang Ken sukai dari Naura, apapun kesalahan nya, Naura selalu memaafkan nya, dan se marah apapun Naura padanya, pasti tetap akan memberikan nya makan. Naura tahu bahwa dirinya memiliki asam lambung, jadi Naura tidak pernah membiarkan Ken telat makan.
Persahabatan mereka memang sedekat itu, namun bila sudah di sekolah. Maka mereka bak seperti orang asing yang tak kenal. Hanya sesekali saling menyapa, karena Naura yang meminta nya, Ia sudah lelah menjadi bahan bully saat SMP. Karena fans Kenzo yang begitu barbar dan tak membiarkan siapapun dekat dengan laki laki itu.
“Oh ya, Ra.” Panggil Ken seperti biasa merecoki naura yang tengah memasak untuk nya, “Tadi gue nemu dong instagram cewek itu!” serunya dnegan wajah berbinar.
Deg!
Seketika Naura menghentikan tangan nya yang sedang mengaduk pasta. Ia menatap Ken untuk sesaat, memancarkan ketidak sukaan pada kabar dari sahabat nya. Sakit, sangat sakit setiap kali Ken harus membahas gadis lain di hadapan nya.
Memang, beberapa tahun ini, Ken selalu bercerita bahwa dulu ia pernah bertemu dengan gadis kecil, cantik dan imut yang begitu menggemaskan. Ken mengakui, bahwa dirinya langsung jatuh cinta pada pandangan pertama oleh senyuman gadis itu.
Arsy, satu nama yang selalu Ken ucap dan banggakan di depan nya. Selama beberapa tahun terakhir, Ken selalu mencari informasi tentang gadis yang bernama Arsy itu. Dan kini, akhirnya Ken berhasil menemukan nya.
“Oh ya? Terus gimana?” tanya Naura pura pura antusias dan melanjutkan masak nya dnegan perasaan tak menentu.
“Gila, sekarang dia cantik banget Ra!” seru Ken dengan wajah berbinar-binar, “Dia sekarang pakai hijab ternyata, Masya’allah Ra, gue ngerasa nemuin bidadari gue.”
Tuk
Naura langsung memukul kepala Ken dengan spatula yang di depannya, hingga membuat Ken langsung tersadar dari lamunan nya yang telah membayangkan dirinya dan Arsy bertemu kembali.
“Auw, sakit woy!” serunya menatap Naura dengan sebal.
“Dia malaikat, lo nya iblis, gak pantes!” cibir Naura, lalu ia beranjak untuk mengambil piring dan Ken terus mengekori nya di belakang persis seperti anak ayam.
“Sialan lo ya, sahabat nya lagi seneng nemu bidadari malah di katain iblis. Lagian nih ya Ra, mana ada iblis seganteng gue, noh lihat wajah gue, gak ada yang bisa ngalahin ketampanan gue,” ucap nya berhenti di depan kulkas dan bercermin.
“Astaga, Ken. Kulkas gue pecah lama lama lo buat ngaca!” cetus Naura kesal melihat tingkat ke PD an Ken yang tak ada habisnya, “Udah buruan makan! Gue mau mandi! Gerah lihat lo!” imbuh nya lalu ia segera berlalu menaiki tangga dan masuk ke dalam kamar nya untuk mandi.
Sementara Ken, hanya mengangkat kedua bahunya cuek dan langsung memakan masakan Naura yang selalu membuatnya candu. Bahkan, ia akui, masakan mama nya kalah jauh dari masakan Naura.
Di dalam kamar mandi, Naura langsung mengguyur tubuh nya yang masih berbalut seragam putih abu- abu itu di bawah kucuran air shower. Memejamkan mata, meresapi setiap perasaan yang ia rasakan, menarik napas panjang dan menghembuskan nya perlahan.
‘Apakah di antara persahabatan tidak boleh ada cinta? Tidak, tidak Naura, buang jauh jauh perasaan itu, tidak, jangan sampai kamu menyukai Ken. Ingat, dia sahabat mu, dan dia sudah memiliki hati lain. Buang keegoisan kamu Naura.’
Selalu itu yang Naura katakan pada dirinya sendiri. Tak bisa di pungkiri, Ken memang tampan, baik dan selalu ada untuk nya. Persahabatan yang mereka jalin sejak masih di taman kanak kanak itu membuat Naura mempunyai perasaan lebih pada Ken. Namun sayang, karena Ken tidak memiliki perasaan yang sama dengan Naura.
Sejak awal, Ken sudah menitipkan hatinya pada seorang gadis yang ia temui di sebuah restauran cepat saji yang ada di mall saat itu. Gadis yang mampu membuatnya kagum dan tergila gila hanya dengan senyuman nya. Terlebih kini gadis itu sudah tumbuh menjadi sosok paling sempurna menurut Ken karena memakai hijab.
Sementara Naura? Sangat jauh dari gadis impian Ken. Maka dari itu, Naura hanya bisa memendam perasaan nya sendiri dan berpura pura mendukung apapun yang Ken lakukan, walau sebenar nya jauh dari dalam lubuk hatinya, ia sangat terluka.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!