NovelToon NovelToon

Menikah Dengan Iparku

Bab 1. Alya Sanjaya

Ini karyaku yang kedua ya...

lama banget reviewnya

mudah mudahan segera tayangggg....

ini gambaran Alya bangun tidur ama udah make up... cantik ya gaessss

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

“Alya… sayang….”panggil  Mommy Almira dengan lembut, membangunkan putri kesayangannya yang masih

asik bergelung dibawah selimutnya yang hangat.

“Ada apa mom?’” Tanya Alya, sambil mengusap matanya yang

masih mengantuk, rupanya bulu matanya yang cantik dan lentik, terasa gatal,

sehingga Alya menggosoknya dengan keras.

“Hey… baby Al… don’t do that… you will hurt your eyes…”

teriak mommy Almira terkejut karena Alya menggosok matanya dengan keras..

membuat sebagian dari matanya menjadi merah.

“Mom.. kamu tahu aku sudah berumur 24 tahun sekarang.

Don’t call me like that.” Sahut Alya dengan suara  serak khas bangun tidurnya.

“For me… Alya Sanjaya will always be my baby Al…” lanjut

mommy Almira dengan lembut seraya mencium kening putri kesayangannya.

“Thanks mom… you

are always be my mom..” jawab Alya penuh kasih sayang, sambil memeluk erat

mommy Almira.

“Oh ya, kenapa mom memanggil Al? Butuh bantuanku di South

Café   mom?” lanjut Alya sambil memandang

sayang mommynya itu.

“Nope baby… South Café baik baik saja… Moms mau

mengatakan sesuatu sama kamu, dan ini sangat penting. But promise me kalau kamu

gak akan marah ya baby..” Ucap mommy Almira hati hati .

“Ada apa moms… jangan buat aku takut..” sahut Alya dengan

takut takut.

“ Baby… ehm… Kamu tahu kalau moms baru saja menikah dengan your daddy Hans…” suara Almira terhenti panjang, dan ia menelan salivanya berkali

kali.

“ Mom… are you separated with daddy? Kalian baru beberapa bulan menikah... setelah berpacaran lama kan?” potong Alya dengan nada sedih.

“ No no .. big no ! Baby …”kata mommy Almira cepat

“Please mom… katakan saja, aku lelah menunggu mommy yang

muter muter kayak gini. Aku gak akan marah mom, karena bagiku kejujuran sesakit

apapun .. aku akan tetap bisa menerimanya.” potong Alya dengan nada datar.

"Kami harus pergi ke Inggris menengok John and Joeseph..." lanjut mommy Almira lagi.

"Oh my Goodness... Alya can handle your job here mom.... what else?? Do I have to handle daddy's job too?"

tanya Alya sambil mengerlingkan matanya dengan genit.

" Oh tentu... kamu harus handle South cafe dengan baik.... jangan khawatir, sebagai CFO(Chief Financial Officer) MARRIOT your daddy punya bawahan yang oke... paling kamu hanya checking aja, kalau dibutuhkan. Tapi bukan itu sayang yang mommy mau katakan." kata mommy Almira lagi.

"Lalu apalagi mom... bukankah semuanya oke? Sampaikan salamku pada 2 anak nakal di Inggris itu, mom... I miss them so much." seru Alya dengan kegirangan

“ Ehm .. of course baby...mereka adalah kakak kakak mu juga, tapi ehm... ada sebuah berita buruk Baby.... ehm ...  Alyza meninggal dunia, baby…Dan kita, pada khususnya kamu, diminta untuk datang kesana......” kata mommy Almira terbata bata … sampai kemudian air matanya tiba tiba mengalir di pipinya dan kesedihan di matanya pun tak bisa di tutupi.

Mommy hanya bisa memandang Alya yang terdiam membisu, tidak

menjawab sepatah kata pun. Bahkan menangis pun tidak.

“Baby Al… kamu masih tidak bisa memaafkan mereka yaa??

Mommy bisa mengerti… kalau kamu tidak mau datang, its okey… biar mom and dad

aja yang kesana hari ini, sebelum berangkat ke Inggris. Tadinya mom berharap kamu bisa ikut...” Lanjut mommy dengan penuh kasih seraya mengelus

puncak kepala Alya dan menghujani kening Alya dengan ciuman sayang.

Alya masih membisu, wajahnya yang cantik hanya terbias kebingungan dan kegalauan. Tidak ada sirat kesedihan disana.

‘Aku ingin membenci mereka, aku ingin mom… tapi kenapa

hati ini tidak bisa… ada rasa sakit yang begitu hebat didadanya saat mendengar

kabar itu. Dan kenapa rasa sesak ini menderaku.

Aku berusaha menjauh, aku tidak datang saat Sean menikah bahkan memiliki anak. Apalagi pada saat Alyza menikah pun aku tidak mau hadir’ pikir Alya

“Mom..” lanjut Alya lirih, saat mommynya beranjak dari

tempat tidur Alya untuk keluar dari kamar Alya,karena ingin memberikan Alya ruang

untuk berpikir.

“Whatz up baby? Need something? Ohya mom lupa, mom sudah

transfer uang bulananmu kemarin…”ucap mommy dengan sendu,masih berdiri didekat pintu sambil menatap

perubahan di wajah Alya.

“Mom… gak perlu transfer uang bulanan lagi, bukankah Alya

dah dapat gaji dari South café kemarin?” Tanya Alya dengan wajah keheranan.

“Kamu kan anak mommy, tentu saja kamu akan tetep dapet

uang bulanan, sampai kamu nanti mendapatkan jodohmu sendiri, and… gak ada

penolakan. Kalau gaji kan emang sudah menjadi hakmu, karena kamu yang sekarang

mengatur South café dengan baik..” sahut mommynya dengan sayang.

“Mom… aku mau bicara, duduklah mom..” ucap Alya menepuk samping tempat tidurnya, sebelum berbicara ia menarik nafasnya dalam dalam dan menghelanya dengan berat sambil

menelan salivanya berkali kali.

“Ada apa sayang…. Apakah ada yang mengganggu pikiranmu?" tanya Mommy sambil

mengelus rambut panjang Alya.

"Mengapa dia bisa meninggal, mom? Bukankah dia baru saja menikah setahun yang lalu?" tanya Alya, tanpa menyebutkan siapa 'DIA' yang dimaksud. Masih berat bagi Alya untuk memanggil nama mereka.

"Alyza meninggal  setelah melahirkan buah hatinya yang  bernama Elena Rahardian, karena preeclampsia dengan sindrom HELLP" jelas mommy Almira.

" Alyza meninggal saat melahirkan Elena diusia kehamilan 37weeks,

Kasihan sekali baby Elena belum genap 2 hari ia sudah ditinggal oleh mamanya. Katanya dia meninggal tadi pagi jam 05.00. Kita diharapkan bisa segera datang untuk upacara tutup peti pukul 15.00. Mereka menunggumu untuk bisa datang. Itu wasiat Alyza, supaya kamu bisa hadir di acara tutup peti dan pemakamannya."

lanjut  mommy Almira lagi.

“ Mom… jujur aku sangat membenci mereka, aku memang belum

bisa memaafkan mereka. Tapi aku juga tidak tahu mengapa hatiku sangat sakit

mendengar kabar Alyza meninggal dunia, apalagi setelah melahirkan bayinya. Dadaku sesak mom… aku sudah berusaha menghindari mereka, dengan harapan aku bisa memaafkan perbuatan mereka. Bukankah ini sebuah kekonyolan?” Ucap Alya dengan lirih, air mata yang dari tadi sudah ditahannya, jebol juga. Wajahnya yang

cantik sekarang sudah dipenuhi dengan derai air mata.

“Sayang… mom tahu … ini salah mom… mestinya mom jujur

sama kamu waktu itu. Mommy hanya tidak mau kamu merasa tersakiti, oleh karena

itu, mom berusaha memberi hanya yang terbaik buat kamu, sama seperti yang diterima

Alyza. Cinta orang tua, juga materi yang berlimpah, supaya kamu tidak akan

merasa disisihkan. Mom sayang banget sama baby Al… and I always be…” jawab

Mommy terharu sambil memeluk dan mengelus pundak Alya dengan sayang.

"Mom tau, kalau mom tidak sempurna, mom tidak bisa memberikan cinta kasih daddy dalam hidupmu selama ini. Maafkan mommy ya sayang..." lanjut mommy Almira sendu.

"Mom, kasih sayangmu sempurna buatku, Alya tidak merasa kehilangan apapun, and say thanks to daddy Hans... dia juga sayang dengan aku melebihi papaku sendiri. Mungkin karena itu, Alya tidak pernah iri dengan apa yang Alyza selama ini miliki, karena mommy selalu memenuhi Alya dengan cinta. " jawab Alya sambil memeluk mommynya dengan erat.

"You know, how deep is my love to you, mom" bisik Alya ditelinga mommy Almira, yang sontak membuat Almira terisak bahagia.

"I know ... i know that, Baby Al..." sahutnya sambil mencium kening Alya berulang ulang.

"Baiklah mom... aku akan ikut kalian pulang siang ini, jam berapa kita akan berangkat, mom?"

tanya Alya sambil menghapus air mata yang masih ada di pipinya.

"Pesawat jam 11.00 ini baby, mungkin kita akan sampai disana pukul 14.00, tidak usah membawa banyak baju, kita bisa membelinya disana. Cukup siapkan paspor dan identitas, serta makeup pribadimu  Mommy and Daddy akan menunggu dibawah, mandilah dan segarkan wajahmu itu. "  ucap mommy Almira sembari beranjak dari tempat tidur putri kesayangannya itu.

'Aku tahu kamu pasti akan datang baby... karena hatimu begitu baik..' batin mommy Almira dalam hati.

.

.

.

TBC

Bab 2. Flashback Almira

#POV ALMIRA#

“Selamat Tuan Reza Pratama… istri anda Ny. Emy melahirkan

bayi cantik kembar. “ jelas dokter yang keluar dari ruang operasi. Dibelakang

dokter itu ada 2 orang suster yang menggendong 2 bayi mungil yang cantik yang

sudah dibersihkan dan dibedong rapi.

“Puji Tuhan…” sahut seorang Pria yang gagah dan

berkharisma yang taadi dipanggil dengan sebutan Tn. Reza Pratama, sambil

menangkupkan kedua belah tangan ke wajahnya yang ganteng.

“Bagaimana dengan istri saya, dok?” Tanya Reza dengan

raut wajah cemas, setelah dia hanya melihat kedua buah hatinya yang langsung

dibawa ke ruang bayi dan incubator.

“Istri anda baik baik saja, tuan. Saya hendak

membicarakan tentang salah satu anak anda…” jawab dokter obgyn itu dengan serius dan

duduk di kursi kebesarannya didalam ruangan privat itu bersama Reza.

“Kenapa dok..?? Ada masalah apa?” Tanya Reza lagi.

“Awalnya ketika lahir, bayi A tidak langsung menangis,

ada beberapa bayi yang terlahir seperti itu, karena sebenarnya menangis pada

bayi memiliki fungsi melebarkan paru paru dan mengeluarkan lendir serta cairan

ketuban pada tubuh bayi. Setelah diobserve ulang, nafas nya menjadi sesak .

Dugaan kami sementara adalah Transient tachypnea, kami akan mencoba observe

lagi dalam 24 jam ... dan kita lihat perkembangan selanjutnya." jelas dokter obgyn itu dengan detil.

"Penyakit apa itu dok? Maaf saya sangat awam dengan hal tersebut.." tanya Reza lagi

"Transient tachypnea adalah gangguan pernapasan pada bayi baru lahir yang berlangsung singkat. Biasanya terjadi sesaat setelah kelahiran atau beberapa jam setelah kelahiran. Biasanya gejala akan berkurang dalam 24 jam. Butuh observasi lebih dalam lagi selama 2-4 hari, untuk menentukan langkah selanjutnya." jelas dokter obgyn itu lagi.

"Apakah ini berbahaya ... maksud saya untuk bayi A ini?" cecar Reza lagi.

"Pada umumnya, ini bukanlah sebuah kondisi berbahaya. Dengan penanganan cepat, bayi dapat berangsur-angsur bernapas normal. Seperti yang saya sudah jelaskan tadi, umumnya bayi akan membaik dalam 2-5 hari. Pada beberapa kasus mungkin butuh waktu lebih lama, tergantung dari kondisi bayi dan pengobatan yang diterimanya." jelas dokter dengan sabar.

"Puji Tuhan... syukurlah dok, tapi bagaimana dengan bayi B, maksudnya ... bagaimana dengan kembarannya? Apakah ada masalah juga dok?" tanya Reza dengan was was... ia takut bayinya ada masalah.

"Bayi B memiliki perkembangan yang berbeda dengan bayi A... semua organ tubuhnya berkembang dengan normal, paru paru, jantung dan lain lain berkembang dengan baik...

oh ya... sebagai pemberitahuan saja ... istri anda melahirkan bayi kembar tidak identik dan ini semua  terjadi karena dua sel telur dibuahi oleh dua sel ******. Inilah yang membuat wajah pasangan kembar tidak identik berbeda,  Selain itu, bayi kembar ini juga tidak memiliki gen yang sama dan punya plasenta masing-masing. Jadi jangan kaget kalau mereka akan memiliki sedikit perbedaan di wajah atau malah mungkin berbeda sama sekali." jelas dokter obgyn itu lagi.

"Tidak apa dok.... asal mereka berdua sehat dan baik baik saja.... Kami menerima walaupun mungkin wajah mereka berbeda. Sekali lagi terimakasih dok atas bantuannya,"

"Sama sama tuan.. itu sudah menjadi kewajiban saya, sekali lagi saya juga mau mengucapkan 'Selamat atas kelahiran bayi kembar anda'... "

***

Di ruang VVIP1

"Kamu hebat sayang...Anak kita kembar... cantik cantik seperti ibunya... " puji Reza pada istrinya yang cantik, sambil mengecup keningnya dengan lembut.

Reza melihat gurat kelelahan diwajah istrinya ... persalinan normal untuk kasus melahirkan kembar merupakan hal yang luar biasa.

"Makasih sayang... apakah semua baik baik saja... aku lihat ada 1 bayi yang tadi awalnya tidak menangis ketika lahir..."kata Emy dengan sendu.

"Sssttt ... tadi dokter sudah bilang ... bahwa itu lazim terjadi... jadi kamu jangan pikirin itu dulu... aku sudah menyuruh dokter untuk memantau anak itu ... kalau ada apa apa... dokter akan segera mengabari kita

yang penting kamu istirahat dulu... gimana dengan proses inisiasi tadi? " potomg Reza cepat, ia tidak mau istrinya kepikiran sehingga memperlama proses kesembuhannya pasca melahirkan.

"Bayi yang pertama begitu energikk ... menyusunya juga cukup kuat, kalau yang satunya lembut banget ... ha ha ha... syukurlah kalau mereka baik baik saja.... mau kamu kasi nama apa sayang?"

tanya Emy lagi.

"Yang energikk mau kukasi nama Alya Putri Pratama yang artinya Putri keluarga Pratama yang cantik dan yang lemah lembut aku kasih nama Alyza Putri Pratama yang artinya putri keluarga Pratama yang membawa kegembiraan. Gimana Mi? Kamu suka gak?" tanya Reza dengan gembira.

" Wow nama yang sangat indah sayang..." jawab Emy dengan senyum bahagia mendengar arti nama yang indah bagi kedua putri cantiknya.

Mereka memang tidak pernah membahas nama bakal anak yang dikandung saat itu, walaupun mereka tahu bahwa si kembar berjenis kelamin perempuan.

"Ohya ... Sean mana, pa? Kasian dia sendirian dirumah." lanjut Emy lagi menanyakan perihal anak pertamanya dengan Reza yang berjenis kelamin laki laki, Sean Putra Pratama, yang baru berusia 6 tahun.

Anak laki laki yang di gadang bakal menjadi calon pewaris tunggal Pratama industries.

"Bersama Opa dan omanya,.. mungkin sebentar lagi mereka kemari. Oh iya, Almira adikmu dan papa Sanjaya juga sudah datang tadi pagi dari Singapura, mereka otw kemari..."

Tok..Tokk..Tokk

"Permisi tuan, saya mengantar bayi B ya... sedangkan bayi A sementara masih diinkubatorr dan saat ini masih diobserve,... karena ini waktu kunjungan jadi bayi A hanya bisa dilihat di kamar bayi saja." jelas suster sambil menyerahkan bayi tersebut ke tangan ibunya.

"Loh pah... emang bayi Alyza ada apa sih ? tadi gak pa pa... kok harus di inkubatorr? " tanya Emy dengan heran.

"Masih diobserve dulu ama dokter, karena agak sesak nafasnya, jadi masih belum boleh ketemu banyak orang. Jadi ini anak papa yang nyusunya kuat ya, ... Alyaaa.." kata Reza sambil memegang wajah anaknya yang terlihat sangat cantik dan lucu.

"  Tapi Alyza sehat kan, Pah? " cecar Emy dengan nada kuatir.

" Kondisinya gak sekuat Alya, Mah... tapi jangan kuatir... Papa tetap berjuang supaya Alyza cepat sehat." ucap Reza menenangkan istrinya, ia takut kekhawatiran membuat istrinya tertunda proses penyembuhannya.

"Ada yang kamu sembunyikan, Pah?" selidik Emy lagi, sambil masih menyusui Alya yang dengan segera tertidur lelap setelah kenyang.

" Yah,,, Alyza lahir tidak sekuat Alya... mereka kembar tidak identik, gen nya berbeda, ketahanan fisiknya mungkin beda juga...jadi banyak kemungkinan yang terjadi,Mah... Tapi dokter berkata ini bukan masalah serius. Sekalipun tetep harus diobservasi selama 2-4 hari di inkubator"

***

3 hari kemudian

" Papi sudah mendengar tentang kasus Alya dan Alyza.. , nak" kata Opa Budi, papinya Reza.

" Oleh karena itu, kita mengadakan pertemuan keluarga ini... menurut tradisi cina, Alya harus diangkat anak dan diasuh oleh kerabat kita yang lain, supaya Alyza bisa sehat..di keluarga kita ini biasa disebut dengan tradisi KweePang,. Tradisi ini banyak terbukti bisa membuat anak yang sakit sakitan bisa sehat. Dan toh kamu juga masih bisa melihat anakmu, karena diasuh oleh kerabat lain, hanya saja nama keluarganya berbeda." lanjut papinya lagi.

"Masa kita masih mau percaya begituan sih, Pi?" tanya Reza dengan jengkel, ia tahu bahwa papinya tidak bisa dibantah, tapi dia juga tidak mau kehilangan salah satu dari anaknya.

"Baiklah... kalau memang Alya mau di carikan kerabat untuk mengasuhnya, biar aku saja yang mengangkat dia menjadi anakku, Kak."  potong Almira, adik kandung Emy istrinya itu. Mertuanya, Papa Sanjaya pun manggut manggut tanda menyetujui kehendak Almira dan tidak berkomentar apa apa.

"Tapi kamu kan masih lajang, Raa... Kamu akan kerepotan mencari suami nantinya. Umurmu masih 23tahun... "kata Reza lagi.

" Bagiku Jodoh dan kematian ditangan Tuhan, biarlah Alya memakai nama Sanjaya dibelakang namanya. Dia akan mewarisi usaha Sanjaya dikemudian hari." jelas Almira kekeuh untuk membawa baby Alya bersamanya dan menjadikan Alya sebagai anak angkatnya.

"Tapi Emy akan keberatan berpisah dengan Alya... Biarlah selama 6 bulan ini, Alya disini dulu... Sesuai dengan kehendak Papi dan Papa Sanjaya juga ...  aku menerimanya, Alya Putri Pratama akan menjadi Alya Sanjaya, Tetapi aku akan tetep melakukan kewajibanku untuk menafkahi Alya dan mencukupi kebutuhan materinya. Dan untuk ini aku tidak mau ada penolakkan. Sekalipun aku tahu kamu sanggup menafkahinya, Raa" jawab Reza dengan tegas.

.

.

.

TBC

Bab 3. Perkenalan 'lagi'

Sesampainya mereka bertiga di negara dimana Alya dilahirkan, mereka langsung disambut oleh seorang lelaki tampan, berbody atletis, tinggi 180 cm, memakai kemeja putih yang dilepas dua kancing atasnya dan celana bahan kain berwarna hitam.

"Haiii.... kamu pasti Alya kan!"  kata Pria itu dengan senyum yang mengembang di wajahnya tapi binar matanya tergambar sedih.

" Huum.." jawab Alya sambil menganggukkan kepala. Alya merasa asing dengan pria tersebut.

Alya juga merasa asing dengan tempat kelahirannya. Maklum, ia sudah meninggalkan kota kelahirannya sejak berusia 5 tahun, saat dia dengan sah diangkat anak oleh mommy Almira.

Memang sejak bayi, Alya sudah tinggal dengan mommy, sekalipun mommy Almira masih bolak balik antara Singapura dan kota kelahiran Alya , tetapi ketika pengurusan surat adopt dan dokumen resmi sudah selesai, pada saat Alya berusia 5 tahun, Alya langsung dibawa pindah ke Singapura bersama mommy, karena mom Almira bekerja di sana.

"Kamu cantik....lebih cantik dari yang ku ingat... Perkenalkan... aku Sean Putra Pratama, kakakmu!" jelas Sean.

"Alya Sanjaya!" jawabnya memperkenalkan diri dengan sopan tapi nadanya datar, acuh dan dingin.

Alya bener bener tidak memiliki gambaran tentang pria didepannya, walau pria itu mengaku kepada dirinya sebagai kakak.

"Aunty Raa, Uncle Hans...Alya... maaf kalian terpaksa datang dalam suasana berkabung seperti ini. Maafkan kami! Ini semua keinginan Alyza sebelum dia meninggal, dia ingin Alya datang di acara tutup peti dan di acara pemakamannya. " jelas Sean sambil membawa koper besar mommy dan daddy, karena Almira hanya membawa 1 tas kecil saja.

"Maafkan kami yang tidak pernah datang berkunjung kesini. Karena kesibukkan dan hal hal lain." jelas mom Almira dengan wajah sedih. Sedangkan daddy Hans hanya tersenyum tanpa berkomentar apa apa, karena memang bahasa Indonesia nya sangatlah buruk, dia hanya mengetahui bahasa Indonesia yang sederhana saja.

" Tidak apa apa aunty... saya mengerti" jawab Sean sambil melirik Alya dengan ekor matanya.

Alya masih memasang wajah datar dan tidak peduli.

"Orang tuamu pasti sedih dengan kepergian Alyza, apakah kita langsung ke tempat persemayaman terakhir Alyza? Untuk upacara tutup peti? Apakah pemakamannya dilakukan besok?'" tanya mom Almira dengan sedikit jengah karena hanya dia yang proaktif bertanya dan bicara, sedangkan Alya hanya diam.

"Iya aunty... masih ada waktu.. acaranya dari pukul 15.00 diundur sampai pukul 15.30 , kita langsung berangkat ke tempat persemayaman terakhir ..Kalau untuk pemakaman, sesuai dengan adat kita, mungkin itu akan dilakukan lusa. Karena yang sebenarnya ditunggu Alyza sudah mau datang." sahut Sean sambil tersenyum kecil. Dia masih memandangi Alya diam diam.

Mommy almira hanya mengangguk tanda dia mengerti, sedangkan Hans yang emang tidak terlalu tahu bahasa, dia hanya diam dan memperhatikan saja.

"Maafkan keluarga kita, Alya.. kalau mungkin menurutmu kami sangat egois dan mengabaikan kamu. Tapi waktu itu lebih tepatnya keadaan yang memaksa. Aku berjanji kali ini, akulah yang akan melindungi kamu"

jelas Sean saat mobil melaju membelah kebisuan yang tercipta di dalam mobil.

Alya hanya menghela nafas berat, tanpa menjawab pernyataan Sean.

Matanya hanya memandang keluar jendela mobil

Seakan ada pemandangan yang lebih menarik hatinya ketimbang berbincang dengan orang orang yang ada di mobil.

Hans Coltrane dan Almira sanjaya hanya saling bertukar pandangan, seakan tahu apa yang mengusik putri kesayangannya, Hans membelai lembut rambut anaknya..

"Are you okey, baby?" tanya Hans dengan wajah sabarnya dan ia masih membelai Alya.

"I am fine, Dad... " jawab Alya singkat.

Tiba tiba mobil berhenti di sebuah parkiran yang luas, dengan pemandangan yang sangat indah

"Kita sudah hampir sampai, saya rasa kalian pasti belum makan, Baiklah kita makan sebentar, masih ada banyak waktu tersisa sebelum upacara dimulai." jelas Sean sambil melangkah masuk dan langsung memesan beberapa makanan yang cepat saji.

Baik Alya, mom dan dad, hanya mengekor Sean dan mengikuti semua kemauannya dalam diam dan menyelesaikan acara makan sore tanpa ada satu kata yang terucap.

Canggung dan bikin muak... aku ingin mengakhiri secepatnya, dan kembali balik ke negara dimana aku jauh dari orang orang yang membuangku, pikir Alya.

Alya kembali menghela nafas berat saat memasuki tempat persemayaman terakhir saudara kembar yang tidak diingatnya itu.

Ketika Alya sampai kedepan peti warna putih mengkilap itu, dia diperhadapkan pada seorang gadis cantik berambut panjang seperti dirinya, yang seperti tertidur, dengan wajah penuh senyuman. Seakan tersenyum menyapanya.

Alya hanya terdiam saat semua orang disampingnya menangis, bahkan mommy Almira menitikkan air mata haru didalam pelukkan Hans.

Pandangannya bertabrakkan pada sosok wajah tampan yang terlihat sedih, disamping peti Alyza. Pria itu menatapnya dengan keheranan, karena mungkin dia belum pernah mengenal sosok Alya, yang di minta hadir saat sebelum tutup peti. Bahkan mertuanya menunda acara penutupan peti, untuk menunggu gadis yang bernama Alya itu, sesuai keinginan Alyza sebelum meninggal.

"Baby, do you remember something?" tanya Almira hati hati, sambil memegang kedua pundaknya, seakan ingin memberi kekuatan pada putri kesayangannya.

"Nope.." bisik Alya lirih. Dia masih memandang kembarannya yang terbaring didalam peti kesunyiannya,.

Cantik dan manis, wajahnya memang tidak mirip aku, walau mereka berkata kalau kita twins.

Alyza, berpulanglah dalam damai, aku sudah menuruti keinginanmu untuk hadir disini, mengiringi kepergianmu. pikir Alya dalam hati.

"Baby, ini papi Reza Pratama dan Mami Emy Sanjaya, dan ini Daffa Rahardian, suami Alyza..Dan itu " jelas Almira memperkenalkan satu persatu orang yang ada di upacara penutupan peti pada sore itu.

Alya tidak mengulurkan tangan, atau memeluk mereka, dia hanya mengangguk sopan. Dia melihat air mata dan kesedihan di mata orang tua kandungnya itu. Dia hanya berpikir apakah air mata yang sama akan tertumpah saat dirinya yang meningal? Alangkah bahagianya hidupmu Alyza, dikelilingi oleh orang orang yang mencintaimu, pikir Alya dalam hati.

" Alyaa, ini mami nak, mami sangat merindukanmu..." kata Emy sambil memeluk tubuh Alya dengan hangat. Tak terasa air mata membayang di pelupuk mata Alya, dia segera menghapusnya, agar tidak ada seorangpun yang tahu.

"Dan ini papimu sayang..." kata Reza, memeluk kedua wanita yang sangat dicintainya itu.

Tubuh Alya dipeluk erat oleh pasangan suami istri itu, dan seakan enggan melepaskan. Peristiwa itu membuat Daffa semakin heran. Karena Alyza dan mertuanya tidak pernah menceritakan tentang gadis cantik yang ada dihadapannya, yang sedang dibuat rebutan oleh mertuanya yang ingin tetap memeluk gadis itu.

"Siapa dia, Sean?" tanya Daffa sambil berbisik kepada Sean yang ada disampingnya, memandangi peristiwa yang mengharukan dengan raut wajah sedih. Awalnya Sean adalah teman bermain Daffa yang sangat akrab karena mereka satu dojang di perkumpulan taekwondo, dimana mereka menyelesaikan sabuk hitam, lambang tertinggi dalam ilmu beladiri taekwondo.

"Dia Alya, adikku!" jawab Sean datar, sambil masih memperhatikan ekspresi Alya yang menurutnya sangat menggemaskan.

Jawaban Sean makin membuat Daffa tidak mengerti, tapi memendamnya dalam diam.

Apalagi ini masih dalam suasana berkabung, bahkan papa mamanya turut hadir disana. Daffa pun masih kepikiran dengan Elena, buah hatinya dengan Alyza yang masih berada di rumah sakit, di jaga oleh kakak iparnya, yaitu istri Sean, Carolyn Huang dan anak Sean yang masih berusia 3 tahun yang bernama Edison Pratama.

.

.

.

TBC

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

intip cast DAFFA versi author yaaa.... duhhh... meleleh hati eneng babangggg ^^

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!