NovelToon NovelToon

Duda Tampan Suamiku

bab 1

"Citra...... " panggil bella ketika melihat sahabatnya berjalan menuju kelasnya.

"Bella, baru sampai? tumben aku duluan yang dateng, biasanya kamu duluan yang nungguin aku di kelas" tanya citra kepada sahabatnya.

"hehehe" sambil nyengir. "soalnya kemaren malam daddy ku baru pulang dari luar negeri, jadinya agak kesiangan berangkatnya tadi sekalian berangkat bareng daddy ke kantor" jawab Bella.

"oohh" Citra ber o ria. sambil melanjutkan langkahnya menuju ke kelas. sesampainya di kelas. "gimana tugas dari Pak Nizar, sudah selesai belum? " tanya Citra lagi.

"sudah dong, Bella gitu." seru Bella.

"oh iya, nanti kita pulang bareng ya, aku kangen banget sama adik-adik panti".

"boleh, tapi jangan lupa izin dulu sama orang rumah, apalagi daddy mu dirumah. izin dulu sama daddymu, jangan sampai nanti beliau nyariin kamu." jawab Citra.

"Oke, siap laksanakan" jawab Bella lagi.

krrriiinngg krriiinngg....

Bel masuk berbunyi, membuat dua sahabat inipun mengakhiri percakapannya dan memulai kelasnya.

tak terasa waktu terus berlalu, dan sudah waktunya pulang sekolah. Kini dua sahabat itupun pulang menuju ke panti asuhan tempat dimana Citra tinggal dengan diantar oleh supir yang menjemput Bella.

"Pak ujang, tadi aku sudah izin sama Daddy kalau aku bakal pulang telat karena ingin kerumah sahabatku. jadi setelah sampai disana, Pak Ujang pulang saja dulu nanti kalau aku sudah mau pulang nanti aku kabarin Pak Ujang buat jemput kesana lagi" kata Bella kepada sang supir.

"baik non.." jawab Pak Ujang.

Sesampainya di panti, Citra dan Bella memasuki halaman rumah dimana disana terdapat banyak adik - adik panti yang tengah bermain..

"Hallo adik - adik " sapa Bella kepada anak - anak panti.

"Hallo juga kak Bella yang cantik " jawab mereka serempak.

Ya, mereka sangat mengenal Bella dengan baik, sebab Bella sering datang ke panti dan memberikan mereka mainan ataupun makanan kepada mereka. itulah sebabnya mereka kenal dan akrab.

"kakak sama kak Bella masuk kerumah dulu ya, mau bersih bersih dulu" kata Citra kepada adik - adiknya.

"iya kak, habis itu kesini ya kak. nanti kita main sama sama" jawab salah satu anak panti.

"oke sayang, kakak tinggal sebentar ya. ingat, jangan berantem yaa" jawab Bella dengan senyum mengembang.

sesampainya di kamar Citra dan memberaihkan diri. Bella langsung mendudukan bobot tubuhnya di kasur milik Citra.

"Bella, tadi kan ada tugas baru dari sekolah, kamu mau kerjakan sekarang bareng aku, atau kamu kerjakan dirumah nanti? tanya Citra.

"kerjakan sama sama sajalah biar bisa sharing dan juga cepat selesai" jawab Bella.

Citra mengangguk tanda setuju.

"baiklah, tapi kita makan siang dulu ya, sebentar aku kedapur dulu siapin makanannya"

"aku ikut, sekalian mau bantu bantu juga" seru Bella antusias.

"yaudah ayok" jawab Citra.

mereka pun berjalan beriringan menuju dapur untuk memasak. karena jadwal makan siang anak - anak sudah terlewat jadinya mereka tidak makan bersama adik - adik panti.

Dengan semangat Bella membantu Citra memasak makanan sederhana namun terlihat menggiurkan dilidah.

"tumis kangkung dan telur ceplok ala Bella sudah jadi. huummm harumnya" seru Bella semangat. padahal yang memasak adalah Citra. "ayok Citra kita santap, masakanmu sungguh mengguggah selera makanku Citra" lanjut Bella.

"terima kasih Bell, kalau kamu mau, besok besok aku bawain bekal deh buat kamu. nanti kalau waktu jam istirahat kita makan bekalnya sama sama" jawab Citra.

"benarkah? seriusan mau di bawain, apa tidak merepotkan kamu nantinya Citra? " tanya Bella kepada shabatnya, karena merasa tidak enak.

"iya beneran. ga ngerepotin sama sekali kok, aku malah seneng bisa masakin sahabatku yang baik hati ini" ucap Citra langsung memeluk gemas sang sahabat.

"Makasih ya Citra, sayaaang banget sama kamu akutuh" . "yaudah, yuk kita makan, keburu makanannya dingin" ajak Bella.

mereka makan dengan hening. hanya terdengar dentingan sendok yang bersautan. mereka segera menghabiskan makan siangnya lalu membersihkan bekas maknnya. setelah selesai, mereka menuju kamar Citra untuk mengerjakan pekerjaan sekolah tadi.

di tempat lain, di mansion Bella

suara deru mobil berbenti di halaman mansion yang luas, seorang pria berbadan tegap atletis keluar dari mobil dan menapaki lantai memasuki mansion dengan gagahnya.

*Marcello Steven Smith*

"selamat datang tuan" seru pelayan serempak ketika melihat tuannya datang.

"ya" sambil menganggukan kepala kemudian berlalu menuju kamarnya.

sesampainya di kamar ia pun mengecek handphone nya melihat pesan yang di kirim oleh Bella.

*"dad hari ini aku pulang terlambat karena ingin kerumah sabahatku, sekalian mengerjakan tugas sekolah dengannya"*

Ya. Marcello adalah ayah dari Bella Yuna Smith. duda beranak satu itu meskipun usianya sudah 40 tahun (dahulu menikah muda) tetapi ketampananya masih nampak jelas, bahkan jika ada yang bertemu dengannya, pasti akan mengira usianya masih 30 tahunan.

dan sikapnya berubah dingin semenjak istrinya meninggal saat melahirkan Bella. meskipun begitu, ia sudah mengikhlaskan kekasih hatinya untuk berpulang, meski rasa cinta itu masih ada.

*"ya, hati hati disana. nanti daddy yang akan jemput kamu"*

meskipun dengan wanita lain, ia nampak acuh tetapi berbeda sikapnya kepada anak gadisnya, ia akan bersikap lembut bahkan menuruti semua keinginan putrinya itu.

setelah membalas pesan dari anaknya, ia pun menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

bab 2

hari menjelang sore, dua anak manusia telah menyelesaikan tugas sekolah dan di sambung dengan bermain bersama anak - anak panti, siapa lagi kalau bukan Citra dan Bella.

selepas bermain, Bella pun meminta izin untuk pulang karena hari sudah sore.

namun, sebelum itu ia ingin menghubungi Pak Ujang, sang sopir untuk menjemputnya di panti. belum selesai ia menghubungi Pak Ujang, terdengar suara mobil dari halaman panti.

"wah mobilnya bagus bangeett.. " seru anak - anak panti

Citra dan Bella yang mendengarnya pun ikut kedepan, dan melihat siapa yang datang.

"daddy .." gumam Bella lirih namun masih bisa di dengar oleh Citra.

Citra yang mendengar lirihan sahabatnya pun menoleh kearahnya sambil berkata "daddy? apakah itu daddy kamu Bell..? " tanya Citra kepada Bella.

"iya Citra, tumben tumbenan daddy jemput aku, biasanya kan ga pernah tuh jemput aku kayak gini " jawab Bella

"oh, mungkin daddy kamu masih rindu sama kamu, kan udah lama juga kalian gak ketemu karena kesibukan daddy mu, jadi mungkin beliau ingin menyempatkan waktu untuk bersama kamu melepas rindu " ucap Citra..

"masak iya seperti itu. hmmm, yaudah deh aku samperin dadi dulu barangkali mau mampir dulu kesini, bentar ya"

ucap Bella kemudian melangkahkan kaki nya menghampiri mobil daddynya yang berada di halaman panti tersebut.

"daddy.... "seru Bella.

"daddy kok bisa sampai sini, tahu dari mana alamat panti ini? " tanya Bella setelah ia sampai di depan pintu mobil kemudi daddy nya.

"iya, daddy tadi tanya sama Pak Ujang alamat rumah teman kamu, kan tadi daddy juga udah bilang kalau daddy yang bakalan jemput kamu " jawab daddy..

#Flashback on

selepas mandi dan mengganti pakaian, Marcello pun berjalan menuju kasur king size nya untuk istirahat.

2 jam kemudian...

ia terbangun dan segera mencuci muka dan keluar dari kamarnya untuk mencari Pak Ujang si sopir anaknya tersebut.

"Pak Ujang, saya minta alamat rumah temannya Bella,, nanti biar saya yang jemput Bella " kata Marcello..

"baik tuan, non Bella berada di panti asuhan cinta kasih yang berada di jalan mawar itu tuan. " jawab Pak Ujang.

"iya. terima kasih pak Ujang " ucap Marcello

"sama sama tuan" jawab pak Ujang sambil menundukkan kepalanya.

selepas menanyakan alamat rumah teman anaknya tersebut, Marcello pun segera bergegas pergi meninggalkan mansion nya untuk menjemput Bella.

#Flashback off

"oohh. daddy nggak turun dulu, kenalan sama sahabatku, kan daddy belum pernah ketemu sama Citra " ajak Bella

"kapan kapan saja ya sayang, kita langsung pulang saja. " jawab daddy.

"baiklah, Bella pamit dulu sama ibu panti, Citra sama adik - adik dulu ya dad "

"ya, daddy tunggu di mobil " jawab daddy.

akhirnya Bella pun kembali ke rumah panti menghampiri Citra yang sedang menunggunya di dalam rumah.

"Ibu, Citra.. Bella pulang dulu ya. sudah di jemput daddy. maaf juga daddy tidak bisa mampir dulu ke sini. ." pamit Bella..

"iya tidak apa apa nak, kamu hati hati di jalan yaa " pesan ibu panti sambil mengelus rambut Bella.

"iya ibu " jawab Bella..

"hati hati dijalan ya Bell, sampai ketemu besok di sekolah " kata Citra sambil cipika cipiki kepada sahabatnya itu.

Citra pun mengantarkan Bella kedepan sambil berpegangan tangan.

semua itu tak lepas dari pandangan Marcello yang melihat anaknya bersama sahabatnya begandengan tangan. nampak jelas tulusnya persahabatan mereka.

bab 3

selepas kepergian Bella, Citra masih termenung melihat kepergian Bella dengan tatapan sendu nya. ibu fatma atau ibu panti yang melihat Citra termenung sendirian di depan pintu akhirnya menghampiri Citra.

"apa yang kamu fikirkan nak, dari tadi ibu perhatikan kamu, setelah nak Bella pergi, kamu melamun terus? " tanya ibu fatma.

"tidak ada bu, hanya saja melihat kedekatan Bella dengan ayahnya membuat aku sedikit iri, apa salah jika Citra juga menginginkan hal itu juga? " tanya Citra kepada ibu Fatma.

ibu Fatma yang paham maksud dari perkataan Citra pun langsung mendekat dan memeluk Citra dengan penuh kasih sayang.

"tidak nak, hal itu wajar jika kamu juga menginginkan kasih sayang seorang ayah, Maafkan ibu nak, jika ibu tidak bisa adil kepada kalian semua " sesal ibu Fatma.

"ibu, jangan pernah berbicara seperti itu, ibu adalah perempuan paling baik dan paling adil dari semua wanita yang Citra kenal. karena ibu lah aku bisa hidup sampai sekarang.

jika tidak, mungkin saja aku sudah meninggal sejak dulu bila ibu tidak mengambil dan merawat ku. aku berhutang nyawa dengan ibu. jadi ku mohon jangan berbicara seperti itu. citra sayang sama ibu. maafkan Citra yang belum bisa membahagiakan ibu. " tangis Citra pecah di pelukan ibu Fatma

"semoga kebahagiaan selalu menghampiri mu nak" ucap ibu Fatma sembari mengelus rambut Citra.

"Ya Allah berikanlah kebahagiaan untuk Citra anakku, meskipun ia tidak terlahir dari rahimku, aku mohon kepada Mu berikanlah kebahagiaan selalu untuk dirinya. aamiin "

...doa ibu fatma dalam hati....

Di tempat lain

sesampainya di mansion, Bella segera turun dari mobil di ikuti daddy nya dari belakang menuju ruang keluarga. mereka duduk berdua bercerita tentang keseharian masing masing selama mereka tinggal berjauhan.

"dad... " panggil Bella kepada daddy nya

Marcello yang di panggil pun menoleh.

"ada apa sayang? apa ada masalah hmm? " tanya sang daddy kepada putri nya.

"tidak ada masalah apa apa dad, hanya saja... " Bella tak meneruskan perkataannya, karena sedikit ragu dengan permintaan nya nanti.

"hanya saja apa? kenapa tidak di teruskan sayang? bilang saja sama daddy, kamu mau apa nanti pasti daddy akan berikan " jawab Marcello.

"begini dad, dua minggu lagi kan aku ujian kelulusan, jika nanti nilai ku bagus, mau kah daddy berjanji pada ku untuk mengabul kan semua keinginanku? " tanya Bella kepada daddy nya.

"memangnya apa yang kamu inginkan sayang, bilang saja sama daddy, nanti pasti akan daddy berikan " ucap marcello.

"nanti saja setelah kelulusan, aku akan beri tahu daddy tentang apa keinginan ku pada daddy, tapi daddy harus janji, akan mengabulkan semua keinginanku apapun itu. " jawab Bella

"Baiklah, daddy janji akan menuruti semua keinginan putri dady yang paling cantik ini. " ucap daddy sembari mengelus rambut Bella.

"terima kasih dad, aku sayang daddy " seru Bella kemudian memeluk Marcello.

tak terasa hari sudah gelap. Bella dan Marcello sedang berada di ruang makan, tidak ada percakapan antara keduanya, mereka makan dalam keadaan hening, yang terdengar hanyalah suara dentingan sendok dan garpu bersamaan.

Pagi harinya,

Bella berjalan cepat menuruni tangga, dan melewati sang daddy yang tengah sarapan di ruang makan tanpa menoleh kearah daddy nya. Marcello yang melihat anaknya terburu buru pun memanggil anaknya.

"sayang, kamu kenapa buru buru sekali, inikan masih pagi. apa kamu tidak sarapan dulu? " tanya daddy.

Bella yang mendengar namanya di panggil pun segera menoleh sambil nyengir kuda, dan berkata. "eeehh daddy, maaf dad aku gak lihat ada daddy, kebiasaan makan sendiri jadi ga perhatiin ruang makan. "

"aku buru buru dad, mau berangkat sekalian mampir ke panti jemput Citra" jawab Bella dan mengecup pipi sang daddy dan segera berlari keluar menghampiri pak Ujang.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!