Dihamili CEO Dingin
Kejadian
Disebuah kamar hotel, nampak seorang pria dengan mata memerah dan tubuh yang masih di pengaruhi obat per*ngsang.
Seorang wanita yang berada dibawah kungkungan pria tersebut memberontak kuat.
Alira Ellisha
Lepaskan aku!!
Xxx
*Mencium bibir wanita itu dengan agresif
Alira Ellisha
Aku mohon, lepaskan aku hiks lepaskan...
Wanita itu terus memberontak, bahkan ia tak tahu siapa yang ada diatasnya saat ini.
Xxx
*Merobek atasan Alira dengan paksa
Alira Ellisha
Hikss, jangann
Alira Ellisha
*Menutup dadanya
Alira Ellisha
*Memukul dada pria itu dengan kuat dan menggigit bahunya
Karena pengaruh obat yang kuat, pria itu bahkan tak merasa apa-apa, ia masih melanjutkan aksinya.
Alira Ellisha
*Menutup mulutnya
Xxx
*Menggigit ujung bibir Alira keras
Alira yang mendengar suara berat itu terkejut sekaligus takut, ia sama sekali tak mengenal pria ini bahkan melihat wajahnya pun tidak.
Alira Ellisha
Tuan, aku mohon lepaskan aku, lepaskan.
Alira Ellisha
Aku mohon padamu.
Xxx
*Melepas semua pakaiannya
Xxx
*Menarik paksa bawahan Alira
Alira Ellisha
Ku mohonn, hikss
Dengan paksaan, Akhirnya Alira lelah, pria itu masih terus melakukan aktivitasnya dibawah sana.
Alira hanya bisa menangis dan sesekali meringis, bukan enak namun ia merasa dirinya sangat kotor saat ini.
Tiba saatnya benda itu masuk kedalam miliknya, Alira hanya bisa berteriak dalam hati karena pria itu menutup mulutnya.
Alira Ellisha
(Ibu ayah, maafkan aku hiks, a-aku)
Alira Ellisha
(Kakak maafkan aku kak, aku minta maaf)
Seiring berjalannya waktu pria itu mulai lelah dan melambatkan gerakannya, mungkin ia akan mencapai pelepasan.
Alira? Alira sudah menutup mata karena kelelahan bahkan ia sudah berkali-kali pelepasan.
Pria itu ambruk di atas Alira, mereka tidur tanpa busana sampai pagi.
Kenzo
Jadi ini yang membuatmu selalu tidak fokus?
Ravandra Geovano
*mengangguk
Kenzo
Untuk apa kau memikirkannya bos? bukankah dia memang wanita bayaran.
Ravandra Geovano
Saat pagi, aku terbangun lebih dulu darinya, aku melihat noda darah.
Kenzo
Apa dia masih perawan saat bos menidurinya?
Ravandra Geovano
Hum, aku merenggut kesuciannya.
Ravandra Geovano
Sekitar tiga minggu yang lalu, dan aku mengeluarkan cairanku didalamnya.
Kenzo
Lebih baik kita cari wanita itu bos, bagaimana kalau dia hamil anakmu?
Alira Ellisha
Hiks ibu, ayah maafkan putrimu ini.
Alira Ellisha
*Memeluk kedua batu nisan ayah dan ibunya.
Alira Ellisha
Aku menjijikkan!
Alira Ellisha
Ibu ayah, hiks kakak mengusirku dari rumah, dan sekarang didalam sini.
Alira Ellisha
*Menunjuk perut ratanya
Alira Ellisha
Disini ada kehidupan Bu Ayah, anak yang bahkan aku tak tahu siapa ayahnya.
Alira Ellisha
Hiks ibu, ayah, aku harus bagaimana hiks.
Tiba-tiba dua orang berpakaian hitam menghampirinya, Alira langsung di bius dari belakang sampai ia pingsan, Alira langsung gendong ke mobil.
Alira Ellisha, berusia 23 tahun dan bekerja disebuah toko kue kecil, ia seorang yatim-piatu, hanya hidup bersama kakaknya. Alira bersifat periang dan murah senyum, ia juga lemah lembut dan ramah.
Ayah Anakku
Alira Ellisha
*membuka matanya dengan perlahan
Alira Ellisha
D-dimana aku? shhh kenapa kepalaku pusing sekali?
Tiba-tiba seorang pria berperawakan tinggi datang menghampiri Alira.
Alira Ellisha
S-siapa kau?!
Alira Ellisha
Jangan mendekat!!
Alira Ellisha
*Duduk dan mundur
Kenzo
Nona kau sudah bangun rupanya.
Kenzo
Hei nona tenanglah, namaku Kenzo, kau bisa memanggilku Ken.
Alira Ellisha
Aku tidak mengenalmu tuan, mengapa aku bisa disini?
Alira Ellisha
Aku ingin pulang
Kenzo
Bukankah nona sudah di usir dari rumah nona sendiri?
Alira Ellisha
(Kenapa orang ini tahu tentang masalahku?)
Kenzo
Nona, apa kau sedang hamil saat ini?
Kenzo
Jangan berbohong nona, aku sudah menyimpan video saat kau menangis di makam kedua orang tuamu.
Alira Ellisha
Sebenarnya kau ini siapa? aku mohon jangan apa-apakan aku.
Kenzo
Sekali lagi aku tanyakan, apakah benar nona hamil?
Kenzo
Apa nona bisa menceritakan bagaimana nona bisa hamil?
Alira Ellisha
Itu privasiku
Kenzo
Nona diperkosa bukan? disebuah kamar hotel beberapa Minggu yang lalu?
Alira Ellisha
B-bagaimana kau bisa tahu? siapa kau?!
Kenzo
Apa nona bisa tanda tangan disini?
Kenzo
*Memberikan sebuah kertas
Kenzo
Apa anda tidak ingin bertemu dengan ayah dari anak didalam perutmu nona?
Alira Ellisha
A-aku tidak mau! aku tidak mauuu!
Alira Ellisha
*Berlari keluar
Bertepatan dengan Vano yang membuka pintu, Alira pun menabrak tubuh Vano, beruntungnya Vano dengan cepat menahan tubuh Alira.
Alira Ellisha
Maafkan aku tuan, lepaskan aku.
Alira Ellisha
Tuan lepaskan
Alira Ellisha
*Ingin berjalan keluar
Alira Ellisha
(S-uara itu?)
Ravandra Geovano
Kau ingin membawa anakku kemana?
Alira Ellisha
*Menampar Vano
Alira Ellisha
Jadi kau orangnya?! mengapa kau tega?!
Alira Ellisha
Hiks, kau mengambil kesucianku!
Alira Ellisha
Kau menghancurkan hidupku, hiks aku kotor!
Alira Ellisha
Semua karena dirimu!
Alira Ellisha
Kau jahattt!!
Kenzo
Bosku akan bertanggung jawab atas semua masalah ini.
Ravandra Geovano
Cepat tanda tangani kertas ini.
Alira Ellisha
Aku tidak mau!
Alira Ellisha
Lebih baik aku merawat anak ini sendiri!
Kenzo
Nona cepatlah, anak itu harus mempunyai ayah.
Ravandra Geovano
Dia anakku, darah dagingku! cepatlah!
Alira Ellisha
*Berjalan keluar
Ravandra Geovano
Tanda tangan atau aku akan menggugurkan anak itu?
Vano hanya mengancam, dirinya juga tidak tega jika membunuh darah dagingnya sendiri.
Alira Ellisha
*Mengambil kertas itu dengan cepat
Kenzo
Baiklah, pernikahan ini akan langsung aku daftarkan.
Kenzo
Kalau begitu aku permisi dulu.
Kini di ruangan itu hanya ada Alira yang masih sesenggukan sambil menunduk dan Vano yang menatap Alira dingin.
Alira Ellisha
A-aku harus pergi
Ravandra Geovano
Mulai hari ini kau tinggal di apartemenku!
Ravandra Geovano
Tanpa bantahan!
Ravandra Geovano
*berjalan keluar kamar
Seorang CEO muda yang sangat sukses di kotanya, dirinya merupakan anak tunggal yang selalu di desak oleh keluarganya untuk menikah, hanya karena ingin mempunyai cucu, Vano sendiri berusia 26 tahun.
Takut
Kenzo
Hai bos, ada apa denganmu?
Ravandra Geovano
Apa di dalam rahimnya memang anakku?
Kenzo
Benar bos, aku dan orang suruhanku sudah menyelidiki semuanya.
Ravandra Geovano
*Mengangkat panggilan telfonnya
Ravandra Geovano
*Menutup panggilan sepihak
Ravandra Geovano
Kau tahu bukan?
Kenzo
Apa mamamu meminta cucu lagi bos?
Ravandra Geovano
Hemm wanita tua itu selalu memaksa kehendaknya sendiri.
Ravandra Geovano
Aku belum ingin menikah apalagi terikat dengan wanita.
Kenzo
Tapi bukankah sebentar lagi nyonya akan mempunyai cucu?
Kenzo
Apa bos sudah memberitahu masalah ini?
Ravandra Geovano
*Menggeleng
Ravandra Geovano
Aku menunggu waktu yang tepat.
Ravandra Geovano
Lagipula setelah anak ini lahir aku akan menceraikannya.
Ravandra Geovano
Aku hanya menjaga anakku, itu saja.
Kenzo
Bagaimana jika terjadi sesuatu di antara kalian?
Ravandra Geovano
Maksudmu?
Kenzo
Misalnya bos jatuh cinta padanya, apakah akan bercerai juga?
Ravandra Geovano
Itu tidak mungkin, aku tidak mengenalnya.
Kenzo
Bos cinta bisa datang kapan saja seiring berjalannya waktu.
Kenzo
Oh iya bos, mengapa anda disini? tidak pulang?
Ravandra Geovano
Aku disini saja
Kenzo
Apa bos tega membiarkan wanita itu sendiri?
Kenzo
Bagaimana jika dia belum makan?
Kenzo
Kesehatannya harus dijaga bos.
Kenzo
Karena itu berpengaruh pada janinnya.
Ravandra Geovano
*Mengambil kunci mobilnya dan langsung menuju apartemen
Kenzo
*Menggelengkan kepalanya
Kenzo
Semoga wanita itu jodohmu bos.
Alira Ellisha
*Menghela nafas
Alira Ellisha
*Menghapus air matanya
Alira Ellisha
Kenapa takdir sangat jahat padaku?
Alira Ellisha
Apa ini tidak bisa di ubah? atau waktu bisa di ulang?
Alira Ellisha
Sekarang aku di kurung oleh pria yang tak aku kenali.
Alira Ellisha
*Memegang perutnya
Alira Ellisha
Aku lapar, tapi tak ingin makan makanan darinya.
Ravandra Geovano
*Menyimpan beberapa bungkus makanan di meja
Ravandra Geovano
Kau harus makan, ini makan malammu.
Ravandra Geovano
Kau mendengarku?
Ravandra Geovano
*Melihat makanan yang masih terbungkus utuh
Ravandra Geovano
Apa kau tidak makan siang?
Ravandra Geovano
Apa kau tuli?!
Alira Ellisha
T-tidak tuann
Ravandra Geovano
Kenapa kau tidak makan? bagaimana jika terjadi sesuatu pada anakku nanti?!
Ravandra Geovano
*Berjalan keluar
Alira Ellisha
*Menghela nafas
Alira Ellisha
(Ibu, Ayah aku takut)
Alira Ellisha
Aku selalu takut jika melihatnya.
Alira masing teringat bagaimana dirinya di perkosa malam itu.
Ravandra Geovano
*Datang membawa piring dan sendok
Ravandra Geovano
Hm, makanlah
Ravandra Geovano
Cepat atau-
Alira Ellisha
*Mengambil makanannya
Ravandra Geovano
Aku hanya ingin anakku tumbuh sehat didalam sana.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!