Dela siap siap merapihkan berkas berkasnya untuk pergi ke kota Jakarta dan memasukan baju bajunya kedalam tasnya, membuat paman nya Dela bernafas kasar melihat keponakan nya nekat pergi sendirian ke Jakarta apa lagi baru lulus SMU keuangan paman yang membuat Dela enggak bisa melanjutkan pendidikannya dan Dela merasa sudah cukup menyusahkan pamannya untuk biaya sekolah dan biaya hidup Dela selama enam tahun semenjak orang tuanya Dela meninggal dunia
" nak tetap lah tinggal disini paman enggak mau jauh jauh dari Dela kan bisa bekerja di sini nak walaupun gajinya kecil" ucap pamannya Dela sedih
" paman sudah cukup membuat Dela merepotkan paman semenjak orang tua Dela meninggal dunia biarkan Dela mencari pekerjaan halal di Jakarta paman kata orang gaji disana besar Dela ingin membahagiakan paman banyak kok pekerjaan halal lulusan SMU di Jakarta paman jadi ijinkan Dela bekerja ya" ucap Dela tersenyum menyakinkan paman nya
" tapi nak Jakarta itu keras loh persaingan nya sayang paman takut kamu kenapa napa nak" lanjut paman berusaha meyakinkan Dela
" insyaallah paman selama Dela baik insyaallah semuanya baik doakan saja buat Dela keselamatan dan kebahagiaan Dela ya paman tolong" lanjut Dela pasrah
" baiklah nak paman ada uang untuk bekel kamu untuk sewa kontrakan makan dan biaya bus paman antar sampai terminal ya" lanjut paman akhirnya menyerah juga membujuk Dela yang ingin merubah kehidupannya
Dela bahagia sekali akhirnya pamannya luluh juga, Dela langsung ke terminal ditemani paman dan diantar langsung naik bus jurusan Jakarta
" hati hati dijalan nak kalo sudah sampai Jakarta telefon paman yah insyaallah paman akan ke Jakarta menjenguk Dela" ucap paman meluk Dela
" Iyah paman pasti terimakasih sudah menuruti keinginan Dela" ucap Dela bahagia
dilain sisi, Reno yang harus berkali-kali kupingnya panas mendengarkan ucapan mamahnya untuk segera mencari pendamping hidup sebenarnya banyak perempuan yang suka sama Reno tampan dan sangat sukses tapi kebanyakan perempuan ingin menguras hartanya Reno tentunya Reno menolaknya bahkan sudah ada beberapa wanita yang rela memuaskan nafsongnya demi deket sama Reno dan menguras harta Reno gila gilaan tentunya Reno dengan mudah membuangnya dari pada harus jatuh miskin demi perempuan
" ngapain lagi mami ke kantor ini astaga kalo bahas cewek lagi bosen sekali" protes Reno melihat mamahnya masuk kedalam ruangannya
" Reno jangan bikin malu mami sayang menolak perjodohan mami sama temen mami kurang sempurna apa sih jodoh yang mami tawarkan ke kamu" protes Natalia kesel sama anaknya yang setia jomblo
" William tolong ingatkan jadwal meeting sama PT sukses makmur" perintah Reno mengabaikan mamahnya
" baik tuan kalo begitu saya permisi dulu" ucap William Ramah dan langsung pergi
" Reno mami masih bicara sama kamu kenapa cuek begini sih" bentak Natalia kesel enggak dihargai
" mami kalo bahas perempuan maaf Reno enggak ada waktu Reno sebentar lagi mau ke rumah sakit dan bersiap siap rapat" lanjut Reno fokus sama laptopnya
" tapi mami ingin kamu segera nikah" lanjut Natalia semakin kesal
" mami jodoh yang dikenalkan sama Reno kebanyakan perempuan matre apa mami fikir Reno rela harta Reno dikuras sama yang bukan pasangan Reno lagian Reno bekerja dari pagi sampai malam bukan untuk foya foya berlebihan mami jadi stop sibuk jodohin Reno cape dan sibuk" lanjut Reno tegas yang matanya masih melihat laptopnya
" tapi kan mami enggak tahu sayang kepribadian aslinya orang tuanya memuji anaknya membuat mami tertarik menjodohkan kamu" lanjut Natalia menyesal
" nah karena enggak tahu itu lebih baik stop sibuk mencarikan jodoh buat Reno beruntung anak mami enggak bangkrut karena perempuan pilihan mami kan" lanjut Reno membuat Natalia tersudutkan
Natalia yang kesal sama anaknya akhirnya memilih pulang dengan perasaan kesal karena anaknya enggak mempedulikan ucapannya
dilain sisi, supir bus yang ditumpangi Dela menahan ngantuk nya dan membuat kondisi mobil enggak stabil jalannya membuat penumpang panik karena bus jalan ke kiri dan kanan dengan kecepatan tinggi membuat penumpang panik melihat kondisi bus yang membahayakan
" astaghfirullah supir busnya tidur" teriak salah satu penumpang
tabrakan pun enggak bisa dihindarkan bus menabrak pembatas jalan penumpang ada yang sampai jatuh ada yang terbentur kaca sedangkan Dela terbentur kaca membuat wajah cantiknya berlumuran darah dan Dela enggak sadarkan diri, penumpang berusaha minta tolong dalam keadaan luka luka sedangkan supir bus meninggal ditempat. pengendara yang lewat langsung membantu korban kecelakaan dibawa ke rumah sakit terdekat, saat Dela sampai di rumah sakit dokter yang ingin menangani Dela langsung bingung menghubungi keluarga nya karena handphone nya Dela jatuh entah kemana, Reno dan William yang lewat langsung bertanya sama dokter kenapa korban kecelakaan bukannya langsung ditolong justru diabaikan
" maaf pak kami ingin mengabarkan keluarga pasien tapi pasien enggak bawa handphone cuma identitas saja" ucap dokter panik dan bingung
" bodoh nyawa dulu yang diselamatkan baru kabarin keluarga pasien William proses pemecatan dokter bodoh ini" bentak Reno yang mendorong tempat tidurnya Dela langsung masuk keruangan UGD
" pak maafkan saya jangan pecat saya" lanjut dokter menyesal
" anda tahu pak Reno kan dokter profesional adalah segalanya apa lagi kesalahan anda mempertaruhkan nyawa pasien bersiap lah kehilangan pekerjaan anda" ucap William langsung menyusul Reno
" astaghfirullah" teriak dokter frustasi kepanikan membuatnya kehilangan pekerjaan
dilain sisi, Reno menjaga Dela yang di periksa sama dokter Reno merasa kasihan sama pasien korban kecelakaan masih muda harus mengalami kecelakaan seperti ini
" kita jagain pasien sampai sadar kasihan masih kecil harus kecelakaan seperti nya dia pergi sendiri" ucap Reno melihat William
" iyah pak dari keterangan polisi bus yang ditumpangi nya berasal dari kota Malang pak dan keterangan polisi pasien duduk sendirian didalam bus" ucap William prihatin
" permisi pak saya ingin menyampaikan keadaan pasien" ucap dokter ramah
" bagaimana kondisi dia" lanjut Reno penasaran
" pasien mengalami amnesia pak benturan bodi mobil cukup keras menghantam kepalanya sampai pendarahan pak" lanjut dokter prihatin
" apa amnesia kasihan sekali" lanjut Reno semakin peduli sama gadis cantik didepannya
" tolong kasih ruangan eklusif buat pasien dan William simpan barang bawaannya" perintah Reno melihat dokter dan William
" baik pak" lanjut dokter dan William bersamaan
William heran dan bingung sama ucapannya Reno apa yang direncanakan Reno sama pasien korban kecelakaan ini, dokter langsung memindahkan Dela ke ruang rawat inap eksklusif sesuai keinginan Reno sedangkan Reno dan William kembali ke ruangan nya Reno sambil membaca berkas berkas yang dibawa sama Dela
" seperti nya di baru lulus sekolah dan ingin melamar pekerjaan di kota Jakarta dan pantas dia sendirian ke kota ini" ucap William prihatin sama nasipnya Dela
" kita akan bantu perempuan ini untuk bekerja dan kuliah saya dapat ide untuk pura pura menjadi pacarnya Dela memang usianya dibawah delapan tahun tapi enggak masalah, William prosesin Dela seolah sudah diterima di perusahaan bagian pemasaran yah dan daftarkan dia segera ke kampus yang bagus dan saya. akan membawa Dela ke apartemen sebagai tempat tinggalnya Dela sementara" penjelasan Reno yang ingin membantu Dela dan memanfaatkan Dela supaya mamahnya stop menjodohkannya ke anak anak temennya kebanyakan perempuan matre
" anda enggak ingin merusak Dela kan pak" ucap William curiga
" ya enggak lah memangnya saya sudah gila apa, saya ingin menolongnya dan sedikit memanfaatkan nya pura pura jadi pacar saya dan besok saya ingin dapat kabar kamu sudah mendaftarkan Dela Pastikan kampus elite yang enggak ada perempuan rumpi sama sekali" lanjut Reno akhirnya mendapatkan ide supaya mamahnya berhenti memcari jodoh untuknya
" siap dilaksanakan pak" lanjut William lega dan enggak menyangka Reno memiliki jiwa sosial yang tinggi
Dela sudah seminggu koma membuat Reno dan William bulak balik melihat kondisi Dela diruang kamar inapnya, tangan Dela perlahan bergerak membuat Reno bahagia melihatnya perlahan Dela membuka matanya melihat sekelilingnya dan kepalanya terasa pusing sekali membuat Reno memberikan minum untuk Dela yang baru sadarkan diri
" sudah bangun sayang akhirnya" ucap Reno pura pura melancarkan aksinya menjadikan Dela pacar bohongan
" saya dimana dan kamu siapa au kepala saya sakit sekali" ucap Dela pegang kepalanya
" kamu sakit sayang di rumah sakit sebentar aku panggilkan dokter" lanjut Reno memencet tombol
beberapa menit dokter datang dan langsung ditahan sama Reno supaya ikutin keinginan nya akhirnya dokter setuju dan langsung masuk memeriksa Dela
" kondisi pasien sudah membaik pak Lebih baik banyak istirahat jangan diajak bicara terlalu banyak" ucap dokter
" memangnya saya sakit apa" lanjut Dela bingung
" sakit kepala biasa kecapean kebanyakan bekerja dan kata pacar anda kecapean belajar buat ujian masuk kuliah" lanjut dokter bohong dokter yang merawat Dela sudah diberitahu status Dela dan Reno pacaran dan penyakit nya pun suka suka Reno yang kasih karena Reno adalah pemilik rumah sakit membuat dokter pasrah sama perintah atasannya
" ya sudah saya permisi kalo begitu" sambung dokter akhirnya pergi
" Dela sayang sekarang tidur lagi ya jangan banyak gerak" lanjut Reno dengan apik membuat Dela percaya sama ucapannya Reno
" aku lapar sayang" ucap Dela entah kenapa merasa asing melihat Reno tapi ucapannya Reno seolah dirinya pacarnya Reno
Reno menghubungi bodyguard untuk membawakan makan untuk Dela dan Reno. Reno membiarkan Dela untuk istirahat selama bodyguard membeli makanan sedangkan Reno memerintahkan bodyguard membeli banyak baju untuk Dela setelah makanan dan baju datang bodyguard langsung memberikannya ke Reno yang sibuk mengurus perusahaannya dari handphone
" permisi tuan Reno ini pesanan anda" ucap bodyguard memberikan bingkisan ke Reno
" baik terimakasih" ucap Reno ramah
" sayang makan dulu mau aku suapin" sambung Reno memanjakan Dela demi rencananya Reno harus berpura pura semakin mendalam perannya
" enggak usah sayang aku bisa makan sendiri sayang, kamu dari tadi sibuk kerja aku engga mau ganggu" ucap Dela yang langsung makan pelan pelan makanan yang dibawa Reno
" perempuan ini baik juga semoga seterusnya seperti ini biar bisa menjadi pacaran beneran" batin Reno berharap
dilain sisi, William harus menahan kupingnya mendengar kan kakaknya Reno bicara yang sungguh mengganggu telinga nya yang menanyakan sikap anehnya Reno
" kalian enggak menyimpan apapun kan dari saya,. kenapa Reno di rumah senyum senyum sendiri" ucap Angel yang melihat William serius
" Reno senyum senyum sendiri pasti bahagia proyek nya selalu berjalan dengan lancar sudahlah Angel jangan bicara sembarangan maaf ya saya sibuk" ucap William Ramah
" terus Reno sekarang kemana kenapa enggak ada disini" lanjut Angel penasaran
" Reno punya rumah sakit wajar kan kalo Reno membagi waktu dan tempat kerja kan, Angel lebih baik kembali ke kantor saja beneran saya bener bener sibuk" lanjut Raka mulai kesel Angel bener bener kepo
" dasar asisten menyebalkan berani sekali mengusir saya" bentak Angel kesel langsung pergi
William merasa lega akhirnya kakaknya Reno pergi juga, William siap siap untuk membersihkan apartemen buat tempat tinggalnya Dela didepan dan ruang tamunya apartemen Dela disiapkan CCTV William juga membelikan motor atas nama Dela sejujur nya William enggak tahu Dela bisa bawa motor atau enggak Reno memerintahkan bodyguard untuk mengawasi Dela karena Dela sendirian di kota Jakarta dan hilang ingatan jadi akan bingung sama identitas nya, William langsung menyusul Reno ke ruangan dokter yang merawat Dela
" kemungkinan pasien pulang dua hari lagi saya lega korban kecelakaan dan amnesia di tolong sama anda pak jadi pasien enggak merasa bingung dan sendirian" puji dokter melihat Reno
" ingat ya dokter jaga rahasia bilang saya adalah pacarnya Dela sampai anda salah bicara pekerjaan yang menjadi taruhannya mengerti" ancam Reno tegas
" baik pak saya akan ikuti keinginan anda" lanjut dokter pasrah
dokter langsung keluar dari ruangan Reno dan langsung bicara penting sama William membahas tentang Dela
" rekening atas nama Dela sudah saya siapkan pak dan isi saldonya sesuai keinginan anda dan saya sudah beli motor apa anda enggak merasa rugi mengeluarkan banyak uang seperti ini pak" ucap William penasaran
" enggak William saya lihat sisi baik Dela perempuan itu patut dibaikin kasihan juga kan ke Jakarta cuman bawa uang sedikit tadi saya lagi kerja menawarkan suapin Dela dia nolak merasa enggak enak mengganggu waktu saya yang lagi kerja lewat handphone" cerita Reno bahagia rencananya enggak salah
" ya semoga saja Dela perempuan baik baik pak, saya sudah belikan tas dan dompet isinya beberapa ratus ribu dan ATM sama KTP nya Dela" lanjut William menjalankan semua perintah Reno sesuai
" kerja bagus William saya ingin saat Dela bisa bekerja kondisi Dela lebih baik pastikan karyawan enggak ada yang membocorkan rahasia kalo ada yang berani pecat saja saya enggak mau dijodohkan makannya memanfaatkan keadaan Dela" lanjut Reno merasa enggak enak sebenernya
" ya sudah kita kembali melihat Dela" sambung Reno
dilain sisi, Dela membaca buku yang dibawa Reno Dela hobi baca buku dan bisa berlama lama saat sudah asik membaca buku, Reno yang melihat Dela membaca buku tersenyum bahagia karena Dela rajin baca juga
" bagaimana buku bisnis itu bagus kan, bulan depan tes masuk universitas kamu selalu ingin kuliah sambil kerja dan aku sudah daftarkan kamu sayang sebagai surprise dari aku" ucap Reno membuat William nahan ketawa mendengar bualan Reno yang luar biasa
" tapi entah kenapa aku enggak Ingat sama sekali sayang aku kerja dimana dan tinggal dimana" ucap Dela pegang kepalanya
" kamu baru kerja di perusahaan aku enam bulan lalu merantau dari kota Malang dan aku atasan kamu sayang kamu kerja di bagian pemasaran barang produksi perusahaan aku, sekarang kamu baca saja buat Persiapan tes masuk kuliah jangan memikirkan yang lain dulu yah sayang, kalo sudah sembuh aku antar kamu ke apartemen aku" lanjut Reno berdiri disampingnya Dela
" kok bisa di apartemen" lanjut Dela penasaran
" tadi aku sudah bilang nanti aku ceritakan semuanya sekarang kita baca saja buat persiapan kamu masuk universitas" lanjut Reno mengelus lembut rambutnya Dela, Reno lupa memerintahkan William mencari tahu keluarga nya Dela
" iyah sayang aku tertarik sama jurusan bisnis ini sepertinya sangat menguntungkan saat bekerja" lanjut Dela berusaha untuk ikuti panggilan yang diberikan Reno
" memang menguntungkan Dela makannya kita wujudkan keinginan kamu dan kita berdua faham sama jurusan yang kamu inginkan" ucap William yang ikut ikutan acting
William merasa kasihan Dela dibohongi seperti ini tapi demi kebaikan bersama Reno membutuhkan status pacaran sama Dela sedangkan Dela membutuhkan orang lain yang baik bisa melindungi Dela selama hilang ingatan dan enggak dimanfaatkan sembarangan orang
bodyguard di perintahkan untuk mencari tahu alamat rumahnya Dela dalam waktu seminggu harus ketemu, karena tanda tangan orang tua yang enggak bisa diwakilkan membuat Reno memerintahkan bodyguard nya bekerja dengan ekstrak
" saya ingin kalian ajak keluarga nya Dela ketemu sama saya di apartemen nya William mengerti kalian" perintah Reno serius
" mengerti pak kami akan ajak keluarga nya Dela ketemu sama anda" ucap bodyguard
" bagus pergilah ke kota Malang sekarang" perintah Reno lagi
Reno yang melihat bodyguard nya pergi langsung bersiap siap ke rumah sakit karena hari ini Dela pulang dari rumah sakit, Reno yang yang enggak sabar menjemput Dela akhirnya pergi sendiri saat tiba di kamar rawatnya Dela betapa kagetnya Reno melihat Dela cuma memakai tengtop bersiap pakai baju setelah mandi betapa cantiknya Dela saat memakai tengtop kulit putih dan bersih nya Dela terekspose membuat jiwa Reno meronta-ronta melihat Dela yang seksi dan putih, Reno membiarkan Dela menyelesaikan pakai bajunya sedangkan bagian bawahnya Reno berdenyut akibat fikiran Reno yang ingin ajak gulet panas Bareng Dela
" sial kenapa harus lihat Bening bening begini sih bikin tongkat sakti berdiri Sempurna" batin Reno frustasi
Reno yang melihat Dela susah memakaikan bajunya dengan sempurna perlahan jalan kearah nya Dela yang merapihkan rambutnya
" sudah siap untuk pulang sayang" ucap Reno mencium wangi dari rambutnya Dela dan parfum yang dipakai Dela
" sudah sayang maaf ya aku sakit jadi bolos bekerja sayang" ucap Dela yang tersenyum melihat Reno
" enggak masalah sayang yang penting kesehatan nomor satu sayang" lanjut Reno mencium tangannya Dela pertama kalinya sebenarnya Reno gugup melakukan nya
" ya sudah aku bantu bawakan baju bajunya sayang" sambung Reno menggandeng tangan nya Dela dengan lembut sambil keluar dari rumah sakit
saat di dalam mobil Dela Banyak bertanya sama Reno membuat Reno mengarang bebas sekaligus modus demi melancarkan aksinya
" pacaran kita sama seperti banyak orang sayang bekerja secara profesional makan bareng ngobrol banyak hal dan kalo lagi di ruangan aku kamu mau aku cium sayang cuma batas ciuman sayang tanpa melakukan yang lainnya sayang pacaran kita sehat walaupun baru jadian dua bulan tapi aku mempedulikan tempat tinggal kamu dan pendidikan kamu sayang" ucap Reno mencium tangannya Dela dengan lembut
" oh jadi aku kerja di tempat kamu enam bulan dan kita baru jadian dua bulan pendekatan yang cepat juga aku beruntung mendapatkan pacar yang hebat seperti kamu" puji Dela yang lagi lagi merasa asing
" iyah sayang aku juga enggak menyangka sayang, di apartemen kamu tinggal sendirian aku selalu antar jemput kamu tanpa pernah nginep bareng jadi aman sayang" lanjut Reno yang faham sama apa yang dikirkan Dela
Dela dan Reno sampai di apartemen Reno yang cukup besar dan sudah siapkan seolah Dela sudah bekerja dan banyak buku buku persiapan yang dilakukan William sungguh luar biasa lengkap
" ya ampun isi kulkasnya banyak sekali" ucap Dela yang jalan ke dapur dan melihat isi dapur betapa kagetnya melihat kulkasnya penuh makanan dan minuman
" setiap gajian kamu selalu belanja bulanan sayang buat stok di apartemen dan sering beli makeup masa kamu lupa semua nya" lanjut Reno pura pura sedih
" maaf sayang tapi beneran aku enggak Ingat sama sekali sayang" lanjut Dela pegang tangannya Reno
" ya sudah sayang kita ke kamar kamu buat istirahat dan aku melanjutkan kerja di ruang tamu ya" lanjut Reno yang sebenarnya ingin memakan Dela tapi belum waktunya Reno baru kenal Dela
" baiklah sayang selamat bekerja aku mandi dulu nanti aku gabung sama kamu yah" lanjut Dela mendadak diam saat menikmati bibirnya dicium sama Reno entah kenapa ciuman yang diberikan Reno membuat Dela merasa sedih dan kesal padahal ciuman yang diberikan Reno sungguh lembut dan membuat melayang menerima nya tapi entah kenapa perasaan Dela justru enggak seneng sama sekali
" aku kerja duluan ya sayang" ucap Reno yang akhirnya bisa mencium Dela pertama kalinya
" iyah sayang" lanjut Dela mengunci pintu kamar mendadak air matanya keluar begitu saja
Dela merasa ada yang salah dari ciuman tadi dan merasa melakukan kesalahan Dela yang hilang ingatan cuman bisa menerima apapun yang dikatakan Reno Padanya
" apa bener laki laki itu pacar saya tapi kenapa terasa asing ya Allah" ucap Dela sambil pegang kepalanya langsung jalan ke dalam kamar mandi
dilain sisi, Reno merasa puas karena kerja keras bodyguard nya akhirnya menemukan tempat tinggalnya Dela Reno membatalkan ngajak paman nya Dela ke Jakarta Reno memerintahkan anak buahnya untuk memantau terus kegiatan pamannya Dela
" belum waktunya paman dibawa ke Jakarta tunggu sampai Dela sudah kuliah dan kerja baru dibawa kesini" batin Reno bahagia akhirnya orang yang ditolongnya ketemu juga tempat tinggalnya
" sepertinya ciuman tadi ciuman pertamanya Dela maafkan saya Dela enggak tahan melihat bibir mungil kamu" batin Reno bahagia jiwa playboy nya kambuh lagi
Dela kembali ke ruang tamu memakai baju yang dibeli kan Reno ternyata bajunya pas dan Dela terlihat lebih cantik membuat Reno enggak berkedip melihat Dela
" sayang katanya mau bahas kerjaan kok melamun" ucap Dela menepuk pelan bahunya Reno
" kamu cantik sayang" ucap Reno yang bener bener muji kecantikan Dela
" terimakasih atas pujiannya sayang mau lihatin aku sampai kapan" lanjut Dela tersipu malu dilihatin seperti itu sama Reno
Reno akhirnya mulai fokus membahas pekerjaan yang biasa dikerjakan tim pemasaran nya Dela cukup fokus mendengarkan apa yang dijelaskan sama Reno Dela tipe perempuan pendengar yang baik membuat Reno bangga melihatnya
" jadi kamu mulai besok mempromosikan proyek proyek pembangunan dari perusahaan kita dan rumah sakit yang aku punya kalo kamu mampu mendapatkan konsumen kamu mendapatkan bonus setiap bulannya kamu selalu berhasil mendapatkan client sayang" penjelasan Reno pegang tangannya Dela dengan lembut
" aku mengerti sayang mulai besok aku akan mulai bekerja oh yah dikamar ada kunci motor dan STNK" lanjut Dela bingung
" itu motor kamu sayang yang cicilannya sudah lunas beberapa bulan lalu sayang" lanjut Reno yang langsung mencium bibirnya Dela, Dela yang setiap mendapatkan ciuman berusaha menikmati nya tanpa menolaknya karena ciuman yang diberikan Reno cukup lembut membuatnya menjadi ingin selalu dicium
" sayang besok aku jemput ke sini yah supaya berangkat bareng" lanjut Reno merapihkan lipstik Dela yang berantakan
" Iyah sayang boleh kita nanti sarapan bareng yah" lanjut Dela gugup setiap sentu han yang diberikan Reno
" ya sudah aku ke kantor dulu nanti sore aku kesini kita makan malam bareng ya sayang" lanjut Reno yang mencium bibirnya Dela baru berdiri
" Iyah sayang hati hati dijalan yah" lanjut Dela berusaha santai
Dela mengantarkan Reno sampai depan pintu dan Dela mengunci pintu sambil pegang bibirnya dengan rasa bahagia
" begini ya rasanya dicium enak ternyata" ucap Dela pegang bibirnya sambil senyum senyum sendiri
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!