NovelToon NovelToon

Reinkarnasi Dewa Angin

Chapter 01 - Reinkarnasi

Silahkan Dibaca

......................

Galaksi Yujian.

Terlihat di galaksi tersebut tengah terjadi pembentukan kembali sebuah bintang. Di galaksi tersebut seluruh Bintang di hancurkan oleh satu sosok pemuda.

Meskipun dia pemuda, umur yang dimilikinya lebih dari ratusan juta tahun. Pemuda itu sekarang tengah berdiri di planet terbesar yang tengah berada di dekat inti dari Galaksi, yaitu Awan Reinkarnasi.

Pemuda itu menatap kosong ke arah Awan Reinkarnasi, dia mengingat berbagai temannya yang meninggal ketika harus berkorban agar dirinya dapat menuju ke tempat takhta tinggi sosok Dewa.

“Bodoh, lebih baik aku tidak menjadi Dewa teratas.” Pemuda itu berkata dengan nada penuh penyesalan. Dirinya sudah berkeliling dan mencoba mencari teman-temannya.

Namun, Pemuda itu tidak menemukan sama sekali. Dia akhirnya frustrasi dan menghancurkan berbagai macam bintang-bintang di Galaksi Yujian tersebut.

Sekarang, Pemuda itu tengah menatap ke arah Awan Reinkarnasi. Dirinya tersenyum dan berkata, “Di kehidupan keduaku, semoga aku memiliki keluarga yang sempurna.”

Tanpa dia sadari, berbagai ruang di sekitarnya retak. Entah fenomena apa yang terjadi ketika pemuda itu mengucapkan keinginannya.

Pemuda itu melayang dan pergi menuju ke arah Awan Reinkarnasi. Dia ditarik dengan kuat ketika sudah tiba di dekat awan tersebut.

‘Selamat tinggal, Galaksi Yujian.’

Pemuda itu menghilang dalam sekejap. Legenda hidupnya benar-benar lenyap dalam sekejap, dia yang dijuluki Dewa Angin Penghancur sudah menghilang dari Galaksi Yujian.

***

Enam Tahun Kemudian.

Di sebuah Benua yang terkenal akan dominasi empat Kerajaan. Tepatnya Benua tersebut selalu terjadi akan perang empat Kerajaan.

Sampai akhirnya, keempat Kerajaan damai dalam waktu yang lama. Namun, sekarang ada dua Kerajaan yang tengah akan terjadi peperangan.

Kerajaan itu ialah Kerajaan Ning dan Kerajaan Zhou.

Wilayah Kerajaan Ning, tepatnya sebuah kota kecil yang tengah di duduki oleh empat Klan besar antara lain, Klan Xiao, Klan Dai, Klan Long, dan Klan Mu.

Kota itu bernama Kota Gaoshan, Kota yang sangat damai tanpa ada satu pun peperangan di wilayah tersebut. Namun, perseteruan tetap akan ada.

***

Bukit belakang Kediaman Klan Xiao, terlihat duduk seorang anak kecil yang tengah memejamkan matanya menghadap ke arah Matahari.

Anak kecil itu seketika membuka matanya, senyum kecil terlihat di wajahnya. “Aku akhirnya bereinkarnasi.”

Jika, ada yang mendengar ucapan anak kecil itu. Banyak orang yang menganggapnya gila, bagaimanapun juga Reinkarnasi adalah sebuah fenomena yang tidak jelas adanya.

Namun, bagi anak kecil itu. Reinkarnasi ada dan dialah yang telah mengalaminya. Anak kecil itu ialah Reinkarnasi dari Dewa Angin.

“Aku sudah berumur 6 tahun, sebentar lagi akan ada yang namanya kebangkitan Roh Elemen.” Anak kecil itu berkata dengan nada tertarik.

Anak kecil itu tidak terlalu paham akan namanya Roh Elemen, dirinya merasa bahwa hal yang ditemukan di Dunia barunya tersebut sangat berbeda dengan Dunia sebelumnya.

“Fan’er, turun. Waktunya makan, Nak.” Terdengar suara lembut dari bawah tebing. Anak kecil itu tersenyum dan turun dengan cepat menuju ke bawah.

Tiba di bawah, Anak kecil tersebut masuk ke dalam Kediaman yang terlihat besar. Kediaman tersebut memiliki dua lantai.

Masuk ke dalam, anak kecil itu melihat seorang perempuan cantik yang tengah membawa sebuah nampan yang berisi tiga mangkuk.

“Oh, kamu tiba. Segera mandi dan kita mulai makan!” Perempuan itu memerintahkan anak kecil tersebut untuk mandi.

Anak kecil itu mengangguk dan pergi menuju ke arah kamar mandi. Tiba di dalam kamar mandi, dia melepaskan pakaiannya dan berjalan ke arah bak mandi.

‘Dunia ini menarik, aku Xiao Fan akan menaklukkan Dunia ini dan berdiri di puncak.’ Anak kecil itu berkata dalam hati dengan penuh tekad.

***

Xiao Fan selesai mandi, dia keluar dari kamar mandi dan melihat ada seorang pria dengan postur gagah tengah duduk di sebelah perempuan sebelumnya.

Kedua pasangan tersebut adalah orang tua Xiao Fan. Ayah Xiao Fan adalah Xiao Feng, sementara Ibunya adalah Gu Lin.

Xiao Fan berjalan ke arah tempat makan, kemudian dia dan kedua orang tuanya mulai makan bersama, tanpa ada yang berbicara sama sekali.

Selepas makan, Xiao Feng menatap ke arah putranya. Dia tersenyum kecil dan berkata, “Persiapkan dirimu, sebentar lagi akan diadakan pembangkitan Roh Elemen. Ingat, tidak ada Roh Elemen yang buruk, hanya pengguna yang buruk.”

Xiao Fan mendengarkan perkataan Ayahnya, dia mengangguk sambil tersenyum. “Itu pasti, Putramu ini sudah tahu akan hal itu.”

Xiao Feng dan Gu Lin tersenyum lebar ketika mendengar ucapan Xiao Fan. Keduanya benar-benar tidak menyangka bahwa Putranya cerdas.

“Baiklah, kalau begitu aku akan kembali ke Kediaman Klan Utama. Bagaimanapun juga di sana banyak tugas yang belum kuurus.” Gu Lin mengangguk mendengar ucapan suaminya.

Dia mendekat dan memeluk sambil mencium suaminya tersebut. Xiao Feng membalas dan berjalan pergi dari kediaman miliknya.

Xiao Fan sendiri melihat hal itu ada rasa iri dalam hatinya, tetapi dia memilih menunggu karena tubuhnya sekarang adalah anak-anak.

“Bu, Fan’er pergi ke perpustakaan terlebih dahulu.” Xiao Fan turun dari tempat makan, Gu Lin mendengar ijin dari putranya mengangguk.

“Ya, kembalilah ketika waktunya makan malam.” Xiao Fan mendengar hal itu mengangguk dan beranjak pergi menuju ke arah perpustakaan.

***

Tak butuh waktu lama, Xiao Fan tiba di perpustakaan. Dia masuk dan tersenyum senang akan keadaan dari perpustakaan yang sepi tersebut.

“Aku harus menembus tingkat membangkitkan Alam.” Xiao Fan berjalan ke arah tempat duduk panjang di perpustakaan tersebut. Dia duduk lotus di tempat tersebut, lalu memejamkan matanya.

Berbagai energi masuk ke dalam tubuhnya, seketika tubuh Xiao Fan bersinar berwarna hijau.

Enam jam kemudian, ledakan kecil terjadi dalam diri Xiao Fan. Cahaya hijau perlahan-lahan berubah menjadi biru.

Xiao Fan membuka matanya, dia tersenyum dan berkata, “Akhirnya aku berada di tingkat Kebangkitan Alam.”

“Tidak terasa sudah memasuki sore hari. Aku harus pulang dan memasuki Alam Bawah Sadar yang terbuka nantinya.”

Xiao Fan beranjak turun dari tempat duduk, dia berjalan keluar dari ruang perpustakaan tersebut. Dia kemudian berjalan menuju ke arah kediaman dia tinggal.

***

Xiao Fan tiba di kediaman, dia masuk dan berjalan ke kamar mandi. Selesai mandi, dia duduk di ruang makan.

Beberapa menit kemudian, Xiao Fan ijin pergi ke dalam kamar tidur terlebih dahulu.

Xiao Fan memasuki kamar tidurnya, dia berjalan ke arah tempat tidur dan duduk lotus di tempat tersebut.

Xiao Fan memejamkan matanya dan kesadaran miliknya masuk ke dalam Alam Bawah Sadar.

***

Alam Bawah Sadar.

Xiao Fan menatap dengan penuh bintang. Terlihat Alam Bawah Sadar miliknya adalah padang rumput yang sangat luas dengan sebuah batu yang berfungsi untuk meletakkan sebuah segel.

“Waktunya memasang berbagai segel.” Xiao Fan dengan cepat mulai memasang berbagai segel yang dia ketahui.

Tak butuh waktu lama, Xiao Fan selesai memasang seluruh segel dalam Alam Bawah Sadar miliknya.

“Dengan begini, langkah menjadi kuat ada kemajuan.” Xiao Fan berkata dengan senang. Dia memiliki tekad untuk berdiri di puncak suatu hari nanti.

[To be Continued.]

Silahkan Like, Comment, Share, Vote, dan tip koinnya.

Jangan lupa klik tombol Favorit agar tidak ketinggalan update terbaru.

Thank you Minna-san.

Chapter 02

[Chapter 02.]

[Menara Kebangkitan.]

[Silahkan Dibaca.]

Kediaman Klan Xiao, dalam sebuah kamar terlihat seorang anak berusia 6 tahun sedang duduk lotus. Perlahan-lahan mata anak tersebut terbuka, sudut mulutnya seketika naik ke atas membentuk sebuah senyuman. “Akhirnya hari ini tiba.”

Anak itu ialah Xiao Fan, dia turun dari tempat tidur. Lalu, berjalan keluar dari kamarnya, kemudian keluar dan berjalan pergi menuju ke ruang makan. Tak butuh waktu lama, dia tiba di ruang makan keluarga.

Xiao Fan tiba di ruang makan keluarga, dia melihat sosok pria tegas dan garang. Pria itu memiliki kumis dan janggot tebal berwarna hitam. Ketika Xiao Fan melihat pria itu, senyumnya semakin melebar. “Ayah.”

Pria itu mendengar suara Xiao Fan, dia menatap ke arah anak itu. Pria itu tersenyum dan mengangguk, lalu berkata, “Pagi Nak, jangan lupa untuk pergi ke Menara Kebangkitan.” Xiao Fan mengangguk paham.

“Sebelum itu, Xiao Fan duduklah. Mari kita makan bersama.” Xiao Fan menatap ke arah suara tersebut yang tak lain suara Ibunya, Xiao Lin. Anak itu mengangguk, lalu menjawab, “Baik Bu.” Xiao Fan berjalan ke kursi makan, lalu dia duduk di kursi tersebut sambil menatap ke arah makanan.

Ketiganya duduk, lalu mulai makan makanan yang berada di meja makan tersebut. Mereka makan dengan tenang tanpa ada yang berbicara sama sekali.

Tak lama kemudian, mereka selesai makan. Xiao Lin mengambil bekas piring dan berkata, “Semoga kau beruntung, Nak.” Xiao Fan mengangguk, kemudian dia turun dari kursi makan dan berjalan keluar rumah.

Ayahnya Xiao Fan yang bernama Xiao Feng, mengikuti putranya tersebut dari belakang. Kedua orang tersebut berjalan keluar dari rumah dan berjalan menuju ke arah Menara Kebangkitan. Mereka berdua berjalan tanpa ada yang berbicara sama sekali.

“Apakah kau tahu arti dari roh elemen, Xiao Fan?” Xiao Feng membuka pembicaraan dengan sebuah pertanyaan. Xiao Fan sendiri menggelengkan kepalanya dan menjawab, “Aku kurang tahu, Ayah. Hanya saja aku memiliki informasi bahwa roh elemen itu diperlukan di setiap orang.”

“Juga, di perpustakaan tidak ada sama sekali pembahasan tentang roh elemen.” Xiao Fan menambahkan jawabannya, membuat Xiao Feng mengangguk dan berfikir untuk menambahkan buku tentang roh Elemen nantinya.

Xiao Feng tidak melanjutkan pembicaraannya, dia ingin putranya tahu dengan sendirinya. Pria tersebut menepuk kepala Xiao Fan sambil mengusap-usap kepalanya tersebut. Xiao Fan sendiri merasa sedikit geli, namun dia tetap tersenyum senang diperlakukan seperti itu oleh Ayahnya.

***

Tiba di Menara Kebangkitan, Xiao Fan menatap ke arah Menara tersebut. Menara yang begitu tinggi dengan gaya China Kuno. Menara tersebut terlihat memiliki 12 lantai, Xiao Fan penasaran dengan setiap lantai yang ada.

Xiao Fan kemudian bertanya kepada Ayahnya. “Ayah, kenapa Menara itu memiliki 12 lantai?” Xiao Feng mendengar hal itu tersenyum, kemudian dia menjawab,” Menara Kebangkitan bukan hanya tempat untuk kebangkitan saja.”

“Setiap Roh memiliki Level sendiri, level 1 – level 10. Jika level Roh milikmu 5 ke atas kau akan mendapatkan sebuah buku kultivasi tingkat 3, dimaa Kultivasi itu sangat langka di Kota ini. Lantai-lantai yang berada di Menara kebangkitan adalah Lantai penentu level roh.”

“Lantai akan bersinar ketika orang akan memulai kebangkitan. Nanti, kau lihat sendiri saja. Lebih baik mendapatkan pengalaman langsung, daripada penjelasan dari orang lain.” Xiao Feng menyelesaikan penjelasannya. Walaupun kurang rinci, Xiao Fan mengangguk paham.

“Aku akan pergi ke dalam dulu, kau berkumpul lah dengan para anak-anak disana.” Xiao Feng berkata sambil menunjuk ke arah berkumpulnya para anak-anak. “Baik Ayah.” Xiao Fan menjawab sambil berjalan ke arah perkumpulan tersebut.

Xiao Feng pergi masuk, dia adalah Patriack Klan Xiao, jadi harus hadir dalam acara kebangkitan tersebut. Xiao Fan tiba di tempat perkumpulan anak-anak dari Klan Xiao. Dia kemudian melihat ada tempat duduk yang kosong.

Xiao Fan duduk disana, sambil menunggu pemanggilan untuk melakukan pembangkitan roh elemen. Di saat Xiao Fan sudah duduk, dia mendengar suara menyebalkan. “Hei, itu tempatku. Pergilah dari tempat itu!”

Xiao Fan menatap ke arah suara tersebut, pemilik suara itu ialah seorang anak seumuran dengannya. Xiao Fan mengenali anak tersebut, ‘orang menyebalkan datang.’ Anak itu tiba di dekat Xiao Fan, kemudian mendorong Xiao Fan.

Namun, Xiao Fan bahkan tidak bergerak sama sekali. Anak itu terkejut, dia benar-benar marah sekarang. “Ba*ingan beraninya kau tidak mematuhiku, rasakan ini.” Anak itu mengayunkan kepalan tangannya ke arah Xiao Fan.

Melihat hal itu, Xiao Fan tidak peduli. Pukulan melesat dan mengenai pipi Xiao Fan, akan tetapi Xiao Fan sama sekali tidak bergerak, kemudian dia menatap ke arah anak itu dan berkata, “ Apakah hanya itu kekuatanmu, Xiao Shu?”

Anak yang memukul Xiao Fan ialah Xiao Shu, Putra dari Xiao Lou. Xiao Shu yang mendengar dia diremehkan benar-benar marah. “Hanya kuat karena bantuan Patriack Klan saja sombong.” Xiao Fan mendengar hal itu mengabaikannya dan memilih menatap ke depan.

Xiao Shu melihat dirinya diabaikan, marah dan menemukan sebuah ide. Anak itu menyeringai dan berteriak, “Semuanya, ternyata selama ini Sumber daya Klan selalu dihabiskan oleh dia, anak dari Patriack Klan.”

Para anak-anak yang mendengar hal itu berkumpul dan menatap ke arah Xiao Fan dengan benci. Xiao Shu sendiri tersenyum menyeringai dan berfikir ‘Rasakan itu, karena telah menyinggungku.’ Xiao Fan mengabaikan bisikan-bisikan para anak-anak.

Xiao Fan menatap ke arah Menara Kebangkitan, di pintu terlihat ada seorang pria menyeringai ketika melihat hal itu. ‘Orang menyebalkan lainnya,” batin Xiao Fan ketika melihat sosok pria yang menyeringai lalu masuk ke dalam.

Brakk.

“Oi, kau dengar kami atau tidak, Hah!” teriak seorang anak dengan tubuh besar. Dia menggebrak meja di depan Xiao Fan. Sementara itu, Xiao Fan yang fokus ke Menara Kebangkitan sedikit terkejut dengan gebrakan meja tersebut.

Xiao Fan sedikit kesal, karena dikejutkan. Dia menatap ke arah anak besar tersebut. Anak besar merasakan takut, dia mundur beberapa langkah sambil meneguk air ludahnya. Xiao Fan berdiri dan menatap ke arah seluruh anak-anak.

“Kalian tidak terima? Juga kalian menuduh tanpa bukti. Bagaimana kalau sebaliknya, bahwa Xiao Shu yang menggunakan seluruh Sumber daya. Bagaimanapun juga, Ayahnya adalah Penatua Klan Xiao.” Xiao Fan malas bertarung untuk sekarang, dia membalikkan fitnah Xiao Shu.

“Itu benar.”

“Bisa jadi, Xiao Shu yang menghabiskan seluruh sumber daya.”

Para anak-anak menatap ke arah Xiao Shu dengan rendah. Xiao Shu terkejut dengan pengembalian keadaan tersebut. Dia menatap ke arah Xiao Fan yang sedang tersenyum. Anak itu benar-benar menatap marah dan benci sekarang.

“Juga, bagaimana bisa aku menggunakan seluruh sumber daya, ketika tingkat kekuatan milikku di bawahnya, aku berada di Tempered Body bintang 3 sementara dia berada di Tempered Body bintang 5, coba fikirkan kembali.”

Para anak-anak mengangguk benar, Xiao Shu gugup ketika di kelilingi oleh berbagai anak-anak. Xiao Fan melihat hal itu tersenyum menyeringai. “Rasakan pembalikan keadaan itu.”

(Note : Xiao Fan menekan kekuatan miliknya ke Tempered Body, kekuatan aslinya tingkat Awaken bintang 1.)

[To be Continued.]

Silahkan Like, Comment, Share, Vote, dan tip koinnya.

Jangan lupa klik tombol Favorit agar tidak ketinggalan update terbaru.

Thanks you Minna-san.

Chapter 03

[Chapter 03.]

[Roh sampah?]

[Silahkan Dibaca.]

Menara Kebangkitan Klan Xiao.

Xiao Fan dan para anak-anak menunggu untuk kebangkitan roh Elemen mereka. Tak lama kemudian, keluar seorang pria. Terlihat pria itu menatap ke arah para anak-anak dan Xiao Fan sendiri. “Seluruhnya, waktunya pergi masuk untuk pembangkitan.”

Para anak-anak yang mendengar itu mengangguk, mereka kemudian berjalan menuju ke arah Menara Kebangkitan. Xiao Shu berjalan terlebih dahulu dengan sombong. Xiao Fan sendiri tidak peduli dan berjalan paling belakang.

***

Tiba di dalam Menara Kebangkitan. Xiao Fan menatap ke arah sekeliling. Dia hanya menemukan berbagai rak buku sampai tingkat 10. Kemudian, Xiao Fan melihat sebuah pilar yang menjulang ke atas dan berhenti di lantai 12.

Xiao Fan juga melihat bahwa di lantai 11 dan 12 terdapat beberapa buku saja di rak tersebut. Dia juga melihat semakin tinggi, semakin sedikit buku yang terdapat dalam rak buku. Xiao Fan mengangguk paham, kemudian dia mendengar suara dari arah depan.

“Seluruhnya, dimohon untuk berbaris rapi.” Seorang pria tua yang terlihat seperti orang yang akan membangkitkan Roh Elemen para anak-anak tersebut. Xiao Fan masuk ke dalam barisan terakhir sendiri. Xiao Feng yang duduk di kursi melihat hal itu, hanya bisa tersenyum.

‘Anak ini benar-benar tidak tertarik dengan Roh Elemen,' batin Xiao Feng, dia benar-benar tak berdaya melihat putranya tersebut. Sementara itu di sisi kiri Ayahnya duduk seorang Pria yang menatap Xiao Fan dengan tajam dan jijik.

‘Jika aku jadi Patriack pasti aku akan membuangmu beserta Ayahmu, tunggu saja sebentar lagi. Kalian berdua akan kehilangan tempat di Klan Xiao ini. Juga Xiao Lin, hehehhe.’ Pria itu benar-benar memiliki fikiran yang sangat buruk, dia adalah Ayah dari Xiao Shu, Xiao Lou.

Sementara itu, duduk seorang pria di sebelah Xiao Feng. Orang itu menatap ke arah Xiao Fan dengan tertarik. Sudut mulutnya terangkat melihat, anak itu. Dia juga melirik ke arah Xiao Lou yang terlihat berfikir hal menjijikkan. Xiao Fan menghargai pria itu, yang tak lain ialah Xiao Hun.

Kedua orang yang berada di sebelah Xiao Feng adalah seorang Tetua Klan Xiao. Sementara itu, terlihat acara kebangkitan sudah dimulai. Pertama kali yang maju ke depan ialah Xiao Shu, seorang anak sombong yang membenci Xiao Fan.

Xiao Shu melirik ke arah Xiao Fan, dia menyeringai dan berkata dalam hati. ‘Selepas aku mendapatkan Roh Elemen kupastikan kau akan menerima akibat telah membuatku kehilangan muka.’ Dia benar-benar masih sempat merencanakan sesuatu sebelum naik ke tempat kebangkitan.

Xiao Shu menatap ke arah lingkaran kebangkitan. Dia berdiri di tengah-tengah, kemudian Pria yang berada di sampingnya berkata, “Jangan takut.” Anak itu mengangguk, kemudian dia merasakan perasaan hangat dalam tubuhnya.

Selepas itu, terlihat tangan kanan Xiao Shu bercahaya berwarna merah. Kemudian batu panjang menyala dan melesat ke atas dan berhenti di Lantai 6. Lalu, dari cahaya merah di tangan kanan Xiao Shu, keluar seekor Macan dengan corak Api.

“Ini...Tiger Red Line.” Pria itu mengungkapkan dengan penuh kejutan. Di kursi Patriack, Xiao Feng menatap hal itu dengan sedikit terkejut. Sementara, Xiao Lou tersenyum lebar ketika putranya membangkitkan Roh Elemen yang kuat.

Xiao Shu selesai membangkitkan Roh Elemen. Dia mundur dan mencoba berhubungan dengan Roh Elemennya. Kemudian, giliran para anak-anak Klan Xiao lainnya. Xiao Fan sendiri berada di belakang sendiri menunggu dengan santai.

Xiao Shu terlihat sudah selesai berhubungan dengan Roh Elemennya tersebut. Anak itu mulai melakukan perubahan di tempat Menara Kebangkitan. Hal itu diijinkan agar dapat melihat potensi sebenarnya.

Roar.

Tubuh Xiao Shu membengkak kemudian terdapat garis merah. Cakar di tangan dan kaki miliknya keluar. Hal itu benar-benar membuat dirinya senang, anak itu menatap ke arah Xiao Fan dan berkata, “Lihat saja nanti, kau akan merasakan pembalasan dariku.”

Para orang dewasa yang melihat itu menggelengkan kepalanya, sementara Xiao Lou sendiri tersenyum senang dengan ucapan Putranya. Xiao Fan sendiri mengabaikan hal itu, dia benar-benar masih bisa menahan amarahnya.

Beberapa menit kemudian, giliran Xiao Fan maju ke depan. Pria yang melakukan proses pembangkitan tersenyum. Anak itu berdiri di tengah lingkaran pembangkitan. Pria yang berada di sebalah Xiao Fan mulai membangkitkan Roh Elemen Xiao Fan.

Wushhhhhh.

Angin bertiup dengan kencang dan berkumpul di lengan kanan Xiao Fan. Patriack dan para tetua menatap hal itu dengan aneh. Cahaya bersinar dan berhenti di lantai 1. Hal itu membuat para orang tua tercengang, bahkan Xiao Feng sedikit terkejut.

Xiao Lou dan Xiao Shu tersenyum senang. Xiao Fan sendiri melihat ke arah Roh Elemen miliknya, Roh itu berbentuk benang berwarna hijau. Tidak ada yang istimewa sama sekali, Pria yang membangkitkan berkata, “Roh Alat, Benang Hijau.” Pria itu asal menyebutkan, ketika melihat benang tersebut.

Banyak orang yang menatap Xiao Fan dengan rendah. Bahkan anak-anak seusianya juga menatap dengan rendah. Ayahnya sendiri tetap tenang, akan tetapi dalam hatinya, Xiao Feng benar-benar marah kepada para orang-orang yang merendahkan Putranya.

Xiao Fan sendiri menatap ke arah roh benang miliknya, dia tersenyum dan berfikir, ‘Roh sampah kah? Dasar orang-orang kurang pengetahuan.’ Mental anak itu benar-benar kuat, bagaimanapun juga dirinya adalah Dewa Angin, Dewa terkuat seluruh Alam Semesta.

Xiao Fan turun dan dihadang oleh Xiao Shu. Anak itu kemudian berkata, “Hahaha, dasar sampah. Roh mu itu adalah sampah. Kau pun juga sampah.” Xiao Feng ingin menghancurkan Xiao Shu, akan tetapi di hentikan oleh Xiao Hun.

“Saudara, tenangkan fikiranmu. Xiao Fan bukan anak yang lemah,” ucap Xiao Hun membuat Xiao Feng menghela nafas panjang. “Kau benar, Saudara Hun.” Sedangkan Xiao Lou sendiri tersenyum menyeringai melihat Putranya mulai menghina Xiao Fan.

***

“Oi, sampah. Bicaralah, apakah kau tuli, sampah? Hahahaha.” Xiao Shu benar-benar terus menghina Xiao Fan. Beberapa anak-anak melihat bahwa Patriack tidak mendukung, alhasil mereka juga menghina.

“Dasar sampah, Klan Xiao.” Para anak-anak berkata secara terus-menerus. Sementara para orang yang lebih tua mengabaikan hal itu, bagaimanapun juga itu hanya olok-olokan anak-anak kecil. Namun, berbeda dengan Xiao Feng yang masih menahan amarahnya.

Xiao Hun melihat hal itu, dia tetap menenangkan Xiao Feng sampai akhirnya mereka semua mendengar sebuah suara yang muncul dari para anak-anak yang menghina Xiao Fan. Seluruhnya terkejut ketika mendengar suara itu.

“Ohhh, jadi aku sampah? Bagaimana kalau kalian semua bertarung denganku. Jika kalian menolak, bukankah kalian lebih dari sampah.” Suara itu tidak keras namun dapat terdengar ke telinga seluruh orang yang berada di ruangan tersebut.

Suara itu ialah suara Xiao Fan. Seluruhnya menatap ke arah Xiao Fan, namun apa yang mereka lihat bukan lagi Xiao Fan yang terlihat ramah, melainkan Xiao Fan yang sangat mengerikan. Senyum yang dimilikinya berubah menjadi seringai mengerikan, tatapannya menjadi buas.

Xiao Feng terkejut, sementara Xiao Hun tersenyum. Ini adalah penampilan Xiao Fan yang baru. Xiao Fan sendiri menatap ke arah para anak-anak dan melanjutkan ucapannya kembali.

“Bagaimana, apakah kalian berani?”

[To be Continued.]

Silahkan Like, Comment, Share, Vote, dan tip koinnya.

Jangan lupa klik tombol Favorit agar tidak ketinggalan update terbaru.

Thanks you Minna-san.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!