DEAR H
`~CHAPTER ONE`~ DH
Doni Dirgantara
"Sudah Daddy bilang berapa kali, kau harus mendapatkan nilai 100 dalam setiap pelajaran, Haikal Dirgantara!!!"
Haikal Dirgantara remaja pria yang baru menduduki bangku kelas 10, dia selalu dipaksa oleh Daddy nya untuk mendapatkan nilai sempurna dalam setiap pelajaran, jika dia mendapatkan nilai dibawah 100 dia akan mendapatkan hukuman dari Daddy nya itu.
Dia bahkan rela mengikuti banyak les demi keinginan Daddy nya itu, kebanyakan anak di usianya yang menikmati hidupnya dengan bermain bersama dengan temannya, tapi itu sama sekali tidak berlaku untuk Haikal.
Haikal Dirgantara
"Hiks! Hiks! Maafkan Haikal, Dad!"
Doni Dirgantara
*Melemparkan cambuknya ke sembarang arah.
Doni Dirgantara
"Mulai besok kau akan mengikuti les tambahan setelah pulang sekolah, Daddy akan mendaftarkan mu malam ini juga!"
Haikal Dirgantara
*Terisak.
Doni Dirgantara
"Malam ini kau belajar di kamar mu, karena besok ada ulangan matematika bukan?!"
Haikal Dirgantara
*Mengangguk.
Haikal Dirgantara
"Hiks! Hiks! Mom Echan rindu mommy," ujar Haikal sambil meneteskan air matanya.
Haikal Dirgantara
"Hiks! Haikal harus kuat ... Haikal nggak boleh lemah," sambungnya sambil menghapus air matanya.
Haikal Dirgantara
"Semangat Haikal!" ujarnya menyemangati dirinya sendiri.
Haikal Dirgantara
*Pergi ke kamarnya.
Tanpa Haikal sadari ternyata ada yang memperhatikannya dari lantai atas.
?¿
"Maafkan kakak, Chan!" ujar orang tersebut.
Jangan lupa tinggalkan jejak
`~CHAPTER TWO~` DH
Terlihat seorang pemuda tengah berkutat dengan buku pelajarannya dengan ditemani secangkir kopi, pemuda itu tampak membaca dan juga menghafal semua rumus yang sedang dia baca.
Saat sedang fokus belajar, tiba-tiba ....
Haikal Dirgantara
"Seperti suara kak Dery," gumam Haikal.
Haikal Dirgantara
"Masuk kak, pintunya belum dikunci 'kok!" seru Haikal.
Haikal Dirgantara
"Kak Dery!" Berdiri + berjalan menghampiri Dery.
Haikal Dirgantara
*Memeluk Dery.
Haikal Dirgantara
"Kakak kapan datang?"
Dery Dirgantara
"Sore tadi," jawabnya sambil mengelus kepala Haikal.
Haikal Dirgantara
*Tertegun.
Haikal Dirgantara
‘Apakah tadi kakak melihat 'ku saat sedang dihukum, Daddy?‘ batin Haikal.
Dery Dirgantara
"Kamu yakin tidak mau ikut dengan kakak, Dek?" tanya Dery.
Haikal Dirgantara
*Mendongakkan kepalanya.
Dery Dirgantara
"Kakak tidak tahan melihatmu yang diperlukan semena-mena oleh Daddy," ujar Dery.
Haikal Dirgantara
*Tersenyum.
Haikal Dirgantara
"Tidak apa-apa kak, Daddy juga melakukan semua itu juga demi kebaikan Haikal." ujarnya sambil melepaskan pelukannya.
Dery Dirgantara
"Tapi dia terlalu menekan mu, Dek. Tekanan yang Daddy berikan padamu itu bukan main-main, kakak tidak ingin sampai terjadi sesuatu padamu ... Karena hanya kamulah satu-satunya yang kakak punya, Dek!" Menangkup kedua pipi Haikal.
Haikal Dirgantara
"Kalau begitu kakak cukup berdoa saja untukku kepada tuhan, supaya Haikal baik-baik saja dan kuat!" ujar Haikal sambil memegang kedua tangan Dery.
Dery Dirgantara
*Menatap Haikal.
Haikal Dirgantara
*Tersenyum.
Dery Dirgantara
"Sudah cukup belajarnya sekarang waktunya untuk tidur," ujar Dery.
Haikal Dirgantara
"Ta---tapi kak----"
Ucapan Haikal terpotong karena tiba-tiba Dery menggendongnya.
Dery Dirgantara
"Menurut 'lah kepada kakak ini juga demi kesehatan mu sendiri, lagipula kau juga sudah pintar!" ujar Dery sambil menggendong Haikal ke arah ranjang.
Dery menurunkan tubuh Haechan secara pelan-pelan ke atas ranjang, lalu dia menyelimuti tubuh adiknya itu sampai dada.
Dery Dirgantara
"Tidur yang nyenyak ya, sayang!" Mengusap kepala Haikal.
Haikal Dirgantara
"Kakak!"
Dery mulai bersenandung kecil sambil mengusap kepala Haikal, dan Haikal menikmati setiap usapan dari kakaknya. Dia mulai memejamkan matanya, tak berselang lama terdengar suara dengkuran halus.
Dery langsung menatap ke bawah, dan mendapati Haikal yang sudah tertidur. Dery yang melihat itu tersenyum, dia mendekatkan wajahnya kepada Haikal, dan ....
Dery Dirgantara
*Mencium kening Haikal.
Dery Dirgantara
"Selamat malam, sayang!" Mengusap kepala Haikal sebentar, dan pergi dari kamar Haikal.
Jangan lupa tinggalkan jejak
`~CHAPTER THEREE`~ DH
Haikal Dirgantara
*Datang.
Doni Dirgantara
*Sudah duduk.
Doni Dirgantara
"Kapan kamu datang, Dery?"
Dery Dirgantara
"Kemarin sore!" ❄️
Doni Dirgantara
"Haikal, kamu sudah belajar untuk ulangan nanti?"
Haikal Dirgantara
"Sudah, Dad!"
Doni Dirgantara
"Bagus, kau harus mendapatkan nilah sempurna untuk ulangan nanti!" tegas Doni.
Haikal Dirgantara
"Haikal usahakan, Dad!" jawab Haikal sambil menunduk.
Dery Dirgantara
*Mengepalkan tangannya.
Doni Dirgantara
"Memang kau harus usahakan," ujar Doni.
Dery Dirgantara
"Berhenti untuk mendesak Haikal Dad! dia manusia bukan robot ataupun barang yang bisa kau atur sesuai keinginan mu!!" bentak Dery sambil menggebrak meja.
Doni Dirgantara
"Jaga sikapmu itu Dery Dirgantara!!" bentak Doni sambil berdiri.
Haikal Dirgantara
*Berdiri.
Dery Dirgantara
"Dery nggak bakal kayak gini kalau Daddy tidak memperlakukan Haikal sesuka Daddy!"
Dery Dirgantara
"Daddy sudah keterlaluan!" ujar Dery.
Doni Dirgantara
"Daddy melakukan semua ini juga demi kebaikan kita semua dan juga Haikal, agar dia tidak salah langkah dan juga tidak mempermalukan nama baik keluarga!!"
Dery Dirgantara
"Tapi anda terlalu mendesaknya untuk menjadi sempurna, tuan Doni terhormat!!" Dery
Doni Dirgantara
"Dery Dirgantara!!!"
Doni Dirgantara
*Menampar Dery.
Dery Dirgantara
*Tersenyum sinis.
Haikal Dirgantara
"Kakak!" seru Haikal.
Dery Dirgantara
"Ini yang membuat saya tidak ingin tinggal bersama anda, anda selalu memperlakukan keluarga anda sesuka hati anda!!"
Doni Dirgantara
"Kalau seperti itu kau jangan lagi menginjakkan kakimu lagi di rumah ini!!" bentak Doni.
Dery Dirgantara
"Tanpa Anda suruh juga saya tidak akan lagi menginjakkan kaki lagi dirumah ini!!" ujar Dery
Doni Dirgantara
"Kalau begitu pergilah dari sini!!"
Dery Dirgantara
"Baiklah!"
Dery Dirgantara
*Menatap Haikal.
Haikal Dirgantara
*Menggeleng.
Dery Dirgantara
"Haikal, kamu ikut dengan kakak pergi dari sini!"
Doni Dirgantara
"Tidak! Haikal tidak akan ikut denganmu!!" Menarik Haikal.
Haikal Dirgantara
"Akkh!" Ditarik Doni
Dery Dirgantara
"Baiklah, Haikal akan ikut denganmu. tapi suatu hari nanti aku akan datang kembali dan mengambil Haikal darimu!!"
Doni Dirgantara
"Sekarang pergilah dari sini dan jangan kembali lagi!!" seru Doni.
Dery Dirgantara
*Menatap Haikal sekilas + pergi.
Haikal Dirgantara
"Kakak!" lirih Haikal.
Doni Dirgantara
"Anak tidak tau diuntung, kau jangan menjadi seperti kakakmu itu!!" Menatap Haikal.
Haikal Dirgantara
*Meneteskan air matanya.
Jangan lupa tinggalkan jejak
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!