NovelToon NovelToon

ISTRI BAYARAN

Episode ke-1

Aletha berjalan memasuki sebuah bar dengan pikiran kosong dan sambil menangis. Untuk saat ini masalah nya begitu sulit untuk dia selesaikan, dimana adiknya yang masih keadaan koma akibat tumor yang menyerang adiknya.

Empat jam yang lalu dokter mengatakan bahwa mereka harus segera melakukan operasi agar tumor tersebut tidak menyebar ke organ tubuh yang lainnya, namun untuk melakukan operasi dia tidak memiliki uang yang banyak.

Darimana dia harus mendapatkan uang untuk biaya rumah sakit adiknya. Aletha pun menghubungi temannya Untuk meminta bantuan agar memberikan dia pekerjaan.

Akan tetapi temannya pun menawarkan pekerjaan kepadanya sebagai wanita penghibur, karena kebetulan temannya pun bekerja dibidang itu.

Untuk itu, mau tidak mau Aletha pun terpaksa menerima pekerjaan itu agar dia bisa mendapatkan uang dengan cepat.

Sementara disisi lain Carson adalah seorang pria dewasa yang sedang duduk disebuah bangku bar dan sambil meminum minuman nya dan sambil berpikir bagaimana caranya untuk mendapatkan seorang wanita dengan begitu cepat.

Ayahnya sedang memiliki penyakit yang serius, yaitu kanker otak stadiun akhir.

Untuk membuat ayahnya senang dia harus melakukan sebuah kebongan besar, dan itu sebabnya dia datang ke tempat ini, karena disini lah dia bisa mendapatkan wanita dengan begitu cepat.

***** empat jam yang lalu *****

" bagaimana keadaan papah saya dok?? " kata Carson

" keadaan papah kamu semakin hari semakin memburuk, dan sepertinya dia tidak akan bisa bertahan lebih lama lagi. " kata Dokter

" apa yang harus kita lakukan dok, saya tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada papah" kata Carson

" untuk saat-saat terakhir nya, sebaiknya kamu harus memberikan papah kamu hal-hal yang membahagikan beliau. "

" sebenarnya jika beliau dalam keadaan senang mungkin saja ini akan membantu beliau bertahan enam bulan atau bahkan satu tahun kedepan, asalkan kamu bersedia melakukan nya. " kata dokter itu

" apapun akan saya lakukan dok, asalkan itu bisa membuat papah saya senang. " kata Carson

" jika begitu temui papah kamu, katakan padanya apa yang bisa membuat nya bahagia. " kata Dokter

Carson pun pergi ke ruangan Ayah nya, disana pria paruh baya sedang tertidur. Carson duduk disisi tempat tidur ayahnya kemudian meraih sebelah tangan ayahnya.

Ayah Carson merasakan sentuhan Carson membuat dia terbangun dari tidurnya.

" Carson.... "

" bukan nya kamu sudah pergi ke perusahaan?? " kata Williams ayahnya Carson.

" papah.... "

" bagaimana mungkin aku bisa meningalkan papah seperti ini? " kata Carson

" memangnya kenapa?? "

" toh juga keadaan ku tidak akan berubah dan akan tetap seperti ini. " kata Williams

" papah tidak boleh berkata seperti itu, papah harus semangat dong. " kata Carson

" sebenarnya papah tidak takut mati, hanya saja papah sangat senang jika melihat mu menikah kembali dan memberikan Ariny ibu. "

" pada saat itu jika kematian sudah menjemput papah, papah akan pergi dengan tenang. "

" itu yang sebenarnya papah harap kan. " kata Williams

Deg... ( Carson menelan slivanya sendiri. )

Carson menundukkan kepalanya dengan lesu, dan Williams pun menyadari itu.

" kenapa??? "

" apa perkataan papah menyakiti mu? " kata Williams namun Carson hanya terdiam.

" aku tahu,,,, "

" kamu masih trauma tentang apa yang aku dan kamu alami."

" nasib kita berdua sama, sama-sama ditinggalkan wanita yang kita cintai."

" tetapi apa kamu tahu??"

" itu yang jadi penyesalan terbesar bagi papah, karena papah sudah membiarkan mu tumbuh dengan seorang diri dan tanpa kasih sayang seorang ibu."

" akan tetapi papah tidak ingin Aryni yang merasakan hal itu, hidup didalam kesepian sebagaimana kamu dulunya. "

" papah sangat ingin melihatnya memiliki kasih sayang seorang ibu. "

" percayalah, didunia ini masih ada wanita yang baik. "

" tetapi jika itu menyakiti mu, papah tidak akan memaksa mu untuk menikah." kata Williams

" aku akan menikah pah,,,, asalkan itu yang membuat papah bahagia. " kata Carson

Mendengar itu, Williams merasa terkejut.

" a... a... apa??? "

" apa papah salah mendengar?? " kata Williams

" tidak.... "

" papah tidak salah mendengar, Aku akan menikah segera. "

" jujur,,,, "

" memang beberapa bulan terakhir ini aku sedang dekat dengan seorang wanita. " kata Carson berbohong.

" benarkah??? "

" lalu kenapa kamu tidak memberitahukan hal ini kepada papah?? " kata Williams dengan kegirangan

" aku takut jika papah tidak menyetujui nya. " kata Carson

plak..... ( Williams memukul kepala Carson).

" bodoh..... "

" apa kamu pikir papah seperti itu? "

" lalu dimana wanita itu, bawa aku bertemu dengan nya secepatnya. " kata Williams

" tapi dia hanya anak yatim-piatu pah,,,, dan tidak memiliki keluarga " kata Carson

"itu tidak masalah bagi papah, yang penting dia wanita baik-baik. " kata Williams tersenyum bahagia.

" baiklah pah, setelah papah pulang kerumah aku akan membawa nya untuk menemukan papah. " kata Carson.

***** Kembali ke empat jam kemudian *****

Aletha baru saja tiba disebuah bar, dan dia pun langsung di temui oleh Amanda dan membawanya duduk di meja bar.

" kamu yakin Al mau lakuin ini? " kata Amanda untuk memastikan.

" aku tidak punya pilihan, yang terpenting bagiku sekarang adalah bagaimana caranya agar aku bisa mendapatkan uang dengan cepat. " kata Aletha

" baiklah.... "

" jika begitu aku akan bantu kamu cari pelanggan yang tepat. "

" kamu tunggu sebentar. " kata Amanda pergi

Aletha pun hanya melihat kepergian Amanda begitu saja. setelah tiga puluh menit kemudian Amanda kembali menemui Aletha.

" Al.... "

" pergilah ke lantai 5 kamar no 12, disana seorang pelanggan sudah menunggu ku, dan kamu akan menggantikan aku" kata Amanda

" Manda... "

" aku takut... " kata Aletha

" sudah.... "

" tidak usah takut, "

" kali ini memang pasti akan sakit, tapi setelah itu ngk lagi kok dan pasti kamu akan menginginkan nya. " kata Amanda

"ta.. ta.. pi... " kata Aletha gugup

" sudah... "

" cepat lah pergi, jangan membuatnya menunggu terlalu lama. "

" nanti jadinya dia marah. " kata Amanda mendorong tubuh Aletha.

Aletha pun masuk ke sebuah lift dan menekan tombol angka 5, setelah itu tidak lama kemudian lift berhenti di lantai 5.

.

Episode ke-2

Aletha pun langsung pergi menuju kamar nomor 12, sebelum dia menekan tombol bel, dia menghembus kan nafasnya terlebih dahulu untuk membuang rasa takut dan gugupnya. kemudian Aletha menekan tombol bel.

Ting..... nong... ( suara bel).

Tidak beberapa lama kemudian kini pintu terbuka dan seorang pria dewasa berdiri di pintu sambil memperhatikan Aletha dari ujung kepala hingga ujung kaki, sementara Aletha hanya berdiri terpaku memandang Carson.

" khm... "

" masuk... " kata Carson dan Aletha pun masuk kedalam kamar itu.

Carson berjalan kearah tempat tidur dan duduk di atas tempat tidur itu, sementara Aletha dengan gugup bercampur takut berjalan kearah Carson dan dia pun duduk di samping Carson.

Carson menunggu Aletha melakukan sesuatu namun sudah beberapa menit berlalu Aletha tidak melakukan apapun padanya, Carson melihat Aletha hanya memainkan kuku dan jari-jari nya disana sambil menundukkan kepalanya.

" huh.... " Carson menghembuskan nafas nya dengan berat.

" siapa namamu?? " kata Carson

" A.... Aletha tuan" kata Aletha gugup dan masih menundukkan kepalanya.

" kenapa kamu diam saja??? "

" bukan kah kanu sangat ahli untuk menggoda para pria? lalu kenapa kamu malah menunggu saya untuk menggoda mu lebih dulu?. "

" saya yang sudah membayar mu dan kamu harus meladeni saya. " kata Carson dengan suara yang sedikit tinggi.

" maafkan saya tuan. "

" ba... ba... baik, sa... saya akan melakukan nya" kata Aletha dan mulai membuka kancing kemeja milik Carson.

" kenapa kamu langsung membuka nya? "

" apa kamu langsung ke intinya tanpa melakukan gerakan ringan terlebih dahulu?? " kata Carson.

Aletha tidak mengerti maksud Carson karena dia belum pernah berpacaran sebelumnya dan dia masih polos.

" a.. a.. aku... tidak mengerti maksud tuan " kata Aletha gugup.

" sudah lah... " kata Carson bangkit berdiri dan langsung merapikan kancing bajunya kembali.

" tolong maafkan saya tuan karena sudah mengecewakan anda... "

" saya janji akan melakukan yang terbaik. " kata Aletha masih menundukkan kepalanya.

Carson hanya terdiam dan semakin memandangi Aletha.

" kenapa kamu melakukan pekerjaan ini?? " kata Carson dingin.

" tentu saja karena saya membutuhkan uang tuan" kata Aletha.

" baiklah begini saja... "

" saya juga tidak akan tidur dengan sembarangan orang. "

" bagaimana jika saya membeli kamu?? " kata Carson

" maksud tuan?? " kata Aletha mengangkat kepala nya.

" ini selembar cek dan tuliskan berapa harga mu untuk saya beli. " kata Carson

Tanpa berpikir panjang, Aletha langsung menulis kan rupiah cek tersebut sebanyak 250 juta.

" dasar wanita murahan, " batin Carson saat melihat Aletha menulis cek itu.

" 250 juta???? "

" kamu ingin memeras saya??" kata Carson

" maaf tuan jika saya membuat harga terlalu tinggi. " kata Aletha ketakutan.

" dasar penipu. " batin Carson

" baik.... "

" saya akan bayar kamu sebanyak itu tetapi ada syaratnya " kata Carson

" apa syaratnya tuan? " kata Aletha

" kita harus melakukan pernikahan kontrak" kata Carson

" nikah kontrak??? " kata Aletha

" iya.... "

" saya akan membeli kamu tentu ada tujuan nya. "

" saya akan mengontrak mu selama satu tahun sebagai istri ku, bagaimana?? " kata Carson

Aletha ingin menangis, dia tidak punya pilihan lain selain menuruti permintaan Carson demi adiknya.

" baik.... " kata Aletha

" berikan aku ponsel mu" kata Carson

Aletha pun memberikan ponsel tersebut dan Carson pun menekan beberapa angka di ponsel Aletha. tidak lama kemudian ponsel Carson berdering.

" ini.... "

" besok aku akan menghubungi mu dan sekaligus aku akan memberikan cek ini padamu. " kata Carson

" baik.... "

" Terimakasih tuan" kata Aletha

" silahkan kamu pergi" kata Carson

Aletha pun langsung pergi meninggalkan kamar Carson. setelah Aletha pergi, Carson memandang Cek 250 juta tersebut.

" dasar wanita mata duitan. "

" beraninya dia menuliskan harga dirinya dengan begitu mudah dan tanpa berpikir. "

" semua wanita di dunia ini sama saja " kata Carson dan kembali mengingat kenangan nya dengan mantan istrinya.

***** Lima Tahun yang lalu *****

Pada saat itu perusahaan milik keluarga Carson tidak sebesar sekarang, dulunya dia sangat mencintai istrinya dan Carson sangat merasa bahagia tinggal dengan istrinya hingga mereka memiliki seorang putri.

Akan tetapi tidak lama kemudian saat istrinya bertemu dengan mantan kekasihnya dan bahkan lebih kaya dari dirinya, istrinya memilih pergi meninggalkan dia dan anaknya yang masih berumur satu bulan pada saat itu.

Carson mengingat bagaimana dia memohon pada istrinya waktu itu untuk tetap tinggal disisinya dan anaknya, akan tetapi uang lah yang lebih penting bagi istrinya daripada keluarga.

Bahkan ibunya sendiri pun meninggalkan ayahnya dan dia masih berumur lima tahun waktu itu karena ayah nya hanya seorang pengusaha kecil pada saat itu.

Mengingat kenangan buruk itu membuat Carson memandang setiap wanita adalah sama. sama-sama materialistis termasuk Aletha gadis yang baru saja bertemu dengan nya.

Melihat bagaimana cara Aletha dengan mudahnya menulis angka harga dirinya nembuat Carson menjadi sangat membencinya.

Keesokan harinya pun tiba, Carson sudah menghubungi Aletha terlebih dahulu dan mengajaknya bertemu di sebuah kafe.

" ini kamu tanda tangani perjanjian kontrak kita" kata Carson

Aletha membaca isi daripada kontrak itu. dimana,

- Pihak kedua tidak diperbolehkan menolak setiap permintaan pihak pertama.

- selama kontrak masih berlangsung, pihak kedua dilarang berhubungan dengan pria lain kecuali hanya dengan pihak pertama.

- pihak kedua dilarang bertemu dengan orang asing dan bahkan keluarga kecuali persetujuan dari pihak pertama.

- berhubungan intim dengan pihak pertama jika keadaannya mendesak.

- jika melanggar aturan kontrak tersebut, pihak kedua harus bersedia membayar ganti rugi sebesar lima kali lipat dari harga kontrak sebelum nya yaitu sebesar Rp. 1.250.000.000.

Saat membaca itu, mata Aletha membulat tidak percaya.

" kenapa?? " kata Carson

" disini kenapa hanya saya yang dirugikan?? " kata Aletha

" karena saya lah yang membelimu, dan aku adalah tuan mu. " kata Carson

" bisakah poin yang ke tiga di ganti?? " kata Aletha

" tidak ada yang harus di ganti, saya membuat poin-poin tersebut karena saya sudah memikirkan nya terlebih dahulu. "

" jika kamu mencoba bertemu dengan keluarga mu, itu akan jadi masalah besar bagi ku dan hanya saya lah yang dirugikan disini. "

" jika kamu tidak bersedia, maka kamu bisa membatalkan nya dan diluar sana masih banyak wanita yang bisa saya beli dengan mudah. " kata Carson dengan dingin.

" jangan...."

" oke... oke aku akan bersedia. " kata Aletha

" hm.... " Carson tersenyum

" sudah ku duga, kamu pasti tidak akan menolaknya dan menyia-nyiakan kesempatan bagus ini." kata Carson semakin berpikiran hal buruk terhadap Aletha.

Mendengar hinaan Carson terhadap nya membuat hati Aletha sakit dan ingin menangis, tapi mau bagaimana lagi dia sangat membutuhkan uang ini untuk adiknya.

" lalu bisakah tuan beritahu saya tentang alasan pernikahan kontrak ini?? " kata Aletha

" kamu melakukan peran sebagai istriku hanya pada saat ada keluarga ku saja, terlebih di hadapan ayah ku. "

" ayahku sakit keras, dia tidak boleh tahu tentang sandiwara ini. "

" dokter menyarankan jika ayahku merasa bahagia maka itu dapat memperpanjang umur nya walaupun hanya sedikit. "

" saya tidak mau ada kesalahan yang terjadi tentang kebohongan ini. "

" jika ini terjadi, maka saya tidak akan pernah melepaskan kamu bersama seluruh keluarga mu. "

" kamu mengerti? " kata Carson mengancam Aletha.

" iya aku mengerti " kata Aletha

" baik..... "

" jika kamu setuju maka tanda tangani surat kontrak itu. " kata Carson

Aletha pun menandatangani surat tersebut, setelah itu Carson memberikan cek itu kepada Aletha.

Episode ke-3

Besok kita akan bertemu dengan ayah ku, maka persiapkan dirimu. " kata Carson

" iya... " kata Aletha setelah mengatakan itu Carson pergi meninggalkan Aletha.

Sementara di tempat lain, Minar ibunya Aletha sedang melakukan sebuah transaksi dengan seseorang.

" aku akan menikahkan kamu dengan Aletha jika kamu bersedia memberiku uang " kata Minar

" apa aku bisa memegang omongan mu? " kata Anton. Anton adalah seorang kepala preman, dia sangat mencintai Aletha akan tetapi Aletha tidak mencintai nya sedikitpun.

" aku akan memberikan surat sertifikat rumah sebagai jaminan nya. " kata Minar

" baik.... "

" berapa uang yang kamu butuhkan. " kata Anton

" 70 juta" kata Minar

" aku akan memberikan kamu uang sebanyak 70 juta dan kamu harus menepati janjimu. jika tidak, maka aku akan menyita rumah mu. " kata Anton

" iya.... "

" aku akan menepati janji ku. " kata Minar

" baik... berikan pada ku surat sertifikat rumah mu. " kata Anton

Minar pun memberikan surat sertifikat rumahnya dan dia menandatangani sebuah materai.

setelah prosesnya selesai Anton pun memberikan uang itu kepada Minar.

Setelah pulang dari kafe Aletha pun segera pergi kerumah sakit untuk mengurus administrasi adiknya.

Besok adalah hari dimana adiknya Aletha akan dioperasi, malam ini Aletha pulang kerumah nya.

Saat pulang kerumah dia melihat ibunya menonton tv diruang tamu sambil menikmati memakan beberapa kwuaci.

" malam mah... " kata Aletha menyapa ibunya

" mmm..... "

" darimana saja kamu. " kata Minar

" Aletha dari rumah sakit mah.... " kata Aletha

" kamu pikir jika hanya mengunjungi nya terus-menerus membuat adikmu bisa terbangun? " kata Minar

"maksud mamah apa? " kata Aletha

" kamu sudah besar, seharusnya kamu cari pekerjaan. jangan hanya kelayapan saja kerja mu. " kata Minar

" mah.... "

" Aletha kan kerja, hanya saja gaji Aletha tidak cukup untuk biaya kita sehari-hari. " kata Aletha

" bekerja katamu??? "

" bekerja apa yang hanya seorang pelayan di sebuah restauran, dan bahkan gajimu saja tidak cukup untuk biaya mu sehari-hari. "

" pekerjaan begitu saja yang kamu punya kamu sudah begitu menyombongkan diri. " kata Minar

" lalu Aletha harus apa mah??? "

" Aletha hanya tamatan Sma mah, memangnya Aletha punya ijazah sarjana yang bisa bekerja di perusahaan besar seperti yang mamah inginkan. " kata Aletha

" jika begitu kamu menikah saja. " kata Minar

" Mamah kenapa sih???? " kata Aletha

" besok Anton akan menemuimu dan besok kalian harus menikah, jangan kecewakan dia setidaknya bersikap baiklah padanya. "

" hanya dia orang satu-satunya yang bisa menolong mu dan adikmu. " kata Minar

," kenapa tiba-tiba sih mah??? "

" lagi pula Aletha tidak mau menikah dengan Anton, soal biaya rumah sakit Rudy mamah tidak usah khawatir aku sudah membayarnya. " kata Aletha

mendengar itu wajah Minar bahagia.

" benarkah???? "

" lalu darimana kamu bisa mendapatkan uang?? " kata Minar

" Aletha dapat pekerjaan sebagai pengasuh di sebuah rumah orang kaya, dan Aletha melakukan pinjaman terlebih dahulu sebelum bekerja. " kata Aletha

" jika biaya rumah sakit Rudy sudah terbayar, itu artinya aku tidak perlu repot-repot lagi untuk membayar nya. "

" tapi bagaimana dengan uang ini!? "

" jika aku kembalikan uang ini, maka Aletha tidak akan mau menikah dengan Anton. sementara Anton adalah orang kaya. "

" lebih bagus aku simpan saja uangnya, dan jika Anton mengambil rumah ini, Aletha tidak akan membiarkan nya dan dia pasti akan menikahi Anton. " batin Minar

" pokoknya tidak bisa, kamu harus tetap menikah dengan Anton. " kata Minar

" aku tidak akan pernah menikahinya. " kata Aletha

" Anton bisa membayar uang yang kamu pinjam. apa bagus nya seorang pengasuh di bandingkan dengan seorang istri dari orang kaya. " kata Minar

" mamah kok maksa Aletha sih???"

" jika tidak, kenapa bukan mamah saja yang menikah dengan dia. " kata Aletha

" mamah mau saja menikah dengan nya, akan tetapi dia tidak tertarik dengan mamah. " kata Minar

" itu mamah tahu jawapan nya. " kata Aletha

" pokoknya mamah tidak mau tahu, kamu harus menikah dengan nya. "

" jika tidak, maka lebih baik aku mati dan aku akan bunuh diri dihadapan mu sendiri. " kata Minar

" mamah kenapa tega banget sih pada Aletha" kata Aletha semakin bingung.

Dia tidak tahu harus berbuat apa. disatu sisi dia harus melakukan pernikahan kontrak dan disisi lain dia harus bagaimana kepada ibunya.

Esok harinya pun tiba, Carson menghubungi Aletha untuk menanyakan alamat rumah Aletha agar dia menjemput Aletha.

Aletha melihat sebuah mobil berhenti di depan rumah nya, dia pun keluar dari rumah namun yang datang bukan Carson melainkan Anton yang datang.

" Hai calon istri ku??? " kata Anton

" mau ngapain kamu kesini?? " kata Aletha

" tentu mau jemput kamu dong sayang " kata Anton

" jangan mimpi kamu yah,,,, "

" aku tidak sudi. "

" jangankan menikah, bahkan melihatmu pun aku tidak ingin. " kata Aletha

" akh.... "

" banyak omong kamu" kata Anton langsung menarik tangan Aletha dan memaksanya masuk kedalam mobil.

" lepas..... lepaskan aku..... " kata Aletha berusaha untuk melawan Anton namun Anton pun memukul pundak Aletha dan membuat Aletha kehilangan kesadarannya.

Melihat Aletha pingsan, Anton pun semakin bersemangat untuk menikahi Aletha. Anton langsung membawa Aletha meninggalkan rumahnya Aletha.

Ponsel Aletha berdering, Anton melihat sebuah nomor baru. akan tetapi Anton memutuskan telepon tersebut. Carson mencoba terus menghubungi Aletha akan tetapi Anton merasa nada dering ponsel Aletha sangat mengganggu nya hingga dia menonaktifkan ponsel Aletha kemudian melemparkan nya keluar mobil.

Saat di persimpangan jalan, tanpa disadari mobil milik Anton dan Carson sedang berselisih namun Carson tidak menyadari nya.

Kini Carson sudah tiba di depan rumah Aletha, dia menghubungi Aletha akan tetapi nomor Aletha tidak bisa dihubungi. Carson merasa kesal, dia berpikir bahwa Aletha mencoba menipunya sementara dia sudah berjanji pada ayahnya pagi ini akan membawa Aletha kerumah nya.

Carson pun pergi meninggalkan rumah Aletha menuju bar dimana saat mereka bertemu pada pertama kalinya.

Carson menemui Jordan pemilik bar tersebut, kebetulan Jordan adalah teman dekatnya Carson.

" Son..... "

" apa yang membuat mu datang kemari" kata Jordan

" katakan dimana wanita yang kau kirim tempo hari padaku. "kata Carson

" oh.... "

" Amanda maksud kamu?? "

" itu dia ada," kata Jordan menunjukkan Amanda yang sedang bermain billiard.

"kenapa kamu menginginkan nya?? "

" apa dia sangat memuaskan mu?? " kata Jordan

" bukan dia" kata Carson

" bukan dia bagaimana??? "

" tetapi aku mengirim kan dia untukmu. " kata Jordan.

Carson pun langsung pergi menemui Amanda tanpa memperdulikan pembicaraan Jordan.

Saat Amanda ingin mengenai bola menggunakan stiknya, Carson menahan stik tersebut.

" ka.... mu... " Amanda berhenti berbicara ingin marah, namun saat melihat ketampanan yang dimiliki Carson dia tidak jadi marah.

" dimana Aletha??? " kata Carson dengan tatapan membunuh.

" Aletha??? "

" aku tidak tahu, mungkin dia ada dirumah nya. " kata Amanda bercampur gugup dan takut.

" aku sudah darisana tetapi dia tidak ada, cepat katakan dimana Aletha?? " kata Carson

" a... a.. aku tidak tahu. " kata Amanda kemudian mengingat percakapan nya tadi malam.

" oh.... "

" mungkin saja dia sedang mengadakan pernikahannya dengan seseorang" kata Amanda

" apa maksud mu?? "

" menikah dengan siapa?? " kata Carson

" tadi malam dia berantam dengan ibunya karena ibunya memaksanya menikah dengan seorang rentenir. mungkin saja pernikahan itu terjadi hari ini. " kata Amanda

" apa??? "

" Aletha tidak boleh menikah, apapun itu. "

" katakan padaku siapa pria itu" kata Carson

" dia kepala preman yang ada di pasar X" kata Amanda

Mendengar itu Carson pun langsung pergi menuju pasar X untuk mencari tahu tentang Anton.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!