Ricky Prima adalah seorang kakek. Direktur Utama dari perusahaan Hi-Tech yang bekerja di bidang teknologi robotik.
Beliau sering melihat cucunya bermain game, dan terlintas di benak kakek tua itu, bagaimana seandainya dia hidup dalam dunia game.
Hingga pada suatu hari sang kakek kesayangan itu meninggal setelah beberapa saat sebelumnya mengamati cucunya yang bermain game.
Di sebuah ruangan kantor seorang sekretaris cantik membangunkan bos nya yang tertidur tertelungkup di meja.
"Sistem kebangkitan selesai bapak bisa bangun..!" suara lembut sekretaris masuk ke dalam alam sadar.
Seperti habis menyelam dari kolam yang dalam pak Direktur menarik nafas panjang.
"Saya di mana ... kamu siapa?" tanya Ricky yang baru terbangun itu.
"Perkenalkan saya Sekretaris Sistem, panggil saja Vira, saya akan memasukkan data biar bapak tidak bingung dengan apa yang terjadi" Sekretaris hanya diam saja.
Akan tetapi berbagai informasi masuk ke kepala hingga tersadar kalau sedang berada di dunia game.
"Saya akan menemani Bapak ke manapun dan apapun yang bapak inginkan, akan saya lakukan" beri tahu Sekretaris.
"Apa bapak ingin saya bacakan schedule hari ini, atau mau dicancel dan melakukan kegiatan lain?" tanya Sekretaris.
"Saya mau keluar kantor dulu, ingin mengamati apa dunia luar sama apa berbeda" pinta Ricky.
"Baik bapak mau ke mana tinggal keluar ruangan maka bapak akan sampai di tujuan" Sekretaris Vira mempersilahkan dan berjalan kemudian membukakan pintu.
Mereka pun sampai di Restoran, dan ketika pintu ditutup pintunya berubah dengan pemandangan luar jalan, tidak seperti habis keluar dari pintu kantor.
"Silahkan Pak Direktur duduk" Vira mempersilahkan dan dia hanya berdiri saja di samping.
"Kamu duduk saja jangan sungkan" Ricky menyuruh.
"Jangan pak, saya tidak pantas duduk sejajar dengan anda karena saya hanya Sekretaris Sistem yang melayani anda" ucap Vira.
Di meja ada tabel layar mengambang menu. Kemudian, wanita cantik berpakaian minim membawakan makan dan minuman.
Ricky sempat melihatnya sesaat.
"Apa Bapak menyukai penampilan pelayan itu, saya bisa merubah penampilan seperti dia biar bapak senang" Vira kesal.
"Gak usah aku hanya bingung semua yang ada di sini cantik dan berpakaian minim, tapi tak ada yang lebih cantik dari kamu" pujian Ricky membuat Vira merona.
"Selamat menikmati hidangan Bapak, dan terima kasih atas pujiannya" Vira terlihat senang.
Selagi Ricky asyik menyantap makan, belakang sebuah mobil box menabrak dinding kaca dan keluarlah para perampok bermuka babi menodongkan senjata api dan merenggut harta berharga pengunjung restoran yang sepertinya orang kaya semua.
"Sistem pertahanan aktif.. Bapak mau menyerang para perampok quest dimulai KALAHKAN PERAMPOK DAPATKAN TABUNGAN BERJALAN..!" beritahu Sekretaris.
"Tentu saja.. aktifkan SENJATA PEMBIDIK..!" Pinta Ricky.
"Senjata aktif..!" suara Vira.
Ricky menembaki para perampok itu tanpa ada yang meleset satu pun hingga tertinggal satu orang yang menyandera seorang gadis dengan kaos pendek yang memperlihatkan setengah dada bawahnya dan celana hotpants dengan lekuk kaki yang panjang.
"Taruh senjata di lantai atau aku pecahkan kepala wanita ini..!" ancam perampok itu.
"Apa bapak ingin senjata lain?" tanya Vira.
"Aku ingin dua PISAU PELEMPAR..!" pinta Ricky.
Perlahan Ricky menurunkan senjata nya kelantai, setelah perampok merasa aman.
Perampok bermuka babi itu langsung menembaki Ricky yang dengan sigap melompat ke samping dan melemparkan pisau ke arah perampok itu.
Lemparan itu mengenai dada kanan hingga senjata terlepas dari genggaman perampok, lemparan kedua menancap tepat di kepala, muka babi pun tewas.
"Item diperoleh TABUNGAN BABI BERJALAN siap dipakai" Vira memberitahu.
"Bapak mau menampilkan Babi?" Vira menyarankan.
"Tampilkan.." Ricky mengizinkan.
Kegunaan TABUNGAN BABI BERJALAN:
Memungut hasil berupa coin atau diamond.
Membantu menyerang, tentunya harus Upgrade dulu.
Menyelinap mencari informasi.
Babi kecil itu berlari memungut diamond dari perampok yang mati.
"Terkumpul 1000 diamond apa Bapak ingin menukarnya dengan coin?" Vira menyarankan.
"Tukar.." Ricky mengizinkan.
"200 diamond bisa menjadi 50 coin yang digunakan untuk upgrade atau membeli gift" Vira menjelaskan.
"Saldo coin anda 250" Vira memberitahu.
"Lain kali langsung tukar saja biar tidak terlalu ribet!" Suruh Ricky.
"Baik.. Bapak sekarang mau kemana lagi?" Vira bertanya.
"Dulu saya selalu bekerja siang dan malam seakan hidup saya hanya untuk bekerja, sekarang saya ingin menikmati hidup. Kita kepantai, pemandangan laut mungkin bisa menghibur" pinta Ricky.
"Silahkan Bapak.." Vira membukakan pintu.
"Tunggu dulu ini aku belum bayar makan di restoran!" Ricky baru sadar.
"Karena Bapak telah membantu mengalahkan perampok, maka apa yang di lakukan ditempat itu tidak dipungut biaya" Vira menjelaskan.
Mereka berjalan melangkah keluar melewati pintu Restoran, yang berubah menjadi toilet umum ketika keluar.
"Saya masih belum terbiasa dengan ini, setiap kita keluar dari suatu tempat berubah jadi tempat lainnya" Ricky mencoba menerima situasi.
"Ini pintu terdekat menuju pantai, apa Bapak ingin mengganti costume?" Vira menawarkan.
"Ganti celana pendek dengan baju kancing terbuka" Pinta Ricky.
Seperti ada yang tak sesuai ini badan ku masih tegap sih karena dulu sering olahraga, ini kan dunia game apa aku bisa jadi lebih muda.
"Apa Bapak ingin upgrade tubuh, coin bisa di gunakan" Vira memberitahu.
"Ubah saya di usia 25 tahun?" pinta Ricky.
"100 coin digunakan..!"
"Tambahkan tinggi badan dan otot?" pinta Ricky.
"50 coin di gunakan..!"
"Tersisa 100 coin ya.." Ricky berpikir.
Vira yang sudah berbikini dan mengikat rambutnya membuat Ricky kaget apakah dia benar sekretarisnya.
"Quest dimulai.. KALAHKAN PEROMPAK DAPATKAN MATA PENDETEKSI..!" beritahu Vira.
"Sebenarnya aku mau santai tapi karena ini game, senjata apa yang cocok buat melawan perompak itu Vira?" Ricky meminta saran.
"Senjata sebelum nya telah di gunakan, saya sarankan anda membeli PEDANG LASER memakai 100 coin, senjata permanen takkan hilang setelah di pakai" Vira menyarankan.
"Senjata PEDANG LASER aktif kan..!"
Munculah pedang laser di tangan Ricky, pedang biasa milik perompak tak sanggup melawan senjata Ricky satu persatu perompak itu mati dan berubah jadi diamond, babi kecil berlari memungut diamond yang berserakan itu.
"Peringatan.., boss perompak muncul..!" beritahu Vira yang tak pernah berada terlalu jauh dari Ricky.
Perompak berbadan besar, gendut, bergigi emas, mata satu yang tertutup, dengan tangan pengait dan pistol.
Ricky kesusahan mendekati boss perompak itu karena bidikan pistol yang sangat akurat.
"400 coin terkumpul apa anda ingin membeli TAMENG seharga 100 coin barang permanen dan MOLOTOV seharga 50 coin senjata sekali pakai" Vira menyarankan.
"Aktifkan TAMENG dan beli 2 MOLOTOV.." pinta Ricky.
Ricky berlari zig-zag untuk menghindar dan memakai tameng untuk bertahan dari tembakan, lemparan pertama meledak di udara sebelum mengenai target karena ditembak boss perompak, saat ledakan itu terjadi Ricky tak menyia-nyiakan kesempatan dengan melempar molotov kedua.
Boss perompak terbakar, Ricky bersiap menebas nya dengan pedang laser, namun tangan pengait menghantamnya keras, hingga terpental untung ada tameng yang bisa menangkis serangan itu.
Bersambung...
Cuma hiburan "Sampai jumpa" 👋
Ricky terpental menghadapi boss perompak itu, namun karena terbakar perlahan membuat boss perompak itu melemah.
Boss perompak berlari ingin menceburkan diri ke air laut Ricky menusuknya dari belakang, kemudian menggeser pedang laser nya ke samping hingga setengah badan boss perompak itu robek.
Namun boss perompak sempat berbalik dan menembak kaki kiri Ricky meledak sehingga buntung, mereka sama-sama sekarat tak bisa berdiri. Sedangkan boss perompak masih menembaki Ricky yang tengkurap dengan tameng menahan serangan peluru gila itu.
Babi kecil dengan pedang laser yang digigit nya melompat dan berhasil menebas separuh perut boss perompak itu hingga terbelah 2 dan mati menjadi kepingan coin emas yang berhamburan.
"Item TUTUP MATA PENDETEKSI didapatkan.. reward tersembunyi PETA HARTA KARUN diperoleh.. ..!" Vira memberitahu.
"Haduh.. walau gak sakit tapi seram juga kaki satu hilang, pakai TUTUP MATA PENDETEKSI..!" pinta Ricky.
"Item digunakan, apa anda ingin menyembunyikan wujud costume?" Vira menyarankan.
"Kalau bisa bagus lah biar tidak terlihat aneh mengunakan penutup mata satu, tapi ini kaki ku bisa diperbaiki gak..?" Ricky bertanya.
"Anda memiliki 1200 coin apa anda ingin kaki normal 50 coin atau kaki robotik 1000 coin?" Vira memberi pilihan.
"Kaki robotik boleh juga.." Ricky yang pada dasarnya pemilik perusahaan robotik penasaran.
"Kaki kiri robotik di pasang.." Vira memberitahu.
"Ini kaki nya kayak kaki biasa ya aku kira kelihatan seperti robot, tapi atribut nya lumayan canggih juga pantas lah seharga 1000 coin" Ricky mengagumi kaki barunya.
"Apa bapak ingin membuka reward PETA HARTA KARUN..?" tanya Vira.
"Buka.." pinta Ricky.
"Peta harta Karun menuju pulau tersembunyi dibutuhkan kapal besar seharga 5000 coin.." Vira menjelaskan.
"Kita nikmatin pantai saja lah.." Ricky menarik tangan Vira berlari bersama.
Vira tersipu malu sebagai sekretaris sistem dia merasa dihargai, di mata orang-orang mereka terlihat seperti sepasang kekasih.
Mereka berenang membuat istana pasir main bola pantai sampai akhirnya matahari mulai terbenam.
Ricky duduk santai di atas pasir melihat sunset yang sudah lama tak pernah dia lihat.
Vira yang hanya berdiri di samping Ricky, dengan terpaksa Ricky menarik Vira hingga tanpa sengaja terjatuh dipangkuannya.
"Maaf bapak saya akan.." Vira yang ingin bangun itu ditahan Ricky.
"Sudah kamu diam saja kita nikmati sunset, aku ingin kamu ada dipangkuanku saat ini.." mata Ricky berbinar.
Vira terdiam dan mereka menikmati matahari terbenam dengan hati haru.
"Bapak mau kemana lagi..?" tanya Vira.
"Kita ke motel saja" pinta Ricky.
mereka berjalan beranjak dari pantai.
"Bapak gak mau langsung ke tempat?" Vira menyarankan.
"Kita jalan kaki saja, aku senang bisa berjalan bersamamu.." Ricky mengandeng tangan Vira.
"Quest di mulai.. TEMUKAN GADIS YANG DI SEKAP DAPATKAN CINTA TERSEMBUNYI..!" Vira memberitahu.
Dengan MATA PENDETEKSI dengan mudah Ricky menemukan kamar yang menyekap gadis itu.
Ricky langsung menendang pintu dengan kaki robotiknya membuat Sikopet kaget.
"Mau apa kau jangan campuri urusan ku..!" sikopet yang memegang palu itu mengancam.
"Aktif kan tenaga pendorong.." perintah Ricky.
"Tenaga pendorong kaki robotik aktif..!" suara Vira.
Ricky pun melesat tanpa sempat sikopet mengambil tindakan, tendangan menyamping dengan tenaga pendorong membuat kepala sikopet pecah berantakan.
Vira membuka ikat, membebaskan gadis yang mengenakan dress hitam itu.
"Terima kasih kalian sudah menyelamatkan ku.." ucap gadis yang ternyata pemilik motel.
Mereka berbicara banyak hingga gadis yang bernama Teressa itu memilihkan kamar bagus dengan pelayanan terbaik.
"Selamat beristirahat semoga malam anda menyenangkan" Teressa mempersilahkan kemudian pergi.
"Gak ada reward nih Vira..?" tanya Ricky rada bingung.
"Ada quest tersembunyi yang harus dikerjakan" info Vira malah bikin bingung.
"Kita tidur yuk.." ajak Ricky.
"Pakaian tidur digunakan" Vira mengganti pakaian Ricky secara otomatis.
"Kamu masih pakai pakaian kantor.. tadi habis dari pantai ganti pakaian kantor, ganti lagi lah?" pinta Ricky.
"Bapak mau saya pakai apa?" Vira menawarkan.
"Kamu bagusnya pakai.. lingerie" Ricky memilih.
"Lingerie digunakan.." Vira merubah pakaian.
"Kamu cantik sekali Vira..!" Ricky memuji penampilan Sekretaris nya itu.
"Bapak jangan memuji nanti sistem saya eror!" Vira tersipu malu.
"Saya mau bertanya, di dunia ini penghuninya punya emosi semua apa engga?" tanya Ricky.
"Tergantung karakternya, sebagian cuma pelengkap saja jadi jangan terlalu di pikirkan" Vira menjelaskan.
"Kalau kamu..?" tanya Ricky lagi.
"Saya di program untuk melayani Bapak, jadi saya.." Vira bingung.
"Yasudah sini kamu tidur di samping saya..!" Ricky mengajak.
"Tapi pak..!" Vira malu.
"Jangan sampai aku memintanya dua kali Vira.." Ricky memaksa.
Akhirnya Ricky dan Vira tidur di kasur yang sama, Vira berpikiran yang aneh-aneh namun nyatanya Ricky hanya tidur saja.
"CINTA TERSEMBUNYI didapatkan.. anda memperoleh perlindungan cinta nyawa tambahan di terima..!" Vira memberitahu.
"Tidur besok saja lagi.." Ricky menyuruh.
"Saya tak bisa tidur pak.." kasih tau Vira.
Ricky mencium pipi Vira.
"Aku tidur dulu ya.. selamat malam sekretaris ku.." ucapan Ricky membuat Vira tak karuan.
"Bapak memakai kata aku, aduh sistem eror..!" Vira kacau kemudian masuk ke mode off.
Dalam mimpi Vira menikah dengan Ricky menjalani hidup berumah tangga, berhubungan intim, hamil melahirkan anak kembar mengurus dua bayi yang lucu, memasak makanan untuk keluarga.
Sementara di kenyataan muncul notifikasi layar mengambang EROR!, Ricky panik berusaha membangunkan Vira yang seperti orang kesetrum.
"Vira bangun..!" Ricky menggoyang pundak Vira.
"Sistem ON..!" Vira terbangun membuka mata.
"Astaga Vira aku khawatir sekali..!" Ricky memeluk Vira.
"Sistem memanas..!" wajah Vira memerah.
"Maaf Vira aku tak tau itu membuat mu eror!" Ricky menyesali tindakan nya.
"Tidak papa pak nanti juga terbiasa hanya saja sistem saya belum tersinkronisasi" Vira menjelaskan.
"Kita mandi bareng yuk.. oh ia maaf saya lupa!" Ricky takut Vira eror lagi.
Setelah Ricky mandi, mereka menuju ruang kerja Teressa.
"Kita masih ada urusan di tempat ini?" tanya Ricky ke Sekretarisnya itu.
"Ada pak sepertinya Ibu Teressa ingin melakukan sesuatu dengan Bapak" jawab Vira.
"Melakukan sesuatu..?" Ricky penasaran.
Di depan pintu kantor Teressa dua orang yang menjaga pintu mengkonfirmasi Ricky kemudian mempersilahkan masuk.
"Maaf ya.. karena kejadian kemaren saya harus menambah keamanan, silahkan duduk" Teressa mempersilahkan Ricky.
"Ada apa ya..?" tanya Ricky langsung.
"Saya mau menikah dengan anda..!" Teressa langsung ke inti pembicaraan.
"CINTA TERSEMBUNYI didapatkan..!" beritahu Vira.
"Dapat lagi.. sampai berapa kali sih?" tanya Ricky pada Sekretarisnya yang berdiri disebelah nya.
"CINTA TERSEMBUNYI akan selalu didapat apabila Bapak membuat seseorang jatuh cinta..!" Vira secara tidak langsung mengakui kalau dia juga jatuh cinta ke boss nya sendiri.
"Jadi gimana apa anda bersedia..?" Teressa meminta kejelasan.
Bersambung...
Ricky berpikir sejenak mengenai permintaan Teressa sebelum dia mengambil keputusan apa di dunia ini dia bisa berumah tangga.
"Vira apa ini harus dilakukan..?" tanya Ricky ke sekretarisnya.
"Saat Bapak menikahi seseorang di dunia ini, maka apa yang dimiliki orang itu juga akan jadi milik bersama, banyak keuntungannya.. pendapatan coin akan meningkat selama usaha yang dimiliki terus berkembang" Vira menjelaskan.
"Jadi apa yang harus aku lakukan, apa harus menyelenggarakan acara pernikahan?" Riad bertanya.
"Bapak hanya perlu tidur bersama kemudian nanti saya akan bertanya apa bapak menerima atau tidak" Vira menerangkan.
"Untung nya ini bukan dunia aku yang dulu, baiklah bila itu yang harus aku lakukan, apa kamu juga harus ikut masuk ke kamar Vira..?" Ricky rada bingung.
"Saya harus selalu berada di dekat Bapak apa pun yang terjadi jadi jangan hiraukan saya" Vira mencoba sinkronisasi saat itu juga.
"Sebentar Teressa aku gugup sudah lama aku tak melakukan ini semenjak istriku meninggal, aku tak pernah menikah lagi..!" Ricky mempersiapkan mental.
"Aku lepas pakaian ya..!" Teressa meminta izin, kemudian.
"Apa anda ingin saya menghilangkan pakaian Bapak secara otomatis" Vira mengusulkan.
"Apa Bapak perlu asupan stamina tambahan seharga 10 coin" Vira menawarkan.
"Vira sini mendekat.." panggil Ricky.
Setelah Vira begitu dekat, Ricky mencium bibir merah Vira pelan dan lembut.
"Sistem terkonfirmasi.. perlakuan diterima!" ucap Vira pelan sesat setelah Ricky selesai menciumnya.
"Terima kasih Vira.. gugup ku sudah berkurang" Ricky pun menghampiri Teressa yang sudah melepas gaun hitam nya itu.
Vira yang bertugas sebagai sekretaris sistem harus selalu memperhatikan apa yang dilakukan boss nya tanpa boleh berpaling sedikitpun.
Setelah Ricky dan Teressa sampai kepuncak kenikmatan.
"Bapak menerima atau tidak?" Vira bertanya.
Sebelum menjawab Ricky sempat berpikir, ini melakukan dulu baru bisa memutuskan harus gitu ya.
"Terima.." Ricky lelaki yang bertanggung jawab memilih.
"Hak kepemilikan diterima aset didapatkan.. perolehan coin di akumulasi.." Vira mendata.
"Vira sini..lepas pakaianmu..!" Ricky berlaku adil.
Setelah semua itu, Ricky yang mempunyai aset baru berupa motel, meninggalkan istrinya untuk mengelola bisnis seperti biasa, dan Ricky lanjut ke kantor mengurus hal yang kemaren dia tinggalkan.
"Coin anda 100k.. apa anda ingin mempercepat proses produksi robot..!" Vira menyarankan.
Perusahan Ricky ternyata sama dengan yang ada di dunia aslinya hanya saja sistem di sini lebih canggih.
"Anda bisa memproduksi robot menyerupai manusia, apa gender yang mau Bapak pilih?" Vira meminta pilihan.
Ricky teringat waktu Teressa sempat di sekap bisa saja hal yang sama terjadi, hingga dia memutuskan.
"Buat robot wanita dengan spesifikasi bertarung dan penyelidik, kirim robot untuk melindungi istri saya..!" pinta Ricky.
"Baik 10 robot di produksi.. anggaran yang dipakai 1k.. robot segera siap di gunakan" Vira menjalankan pembuatan.
"Buat 10 robot lagi untuk melindungi kantor dan 10 lagi buat jadi pengawal, kelola saja angaran dengan baik tak perlu banyak bertanya semua saya serahkan padamu.." Ricky meminta lagi.
"Produksi dilanjutkan.. penambahan jumlah sedang dalam proses.." Vira menambahkan.
Vira memproses dan menambahkan fitur lain sebagai robot pengawal dengan kecanggihan sistem nano.
"Pembuatan semua robot selesai dan siap beroperasi..!" Vira melaporkan.
"Jadi apa agenda selanjutnya..?" tanya Ricky pada sekretarisnya yang semakin seksi setelah kejadian kemaren.
"Akan ada rapat terbuka di sebuah kapal pesiar dengan pemilik perusahaan pelayaran, apa Bapak bersedia?" pinta Vira.
"Baiklah karena kemarin aku udah cancel hari ini semua akan ku selesaikan" Ricky semangat.
Vira berjalan membukakan pintu, saat Ricky keluar sudah ada di atas kapal pesiar.
"Vira apa semua orang berpergian seperti ini, masuk nya pintu lain, keluar nya di tempat lain?" Ricky memastikan.
"Ada pak, orang lain yang juga punya Sekretaris seperti saya" Vira memberitahu.
"Apa nanti aku bisa bertemu mereka?" Ricky penasaran.
"Bisa.. entah membuat aliansi atau malah menjadi rival, tergantung situasi nantinya" Vira menjelaskan.
Mereka yang berbicara sambil berjalan akhir nya sampai pada sebuah meja, terlihat wanita cantik berjas terbuka.
"Pak Ricky silahkan duduk rapat saya mulai.." wanita itu memimpin rapat.
Rapat itu dihadiri 7 orang termasuk Ricky, 5 orang lain nya sama-sama membawa sekretaris pribadi yang juga cantik.
"Ini yang saya ceritakan waktu kita melangkah kesini pak" Vira mengingatkan.
"Jadi ini kita harus berebut tender sama yang lain.. oke lah!" Ricky yang sudah berpengalaman bertindak.
Pembahasan mengenai apa yang harus di lakukan untuk menjaga pulau yang penuh dengan sumberdaya alam.
Hampir semua direktur yang hadir menjawab dan menerangkan bagaimana cara mengelola, mengolah agar bisa mengunakan sumberdaya alam dengan maksimal.
"Selanjutnya pak Ricky silahkan..?" pimpinan rapat memberi waktu.
"Terimakasih.. langsung saja, saya akan menjaga pulau itu dari pihak asing yang mau mencoba mengambil sumberdaya alam, bisa dikelola tapi punya batas, dan harus di reservasi ulang sebelumnya apakah akan menggangu alam sekitar apa tidak atau bahkan merusak sumberdaya itu sendiri. itu saja dari saya.
"Rapat di tutup.. silahkan menikmati pelayanan kapal pesiar ini, siapa yang nantinya akan mendapat hak mengelola pulau tunggu saja malam ini di kamar kalian masing-masing, nanti akan saya beritahukan. Terimakasih sampai jumpa lagi" Wanita cantik yang memimpin rapat membubarkan.
Mereka membubarkan diri dengan tertib dan memilih melakukan kegiatan yang mereka senangi.
"Ini yang lain santai sekali gak ada perdebatan dalam rapat, dan semuanya pergi begitu saja tanpa perduli akan hasil yang didapat" Ricky sedikit bingung.
"Mereka sengaja menyembunyikan kekuatan masing-masing agar tak ada pihak yang saling mencurigai" Vira menjelaskan.
"Di meja itu seperti ada penghalang yang melindungi data pribadi mereka, sehingga aku tak bisa mengunakan MATA PENDETEKSI, tapi sudah lah ini kan bukan dunia asli.." Ricky santai di pinggiran kolam sambil meminum jus jeruk.
"Hai.. pak Ricky.." sapa ramah direktur yang hadir di meja rapat tadi, ada wanita selain pimpinan rapat, yang juga adalah wanita cantik dengan sekretaris cantiknya.
"Iya..Bu Linda silahkan duduk dulu" Ricky mempersilahkan duduk pada wanita yang sudah mengenakan pakaian renang dengan lekuk tubuh nya yang seksi.
"Apa aku boleh duduk nya di Bangku anda saja.." wanita itu menggoda Ricky.
Bangku pinggir kolam yang bisa digunakan untuk berbaring itu bisa berdua kalau berpelukan.
"Vira apa boleh.." tanya Ricky ke sekretarisnya itu.
"Ancaman tidak terdeteksi.." beritahu Vira.
"Maaf bukan nya lancang.. hanya saja saya ingin bicara lebih dekat dengan anda" Linda memeluk Ricky pada bangku itu dengan menaruh kepalanya di dada Ricky dengan nyaman.
"Apa yang ingin anda bicarakan dengan saya..? Ricky bertanya serius.
Bersambung...
"Sampai jumpa" 👋
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!