NovelToon NovelToon

Keberadaan Yang Tersembunyi

Awal Sekolah

Pada suatu hari, seorang bernama Aris sedang berjalan-jalan di suatu hutan. Lalu ia mendengar suara ledakan yang keras, ia langsung menghampiri suara tersebut. Dia kaget saat melihatnya, ternyata seorang perempuan sedang bertarung melawan monster laba-laba yang tidak terlalu besar.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Aris

"Ya, aku baik-baik saja" Jawab Arina

Lalu Arina pun mengeluarkan sihirnya.

"Ice Cycle" Rapalan Arina

Monster itu pun terkena serangan dan langsung menghilang.

"Bagaimana?" Tanya Arina

"Itu hebat sekali. Dan kau bisa menggunakan elemen es" jawab Aris sangat kagum

"Perkenalan namaku Arina. Arina Lestari" Kata Arina

"Namaku Aris. Aris Darmayudha" Jawab Aris

"Kemana kau akan pergi?" Tanya Aris

"Tentu saja ke sekolah" Jawab Arina

"Memangnya kau sekolah dimana?" Tanya Aris lagi

"The Magic Academy" Jawab Arina lagi

"Kalau begitu kita satu arah dong" Jawab Aris sambil tersenyum

"Benarkah?" Tanya Arina cukup terkejut

"Ya, Maukah kau ke sekolah bersama-sama?" Tanya Aris

"Ya, aku mau" jawab Arina

Mereka berdua pun berangkat bersama-sama. Saat berjalan, Aris bertanya tentang mengapa ia bisa di serang oleh monster itu.

"Monster itu tiba-tiba datang dari atas dan langsung menyerang ku" Kata Arina

"Dikarenakan aku adalah seorang penyihir maka aku gunakan ilmu sihirku untuk melawan monster itu" Tambahnya dengan sombong

"Ya .. memang monsternya tidak terlalu besar, tapi perempuan ini bisa mengalahkannya dengan satu sihir saja. Aku tidak percaya bahwa penyihir di jaman sekarang sudah pada hebat tidak seperti pada masa ku" Kata Aris dalam hati

Pada saat di sekolah, Arina dan Aris harus menjalani ujian sihir terlebih dahulu dikarenakan mereka berdua dan murid lainnya baru masuk sekolah. Tak berapa lama kemudian, Arina mendapatkan hasil yang bagus sedangkan Aris mendapatkan nilai terburuk. Maka pihak sekolah pun memutuskan untuk memberikan masing-masing kelas sesuai kemampuan sihirnya. Semua murid pun memasuki kelasnya masing-masing sesuai dari hasil ujian tersebut. Saat jam istirahat, Arina sedang melihat Aris sedang berdiri di depan jendela melihat ke arah luar.

"Aris, apa yang sedang kau lihat?" Tanya Arina

"Ah, aku hanya melihat ke luar lapangan. Lapangannya sangat luas" Jawab Aris

"Apa kau tidak setuju dengan hasil tes kemarin?" Tanya Arina

"Tidak, aku merasa hasil ujian kemarin cukup berat. Makanya aku tidak bisa mengeluarkan sama sekali sihir" Jawab Aris

Lalu Aris pun meninggalkan Arina dengan perasaan yang santai. Saat pulang, semua siswa-siswi berkumpul di lapangan sekolah dikarenakan akan ada pembagian asrama dan kamar tidur. Disekolah ini disiapkan juga asrama untuk para siswa-siswi nya, jadi mereka tidak perlu pulang ke rumah. Singkat cerita, pembagian kelas dan teman sekamar pun sudah diberitahu. Dan para siswa pun pergi ke asramanya masing-masing dan masuk ke kamar sesuai dengan pemberitahuan. Saat di kamar, Arina mendapatkan seorang perempuan yang bernama Veronica yang ternyata adalah teman sekamarnya. Veronica adalah salah satu siswi kelas 2 SMA di Academy, ia memperoleh gelar sebagai penyihir tingkat S, dikarenakan kemampuannya memiliki 2 elemen. Mendengar itupun, Arina terkejut karena ia bisa sekamar dengan penyihir tingkat S itu. Sedangkan Aris harus tidur sendirian dikarenakan ia memiliki nilai sihir dibawah rata-rata.

Pagi pun tiba, Aris berangkat sekolah sendirian dikarenakan Arina berangkat dengan Veronica. Saat jam pelajaran dimulai, Aris merasa ada sesuatu yang janggal.

"Mungkin hanya perasaanku saja" Jawab Aris di dalam hati.

Saat jam istirahat, Aris pergi ke kantin untuk membeli beberapa roti untuk dimakan. Ia terkejut karena ada seseorang yang duduk di sampingnya.

"Hay, namaku Dedi. Dedi Supardi" Kata Dedi sambil tersenyum.

"Hay juga, namaku Aris. Aris Darmayudha" Kata Aris

"Apa sedang kau makan?" Tanya Dedi sekali lagi

"Aku sedang memakan roti. Kalau kau?" Tanya Aris

"Aku juga sama makan roti. Uangku jajanku sangat sedikit. Jadi, aku harus berhemat untuk membeli keperluan lainnya" Jawab Dedi

"Begitu, ya. Pasti berat" Kata Aris

"(ketawa pelan).. Kau tahu tidak, jika aku dan kau ada di kelas yang sama?" Kata Dedi

"Benarkah? Aku tidak tahu.. Maafkan aku" Kata Aris

"Tidak apa-apa" Jawab Dedi

Tiba-tiba mereka mendengar suara teriak-teriak dari arah masuk kantin ternyata itu adalah Arina dan Veronica.

"Ada apa?" Tanya Aris

"Kau tidak tahu? Dia adalah kakak kelas kita. Namanya adalah Veronica, ia merupakan salah satu idola di sekolah ini" Jawab Dedi

"Ehh.." raut wajah Aris terkejut mendengar kata itu

"Kau benar-benar tidak tahu, ya?" Tanya Dedi

"Y-Ya, tapi apa yang membuatnya populer?" Tanya balik Aris

"Kau benar-benar tidak tahu? Ia merupakan salah satu siswi yang bisa menggunakan 2 elemen yaitu api dan air" Jawab Dedi dengan semangat

"Jadi dia benar-benar bisa menggunakan 2 elemen, ya?" kata Aris dalam hati

"Sudah banyak sekali para pria yang ingin mendekatinya. Tapi, ia selalu menolak semuanya. Aku jadi ingin tahu kriteria pria seperti apa yang dia inginkan?" Tanya Dedi

"Menurutku, ia ingin pria yang kuat. Itu pendapatku, sih" Kata Aris

"Memangnya, ya. Aris, ada apa? Kenapa kau melihatnya serius begitu" Tanya Dedi

"Ti-Tidak ada apa-apa" Jawab Aris sambil tersenyum

"(bingung).." raut wajah Dedi

Saat jam pulang, semua murid pulang ke asrama nya masing-masing. Saat di kamar Aris terkejut melihat ada paket bekal makanan di meja nya. Ia pun penasaran dan membukanya ternyata itu adalah nasi dan ayam goreng, Aris pun melihat ke sekeliling dan tidak adapun orang lain. Saat malam, Aris pergi ke luar asrama untuk membeli beberapa keperluan. Saat melewati gedung sekolah, ia ingin beristirahat di bangku taman di belakang sekolah. Aris pun terkejut saat melihat ke atas pohon ada seorang wanita yang sedang bermain dengan sihir apinya, Aris pun ketakutan dan lari sekencang-kencangnya menuju asramanya.

...END...

No Magic

Saat Aris sampai di kamarnya ia langsung menuju ke tempat tidurnya. Aris merasa kaget setelah apa yang ia lihat. Setelah beberapa menit, ada seseorang yang mengetuk pintu kamarnya, Aris pun langsung menuju pintu dan membukanya. Setelah membuka pintunya, Aris melihat tidak ada siapa-siapa, lalu iapun melihat ke bawah dan ternyata ada sebuah paket tempat nasi yang isinya nasi dan ayam goreng. Aris pun kaget dan bingung siapa yang setiap hari mengirim paket nasi ini.

Saat pagi ia terbangun dari tidurnya dan bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Setelah sampai di kelasnya, temannya Dedi membicarakan tentang sihir. Dedi pun bertanya-tanya mengapa temannya itu tidak bisa menggunakan sihir sama sekali.

"Mungkin sepertinya aku tidak perlu sekolah disini" Kata Aris sedikit merendah

"I-Itu tidak benar, sekolah ini bertujuan untuk membantu para muridnya untuk bisa menggunakan sihir dan menjadi penyihir" Jawab Dedi dengan tegas

"Kau tau.. mungkin kau benar" Kata Aris

"(menghela nafas) Syukurlah" Kata Dedi

"Oh iya, apa kau nanti mau ke kantin?" Tanya Dedi

"Boleh" Jawab Aris

Setelah jam pelajaran selesai dan waktunya istirahat, Aris dan Dedi pergi ke kantin untuk membeli beberapa roti dan kue. Mereka berencana untuk memakannya di bangku taman belakang gedung sekolah. Aris pun langsung menanyakan tentang kejadian kemarin malam.

"Eh, apa kau tahu siapa yang suka disini malam-malam?" Tanya Aris

"Malam-malam? Entahlah, aku tidak tahu sama sekali" Jawab Dedi

"Semalam aku melihat seseorang bermain dengan sihir apinya di atas pohon itu" Jawab Aris sambil menunjukkan jarinya

"Bagaimana ciri-cirinya?" Tanya Dedi dengan penasaran

"Aku tidak bisa melihat wajahnya dikarenakan saat itu gelap" Jawab Aris

"(menghela nafas).. Kau memang tidak bisa diandalkan, ya"

"Maaf, maaf" Kata Aris

"Jadi, apa yang akan kau lakukan? Mencarinya?" Tanya Dedi

"Aku tidak tahu" Jawab Aris

Saat jam pelajaran kembali di mulai, Aris dan Dedi menuju ruang kelasnya. Saat mereka menuju ruangan kelasnya, mereka berdua melihat ketua OSIS sedang berjalan menuju ruang kelas, Aris pun bertanya kepada Dedi.

"Dedi, kau tahu siapa wanita itu?" Tanya Aris

"Kau tidak tahu? Dia itu adalah ketua OSIS di sekolah ini. Memangnya kenapa?" Tanya balik Dedi

"Ti-Tidak ada apa-apa" Jawab Aris sedikit terkejut

"Apa kau menyukainya?" Tanya Dedi penasaran

"Jangan bodoh.. memangnya dia mau dengan ku yang tidak bisa sihir" Jawab Aris dengan tersenyum

"Mungkin kau ada benarnya" Kata Dedi sambil tertawa

Saat jam pulang, Dedi mengatakan sesuatu tentang perubahan sistem Rank siswa.

"Woy... apa kau sudah bisa menguasai sihir?" Tanya Dedi

"Belum.. memangnya kenapa?" Tanya balik Aris

"Sebentar lagi ada ulangan tengah sihir" Jawab Dedi

"Benarkah.. Padahal kita masuk baru beberapa hari. Masa langsung ada ujian?" Tanya balik Aris

"Entahlah.. aku tidak tahu" Jawab Dedi

"Baiklah, akan aku usahakan untuk menguasai walaupun satu elemen. Apa tidak apa-apa" Kata Aris

"Ya!" Kata Dedi

Saat menjelang malam, Aris pun langsung tidur sambil memikirkan siapa yang bermain api di belakang gedung sekolah.

"Siapa sebenarnya dia?" Tanya Aris dalam hati

Saat pagi hari, mereka semua berkumpul di lapangan sekolah untuk melaksanakan Ujian tengah Sihir. Semua melakukan yang terbaik dan hanya satu yang tidak bisa melakukannya yaitu Aris. Ia pun ditertawakan oleh seluruh sekolah. Tapi hanya ada dua yang sedih yaitu Arina dan Dedi. Dan keputusan pun tiba, Dedi menaiki Rank S begitupun dengan Arina yang sama-sama Rank S. Aris mendapatkan gelar No Magic dikarenakan ia sama sekali tidak bisa menggunakan sihir. Dan sesuai keputusan sekolah, ia tetap berada di asrama dengan hanya sendirian. Aris pun sama sekali tidak bersedih karena gelar itu.

"Setelah sekian lama akhirnya gelar ku No Magic, ya?" Katanya dalam hati

Setelah selesai dengan ulangan tengah sihir Aris dan Arina pergi ke kantin untuk makan. Aris merasa dia di awasi oleh semua siswa di sekolah ini dan dia memutuskan untuk pergi dari kantin tersebut dan menuju ruang kelasnya. Jam pun berlalu dan menunjukkan waktu pulang, Aris pun bergegas pulang dan menuju asramanya. Saat di kamar, ia tidak menyangka bahwa seorang The Master Academy pun bisa sedih karena berpura-pura menjadi orang yang tidak bisa menggunakan sihir sama sekali. Keesokan harinya, dia pergi ke sekolah seperti biasa, temannya Dedi langsung menghampiri dan mengatakan bahwa ia akan selalu mendukungnya. Di samping lain, ketua OSIS dan wakilnya sedang membahas tentang sebuah perlombaan yang akan membawanya ke acara The Battle Academy. Ketua OSIS menceritakan tentang The Master Academy yang pernah mewakili sekolahnya. Wakilnya pun terkejut dengan apa yang dikatakannya dia tidak menyangka bahwa The Master Academy benar-benar sangat kuat.

...END...

Jati Diri

Saat di sekolah, Dedi menyapa Aris dan Menanyakan apakah ia mau belajar ilmu sihir oleh Dedi setelah pelajaran selesai.

"Apakah kau ingin aku mengajarimu sihir" Tanya Dedi

"Benarkah kau ingin mengajariku? Terimakasih Dedi" Jawab Aris dengan senang

"Baiklah, yang pertama kali adalah Aliran Sihirmu dan rapalan nya, apabila kau sudah bisa menguasainya maka kau akan mudah mengeluarkan sihir tingkat kecil sekalipun" Jawab Dedi

"Hm.. begitu ya" Kata Aris

"Kau tidak paham ya" Tanya Dedi

"Seperti itulah" Aris pun tertawa

"Kau ini ya.. " Dedi menghela nafas

Saat jam istirahat, Dedi dan Aris berjalan menuju kantin sekolah untuk membeli beberapa roti dan minuman, saat mereka berdua berjalan menuju kantin, mereka melihat banyak orang yang sedang melihat mading sekolah. Saat mereka menghampiri ia melihat ada Kontes Academy yang diselenggarakan di sekolah tersebut. Dan juga untuk perlombaan The Master Academy yang diselenggarakan oleh beberapa sekolah lain. Seluruh siswa antusias untuk mengikuti kontes tersebut bahkan Dedi sekalipun.

"Woy... Apakah kau ingin mengikuti kontes tersebut?" Tanya Dedi

"Entahlah.. aku tidak tahu" Jawab Aris

"Ikutlah bersamaku dan kita kalahkan siswa-siswi itu, dikatakan bahwa hadiahnya bisa mewakili sekolahnya dan mendapatkan imbalan sebesar 10 juta Emas, disini dikatakan juga hanya 5 orang yang bisa mewakili sekolahnya" Jawab Dedi dengan meyakinkan

"Baiklah kalau kau ingin begitu" Jawab Aris

"Baiklah.. kita akan latihan sepulang sekolah" Kata Dedi dengan semangat

Saat jam pelajaran selesai mereka berdua pun pergi ke tempat latihan sihir. Mereka berdua terkejut karena ternyata banyak siswa-siswi yang berlatih juga untuk mengikuti kontes tersebut.

"Wahh ternyata banyak sekali yang latihan" Kata Aris kaget

"Tentu saja kan.. mereka juga ingin menjadi The Master Academy makanya kita tidak boleh kalah dari mereka" Jawab Dedi dengan semangat

"Hey.. apa hebatnya menjadi The Master Academy?" Tanya Aris penasaran

"Kau tidak tahu? Mereka itu luar biasa bisa terkenal di seluruh dunia bahkan bisa menjadi anggota militer sihir dan menjadi guru di sekolah.. dan juga ada lulusan di Academy kita yang sekarang sudah menjadi penyihir terkenal dan berbakat, Ia mendapat gelar The Master Academy dikarenakan ia menang lomba antar sekolah selama 5 tahun" Jawab Dedi dengan senang

"Begitu ya" kata Aris

"Ya... tetapi ia menghilang di tahun sekarang padahal jika ia ikut lomba pasti ia akan menang lagi" Kata Dedi

Saat menjelang sore mereka pun pulang ke asrama dan seperti biasa Aris selalu sendirian di kamarnya dikarenakan ia tidak bisa menggunakan sihir sama sekali.

Saat di sekolah Dedi memberi tahu kepada Aris bahwa Ketua OSIS akan ikut serta dalam kontes tersebut.

"Hey kawan.. sepertinya kita akan kesulitan dalam kontes tersebut" Kata Dedi dengan khawatir

"Memangnya kenapa" Tanya Aris

"Kau tau Peringkat sihir pertama tingkat SS dan putri Academy ketua Osis? Dikatakan ia akan ikut kontes itu. Harapanku gagal total deh" Jawab Dedi dengan frustasi

"Peringkat Pertama tingkat SS ya?" Kata Aris dalam hati

(-2 menjelang kontes Academy)

Saat di kamar Aris bingung harus bagaimana dan apa yang harus dilakukan karena ia sudah berjanji kepada temannya bahwa dia akan ikut kontes tersebut.

"Apa yang harus aku lakukan?" Tanya Aris dalam hati

(-1 menjelang kontes Academy)

Saat disekolah..

"Hey.. Kau sudah daftar belum untuk kontes Academy? Nihh aku bawakan formulirnya untukmu karena jika kau ambil sendiri pasti tidak bisa dikarenakan banyak yang mengantri" Kata Dedi

"Benarkah? Kau baik sekali.." Jawab Aris dengan senang

Saat jam pulang ....

"Aris, mohon maaf aku ada latihan sihir buat besok dengan temanku .. mohon maafkan aku" Kata Dedi

"Tidak apa-apa dedi, aku juga mau pulang" Kata Aris

"Kau tidak mau latihan?" Tanya Dedi

"Tidak.. aku perlu waktu untuk mempelajari sihir" Jawab Aris

"Begitu ya.. ya sudah semoga berhasil" Kata Dedi

"Kau juga" Kata Aris

Saat pulang ia melihat ketua OSIS sedang latihan sihir dengan boneka latihan, Ia pun terkejut karena ketahuan sedang mengintipnya.

"Jadi dia ketua OSIS" Aris terkagum

"Hey.. kamu yang dibalik pintu keluarlah..!!! kata Angelia

Aris tidak menyangka ia bisa merasakan kehadirannya.

"Anu... maaf aku kebetulan lewat dan melihat pintu terbuka dan aku hanya melihat sedikit" Kata Aris

"Siapa kau?" Tanya Angelia dengan tegas

"Namaku Aris Darmayudha Kelas 1 julukanku No Magic" Jawab Aris

"Begitu ya.. jadi kau si No Magic, tidak kusangka julukanmu itu membuat terkenal di seluruh Academy bahkan sekolah lain" Kata Angelia dengan tersenyum

"Mohon maaf atas kemampuanku yang kurang" Kata Aris dengan menunduk

"Baiklah kau boleh pergi .. oh benar juga namaku Angelia Frasiska Aku kelas 2 julukanku Si Putri Academy dan juga aku seorang ketua OSIS di Academy ini" Kata Angelia dengan tersenyum

"Begitu ya... Kalau begitu aku akan menantikanmu di kontes tersebut" Kata Aris

"Baiklah" Jawab Angelia dengan semangat

Setelah itu Aris pulang ke asrama untuk istirahat dan mandi, saat ia hendak pergi ke kamar mandi tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar.

"Hm... siapa ya malam-malam begini?" Tanya Aris penasaran

Saat ia membuka pintu ia terkejut, ternyata ada sebuah paket makanan yang berisi nasi dan ayam goreng seperti di hari sebelum-sebelumnya.

"Aku penasaran siapa yang mengirimiku nasi ini?" Tanya Aris dalam hati

Dan setelah itu ia pun langsung masuk dan menuju ke kamar mandi dan setelah itu ia makan, setelah makan ia menuju ke kamar tidur untuk istirahat.

(Hari Kontes Academy)

Setelah pagi itu seluruh murid Academy sangat menantikan kontes ini

"Wah.. aku benar-benar tidak sabar ingin mengalahkan semua orang" Kata salah satu murid

"Iya.. aku juga ingin mengalahkan mu di arena" Kata murid lainnya

Setelah itu seluruh siswa memasuki arena yang bisa menampung sebanyak 1500 murid.

"Baiklah kita kembali di acara kontes Academy yang ke-60" Kata Murid ekskul penyiar

(Seluruh murid berteriak)

"Baiklah semuanya mari kita mulai saja acara kontes Academy yang ke-60" Kata murid ekskul penyiar

Setelah berlama-lama akhirnya giliran Dedi melawan murid kelas 2.

"Baiklah kita ke babak selanjutnya.. seorang pria kelas 1 dia berperingkat sihir S, dia naik peringkat dari A ke S saat ulangan tengah sihir.. Ia adalah Dedi Suryadi" Kata murid ekskul penyiar

Dedi memasuki arena..

"Dan lawannya adalah murid kelas 2 dan ia juga berperingkat sihir S, dia adalah Setiadi Nurmawan" Kata murid ekskul penyiar

Setiadi memasuki arena..

"Aku pasti akan mengalahkanmu disini" Jawab Setiadi dengan yakin

"Coba saja kalau kau bisa" Jawab Dedi dengan tersenyum

"MULAI!" Kata wasit di arena

Setelah pertarungan yang panjang akhirnya Dedi menang. Dan penonton pun bersorak..

"Aku tidak percaya aku kalah dari dia" Kata Setiadi dengan sedih

"Sudah kukatakan kan coba saja kalau kau bisa" Kata Dedi sambil tersenyum

Dedi pun meninggalkan Setiadi yang sedih di tengah arena.

"Selamat ya Dedi .. peringkat S memang hebat dah" Kata Aris sambil tersenyum

"Kau bisa saja" Jawab Dedi dengan tertawa

Saat Aris mengucapkan selamat kepada Dedi ia dikagetkan dengan seseorang yang membuatnya penasaran.

"Apa kau Aris Darmayudha?" tanya murid itu

"Benar... dan kau.. siapa?" Tanya balik Aris

"Aku adalah murid kelas 1 Ari Surya Jaya peringkat S dan aku akan menjadi lawan mu di pertandingan selanjutnya" Kata Ari

"Kalau begitu aku menantikannya" Kata Aris

"Coba saja kalau kau bisa" kata Ari

Dan ia pun pergi.

"Hey ... kau tau siapa dia?" Tanya Aris

"Dia adalah Ari Surya Jaya, Ia adalah pengguna sihir tingkat S dan elemen ia adalah api, maaf aku hanya tau sampai situ" Jawab Dedi

"Tidak apa-apa itu informasi sangat bagus" Kata Aris

 

...END...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!