NovelToon NovelToon

Gairah Pesona Sang Penggoda

Prolog

Di sebuah kota terdapat gedung-gedung bertingkat, terdapat sebuah rumah mewah dengan kesan khas pribadi pemilik rumah
Masuk ke sebuah rumah yang sudah memiliki tombol otomatis tersendiri. Rumah itu sangat mewah sampai pagar saja terbuka secara otomatis.
NovelToon
Pemilik rumah itu merasakan sesuatu dari arah kamar, jendela kamarnya saja sudah terbuka lebar. Hanya dia saja yang berbaring di kasur amat nyaman dan mewah
Lelaki itu membuka mata secara perlahan mencari sumber suara yang mengganggunya.
dreeet...
Dreeet
Felix Antonio
Felix Antonio
Siapa yang berani mengganggu tidurku
Lelaki itu tanpa membuka matanya terus mencari keberadaan hp
Felix Antonio
Felix Antonio
Hem! Masih pagi sudah menggangu ku saja. Bisakah hentikan aktivitas mengganggumu itu!
Jerico (sekretaris Felix)
Jerico (sekretaris Felix)
Maaf Pak! Pagi ini bapak ada meeting dengan clean. Bisakah bapak secepatnya ke kantor?
Felix Antonio
Felix Antonio
Arghh! Batalkan saja. Aku tidak ingin siapapun menganggu ku
Jerico (sekretaris Felix)
Jerico (sekretaris Felix)
Perusahaan Elektrik bragon sudah menunggu bapak! Apa kita harus membatalkannya?
Felix Antonio
Felix Antonio
Baiklah.... Baiklah! Saya akan ke sana.
Felix memutuskan panggilan. Ia terpaksa bangun untuk meeting yang menurutnya membosankan
Felix dengan langkah yang gagah, tegap dan berwibawa. Memiliki kesan karisma yang berbeda, ia berjalan menemui ART yang sudah menyiapkan sarapan
Felix Antonio
Felix Antonio
Dimana dia? Apa dia masih hidup?
Pertanyaan yang terlontar begitu saja membuat Bi sri menatap majikannya
Bi Sri (Art)
Bi Sri (Art)
Maksudnya tuan?
Felix Antonio
Felix Antonio
Iya, maksudku dia! Kenapa dia tidak turun ke bawah? Suruh dia datang kemari!
Felix memerintahkan ART untuk memanggil istrinya
Pengurus yang sudah bertahun-tahun mengurus wanita tidak berguna datang, dengan mendorong kursi roda turun ke arahnya
Felix Antonio
Felix Antonio
Letakan saja dia di sini! Dan kamu ambilkan dia sarapan
Pengurus itu mengangguk
Felix menatap wanita yang terus setia duduk di kursi roda. Tatapannya sangat kosong sampai ia saja begitu muak dengan wanita ini
Felix menyentuh kening dengan mata menatap wanita di depannya
Felix Antonio
Felix Antonio
{Wanita ini begitu menyusahkan! Seharusnya aku tidak menikahinya. Kenapa aku harus mengikuti keinginan orang tuaku}
Perempuan itu adalah Cia. Istri dari seorang Felix Antonio, hanya satu kesepakatan membuat dirinya terpaksa menikahi wanita ini
Cia yang terlahir anak tunggal kaya raya di jodohkan dengan Felix. Hanya karena perusahaan orang tua Cia yang di ambang masalah membuat mereka menjalin kesepakatan untuk memperbaiki bisnis mereka
Cia/ Valerie
Cia/ Valerie
Kamu harus makan jangan tidak makan. Kalau kamu tidak makan nanti aku sedih
Perempuan itu terus mengoceh seakan-akan bicara dengan seseorang, tangannya terus menyusun boneka itu sampai rapih membuat dirinya pusing dengan istrinya
Felix Antonio
Felix Antonio
Bi...Bibi
Suara teriakan yang melegar membuat ART itu datang menghampiri tuan.
Bi Sri (Art)
Bi Sri (Art)
Iya tuan! Ada masalah?
Felix Antonio
Felix Antonio
Bilang Intan suruh urus dia! Jangan sampai wanita ini menyusahkan ku.
Bi Sri (Art)
Bi Sri (Art)
Baik tuan!
Felix mengakhiri sarapan, ia tidak mungkin makan bersama perempuan yang memiliki kelainan jiwa
Felix melangkah menuju garansi, ia mengeluarkan kunci mobil yang terdapat mobil mewah kebanggaannya
NovelToon
Mobil itu keluar dari garansi menuju perusahaan, di sisi lain Jerico sedang menunggu kedatangan Felix.
Jerico (sekretaris Felix)
Jerico (sekretaris Felix)
Maaf tuan Brata! Saya mohon tunggu beberapa menit lagi, saya pastikan bos saya akan segera datang
Brata
Brata
Baik saya akan menunggunya! Sampai bos kamu tidak datang akan saya pastikan kerjasama ini berakhir
Jerico (sekretaris Felix)
Jerico (sekretaris Felix)
{Yang butuh kerjasama ini kan dia! Kenapa harus dia yang mengancam tuan Felix}
Tidak butuh waktu lama akhirnya Felix datang menemui ketiga pria itu, ia menerima uluran tangan yang diberikan Brata.
Felix Antonio
Felix Antonio
Maaf sudah membuat pak Brata menunggu.
Brata
Brata
Tidak masalah! Mari kita bahas saja kerjasama kita
Akhirnya kerjasama mereka selesai, ia meminum kopi yang sempat di pesan Jerico.
Felix meletakan minuman itu beralih menatap Jerico
Felix Antonio
Felix Antonio
Masih ada jadwal lagi selain ini Jerico?
Jerico (sekretaris Felix)
Jerico (sekretaris Felix)
Tidak tuan. Hanya saja tuan harus ke kantor untuk menandatangani semua dokumen di sana
Felix Antonio
Felix Antonio
Apa kamu tidak bisa mewakilkan aku saja?
Jerico (sekretaris Felix)
Jerico (sekretaris Felix)
Maaf tuan! Saya tidak berani, lagian saya di sini hanya sekretaris tuan bukan bos
Felix yang sudah berada di perusahaan menuju ke ruangan pribadi, semua karyawan pada menatap kedatangannya.
Ada yang menyapanya ada juga yang memujinya. Begitu indah menjadi seorang Felix seperti dewa yang terus di puji
Karyawan yang bekerja di kantornya sudah tahu mengenai istri dari Felix tapi tidak ada satupun yang berani membahas perempuan itu
Tok
Tok
Ketukan yang terlihat sangat jelas membuat Felix melihat kearah pintu
Felix Antonio
Felix Antonio
Masuk
Pintu itu terbuka, muncul sosok wanita cantik dengan pakaian seksi
Delia
Delia
Permisi pak! Saya mau memberikan dokumen ini, bapak harus menandatangani dokumen ini.
Felix tanpa menatap kearah Delia, ia hanya memfokuskan dirinya ke satu dokumen yang diberikan Delia
Felix Antonio
Felix Antonio
Ada yang ingin kamu sampaikan Delia? Kenapa kamu masih ada di sini?
Pertanyaan Felix membuat Delia tersadar. Lagi dan lagi ia tidak fokus memandang wajah tampan bosnya ini tapi ia tidak bisa merayu apalagi mendapatkannya.
Delia
Delia
Tidak ada pak.
Delia bukan berniat untuk menggoda Felix tapi ia tidak tahan dengan pahatan seluruh tubuh lelaki itu
Delia memberanikan diri untuk mendekat tanpa diketahui oleh pria itu. Tidak di sangka malah seorang Felix merespon sentuhan Delia
Felix menghentikan tangan nakal Delia dan tersenyum dengan cara menggoda
Felix Antonio
Felix Antonio
Kamu sudah berani ya macam-macam dengan saya! Kamu tidak takut kalau nanti saya akan memecat kamu?
Delia tersenyum dengan perkataan Felix.
Dengan gerakan dari mana Felix menarik tangan Delia untuk mendekat
Felix Antonio
Felix Antonio
Kamu yakin ingin melakukannya di sini sayang?
begitu seksual dengan bibir tepat di telinga walaupun hanya beberapa senti saja
Delia
Delia
Kalau tuan Felix bersedia saya akan menemani anda!
Felix Antonio
Felix Antonio
Baik, asalkan kamu mau bekerjasama dengan saya Delia.
Di kantor tepat di ruangan Felix mereka berdua asik bermain dengan berbagai gaya. Baginya tubuh indah Delia bukan untuk di jadikan pajangan tapi sentuhan
Sentuhan demi sentuhan di rasakan keduanya sampai waktu menunjukan pukul 02 siang, waktunya makan siang malah mereka menghabiskan untuk bertempur
Delia
Delia
Stop pak!
Perkataan Delia untuk menghentikan aksi nakal Felix tidak bisa di dengar oleh lelaki itu, malah Felix semakin gencar untuk memperdalam permainannya
Delia
Delia
Pak! Waktunya makan siang. A-apa bapak tidak sa–rapan?
Pertanyaan Delia begitu terbata-bata sampai dirinya saja masih menikmati sentuhan hangat Felix
Felix Antonio
Felix Antonio
Tunggu sampai saya puas baru saya hentikan sayang!
Waktu makan siang sudah berakhir sampai telepon kantor berbunyi membuat mereka terhenti
Felix Antonio
Felix Antonio
Ck. Siapa yang berani menggangu momen indah ini
Kesal Felix, bahwa seseorang itu sudah mengganggu aktivitasnya
Delia
Delia
Angkat saja dulu pak siapa tahu penting
Felix mengangkat telepon tersebut dengan tangan satunya terus meraba paha mulus Delia
Felix Antonio
Felix Antonio
Baik saya akan kembali
Delia
Delia
Why? Apa ada masalah?
Felix Antonio
Felix Antonio
Maaf sayang aku harus pergi. Kita lanjut nanti ya! Aku masih ada urusan penting
Delia
Delia
Yah! Kamu sudah membuatku kecewa
Tangan Felix menyentuh dagu Delia dan dia berani mencium bibir tebal itu
Cup
tidak cukup dengan satu ciuman, ia malah memperdalam ciumannya
Felix Antonio
Felix Antonio
Sudah jangan manyun begitu, setelah urusanku selesai kita akan melanjutkannya.
Felix Antonio
Felix Antonio
Baby
Delia menatap Felix saat lelaki itu memanggilnya dengan suara menggoda
Delia
Delia
Yes! Oke! Aku izinkan kamu pergi setelah itu kamu harus hubungi aku saat pekerjaanmu itu.
Felix Antonio
Felix Antonio
Iya sayang!
Cup
Kecupan itu hanya mendarat di kening Delia, sebelum pergi Delia sudah merapikan penampilannya

Apartemen

Delia lebih dulu keluar dibandingkan Felix, dia tetap memperbaiki pakaiannya sampai dirinya tak sadar bahwa bekas bibir Delia masih menempel
Lelaki itu sampai di mansion pribadi, ia menatap dua perempuan yang masih berada di taman rumah.
Felix Antonio
Felix Antonio
Kamu sudah mengurus kebutuhannya?
Intan (Perawat Cia)
Intan (Perawat Cia)
Sudah tuan
Felix Antonio
Felix Antonio
Bagus. Saya harap dia tidak membuat masalah di rumah ini
setelah mengatakan itu Felix memutuskan ke kamar, dia mengambil beberapa baju untuk ia masukan ke dalam koper
Malam ini ia memutuskan untuk ke apartemen. Beberapa menit yang lalu ia mengirimkan pesan kepada Delia, wanita yang berhasil merayunya
Bi Sri (Art)
Bi Sri (Art)
Tuan mau kemana? Kenapa tuan membawa koper?
Felix Antonio
Felix Antonio
Saya ingin tinggal di apartemen, hanya beberapa waktu saja. Kalau nanti ada yang mencari saya bilang saja saya pergi ke luar negeri
Bi Sri (Art)
Bi Sri (Art)
Gimana dengan bu Cia, tuan?
Felix Antonio
Felix Antonio
Kamu tenang saja wanita itu masih ada yang urus. Kamu lakukan saja pekerjaan kamu jangan hiraukan wanita itu!
Bi Sri (Art)
Bi Sri (Art)
Baik tuan
Felix meletakan koper itu ke dalam bagasi, ia masuk ke dalam mobil tanpa melihat keadaan Cia.
Langkah lelaki itu terus berjalan sampai berada di lantai lima dimana kamarnya berada. Saat dia ingin membuka password kamar sudah ada seseorang yang membuka
Delia
Delia
Sayang, kamu sudah datang?
Delia langsung menghamburkan pelukan kepada Felix. Pelukan mereka berakhir sampai Delia memberikan ciuman tepat di bibir lelaki itu
Felix Antonio
Felix Antonio
Baby, kamu ini curang sekali. Kenapa kamu tidak kabarin saya lebih dulu, kalau saya tahu mungkin saya tidak akan pulang
Delia menempelkan kedua tangannya kedua pipi Felix
Delia
Delia
Saya tidak mau bapak menunggu lama jadi saya datang lebih dulu supaya bapak bisa bertemu dengan saya
Felix tersenyum dengan ucapan manja Delia, entah kenapa dia sangat menyukai wanita seperti Delia
Delia membawa Felix ke dalam apartemen, tidak lupa Delia memberikan minuman kepada Felix
Delia
Delia
Mau saya buatkan sarapan? Atau ingin mandi dulu?
Felix malah mendekati Delia saat perempuan itu menikmati cemilan, tangan Felix memeluk pinggang ramping Delia
Felix Antonio
Felix Antonio
Aku ingin kamu baby
Bibir Delia tersenyum saat melihat sifat manja Felix, tidak lupa Felix memberikan ciuman tepat di leher jenjang Delia
Delia
Delia
Sayang! Kalau kamu memakan ku sekarang gimana dengan cacing perut mu itu. Apa nanti dia tidak berontak melihat majikannya tidak peduli dengannya?
Felix Antonio
Felix Antonio
Biarkan saja dia. Tapi aku ingin kamu bukan makanan! Kamu bisa 'kan datang ke kamar?
Delia melepaskan tangan Felix, ia menatap lelaki di depannya ini.
Cup
tiba-tiba saja Delia mencium bibir itu, mana mungkin dirinya bisa menunggu apalagi dia menginginkan lelaki ini
Delia
Delia
Oke. Aku akan menunggu kamu di kamar! Sekarang kamu masuk dulu
Tidak ada jawaban dari Felix malah lelaki itu mengangkat tubuh Delia menuju kamar
Felix meletakan Delia di atas tempat tidur dengan posisi wanita ini masih menatapnya
Felix Antonio
Felix Antonio
Kamu tunggu sini. Saya tidak akan lama, malam ini kamu milik saya
Dagu runcing delia ia sentuh sampai dirinya tidak bisa menahan godaan bibir dan juga tubuh Delia
Felix Antonio
Felix Antonio
Jangan nakal ya baby! Aku tidak akan lama
sebelum masuk ke kamar mandi Felix memberikan ciuman tepat di kening Delia
Delia mengganti pakaian dengan kimono yang begitu terbuka dengan warna yang sangat menantang, tak lupa Delia memberikan minuman anggur di dalam kamar
Felix keluar dari kamar mandi dengan menatap Delia berada di tempat tidur dengan pakaian seksi membuat dirinya tak tahan
Felix Antonio
Felix Antonio
Kenapa kamu berpakaian seperti itu?
Delia
Delia
Ada yang salah dengan penampilanku? Bukannya bagus aku memakainya, aku tahu pasti kamu ingin menikmatinya bukan! Makanya saya sengaja menggoda kamu malam ini.
Felix Antonio
Felix Antonio
Sekarang kamu sudah mulai nakal ya! Gak salah kamu membuat saya tergila-gila seperti ini
Felix Antonio
Felix Antonio
Malam ini kamu yang minta sayang! Jangan salahkan saya kalau nanti saya main sampai pagi
Delia
Delia
Saya akan melayani anda tuan Felix! Jangan lupa kamu minum dulu sebelum menyentuh saya tuan!
Felix mengambil gelas yang diberikan Delia, ia meminumnya sampai habis dengan mata menatap penampilan Delia
Perlahan dengan perlahan Felix mendekati Delia, ia merebut gelas itu sampai tubuh delia di dorong dengan tangan kekar Felix
Felix Antonio
Felix Antonio
Malam ini kamu hanya milik saya Delia. Semuanya yang ada di diri kamu cuman milik saya, kamu mengerti baby!
Delia melingkar kedua tangannya dengan menatap wajah tampan Felix
Delia terus melingkar sampai ia menarik leher Felix, ia menikmati ciuman itu tanpa diketahui ternyata Felix tersenyum melihat sifat Delia
Dia memang menyukai wanita seperti Delia, mungkin semenjak dirinya tidak mendapatkan sentuhan dari istrinya makanya dia mendapatkan wanita agresif seperti Delia
Paginya Felix terbangun dengan menatap wanita di sampingnya, tangan Felix menyentuh rambut dan juga pipi mulus Delia. Sentuhan itu membuat Delia terbangun
Delia
Delia
Morning baby
Felix Antonio
Felix Antonio
Morning
Felix Antonio
Felix Antonio
Gimana tidurnya nyenyak?
Delia mengangguk saat Felix masih memainkan rambut Delia, tidak lupa mencium seluruh wajah Delia
Felix Antonio
Felix Antonio
Mau mandi bareng?
Delia
Delia
gendong
Delia memberikan kedua tangannya ternyata Felix lelaki peka sampai dirinya benar di gendong ke Kamar mandi
Felix Antonio
Felix Antonio
Sayang kamu mau sarapan apa?
Delia
Delia
Aku ingin makan sup. Kamu bisa buatkan aku sup yang paling enak?
Felix Antonio
Felix Antonio
Baiklah cantik, aku akan membuatkan untuk tuan putriku ini
Felix sibuk di dapur sedangkan Delia hanya duduk di ruang tamu menikmati cemilan
Beberapa menit kemudian akhirnya masakan yang dibuat Felix selesai
Felix Antonio
Felix Antonio
Baby, sarapan dulu yuk!
Kepala delia menatap Felix, ia berjalan kearah meja makan
Delia
Delia
Wow! Ini kamu yang buat?
Felix mengangguk. Delia mengambil sendok untuk mencicipi masakan yang dibuat Felix
Delia
Delia
Kamu memang pria idaman, ternyata kamu pandai memasak. Boleh dong setiap hari masakin aku sarapan yang berbeda?
Felix Antonio
Felix Antonio
Tentu boleh! Kamu kan wanitaku jadi aku akan buatkan apapun yang kamu inginkan

Wanita Gila

Intan (Perawat Cia)
Intan (Perawat Cia)
Nyonya makan lagi ya!
perempuan itu menggeleng, malah asik dengan dunianya sendiri
Intan (Perawat Cia)
Intan (Perawat Cia)
Nyonya! Saya mohon makan ya! Nanti kalau nyonya tidak makan saya akan di marahin tuan.
Cia melempar sendok beserta piring yang di pegang bibi, piring yang sudah terpental membuat wanita berumur 30 tahu kaget dengan kemarahan Cia
Cia/ Valerie
Cia/ Valerie
Aku bilang tidak ya tidak! Pergi dari sini aku masih ingin main
Intan (Perawat Cia)
Intan (Perawat Cia)
Tapi nyonya...
Cia/ Valerie
Cia/ Valerie
Saya bilang pergi
Bi sri yang tidak sengaja mendengar teriakan Cia datang melihat keadaan majikannya
Bi Sri (Art)
Bi Sri (Art)
Ada apa dengan Nyonya? Kenapa Nyonya berteriak?
Intan (Perawat Cia)
Intan (Perawat Cia)
Nyonya tidak apa-apa. Dia malah menolak makanan yang aku berikan
Bi Sri (Art)
Bi Sri (Art)
Yasudah. Kamu lakukan yang lain saja masalah nyonya biar aku saja
Bi Sri datang, tatapannya melihat piring sudah pecah kemana-mana. Datanglah perawat yang selama ini mengurus Cia, perempuan itu membawa sapu untuk membersihkan pecahan piring
Bi Sri (Art)
Bi Sri (Art)
Nyonya kita main di tempat lain aja ya! Bibi antar nyonya ke kamar
Cia terus menggeleng saat bi sri berusaha menarik tangan Cia. Perempuan ini tetap berontak sampai ia memanggil satpam untuk menolongnya
Bi Sri (Art)
Bi Sri (Art)
Pak tolong... pak!
Bi Sri terus memanggil satpam, sampai satpam itu datang. Cia sama sekali tidak ingin pergi malah dia terus berontak saat satpam dan juga bi sri membawa masuk ke rumah
Cia/ Valerie
Cia/ Valerie
Lepas! Aku gak mau masuk, aku mau masih ingin main
Cia terus berontak sampai tenaga satpam kalah dengannya, Bi sri yang melihat itu langsung menelpon Felix
Dreeet
dreet
Bi Sri (Art)
Bi Sri (Art)
Tuan.... saya mohon angkat! Bibi gak tahu harus gimana menenangkan nyonya.
Bi sri terus bicara saat melihat Cia mengacak semua barang di dalam rumah, tidak butuh lama akhirnya telepon itu tersambung
Delia
Delia
Kenapa tidak di angkat? Angkat aja siapa tahu penting
Felix menatap Delia saat perempuan ini masih menyentuh minuman, tangan Felix mengacak rambut Delia barulah ia menjauh
Bi Sri (Art)
Bi Sri (Art)
Tuan... Nyonya tuan!
Felix Antonio
Felix Antonio
Wanita itu kenapa? Apa dia buat ulah lagi?
Bi Sri (Art)
Bi Sri (Art)
Iya tuan. Semua barang di rumah hancur, nyonya ngamuk tuan. Bibi sudah berusaha menenangkannya tapi bibi tidak bisa nyonya terus berontak
Felix Antonio
Felix Antonio
Baik, saya akan ke sana. Kamu jaga dia saja sampai saya kembali
Bi Sri (Art)
Bi Sri (Art)
Baik tuan
Felix mengakhiri panggilan, ia menatap wanita yang saat ini bersamanya.
Delia
Delia
WHY? Muka kamu kenapa panik begitu?
Felix Antonio
Felix Antonio
Aku minta maaf tidak bisa nganterin kamu pulang. Kamu bisa pulang sendiri? Ada hal yang harus aku urus
Delia
Delia
Yah! Kamu janji sama aku mau nganterin aku pulang, kenapa kamu malah nyuruh aku pulang sendiri.
Felix Antonio
Felix Antonio
Plus! Kali ini aja... Aku janji setelah ini tidak akan ninggalin kamu lagi
Delia membuang nafas kecewa, Felix yang mengetahui itu langsung mengambil kedua tangan Delia.
Felix Antonio
Felix Antonio
Sayang kamu jangan marah ya! Kalau bukan masalah mendesak aku tidak mungkin ninggalin kamu
Delia
Delia
Iya, kali ini saja. Aku tidak ingin terulang lagi
Felix Antonio
Felix Antonio
Aku janji
Sebelum pergi Felix tidak lupa mencium kening Delia, dia bergegas pergi menuju parkiran khusus mobil
Mobil yang dibawanya terus melaju cepat, untung tidak ada pengendara yang lewat jadi ia bisa melaju dengan kecepatan tinggi.
Felix yang sudah berada di mansion bergegas untuk menemui petugas rumah
Intan (Perawat Cia)
Intan (Perawat Cia)
Tuan sudah datang
Felix Antonio
Felix Antonio
Dimana perempuan itu?
Intan (Perawat Cia)
Intan (Perawat Cia)
Nyonya ada di kamar tuan
Felix dengan langkah yang cepat sudah berada di kamar Cia, ia melihat wanita itu terus mengamuk sampai satpam saja tidak sanggup mengurus Cia
Bi Sri (Art)
Bi Sri (Art)
Tuan... Nyonya...
Felix Antonio
Felix Antonio
Kalian bertiga keluar dari kamar biar saya yang urus perempuan ini
Kedua satpam dan juga Bi sri mengikuti perintah Felix, mereka bertiga tidak berani menolak perintah dari majikannya
Langkah jenjang Felix berhasil menghentikan Cia apalagi tangan kekar itu. Dengan tatapan tajam penuh emosi Felix berhasil menghentikan aksi gila Cia.
Sekarang Cia sudah di jatuhkan ke atas tempat tidur, bi sri gak sengaja mendengar tamparan dan juga sentuhan kasar majikannya. Seketika kamar itu hening setelah Felix berhasil membuat Cia tak berani melawannya
Felix Antonio
Felix Antonio
Itu akibatnya kamu berani membantah saya Cia. Apa kamu sudah gila menghancurkan semua barang di rumah ini
Kemurkaan Felix tidak ada yang berani termasuk istrinya sendiri, Cia terus ketakutan melihat kemarahan Felix. matanya sama sekali tidak berani menatap pria yang di depannya ini
Felix mendekati Cia, tangan kekar itu mengambil wajah Cia tanpa memiliki sifat lembut
Felix Antonio
Felix Antonio
Dengarkan omongan saya baik-baik, sekali lagi kamu menghancurkan barang di rumah ini saya akan menghukum kamu melebihi hukuman sebelumnya
Felix Antonio
Felix Antonio
Kamu mengerti ucapan saya Cia!
Cia mengangguk cepat, kemarahan Felix membuat Cia ketakutan malah dia sama sekali tidak berani menatap suaminya sendiri
Felix melepaskan tangannya dengan kasar, ia berusaha mengontrol emosi di seluruh tubuh dengan tatapan menatap kearah Cia
Felix Antonio
Felix Antonio
{Wanita menyusahkan. Bisanya hanya nangis}
Felix bangkit dari kamar, ia bergegas memanggil Bi sri dengan perawat yang sudah mengurus Cia
Felix Antonio
Felix Antonio
Kalau nanti Cia mengamuk seperti ini kalian siram saja dengan air, biar perlu kurung dia di dalam gudang biar dia tahu rasa hukuman yang dia perbuat
Bi Sri (Art)
Bi Sri (Art)
Tapi tuan... Bukannya tindakan itu bukan manusiawi?
Felix Antonio
Felix Antonio
Itu satu-satunya cara supaya dia mengerti, saya ingin kembali ke kantor masih ada urusan selain mengurus wanita tidak berguna seperti dia
Felix melangkah pergi
Sedangkan Cia sudah diberikan obat penenang, entah bagaimana penyakit gila istrinya kambuh malah semakin hari semakin parah bukan semakin sembuh
Felix Antonio
Felix Antonio
Gimana keadaan perusahaan Jerico?
Felix terus mengecek dokumen kerjasama dengan clean, langkahnya terus menuju ke ruangan kerja.
Jerico (sekretaris Felix)
Jerico (sekretaris Felix)
Semuanya terkendali pak! Bapak tenang saja masalah perusahaan saya akan urus
Felix meletakan dokumen itu di atas meja dengan Jerico yang masih di tempat
Felix Antonio
Felix Antonio
Kenapa kamu masih di sini?
Jerico (sekretaris Felix)
Jerico (sekretaris Felix)
Maaf tuan. Semalam nyonya datang ke kantor mencari tuan tapi saya katakan tuan tidak datang. nyonya ingin bertemu dengan anda tuan!
Felix Antonio
Felix Antonio
Dia mengatakan itu padamu?
Jerico (sekretaris Felix)
Jerico (sekretaris Felix)
Iya tuan
Felix Antonio
Felix Antonio
Bilang dengannya jam makan siang saya datang menemuinya
Jerico memutuskan untuk kembali
Felix Antonio
Felix Antonio
{Buat apa mama datang ke kantor! Apa ada masalah dengannya?}

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!