My Love Teacher
Hari Pertama Masuk Kerja
Author
Note : Biar enak bacanya, tekan dan tahan lama untuk memunculkan semua dialog percakapan..
Sun Mi
Ini angkot sempit banget tahu, gara-gara kamu naik. Lihat nih, sesak banget.
Sun Mi memonyongkan bibirnya.
Misun
Iya! Harusnya yah, ongkos naik angkot itu disesuaikan dengan berat badan. Jadi orang-orang kayak lo, kenanya dobel. Xixixi... Rugi tahu sopirnya.
Mereka berdua tertawa satu sama lain penuh arti. Menatap Anna dengan tatapan merendahkan.
Si gendut Anna menelan ludah, hatinya seakan di iris-iris sembilu. Ia sebal sekali, sementara semua penumpang memerhatikan mereka. Anna berusaha tidak menanggapi, tapi kedua teman sekolahnya ini sengaja benar memancingnya.
Sun Mi
Bukan dobel kali, Bestie.
Sun Mi
Bukan, tapi lima kali lipat.
Mereka berdua tertawa terbahak-bahak.
Anna hanya diam, gadis gendut itu memilih memerhatikan jalanan.
Aarash menghela napas panjang. Namja itu sangat risih sekali dengan kebisingan para gadis-gadis di angkutan tersebut. Ditambah mereka sedang membully temannya. Membuat Aarash tidak bisa menahan diri untuk angkat bicara.
Aarash Kioumehr
Sebenarnya yah, tapi saya minta maaf sekali harus mengatakan ini. Jujur saya sangat risih mendengar kebisingan kalian berdua.
Aarash Kioumehr
Seperti kata kalian (memandang Sun Mi & Misun) Jika ongkos naik angkot di sesuaikan dengan berat badan penumpangnya, maka orang-orang yang kurus kering seperti kalianlah yang rugi.
Aarash Kioumehr
Mau tahu kenapa? Karena tidak ada sopir angkot yang mau menaikkan kalian, karena bayarnya terlalu murah, berisik pula.
Langit-langit angkot hening. Tawa kedua cewek ramping itu tersumpal. Sedetik kemudian, penumpang lain dan sopir angkot bertepuk tangan. Tak terkecuali Anna. Yang mencoba mencuri pandang ke arah Aarash. Sementara, Sun Mi dan Misun terpaksa menahan malu sembari menatap Anna penuh amarah.
Sun Mi
Ah, siapa sih cowok ini? (membanting kaki) Kurang ajar sekali ikut campur urusan orang lain.
Misun
Tampan sekali cowok ini bahkan sangat tampan seperti pangeran William bahkan lebih.
*terkagum + batin.
XII IPA-1
Misun masih terpesona, dia bahkan terus menatap Aarash sedaritadi hingga lupa mengedipkan matanya, membuat Sun Mi terpaksa menarik tangannya untuk segera turun dari angkutan umum.
Aarash beranjak dari tempat duduknya, lalu mendekati Anna sambil menepuk pelan bahunya.
Aarash Kioumehr
Mau di benci atau di sukai yang terpenting tetap menjadi diri sendiri.😊
Anna tertegun, pandangannya terus melihat ke arah Aarash yang berjalan ke arah sekolahannya.
Annastasya
Sebentar, siapa dia ini? Kenapa dia berjalan ke arah sekolahku? Di sekolah aku belum pernah melihatnya.
Semua pertanyaan itu berputar di kepala Anna.
Aarash menghadap Kepala Sekolah dengan ditemani oleh security sebagai penunjuk arah. Sepanjang perjalanan menuju ruangan Kepala Sekolah banyak siswi-siswi yang menyapa Aarash. Mereka tampak terpana melihat ketampanan Aarash yang sangat tampan dan menawan.
Kim Nana [ kepala sekolah ]
Pak Aarash, saya amat terkesan sekali membaca curriculum vitae anda. Besar harapan saya, anda betah mengajar di sini. Saya yakin banyak kontribusi positif yang dapat anda berikan untuk memajukan sekolah ini.
Kim Nana [ kepala sekolah ]
Karena prestasi akademis anda yang gemilang dan anda juga memiliki pengalaman cukup panjang mengajar di lembaga bimbel. Jadi saya tak ragu sama sekali untuk memberi kepercayaan pada anda untuk menjadi wali kelas. Apa anda sanggup?
Aarash Kioumehr
*mengangguk mantap.
Di hari pertama masuk kerja Aarash sudah diberikan kepercayaan untuk menjadi wali kelas oleh Kim Nana selaku Kepala Sekolah di sekolah SMANSA, hal itu membuat Aarash sangat bersyukur.
Aarash Kioumehr
Saya bukanlah orang yang terbaik. Namun, saya akan melakukan yang terbaik untuk sekolah ini.
Kim Nana [ kepala sekolah ]
(tersenyum) Dari tutur kata anda saja, saya sudah sangat yakin bagaimana kualitas anda. Jadi, selamat bekerja. Do Your Best.
Kim Nana [ kepala sekolah ]
Antar Pak Aarash ke kelas XII IPA-1.
Wakasek
Mari tuan.
*mempersilakan.
Pagi, pak. ( semua siswa-siswi)
Wakasek
Di sini saya ingin memberitahukan guru baru yang menjadi pengganti guru lama sekaligus menjadi wali kelas kalian.
Wakasek
Pak Aarash silakan masuk!
Wakasek
Silakan Perkenalan dengan anak-anak, saya tinggal dulu.
Dunia Ini Sempit
Seketika kekagetan Sun Mi membuat dadanya begitu sesak, hingga membuatnya sulit untuk bernapas, dia langsung mengambil botol minuman yang ada di dalam tasnya dan meminumnya dengan cepat lalu menyimpannya kembali.
Sun Mi
Rasa-rasanya dunia ini menjadi tempat yang sempit sekali, bisa-bisanya pria yang menyebalkan tadi berada di sini. Menjadi guru pula. Huft..😤
Batin Sun Mi dengan kedua tangannya di lipatkan di dada.
Sementara Misun, seakan tidak percaya dengan apa yang di lihatnya sekarang, akan tetapi dia tahu jika ini bukanlah mimpi, ini benar-benar nyata. Misun mengusap wajahnya berkali-kali.
Misun
Jadi, dia guru baru disini.
*batin.
Aarash Kioumehr
Ada suatu ungkapan bagus yaitu, tak kenal maka tak sayang. Izinkan saya memperkenalkan diri. Nama saya Aarash Kioumehr kalian bisa memanggil saya Pak Aarash.
Misun
Tak kenal maka tak sayang, kalau udah kenal jangan lupa disayang ya Pak..😙🤭
Siswa-siswi di dalam ruangan kelas XII IPA-1 tertawa. Sun Mi memukul bahu temannya itu dengan buku catatannya.
Misun
Auw, sakit!
*mengelus bahunya.
Sun Mi
DIAM! Aku tak ingin citra kita rusak.
*ketusnya.
Aarash Kioumehr
Sudah tertawanya?! Baiklah, sebelumnya terima kasih dan saya minta perhatiannya sebentar. Saya guru baru yang akan mengajar pelajaran matematika sekaligus menjadi wali kelas kalian.
Aarash menatap satu persatu muridnya.
Aarash Kioumehr
Apa ada pertanyaan sebelum saya mengabsen kalian satu persatu?
Seorang anak mengangkat tangannya bermaksud bertanya.
Siswi I
Umur berapa, Pak? Kok sepertinya Bapak masih tampak muda sekali.
Serentak terdengar seruan dari seluruh anak dikelas tersebut. Kecuali Anna, gadis itu memilih diam saja.
Aarash mengetukkan sebuah penghapus pada papan tulis bermaksud menenangkan kegaduhan tersebut. Hingga beberapa saat kemudian suasana kelas tampak tenang kembali.
Aarash Kioumehr
Usia saya tidak terpaut jauh dari kalian. Jadi, jika kita berada di luar sekolah, kalian tidak perlu memanggil saya Bapak.
Misun
Sudah punya istri belum, Pak? Atau pacar mungkin?
Misun kembali berbicara. Alisnya terangkat naik turun saat Sun Mi, sahabatnya menyikut lengannya.
Aarash Kioumehr
Hmm.... soal itu, sepertinya tidak perlu saya jawab disini.
Siswi 2
Jawab saja Pak, toh di sini nggak perlu ada yang dikhawatirkan kok.
Aarash Kioumehr
Maaf, tapi ini terlalu privasi.
Siswi 2
Bilang saja kalau sebenarnya Bapak itu seorang Jones.
Kali ini Aarash memilih tak menjawabnya. Dia mengalihkan pandangannya dan mulai berjalan menuju mejanya.
Aarash Kioumehr
Baik, saya akan memulai perkenalan tahap berikutnya.
Aarash mengambil sebuah buku absen yang tersedia di atas mejanya.
Aarash Kioumehr
Saya akan mengabsen kalian satu persatu. Bagi yang saya panggil, tolong angkat tangan kalian!
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
![Kim Nana [ kepala sekolah ]](https://up-pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/4743368/avatar/30422001/1651536183417.jpeg-s200webp?sign=6f56d55a9d645204ac78c7693f728f06&t=6750ed00)
