"Mas panggil Lea kepada suami nya tapi tak ada sautan dari sang suami, sekali lagi Lea memanggil Raka tapi Raka tak menghiraukan panggilan dari istri nya itu.
"mas kamu sekarang pergi ke kantor? Lea ikut ya mas!"
Raka yang duduk di sisi ranjang langsung berdiri mengambil dasi yang di ambilkan Lea, dia tak menanggapi perkataan dari istri nya itu.
Lea Michelle wanita cantik, mandiri berumur 25 tahun menikah dengan CEO dingin dan tak mau peduli.
"mas Lea ikut ya!"
"ck decak Raka, terserah kamu lea, kamu yang kerja sebagai asisten sekaligus istri saya seharusnya kamu tau apa yang harus kamu lakukan!"
Raka putra Mahendra gentala yang berumur 29 tahun menikahi wanita cantik pilihan nya sendiri, namun semenjak menikah Raka selalu cuek kepada Lea ntah kenapa dia sebegitu bencinya kepada Lea istrinya sendiri.
"menurut Lea ikut sih mas!".
Raka hanya diam saja dan berlalu pergi ke luar kamar Raka membanting pintu meninggalkan Lea yang dari tadi bicara sama dia. Lea hanya bisa sabar dengan kelakuan suaminya itu.
"kamu kenapa sih mas cuekin aku terus, semenjak satu bulan terakhir kamu terus cuekin aku mas, apa salah aku mas kenapa kamu cuekin aku?, pertama kita kenalan dulu kamu selalu peduli sama aku tapi sekarang semenjak kita menikah kenapa kamu cuek sama aku mas? tak terasa air mata Lea lolos dari pelupuk matanya membasahi pipinya.
"loh kok kamu sendiri tuturnya Raka biasanya kamu selalu sama istri kamu? tanya mami Yulie
"Lea lama siap-siap nya mi makanya Raka turun duluan!".
"ooh gitu, mami pikir kamu bertengkar sama Lea, kalau kamu ada masalah ngomong baik-baik sama istri kamu!.
"nggak ada apa-apa mi!"
tak lama dari itu Lea pun menyusul suaminya ke meja makan.
"itu Lea mi! ucap Raka.
mami langsung menoleh ke arah lea, Lea hanya diam melihat Raka yang semakin hari semakin cuek sama dia.
"pagi mami papi!
"pagi Lea, ucap mami sama papi serempak!
mereka semua melanjutkan acara sarapan paginya, tak biasa selesai sarapan Raka langsung pergi sedangkan Lea belum selesai sarapannya.
"ka kamu kok buru-buru? Lea kamu tinggalin aja?ucap papi Mahendra.
mami Yulie yang melihat kelakuan anaknya hanya binggung, karena sikap Raka yang cuek kepada istrinya itu.
"Raka kenapa Lea? tanya mami Yulie
"Lea nggak tau mi, Lea pergi dulu ya mi pi! sambil mencium punggung tangan mami Yulie dan papi Mahendra.
Lea tergesa-gesa mengejar Raka, Lea takut kalau Raka meninggalkan nya, dan hampir saja Raka meninggalkan lea, untung saja Lea memanggil Raka.
"mas tunggu dulu!"
lalu Lea buru-buru masuk ke dalam mobil Raka, Lea ngos-ngosan karena mengejar Raka yang hampir saja pergi.
"mas kenapa sih tinggalin Lea?
Raka hanya diam saja dan melirik sedikit ke arah lea.
"mas Lea bicara loh kok mas diam aja?
"diam lea! bentak Raka
Lea langsung terdiam karena Raka membentaknya, Lea langsung membuang muka karena takut di marahin sama Raka lagi, sedangkan Raka mencengkram stir mobil begitu kuatnya, Lea yang melihat Raka seperti menahan emosi jadi ketakutan. Raka membawa mobil begitu kencangnya
"mas bawa mobilnya pelan-pelan aja ya!
Raka tak menghiraukan perkataan dari Lea, Lea tau kalau sekarang ini Raka sedang emosi.
"mas kamu kenapa, jangan cuekin Lea mas, Lea nggak kuat kalau kamu cuekin Lea terus sakit mas rasanya lebih sakit lagi dari pada kamu bentak aku! batin Lea.
"turun!, kamu mau duduk di sini aja! titah Raka
Lea langsung tersentak dari lamunannya, sedangkan Raka sudah turun lebih dulu. "mas apa salah Lea mas? lirih Lea, Lea langsung mengejar Raka yang duluan.
"mas tungguin aku mas!
"lelet banget kamu, buruan lea siapin berkas-berkas untuk meeting hari ini!"
"iya mas, mas sabar dulu!"
Lea langsung saja menyiapkan berkas sama dokumen yang di mintak Raka tadi, selain menjadi istri Lea juga berkerja di kantor suaminya sebagai asisten pribadi Raka.
"sudah mas!
"mana!, bawa ke ruangan meeting sekalian jangan sampai ketinggalan!".
"iya mas!".
hari ini meeting berjalan dengan lancar, Lea masih sibuk dengan dokumen-dokumen yang di kerjakan nya.
"lea! panggil Raka
"apa mas, Lea sibuk nih jangan ganggu dulu!".
"dokumen tadi mana?
"ini masih Lea kerjain mas!".
lalu Raka menghampiri Lea yang lagi duduk di sofa dalam ruangan Raka itu.
"lama banget sih?".
"iya, mas sabar dulu tinggal sedikit lagi!
pas waktu istirahat Lea tak melihat Raka, tumben-tumbenya Raka menghilang tanpa kasih tau Lea dulu, lalu Lea pergi ke tempat sekretaris Raka untuk menanyakan Raka dimana.
"Siska kamu tau pak Raka pergi kemana?
"nggak buk, mungkin pak Raka pergi cari makan siang buk"jawab sekretaris Siska dengan sopan.
"ooh gitu, ya udah kamu makan siang dulu gih nanti aja lanjutin kerjanya!".
"iya buk" sambil menyunggingkan senyum kepada Lea.
Lea sekarang ini pergi ke kantin kantor untuk mengisi perutnya yang dari tadi keroncong Lea tak sendirian makan siangnya dia di temani oleh sahabatnya yaitu Acha.
"lo kenapa Lea kok melamun aja? tanya Acha
"gue binggung sama sikap mas Raka ca!"
"emangnya Lo kenapa lagi sama suami Lo?"
Lea kembali melamun lagi, Acha jadi binggung juga sama Lea, Acha melambai-lambai kan tangannya ke wajah Lea.
"Lea Lo ngga papa kan?
"huff...ca gue nggak tau harus gimana lagi sama mas Raka, gue nggak punya salah apa-apa tapi dia cuekin gue mulu!.
"mungkin Raka lagi ada masalah" ucap Acha
Lea mengangguk kecil, "sepertinya".
"mudah-mudahan masalah kalian cepat selesai," ujar Acha merasa kasihan dengan sahabatnya
"Aamiin"
akhirnya jam istirahat sudah habis semua karyawan yang berkerja di kantor Raka kembali lagi dengan pekerjaan nya masing-masing, termasuk Lea dia sudah kembali ke ruangan Raka, ternyata Raka sudah ada di ruangannya.
"berkas sama dokumen tadi udah selesai Lea?"
"udah mas, udah Lea letak-in di atas meja mas"
Raka hanya diam dan memeriksa dokumen dan berkas yang di kerjain sama Lea tadi.
"mas dari mana tadi, kok mas nggak kasih tau Lea?".
"terserah aku mau pergi kemana kek nggak usah banyak tanya! jawab Raka judes.
"mas kenapa sih? makin kesini makin berubah sikapnya?" Lea mengambil tas dan hpnya di atas meja lalu pergi keluar, Raka melihat Lea dengan kesal.
"mau kemana kamu?"
"terserah aku, mas nggak perlu tau."
ternyata Lea pergi pulang dengan perasaan yang sangat sakit, sesampainya di rumah Lea langsung masuk menuju kamarnya, mami Yulie melihat Lea terburu-buru masuk kamar jadi heran akhirnya mami Yulie menyusul Lea ke kamarnya.
tok...tok...tok...
"Lea ini mami!"
Lea yang mendengar suara mami langsung membuka pintu kamarnya.
"iya Mi ada apa?"
"tumben kamu pulang cepat? Raka mana Lea?"
"Lea kurang enak badan mi" jawab Lea berbohong "makanya Lea pulang duluan, kalau mas Raka masih di kantor mi" sambung Lea
"kamu sakit?" tanya mami Yulie panik
"cuma nggak enak badan aja mi."
"kamu istirahat gih dan minum obat juga ya!" perintah mami Yulie, "Raka gimana sih istrinya lagi sakit nggak di antar pulang." gerutu Yulie
"nggak papa mi."
"kamu istirahat ya, nanti kalau Raka pulang mami marahin."
"nggak usah mi, mas Raka nggak salah juga kok." bela Lea
"iya udah, mami ke bawah dulu."
bersambung
...----------------...
tinggalkan jejak!!!
hari menunjukkan pukul 05.00 WIB berarti hari sudah pagi, Lea terbangun dari tidurnya tapi dia tak melihat keberadaan Raka suami nya. Dari semalam Lea menangis memikirkan apa salahnya kepada suaminya sehingga suaminya tak pernah peduli sama dia lagi, dari semalam dia menangis membuat matanya bengkak.
"sudah pagi saja, tapi mas Raka mana?, mungkin sudah bangun duluan?, aah sudah lah mending aku mandi terus sholat subuh! dengan suara serek khas orang baru bangun tidur.
setelah selesai sholat Lea bersiap-siap untuk pergi kekantor, tapi dia tak menemukan keberadaan Raka.
"apa mungkin mas Raka tidak pulang semalam?Lea bertanya-tanya pada dirinya sendiri.
sewaktu Lea memakai jilbabnya tiba-tiba ada orang yang membuka pintu kamar, Lea kaget dan melihat ke arah pintu ternyata Raka yang membuka pintu dan berdiri tegap di ambang pintu.
"mas dari mana? tanya Lea.
Raka hanya diam melirik Lea sekilas, lalu Raka pergi mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi, Lea hanya sabar dengan kelakuan Raka yang semakin hari semakin menjadi-jadi, lalu Lea menyiapkan baju Raka, setelah selesai Raka memakai bajunya lalu Lea menghampiri raka.
"mas..."
Raka memutar tubuhnya dan melihat ke arah lea.
"hmm! jawab Raka singkat.
"mas dari mana?, apa malam tadi mas nggak pulang?
"dari hotel, iya malam tadi saya nggak pulang, peduli apa kamu sama saya?
deg
jantung Lea seakan berdetak kencang mendengarkan perkataan suaminya yang begitu menusuk hatinya.
"di hotel, ngapain mas Raka di hotel semalaman, apa dia selingkuh dariku, nggak itu nggak mungkin batin Lea.
Lea melamun pikirkan nya sudah kemana-mana, pikiran negatif sudah menguasainya.
"oh jelas aku peduli sama kamu mas, kamu itu suami aku! kata Lea dengan meninggikan volume suara nya
Raka hanya diam melihat Lea yang dari tadi bicara sama dia.
"kenapa nggak pulang, kenapa kamu tidur di hotel mas?.
"terserah saya Lea! tak mau kalah Raka pun meninggikan volume suara nya
"apa kamu mau menghindar dari ku mas?
"saya malas pulang ke rumah! jawab Raka enteng.
"atau kamu lupa jalan pulang mas?
Raka hanya tersenyum sinis ke Lea, Lea menatap Raka dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
"kamu jahat mas!, lalu Lea pergi meninggalkan Raka, Lea berlari menuruni anak tangga, mami Yulie yang melihat menantu kesayangan nya itu berlari ke luar langsung mengejarnya.
"Lea kamu kenapa nak?
Lea melihat mami Yulie yang menghampiri nya langsung memeluk erat-erat mami Yulie, Lea seakan-akan tidak mau melepaskan pelukan dari mami Yulie.
"hiks...hiks...hiks...mami Isak tangis Lea dalam pelukan mami Yulie, mami Yulie mengelus-elus punggung Lea dengan telapak tangannya, mami Yulie tau kalau Lea sekarang ini lagi bertengkar dengan Raka.
"sabar ya nak, mami tau gimana perasaan kamu sekarang!".
"mi lea nggak kuat sama sikap mas Raka"
"udah, udah kamu jangan nangis lagi ya, nanti biar mami yang bicara sama Raka.
mami Yulie membawa Lea ke dalam rumah, sekarang ini Lea masih menangis, lalu mami Yulie dan papi Mahendra pergi ke kamar Raka, mami Yulie langsung saja membuka pintu kamar Raka tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, lalu mami Yulie sama papi Mahendra menghampiri Raka yang lagi duduk di sofa di dalam kamarnya itu, Raka yang melihat mami Yulie menghampiri nya langsung berdiri.
"mami papi ada apa? tanya Raka.
plakkk
mami Yulie langsung menampar pipi sebelah kanan Raka, Raka tidak memberontak sama sekali dia hanya memegang pipinya yang sakit akibat di tampar mami Yulie.
"anak nggak tau diri! umpat mami Yulie
"maaf mi!
papi Mahendra angkat bicara juga kepada Raka.
"papi tidak pernah mengajarkan kamu untuk berbuat kasar sama wanita!"
"maaf Pi, Raka salah!"
"mami mau tanya sama kamu, kenapa dari kemarin-kemarin mami liat kamu cuekin Lea mulu, salah apa Lea sama kamu ka?
Raka tak mau menjawab pertanyaan dari mami Yulie.
"jawab ka! kata papi Mahendra
lagi-lagi Raka hanya diam membisu dia tidak mau menjawab pertanyaan dari mami Yulie, lalu Raka pergi meninggalkan mami sama papi yang lagi bicara sama dia.
"kamu pergi kemana lagi ka? tanya mami Yulie
"anak nggak tau sopan santun!"
"kantor! jawab Raka singkat.
Raka yang melewati Lea tak menoleh sedikitpun ke arah lea, lagi-lagi membuat hati Lea tambah sakit melihat kelakuan Raka itu, mami Yulie hanya diam pasrah melihat kelakuan anak nya itu.
"sabar ya nak!"
"iya mi, Lea bakalan terus sabar menghadapi kelakuan mas Raka!
mami Yulie memeluk lea, Lea pun membalas pelukan dari mami Yulie itu.
"mi pi Lea ke kantor dulu!"
"apa sebaiknya kamu nggak kekantor dulu Lea, mami takut terjadi apa-apa sama kamu!
"nggak papa mi, lebih baik Lea banyak menyibukkan diri dari pada Lea harus kepikiran sama mas Raka lagi!
"Lea pergi dulu mi pi!, sambil mencium punggung tangan papi mami.
"kamu perginya papi antar ya!
"nggak usah pi, Lea bisa pergi bawa motor sendiri!
"apa nggak papa kamu bawa motor sendiri, mami takut terjadi apa-apa sama kamu sedang kan sekarang suasana hati kamu lagi nggak membaik.
"insyaallah Lea bisa mi pi!
Lea pergi ke kantor sendirian naik motor, sedangkan Raka sudah berada di dalam ruangan nya, Raka lagi sibuk dengan dokumen yang harus di siapkan untuk meating hari ini.
"ck! decak Raka, dimana Lea tarok dokumen kemarin?
sekarang ini Raka lagi mengacak-acak berkas sama dokumen di atas mejanya, lalu Lea masuk ke dalam ruangan Raka.
"cari apa mas?
"dokumen sama berkas kemarin mana Lea?
"kan kemarin mas yang tarok di dalam laci meja mas!
Raka langsung terdiam menatap Lea, Raka lupa kalau kemarin Raka yang simpan berkas penting di dalam laci nya.
"mas lupa ya?
lalu Raka membuka laci meja nya ternyata benar berkas sama dokumen penting di letakkan dalam laci mejanya, setelah itu Raka mengambil berkas yang di cari tadi.
"Lea kamu nanti bawa berkas ini ke ruang meating!"
"iya mas!
Lea tidak mau marah sama Raka sekarang karena dia tidak mau semua karyawan di kantor ini tau masalah pribadinya.
setelah meating selesai Lea langsung pergi meninggalkan Raka di ruang meating, Lea sengaja meninggalkan Raka, Raka yang melihat Lea langsung pergi malah diam saja, setelah itu mereka berdua ada di dalam ruangan kerja raka, Lea hanya diam dan fokus melihat layar laptopnya, Raka memperhatikan Lea dengan penuh penyesalan.
"maaf kan mas Lea, mas tidak bermaksud untuk menyakiti hati kamu, seandainya kamu tau mas sangat mencintai kamu, mas bimbang harus mempertahankan kamu atau sebaiknya kita berpisah sementara, kenapa harus keluarga kamu Lea.
bersambung...
...----------------...
tinggalkan jejak dengan cara like dan komentar, kalau sudah ada komentar baru author up lagi!!!.
selamat membaca!!!
flashback on
Hari ini Raka akan bertemu dengan Hexzel di sebuah cafe, Raka pergi ke cafe tanpa sepengetahuan lea, mereka akan membahas tentang kecurigaan nya terhadap keluarga Lea.
"maaf tuan muda Raka saya telat!"
"tidak apa-apa, gimana apa kecurigaan saya benar terhadap keluarga Lea? ucap Raka to the point.
"iya benar tuan muda, dari hasil penyelidikan yang saya dapat emang benar kalau kakeknya nyonya Lea yang bersalah di sini, tapi--
"tapi apa Hexzel? potong Raka
"tapi saya masih kurang yakin tuan muda pasalnya di sini masih ada bos selain kakeknya nyonya Lea.
"jadi kecurigaan saya benar kalau kakek Lea bersalah! kesal Raka
"iya tuan muda, tapi kita harus memastikan terlebih dahulu tuan!
"tidak, saya yakin kalau kakeknya Lea bersalah! bentak Raka.
lalu Raka pergi meninggalkan Hexzel sendirian di cafe tersebut, di dalam mobil terlihat kekesalan Raka terhadap keluarga Lea.
"aku tidak akan tinggal diam, kalian semua harus membayar nya yang telah kalian lakukan terhadap papiku, Raka memukul-mukul stir mobilnya untuk melampiaskan amarahnya.
"kalian harus membayar nya, gara-gara kalian papi saya jadi bangkrut dan pernah mendekam di penjara selama 5 tahun lamanya, kalian menghancurkan perusahaan papi saya!" geram raka, Raka masih memikirkan rencana apa yang harus dia lakukan.
"kenapa harus keluarga kamu?
"kenapa, kenapa harus keluarga kamu lea? kenapa sekarang saya mengetahui semuanya, di saat saya telah mencintai kamu.
...
Raka masih memperhatikan Lea yang lagi sibuk dengan pekerjaan nya.
"aakhh
dhukk
Raka memukul keras meja kerjanya, karena dia teringat dengan kejadian masa lalu yang menimpa keluarganya, Lea yang mendengar pukulan Raka ke meja itu langsung saja terkejut dan melihat ke arah raka, Lea hanya menggeleng-gelengkan kepalanya dan kembali fokus dengan kerjaan nya, Lea takut bertanya kepada Raka.
"kalau marah nggak usah pukul mejanya kan meja nggak salah! gumam Lea sambil nyindir Raka suami nya.
"saya masih denger apa yang kamu katakan, telinga saya nggak budeng! kesal Raka.
"seandainya bukan kakek kamu yang lakuin ini ke keluarga mas mungkin mas tidak cuekin kamu Lea mas sayang sama kamu tapi mas bisa bilang di hati mas! batin Raka
lea tidak banyak bicara dengan Raka karena Lea masih sakit hati dengan kelakuan suaminya pagi tadi.
"mas udah nih berkas sama dokumen nya, sambil meletakkan berkas tadi di meja Raka, Raka hanya menganggukkan kepalanya saja. selesai kerja Lea langsung buru-buru mengambil tasnya, lalu Lea pergi tanpa pamit ke suami nya.
"mau kemana?
"pulang, kerjaan aku udah selesai juga!.
"pulang itu harus izin sama suami dulu, ini nggak main pergi-pergi aja! kesal Raka.
Lea hanya bisa diam dan memperhatikan suaminya bicara sebenarnya Lea malas meladeni suaminya itu.
"mas Lea pulang dulu ya! dengan suara serek orang menagis. Lea terharu ternyata suaminya Raka masih peduli sama dia.
"iya, kamu pulang sama siapa, mas antar ya?"
"Lea bawa motor sendiri mas!
sebenarnya Raka kasihan dengan istrinya itu, makanya Raka ada sedikit perhatian sama Lea dengan rasa bersalahnya.
"Lea mas sayang sama kamu, tapi mas masih ragu apa yang di bilang Hexzel kemarin itu apa benar, maaf kan mas Lea mas laki-laki yang tidak bertanggung jawab, suatu saat pasti kamu akan mengerti Lea. batin Raka.
lalu Lea pergi meninggalkan Raka di dalam ruangan nya itu.
"ternyata kamu masih perhatian sama aku mas! lirih Lea.
sesampainya di rumah Lea langsung pergi ke kamarnya, hari ini badannya terasa lelah sekali. jam menunjukkan pukul 17.30 WIB Raka sudah berada di rumahnya Raka tak banyak bicara kepada Lea begitu pun dengan Lea. sekarang mereka lagi duduk di sofa ruang keluarga, mami Yulie yang melihat Raka sama Lea diam-diaman hanya menggelengkan kepala.
"masih marahan? tanya mami Yulie
mereka berdua hanya menggelengkan kepalanya.
"mi Lea ke kamar dulu! lalu Lea pergi ke kamarnya di susul juga oleh Raka. di dalam kamar mereka hanya diam-diaman saja. Raka yang merasa kesal bertanya kepada Lea.
"Lea, tumben kamu nggak ngomong sama mas? sebenarnya Raka suntuk dari tadi karena dia tak mendengar suara Lea.
"ngomong apa?
"terserah kamu!"
"percuma Lea ngomong sama mas, toh mas nggak bakalan peduli sama Lea! Lea langsung saja tidur dan menutupi tubuhnya dengan selimut.
"ck! decak Raka, merasa di abaikan Raka juga ikut merebahkan diri di samping Lea.
...
besok paginya lea bangun lebih awal dari Raka, selesai mandi dan sholat subuh Lea bermaksud membangunkan Raka untuk sholat subuh.
"mas bangun sholat subuh dulu!
sudah dari tadi Lea bangunin Raka tapi tak mau bangun juga. Lea punya ide untuk membangun kan Raka.
"hiks...hiks...sakit tolong mas!
langsung saja Raka terbangun dari tidurnya, nyawa Raka belum terkumpul dan matanya masih terpejam lalu Raka memegang pipi Lea dengan refleks nya.
"kamu kenapa sayang? tanya Raka refleks, Lea yang mendengar ucapan Raka langsung senyum, ketika melihat ekspresi cemas Raka Lea langsung tertawa, takut kena marah Lea langsung pergi dari kamarnya. Lea menuruni anak tangga satu persatu dengan senyum-senyum sendiri.
"gimana ya respon mas Raka? mungkin dia marah, Lea masih senyum-senyum puas karena telah menjahili suaminya sendiri.
ternyata dugaan Lea salah malahan Raka tertawa geli mengingat ucapan nya ke Lea tadi.
"Lea, Lea bisa-bisanya kamu jahilin aku! dengan senyum-senyum sendiri.
selesai mandi dan sholat subuh Raka pergi ke bawah untuk mencari Lea, Raka menuju dapur dan ternyata memang benar Lea ada di dapur, Raka memperhatikan Lea dari jauh pada saat Raka memperhatikan Lea, Raka berjalan perlahan-lahan ke arah lea, tiba-tiba saja Lea memutar tubuhnya langsung saja Lea kaget karena Raka sudah ada di dekatnya.
"astagfirullah alhazim..." bikin kaget aja.
"apa bedanya yang tadi kamu lakuin sama saya?.
"siapa suruh susah di bangunin?"
Raka hanya diam menatap Lea, Lea yang di tatap Raka langsung saja pergi dari hadapan Raka. Lea pergi ke arah kamar mami Yulie untuk mengajak mami sama papi sarapan.
"mi pi sarapan dulu yuk!
lalu mami Yulie membuka pintu kamarnya melihat mami Yulie tersenyum manis ke Lea.
"iya nanti mami nyusul, sekalian kamu ajak suami kamu sarapan!.
"mas Raka sudah duluan sarapan nya mi"
"ooh gitu, sekarang kamu temani suamimu ya!
Lea hanya menganggukkan kepalanya, setelah itu Lea pergi ke meja makan, ternyata Lea tidak menemukan Raka lagi di meja makan.
"loh mas Raka kemana? apa mungkin dia udah berangkat ke kantor? terus aku berangkat sendiri lagi dong! tega banget sih mas! lalu Lea pergi ke kamarnya untuk megambil tasnya.
"mas kapan kita seperti dulu lagi mas? Lea capek di giniin terus! batin Lea.
--------
jangan lupa dukungannya!!!
selamat membaca, semoga kalian suka sama cerita recehan author ini😊.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!