NovelToon NovelToon

Balas Dendam Karena Satu Malam

Bab 1

Aku pindah jadi ini saja yah! Judul awal DENDAM.

Semua orang yang terlahir didunia ini pasti ingin keluarga yang bahagia, bisa menyayangi satu sama lain dan juga saling mengasihi..  Memiliki seorang ibu yang lembut, memiliki ayah yang juga penyayang dan tegas.. memiliki kakak yang pengertian dan juga penyabar.. semua orang menyukai kesempurnaan yang ada.

Namun ada saja manusia yang membenci kesempurnaan dan kebahagiaan keluarga yang yang nampak sangat menyilaukan. Gelap mata akibat rasa iri dan dengki. Semua karena rasa Cinta, semua karena harta dan juga uang.

Apakah uang mengambil tahta Tuhan sekarang? Yah... ia rasa juga begitu...

hawa malam ini begitu mencekam dari bisanya... Lebih tepatnya disatu rumah mega ini.

“ Hey.,,bangun bangun.. Cepet sembunyi..”

Dengan nafas yang terasa langsung dicabut dari jiwa yang seperti ditarik paksa, sosok gadis mungil yang berusia lima tahun itu terkaget mendengar suara itu. Ia mengerjab tak paham namun tetap menuruti seseorang yang menariknya itu.

Dengan mengerjab lucu ia menatapnya dan bertanya.” Mau kemana?”Tanyanya serak bak suara yang mampu meluluhlantakan dunia orang dewasa.

Sosok itu mengusap pipi adiknya dengan senyumnya.. sangat lebar dan berkata.”Adek jangan berisik, adek didalam saja dan jangan banyak bicara.. denger kakak dan keluarga sayang adek Cupp.. cepet.”Ujarnya memeluknya lalu memasukan adiknya didalam lemari.”Nanti jika kamu ketahuan kamu lari..”Ujarnya membuat sosok anak yang lugu itu mengangguk takut tak paham apa-apa.

“Tapi Kak Aleta gimana?( Di baca Areta.. Sebab ia masih cadel) “ Mengerjab meminta jawaban..  Areta saudara kembarnya sama sama perempuan.. hanya saja semalam Areta tidur dengan kedua orang tuannya sedangkan ia tidur dengan kakaknya disini.

Kakaknya menggeleng disana” Nanti.. kamu masuk cepat..”Suara kakaknya memaksa lalu langsung mendorong adiknya membuat sosok adiknya berteriak keras disana karena kaget akan ulah kakaknya dan benar saja, berbarengan dengan itu...

Brak.. kamarnya di gebrak oleh orang diluar membuat sosok kakaknya itu menatap nanar mereka dan menggeleng.

“Hahaha.. Tangkap  dia..!!”Teriak yang datang.. sosok kakaknya tadi itu menggeleng dan melawan dengan sebisanya. Namun ada hal yang lebih mengkhawatirkan. Adalah adiknya, jika ia tak selamat bagaimana kabar adiknya yang ia kunci? Akhh memikirkan itu ia tak kuat.

Hiks hiks.. sosok gadis mungil itu bergetar didalam lemari, dimana sosok yang masih rapuh masih bisa menatap kakaknya disela sela pintu yang terlihat. Melihat kakaknya yang berjuang melawan ratusan orang padahal umurnya masih 12tahun.. berdoa kepada Tuhan supaya kakaknya baik baik saja. Tak berselang lama, ia melihat ayah dan ibunya diseret disana juga bersama saudara kembarannya membuat ia semakin menggigit tanganya melihatnya.

Ibunya diseret dengan tangan yang terikat dan rambut yang ditarik. Ibunya sudah penuh luka..

Sedangkan ayahnya tak kalah mengkhawatirkan dari ibunya.

Tangan ayahnya diikat dengan kepala yang sudah penuh dengan darah dan pelipis yang menganga lebar akan luka. Itu membuat sosok itu semakin histeris menahan sesak di dadanya. Melihat kembarannya yang ditarik dengan kasar dibagian rambutnya. ”Kakak..”Gumamnya disana tak kuat. Ingin keluar namun ia sudah berjanji tak akan keluar.

“Mau apa kalian? Kenapa kalian menghancurkan keluargaku?!!”Teriak kakak si gadis yang berusia 12tahun itu kuat. Menatap nanar orang-orang yang menyerang keluarganya. Pelipisnya sudah berdarah.

Hahahaha.. suara itu menggema bagaikan setan laut yang mau membumi hanguskan dunia. Ia disana tersenyum melihat sosok pria muda itu dan mencengkram erat lehernya, tak mampu melawan akibat sudah lelah ia hanya melenguh tak mampu bernafas. “Karena keluargamu sudah membuat keluargaku hancur..”Teriaknya kuat disana lalu menatap kedua orang tuanya lagi.

“ Ayahmu membunuh adikku.. Kau tau? Adikku adalah satu satunya orang yang aku punya tapi dia malah membunuhnya..”Ujarnya membentak mengingat tragedi itu. Menatap tajam ayahnya yang terkulai lemas..

Damian.. ayahnya bernama Damian Ricart... keluarga Ricart..

Dengan berteriak istrinya menjawab.” Suamiku tidak membunuh adikmu Sam.. adikmu yang terlalu mencintai suamiku, sedangkan adikmu tau jika Sam sudah memiliki keluarga. Suamiku hanya tidak mau mengkhianati keluarganya karena cinta suamiku sudah tak lagi ada untuk pelakor..!”Jawabnya membentak.

Palak...

“Mama..”Teriak anak laki lakinya disana menatap nanar ibunya yang ditampar keras oleh lelaki paru baya bernama Samuel dipanggil Sam itu. Mendekat memeluk ibunya, namun dengan kejamnya lelaki itu menginjak punggung anaknya membuat ibunya menjerit.

”Kalian jahat..!! adikku hanya ingin berada ditengah kalian, ia bahkan tak masalah menjadi yang kedua untuk suamimu. Tapi apa? Suamimu malah menolak mentah mentah membuat adikku memilih bunuh diri. Kalian kejam..!”Teriaknya disana mengingat bagaimana mengenaskan adiknya dikalah itu.. adiknya yang pulang dengan keadaan yang kusut dan berkata ia ditolak oleh pujaan hatinya, dan parahnya dimalam itu adiknya langsung menjatuhkan diri dari lantai 40diapartemennya. Itu adalah hal yang memilukan baginya.

“Tapi ini bukan salah kami Sam. Adikmu yang salah, tolong lepaskan kami.. hiks hiks.”Teriak mamanya disana berteriak. Ia bernama Renata.. wanita paru baya yang lembut dan juga sabar. Namun melihat suaminya yang sekarat dan anak-anaknya yang hampir mati membuat ia mengamuk

Singa mana yang mau melihat keluarganya hancur?” Lepaskan kami tolong..”Teriaknya kuat.

Namun sosok itu menggeleng.”Cepat bunuh mereka. Supaya mereka mati bersama adikku. Aku tidak akan rela melihat keluarga kalian bahagia sedangkan adikku menderita disana. Menangisi lelaki yang tidak pantas untuknya..”!Teriaknya disana tak berprikemanusiaan.

Renata menggeleng lemah disana memeluk anaknya erat tak mau anaknya dibunuh. Suaminya sudah tak sadarkan diri ketika tadi mereka tertidur tiba tiba kepala suaminya dipukul mengenakan besi. kepala suaminya langsung mengeluarkan darah. Tak hanya sekali namun berkali-kali.

”Sam tolong jangan pukul lagi tolong..”Teriaknya disana.”Tolong lepaskan anak-anakku..”Teriaknya melihat Areta disana menangis tersedu seduh memeluk ayahnya erat. Umurnya baru 5tahun namun ia sudah kehilangan ayahnya dan tubuh yang penuh luka.

“Cepat bunuh mereka dan perkosa anaknya yang perempuan sebagaimana Damian lakukan pada adikku. Lakukan cepat..!”Teriaknya kuat.

Yah adiknya Sam hamil, padahal bukan salah Damian ayahnya Areta dan suaminya Renata. Ia hamil karena sudah menjebak Damian dipesta pernikahan kolagen bisnis dan akhirnya hamil. Ia meminta tanggung jawan namun Damian menolak keras. Ia sudah memiliki istri yang sangat ia cintai, anak-anak yang sangat ia sayangi. Apa lagi? Ia tak buta perempuan, namun takdir sedang mempermainkan mereka.

“ Tuan tolong jangan apakan adik saya dia masih kecil tuan tolong..”Teriakan sang kakaknya si kecil menangis meminta tolong.

Namun tak diindahkan oleh mereka malah mengoyak tubuh gadis berusia 5tahun itu tak berprikemanusiaan.. teriakan tangisan menggema dirumah itu sampai si ibu tak mampu menatapnya.

Clas.. arhhhh..

Renata dipukul mengenakan cambuk bersama anaknya. Putranya memeluk ibunya erat memberikan perlindungan kepadanya. Namun ibunya lebih mengeratkan pelukan mereka dan melawan. Namun...

Dor.. kepala ibunya langsung ditembak oleh salah satu anak buah Samuel..

“Mamii..”Teriak si putra tak kuat meski wajahnya sudah mandi dengan darah dan luka. Ia mengguncang tubuh ibunya tak kuasa namun ibunya malah menatap anaknya dengan mata yang sudah pecah.. Ia memeluk ibu ibunya erat dan menangis meski tubuhnya masih dicambuk..

Disana ada sosok anak kecil yang bersembunyi dibalik lemari menggigit tangannya sampai berdarah karena menahan tangisannya yang berderai melihat keluarganya yang dihabisi dimalam itu. Mau memberontak namun ia bisa.. kakaknya menguncinya dan ia tak tau harus apa. Usianya baru 5tahun bagaimana bisa ia keluar dari sana.

“Mama.. kakak.. yoyong ..”teriak si kecil kembarannya Areta disana memberontak ketika tubuh mungilnya malah dijadikan alat nafsu oleh sang biadab itu. Bayangkan saja. Gadis usia 5tahun? Dan itu membuat sang kakak langsung berlari kearahnya dan mendorong orang itu, ia langsung memeluk adiknya.

Bugh.. sang kakak ditendang keras sampai tubuhnya membentur sisi dinding kamar dan kepalanya terkena kayu dari tempat belajar. Darah keluar banyak disana membuat ia semakin mengeratkan pelukan dengan adiknya.

Toor....

"Kakak.....!!!! "

.

tinggalkan jejak  yah guys

Bab 2

"Kakak.....!!!! "

Sang kakak ditembak disana dengan kejamnya oleh si Samuel.. ia menatap sang balita mungil itu dan,

Torrr..

Darah membuat kulit putih terawat itu menjadi merah.. Langit malam yang gelap malam ini menghantarkan sungai darah di keluarga bahagia itu. Keluarga yang sangat diancungi penghargaan akan kebahagiaan dan keharmonisannya. Namun sayangnya terhenti dikala itu..

Samuel menatap mereka dengan dingin lalu berkata.”Keluar..!”Ujarnya lalu meninggalkan keluarga itu. Namun sebelum itu,

Toorr... Ia menembak tepat di kepala Damian lagi membuat kepala itu hancur melebur..

“Hiks hiks kakak.. ama... apa... aka.. hiks hiks. Araa..”Dibalik lemari ada sosok yang tak kuat menahan tangisan lagi sampai sampai menangis memukul lemari itu untuk keluar.. ia menangis disana bersamaan memukul kepalanya sendiri.

Menangis histeris.

Tak disangka. Nyatanya sang kakak masih hidup, ia hanya pura pura mati disana, memeluk sang adik yang sudah tak sadarkan diri dan memegang sisi dadanya dan mengusap pipi adiknya yang dipelukan.. “Hiks hiks dek bangun..” Teriaknya disana tak kuat..

Namun melihat kepulan asap memasuki kamar membuat ia sadar akan adik yang ia sembunyikan, ia langsung segera membawa sang adik yang dipelukannya nanar menuju lemari itu..

Ia menatap sang adik yang ternyata menangis dan tangan yang berdarah. dengan terlatih akan peri luka bercampur cemas ia memeluk sang adik meski darah sudah membanjiri dirinya.

”Ka---kakak hiks hiks hiks kakak..”Teriaknya tak kuat memeluk erat sang kakak sampai sang kakak tak tahan lagi.

Adiknya memeluk kakaknya erat menatap kembarannya yang terkulai lemas. Asap sudah dimana mana membuat sang kakak mengorek di dadanya sendiri mengambil peluru yang ada untuk menghilangkan sedikit rasa sakit. Lalu membuang baju sang adik yang sudah tak sadar dan mengambil bajunya. Merobeknya dan mengikat diperutnya. Sang adik yang kembar ia buka juga bajunya dan ia ikat ditubuhnya sang kembaran yang sudah tertembak.

”Cepat kita harus keluar..”Ujarnya lemah disana.

Namun sosok adiknya itu menggeleng.”Amma Apa gimana?”Tanyanya disana menatap ayah dan ibunya nanar dengan mata yang penuh dengan air mata.

Sang kakak menggeleng dan mengecup mata adiknya.”Ama dan apa.. Nanti kita akan kembali membalas semua kepada mereka..”Ujarnya disana membuat sosok itu menangis histeris..

Lalu berlari memeluk sang ibu.. Menangis keras dan langsung mencium pipi ibunya meski penuh darah. Menatap kalung ibunya dan langsung mengambilnya. Lalu mendekati ayahnya dan langsung mencium pipi ayahnya membuat wajahnya penuh darah meski menangis ia mengambil cincin ayahnya.. sampai cincin ibunya., itu cincin pernikahan mereka disana.

“Kami akan kembali kata kakak ama dan apa harus hidup..”Ujarnya lalu mendekati kakaknya yang menggendong kembarannya yang sudah tak sadar dan keluar..

Diluar ia menatap satu kakaknya tergeletak bersimbah darah dan sudah meninggal. Itu membuat dirinya menangis histeris,, kakak tertua yang  paling ia sayangi...

“Akaak...”Teriaknya nanar hendak memeluk, tapi tubuhnya diseret oleh kakak keempatnya cepat karena api sudah menyebar air mata gadis kecil semakin nanar menatap kakak nya...

.............

“Kakak..!!!” Nafasnya naik turun disana ketika mimpi buruk itu menghantui kembali hidupnya.. Mengusap kepalanya kasar lalu menghela nafas dengan kasar. Mimpi masa lalunya tak pernah hilang dalam ingatannya sampai sekarang.. Padahal usianya sudah memasuki usia 22tahun..

Yah.. dia bernama Alleta Alvaren Ricart.. hanya saja sekarang nama Riicart itu sudah diganti menjadi Alleta Alvaren Birnegi.. Gadis mungil yang mengalami hal yang mengerikan tujuh belas tahun yang lalu bersama keluarganya. Keluarga yang dibantai didepan matanya sendiri.

Aletta yang kerap dipanggilkan Letta atau Alle itu menghela nafas lalu langsung menatap jam dengan diam, ia mengusap matanya dan menghela nafas kembali. Menatap minum yang sudah ia siapkan itu ternyata sudah habis. Ia kembali mengusap kepalanya dan mengusap sisa air mata itu yang selalu saja jatuh dimalam hari karena mimpi sial4n itu.

Tangganya terkepal dan bibir bergumam. ”Akan ku hancurkan kalian sampai hancur sehancur hancurnya... Bahkan meski sudah menjadi mayat sekalipun akan ku koyak-koyak tubuh kalian hingga hancur... ” Matanya sangat tajam disana, rahangnya bergemertak dan dada yang bergemuruh karena dendam.. Yah DENDAM Alleta..

Berhubung sekarang sudah menunjukan pukul tujuh pagi.. si gadis itupun langsung berdiri dan pergi kekamar mandi untuk mencuci mukanya dna menggosok gigi, ia mandi dengan tak lama namun tak juga sebentar. Tak lupa ia membersihkan kamarnya dan berbenah apa yang harus ia benah. Kamar ini privasi, tak satupun ada yang boleh masuk, jika masuk ia tak akan segan memotong kakinya. Terkecuali orang terdekatnya..

Langkah kakinya turun kebawah menatap beberapa pelayan yang sudah siap dan sudah rapi. Jam berapa kah mereka beres beres jika jam segini sudah siap semua? Letta tak. sebodoh itu memikirkan hal tak penting itu. Ia segera kemeja makan..

Disana sudah ada sang kakek tua yang menutup korannya ketika melihatnya mendekat membuat ia mengerjab dan juga membungkukkan kepalanya.”Pagi kek.” Ujarnya disana. Suara itu sangat datar dan dingin.

Sosok itu tersenyum dan mengangguk. ”Duduk Letta.. mari kita bicara sembari sarapan.”Ujarnya membuat sosok Aleta mengangguk dan duduk.

“Bagaimana dengan kekuatanmu dan persiapan mu. Sudah mau mulai?”Tanyanya disana ketika Letta mau mengambil roti.

Letta disana mengangguk dingin sembari meletakan kembali roti dia atas piring. Ia menjawab.” Sudah..”Itu lah yang ia jawab dan kembali mengambil makanannya. Tak peduli sang kakek yang kesal melihat dirinya yang sangat dingin bagaikan es yang tahan banting. namun mau bagaimana lagi.

“ Kapan dimulai permainannya?”Tanyanya disana.

Namun lagi-lagi Letta menjawab dengan singkat.” Lihat nanti.” Gumamnya.

Sosok kakek itu hanya mendesis menatap sosok perempuan berwajah datar itu, sungguh ia muak ketika bertanya tapi di jawab sangatlah singkat, namun apa boleh buat sebab itu sudah menjadi hal yang lumrah bagi sosok Aleta..

“ Kau harus ingat.. namamu bukan Ricart namun Alleta Alvaren Birnegi bukan Riicart..! jika tidak kau tak akan bisa melakukan misi ini.”Gumamnya si kakek membuat sosok itu hanya bergumam paham.. Yah dia Aletta, wanita yang memiliki hidup gelap dan hati yang dipenuhi dengan beku dan juga misteri.

Sosok si gadis mungil yang akan membalaskan dendam akan kejadian masa lalunya. Mengingat masa lalu ia langsung bangkit karena selera makannya sudah rusak. “Aku akan pergi..” Ujarnya tanpa kata membuat sang kakek hanya menghela nafas menatapnya nanar.

Keluarga Ricart adalah keluarga yang bahagia, namun na'as tujuh belas tahun lalu rumor mengatakan jika rumah mereka kebakaran menyebabkan semua orang didalamnya meninggal akibat dari kebakaran besar dirumah tersebut.. yah yah.. Semuanya hangus disana. Termasuk senyum Aletta Sang gadis ceria, bahkan air matanya juga terbakar Disana...!

Ricart memiliki istri bernama Renata Aloeveranro Ricart.. si wanita yang awet muda, berhati lembut dan sabar. Ia istri idaman bagi setiap lelaki.

Sedangkan Damian Ricart sendiri itu adalah lelaki yang tegas nan dingin, namun sangatlah lembut dan sabar dengan keluarganya. Ia sosok ayah yang sempurna untuk anak-anaknya. Bahkan jika dilihat tak ada cela dihidupnya kecuali pemujaan terlalu berlebihan hingga ke irian membuat kesempurnaan itu menghancurkan dirinya sendiri...

Sungguh..!

Mereka memiliki lima anak, sebab Damian dan istri sendiri memang mengatakan jika ingin memiliki anak yang banyak, sebab harta mereka banyak, tak ada yang dikhawatirkan. Mereka ingin kehidupan yang damai dan memiliki banyak keributan dan kicauan dirumah. Ribut satu sama lain dan juga kecemburuan antara kasih sayang. Bagi mereka itu adalah hal yang lucu.

Mohon tinggalkan jejak yah.. Like, komentar dan Vote terimakasih... Karena apa yang kalian beri sangat membantu saya dalam menulis

Bab 3

Keluarga Ricart adalah keluarga yang bahagia, namun na'as tujuh belas tahun lalu rumor mengatakan jika rumah mereka kebakaran menyebabkan semua orang didalamnya meninggal akibat dari kebakaran besar dirumah tersebut.. yah yah.. Semuanya hangus disana. Termasuk senyum Aletta Sang gadis ceria, bahkan air matanya juga terbakar Disana...!

Ricart memiliki istri bernama Renata Aloeveranro Ricart.. si wanita yang awet muda, berhati lembut dan sabar. Ia istri idaman bagi setiap lelaki.

Sedangkan Damian Ricart sendiri itu adalah lelaki yang tegas nan dingin, namun sangatlah lembut dan sabar dengan keluarganya. Ia sosok ayah yang sempurna untuk anak-anaknya. Bahkan jika dilihat tak ada cela di hidupnya kecuali pemujaan terlalu berlebihan hingga ke irian membuat kesempurnaan itu menghancurkan dirinya sendiri...

Sungguh..!

Mereka memiliki lima anak, sebab Damian dan istri sendiri memang mengatakan jika ingin memiliki anak yang banyak, sebab harta mereka banyak, tak ada yang dikhawatirkan. Mereka ingin kehidupan yang damai dan memiliki banyak keributan dan kicauan dirumah. Ribut satu sama lain dan juga kecemburuan antara kasih sayang. Bagi mereka itu adalah hal yang lucu.

Anak pertama mereka meninggal dikalah peristiwa itu di kala usianya memasuki 16tahun. Ia bernama Aldebaran Riicart.. sosok yang sangat menyayangi adik-adiknya dan juga terkenal sangat pintar. Bahkan diusianya memasuki 16tahun ia sudah lulus sarjana Kimia Murni disalah satu campus terbagus diAmerika. Na'as ketika itu ia dibunuh dalam keadaan tidur di sofa oleh para bajing*n itu.

Anak kedua mereka itu adalah Fares Ricart.. dan sosok itu entah dimana semua orang tidak tau, sebab ia menghilang bak ditelan bumi. Karena disaat kejadian itu ia memasuki jenjang SMP diusia 14tahun. Karena ingin Akselerasi(Lompat tingkat sekolah) ia melakukan banding dengan sekolah lain di Jerman.. jadi dia tak terlibat di kasus tersebut. Dan tak memiliki kabar apapun sampai sekarang. Banyak rumor mengatakan jika ia sudah meninggal di Jerman, mangkanya dia tak pulang dan tak tau kabar apapun tentang keluarganya. Atau ada yang lain mungkin?

Anak ketiga bernama Zaxion Al Ricart dipanggil Zaxi... Dia yang ada di peristiwa tersebut. Menyelamati adiknya,. Dia sosok yang sangat menyayangi adik-adiknya. Sungguh, meski usianya baru memasuki 12tahun namun ia sungguh menyayangi adiknya. Kamarnya bersebelahan dengan si Baby Twins . Ketika tau orang tuanya dibantai dan kakak-kakaknya dibunuh ia segera menyelamatkan adiknya. Ralat, tepatnya dikala itu ia bersama Letta karena si Areta bersama ayah dan ibunya untuk tidur bersama. Saat itu ia iri dan ingin bersama adiknya membuat ia menculik Aletta dan ia membawa Alleta kekamarnya dan tidur memeluk Aletta.

Tanpa memikirkan hidupnya, ia memikirkan kehidupan adiknya mangkanya ia menyelamati adiknya ketimbang dirinya sendiri. Ia sangatlah cerdas,, bahkan kecerdasannya mengalahkan kakak pertamanya, diusia dua belas tahun ia sudah memberikan karya yang luar biasa., yaitu biotik Ablium., sejenis niotikol supaya tumbuhan segera berbuah dalam satu tumbuhan.

Dan yang terakhir ada anak mereka tak lain adalah Si kembar. Mereka dua duanya perempuan, sang kakak bernama Aretta Ariannya Fares Ricart.. sosok yang lucu nan imut, ia memiliki mata biru seperti ayahnya, ayahnya bermata biru Kristal membuat ia bak bayi yunani yang harus dilindungi. Mangkanya ia lebih dekat dengan ayahnya. Ayahnya lebih memiliki ikatan batin. Jika Aretta sakit maka ayahnya pun ikut sakit. Namun bukan berarti ayahnya tak adil dengan sang adik. Hanya ikatan batin mereka saja perbedaannya.

Sedangkan sang adik bernama Alleta Ariannya Fares Ricart, tapi itu dulu... Karena sekarang nanya Alletta Alvaren Birnegi bukan lagi Ariannya Fares Ricart. Gadis Bermata Hitam pekat seperti ibunya, ia memiliki sifat yang juga lucu dan ceria. Hanya saja ia sedari kecil lebih pendiam ketimbang sang adik.

Ketika ayahnya pulang sang Areta selalu meneltangkan tangannya namun tidak dengan Alletta. Ia akan diam dan menunggu siapa yang mau menggendongnya. Meski ayahnya lebih dekat dengan Aretta tapi ia tak cemburu, karena ia lebih dekat dengan sosok ketiga abangnya. Apalagi abang pertama, karena ikatan batin mereka kuat. Ketika abangnya sakit maka Aletta akan sakit. Mata mereka sama sama hitam.. Sungguh mereka bagaikan coppy paste.

Sedangkan ibu mereka? Ia lebih mirip ke Alleta. Mereka kembar namun jauh berbeda,. Kata si dokter mereka kembar tidak identik.

Oh apakah kalian pernah dengar hamil kembar bulan? Aletta dilahirkan bukan satu atau dua menit sesudah Areta loh.. Letta lahir ketika Areta sudah berusia lima bulan, bisa dikatakan kembar mereka tidak kembar nyata. Akibat dari hormon Aletta dikalah itu lebih kecil membuat ia berbuah lebih lama ketimbang Aretta.. Meski begitu mereka tetap kembar.

Dan disinilah Alletta. Si gadis yang disembunyikan, sosok yang dulunya cerah dan memiliki keluarga hangat. Ingatannya masih memekat. Bagaikan darah yang sudah membeku dan mengering di baju. Ia akan membalas semua apa yang dilakukan keluarga Samuel itu.. sosok Samuel Hotman, matipun ia siap untuk menyusul keluarganya yang sudah pergi.

Betapa sakitnya ia mengingat dimana ayahnya dibunuh didepan matanya. Ketika keluar menatap kepalan sang kakak sudah hancur. Saudara kembar yang tertembak penuh darah dan sang Zaxi yang juga tertembak penuh lebam dan nanar menyelamatkan mereka, andai dikala itu kakaknya tak menyelamatkan dirinya. Mungkin saat itu ia sudah tiada.

Tapi semua hanya menjadi kata 'andai'

Dan lebih kejamnya ia melihat sendiri bagaimana kembarannya diperkosa diumur lima memasuki enam tahun, betapa biadabnya mereka. Kepala ibunya berdarah diseret bak hewan didepan matanya. Mata ibunya keluar dengan kesadisan..

ini kisah bagaimana si Alletta membalas semua hal yang telah mereka lakukan dan mencari tau apakah sang kakak keduanya Fares Ricart masih hidup atau tidak. Ia berjanji akan membunuh mereka meski taruhannya nyawa,

Hidup si Alleta tidaklah semulus orang lain. Wajahnya tak pernah terhias eskpresi apapun, sejak saat itu semuanya sudah lenyap. Senyumnya lenyap, tangisnya lenyap, kebahagiaannya lenyap, bahkan jiwanya sudah lenyap. Tak ada lagi jiwanya bak manusia, ia bagaikan manusia yang hidup tanpa jiwa. Matanya selalu kosong dan juga bicara tanpa ada notasi. Ia bak robot hdup.. hal disebabkan matinya jiwa bersama keluarga. Ia bahkan selalu berfikir kenapa ia tak mati saja dikalah itu dan sang kakak tak menyelamatkannya? Mungkin ia sudah bahagia di surga bersama orang tuanya dan saudaranya?

Tapi jika ia fikir lagi bagaimana dengan keluarga Samuel? Baginya terlalu indah keluarga Samuel hidup bahagia sedangkan mereka mati tanpa pembalasan.

.

.

Perkenalan Alleta...

Mohon tinggalkan jejak yah.. Like, komentar san Vote terimakasih... Karena apa yang kalian beri sangat membantu saya dalam menulis

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!