NovelToon NovelToon

My Heart'S Idol Girl

PART 1

" Exelle " teriak seorang pemuda dari dalam ruangan kebesaran nya.

Yang merasa namanya dipanggil pun segera berlari ke sumber suara tersebut.

" Ya dude ada apa" ucap Exelle asisten pribadi pemuda tersebut dengan nada yg sangat lantang hingga suaranya berdengung didalam ruangan tersebut.

"Sudah kukatakan aku tidak ingin perempuan ****** seperti mereka mendekatiku " dengan nada yg sangat tinggi hingga hampir memekakkan telinga Exelle.

dan dengan kasar pemuda tersebut melempar foto foto ****** ****** yang memenuhi meja kerjanya.

"Jauhkan aku dari mereka semua dan jangan pernah ganggu hidup ku dengan datang nya perempuan murahan seperti mereka bikin buang waktu ku saja" titah pemuda tersebut.

"Kau tau mereka yg melemparkan diri padamu ! aku mana tau dan lagi yg menyodorkan foto mereka bukan aku tapi sekertaris mu yg centil itu" jelas Exelle.

"Siap kan bodyguard untuk berjaga di pintu kantor, di pintu lift khusus ku dan pintu ruangan ku" titah pemuda tersebut pada asisten sekaligus sahabatnya itu.

"Hmm " Exelle hanya bergumam dan itu membuat Faresta semakin kesal karena ulah sahabat nya.

"Pergi kau makin tambah emosi "

dan Exelle hanya tertawa menanggapinya.

***

"Melelahkan sekali ****** tak tau diri seperti mereka ingin bersama ku, yg benar saja aku seorang pengusaha termuda di negara ini dan hampir separuh aset yg ada di negara ini milikku! mempunyai istri seorang perempuan murahan Seperi mereka oh no" gumamnya menyombongkan dirinya sendiri.

"Apakah tidak ada lagi di negara ini perempuan yg masih segel tak tersentuh sedikit pun oleh pria manapun" tanya nya pada dirinya sendiri sambil menggaruk dagunya

"Jika memang ada akan langsung ku jadikan seorang istri kesayangan ku dan aku tidak peduli mau dia dari kalangan mana pun " gumamnya pada dirinya sendiri.

"Ah sudahlah " batinnya sambil menggaruk kepalanya yg tidak gatal dan kembali ke pada berkas yg berserakan di meja kerjanya.

****

****

"Huaaa" suara menguap itu terdengar dikamar kecil tersebut.

"Ahh jam berapa sekarang" gumamnya dan meraih ponselnya

"Ahkk apa-apaan ini kenapa alarm nya tidak berbunyi" gerutu gadis tersebut sambil beranjak meninggal kan mini bed nya

langkah nya terhenti ketika ingatannya sudah sepenuhnya terhenti.

"Bodoh, Aurellia bodoh, sendirinya bisa lupa padahal semalam baru dipecat" batinnya seraya menepuk jidatnya.

Langkahnya kembali mendekati mini bed miliknya menghempas kan tubuh nya keatas mini bed tersebut.

"Biasa nasib orang cantik banyak yang iri" ucapnya memuji diri sendiri.

"Gila kali tu ya, istri nya pak Bernas aku dikira godain pak Bernas yg bener saja, ya kali wanita cantik, pintar kayak aku mau sama bapak tua seperti pak Bernas " gumamnya mengacak rambutnya.

***Flashback on

Di toko bunga milik pak Bernas

Aurellia Arabelle adalah gadis yg berparas cantik polos dan pintar ini bekerja disalah satu toko bunga dekat tempat tinggalnya.

*D*ia sudah bekerja hampir 6 bulan lamanya,

Aurellia Arabelle atau sering dipanggil orang dengan Aurellia ,Dia adalah anak buah kesayangan pak Bernas.bukan karena Aurellia menggoda pak Bernas, melainkan karena kinerja yg dia miliki jauh berbanding dengan rekan kerjanya yg sudah lama bekerja ditempat pak Bernas.

*H*ingga situasi tersebut membuat Aurellia menjadi bahan pembicaraan para rekan kerjanya.

"Gila ya pasti si Aurellia godain pak Bernas tu makanya pak Bernas perhatian banget sama dia dasar ******"

BLA BLA BLA BLA

"Waw pemikiran yg super duper sempit ck sampah masyarakat" batin Aurellia yg mendengar gosip-an rekan kerjanya

*N*amun dia tetap santai dengan semuanya.

*S*ampai pada akhirnya gosip murahan itu terdengar ditelinga Bu Cla, istri pak Bernas.

*P*lakk

"Dasar ****** murahan iblis kecil berani sekali dirimu itu menggoda suamiku sudah bersyukur diterima kerja disini malah menggoda suamiku,pergi kau, ku pecat kau tanpa pesangon" teriak Bu Burhan kepada Aurellia dengan mendorong tubuhnya

** flashback off

......TBC......

PART 2

"Ah sekarang bagaimana dong, aku harus cari kerja lagi" gumam Aurellia sambil mengusap wajahnya kasar.

"Dasar orang orang syirik tak tau malu ih kesel aku! bener deh mereka yang gak pandai kerja kenapa jadi aku kena sasaran nya" gerutunya.

Aurellia beranjak dari mini bednya dan masuk ke mini bathroom nya untuk membersihkan diri

Aurellia keluar dengan tubuh yg sudah segar.

dan memakai baju kaos putih dan dipadu oleh baju kodok warna hitam kesayangannya.

Aurellia menata rambutnya dengan dibiarkan begitu saja dan memakai sepatu putih nya

Dan tak perlu merias wajahnya dengan bermacam alat make up cukup dengan bedak padat miliknya saja dan lipstik tipisnya sudah cukup membuatnya kelihatan cantik.

Aurellia mengambil tas selempang kulit nya yg berwarna hitam dan berjalan keluar untuk menghirup udara segar sekalian mencari kerjaan untuk dirinya.

"Harus semangat Aurellia Arabelle hidup itu tantangan" menyemangati diri sendiri.

"Sudah hampir 6 bulan lamanya aku tak jalan jalan santai seperti ini" batinnya.

*****

"Pagi dude" ucap Exelle yg melihat sahabatnya berjalan menuju ruang kebesaran nya.

Pemuda itu hanya bergumam tanpa melihat Exelle disana dan masuk kedalam ruangannya dan kembali berkutat dengan komputer dan berkas pentingnya.

Tok tok tok

Bunyi pintu ruangan itu.

"Ada apa" tanya pemuda itu sedikit teriak.

"Maaf tuan nona muda dari ex grup ingin menemui anda tuan" ucap sekretaris nya dibalik pintu tersebut

Pemuda tersebut menyugar rambut kebelakang dan membuat rambut nya tak rapi seperti awalnya.

"Usir aku tak ingin mengotori tempat ku untuk manusia sampah seperti mereka"teriaknya pada sekretaris nya yg sudah kewalahan menghadapi perempuan centil dibalik pintu tersebut.

"Maaf nona tuan kami tidak ingin menemui nona"

"Eh saya tetap mau ketemu Faresta nya ,kamu jangan larang saya dong" bentak Cecilia expand anak dari perusahaan ex grup di negara tersebut.

"Tapi nona sa--" belum selesai sekretaris itu berbicara nona muda Cecilia ini langsung menerobos masuk menghampiri Faresta anak muda tampan berhati dingin dan berbakat dalam berbagai bidangnya.

"****** kena maki lagi ni" batin sekretaris itu yg sudah pasrah,dia memang centil, tapi hanya centil dengan karyawan tidak dengan Faresta.

Cecilia masuk menghampiri Faresta dengan gaya centilnya

"Hai Faresta sayang, kok kamu gak mau ketemu sama aku!!

aku kengen tau sama kamu" dengan gaya centilnya duduk dipangkuan faresta.

Faresta dengan cepat berdiri dan mendorong tubuh gadis tersebut hingga tersungkur dilantai dan meringis kesakitan.

"Kok kamu jahat banget si sama aku aku udah anggap kamu calon suami aku Lo seharusnya kamu anggap aku calon istri kamu dong kenapa malah dorong aku" ucapnya dengan nada manjanya sambil berdiri dan berjalan menghampiri faresta yang tengah menatap nya dengan tatapan membunuh jijik tak senang.

Tangan gadis itu ditepis sangat keras setelah saat gadis itu melayangkan tangan nya dilengan kekar milik faresta.

"Heh calon istri ? Dengar nona muda Cecilia saya Evano Faresta tidak Sudi dan tidak akan pernah mau dengan perempuan murahan seperti kamu, yang hanya menginginkan harta saya " dengan nada yg sangat lantang dan membuat gadis yg bernama Cecilia itu menghambur berlari keluar ruangan dengan air mata yang berderai.

Faresta pun berjalan keluar ruangannya dan mendapatkan sekretarisnya yg tengah sibuk dengan tugas yg diberikannya.

Faresta mendekati sekretaris nya tersebut.

Natalie yang mendapati tuan nya sudah berada didepan mejanya langsung berdiri tegak dengan muka tegang nya.

"****** kali ini gak akan selamat hidup ku" batin Natalie .

Faresta menepuk pundak Natalie

"Terima kasih sudah berkerja keras"

ucap faresta dengan senyuman dan berlalu meninggalkan kantor entah pergi kemana.

Natalie terpesona melihat senyum bosnya. bagaimana bisa bosnya senyum padahal selama ini hanya wajah datar dan dingin nya saja yg diperlihatkan.

......TBC.......

PART 3

Aurellia sedang berjalan menyusuri jalan dan berhenti disebuah taman dan mendudukkan bokongnya di atas kursi taman tersebut

"Ahk, sudah hampir 3 jam aku mencari pekerjaan tapi gak ada satu pun yg bisa menerimaku" gerutunya.

"Ibu... ayah.. Aurellia ikut dengan kalian saja ya Aurellia capek tau hidup kayak gini " pintanya dan mengarahkan wajahnya ke langit yg cerah.

"Nasib orang cantik ya gini banyak yg syirik, enak aja aku dibilang ****** cuma karena aku cantik payah lah payah kalau gini aku gak akan dapat kerjaan semua ibu ibu kios itu takut aku godain suaminya haha lucu banget", gumamnya pada dirinya sendiri.

"Ahhkk, semangat Aurellia Arabelle pasti bisa dapat kerjaan SEMANGAT" teriaknya

Aurellia melanjutkan perjalanan dan melihat supermarket dan melamar pekerjaan disana.

belum sampai ditempat tujuan nya seorang laki laki paruh baya menarik lengannya kasar.

"Awh, maaf ya bapak ini siapa saya gak kenal" tukasnya pada bapak tersebut.

Orang paruh baya itu tersenyum licik dan melihat Aurellia dari atas sampai bawah sambil menggosok dagunya.

Aurellia yg menyadari tatapan mesum orang tersebut dengan cepat menutupi badannya dengan tangannya.

"Ehh pak gak usah mesum deh pikirannya udah tua juga ingat anak istri cucu dirumah" ketus Aurellia pada bapak tua tersebut.

"Haha kamu cantik sekali dan body mu juga proposional emm pas banget kalau dijadiin wanita malam" Aurellia yg mendengar kata wanita malam itu dari mulut bapak tua terseyum sontak membuatnya menampar wajah bapak tua tersebut.

"Dengar ya pak ! saya memang butuh perkejaan tapi bukan berarti karena saya belum mendapatkan pekerjaan rela menjual tubuh saya! bapak pikir saya perempuan murahan? sorry ya pak cari orang lain aja saya gak Sudi ck," bentak Aurellia yg diakhiri dengan ejekan

Dan Aurellia pergi meninggalkan bapak tua tersebut dengan emosinya.

Aurellia berlari menyusuri jalan dan tanpa sadar air matanya jatuh membasahi kedua pipi halusnya.

"Hiks, emang semua yg cantik dan...bertubuh indah harus jadi ******* kenapa wanita dipandang rendah " tangis Aurellia semakin menjadi.

disela tangis nya dia mendengar namanya dipanggil seseorang.

"Aurell.. Aurellia "teriak seorang perempuan disebrang sana dan berlari menghampiri Aurellia yang tengah menangis.

"Aurellia kan bener, loh kamu kenapa nangis rel" seorang perempuan itu memegang bahu Aurellia.

"MAUREEN uwaahhh Maureen " teriak Aurellia menghambur ke pelukkan sahabat lamanya itu.

Maureen menyambut pelukan Aurellia dan mengelus punggung Aurellia dengan lembut.

"Sayangku Aurellia Arabelle kenapa kamu nangis sayang cerita sama aku" bujuk Maureen seraya melepas pelukannya.

"Biasalah" ucap Aurellia disisa sisa tangisnya.

"Pria hidung belang lagi" tanya Maureen dan mendapat anggukan cepat dari Aurellia.

"Masih?" tanya Maureen lagi dan dijawab dengan anggukan lagi.

"Kamu si siapa suruh terlahir cantik dan bertubuh indah" goda Maureen dan mendapatkan cubitan kecil dari Aurellia.

"Emang kemauan aku apa terlahir sempurna" jawab Aurellia dengan nada sombongnya dan mendapatkan sentilan dari Maureen di dahinya.

"Sombongnya " balas Maureen dan disambut cekikikan kecil dari Aurellia.

"Eh iya paman sama bibi apa kabar Rell" tanya Maureen seketika wajah Aurellia berubah menjadi sendu.

Mendapati respon yang seperti itu Maureen menyadari ada sesuatu yg terjadi dengan paman dan bibi atau orang tua Aurellia.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!