Perkenalkan namaku Aresha Ravan Aravella. Aku bekerja di sebuah Perusahaan Makanan Instant terbesar di Kota Bandung bernama FF Food.
Diriku yang terkenal di sejagat para staff yang merupakan Sekretaris Level S. Di mana dalam ketepatan bekerja berada di level S, kemampuan adaptasi level S, sifat sosial level S, dan kepintaran tentu saja berada di level S. Memutuskan untuk mengundurkan diri.
Karena apa..??
"Aku menang undian ...?" gumam Aresha tidak percaya mendapatkan pemberitahuan di email nya.
Tertulis dengan jelas.
Selamat kepada Pemenang Utama Undian MM Mart dengan Nomor Undian 030522
Beberapa kali dia cek untuk memastikan kebenaran nya. Bagaimana tidak. Sudah terlalu banyak pesan penipuan yang masuk di kotak pesan nya.
Seperti Mama minta pulsa. Atau Selamat nomor ponsel anda memenangkan kupon hadiah senilai 100.000.000.
Namun, karena keisengan nya di sebuah mini market dekat rumah. Aresha membeli kupon undian dengan hadiah utama senilai 2 Milyar. Dan itu sekarang menjadi milik seorang Aresha Ravan Aravella.
Kemudian Aresha mengambil laptopnya dan mengetik sebuah surat dan mengeprint surat tersebut. Lalu di lipat dengan rapi dan memasukkan nya ke dalam amplop putih.
Aresha mengambil ponselnya dan menghubungi sang kekasih hati.
'Ezra.. aku ingin mengundurkan diri dari perusahaan...'
Lima menit...
Sepuluh menit...
Tiga puluh menit...
Tidak ada balasan dari sang kekasih hati nya, hingga Aresha terlelap dalam tidurnya.
☘☘☘☘
Hari ini merupakan pagi yang sungguh cerah untuk seorang Aresha. Dengan langkah penuh percaya diri dan senyuman merekah menghias di wajahnya.
Aresha masuk di Gedung utama FF Food. Sambil menyapa beberapa staff yang di lewatinya.
"Haii.. Haii...." Sapa Aresha sambil tersenyum indah dan melangkah ringan. Dan sesekali melambaikan tangan ala model.
Dia sudah bertekad untuk menyerahkan surat pengunduran dirinya yang sudah dia buat semalaman.
Sontak semua karyawan yang mengenal Aresha merasa bingung dengan perubahan sikap dan ekspesi Aresha pagi ini.
"Kamu lihat Sekretaris Aresha kan..?" ucap staff wanita A.
"Iya.. Dia terlihat sangat senang hari ini...!" balas Staff Pria B.
"Tumben banget ya...!" seru staff wanita C.
"Iya.. biasanya setiap masuk kantor wajahnya selalu tertekuk..!" balas staff D.
"Jangan-jangan dia habis menang undian..hahhahaa...!" celutuk staff E.
"Sudah-sudah...! Bubar kalian semua..!" sela Kepala Staff Pria.
"Yahhh... Bapak Deon..!!" protes semua karyawan staff yang ghibah paginya di ganggu oleh Deon yang merupakan kepala staff di FF Food.
*****
Tap... tappp... tappp...
Langkah kaki Aresha membawa kopi dan sepiring cake untuk breakfast sang Presiden Direktur FF Food yaitu Alvarro Osmond Cullen.
President Direktur termuda di Kota Bandung yang sangat terkenal karena kepiawaian nya membesarkan FF Food.
"Hufftttt.....!!" Aresha menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan nafasnya.
"You can do it Aresha..!!!" serunya di balik pintu menyemangati dirinya.
Tok tok tok
"Permisi Pak.." seru Aresha sambil membuka pintu kayu yang begitu besar untuk masuk ke dalam ruangan President Direktur Alvarro.
"Saya bawa kopi dan cheesecake untuk sarapan Pak..!" lanjut Aresha dan meletakkan cangkir dan piring kecil di atas meja Alvarro.
Alvarro Osmond Cullen yang awal nya di ragukan dalam memimpin perusahaan FF Food berhasil membuktikan keberhasilan nya dalam waktu kurang dari satu tahun. Dirinya berhasil meningkatkan hasil penjualan di perusahaan.
Alvarro merupakan sosok yang di agungkan, dinilai seperti sebuah berlian untuk FF Food. Atau lebih tepatnya Patung Seni Berharga untuk FF Food karena ketampanan dan memiliki tubuh yang sempurna.
Tapi tentu saja, jangan percaya begitu saja dengan penampilan nya yang begitu sempurna. Dia adalah orang yang sangat menjengkelkan, dingin, dan tidak berperasaan.
Dengan memasang senyum indah Aresha memberanikan diri untuk berbicara.
"Permisi Pak, maaf mengganggu. Ada yang ingin saya bicarakan.." ucap Aresha dengan pelan dan sopan.
Namun Alvarro yang cuek hanya berdiam diri tidak langsung menyahut ucapan Aresha, dirinya tetap menyelesaikan pekerjaan di depan laptop.
Aresha dengan sabar menunggu walaupun sambil menggerutu melihat atasannya itu.
"Ada apa Nona Alesha..?" jawab Alvarro tanpa melihat Aresha.
"Sudah aku bilang berulang kali nama ku ARESHA..!!!" batin Aresha kesal yang selama tiga tahun bekerja bersama Alvarro terus saja di panggil dengan nama Alesha oleh Alvarro.
Namun itu tidak seberapa. Lebih banyak hal di luar nalar yang harus dilakukan oleh sekretaris Aresha dengan si penggila kerja Alvarro.
Seperti lembur tiada henti. Seperti nya Alvarro melupakan kalau dalam sehari hanya ada dua puluh empat jam saja. Sehingga Aresha harus selalu mengatur ulang jadwalnya apabila dalam hari itu ada pertemuan dengan klien lainnya secara mendadak. Yang mau tidak mau harus, Aresha harus mengatur ulang semua jadwal yang telah dia atur sebelumnya.
Dan yang paling berkesan dan membekas di tingkat kebencian Aresha adalah ketika dirinya mendapatkan pesan singkat dari Alvarro untuk menyuruhnya membeli Tacos.
Namun, ketika Aresha sampai di ruangan Alvarro kosong melompong tidak ada orang. Akhirnya Aresha memutuskan menunggu kurang lebih satu jam. Dan ketika Aresha menghubungi Alvarro ternyata sang psikopat itu dengan santainya menjawab dirinya sudah ada di rumah.
"Jadi, kau mau membicarakan hal apa ?" seru Alvarro membuyarkan lamunan Aresha.
Aresha mengenang kembali bagaimana dia harus bekerja keras sejak SMA untuk memenuhi kebutuhan hidup nya dan membiaya sekolah dan melanjutkan kuliahnya dari hasil kerja kerasnya.
Orang tuanya meninggal dengan meninggalkan utang yang harus dia lunasi. Hari-hari rutin yang terus berulang hingga membuat dirinya merasa bosan menjalani rutinitasnya, dan memiliki atasan seperti Alvarro Osmond Cullen yang menyebalkan.
"Ternyata begini rasanya jadi orang kaya baru..Akhirnya hidupku terlihat cerah..! Kebahagiaan...Aku datang...!!!" batin Aresha senang.
"Aku akan mengundurkan diri menjadi budakmu Alvarro..!!" batin Aresha lagi.
Dengan percaya diri Aresha meletakkan Surat Pengunduran dirinya di atas meja Alvarro.
Tackk
Bunyi suara meja yang bergesekan dengan amplop Aresha.
"Pak.. Saya mau mengundurkan diri...!!!" seru Aresha dengan lantang.
"Akhirnya..!! Tidak bertemu lagi dengan dirimu Alvarro..!! Tidak harus bekerja..!!" batin Aresha.
"Hmm.. habis ini apa yang aku lakukan ya..?" batin Aresha senang memikirkan hari-harinya nanti tanpa kesibukan nya seperti saat ini.
"Apa itu ..?!" seru Alvarro kembali membuyarkan lamunan Aresha.
"Surat pengunduran diri pak. Mohon di cek, setelah Bapak cek, akan saya sampaikan ke bagian personalia.." jawab Aresha.
"Surat pengunduran diri dari siapa ..?" tanya Alvarro.
"Dari saya Pak..!" jawab Aresha.
"Kenapa kau mengundurkan diri..?"cercah Alvarro dingin.
"Karena alasan pribadi Pak, semuanya sudah saya jelaskan di surat pengunduran diri saya..!" jawab Aresha dengan lembut berusaha tenang.
"Jadi saya pamit ya Pak.." lanjut Aresha dan hendak menoleh.
"Tidak boleh..!!" seru Alvarro menghentikan langkah Aresha.
"Hahhh...?!!!" seru Aresha setengah berteriak dengan ekspresi bingung.
Dengan tatapan yang begitu dingin Alvarro berkata "Surat ini Saya TOLAK..!!!"
Bersambung....
☘☘☘☘☘
Terimakasih yang sudah mampir Di karya terbaru MamaZan.
Mohon untuk Support dengan Like, Komentar, Vote, Kirim Hadiah dan Tentu saja jangan sampai lupa Klik Tombol Favorit ❤
Ditunggu komentar nya untuk bagian prolog nya my bestie 💋
Lope u from MamaZan ~~ 🥰😘
......
Dengan tatapan yang begitu dingin Alvarro berkata "Surat ini Saya TOLAK..!!!"
Glek...
Aresha menelan saliva nya. Raut wajahnya tegang seketika.
"Maksud Bapak..?! Di tolak..??" gugup Aresha dengan ekspresi bingung nya.
"Iya.. Pengunduran diri kamu saya tolak..!" ulang Alvarro santai.
"Taapiii Pak...." seru Aresha terbata-bata.
"Segera siapkan meeting bersama klien dari Perusahaan Zee Food untuk jam sepuluh pagi..!" potong Alvarro santai.
Dengan refleks Aresha pun menjawab.."Baiikkk Pak..!"
"Ehh kok jadi gini...!" batin Aresha bingung.
"Lalu, bagaimana dengan kondisi pasar di Lotte Super Mart..?" Lanjut Alvarro sambil membaca berkas di tangannya.
"Saya sementara siapkan laporan nya Pak.." jawab Aresha.
"Tolong... ada apa dengan tubuhku ini..!! Ckk...!!"batin Aresha kesal yang tidak bisa menolak titah dari Alvarro.
"Ok.. Segera laporkan ke saya pagi ini juga..!!" titah Alvarro.
"Baik Pak..!" jawab Aresha dan segera saja keluar dari ruangan Alvarro menuju mejanya.
Tubuhnya dengan refleks kembali bekerja. Kembali berkutat di depan komputer membuat laporan penjualan untuk di serahkan ke Alvarro.
Rinng.. ringg... ringgg
Bunyi intercom Aresha berbunyi.
'Iya Pak..?' (Aresha)
'Alesha, geser meeting hari ini ke hari Rabu..!' (Alvarro)
'Baik Pak, akan saya aturkan' (Aresha)
"Hikss...ada apa ini...! Bukan ini mau ku... !!" batin Aresha bergejolak.
Namun, mulai pagi sampai siang Aresha berkutat dengan pekerjaan nya tanpa rehat.
Waktu sudah menunjukkan pukul dua belas siang. Waktu makan siang, namun masih ada berkas yang harus dia selesaikan.
"Oh my Lord..!!" seru Aresha menepuk jidat nya.
Bip bip bip
Notifikasi ponsel Aresha berbunyi. Dengan malas dia mengambil ponselnya dari dalam laci meja.
"Erza ..?" gumam Aresha membaca Pop-Up di layar ponselnya.
Aresha membuka pesan singkat dari Erza.
'Kamu bercanda kan sayang..? Pikirkan baik-baik sebelum kamu mengundurkan diri. Mencari pekerjaan sekarang sangat sulit. Dan posisi mu itu sangat bagus dan kamu bekerja di Perusahaan besar di Kota ini. Pikirkan baik-baik Aresha..'
Aresha tertegun membaca pesan singkat dari sang kekasih hatinya. Dia merasa sangat kesal. Namun ada pesan susulan lagi.
'Maaf kemarin aku lembur di kantor, jadi tidak melihat pesan yang kamu kirim sayang...Love you'
Aresha yang tadi nya kesal, akhirnya kembali luluh dengan kata manis dari Erza.
'It's ok sayang... masalah pengunduran diri akan saya pikirkan. Miss you..'
Balas Aresha, lalu menunggu balasan dari Erza, namun balasan pesannya tidak kunjung masuk.
Aresha memutuskan pergi ke kantin untuk makan siang. Ketika Aresha hendak berdiri, ponsel Aresha kembali berbunyi.
Dengan cepat Aresha membuka ponselnya.
'Bawakan makan siang' (Presdir)
"Huft..!" hembusan nafas Aresha. Setelah membaca pesan singkat dari Presdir nya.
Dengan langkah gontai dan pikiran kemana-mana. Aresha berjalan ke Cafe yang letaknya tepat di sebelah perusahaan.
"Areshaaa....!!" teriak seorang wanita dengan suara manja.
"Lucy..?"balas Aresha lemas.
Lucy yang merupakan salah satu teman baiknya di kantor selalu setia menemaninya. Walaupun gayanya yang centil dan manja. Lucy selalu setia mendampingi Aresha di kantor.
"Kok lemas gitu bebcuu..!" seru Lucy sambil memeluk lengan Aresha.
"hufft... gara-gara psikopat itu aku gak bisa mengundurkan diri..!!" ketus Aresha.
"Whatt..?! Kamu mau resign..?" kaget Lucy.
"Iya...Aku mau resign dari kantor.. dan menikmati hari tua..!!" jawab Aresha asal. Entah kenapa dia belum mau memberi tahu sahabat dan kekasih hati nya kalau dia sekarang ini menjadi milyader. Hanya karena sebuah keberuntungan.
"Gaya kamu selangit aja..!! Beruntung kamu bisa jadi sekretaris Pak Presdir yang super tampan dan menggoda itu...!" ujar Lucy.
"Ya udah.. kamu aja yang gantiin aku beb..!! Kamu mau..??" seru Aresha kembali semangat kalau-kalau sahabatnya itu mau menggantikan dirinya.
"Seriusss..?? Mau bangett dong..! Kapan lagi bisa kerja bareng Co-gan Sempurna alias Cowok Ganteng seperti Pak Presdir..!!" jawab Lucy tidak kalah semangat.
"iya..!! sempurna untuk di museumkan..!" batin Aresha.
Tidak terasa mereka tiba di Cafe Zoe, tepat di seberang Perusahaan. Cafe Zoe yang selalu ramai pengunjung karena letaknya begitu strategis tepat di tengah-tengah area perkantoran. Dan salah satunya adalah karena Cafe Zoe memiliki Owner yang tampan dan ramah.
"Morning Nona Aresha...!" sapa Pria tampan sambil memberikan senyuman lebarnya ke Aresha.
"Morning juga Kak Vincent..!" balas Aresha dan membalas senyuman Vincent.
"Ihh.. Kak Vincent cuma nyapa Aresha aja..Gak lihat gitu ada yang manis dan cantik di sini.." ucap Lucy centil sambil memegang dagunya dengan kedua tangannya.
Vincent memutar bola matanya dengan malas. "Haii.. Lucy..!" sambil tersenyum sekilas.
"Haii juga Kak Vincent...!" balas Lucy dengan genit.
"So... Nona Aresha mau pesan apa..?" seru Vincent yang kembali ramah ke Aresha.
"Huum... Satu Paket Bento yang nomor 2, dan satu Paket Bento yang nomor 5 ya Kak.. Di bungkus pisah ya kak..!" jawab Aresha.
"Siap Nona cantikk..!" balas Vincent sambil mengedipkan mata.
"Kalau aku salad aja Kak Vincent..! Soalnya aku lagi diet.. Biar body gak melar..!hehehhe..!" celutuk Lucy.
"Ok..!" jawab Vincent singkat.
Setelah semua pesanan selesai. Aresha dan Lucy kembali ke kantor.
"Bye.. Aresha..!" seru Lucy sambil melambaikan tangan.
"Bye...!" balas Aresha tapi tidak bisa membalas lambaian tangan Lucy karena kedua tangannya penuh dengan Bento.
Karena Aresha dan Lucy beda divisi. Mereka selalu berpisah di loby kantor sebelum Aresha naik ke lantai lima belas, Lantai Presdir FF Food.
Lucy merupakan karyawan kontrak di bagian pemasaran, karena rekomendasi Aresha dirinya bisa masuk di perusahaan ini.
Tok tok tok
"Permisi Pak..!" sapa Aresha sambil meletakkan makan siang Alvarro di atas meja.
"Ok..!" jawab Alvarro singkat.
Aresha pun keluar untuk menikmati makan siang nya.
Tidak terasa waktu berlalu. Sudah waktunya jam pulang kantor. Namun Aresha belum bisa beranjak dari kursinya, karena Alvarro masih berada di ruangan nya.
"Huftt.. lembur lagi..!!" gumam Aresha sambil terus mengetik laporan nya.
Ceklek..
Suara pintu milik Alvarro berbunyi.
Spontan Aresha berdiri dan menunduk. Namun, Alvarro dengan santai nya melewati Aresha.
Alvarro menghentikan langkahnya dan menoleh. "Terimakasih untuk hari ini..!"ujar Alvarro. Kemudian berlalu meninggalkan Aresha.
"Ehh..??! Si Cuek bilang Terima Kasih ...!!!" seru Aresha tidak percaya dengan apa yang di dengarnya.
Aresha pun membersihkan meja dan mematikan laptopnya bersiap-siap pulang.
Tidak sampai lima belas menit Aresha berjalan kaki. Dirinya tiba di kost-an tempat tinggalnya.
Kost-an yang cukup nyaman untuk dirinya sendiri. Dengan fasilitas ruang tidur, kamar mandi dalam dan kitchen set mini. Dan yang paling di senangi Aresha adalah kost-an nya ini memiliki balkon kecil.
Setelah membersihkan diri. Aresha berbaring di ranjang nya sambil menatap buku rekeningnya.
"Hmm... total hadiah 2 Milyar di potong pajak sisa 1,8 Milyar..." gumam Aresha.
"Baiklah...!! Aku akan membuat pekerjaan berantakan dan mencari masalah dengan mu Alvarro Osmond Cullen..!!!" teriak Aresha membara.
"Waktunya Pembalasan..!!" teriak Aresha penuh semangat. Namun tiba-tiba...
Ting tong...
Bersambung...
☘☘☘☘
Mohon untuk Support dengan Like, Komentar, Vote, Kirim Hadiah dan Tentu saja jangan sampai lupa Klik Tombol Favorit ❤
Lope u from MamaZan ~~ 🥰😘
....
"Waktunya Pembalasan..!!" teriak Aresha penuh semangat. Namun tiba-tiba...
Ting tong...
Aresha berjalan ke arah pintu dan melihat di intercom melihat siapa yang datang.
"Erza..?" gumam Aresha. Kemudian membuka pintu.
"Hai sayang..." sapa Erza ketika Aresha membuka pintu.
"Hai sayang... ada apa ke sini...?" tanya Aresha.
"Salah ya kalau datang karena rindu..?" balas Erza dan memeluk Aresha.
"Hehehehe... gak kok sayang.." balas Aresha.
"Boleh masuk..?" izin Erza.
"Hmmm kayaknya gak bisa sayang, pasti di tegur sama yang punya Kost. Tuh lihat ada CCTV...!" ujar Aresha sambil menunjuk ke arah CCTV di depan pintu.
"Ck... Aku lupa..!!" kesal Erza.
"Hehehe...Ya sudah duduk di sini aja yuk.." tawar Aresha menyuruh kekasih nya duduk di kursi tamu yang ada di depan kamarnya.
"Ok sayang..!" balas Erza.
"Oh iya..kamu yakin mau mengundurkan diri dari perusahaan..?" tanya Erza.
"He em.. yakin sayang..!" jawab Aresha mantap.
"Kenapa yank.. padahal gaji kamu kan bagus banget di sini.." seru Erza gelisah.
"Iya aku tahu.. tapi aku mau mencoba buka usaha kecil-kecilan yank..!" balas Aresha berharap sang kekasih memberikan support atas keputusannya.
"Dengan tabungan yang sekarang aku miliki, aku rasa cukup untuk membuka sebuah usaha..Lagi pula..." lanjut Aresha ingin jujur tentang hadiah yang baru saja dia terima. Dan jujur dengan uang yang dia miliki saat ini. Namun Erza langsung memotong ucapannya.
"Apa kamu gak waras Aresha..? Buka usaha itu butuh modal yang besar..!! Jangan sia-sia kan waktu dan uang hanya untuk hal tidak berguna. Lebih baik uang itu kamu simpan dan untuk pernikahan kita nanti..!!" tukas Erza panjang lebar membuat Aresha tertegun dengan ucapan kekasihnya itu.
"Aku gak waras..?" tanya Aresha shock.
"Iya.. Dan berhenti dengan ide gila itu..!" sarkas Erza.
"Hal tidak berguna..? Ide gila..??!" lanjut Aresha yang merasa amarahnya sudah di ubun-ubun. Bagaimana tidak, orang yang dia pikir akan selalu mendukung apa pun keputusan nya. Malah bilang dirinya tidak waras dan memiliki ide tidak berguna.
"Hmmm.. berpikirlah baik-baik sebelum mengambil keputusan..!" seru Erza.
"Jadi, investasi kripto yang selama ini aku tanam dengan saran mu. Dengan sejuta janji yang kamu bilang akan melipat gandakan hasil investasi yang kamu minta dari aku..?! Semuanya sampai sekarang belum aku terima. Tapi terus saja kamu bilang masih butuh waktu..! sampai kapan..??" cercah Aresha tidak bisa lagi menahan amarahnya.
Erza terkejut ketika Aresha membahas masalah uang investasi yang selama ini dia minta ke Aresha.
"Kamu tenang saja masalah uang investasi. Itu adalah tabungan kita untuk menikah..!" kilah Erza.
"Mana buktinya..??!" seru Aresha.
"Aku tidak bawa laptop, harus di lihat di laptop..!!" Erza terus saja beralasan.
"Kamu kan bisa buka m-banking kamu..! Seperti biasa kamu memaksa minta transfer untuk investasi..!!" seru Aresha.
"Dana nya belum aku pindahkan ke rekening ..!! Kenapa kamu seperti ini sih..!! Apa kamu tidak percaya dengan ku..??!" ujar Erza dengan nada sedikit tinggi.
Nafas Aresha menderu menahan amarahnya. "Lebih baik kamu pulang Erza..!! Kepala ku sakit..!!" seru Aresha dan hendak berdiri. Namun ditahan oleh Erza.
"Ingatt..!! Jangan berpikir untuk resign..!! Gaji dan tunjangan kamu sangat besar..!!" ujar Erza yang membuat Aresha tambah kesal dan menghardik tangan Erza.
Aresha membuka pintu kost-annya dan masuk ke dalam meninggalkan Erza diluar.
Aresha menghempaskan dirinya di kasur dengan perasaan kesal.
"Ternyata dia hanya berpikir tentang uang.. dan uang..!!" geram Aresha yang baru melihat topeng kekasihnya itu. Padahal selama ini sudah banyak kabar yang berhembus kalau Erza adalah seorang playboy mata duitan. Namun selalu dia abaikan karena Erza selalu baik dan memperlakukannya dengan pnuh kasih sayang.
Aresha mengambil ponsel nya dan mengirimkan pesan kepada sahabat kecilnya.
'Luna... besok temanin aku ke Mall..!' (Aresha)
'Siappp Nona Aresha ku sayang..!' (Luna)
Aresha ingin menyegarkan pikirannya dengan berbelanja dan memanjakan dirinya di salon.
Kalut dengan pikiran nya sendiri, membuat Aresha mengantuk hingga tertidur.
Sedangkan Erza yang baru saja meninggalkan kost-an Aresha menghubungi seseorang.
'Kamu di mana sayang..?' (Erza)
'Aku lagi di kost-an sayang' (jawab seorang wanita)
'Baiklah..on the way sayang' (Erza)
'Im waiting sayang' (jawab wanita di balik telpon dengan manja)
Tidak sampai dua puluh menit Erza tiba di sebuah kost-an yang bebas tanpa jam malam dan tanpa larangan kunjungan teman pria atau wanita.
Erza menekan pssword kost-an mewah tersebut dan masuk ke dalam.
"Hai sayanggg....!" seru seorang wanita dengan manja langsung berlari ke arah Erza dan bergelayut manja dengan pakaian tidurnya yang super tipis.
"hmmm iya sayang.." jawab Erza santai tidak bersemangat.
"Kamu tidak semangat... kenapa sayang ..??"
"Ckk..! Aku dari kost-an Aresha, ternyata dia benaran mau resign..!!" seru Erza kesal.
Sambil menarik tangan Erza, wanita tersebut menyuruh Erza duduk di atas ranjang. Kemudian duduk di pangkuan Erza.
"Jadi gimana sayang..?? Kamu sudah melarang dia resign ..??"
"Iya.. Aku suruh dia berpikir.. Semoga saja otaknya kembali waras..!!" sarkas Aresha.
"hmm semoga.. kalau dia sampai resign.. kamu pasti kesulitan meminta uang dari nya.. dan aku pasti tidak bisa beli tas atau sepatu baru sayang...!" jawab Wanita itu dengan manja.
"Tenang saja sayang.. Selama ini dia selalu mengikuti apa yang aku suruh..!"jawab Erza penuh percaya diri.
"Iya.. Aku percaya sayang ku..." jawab wanita tersebut lalu memeluk tubuh Erza dengan manja.
"Sekarang beri aku hadiah..hmm..??" gumam Erza di telinga wanita nya.
"Tentu saja sayang..." setelah berkata seperti itu, sang wanita langsung menurunkan pakaian tidurnya. Hingga memperlihatkan tubuh polosnya yang begitu putih dan menggoda.
Tidak tahan, Erza pun langsung membuka pakaian dan celana nya tanpa sisa. Kemudian menarik tubuh polos wanita di depannya.
Mereka pun langsung saja saling ber ci uman dengan begitu panasnya. Tangan mereka saling menyentuh area sensitip mereka.
"Uhmm Erza...!" des sah wanita tersebut ketika telunjuk Erza bermain di li yang nya dengan begitu cepat.
Kini mulut Erza turun ke gunung besar dan kenyal. Dengan lahap di meng hi sap bagian pun cak nya dan memberikan sedikit gi gitan lembut. Hingga wanita itu terus men des sah menikmati permainan mulut dan je ma ri Erza.
"Tu buh mu sangat indah sayang..!" gumam Erza, yang kemudian membaringkan tu buh wanita nya di atas ranjang. Membuat wanita tersebut bahagia mendengar pujian kekasih nya itu.
Erza membuka lebar kaki wanitanya kemudian mengarahkan miliknya yang sudah siap tan cap untuk bermain di arena nya.
"Aku mulai...!" seru Erza dan wanita nya tambah membuka lebar kedua kakinya agar Erza lebih leluasa.
Dengan sekali hentakan, mi liknya terbenam sempurna. Erza dengan kasar bergo yang.
"Ah.. ah.." des sah mereka berdua yang terbuai dalam permainan panas nya.
"Kamu lebih sayang siapa Erza..?" tanya wanita yang wajahnya begitu sayu akibat per gu mu lan mereka.
"Uhmmm... tentu saja kamu Lu...ummfttt..!" belum selesai Erza bicara, wanita tersebut langsung me lu mat bibir Erza dengan ga nas.
Bersambung...
☘☘☘☘
#Waduh kira-kira siapa nih selingkuhan Erza..?? Ada yang bisa tebak..??
Mohon untuk Support dengan Like, Komentar, Vote, Kirim Hadiah dan Tentu saja jangan sampai lupa Klik Tombol Favorit ❤
Lope u from MamaZan ~~ 🥰😘
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!