Dalam sebuah ruangan terdapat beberapa orang dewasa dan paruh baya yang tampak sedang serius membicarakan sesuatu yang cukup penting.
"Jadi bagaimana tuan tuan sekalian,apa semuanya sudah sepakat?seseorang diantara yang hadir memulai pembicaraan.
"Tentu saja kita sudah merencanakan ini dari lama,dan kurasa ini waktu yang tepat memulainya"saut salah satu pria paruh baya.
"Benar bukan"ucapnya lagi yang di jawab anggukan oleh semua yang hadir di situ.
"Baiklah.saya akan segera mengkonfirmasi kepada pihak kita di lapangan"ucap orang pertama tadi.
"tuan tuan hanya perlu menunggu saja"lanjutnya lagi.
Merasa sudah tidak ada lagi yang akan dibicarakan,mereka memutuskan untuk menutup rapat tersebut dan satu persatu meninggalkan ruangan pertemuan itu.
"semoga ini berjalan lancar"ucap salah satu orang yang baru keluar ruangan,dengan nada yang sedikit ragu seperti merasakan ini tidak akan berjalan lancar seperti rencana mereka nanti.
~IAS~
Disebuah sekolah terlihat beberapa murid yang sedang berjalan di lorong sekolah,tampak salah satu diantara mereka salah satu murid perempuan disekolah tersebut sedang dalam keadaan emosi dan berjalan dengan cepat sedangkan temannya yang lain berusaha menyusul dan menyesuaikan langkah dengannya.
"BRAK "suara pintu sebuah ruangan dibuka dengan kasar bisa dipastikan pintu tersebut masih mulus atau tidak sedangkan yang melakukan seolah tidak peduli padahal,orang yang di belakangnya hanya bisa meratapi nasib pintu yang dijadikan pelampiasan emosinya.
Gadis tersebut menghempaskan dirinya kesebuah sofa di ruangan itu begitu juga temannya yang sedari tadi mengikutinya ikut duduk di sofa sebelahnya.
"apa apaan tadi?"gumam sang gadis dengan kesal,kembali mengingat hal yang membuatnya kesal sekaligus emosi.
~flasback on~
Tadi ia tiba tiba dipanggil oleh kepala sekolah yaitu Pak Tama bersama beberapa temannya,sesampai di ruangan sang kepala sekolah sudah terdapat beberapa orang yang ia ketahui terlibat sekaligus penanggung jawab dalam pengurusan sekolahnya.Semua tampak biasa saja sampai salah seorang pengurus membuka pembicaraan dan menyampaikan sebuah berita yang membuatnya dan teman temannya yang juga ada di sana kaget bahkan membuatnya sampai memukul meja yang ada didepannya.
"APA!!!"suara teriakan disertai pukulan dimeja terdengar di ruangan kepsek,semua yang ada di sana hanya bisa mengelus dada karena kaget namun terlihat seolah di sana tidak ada yang berani menegurnya bahkan dari pada melakukan itu mereka lebih seolah ketakutan melihat sang gadis yang masih berstatus sebagai siswi disekolah tersebut
"Penggabungan Apa Yang kalian bicarakan?Hah!!!"ucapnya lagi semuanya tampak tegang sampai akhirnya salah satu utusan yayasan memberanikan diri membuka suara.
"Maaf nona muda tapi, ini sudah keputusan dari para pemimpin yayasan sekolah yang terlibat dalam rencana ini.Bahkan Tuan pimpinan yayasan sekaligus pemilik sekolah ini juga menyetujui langsung tentang program ini"jelas sang utusan yayasan.
"Pimpinan maksudmu?!!tapi kenapa saya sama sekali tidak mengetahui tentang hal ini"tanya sang gadis tersebut kembali.
"kalau masalah itu nona muda bisa menanyakan hal itu kepada kakek nona.Tapi yang pasti program ini harus sudah berjalan sesuai waktu yang di tentukan"jelas sang utusan.
mendengar itu sang gadis mendengus kesal dan langsung melangkahkan kaki meninggalkan ruangan tanpa basa basi di ikuti temannya.Sedangkan yang ada di sana tampak menghela nafas karena lega seolah lepas dari bahaya.
Kenapa bisa seperti itu perlu kalian ketahui bahwa sang gadis tadi siapa?,nama gadis tersebut adalah Keyra itu adalah nama panggilan yang biasa dipakai oleh teman teman nya.Ketua OSIS sekaligus menjadi murid dengan pengaruh no.1 di sekolahnya yaitu Internasional Art School (IAS) sebuah sekolah seni ternama indonesia maupun mancanegara.
Dia adalah pimpinan para siswa maupun siswi disekolah ini,apa yang dia katakan atau lakukan pasti akan langsung didukung dan diikuti oleh para murid bahkan jika dibandingkan kepada guru atau kepsek sekalipun para murid sekolah ini jauh lebih tunduk dan patuh terhadapnya.
Dan kalau kalian tanya kenapa para pengurus sekaligus utusan yayasan yang tadi tampak tak berani dan ketakutan tadi bahkan sang kepala sekolahpun seperti itu dan saat berbicara mereka memanggilnya dengan sebutan nona muda hal itu karena,keira merupakan cucu tunggal sekaligus pewaris satu satunya tuan pimpinan sekaligus pemilik yayasan IAS bernama tuan Hedrik Pratama salah seorang pengusaha besar ternama di asia.Tentu saja mereka cukup takut membuat Keyra marah atau mengusiknya salah sedikit mereka bisa saja kehilangan pekerjaan mereka dalam sekejap.
~flasback of~
Kembali keruangan tadi tempat keyra dan kawan kawannya yaitu Lexa dan Teo.
"Gimana key,lo gak mungkin biarin ini begitu ajakan"Lexa akhirnya membuka suara dan memecah keheningan di sana.
ia dan Teo melihat kearah keyra menunggu jawaban.
"tentu aja enggak,gue gak akan diam aja" keyra
menjawab pertanyaan Lexa dengan sorot mata yakin.
"key,gimana kalau lo tanya kakek lo soal masalah ini" Teo memberikan sarannya.
"hmm,gue bakal temuin kakek pulang sekolah" keyra menyetujui ucapan teo.
"sekarang tugas kalian berdua pastiin sementara gak ada murid yang tau soal ini,ajak yang lain juga" suruh nya kepada tekannya itu.
"siap"jawab lexa dan teo dengan kompak.
Setelah beberapa saat bunyi bel pulang sekolah berbunyi,ketiganya beranjak meninggalkan ruangan mereka untuk pulang sekolah.
Keyra melajukan mobilnya menelusuri jalan raya,tujuannya saat ini bukanlah pulang kerumahnya melainkan ke perusahaan kakeknya.
Sampai di perusahaan sang kakek ia memarkirkan mobilnya lalu keluar dari sana,ia melangkahkan kakinya memasuki gedung ia memakai kaca mata hitam yang membuatnya terlihat sangat elegan dan berwibawa.
Setiap pegawai perusahaan yang mengenalinya langsung membungkuk dan memberi salam kepadanya hal ini karena,mereka tahu bahwa dia adalah cucu dari pemilik perusahaan tempat mereka bekerja.
Keyra sampai didepan sekretaris kakeknya
"Selamat siang nona,Ada yang bisa saya bantu?"tanya sang resepsionis kepadanya
"Siang,apa direktur ada di ruangan"keyra bertanya pada sang sekretaris.
"Tentu nona,direktur ada di ruangannya saat ini.Apa nona ingin bertemu?"sang sekretaris menjawab sekaligus bertanya kembali.
"hmm" keyra merespon resepsionis
"Baiklah kalau begitu silahkan nona"sekretaris mempersilahkan keyra masuk ke ruangan sang kakek.
keyra langsung membuka pintu ruangan kakeknya.
"Kakek!" panggil keyra kepada kakeknya sambil berjalan masuk kedalam ruangan.
"oh,kau disini? tumben sekali"tanya kakeknya padanya.
"Ada yang ingin ku bicarakan"jawabnya
"Benarkah? baiklah, apa itu? sampai membuat cucu kesayanganku sampai datang kemari"tanya kakek keyra Tuan pratama.
"Entah kenapa,tapi aku yakin kakek sudah mengetahui tujuanku kesini"kata keyra pada kakeknya tuan pratama.
"Benarkan?" tanya keyra ke kakeknya
"Kau ini,tentu saja kakek tau.Ayo duduk dulu jangan berdiri saja"ucap tuan pratama kepada cucunya.
"Entah kenapa,tapi aku yakin kakek sudah mengetahui tujuan ku kesini"kata keyra pada kakeknya tuan pratama.
"Benarkan?"tanya kayra ke kakeknya
"kau ini,tentu saja kakek tau.ayo duduk dulu jangan berdiri saja"ucap tuan pratama kepada cucunya.
Mendengar ucapan sang kakek keyra memutuskan duduk disalah satu kursi di ruangan itu.
"Soal rencana yayasan tentang sekolah mu,kakek tidak bisa membatalkan itu"kata tuan pratama,ia sudah tau tujuan sang cucu menemuinya hari ini di perusahaan.salah satu tempat yang paling susah untuk di datangi sang cucu.
"Rencana ini sudah direncanakan sejak lama oleh orang orang yang terlibat tentang ini termasuk kakek selaku pemilik yayasan sekaligus sekolah apapun yang terjadi"baru saja keyra hendak membuka mulutnya sang kakek sudah melanjutkan perkataannya.
"Kakek selalu menuruti semua permintaan mu bukan?untuk kali kakek sangat berharap kamu bisa menyetujuinya.Ini permintaan kakek padamu dan tentang alasan lain yang membuatmu bersikeras menolak penggabungan tiga sekolah ini terutama dengan ISAS karena bersangkutan dengan masa lalu,kamu harus tau kamu tidak bisa selalu menghindar cepat atau lambat"lanjut tuan pratama.
"Tapi kek"ucap keyra
"keyra,kamu itu cucu kesayangan kakek.Tidak akan kakek biarkan hal buruk terjadi padamu.
maka dari itu turuti permintaan kakek ini"ucap tuan pratama.
Sedangkan Keyra saat ini hanya bisa terdiam
menutup mulutnya bahkan semua argumen yang sudah ia siapkan di dalam kepalanya tiba tiba menguap begitu saja setelah mendengar ucapan sang kakek.
Mungkin jika orang lain yang mengatakan itu tidak akan berpengaruh apa apa tapi bagi keyra tapi ini kakeknya seseorang yang tidak pernah menuntut apapun,selalu menuruti kemauannya,serta baginya sang kakek satu satunya keluarga yang ia punya dan tidak pernah sekalipun meninggalkannya.
Orang yang merawatnya sejak sang ibu meninggalkannya untuk selamanya saat ia masih sangat belia.Saat ini meminta sesuatu padanya dan mungkin ini adalah permintaan pertama sang kakek padanya.
Keyra hanya bisa menganggukkan kepalanya pelan.
"Kakek tau ini mungkin akan sulit untukmu tapi kamu harus bisa"ucap tuan pratama pada cucunya itu sambil mengusap kepala sang cucu dengan pelan.
Merasa tidak ada yang bisa ia katakan pada sang kakek,keyra berpamitan untuk pulang.Ia melangkahkan kaki dengan lemah berbanding terbalik saat ia datang kesini tadi.
Setelah sampai diparkiran ia memasuki mobilnya tapi tidak langsung menjalankan mobilnya itu,ia menyenderkan kepalanya di senderan kursi pengemudi sambil memikirkan pembicaraannya dengan sang kakek.
Keyra menghela nafas kasar
"Tidak bisa menghindar ya?" ia mengatakan itu pada dirinya sendiri.
Keyra mulai menyalakan mobil nya dan melaju dengan cukup kencang meninggalkan area parkiran menuju kediamannya.
~ISAS~
Disisi lain Hari yang sama di sebuah sekolah bernama International Science Academic School (ISAS) sekolah yang biasanya terlihat tenang dan damai,murid murid berseragam rapi yang selalu mengisi kegiatannya dengan belajar,membaca,atau berkumpul untuk saling membahas materi atau hanya diisi dengan sekedar obrolan ringan.
Pagi ini sedikit berbeda dengan biasanya.Hal ini terjadi karena beberapa pamflet pengumuman yang di tempel di mading utama sekolah itu.
Bukan pamflet tapi lebih ke isi pamflet tersebut, kalian ingin tau isinya hingga membuat heboh warga sekolah?isinya adalah tentang program tiga yayasan pemilik tiga sekolah besar ternama yang akan melaksanakan program penggabungan tiga sekolah yaitu IAS,ISS,ISAS.
Saat ini sedang diadakan rapat dadakan pengurus kesiswaan sekolah mungkin bisa disebut OSIS.Tentu saja pembahasannya tidak lain dan tidak bukan tentang isi pamflet pengumuman yang ditempel di mading sekolah.
"Jadi gimana Karen pengumuman di mading itu bener atau cuma hoax? tanya salah satu peserta rapat bernama Bayu.
sedangkan peserta rapat lain menunggu jawaban dari orang yang bernama karen tersebut dengan harap harap cemas.
Peserta rapat yang bernama Karen tersebut menghela nafas pelan lalu mulai bicara
"Berdasarkan informasi yang sudah saya dapatkan dari kepala sekolah dan pengurus yayasan,itu semua benar adanya"Seseorang yang bernama karen itu memberi jawaban sambil melihat ke sekelilingnya,Dia adalah karen seorang murid cowok yang saat ini menjabat sebagai ketua organisasi kesiswaan di sekolahnya.
"Dan jika kalian ada yang bertanya apakah ini bisa dibatalkan jawabannya tidak karena ini adalah keputusan mutlak yang sudah diambil dan harus di terima suka atau tidak"lanjutnya memberikan penjelasan.
Sedangkan para peserta rapat yang mendengar jawaban sang ketua tampak sedikit kecewa karena jujur saja itu bukan jawaban yang mereka ingin dengar tapi mau bagaimana lagi mereka tidak bisa berbuat apa apa untuk merubahnya mereka hanya bisa pasrah.
"Baiklah jika tidak ada lagi yang ingin dibicarakan,saya berharap kalian semua yang ada disini selaku sebagai anggota pengurus kesiswaan harus membantu menyampaikan serta memberikan penjelasan kepada murid lain tentang ini,sekian saya tutup rapat ini"Karen selaku ketua memberikan tugas sekaligus menutup rapat yang mereka adakan pagi itu.
Semua peserta rapat mulai meninggalkan ruang kesiswaan satu persatu menuju kelas masing masing untuk mengikuti pembelajaran, yang tersisa saat ini di sana hanyalah beberapa murid saja yaitu sang ketua karen dan para anggota inti lainnya.
Mereka adalah wakil ketua bayu,sekretaris Tania,bendahara Anisa serta beberapa pengurus lain Raya dan kevin.Tidak ada pembicaraan yang terjadi mereka hanya diam seolah olah sedang terjebak dipikiran masing masing sampai suara dering hp milik karen berbunyi dan sang pemilik langsung mengangkatnya.
"……"
"sudah"
"…………"
"baiklah akan ku usahakan sebaik mungkin"
"………"
begitulah kira kira pembicaraan karen dengan lawan bicara nya melalui hpnya itu sedangkan yang lain hanya menyimak pembicaraan itu tanpa tau apa yang sebenarnya mereka bicarakan.
Hp tersebut diletakkan kembali tanda pembicaraan sudah selesai.Namun tak berselang lama suara hp terdengar kembali tapi ini bukan bunyi hp karen tapi itu hp milik kevin,sang pemilik langsung mengklik tanda hijau jawab panggilan setelah melihat nama penelepon yang tertera di layar.
"Halo"
"……"
"Aku masih di sekolah"
"………"
"Baiklah mari bertemu nanti"
"……"
"Sampai jumpa"
panggilan berakhir kevin menyimpan hp nya kembali ke saku celananya.
"siapa vin"tanya bayu penasaran
"orang" jawab kevin singkat
"lah semua orang juga tau itu orang,maksud gue itu siapa lo gitu?"ucap bayu dengan sedikit kesal namun ia masih penasaran.
"adalah pokoknya"jawab kevin
"lo ada janjian mau ketemuan sama orang yang tadi"tanya raya yang juga iku penasaran sama seperti bayu.
"hmm,nanti pulang sekolah ada yang ingin dibahas"kata Kevin menjawab pertanyaan raya.
"yau dah saya mau ke kelas dulu,sampai jumpa"ucap kevin berpamitan.
"Formal banget bahasa lo vin,kebiasaan"ucap Anisa pada kevin namun tak di hiraukan orang yang dimaksud.
"siapa vin"tanya bayu penasaran
"orang" jawab kevin singkat
"lah semua orang juga tau itu orang,maksud gue itu siapa lo gitu?"ucap bayu dengan sedikit kesal namun ia masih penasaran.
"adalah pokoknya"jawab kevin
"lo ada janjian mau ketemuan sama orang yang tadi"tanya raya yang juga iku penasaran sama seperti bayu.
"hmm,nanti pulang sekolah ada yang ingin dibahas"kata Kevin menjawab pertanyaan raya.
"yau dah saya mau ke kelas dulu,sampai jumpa"ucap kevin berpamitan.
"Formal banget bahasa lo vin,kebiasaan"ucap Rani pada kevin namun tak di hiraukan orang yang dimaksud.
"Tau tu bocah padahal kita udah kenal lama"
ucap Bayu.
"Udah lah Kalian kayak baru kenal dia aja"
ucap karen pada teman temannya.
Mendengar perkataan Karen diam diam mereka setuju,mereka sudah saling kenal semenjak di hari pertama mereka menyandang status sebagai murid SMA karena keenamnya nya berada di kelompok yang sama semasa MOS sehingga memutuskan untuk bersahabat selain itu sekarang keenamnya juga merupakan bagian dari pengurus organisasi kesiswaan disekolah mereka ISAS hal ini membuat persahabatan mereka semakin erat.
"Ren" panggil Tania
"Ada apa Nia?"tanya Karen menanggapi panggilan Tania.
"Soal masalah rapat tadi,sekolah kitakan bakal digabung nih sama dua sekolah lain,itu gimana caranya?"tanya Tania pada Karen.
"iya juga ya,gue juga kepikiran dari tadi.Jadi gimana ren?"Rani ikut bertanya,ia juga penasaran dari tadi tapi ia lupa menanyakan itu saat rapat untung Tania nanya jadi ia ingat lagi.
"Soal itu sebenarnya meskipun judulnya penggabungan tiga sekolah tapi gak bener bener semuanya digabungin jadi satu.Cuman nanti dari setiap sekolah bakal dikirim perwakilan yaitu setiap angkatan ke 3 dari sekolah masing masing dan dibikin di area gedung yang sama hampir mirip kayak bikin sekolah baru si sebenarnya.Dan kuota murid dari semua total jumlah murid di setiap sekolah palingan sekitar 1/3 dari setiap sekolah dan jangan lupa nanti semua murid perwakilan bakal tinggal di asrama yang disediain sekolah tanpa terkecuali"jelas Karen panjang lebar.
"Oh…gitu"ucap Tania paham.
"Jadi artinya kita punya kemungkinan dong gak ikut terpilih mewakili sekolah kita"ucap Raya dengan semangat.
"iya juga sih tapi"
"Tapi apa Ren?"tanya Bayu.
"Itu nggak berlaku buat kita"jawab Karen.
"Maksud lo?"tanya Anisa
"Kita semua para pengurus utama organisasi kesiswaan bakal terlibat itu udah ditetapin sama petinggi yayasan sekolah lainnya juga gitu"jelas Keira.
"yah…kecewa gue"ucap Raya
"Lo kayak nya tau banget Ren"ucap Bayu
"Masih nanya lo,lupa bapaknya siapa"ucap Raya.
"Lo pada tau kan gue anak siapa,sebelum guru guru di sekolah ini tau masalah ini pasti gue adalah orang pertama yang tau tentang semua hal tentang sekolah ini dari papa gue selaku pemilik yayasan"jelas Karen.
Karendra wijaya itu adalah nama asli Karen, putra satu satunya tuan wijaya.Tuan wijaya sendiri adalah pemilik sekaligus pimpinan yayasan keluarga wijaya.
Maka tak heran kalau Karen menjadi salah satu orang yang paling mengetahui tentang sekolah mereka.
~Di sekolah ISS~
Tuk..tuk..tuk suara pantulan bola basket terdengar di lapangan.
Di sana terlihat murid murid berseragam basket sedang asyik bermain basket,di samping lapangan juga ada beberapa murid lainnya yang menonton permainan basket itu.
Setelah beberapa saat
"Kita udahan dulu bro"ucap seorang murid cowok yang memakai bate kapten di lengannya.
"Oke"jawab yang lainnya.
Setelah mengatakan itu ia berjalan menuju pinggir lapangan menghampiri sekelompok murid sepertinya itu adalah temannya.
Mereka adalah Abel,Arga,Putra,Maya,serta murid cowok yang bermain basket tadi adalah Gery.
"Nih Ger minum dulu"ucap Abel menyodorkan sebuah air botol mineral.
"Thanks Bel"ucap murid cowok itu pada Abel cewek yang memberikannya minuman.
Gery meminum air minum itu dengan perlahan.
"Ger lo udah denger kabar dari yayasan sekolah"tanya Putra pada Gery
"Udah"jawab Gery.
"Trus tanggapan lo gimana"tanya Arga yang kali ini bertanya.
"Ya gitu aja,udah diputusin juga sama pihak yayasan"jawab Gary lagi.
"Iya juga sih"ucap Maya.
"Lagian selama kebebasan kita gak di ganggu biarin aja"
"Kalau di usik baru bertindak"ucap Gery santai pada teman temannya.
*Meskipun gue yakin itu gak bakal sesederhana itu kalau ada mereka berdua dan bisa di pastiin gue juga bakal ikut campur mau gak mau*itulah isi pikiran Gary setelah iya menjawab pertanyaan teman temanya.
~Hai jumpa lagi,setelah lebih satu bulan akhirnya cerita ini bisa Author lanjutin juga,
Ada yang nungguin updet nya gak ya~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!