Let'S Play
LP' 1: School
Dandelion's High School, sekolah SMA terbaik di negara A. Sekolah yang di bangun oleh Sean Dandelion untuk digunakan saat anaknya memasuki sekolah SMA. Sekolah dengan fasilitas lengkap yang terbaik dan dengan arsitektur unik yang sesuai dengan keinginan putrinya. Sekolah mewah yang di isi oleh pelajar-pelajar pintar dan juga pelajar yang ber-money.
Terdengar suara langkah kaki yang terdengar di sepanjang lorong sekolah, membuat semua siswa yang berada di lorong melihat ke arahnya.
Seorang gadis cantik sedang berjalan di lorong dengan menggunakan seragam sekolah, gadis itu melirik ke arah papan nama yang tertera di atas setiap ruangan. Sepertinya dia sedang mencari sebuah ruangan.
Somebody
Girl:
Apa kamu tau dimana ruangan kepala sekolah?.
Somebody
Student:
Y-ya. [ Gugup ].
Somebody
Student:
Ruangan kepala sekolah berada di lorong 6, setelah itu akan ada Mading map.
Gadis itu kembali berjalan setelah berterimakasih kepada siswa yang telah menunjukkan jalan kepadanya.
Principal's Room, ruangan kepala sekolah yang di desain mewah dengan arsitektur berkelas dan dengan harga yang tak main-main.
Seorang pria muda yang tampan duduk di atas kursi kepala sekolah. Ia melihat-lihat dokumen yang ada di mejanya.
Somebody
Principal:
Masuk!.
Somebody
Girl:
Saya murid baru, pindahan dari Leopard International High School.
Somebody
Principal:
Nama kamu Alicia? Benar?.
Kepala sekolah membaca dokumen identitas murid baru itu, lalu ia memerintahkan untuk masuk ke kelas yang sudah di atur untuknya.
Somebody
Principal:
Silahkan masuk ke kelas 11A.
Alicia Dandelion
Baiklah, terima kasih.
Alicia keluar dari ruangan kepala sekolah setelah diizinkan oleh-nya.
Alicia kembali mengetuk pintu, kali ini ia mengetuk pintu dengan sedikit keras. Biasa, kelas kan kalau lagi pelajaran atau ada siswanya suka berisik.
Seorang wanita dewasa membuka pintu kelas. Alicia menatap guru wanita itu dengan sopan.
Somebody
Teacher:
Ada apa?.
Alicia Dandelion
Saya murid baru, pindahan dari Leopard International High School.
Somebody
Teacher:
Ohh, silahkan masuk.
Guru wanita itu berjalan masuk terlebih dahulu setalah menyuruh Alicia untuk masuk. Alicia mengikuti guru wanita itu dari belakang.
Somebody
Teacher:
Students, today we have a new student.
Siswa yang berada di kelas langsung menatap guru wanita itu ketika guru wanita itu masuk. Guru wanita itu adalah wali kelas, kelas 11A. Sehingga para siswa sangat menghormati guru wanita itu.
Somebody
Teacher:
Silahkan perkenalkan nama-mu!.
Alicia mengangkat kepala-nya yang semula menunduk, ia menatap semua siswa yang berada di depan-nya ( di dalam kelas ).
Alicia Dandelion
Hallo, saya Alicia. Senang berkenalan dengan kalian.
Seketika kelas yang semula sunyi mendadak heboh karena Alicia. Gadis cantik yang menggunakan seragam sekolah yang sangat cocok dipakainya. Seakan-akan memang dibuat khusus untuk-nya.
Somebody
Student:
OMG, Alicia.
Somebody
Student:
Alicia, minta tanda tangan-nya dong. [ Berdiri dengan heboh ].
Somebody
Student:
Alicia, I Love You. [ Berteriak ].
Alicia tersenyum melihat reaksi siswa yang berada di depan-nya, ia merasa senang jika siswa yang ada di sini menyukai kehadiran-nya.
Alicia Dandelion
[ Tersenyum ].
Somebody
Student:
OMG, Alicia senyum.
Somebody
Student:
Abadikan woy! Biar bisa pamer Ama kelas sebelah.
Somebody
Student:
[ Memotret Alicia yang sedang tersenyum ].
Semua siswa berteriak heboh kecuali seorang siswa laki-laki yang duduk di barisan belakang, ia hanya melihat dengan sekilas lalu kembali mengalihkan pandangan-nya.
________________________________
Somebody
Selamat Hari Raya Idul Fitri Bagi Yang Merayakan
Somebody
Kalau Author ada salah, mohon maaf yang sebesar-besarnya 🙏🏻
LP' 2: Class
________________________________
Suasana kelas semakin tak terkendali ketika Alicia tersenyum, hal itu membuat guru yang mengajar menjadi marah hingga berteriak untuk menenangkan siswa yang berteriak dengan heboh.
Somebody
Teacher:
Shut up!. [ Berteriak dengan marah ].
Setelah guru wanita itu berteriak, suasana kelas yang tadi-nya berisik menjadi sunyi senyap seperti kuburan. Tidak ada seorang pun yang berani bersuara ketika guru wanita itu masih berada di dalam kelas.
Somebody
Teacher:
Alicia, silahkan duduk di bangku kosong!.
Alicia Dandelion
Terimakasih. [ Berjalan menuju kursi yang kosong ].
Alicia berjalan menuju sebuah kursi yang berada di belakang. Kursi kosong yang berada di samping seorang pemuda yang tetap memasang wajah dingin.
Alicia duduk di kursi samping pemuda itu, dia menaruh tas sekolah-nya di atas meja. Lalu ia merubah posisi duduk-nya menghadap pemuda itu. Dia mengulurkan tangan-nya ke arah pemuda itu.
Alicia Dandelion
Hai. [ Mengeluarkan tangan-nya ].
Alicia Dandelion
Boleh kenalan? Nama-ku Alicia. [ Tetap mengulurkan tangan-nya ].
Somebody
Boy:
Kamu sudah mengenalkan diri di depan. [ Dingin ].
Alicia Dandelion
O-oh. [ Menarik tangan-nya dengan canggung ].
Pemuda itu melirik sedikit ke arah Alicia, setelah itu ia kembali fokus dengan pelajaran yang sedang di terangkan oleh sang guru.
Saat Alicia ingin berdiri dan menuju kantin untuk makan siang, seorang gadis menghampiri meja-nya.
Somebody
Girl¹:
Boleh kenalan?.
Alicia Dandelion
Of course.
Somebody
Girl² :
Raline, panggil aja Rara.
Somebody
Girl³ :
Jennifer, panggil aja Jennie.
Melly Andreana
Salam kenal.
Raline Zachary
Salam kenal.
Jennifer Aniston
Salam kenal.
Alicia Dandelion
Salam kenal juga.
Mereka tersenyum senang ketika mendapatkan teman baru, begitupun dengan Alicia yang senang mendapatkan teman baru pada hari pertama ia masuk.
Raline Zachary
Ayo ke kantin.
Keempat gadis cantik itu keluar dari kelas dan berjalan menuju kantin bersama sambil sesekali tertawa karena candaan mereka masing-masing.
Kantin sekolah yang di desain menjadi dua lantai membuat suasana menjadi semakin ramai, ditambah dengan datang-nya Alicia, Jennie, Melly dan Raline, suasana yang tadinya ramai menjadi semakin ramai.
Alicia Dandelion
Kita duduk di mana?.
Melly Andreana
Deket jendela.
Mereka berempat berjalan menuju meja yang berada di dekat jendela, meja yang berisi empat kursi sangat pas dengan jumlah mereka yang berempat.
Jennifer Aniston
Mau pesan apa?.
Melly Andreana
Apa aja deh.
Jennifer Aniston
Yakin? Lo nggak bakalan protes kan? Gue nggak mau ya, nanti kalau udah sampai Lo protes.
Melly Andreana
Iya-iya, gue nggak bakalan protes.
Jennifer Aniston
Awas Lo kalau protes.
Melly Andreana
Ck. [ Rolling eyes ].
Jennie berjalan menuju tempat memesan makanan dengan Raline. Setalah pesanan mereka jadi, Jennie dan Raline membawa peranan mereka dengan di bantu oleh waiters yang kebetulan sedang kosong ( tidak memiliki pekerjaan yang harus di lakukan ).
Saat mereka sampai di meja mereka, Jennie dan Raline melihat meja mereka dikerumuni oleh banyak siswa. Hal itu membuat Jennie dan Raline mengerutkan kening bingung.
Jennifer Aniston
Perasaan, meskipun kita famous, nggak gini-gini juga deh. [ Menatap Raline sekilas lalu berbalik menatap meja mereka ].
Raline Zachary
He'em. [ Mengangguk tanpa melihat ke arah Jennie ].
Jennifer Aniston
Kita ke sana aja yuk, kepo gue.
Sedangkan di meja Alicia dan Melly.
Somebody
Student:
Alicia, minta tanda tangan-nya dong.
Somebody
Student:
Alicia, boleh minta foto bareng nggak?.
Somebody
Student:
Cia, ini minum buat kamu.
Somebody
Student:
Alicia, ini coklat buat kamu.
Somebody
Student:
Cia, ini bunga buat kamu.
Dan masih banyak lagi ucapan-ucapan yang terlontar dari siswa-siswa yang mengerumuni meja Alicia dan Melly.
LP' 3: Fans
________________________________
Sesampainya Jennie dan Raline di dekat meja mereka, mereka berdua melihat Alicia yang sedang dikerumuni oleh para siswa yang berebut untuk memberikan hadiah ataupun meminta foto dan tanda tangan-nya.
Jennifer Aniston
Gila, fans-nya Alicia banyak banget.
Raline Zachary
Iya, gue nggak nyangka.
Raline Zachary
Kok bisa sebanyak itu, padahal kita yang prettiest girl nggak sampai segitu-nya.
Jennifer Aniston
Kayak-nya dia bukan cewek biasa.
Raline Zachary
Maybe, dia itu seorang artis atau idol.
Jennifer Aniston
Kesana yuk.
Jennie dan Raline berjalan menuju meja mereka agar lebih dekat dengan kerumunan siswa-siswa itu.
Alicia merasa senang sekaligus kesal karena di kerumuni oleh siswa-siswa yang menjadi fans-nya. Sampai akhir-nya Alicia batuk dengan kuat untuk meredakan kebisingan yang terjadi karena ucapan-ucapan yang terlontar dari bibir semua siswa yang mengerumuninya.
Alicia Dandelion
Kalian bisa minta apa aja atau ngasih apa aja, tapi nanti setelah aku makan.
Alicia Dandelion
Kalian bisa minggir dulu?. [ Menatap semua siswa yang mengerumuninya ].
Somebody
All:
Okay. [ Minggir dengan teratur ].
Alicia Dandelion
Terimakasih. [ Tersenyum ].
Somebody
All:
[ Mengalihkan pandangannya dari Alicia ].
Semua siswa siswa yang ber kerumunan di meja Alicia pergi dari meja-nya dan kembali ke meja mereka masing-masing sambil menunggu Alicia selesai makan makanannya.
Melly Andreana
Gila Ci, fans Lo banyak banget. [ Heboh ].
Alicia Dandelion
[ Tersenyum ].
Melly Andreana
Fans gue aja nggak sebanyak itu, paling-paling cuma histeris waktu gue lewat atau papasan sama gue.
Alicia Dandelion
Itu juga kan termasuk fans.
Melly Andreana
Iya sih, tapi kan nggak sebanyak elo.
Alicia Dandelion
[ Menggelengkan kepala melihat kehebohan Melly ].
Setelah kerumunan siswa-siswa itu berkurang sedikit-demi sedikit, Jennie dan Raline menaruh makanan pesanan mereka di meja yang ada di depan Melly dan Alicia.
Jennifer Aniston
Bener-bener deh tuh cowok-cowok, nggak atau apa kalian belum makan.
Melly Andreana
Btw, mereka semua itu fans-nya Alicia. Bukan fans gue.
Melly Andreana
Kalaupun itu fans gue, nggak mungkin mereka se heboh itu, kan tiap hari ketemu.
Raline Zachary
Iya sih, kita udah lama di sini dan baru kali ini meja kita di kerumunin kayak semut ngerumunin gula.
Jennifer Aniston
Bener banget.
Jennifer Aniston
Terus cowok-cowok itu kenapa ngerumunin meja kita?.
Melly Andreana
Ohh, mereka fans-nya Alicia. Mereka juga mau minta tanda tangan sama ngasih hadiah.
Raline Zachary
Fans Lo banyak ya?.
Alicia Dandelion
Nggak kok.
Di meja seorang pemuda tampan yang dikerumuni oleh teman-temannya sedang memperhatikan seorang gadis cantik yang sedang berbincang-bincang dengan teman-temannya. Tatapan pemuda itu seakan terkunci oleh gadis cantik itu sehingga ia tidak bisa mengalihkan pandangannya dari gadis cantik itu.
Somebody
Boy¹ :
Al, Lo liat apa sih? Dari tadi gue perhatiin Lo sama sekali nggak merhatiin kita ngomong.
Alfaro Grandy
Bukan apa-apa. [ Dingin ].
Somebody
Boy² :
Kenapa? Lo merhatiin apa sih?. [ Mengikuti arah pandangan Faro ].
Alfaro Grandy
[ Menyadari jika Boy² memperhatikan arah pandangannya ].
Alfaro Grandy
[ Mengalihkan pandangannya dengan cepat dari objek yang sedari tadi ia perhatikan ].
Somebody
Boy³ :
Lo fall in love? Lo kayak cowok lagi ngincer crush-nya tau nggak.
Alfaro Grandy
Apaan sih, Jay. [ Cuek ].
Jayden Cole
Lo tuh emang mirip tau nggak, malah kayaknya Lo lagi nge-crush-in cewek tapi tuh cewek malah nggak tau kalau Lo itu ada di dunia.
Somebody
Boy² :
[ Memukul Jayden dengan keras ].
Jayden Cole
Lo apa-apaan sih V?. [ Mengelus pundak-nya yang di pukul oleh Vaart ].
Vaart Dominic
Lo tuh kalau ngomong di kontrol kek, udah kayak si Jimmy aja.
Vaart Dominic
Lo nggak liat tuh, mata sih Big Boss udah mau makan orang.
Jimmy Kimmel
Gue diem ikut-ikutan di salahin juga, nasib orang ganteng ya gini, serba salah melulu.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!