NovelToon NovelToon

ISTRI TOMBOY SANG PANGERAN 2

Bab. 1 # Murid Baru

Suasana Kampus Lulu tampak sepi hari ini karena semua mahasiswa diliburkan, semua dosen tampak berkumpul untuk mengadakan rapat tertutup membahas masalah Felix yang terlibat scandal dengan mahasiswanya Ira.

Felix tampak kesal setelah mendengar keputusan dari para dosen dan juga petinggi kampus yang sepakat untuk mengeluarkan dia karena dianggap telah mencemarkan nama baik kampus, begitu juga dengan Ira. Gadis itu dikeluarkan dari kampus karena banyak melakukan kecurangan untuk mendongkrak nilai-nilai akademiknya agar tetap bagus sehingga mendapatkan beasiswa dari pihak kampus.

Felix tampak menenangkan Ira yang masih menangis tersedu-sedu di ruangannya.

"Sudahlah, kamu tidak perlu bersedih, toh kamu masih bisa kuliah lagi di kampus lain," ucap Felix

"Tapi bagaimana dengan keluargaku, mereka pasti akan mengusirku!!, dan juga keluarga Angger pasti akan memutuskan pertunangan kami, terus aku harus gimana?" ucap Ira sedih

"Tenang saja aku akan bertanggung jawab, kau bisa tinggal bersamaku, dan aku siap menikahimu jika itu yang kamu inginkan," sahut Felix

"Apa bapak serius?" tanya Ira

"Kapan aku tidak serius dengan kamu," Felix menatap lekat gadis dihadapannya

"Iya pak, aku percaya sama kamu," jawab Ira

"Sekarang jangan panggil aku pak lagi, panggil saja Mas, " ucap Felix

"Iya Mas," jawab Ira

*****************

*** Lima belas tahun kemudian...

Tama tampak mengantarkan Bagas menuju ke sekolahnya, ia kemudian meninggalkan Bagas digerbang sekolahnya. Bagas memang selalu melarang Tama untuk masuk ke sekolahnya, karena ia tidak mau menunjukkan kepada teman-temannya kalau dia adalah seorang pangeran. Pemuda itu tampak kelelahan setelah menaiki tangga menuju kelasnya yang berada dilantai tiga.

"Hosh!...hosh!" Bagas menghentikan langkahnya didepan pintu kelasnya untuk menarik nafas terlebih dulu

"Minggir!!" teriak seorang mendorong tubuhnya hingga terjatuh didepan pintu

**Bruughh!!!

Bagas segera bangun dan berdiri belum juga ia merapikan bajunya tiba-tiba seorang gadis kembali menabraknya sehingga membuatnya kembali terjatuh.

"hadeeh!!, kenapa anak-anak itu menyebalkan sih, bahkan tak ada seorangpun yang menolongku atau meminta maaf karena sudah menabrakku," gumam Bagas

"Kamu tidak apa-apa Gas?" seseorang mengulurkan tangannya dan membantunya berdiri

"Makasih Pandu," ucap Bagas

Pandu mengajak Bagas masuk kedalam kelasnya.

Pandu adalah adik kelas Bagas, dia sangat berbeda dengan Bagas, walaupun usia mereka terpaut dua tahun lebih muda dari Bagas Pandu adalah sosok yang dewasa dan berkharisma seperti Tama ayahnya. Wajahnya yang tampan membuatnya menjadi idola disekolahnya, tidak seperti Bagas yang sangat gendut dan manja. Mungkin karena terlalu dimanja sehingga membuat Bagas menjadi anak yang manja dan hobi makannya membuat tubuhnya terlihat sangat subur sehingga membuat semua orang ingin mencubit pipi chubbynya.

Bagas mempunyai seorang adik perempuan bernama Naeswari, berbeda dengan ibunya Lulu yang tomboy dan supel. Nay adalah sosok yang introvert sehingga tidak mempunyai banyak teman disekolahnya. Sebagai anak kutu buku, membuat Nay selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku di perpustakaan sekolah.

Pandu adalah teman sekelas Nay, walaupun mereka sekelas tapi mereka jarang berbicara itu karena Nay yang pendiam dan tak banyak bicara.

***Kriiing....Kriiiing!!!

Bel masuk dibunyikan semua anak-anak bergegas masuk ke kelasnya masing-masing.

Seorang guru datang menuju kelas dua belas.

"Selamat pagi anak-anak!, hari ini kita kedatangan siswa baru namanya Cassandra. Cassey ayo perkenalkan diri kamu!" ucap bu Melati

Cassandra segera memperkenalkan dirinya dihadapan teman-temannya.

"Hallo semuanya!, perkenalkan aku Cassandra putri Alfian, kalian bisa memanggilku Cassey, aku baru saja pindah dari Magelang ke Jogja, jadi mohon bantuan kalian!!" ucap Cassey

"Sekarang kamu cari tempat duduk yang nyaman ya, " ucap Melati

Cassandra kemudian duduk disamping Bagas yang memang kosong.

"Hallo!" sapa Cassey

"Hai!" jawab Bagas

"Siapa nama kamu?" tanya Cassey

"Bagas," jawabnya

"Nice, salam kenal," gadis itu kemudian mengeluarkan permen karet dari dalam sakunya lalu mengunyahnya

"Kamu mau?" ia menawarkan satu pada Bagas, karena cowok itu terus melihatnya

"Tidak terima kasih," jawab Bagas

Tak terasa empat jam pelajaran sudah usai, kini semua siswa berhamburan keluar menuju ke kantin sekolah.

"Kamu tidak ke kantin?" tanya Cassey

"Tidak, aku tidak pernah makan di kantin, ibuku selalu membekaliku makanan," jawab Bagas mengeluarkan kotak bekalnya

"Keren!!!, padahal udah gede tapi masih dibawain bekal aja, salut sama ibu kamu!!, btw aku kan baru jadi belum tahu dimana kantin sekolah ini, so kamu bisa gak anterin aku ke kantin?" pinta Cassey

"Baik," Bagas segera mengajak Cassey menuju ke kantin

"Hey!!!, ini dia anak baru dikelas dua belas ipa," ucap seorang Cowok mendekati Bagas dan Cassey

"Hey anak baru!!, sini kamu!!" panggilnya kepada Cassey

Gadis itu berjalan mendekati cowok itu.

"Why?" tanya Cassey

"Sebagai anak baru lo harus memberikan upeti dulu sama kita," ucap salah seorang dari mereka

"Upeti apaan?" tanya Cassey pura-pura bodoh

"Uanglah!!, cepat serahkan uangmu!" gertak kedua cowok itu pada Cassey

"Maaf tapi uangku hanya cukup untuk beli sarapanku saja hari ini!" jawab Cassey

"Tidak peduli, cepat serahkan uangmu!, atau kami yang akan mengambilnya dari saku bajumu!" ancam cowok itu

Bagas segera mendekati Cassandra dan membisikkan sesuatu padanya.

"Ambil uangku dan berikan padanya, " Bagas memberikan beberapa lembar uang sepuluh ribuan kepada Cassey, namun gadis itu menolaknya

"Tidak usah," jawabnya

"Gadis ini benar-benar menyebalkan!!, biar kuambil saja uangnya!" ucap seorang cowok yang langsung menghampirinya

"Ambil saja kalau bisa!" jawab Cassey menyunggingkan senyumnya

Baru saja lelaki itu akan merogoh saku bajunya, gadis itu segera menarik lengannya dan memelintirnya hingga cowok itu mengerang kesakitan.

"Aaarrrggghh!!!" erangnya membuat dua orang temannya segera membantunya dan berusaha menghajar Cassandra, namun gadis itu dengan sigap mengelak semua serangan dari lawan-lawannya,

**Buughh!!

Satu persatu cowok-cowok itu tumbang dihadapannya dan kemudian berlari meninggalkan Cassandra.

"Makanya jangan coba-coba mengusikku, atau kalian akan aku buat ****** hah!!" gertak Cassandra

Cassandra adalah seorang gadis yang selalu dikeluarkan dari sekolah lamanya karena perilakunya yang berandalan dan suka menganiaya teman-temannya. Selain itu ia juga sering terlibat tawuran antar pelajar disekolah lamanya.

Kedua orang tuanya kewalahan menghadapi tingkah bengal putri semata wayangnya, hingga terpaksa mereka pindah ke Jogja berharap Cassey akan berubah disana.

"Kamu...keren sekali!!, bisa menjatuhkan mereka dalam sekali pukul," ucap Bagas

"Itu belum seberapa, sudahlah kau tunggu disini, aku akan membeli sarapan dulu," Cassey segera menuju ke sebuah kios dan membeli beberapa potong roti dan soft drink

"Itu dia si gendut teman cewek berandal tadi!" seseorang mendekati Bagas dan kemudian menghajarnya

**Buuughhh!!

"Argghh!!," Bagas maeringis menahan sakit ketika dua orang menghajarnya

"Hentikan!!" teriak Cassey yang berdiri di belakang mereka

Bab 2. Ketemu kembaran

**Buuughhh!!

"Argghh!!," Bagas maeringis menahan sakit ketika dua orang menghajarnya

"Hentikan!!" teriak Cassey yang berdiri di belakang mereka

"Cewek diem aja gak usah ikut campur!" ucap Topan

"Bukan si endut yang menghajar Panca dan Gugun, tapi cewek itu," bisik Gugun

"Ck, gede juga nyali lo murid baru?" Topan segera mendekati Cassey

Tanpa basa-basi Cassandra langsung menendang pemuda dihadapannya hingga tersungkur.

"Gila!!, tendangannya keras sekali!" baru saja ia mulai membalas serangannya tapi Cassandra dengan sigap bisa membaca arah gerakannya dan menghajarnya bertubi-tubi hingga tubuhnya terhempas dan jatuh le lantai

"Belajar beladiri dulu yang benar!, baru jadi preman!" cibir Cassey menarik lengan Bagas menuju ke kelasnya

"Lo gak papakan?" tanya Cassey

"Iya...cuma bonyok, paling nanti ibu marah-marah dikira aku habis berantem," jawab Bagas

Ketika keduanya sedang asyik menikmati sarapannya, Pandu datang menemui Bagas.

"Kamu kenapa ka?" tanya Pandu menatap lekat cewek disamping Bagas

"Gak papa, cuma memar dikit karena jatuh di kantin, besok juga sembuh, " Bagas mencoba tidak memberi tahu kejadian sebenarnya agar Pandu tidak khawatir

"Pasti cewek berandal ini yang menghajar Bagas, kenapa dia bisa masuk sekolah ini!!" batin Pandu

Ia kemudian menarik lengan Cassey dan membawanya keluar kelas.

"Kamu pasti yang sudah membuat kakaku babak belur bukan?" tanya Pandu

"Jaga bacot lo!, jangan asal nuduh!" jawab Cassey

"Cih!, kamu pikir aku tidak tahu siapa kamu?, Cassandra cewek yang dikeluarkan dari SMA Merah Putih karena suka menganiaya teman-temannya dan terlibat dalam tawuran berdarah dengan SMA Karang Taruna, dan keributan di kantin hari ini juga atas ulahmu bukan?" tanya Pandu

"Ck, sepertinya anak ini cukup berbahaya, bahkan dia tahu semua tentang diriku, baiklah lebih baik aku tutup mulutnya supaya tidak banyak bicara lagi," batin Cassey

"Ok, terus apa mau lo!" tantang Cassey sembari mendorong tubuh Pandu

Pemuda itu tidak tinggal diam, ia langsung melepaskan tangan gadis itu yang mencengkram bajunya, Cassey yang mulai geram segera melayangkan pukulannya ke arah Pandu namun segera ditepis olehnya. Beberapa kali serangan dari Cassey berhasil ditepis oleh Pandu dan giliran Pandu yang menyerang Cassey dengan pukulannya.

***Bugghhh!!

Gadis itu langsung memegangi perutnya.

"Jangan coba-coba ganggu Bagas lagi, atau kamu akan berhadapan denganku!" ancam Pandu

"Kamu gak papa?" Bagas keluar dari dalam kelas dan memeriksa keadaan Cassey

"Gak papa, cuma kena pukulan anj*ng saja, tidak akan melukaiku," jawab Cassey

"Pandu, bukan dia yang menghajarku, tapi Topan dan teman-temannya," ucap Bagas

"Kenapa kaka tidak bilang dari tadi, kan aku jadi salah orang," ucap Pandu

"Aku gak mau kamu tahu aku dipukuli, aku gak mau merepotkan kamu , makanya aku bohong," jawab Bagas

Pandu segera mengulurkan tangannya untuk meminta maaf pada Cassandra, namun gadis itu menepisnya dan masuk kedalam kelas.

"Kamu harus minta maaf sama dia," ucap Bagas

"Yah tapi kalau anaknya gak mau maafin gitu ya udah, aku juga males jadinya," Pandu pergi meninggalkan kelas Bagas

"Kamu maafin Pandu ya, dia gak sengaja, maafin adikku ya," bujuk Bagas

"Hmmm," jawab Cassey

**********

Hari ini Lulu sengaja ingin menjemput putra-putrinya disekolah, ia sengaja datang ke sekolah dengan dandanan seperti rakyat jelata, sehingga tidak ada seorangpun yang tahu kalau dia adalah Ratu Keraton Jogjakarta .

Dia duduk di sudut sekolah sembari melihat ponselnya.

"What!!, mereka sudah pulang??, dasar si Tam-tam kenapa tidak mengabari dari tadi, bikin emosi aja!" gerutu Lulu

Ia kemudian berjalan meninggalkan area sekolah menuju halte bus yang tak jauh dari sana.

Di Halte bus Lulu melihat seorang pria tengah mengambil dompet seorang wanita secara diam-diam.

"Lumayan ada mangsa, sekalian olahraga...sudah lama juga gue gak berantem lagi setelah melahirkan Nay," batin Lulu

Lulu menarik lengan pria itu dan menghajarnya.

**Bugghhh!!!

"Balikin dompetnya atau gue bikin ****** lo!" ancam Lulu

"Sial!!, ada emak-emak yang mau ikut campur urusan aku rupanya!" teriak laki-laki itu geram

"Cepat balikin!!" teriak Lulu

"Belum tahu kau siapa Tigor, " Pria itu kemudian memanggil teman-temannya yang ternyata berada tak jauh dari sana

"Beraninya keroyokan!!, ok ayo maju semua!" tantang Lulu

"Baru kali ini ada emak-emak nantangin kita!" ujar salah seorang preman

"Udah sikat aja!!" Tigor segera melayangkan pukulannya kearah Lulu

**Buuughhh!!

Cassandra yang melewati halte itu segera membantu Lulu, menghajar preman-preman itu satu persatu.

"Thanks ya nduk?" ucap Lulu

"Sama-sama, btw tante keren banget tadi!" puji Cassey

"Masa?"

"Iya, padahal tante udah berumur tapi pukulannya masih ok," tambah Cassey

"Kamu tuh yang keren, kamu itu ngingetin tante pas masih muda...persis kaya kamu, suka berantem. Tapi kedua anak-anak tante gak ada yang kaya tante, semuanya tidak suka berkelahi merek lebih cinta damai katanya, hihihi..." ucap Lulu

"Tante juga asyik ya orangnya...pasti seneng jadi anak tante," ucap Cassey

"Memangnya orang tua kamu kenapa?" tanya Lulu

"Ibu aku tuh marah-marah mulu, gara-gara aku suka berantem, katanya duitnya habis buat biaya berobat anak-anak yang aku hajar, padahalkan aku berkelahi karena mereka duluan yang memulai," keluh Cassey

"Oh gitu, yaudah mulai sekarang kamu jangan sering-sering berantem lagi ya, kecuali terpaksa dan itupun hanya untuk membela diri saja bukan untuk sok jagoan, paham kan?" tanya Lulu

"Iya tante, Cassey juga sudah janji sama Almarhum papah, kalau aku tidak akan jadi cewek berandal lagi supaya tidak dikeluarkan lagi dari sekolah," ucap Cassey dengan mata yang mulai berembun mengingat almarhum ayahnya

Lulu segera memeluknya gadis belia dihadapannya.

"Sabar ya sayang, semuanya pasti bisa kamu lalui, kamu gak usah sedih, buat ayah kamu bangga dengan prestasi kamu ya, btw ayah kamu pasti jago beladiri ya?" tanya Lulu mencoba mengalihkan perhatian Cassey agar tidak sedih lagi

"Iya, kata ayah dia juga sama kaya Cassey waktu sekolah, suka berantem dan juga tawuran, tapi ketika dia kelas dua belas dia insaf karena seorang guru yang baik hati membuatnya sadar dan tidak tawuran lagi," ucap Cassey

"Hmmm, jadi penasaran sama ayah kamu, yaudah kamu pulang sendiri atau dijemput?" tanya Lulu

"Sendiri tante, ibu aku kerja jadi aku harus mandiri," jawab Cassey

"Kalau gitu kamu tante antar saja ya,"

"Terima kasih tante,"

Lulu kemudian menghentikan sebuah taksi dan mengajak Cassandra pulang bersamanya.

Sesampainya di rumah Lulu kaget melihat wajah Bagas yang lebam dan biru-biru.

"Kamu kenapa baby, kok lebam gini, siapa yang berani-beraninya memukuli kamu!" tanya Lulu geram

"Gak papa ko bu, Bagas cuma jatuh di kantin," jawab Bagas berbohong agar ibunya tidak khawatir

"Gak mungkin jatuh sampai bonyok gini, kamu gak bisa bohong sama ibu Gas, ibumu ini biasa berkelahi jadi tahu mana luka bekas jatuh mana luka bekas tonjokan. Lagian kamu kenapa diem aja saat dipukuli oleh teman kamu, balas dong! jangan diem," ucap Lulu kesal

"Iya ibu," jawab Bagas

"Kamu itu kalau dikasih tau, cuma iya...iya...tapi gak pernah dilakukan, apa kamu takut?" tanya Lulu

"Tidak ibu, aku tidak takut dengan siapapun cuma Bagas tidak mau menyakiti orang lain," jawab Bagas

"Lha kalau cuma membela diri tidak masalah baby, makanya besok kamu belajar beladiri sama paman Tama, biar kamu itu kaya Pandu jago beladiri, jadi tidak ada yang membully kamu, jangan lupa diet!, karena kalau tubuh kamu melar gini susah buat geraknya," ucap Lulu

"Bagas udah sering belajar beladiri sama paman Tama, tapi kalau diet Bagas tidak bisa ibu, aku belum bisa menahan godaan makanan enak dan juga kue-kue lezat," ucap Bagas

"Diiih!!, dasar sue!" cibir Lulu

Bab 3. Pulang Bareng Cassey

"Hallo Nay?" sapa Bisma

"Hi," jawab Naeswari

"Kamu gak ke kantin?" tanya Bisma

"Ibu aku selalu membawakan bekal untukku,

makanya aku tidak pernah ke kantin," jawab Naeswari

"Kalau gitu, kamu makannya di kantin aja sekalian temenin aku makan," ajak Bisma

"Maaf ka aku gak bisa," tolak Naeswari

"Kenapa sih kamu selalu menolak ajakanku, padahal jarang loh anak cupu kaya kamu dideketin sama cowok kece kaya aku," sahut Bisma sombong

"Sudah tahu aku cupu kenapa masih mendekatiku, carilah cewek yang cantik yang selevel dengan kamu," ucap Naeswari

Bisma kemudian menarik lengan Naeswari dan memaksanya untuk mengikutinya.

"Lepasin!!" teriak Nay

Tapi Bisma tak menghiraukan teriakan gadis itu, ia malah terus menyeretnya menuju ke kantin.

"Lepaskan dia!" ucap Pandu menghadang langkah Bisma

"Oh bodyguardnya sudah datang rupanya," ledek Bisma

**Bugghh!!

Pandu segera menghajar Bisma hingga pemuda itu melepaskan tangan Naeswari dan meninggalkan keduanya.

"Kamu tidak apa-apa Nay?" tanya Pandu

"Iya gapapa Pi," jawab Naeswari

"Tangan kamu lecet?" tanya Pandu

"Gak Pi, slow aja," jawab Nay santai

"Lo mau kemana?" tanya Pandu

"Ke perpus,"

"Aku temenin ya," ucap Pandu

"Ngak usah, " Naeswari berjalan meninggalkan Pandu

"Tunggu Nay!! kacamata kamu ketinggalan," Pandu mengejar Naeswari dan memberikan kacamata padanya

"Thanks Pi, btw bekel aku makan aja, kayanya aku sudah gak nafsu makan, jadi habisin saja ya," ucap Naeswari

"Hmmm," Pandu mengangguk setuju dan membiarkan Nay pergi menuju ke perpustakaan

"Itu dia gadis cupu itu, gue minta sama lo Guntur buat gadis cupu itu bertekuk lutut sam lo setelah dia jatuh cinta sama lo, tinggalin dia biarkan dia menderita karena dia udah berani nolak gue," ucap Bisma

"Ok bro, terus gue dapat apa dong kalau bisa membuat gadis jelek itu patah hati," jawab Guntur

"Gue bakal bayar lo, kamu tinggal sebutin aja berapa jumlahnya gue pasti bayar!" sahut Bisma

"Ok, tapi lo harus bantuin gue deketin Ayu, kakak lo," ucap Guntur

"Bisa diatur!" jawab Bisma

Guntur segera berjalan mendekati Naeswari yang sedang mencari buku di rak buku perpustakaan.

Gadis itu menjinjitkan kakinya untuk meraih buku yang berada diatas kepalanya.

Guntur mengambilkan buku itu dan memberikannya kepada Naeswari.

"Makasih ka," jawab Naeswari

"Diih!!, bisa-bisanya si Bisma suka sama cewek culun dan jelek kaya dia!, kalau bukan untuk mendekati Ayu, ogah banget gue deket-deket sama dia," gumam Guntur

**Buughhh!!

Tiba-tiba dua buah buku jatuh mengenai kepala Guntur.

"Awww!" teriak Guntur

"Kamu gak papa ka?" tanya Nay

"Gak papa," jawab Guntur

Naeswari segera pergi meninggalkan Guntur yang masih kesakitan memegangi kepalanya.

"Sial!!, bukannya ditolongin malah gue dicuekin!!" cibir Guntur

"Seumur-umur baru kali ini Guntur cowok paling keren di SMA Budi Waluyo dicueki oleh seorang gadis, cupu lagi, duuh apes banget hari ini!!" ucap Guntur

************

Bagas mendekati Ayu yang sedang duduk di taman sambil menikmati sebotol minuman dingin.

"Pagi Ayu?" sapa Bagas

"Pagi, tumben kamu keluar kelas," sahut Ayu

"Iya tadi aku lihat kamu selesai berolahraga raga pasti capek ya?, nih aku bawain soft drink buat kamu," Bagas menyodorkan minuman dingin padanya

"Makasih Gas, " jawab Ayu

"Oh iya, mengenai ucapan aku kemarin gimana Yu, apa jawaban kamu?" tanya Bagas

Ayu tersenyum mendengar ucapan Bagas, dia masih ingat perkataan Bagas ketika mereka belajar bersama. Malam itu Bagas mengungkapkan perasaannya pada Ayu, kalau dia sangat mencintai Ayu. Tapi Ayu belum menjawabnya, Bagi Ayu Bagas sudah ia anggap sebagai kakak kandungnya karena mereka sudah tumbuh bersama di dalam istana, kemana-mana mereka selalu bersama dari balita hingga dewasa hingga membuat benih-benih cinta mulai tumbuh bersemi di hati Bagas. Ayu adalah seorang gadis yang sangat cantik disekolahnya. Ayu tidak ada perasaan sama sekali dengan Bagas karena Ayu hanya menganggapnya sebagai kaka saja.

"Gimana jawaban kamu?" tanya Bagas lagi

"Maaf Gas, aku gak bisa terima kamu sebagai pacar aku... mungkin kalau kamu sudah memiliki tubuh atletis seperti Pandu aku baru bisa menerima cinta kamu," jawab Ayu

"Bener tuh! kata ka Ayu, makanya lo kecilin dulu badan lo ka, baru jadi pacar ka Ayu... hahaha!" ledek Bisma

"Hey!!, ngaca dong kalau mau jadi pacarnya Ayu!, lo itu gak pantes buat Ayu yang sempurna!" cibir Guntur mendekati Ayu

Bagas segera pergi meninggalkan Ayu, ia sadar jika dirinya memang tidak pantas untuk menjadi pacar Ayu.

Cassey yang melihat kejadian itu segera menggandeng Bagas meninggalkan taman.

"Sabar ya gengs, nanti gue bakal bantuin lo buat nurunin lemak-lemak dalam perutmu itu," ucap Cassey sambile mencubit perut Bagas

"Awww!! sakit tahu," gerutu Bagas

"Hahaha, abis perut lo enak buat dicubit," jawab Cassey

Keduanya kemudian menuju ke kelas untuk mengambil tas mereka dan pulang.

"Lo pulang bareng gue aja ya?" ucap Cassey

"Mau ngapain?" tanya Bagas

"Lo gak mau jadi pacarnya Ayu?" tanya Cassey

"Maulah, tapi lo tahukan, dia gak suka sama aku," jawab Bagas lemas

"Santuy!, makanya lo balik bareng gue, aku akan buat badan lo lebih bagus dari Pandu di songong itu," ucap Cassey mengerlingkan matanya

"Ok, tapi aku ijin dulu sama paman Tama, supaya ibuku tidak khawatir," jawab Bagas

"Lo tinggal telpon dia aja, gak usah repot-repot nemuin dia segala kan," sahut Cassey

"Iya, tumben lo pinter Key," jawab Bagas

"Cassey...gitu lho, udah buruan!" Cassey menarik lengan Bagas menuju ke parkiran

"Kamu bawa motor??" tanya Bagas

"Iyeh, lumayan buat menghemat ongkos naik kendaraan," jawab Cassey

"Biar aku aja yang bawa, masa cowok dibonceng sama cewek," Bagas mengambil kunci motor Cassey

"Serah lo aja lah," Cassey duduk dibelakang

"Tariiik!!" teriak Cassey, dan Bagas segera melesatkan motor itu dengan pelan-pelan

"Bisa ngebut ga!, bisa tidur gue kalau lo jalanin motor gue kaya siput gini!" teriak Cassey

"Gak boleh ngebut Key, bahaya!!, bisa ditangkap polisi nanti!" jawab Bagas

"Stoop!!, udah berhenti!!" Cassey menyuruh Bagas untuk menghentikan motornya, lalu gadis itu mengambil alih posisinya

" Minggir lo, biar gue aja yang bawa, lama...kapan nyampenya kalau gini terus!" Cassey menyalakan motornya dan Bagas segera duduk dibelakangnya

"Are you ready, berangkaaat!" teriak Cassey melesatkan motornya dengan kecepatan maksimal

"Gila kamu!!, bisa ditilang kita!" teriak Bagas

"Hahahaha...ini baru seru!!, pegangan yang kenceng!!, Cassey stoner akan melaju!!" teriak Cassey

"Dasar cewek gila!" cibir Bagas

"Pelan-pelan Key, didepan ada razia!" Bagas memberitahukan kalau didepan sedang ada razia besar-besaran, namun Cassey malah mempercepat laju kendaraannya hingga membuat polisi mengejarnya

Melihat ada polisi yang mengejarnya membuat gadis itu semakin mempercepat laju motornya.

"Yes!!, ini baru namanya balapan di dunia real!!, pegangan Gas, gue mau nambah kecepatan!!" perintah Cassey

Bagas segera memeluk erat tubuh Cassey, karena ia merasa ketakutan, seumur hidup baru kali ini ia naik motor dengan kecepatan tinggi.

"Ya Allah lindungilah kami Ya Allah," ucap Bagas sembari memejamkan matanya

"Hahahaha!, kok jadi kebalik gini Gas, harusnya gue yang ketakutan bukannya lo, hah!! gimana sih, kan yang anak perawan gue!, hahaha.." ledek Cassey

**Greeegghhh!!

Cassey terkejut ketika motornya tiba-tiba mati dan berhenti di tengah jalan.

"Ups!!, kenapa motornya mati??" tanya Cassey penasaran

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!