Assalamualaikum wr wb, perkenalkan nama ku Sara Mikaya. Aku terlahir di keluarga yang terkenal sangat mendalami ilmu agama.aku beruntung dan selalu bersyukur karena aku terlahir di keluarga yang sangat menyayangiku.
Aku selalu belajar mendalami ilmu agama bersama abi ku. Seumur hidupku aku belum pernah mengenal cinta apalagi sampai pacaran.Karena abi selalu menasihatiku bahwa pacaran sebenarnya boleh tapi kalau demi kebaikan.Tetapi di zaman yang sekarang yang modern ini, banyak orang yang berpacaran hingga melewati batas rata-rata. Banyak perbuatan zina, karena terkadang setan itu selalu menghasut manusia.
Maka dari itu aku berprinsip untuk Ta'aruf dan langsung menikah. Aku tak ingin berpacaran,apalagi sampai berbuat yang senonoh. Dan aku ingin membuat abi dan umi ku bangga terhadapku dengan cara aku menjadi anak yang sholehah insyaallah.
Terkadang hidup itu seperti roda yang selalu berputar,terkadang kita di bawah dan terkadang juga kita di atas. Hidup juga tidak bisa seperti benda dan jari telunjuk, kita tidak bisa menunjuk sesuatu yang kita mau tanpa mau berusaha. Dan tak semudah membalikkan telapak tangan.
Nah, aku mau menceritakan pengalaman hidupku bersama kalian.
Di mulai dari aku kuliah, bekerja, hingga menemukan cinta. Tapi perjalanan kisah cintaku tak seperti kalian yang mudah di temukan.Terjalanan kisah cinta ku sangat sulit untuk di perjuangkan.Tetapi aku tidak putus asa. Seperti jalan yang banyak tikungan tajam.
Langsung aja yaaa readers, oh ya ini hanya karangan biasa yang ditulis dengan pemikiran seseorang. Bukan kisah pribadi yaa.
**********
Matahari telah muncul menyinari pagi hari yang cerah ini. Burung berkicau dan berterbangan. Jam menunjukan pukul 06.00 pagi. Sara Mikaya seorang gadis cantik nan jelita sudah bangun dari tidur nya. Ia bersiap-siap untuk berangkat kuliah.
"Alhamdulillah wasyukurillah, akhirnya pagi pun datang. aku akan bersiap-siap." ucap Sara.
Sara masuk ke kamar mandi, dan setelah beberapa menit kemudian ia keluar dan ia berganti pakaian nya.
Setelah sara sudah bersiap-siap, ia segera turun untuk menemui umi dan abi nya.
"umi,abi," sapa Sara.
"Iya sayang," balas abi nya. karena umi nya Sara sibuk mempersiapkan makanan untuk sarapan mereka pagi ini.
"Sayang, sini sarapan dulu sebelum berangkat kuliah," ucap umi nya Sara.
"Iya umi." balas Sara.
"Oh ya abi, aku mau bawa mobil sendiri yaaa. gk mau di anterin sama supir," mohon Sara.
"Yaudah kali ini boleh," jawab abi.
"makasih abi," ucap Sara sambil tersenyum.
Setelah mereka selesai sarapan, Sara berpamitan untuk pergi ke kampusnya.
"Yaudah abi, umi. Aku berangkat dulu ya, assalamualaikum," ucap Sara berpamitan.
"Iya sayang, hati-hati," jawab umi dan abi.
Setelah Sara berpamitan, ia masuk ke dalam mobil nya dan tancap gas menuju kampus nya.
Setelah kurang lebih 40 menit dalam perjalanan, Sara sampai di kampus nya. Ia memarkirkan mobil nya terlebih dahulu di tempat biasa nya ia parkir mobil kalau ia bawa mobil.
setelah Sara memarkirkan mobilnya, ia masuk ke dalam ruang kelas.Dan tak lupa bertemu sahabat sejatinya dulu. Namanya Cika, ia gadis cantik dan ceria. Ia sahabat sejatinya Sara. Kalau sara senang maupun sedih Cika selalu menemani Sara. Maka dari itu Sara dan Cika saling menyayangi layaknya adik kakak.
Namun Cika adalah gadis modern dan selalu mengikuti perkembangan zaman. Ia selalu tampil dengan gaya modis nya. Yaa pokoknya berbeda dengan sara yang alim. Namun Cika orangnya sangat baik hati dengan Sara maupun orang lain.
Setelah Sara dan Cika selesai praktek, kini mereka berdua keluar untuk pulang. Tetapi cika mengajak sara untuk pergi ke sebuah tempat dan ia ingin memperkenalkan Sara dengan temannya . Namun sara ragu- ragu untuk pergi, karena ia belum berpamitan deng umi dan abi nya.
Tapi Cika terus memaksa Sara, dan akhirnya Sara ikut dengan Cika untuk menemui temannya Cika.
Setelah beberapa menit kemudian Sara dan Cika sampai di sebuah taman Celosia. Sara dan Cika duduk di bangku taman, sambil menunggu teman Cika datang. Selang beberapa menit teman Cika datang, ternyata Cika menemui teman cowok nya yaitu bernama Fikri.
"Fik, kenalin ini sahabat gue namanya Sara," ucap Cika.
"Fikri," ucap fikri sambil berjabat tangan.
"Sara." ucap Sara menyatukan kedua telapak tangannya dan menolak jabatan tangan Fikri karna bukan makhram nya.
Setelah itu mereka berbincang-bincang cukup lama. Namun sara gelisah takut umi dan abi nya khawatir di rumah. Ia ingin mengirim pesan ke umi atau abi nya ponsel nya lowbet.
Fikri tak kedip-kedip melihat kecantikan Sara. ia sangat kagum dengan Sara. fikri adalah pria yang senonoh, tidak mendalami agama, dan ugal-ugal. Sara yang melihat Fikri seperti itu menjadi risi.
Setelah semuanya selesai berbincang-bincang. Sara berpamitan untuk pulang supaya umi dan abi nya tidak khawatir. Fikri menawarkan untuk mengantar Sara pulang. Dengan tegas Sara langsung menjawab tidak, karena ia tak mau berduaan dengan pria yang senonoh seperti Fikri.
Setelah Sara pergi, kini sisa Cika dan Fikri. Fikri banyak bertanya tentang Sara pada Cika karena mereka berdua sahabatan sejak lama.
"Cik, Sara cantik yaa. Body nya juga gua suka," pikiran mesum di otak Fikri.
"Lu tu ya, pikirannya mesum! sara tu cewek baik-baik. Dia belum pernah di sentuh orang," ucap Cika menjelaskan.
"Gua mau dia, lu bantu gua ya dapetin dia.Pokoknya gua mau puas-puas ama dia." ucap Fikri pada Cika.
"Lu gila ya, Sara tu wanita alim. Lah lu apa? cuma cowok ugal-ugalan!! " jawab Cika.
"Pliss dah gua suka body nya dia gua mau dia, lu bantu gua yaa," mohon Fikri.
"Oke oke, gua bantu lu," ucap Cika.
"Besok bawa Sara ke Bar, gua tunggu lo dateng sama dia. Gua mau puas-puas sama dia." ucap Fikri sambil tersenyum.
"Ya gua usahain," jawab Cika angkuh.
"Thanks, lu emang temen gua yang baik," ucap Fikri lalu memeluk Cika.
"Tunggu Sara gua akan puasin lu di hotel, gua suka cewek kayak lu yang belum pernah di sentuh cowok lain hahaha," ucap Fikri dalam hati.
Setelah itu Fikri dan Cika pulang ke rumahnya. Setelah Cika sampai rumah ia memikirkan ide untuk ngajak Sara ke Bar.
Di rumah Sara,
"Assalamualaikum umi, abi maaf sara pulang telat," ucap sara lalu salim dengan umi nya.
"Walaikumsalam sayang, kamu habis darimana?" tanya umi.
"Dari Taman Celosia sama Cika, umi," jawab Sara.
"Oh begitu, yasudah sekarang kamu mandi dulu sana," perintah umi Sara.
"Iya umi. oh ya abi mana?" tanya Sara.
"abi lagi pergi ada urusan di luar sayang," jawab umi dengan suaranya yang lembut.
"Oh begitu umi," ujar Sara.
"Iya sayang," jawab umi.
Setelah itu Sara masuk ke dalam kamar nya dan mandi.
setelah sara selesai mandi, ia ingin menyelesaikan tugas kuliah nya.
"Tut..tut...tut..tut..." suara telepon masuk.
"Assalamualaikum, ada apa Cik?" tanya Sara.
"Walaikumsalam, Sar. Besok kamu mau gak temenin aku ke Bar." jawab Cika.
"Astagfirullah, mau apa Cika kesana? " tanya Sara bingung.
"Ada orang yang mengancam ku Sar, terus aku suruh ke Bar menemui orang itu kalau tidak orang tua ku yang jadi taruhannya," jawab cika berbohong.
"Astagfirullah, ya insyaallah besok aku ikut kamu tapi aku bilang dulu ke umi ya," jawab sara dengan nada terbata-bata.
"Oke, makasih Sara. Kamu sahabat aku paling baik," ucap cika memuji Sara.
"Iya-iya. yaudah aku matiin ya teleponnya
assalamualaikum," ucap Sara.
"Walaikumsalam," jawab Cika dengan tersenyum.
Sara tidak tau kalau Cika hanya memanipulasi dirinya. cCka berbohong begitu untuk memenuhi permintaan Fikri. Dan cika harus berbohong seperti itu pada sahabat nya sendiri.
Keesokan hari nya, Sara dan Cika tidak ada mata kuliah. Sehingga mereka akan pergi ke Bar. Namun sebelum pergi sara berpamitan dengan umi nya.
"Umi, Sara pergi keluar dulu ya sama Cika," ucap Sara sambil salim.
"Iya sayang, tapi pulangnya jangan malam-malam ya sayang," perintah umi.
"Yaudah umi, Sara berangkat yaa, assalamualaikum," pamit Sara sambil mencium tangan umi.
Tak lama setelah berpamitan dan keluar dari rumah, Cika menjemput Sara.
"Cik, ayo berangkat," ucap sara.
"Iya ayo," jawab cika.
Setelah beberapa menit perjalanan mereka sampai di Bar. Sara dan Cika masuk ke dalam,namun Sara takut dan merasa berdosa dengan masuk ke dalam tempat terlarang itu.
"Astagfirullah, ya Allah maafkan lah hambamu ini ya Allah karna telah memasuki tempat terlarang ini. Hamba melakukan ini karna sahabat hamba ya Allah. Bismillah," ucap Sara dalam hati.
"Sar, kamu kok bengong sih," ucap cika melihat Sara.
"Eh tidak kok," jawab Sara sedikit terkejut.
"Yaudah ayo masuk," ucap Cika lalu memegang tangan Sara.
"Iya,,,," jawab Sara.
Setelah mereka masuk, Sara melihat banyak perempuan yang memakai baju sexi. Dan Sara yang melihat itu merasa risi, dan banyak juga perempuan yang melihat sinis ke arah Sara Karena sara memakai hijab.
"Sar, aku beliin kamu minum jus dulu yaa," ucap Cika membohongi Sara.
padahal cika ingin membelikan sara minuman beralkohol dan bisa membuatnya tidak sadarkan diri atau mabuk.
"Emang ada jus disini?" tanya sara polos.
"Ada kok disana," jawab Cika.
Setelah Cika pergi, kini Sara duduk sendirian. Dengan tiba-tiba Fikri datang dan duduk di sampingnya sambil merangkul Sara.
"Apa-apaan kamu!! plakkkk!!" tangan Sara melayang menampar pipi Fikri. Karena ia merasa di lecehkan.
"Berani-beraninya kau menamparku!! Awas saja kau Sara," jawab Fikri lalu berjalan pergi meninggalkan Sara.
Tak lama kemudian cika datang membawa dua gelas minuman, yang tak lain minuman beralkohol.
"Sar, ini minum deh. Enak lo rasanya," ucap cika.
"Iya cik," jawab sara lalu meminum minuman yanh diberikan oleh Cika.
Sesudah Sara meminum minuman yang di berikan oleh Cika, ia merasa kepala nya sangat pusing. Dan disitu lah fikri memainkan aksinya. Fikri membawa Sara ke kamar hotel yang ada di Bar itu juga.
Setelah Fikri meletakkan Sara di kasur ia memberi Cika uang senilai 10 juta sebagai tanda terima kasih.
"Thx ya Cik, lo kok tega sih sama sahabat lo sendiri haha," tanya Fikri.
"Karna gua ada dendam sama dia," jawab Cika dengan tatapan sinis.
"Oh, dah sono-sono gua mau nikmatin sara dulu," ucap Fikri lalu tiduran di samping Sara.
Setelah Cika keluar, kini tinggal Fikri dan Sara berdua di dalam kamar. Namun sara masih dalam pengaruh minuman alkohol jadi Sara masih dalam keadaan mabuk. Fikri memang cowok yang sangat mesum, ia suka mempermainkan wanita.
hari itu Fikri melecehkan dan merebut mahkota yang sara jaga selama ini untuk suaminya kelak. Setelah ia puas melecehkan sara, Fikri meninggalkan sara begitu saja.
"Kalo cewek ini hamil gimana? ah bodoamat lah gua gk perduli," ucap Fikri.
Setelah 1 jam, Sara kembali sadar, dan Fikri masih belum memakai bajunya, ia masih duduk di sofa. Dan sara melihat dirinya tidak berpakaian sama sekali hanya berbalut selimut tebal.
"Fikri!!! apa yang kamu perbuat padaku?? " ucap Sara yang mulai meneteskan air matanya.
"Gua ngelecehin lu!!! Dan gua udah ngambil mahkota yang lu jaga selama ini hahahaha!!! Gua puas Sekarang !!!!" jawab fikri memakai bajunya dan meninggalkan Sara pergi. Ia tak mau bertanggung jawab kalau Sara hamil.
"Ya Allah, apa yang harus aku katakan pada umi dan abi ya Allah," ucap Sara sambil menangis sejadi-jadinya.
"Mahkota yang selama ini aku jaga telah di renggut dengan pria yang tak bertanggung jawab ya Allah. Aku bersumpah semoga dia mendapat karma yang seberat mungkin!!" jawab sara sambil menangis.
Dan Sara bersiap-siap memakai pakaian nya. dan untuk memutuskan pulang dan cerita se jujur jujur nya dengan umi dan abi nya.
Jangan lupa jempolnya...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!