Calista Putri
Calista merupakan gadis cantik dan pintar. Calista berumur 18 tahun ini memiliki sifat cuek, dingin, dan datar. Dia bersifat seperti itu bukan tampa alasan, di karena kan masalalu nya. Dia harus bisa menghidupkan diri nya dan adek nya yaitu Dinda Syafitri.
Mereka di angkat oleh keluarga winata tentang sebuah Peristiwa masa lalu, bersama dinda. Calista merupakan orang yang sangat tertutup tentang dirinya mau pun tentang keahlian keahlian yg dia bisa.
Muhammad Rifqi Jonathan
Pemuda tampan yg berusia 25 tahun ini merupakan CEO di perusahaan
"Jonathan company".
anak tunggal dari " surya Jonathan " dan aisah karmila Jonathan ".
rifqi memiliki sifat hangat dan penyayang
terhadap orang terdekatnya. Tapi bila ada yg mengusik keluarga nya dia akan bersifat sebalik nya. Rifqi juga seorang ustad di pesantren
Al-muhsinin.
Dinda Syafitri
gadis cantik yg berusia 15 tahun merupakan adek dari " Calista putri winata" yg memiliki berbanding balik dari kakak nya.
sifat nya ceria, cerewet dan manja terhadap orang terdekat nya.
Satria Winata
satria adalah anak -1 dari "dilan winata" dan "kirana winata".
memiliki sifat tegas dan penyayang terhadap keluarga ny.
merupakan CEO di "winata company".
memiliki usia 28 tahun.
Radit Tia Winata
radit adalah anak ke-2 dari " dilan winata" dan "kirana winata". memiliki sifat sama seperti abang nya. Berusia 25 tahun. Berkat kepintaran yg iya punya dia menjadi seorang dokter di rumah sakit "cahaya".
Ridho Winata
anak ke -3 dari " dilan winata" dan "kirana winata". memiliki sifat jahil, cerewet, dan penyayang. Ridho berusia 20 tahun dan masih kuliah.
Aldo Hermawan Dan Afrida
mereka berdua adalah ayah dan ibu Calista dan dinda. Sama-sama memiliki sifat egois,tidak mau mengalah satu sama lain. Pernikahan mereka bukan karna cinta melain kan karna perjodohan orang tua mereka. Karna ketauan selingkuh oleh afrida, mereka pun bercerai. Dan di situlah hari kehancuran Calista dan dinda Dimana aldo menikah lagi yg bernama raisa yang janda anak 1.
raisa karmila
raisa merupakan seorang ibu tiri dari Calista dan dinda. Mereka selalu mendapat kan perlakukan buruk dari raisa dan anak nya.
raisa memiliki watak yg tamak, irian, dan sombong,semua kemauan nya harus di turuti, dia tidak mencintai aldo, dia hanya ingin menguras harta aldo.
Olivia Putri Hermawan
via adalah anak raisa, yang berumur sama dengan calista. Via memiliki sifat yg sama seperti ibu nya yaitu sombong, dengki, irian, boros.dia tidak memiliki bakat apa pun hanya mengandalkan uang pemberian aldo yaitu papa tiri via.
Fiki Fernando
fiki merupakan anak dari "ahmad yusuf" dan "Vita dewi sari". fiki merupakan sepupu sekaligus sebagai asisten rifqi.
Surya Jonathan & Aisah Jonathan
orang tua rifqi yang memiliki sifat penyayang dan hangat, abi rifqi merupakan pemilik pesantren Al- Muhsinin yang terbesar di bandung. Abi rifqi juga merupakan kiyai dan umi aisah merupakan nyai. kiyai surya sangat adil dalam urusan urusan termasuk pesantren.
Dian Winata & Kirana winata
orang tua dari satria , radit, dan ridho memiliki sifat penyayang termasuk dengan Calista dan dinda. Mereka tidak membeda-bedakan mereka berdua walau pun status mereka
anak angkat.
sampai disini yg guys perkenalan nya.
nanti kita lanjut bab 1?
jangan lupa like, love, vote dan komen😉
tak...tak...tak...tak
suara kaki menggema di sepanjang jalanan sepi, yang hanya di penerang oleh lampu jalan.dimana seorang gadis dan beberapa orang berseragam hitam di belakangnya.
"BERHENTI !!!", Teriak salah satu berseragam hitam di belakang.
"JANGAN LARI !!!", Teriak lgi dari mereka.
" cek....menyebalkan!!! , klau bukan gue ada urusan penting , udah habis kalian gue buat." Batin gadis tersebut sambil berlari dari mereka.
*****
Bandara
seorang pemuda tampan baru turun dari pesawat, bersama sekertaris sekaligus sepupu nya. Tidak jauh dari mereka turun dari pesawat
ada seorang pria paruh baya yang di perkirakan supir dari pemuda itu sudah menunggu.
" assalamu'alaikum pak toni." Sapa kedua laki-laki tersebut kepada pria paruh baya itu yg bernama 'toni'.
" Waalaikumsalam den rifqi dan den fiki." Balas pak toni.
yups, yang menyapa pak toni itu adalah Muhammad Rifqi Jonathan dan Fiki Fernando.
"silahkan masuk den keluarga aden pasti sudah menunggu." Ucap pak toni dengan ramah.
" Terima kasih pak." Balas rifqi dan fiki bersamaan sambil tersenyum kepada pak toni.
******
di sisi lain
seorang gadis berlari sambil menelepon seseorang.
" abang dimana?", tanya gadis itu
"bentar lgi abang sampai dek, ke lokasi adek."Balas di seberang telpon.
" cepet bang sat gue udah capek dari tadi lari", Ucap gadis itu sambil berlari itu,sesekali melihat kebelakang untuk memastikan kalau para pria-pria itu masih jauh.
"oky bentar lagi gue sampek, oh ya nama gue Satria bukan BANG...SAT" ucap satria dengan menekan kata nya
"gk usah debat deh." ucap gadis itu dengan datar, langsung mematikan hp nya.
"BERHENTI JANGAN LARI", Teriak orang berseragam hitam di belakang.
" semoga lo cepet nyampek bang, gue bisa aja ngelawan meraka tpi itu bukan tujuan. Tujuan gue hanya satu yaitu cepet sampai kerumah sakit" Batin gadis itu
"sabar ya adek kakak tersayang, kakak pasti cepet sampai", batin nya lagi
Gadis itu berlari dengan nafas tidak beraturan, dan sekali kali melihat ke belakang, dengan bersamaan itu jg ada mobil di depan nya.....dan
BRAK!.....
gadis itu terpelanting ke samping akibat hantaman mobil itu.
Citttt!...
Suara ban yang berbenturan dengan aspal membuat suara decitan yang nyaring. Mobil berhenti mendadak.
"uh sial!...." Umpat gadis itu.
" Ada apa pak." tanya rifqi sambil memegangi dahi nya yang terbentur.
"maaf den seperti nya saya menabrak seseorang den", ucap pak toni dengan wajah ketakutan
"APA!!" Teriak ke-2 laki tampan itu.
mereka pun turun dengn terburu buru, untuk mastikan orang yang bapak toni tabrak tidak meninggal dunia.
setelah turun, pertama yg mereka lihat adalah seorang gadis cantik yg lagi memegangi bahu yg berdarah. Keadaan nya sekarang bener- bener kacau rambut berantakan, keringat dimana² tapi tidak mengurangi kecantikan nya.
"mbak tidak apa-apa ?" Pak Toni bertanya walaupun sudah tau jawabannya.
bukan nya menjawab, gadis itu malah berdiri dan melihat kebelakang. Tak terlalu jauh dari situ terlihat beberapa orang berseragam hitam.
bersamaan dengan itu ada mobil berhenti di depan hadis itu.
seorang laki-laki itu turun dengan terburu-buru.
" ada apa dengn mu dek", tanya laki-laki itu kaget melihat penampilan nya seperti gembel tapi tetap cantik sih.
"tidak papa hanya masalah kecil." Jawab nya dengan berwajah datar seolah tidak terjadi apapun tadi.
" gak papa gimana lihat lah penampilan mu, dan kenapa lengan dan bahu lista" tanya satria
" gue gak papa bang sat " kata Calista lagi sambil melihat kebelakang.
"ayo pergi sebelum mereka mendekat, kita gk punya waktu" Ucap nya lagi dengan nada dingin , sambil melihat jam yg ada di tangan nya, sudah menunjuk kan jam 21.10 wib.
"ba..baik" jawab satria sedikit terbata bata saat mendengar nada dingin dari adek angkat nya itu.
sebelum mereka bener bener masuk suara seseorang memanggil mereka.
"Tunggu" Seru rifqi yg dari tdi diam melihat percakapan dua orang asing di depan nya.
Calista maupun satria membalik kan tubuh mereka untuk melihat siapa yg berani Memberhentikan jalan mereka.
"ada apa?." tanya satria saat melihat Calista tidak menyahuti mereka, dia tau kalau adeknya itu males bicara dengan orang asing.
" Sebelum nya saya mewakili supir saya untuk minta maaf kepada adek nya karna telah menabrak adek nya", tulus rifqi sambil menatap mereka berdua.
" iya mbak saya tidak sengaja menabrak mbak, tolong di maaf kan." ucap pak toni merasa bersalah.
"hem." jawab Calista singkat langsung masuk ke dlm mobil.
"maaf juga karna ketidak sopan adek saya, dia memang gitu orang nya." ucap satria canggung melihat kelakuan adek angkat nya yg super cuek itu.
"oh..tidak masalah mas klau gitu" jawab rifqi.
tin... tin..
Klakson mobil satria bunyi berarti Calista nya menyuruh satria cepat masuk mobil.
"sabar Calista."
"kalau gitu saya pamit dulu ya " kata satria lagi.
"silahkan." kata mereka
sebelum mobil jalan Calista menoleh keluar dengn keadaan kaca mobil yang terbuka tidak sengaja mata nya tertuju dengan rifqi yang mengarahkan pandangannya pada dirinya juga membuat pandangan mereka bertemu.
Deg!
"ada apa dengn jantung ku "
Jantung rifqi berdetak sangat kencang saat mata mereka bertemu,setelah mobil satria tidak terlihat lagi baru lah rifqi mengalihkan pandangnya,sebelum mereka benar-benar pergi.
"WOY JANGAN KABUR" Teriak seragam hitam itu.
........
sampai di sini dulu ya guys?😊
jangan lupa
like
komen
favorit
vote
kasih hadiah 🌹
maaf ada perbaikan sedikit ya.. semua, tpi alurnya cerita enggak berubah kok...
" Woi!!.. Jangan Kabur ", Teriak seragam hitam itu
" Sial lagi-lagi gadis itu lolos!.",ucap salah satu mereka
" Kalau seperti ini tidak ada gunanya lagi kita ke tempat wanita itu. "
" Benar, setidaknya kita mendapat kan uang, walau pun hanya sebagian. "
" Ayo kita pergi dari sini. " Meraka mengangguk tanda setuju.
Sebenarnya mereka tau ada yg mendengar pembicaraan mereka, tapi mereka tidak peduli akan hal itu dan pergi begitu saja dari tempat itu.
" Sudah sebaik nya kita pulang dari sini. " Ucap pak toni setelah segerombolan berseragam itu tak terlihat.
Mereka berdua hanya mengangguk dan masuk,pak toni menjalan kan mobil tuannya menuju Bandung.
Rifqi hanya diam dengan mengarah kan pandangan nya keluar. Kini pikiran nya tertuju pada gadis cuek yang baru iya temui tadi.
karena sibuk dengan pikirannya sendiri ia tidak mendengar ada Fiki yang memanggil namanya dari tdi.
" Rif! "
" Rifqi! "
karena merasa di abaikan Fiki pun berteriak deket telinga Rifqi.
" Muhammad Rifqi Jonathan!!.." Teriakan Fiki dengan menyebut nama lengkap rifqi di dekat telinganya.
Sontak Rifqi sadar sekaligus kaget mendengar itu, tak beda juga dengan pak toni, dengan kesel Rifqi berkata;
" ada apa sih teriak teriak. "
" kamu itu lagi mikirin apa sih aku panggilin dari tadi gak denger? " Tanya fiki balik kesel.
" kamu tau gk nama cewek tadi siapa? " Bukan menjawab malah bertanya.
Fiki mengerutkan kening nya,mendengar pertanyaan Rifqi.
" Oh, cewek cuek, datar plus dingin itu? "
"hem.." sambil mengangguk kecil, yah Rifqi membenarkan ucapan fiki.
" Memang kenapa? " Tanyanya penasaran.
" Jawab aja kenapa sih susah banget,tinggal bilang tau atau enggak. " Kesel Rifqi karena Fiki banyak tanya.
" Enggak." Ucap Fiki cuek
" hah…." Rifqi menghela nafas berat, tapi tiba-tiba iy dapat angin segar.
" Oh, kalau gak salah den laki laki itu memanggil dengan nama Calista den. " sahut pak toni karena mendengar percakapan mereka berdua.
" ha.. iya aku baru ingat juga, bener nama nya Calista. " Ucap Fiki yang ikut bicara.
" Telat." ujar Rifqi sebel dengan sepupunya nya itu,udah di jawab baru ingat.
" hem,nama yang indah seperti orangnya. " Batin Rifqi sambil tersenyum senyum sendiri, tapi tiba-tiba senyuman itu luntur saat tangan besar seseorang mendarat di keningnya, dengan gerakan cepat Rifqi menepis nya.
"kenapa sih? " Kesal rifqi menatap fiki dengn tatapan aneh menatapnya.
" aku yg harus nya nanya kamu itu kenapa kok senyum senyum sendiri."
" siapa yg senyum senyum sendiri." Elaknya.
" ya kamu lah." Jawab fiki pada rifqi.
Tapi rifqi menghiraukannya membuat Fiki kesel.
sedangkan pak toni melihat keributan hanya bisa geleng-geleng kepala. Pak Toni tau mereka akan ribut kalau tidak ada orang atau hanya keluarga nya saja. Sedangkan kalau lagi keluar mereka akan memakai muka datar,itu lah mereka berdua.
*******
# rumah sakit cahaya#
tin...
tin...
tin...
Suara alat medis terdengar di salah satu ruang rumah sakit. Terlihat seorang gadis berusia 15 tahun yang tidur di atas tempat tidur dengan kondisi lemah dengan alat-alat medis yang menempel di sekitar tubuh nya.
Di luar rumah sakit, seorang gadis dan pria berlari masuk ke dalam rumah sakit dengan buru- buru. Setelah sampai di salah satu ruangan yg tertulis "UGD" mereka melihat dokter yg sangat mereka kenal keluar dari ruangan itu.
" Radit! " Teriak seorang laki-laki di samping gadis itu.
Dokter itu menoleh ke arah orang yang memanggil nama nya, orang yang sangat iya kenal juga.
" Bang satria, Calista. " Ucap orang yang di panggil Radit.
" Gimana dengan keadaan Dinda. " Tanya Calista to the poin kepada Radit yang merupakan abang angkatnya juga yang merupakan adek satria.
" Dinda membutuh kan donor darah,namun di rumah sakit ini golongan darah nya sudah habis" Jelasnya sedih.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!