NovelToon NovelToon

Cool Ketos

-01-Pindah

Hari ini Aluna bersiap-siap karena ia akan pindah ke Indonesia. Dia sedang membereskan pakaiannya.

"Aluna ayo makan lanjutkan nanti beres-beresnya," teriak Raya Khaina mama aluna dari dapur.

"Iya ma, bentar," teriak Aluna dari kamarnya.

Dan ia pun makan setelah itu Aluna melanjutkan beres-beresnya, setelah selesai beres-beres aluna langsung tidur.

Keesokan hari

"Sudah siap? ayo cepat nanti kita ketinggalan pesawat," kata Alex Marcel ayah Aluna memperingatinya untuk sedikit lebih cepat.

"Sudah pah," jawab Aluna.

Sesampainya di bandara Aluna dan orang tuanya chek in.

"Sampai jumpa london, terima kasih telah memberikan kenangan baik dan kenangan buruk itu. Semoga suatu saat aku bisa kembali kesini lagi dan aku akan selalu mengingat kenangan baik yang terjadi disini aku harus pergi, bye london," Aluna bermonolog sebelum pesawanya lepas landas.

Setelah berjam-jam lamanya berada di pesawat akhirnya mereka sampai di bandara setelah sampai mereka langsung kerumah.

Aluna langsung tertidur karena kelelahan dan tak terasa hari sudah malam dan aluna masih asik dengan mimpinya sendiri.

"Aluna bangun," teriak Raya dari bawah,sadar belum ada respon dari putri semata wayangnya ini, Raya menyuruh Gilang Marcel abangnya aluna yang sampai lebih awal dari Aluna dan orang tuanya.

"Gilang bangunkan adekmu!" perintah Raya.

"Bentar mah," jawab Gilang.

"Cepat atau uang jajan kamu dipotong selama satu minggu," jawab Raya tegas dan memberikan ancaman, mendengar itu pun Gilang langsung langsung membangunkan Aluna karena takut uang jajannya dipotong.

"Dek bangun, dek, aluna bangun," pangil Gilang diluar kamar Aluna karena merasa tak kunjung direspon panggilangnya gilang mencoba membuka pintu kamar Aluna dan ternyata tak dikunci.

"Alunaa bangun," teriak gilang menaikan volumenya tapi aluna belum bangun juga.

"ALUNAAAA BANGUNN," teriak gilang menaikan satu oktaf suaranya dan membuat Aluna bangun.

"hoamm," Aluna menguap.

"Kenapa bang?" tanya Aluna.

"Ayo makan, lo dari tadi gue bangunin nggak bangun-bangun, lo mimpi apaan, dasar kebo," omel Gilang.

"Ya maap bang, gue capek bang," ucap Aluna dengan cengirannya sambil meminta maaf kepada abangnya.

"Iya, gue maafin lo karena lo adik gue yang jelek," ucap Gilang sambil turun kebawah untuk makan dan Aluna hanya mengikuti dari belakang sambil mukanya ditekuk tak terima dikatakan jelek oleh abangnya.

"Aluna kamu kenapa?" tanya Raya.

"Abang itu mah masa dia bilang aluna jelek," jawab Aluna.

"Eh memang aslinya lo jelek," ucap Gilang.

"lo yang jelek," sahut Aluna.

"lo"

"lo"

"lo"

"lo"

"lo"

"l-"

"Ayo makan nggak usah berantem lagi," ucap Alex menengahi perdebatan mereka dan memotong perkataan Aluna.

"Iya, pah," jawab mereka kompak.

Dan mereka makan, selesai makan Aluna membereskan barangnya yang tidak sempat dia bereskan tadi siang karena dia tertidur dan setelah selesai aluna langsung menuju kasurnya dan beristirahat karena dia masih lelah walaupun tadi siang dia sudah tidur tapi dia masih merasa lelah.

"Selamat mimpi indah semoga besok menjadi hari yang lebih baik," Aluna bermonolog dan tak lama pun ia sudah berada di alam mimpinya.

Pagi hari

"Pagi pah, mah," ucap Aluna sedikit nyaring sambil turun dari tangga.

"Pagi sayang," ucap Alex dan Raya.

"Gak usah teriak bisa suara lo kayak toa sampai bangun gue, gue lagi pengen lanjutin mimpi indah gue gara-gara lo kebangun," protes Gilang karena terbangun oleh suara Aluna.

"Apaansih suara gue merdu jangan banding-bandingkan suara gue dengan toa abangku," protes Aluna tak terima.

"Merdu? darimana suara lo merdu? lebih merdu suara gue dibanding lo yang kayak toa," balas Gilang.

"Suara lo itu sumbang bukan merdu,lebih merdu suara gue, ok," balas Aluna.

"Suara lo kali yang sumbang," balas Gilang.

"Diamm," ucap Raya menengahi perkelahian mereka.

"Ayo sarapan, kalian ini pagi-pagi sudah berantem," lanjut Raya sudah pusing mendengar perkelahian mereka yang tak ada habisnya.

"Bukan aluna mah yang mulai, bang gilang duluan yang mulai," Aluna membela dirinya sendiri.

"Kok gue,kan lo yang mulai," protes Gilang tak terima dia disalahkan.

"Pah, bukan akukan yang mulai bang gilangkan yang mulai?" tanya Aluna sambil duduk di dekat papanya.

"Sudah, kalian berdua ini," jawab Alex supaya tidak bertengkar lagi.

"Aluna kamu mau sekolah di sma grete?" tanya Alec dan Aluna yang tadinya makan langsung memberhentikan aktivitasnya.

"Terserah papa, aku ikut aja," jawab Aluna.

"Kamu mau sekolah kapan?" tanya Alex.

"Secepatnya pah," jawab Aluna.

"Bang gilang udah dapat tempat kuliah pah?" tanya Aluna.

"Sudah, dia berangkat awal untuk mengurus berkas-berkasnya," jawab Alex dan Aluna hanya ber'o'riah.

"Kapan lo masuk bang?" tanya Aluna.

"Belum tau, katanya sih secepatnya," jawab Gilang.

"Jangan-jangan lo di tipu bang," ucap Aluna menakut-nakuti abangnya.

"Nggak mungkin, gue datang ketempatnya bukan nyuruh orang untuk ngurus pendaftaran gue," jawab Gilang tau bahwa adiknya yang satu ini suka menakut-nakuti orang.

"Ohhh," jawab Aluna.

-02-Sekolah Baru

Setelah selesai sarapan Aluna langsung ke kamarnya dan duduk di balkon yang menghadap jalan.

'Semoga sekolah baru gue lebih baik dibanding sekolah lama,' batin Aluna sambil mengingat kejadian yang sangat pahit itu.

Malam

'Mama belum selesai masak mana perut gue lapar lagi,' batin Aluna.

10 menit kemudian

"Aluna ayo makan," teriak Raya dari ruang makan.

"Iya mah," jawab Aluna sambil berlari dan setelah sampai ia langsung makan, dia juga menghiraukan abangnya yang mengajaknya berbicara.

"Bawel lo bang, orang mau makan juga," ucap Aluna karena abangnya terus mengajaknya berbicara.

"Dek, mau ke kafe sama abang nggak?" tanya Gilang.

"Ada kafe baru mau buka di dekat sini," ucap Gilang.

"Nggak usah bang, gue malas keluar," jawab Aluna.

"Aluna kalau besok kamu mau masuk sekolah nggak?" tanya Alex.

"Berkasnya udah selesai pah?" tanya Aluna.

"Udah," jawab Alex.

"Kalau besok belum mulai sekolah bolehkan pah," tanya Aluna.

Aluna belum siap sekolah, bayangan tentang masa lalunya terputar kembali dan membuat aluna merasa belum siap sekolah.

"Iya tidak apa-apa," jawab Alex.

"Kalau kamu sudah siap sekolah beri tau papa," jawab Alex.

"Ok pah," jawab Aluna sambil tersenyum gembira dan memeluk ayahnya.

"Tapi besok kamu ke sekolah," pinta Alex.

"Kenapa pah? Tadi papa bilang tunggu aku siap sekolah baru sekolah sekarang aku belum siap sekolah pah " ujar Aluna dan mukanya berganti dari senang menjadi masam.

"Kamu harus mengambil seragam dulu aluna, kamu belum mulai sekolah besok karena kamu belum siap. Tapi kamu ambil seragam dulu supaya saat kamu siap sekolah kamu sudah memakai seragam sekolah yang baru tidak perlu seragam sekolah yang kamu pakai saat di london," jelas Alex menjelaskan sangat panjang

"Ooo, ok."

Mukanya yang tadi masam kembali seperti semula dan setelah itu Aluna lanjut ritual makannya yang tadi sempat tertunda.

Setelah itu Aluna ke kamar dan dia bersantai dulu di balkon kamarnya menikmati pemandangan yang sangat indah itu melihat bintang yang membuatnya merasakan ketenangan walau hanya sebentar, setelah puas aluna melihat bintang-bintang itu dan disadarinya kalau hari sudah semakin malam aluna segera ke kamarnya untuk tidur.

Pagi hari

"Aluna bangun," Raya membangunkan Aluna yang masih asik di alam mimpinya.

"Alunaaaa bangunnn," teriak Raya karena aluna belum kunjung bangun juga.

"Iya mah," ucap Aluna.

"Kamu ini masih tidur saja cepat mandi dan berangkat ke sekolah," ucap Raya menyuruh aluna mandi.

"Kan masih pagi mah mereka juga palingan barusan masuk," jawab Aluna sambil melihat jam dinding di kamarnya.

"Tapi kamu harus ambil baju pagi ini!" pinta Raya.

"Baiklah mah," jawab Aluna pasrah dan Aluna langsung ke kamar mandi.

15 menit kemudian

Setelah selesai menjalankan ritual mandi yang tergolong tidak lama dan tidak cepat karena Aluna tidak suka berlama-lama di kamar mandi. Dia langsung memilih pakaian baju kaos dan celana jeans setelah selesai memakai pakaian Aluna langsung turun.

"Kenapa kamu pakai baju itu?" tanya Raya.

"Ganti baju kamu pakai seragam sekolah!" pintah Raya.

"Kan belum dapat seragamnya mah," jawab Aluna.

"Kamu pakai seragam yang lama dan mama sudah meletakan di atas tempat tidur kamu," jawab Raya.

"Baik mah," ucap Aluna pasrah.

Setelah itu Aluna langsung berganti pakaian dan setelah selesai berganti pakaian Aluna langsung diantar supirnya ke sekolah barunya itu

"Terima kasih pak, tunggu bentar Aluna hanya mau ambil seragam sekolah," ucap Aluna kepada supirnya.

"Baik non," jawab supirnya tapi Aluna sudah pergi duluan.

Aluna pov

'Sekolahnya nggak beda jauh dengan di london walaupun di london lebih besar,' batin Aluna

Aluna terus mencari koperasi sekolahnya karena kata Alex jika aluna mau mengambil seragam sekolah ia harus minta ke koperasi.Aluna berjalan menyusuri koridor ia melihat murid yang belajar dan Aluna melihat ada orang yang berjalan ke arahnya, Aluna tanpa ragu langsung bertanya.

"Maaf bang koperasi sekolah ini dimana?" tanya Aluna

Orang yang ditanya itu langsung pergi dan membuat Aluna kesal sehingga terpaksa ia harus mencari koperasi sekolahnya sendiri dan akhirnya aluna menemukan koperasi sekolah barunya itu.

-03-Bersiap-siap

Setelah selesai mengambil seragam sekolahnya aluna langsung pulang.

Aluna pov end

Sampai dirumah

"Assalamualaikum," ucap Aluna.

"Waalaikumsalam," jawab Gilang

"Bang," panggil Aluna.

"Hmm, " jawab Gilang

"Bang.." panggil Aluna lagi.

"Hmm, " jawab Gilang.

"Abang..." panggil Aluna kesal karena panggilannya hanya dijawab 'hm'.

"Apa?" tanya Gilang.

"Ih, lo ngeselin tau nggak bang? sama dengan orang yang barusan gue temuin di sekolah tadi," ucap Aluna.

"Gue ngeselin kenapa? Siapa yang lo temuin?" tanya Gilang.

"Lo gue panggil jawabnya 'hm', nggak tau gue siapa, gue nggak kenal dengan tu orang," jawab Aluna kesal karena teringat dengan kejadian tadi yang dialaminya.

"Memangnya orang itu ngapain lo?" tanya Gilang yang saat ini merasa sangat penasaran.

"Btw, tadi bang gue ketemu dengan kulkas berjalan," ucap Aluna.

"Beneran?" tanya Gilang yang sangat kepo ini dan langsung memberhentikan aktivitas main gamenya.

"Iya, uniknya lagi dia jalan sendiri nggak perlu bantuan orang lain," jawab Aluna.

"Wow, lo ngeliat dimana?" tanya Gilang sangat penasaran.

"Di sekolah," jawab Aluna.

"Coba lo ceritain kejadiannya gimana kulkas bisa berjalan sendiri? Secara kulkas susah untuk di pindahkan oleh satu orang," ucap Gilang dengan ekspresi polos dan Aluna pun menceritakan kejadian yang tadi.

"Gue kira beneran ada kulkas berjalan," jawab Gilang dengan ekspresi sedatar mungkin karena ia telah dibohongi oleh adeknya.

"Tapi kesian juga lo hahahahaha," tawa Gilang sekaligus merasa kesian dengan adeknya yang satu ini.

"Ih abang malah ketawa nggak lucu," jawab Aluna dengan raut wajah yang sangat kesal karena abangnya malah tertawa dan ia langsung meninggalkan abangnya sendiri

Malam hari

Aluna sedang berkumpul di ruang makan dengan mama dan papanya.

"Abang dimana mah, pah?" tanya Aluna karena tidak melihat batang hidung abangnya sama sekali.

"Pergi," kata Alex singkat, padat, dan jelas.

"Pergi kemana?" tanya Aluna.

"Ke kafe," sekarang giliran Raya yang menjawab.

"Sendirian?" tanya Aluna lagi.

"Dengan teman-temannya," jawab Raya.

"Abang udah dapat teman baru?atau teman yang di london datang kesini?" tanya Aluna lagi.

Aluna sangat penasaran, karena Aluna barusan beberapa kali ke Indonesia saat liburan dan dia tidak pernah mempunyai teman di Indonesia.

"Teman abangmu pas kecil sampai sekarang abangmu masih berhubungan dengan teman-temannya saat kecil," jawab Raya.

"Abang punya teman disini?" tanya Aluna sangat penasaran.

"Iya, saat abangmu lahir dia dilahirkan di indonesia, sampai dia kelas 4 baru dia pindah ke london. Disaat itu umur kamu masih 5 tahun, sedangkan abangmu telah berumur 9 tahun dan teman abangmu itu dari abangmu masih berumur 3 tahun sudah sering main bersama sampai sekarang dan mama dengar nanti mereka akan satu kampus," jawab Raya menjelaskan kepada aluna yang sedari tadi bertanya.

"Oh, pantasan abang udah bisa beradaptasi dengan lingkungan disini," ucap Aluna.

"Mah, pah," panggil Aluna lagi.

"Ada apa lagi, sayang?" tanya Alex.

"Aku mau mulai sekolah besok," jawab Aluna walaupun masih ada nada keraguan dalam ucapannya tadi.

"Kamu yakin? Sepertinya kamu masih ragu untuk mulai sekolah besok," tanya Alex.

"Aku harus siap pah, lagi pula hanya sekolah dari dulu aku kan nggak pernah ada kenangan buruk tentang sekolah dan nanti kalau aku nunggu siap untuk sekolah bisa ketinggalan pelajaran nanti pah," jawab Aluna walaupun ada sedikit kebohongan dalam ucapannya.

"Terserah kamu papa tidak ingin memaksakan kamu, tapi semoga kamu sudah bisa beradaptasi dengan lingkungan barumu itu," jawab Alex dan mama hanya mengangguk tanda meng'iya'kan ucapan Alex karena Aluna adalah anak yang susah beradaptasi dengan lingkungan baru.

"Kamu sudah ambil buku?" tanya Raya.

"Sudah mah tadi sekalian aku ambil seragam," jawab Aluna.

"Yasudah setelah makan kamu bereskan buku untuk besok, jika kamu ingin belajar silahkan belajar setelah ini karena kamu sudah banya ketinggalan pelajaran mungkin sebentar lagi sudah mau ulangan tengah semester untuk semester 2," ucap Raya memperingati Aluna.

"Baik mah," jawab Aluna.

Mereka melanjutkan makannya yang sempat tertunda tadi dan setelah selesai Aluna langsung belajar dan membereskan buku untuk besok yang akan dia bawa, setelah selesai membereskan bukunya Aluna langsung tidur.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!