[S²] Nona CEO Dan Sekertaris Tampan
Episode 1
Andria Maichle
Apakah sekertaris baru saya sudah sampai? ❄
Andria atau yang akrab di sapa Ria adalah anak sulung dari Jay dan Kei.
Ria baru saja pulang 5 bulan yang lalu dari London, dan 3 bulan yang lalu ia baru saja mulai menjabat sebagai CEO di perusahaan sang ayah.
Renata Darendra
Belum nona.
Renata Darendra
Mungkin sebentar lagi dia akan datang.
Andria Maichle
Ck, telat. ❄
Renata Darendra
{ Baru 5 detik anjirr!. )
Andria Maichle
Jangan berpikir hanya 5 detik. ❄
Andria Maichle
Telat tetap saja telat, tidak peduli berapa lama dia telat. ❄
Renata Darendra
Baik nona, saya mengerti. [ menunduk kan kepala. ]
Andria Maichle
Keluar lah, dan kembali ketika dia sudah datang. ❄
Renata Darendra
Baik nona, saya permisi.
Rena langsung membungkukkan badan dan keluar dari ruangan Ria.
Andria Maichle
Ck. [ kembali pada pekerjaan nya. ]
𝙏𝙤𝙠... 𝙏𝙤𝙠... Belum ada 5 menit sejak pintu tertutup, dan sekarang pintu kembali di ketuk.
𝘾𝙠𝙡𝙚𝙠... Rena kembali masuk bersama seorang laki-laki di belakang nya.
Renata Darendra
Maaf nona, tetapi Sekertaris anda sudah datang.
Andria Maichle
( Mengalihkan pandangan dari pekerjaan nya. )
Andria Maichle
Dia? ❄[ menunjuk seorang laki-laki yang berada di belakang Rena. ]
Renata Darendra
Benar nona.
Renata Darendra
Perkenalkan dirimu. ( menatap laki-laki itu. )
Erick Petrikcio
Nama saya Erick, usia 23 tahun, lulusan universitas ternama Indonesia.
Andria Maichle
[ mengangkat sebelah alis. ]
Andria Maichle
Apakah kamu tahu, jika kamu sudah terlambat datang di hari pertama kerja?❄ ( tatapan mengintimidasi )
Erick Petrikcio
Saya tahu nona, tetapi saya memiliki alasan tersendiri untuk telat. ( tetap tenang. )
Andria Maichle
Katakan, apa alasanmu untuk telat. ❄ [ bersandar pada punggung kursi kerja nya. ]
Erick Petrikcio
Mungkin alasannya begitu klasik dan membosankan.
Erick Petrikcio
Tetapi saya memang telat karena jalanan yang macet.
Andria Maichle
( Menatap datar Erick. )
Renata Darendra
{ Apakah nona akan marah?. }
Renata Darendra
{ Ayolah ku mohon, jika nona menolak, maka ini sudah menjadi yang ke 12 kalinya. }
Renata Darendra
( Ketar-ketir sendiri )
Andria Maichle
Baiklah, alasan mu saya terima. ❄
Andria Maichle
Rena, bawa dia keruangan nya. ❄
Andria Maichle
Beritahu semua yang tugas-tugas nya. ❄
Renata Darendra
Baik nona, akan segera saya lakukan!. ( semangat 45.)
Rena dan Erick keluar, Rena membawa laki-laki itu menuju tempat nya.
Renata Darendra
{ Akhirnya gue bisa keluar dan ngelanjutin perusahaan ayah. }
Andria Maichle
( Menatap datar pintu yang sudah tertutup. )
Andria Maichle
Tampan. ❄ ( menyeringai kecil. )
Ria mengambil sebuah map di atas meja, map yang berisikan data-data pribadi Erick.
Andria Maichle
Erick Petrikcio ya, nama yang bagus. ❄
𝘿𝙧𝙚𝙩... 𝘿𝙧𝙚𝙩... Ponsel Ria berdering, di sana tertera sebuah panggilan dari kontak bernama "Babu Ngeselin"
Andria Maichle
Ck, ( berdecak malas. )
Andria Maichle
Ngapain lagi dia. [ mengangkat telfon. ]
Andria Maichle
Katakan, apa yang kau butuhkan sekarang. ❄
Reyhan Maichle
📲 Kak Ria huwaa! ( mewek. )
Andria Maichle
Ada apa, katakan sekarang. ❄
Reyhan Maichle
📲 Rey di kepung sama anak geng motor sebelah huwe!.
𝘽𝙧𝙪𝙢... 𝘽𝙧𝙪𝙢... Ria bisa mendengar suara ribut mesin motor dari sebrang sana.
Andria Maichle
Hah... [ memijat pangkal. hidungnya. ]
Andria Maichle
Kenapa menghubungi ku, hubungi saja Rea.❄
Andria Maichle
Dia akan dengan senang hati menghabisi mereka semua.❄
Reyhan Maichle
📲 Aku akan melakukannya dengan senang hati jika bisa, tetapi kak Rea tidak bisa di hubungi.
Reyhan Maichle
📲 Mungkin kak Rea sedang balapan sekarang.
Reyhan Maichle
📲 Jadi kak Ria tolong bantu Rey ya, Rey takut kak. ( memelas. )
Andria Maichle
Ck, menyusahkan sekali kamu ini. ❄
Andria Maichle
Tunggu sebentar, kakak akan datang. ❄
𝙏𝙪𝙩𝙩... Panggilan di tutup, Ria langsung mengambil jaket kulit milik nya yang tergeletak tak berdaya di atas meja.
Andria Maichle
[ Menelfon ke ruangan Sekertaris. ]
Erick Petrikcio
📲 Ya nona?.
Andria Maichle
Keluar dan ikut aku sekarang. ❄
Andria Maichle
Kita harus pergi secepatnya. ❄
Ria tidak membiarkan Erick menjawab dan langsung mematikan sambungan.
Ria keluar dari ruangan, dan ternyata Erick juga sudah keluar dari ruangan nya.
Andria Maichle
{ Gercep juga ternyata. }
Andria Maichle
[ Jalan duluan. ]
Erick Petrikcio
[ Mengikuti Ria. ]
Episode 2
Erick membawa mobil sang bos menuju alamat yang di perintahkan.
Sesampainya mereka di sana, Ria melihat adiknya yang di kepung oleh sejumlah anak laki-laki bermotor.
Naluri nya sebagai seorang kakak sontak terpancing ia segera keluar dari mobil.
Andria Maichle
Tunggu disini, saya tidak akan lama.❄
Erick Petrikcio
Tapi nona...
𝘽𝙡𝙖𝙢... Pintu mobil di tutup oleh Ria, membuat Erick terdiam di tempat nya.
Reyhan Maichle
{ Kak Ria kemana sih, gue kan takut kalau gini. }
Seseorang
Kemana kakak lo si Rea itu hah?!!
Seseorang
Gak berani datang dia?!.
Reyhan Maichle
Kakak ku pasti datang dan menghabisi kalian semua.
Seseorang
Cih, omong kosong.
Seseorang
Buktinya sampai dia tidak datang.
Andria Maichle
Hey! kalian!!.
Andria Maichle
Lepaskan adik saya!! ❄ [ datang dengan muka sangar. ]
Seseorang
Wah wah, datang juga ternyata.
Seseorang
Hay, Rea, lama gak ketemu. ( tersenyum miring. )
Andria Maichle
Sepertinya anda salah orang.
Andria Maichle
Saya Ria, Andria, kakak sulung mereka. ❄ ( tatapan setajam silet. )
Meski bukan saudara kembar dan memiliki usia yang terpaut 4 tahun, tetapi Ria dan Rea memang memiliki paras yang sangat mirip bak pinang di belah dua.
Seseorang
Lo kira kami percaya?.
Seseorang
Jelas-jelas lo itu Rea!.
Andria Maichle
Ck, tidak perlu banyak omong, saya masih ada meeting sore ini. ❄
Ria melepas jaket kulit, membuangnya sembarangan, kemudian menaikan lengan kemejanya.
Andria Maichle
Semuanya. ❄
Seseorang
Wah, nantangin dia. [ turun dari motor. ]
Seseorang
Ayo guy's, satu lawan sepuluh.
Mereka langsung mengeroyok Ria, namun dengan keahlian nya, Ria mampu menyerang dan menghindari serangan mereka.
𝘽𝙪𝙜𝙝...𝘽𝙪𝙜𝙝... Suara pukulan yang ricuh terdengar, membuat Erick tidak tahan untuk tidak turun dan membantu Ria.
Erick Petrikcio
[ Membogem seseorang yang baru saja berniat memukul kepala Ria. ]
Andria Maichle
Bukankah saya meminta mu untuk tetap diam?. ❄
Andria Maichle
Saya bisa melakukan nya sendiri. ❄
Erick Petrikcio
Maaf nona, tetapi saya tidak tahan.
Erick Petrikcio
Bolehkah saya membantu anda?. [ memukul beberapa orang. ]
Andria Maichle
( melihat beberapa orang tersisa. )
Andria Maichle
[ Menyerang mereka dengan brutal. ]
Erick Petrikcio
( Tersenyum tipis )
Tak butuh waktu lama bagi Ria dan Erick untuk melumpuhkan mereka semua, kini anak-anak geng motor itu melarikan diri dengan tergesa-gesa.
Andria Maichle
( melirik sang adik. )
Andria Maichle
Masuk kedalam mobil. ❄
Andria Maichle
[ Jalan duluan. ]
Reyhan Maichle
Iya kak. [ menunduk. ]
Erick Petrikcio
[ Mengikuti Ria. ]
Lupakan soal jaket kulit mahal milik nya, Ria bisa membelinya lagi jika ia mau.
_________________________
Andria Maichle
Pulang ke kediaman. ❄
Reyhan Maichle
Tapi kak, aku ingin ke basecamp.
Andria Maichle
( melirik tajam ke belakang )
Reyhan Maichle
[ Menunduk. ]
Andria Maichle
Baiklah, pergi ke basecamp DENOX.
Erick Petrikcio
Alamat nona?.
Andria Maichle
[ Menyerah kan sebuah kertas. ]
Erick Petrikcio
Baik nona.
Selama perjalanan mereka hanya diam, Ria tampak menyeramkan dengan muka datar nya, membuat Rey takut untuk membuka suara.
Andria Maichle
Luka mu, minta Rea untuk mengobati. ❄
Reyhan Maichle
Iya, aku tahu. ( lirih nya pelan. )
Andria Maichle
Lain kali jangan pernah pergi sendiri. ❄
Andria Maichle
Penakut seperti mu bisa saja di culik oleh badut jalanan nanti. ❄
Reyhan Maichle
Kak!!, gak lucu ah.
Andria Maichle
Aku tidak sedang melawak. ❄
Andria Maichle
Jadilah berani, jangan menyusahkan orang lain. ❄
Reyhan Maichle
[ Menunduk. ]
Andria Maichle
Mulai besok ikut latihan ke markas, biar om Rean melatih mu. ❄
Reyhan Maichle
Tapi kak...
Andria Maichle
Ingin di latih oleh om Rean atau daddy, kamu tinggal memilih. ❄
Reyhan Maichle
Besok aku akan menemui om Rean untuk berlatih.
Erick Petrikcio
Nona, tidakkah anda mereka sedikit berlebihan.
Andria Maichle
Tidak usah angkat bicara.❄ ( menatap tajam Erick. )
Andria Maichle
Ini bukan urusan mu. ❄
Erick Petrikcio
Maaf nona.
___________________________
Beberapa menit perjalanan, akhirnya mereka sampai di markas cabang DENOX.
Andria Maichle
( Menurunkan kaca mobil. )
Andria Maichle
Sepi, mungkin mereka sedang pergi ke arema balap. ❄
Andria Maichle
Tunggu lah di dalam sampai Rea kembali. ❄
Reyhan Maichle
Baik. [ mengangguk dengan patuh. ]
Andria Maichle
Ayo pergi. ❄
Mobil itu langsung melesat pergi sesuai perintah sang pemilik.
Erick Petrikcio
Apakah anda selalu keras terhadap adik-adik Anda, nona?.
Andria Maichle
Mereka harus di perlakuan seperti itu agar mereka mengerti. ❄
Andria Maichle
Daddy dan mommy selalu memberitahu kami jika dunia itu keras. ❄
Andria Maichle
Jadi kami harus menjadi lebih keras dari dunia itu sendiri.❄
Erick mengangguk paham, terbesit sebuah rasa kagum di hatinya pada Ria.
Episode 3
Ria dan Erick baru saja selesai melakukan meeting bersama klien di sebuah cafe.
Selesai meeting, keduanya tidak langsung kembali ke kantor, mereka akan sekalian makan siang di sana.
Erick Petrikcio
Nona, boleh saya menanyakan sesuatu?.
Andria Maichle
Tanyakan saja. ❄ [ memotong daging steak nya dengan santai. ]
Erick Petrikcio
Apalagi benar jika keluarga anda berhubungan dengan sebuah organisasi Mafia?. ( bertanya dengan hati-hati. )
Seketika kegiatan Ria terhenti, gadis itu menatap tajam ke arah Erick.
Andria Maichle
Apa hak mu bertanya seperti itu? ❄.
Erick Petrikcio
Ti_tidak nona...
Erick Petrikcio
Saya hanya sedikit penasaran.
Andria Maichle
Lebih baik kamu simpan rasa penasaran mu itu. ❄
Andria Maichle
Jangan pernah bertanya yang tidak-tidak. ❄
Seketika atmosfer di sekitar mereka berubah menjadi lebih gelap.
Erick Petrikcio
Ma_maaf nona. [ menunduk. ]
Erick Petrikcio
{ Oh damn, auranya sangat mengerikan. }
Erick Petrikcio
{ Lagipula bodoh sekali aku menanyakan hal seperti itu di hari pertama kerja. }
Andria Maichle
Selesai kan makan mu, saya sudah selesai. ❄ [ berdiri. ]
Erick Petrikcio
Tapi nona, makanan anda belum habis.
Andria Maichle
Saya sudah kenyang. ❄
Andria Maichle
Saya ke mobil duluan dan segera lah menyusul. ❄
Andria Maichle
Tidak usah membayar, cafe ini milik saya. ❄
Erick hanya mengangguk paham dan menatap Ria ketika gadis itu berjalan keluar dari cafe.
Erick Petrikcio
Dasar bodoh.
Erick Petrikcio
Erik bodoh. ( merutuki dirinya sendiri. )
____________________________
Ria meletakkan tasnya di atas dashboard mobil sambil mulut nya mendumel tak karuan.
Andria Maichle
Berani-berani nya dia bertanya seperti itu.
Andria Maichle
Lagipula, dari mana dia tau soal itu?.
𝘿𝙧𝙚𝙩... Suara ponselnya yang bergetar membuat Ria mengalihkan pandangan.
Andria Maichle
[ Mengambil ponsel nya. ]
Tn. Jaykey Maichle
📲 Halo princess daddy. ❄
Tn. Jaykey Maichle
📲 Apakah pekerjaan kamu sudah selesai sayang?. ❄ ( nada lembut namun dingin. )
Andria Maichle
Sudah dad. ❄
Andria Maichle
Apakah ada masalah?. ❄
Tn. Jaykey Maichle
📲 Daddy memiliki mainan baru untuk kamu.❄
Tn. Jaykey Maichle
📲 Datanglah ke markas dan temui tahanan baru kita. ❄
Andria Maichle
Of course, dengan senang hati dad. ❄ ( menyeringai. )
Andria Maichle
Apakah mommy ada di sana?. ❄
Tn. Jaykey Maichle
📲 Tenang saja, mommy mu berada di rumah. ❄
Tn. Jaykey Maichle
📲 Daddy pastikan kamu tidak akan mendengarkan ocehan nya nanti. ❄
Andria Maichle
Baiklah, daddy memang yang terbaik. ❄
Tn. Jaykey Maichle
📲 Cepat lah datang. ❄
Andria Maichle
On the way.
𝙏𝙪𝙩𝙩... Panggilan itu di tutup tepat ketika Erick masuk kedalam mobil.
Andria Maichle
Kau kembali lah ke kantor, saya akan pergi. ❄
Erick Petrikcio
Kemana nona?
Erick Petrikcio
Apakah perlu saya antar?.
Andria Maichle
Aku rasa tidak. ❄
Andria Maichle
Saya akan pulang. ❄
Andria Maichle
Sekarang jalankan mobil ini ke perusahaan. ❄
Andria Maichle
Selesai kan tugas mu dan kabari saya jika ada sesuatu. ❄
Erick Petrikcio
Baik nona.
Erick menurut, ia membawa mobil itu menuju perusahaan keluarga Ria yang berada tak jauh dari sana.
__________________________
Erick Petrikcio
Saya keluar nona.
Erick keluar dari mobil, sedangkan Ria juga turun dari mobil untuk duduk di kursi pengemudi.
Andria Maichle
{ Hari ini aku akan bersenang-senang. } ( menyeringai. )
__________________________
Kedatangan Ria langsung di sambut oleh sejumlah malfioso yang langsung bersujud di tepi jalan yang Ria lewati.
Andria Maichle
[ Berjalan masuk dengan topeng yang menutupi mata. ]
Andria Maichle
Dimana king?. ❄
Seseorang
King ada di ruang penyiksaan bersama tahanan baru, princess.
Andria Maichle
Baiklah, kau bisa pergi sekarang. ❄
Seseorang
Saya pamit undur diri. [ membungkuk. ]
Ria hanya mengangguk dan kembali berjalan menuju ruang penyiksaan.
Seorang malfioso langsung membukakan pintu ketika melihat Ria datang.
Andria Maichle
[ Masuk kedalam. ]
Tn. Jaykey Maichle
Hello my princess.❄ [ merentangkan tangan. ]
Andria Maichle
Dad... ( muka malas. )
Tn. Jaykey Maichle
Come on baby, peluk daddy mu ini. ❄
Andria Maichle
I sudah besar.
Andria Maichle
Udah gak pantes meluk daddy kayak anak kecil.❄
Tn. Jaykey Maichle
Ayolah sayang, kamu masih sangat kecil di mata daddy.
Tn. Jaykey Maichle
Tidak ada kata sudah besar bagi daddy untuk anak-anak daddy.
Tn. Jaykey Maichle
Kamu lihat Rea dan Rey?, mereka saja masih bermanja-manja dengan dad and mom.
Andria Maichle
Tapi Ria udah gede dad.
Andria Maichle
Udah 21 tahun loh.
Tn. Jaykey Maichle
Gak masalah baby.
Daddy Jay memang keras kepala, Ria tak bisa melakukan apapun selain menurut dan memeluk ayahnya.
Tn. Jaykey Maichle
Ini baru putri daddy. [ mencium puncak kepala Ria. ]
Andria Maichle
Hem. ( berdeham pelan. )
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!