SEPUPUKU MUSUHKU
PERKENALAN
Hallo, selamat datang di CS pertama Author.
Mohon dimaklumi apabila terdapat banyak kesalahan yaa🤭
Cekidott🏃♀️🏃♀️
Permana
Saya Permana, usia 47 tahun.
Pengusaha sukses dan ternama nomor 1 di Jawa Tengah.
Tipikal orang yang keras dan tidak suka dibantah perintahnya.
Akan melakukan segala cara demi meraih apa yang diinginkan.
Sandra
Saya Sandra, usia 45 tahun.
Nyonya di Keluarga Permana sekaligus Mama dari Ibnu.
Sangat menjunjung tinggi bibit, bebet dan bobot orang-orang di sekitarnya. Terutama Ibnu, anak semata wayangnya.
Tidak suka basa-basi dan sedikit angkuh.
Ibnu Permana
Aku Permana, usia 25 tahun.
Anak tunggal dan pewaris tunggal dari Keluarga Permana (tampan dan cerdas).
Hanya menyayangi dan mencintai satu wanita, yaitu Dinda.
Rela melakukan apapun, asalkan tetap bersama Dinda. (Bucin akut gaes🤭)
Dinda Ayu Lestari
Saya Dinda Ayu Lestari, usia 23 tahun. Anak yatim piatu.
Hidup bersama Tante dan Omku.
Beruntungnya memiliki pria sebaik Ibnu, yang tulus mencintai dan menyayangi dengan apa adanya.
Tante Desi
Saya Desi, tantenya Diana.
Menyayangi Dinda seperti anak sendiri.
Om Guntur
Saya Guntur, Omnya Diana.
Memanfaatkan kekayaan Dinda.
Bianca
Bianca, usia 23 tahun.
Sepupu dari Dinda.
Suka berbuat semaunya kepada Dinda.
Cukup sekian perkenalannya yaa..
Jangan lupa like, komentar dan favorit karya Author yang masih acak-acakan ini☺️
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian.
Terimakasih🤗
BAB 1
Bianca
Dinda...! Kamu dimana?
Dinda Ayu Lestari
Yaa Bi, aku ada di taman belakang.
Dinda Ayu Lestari
Tunggu sebentar, sebentar lagi selesai.
Jadi, Dinda di taman belakang sedang menanam bunga mawar putih. Dinda sangat menyukai mawar putih.
Setelah selesai menanam mawar putih, Dinda segera menghampiri Bianca.
Dinda Ayu Lestari
Bianca, kamu memanggilku? Ada apa?
Bianca
Kamu kerjakan semua tugas kuliahku yaa...
Ini modulnya!
Ingat, besok siang harus sudah beres semuanya.
Dinda Ayu Lestari
Tapi..., bagaimana mungkin tugas sebanyak-...
Ucapan Dinda langsung dipotong oleh Bianca
Bianca
Jadi kamu tidak mau membantuku?!!
Dinda Ayu Lestari
Bukan begitu..., maksudku tugas sebanyak ini tidak akan selesai besok Bi.
Bianca
Ya itu urusan kamu. Pintar-pintarnya kamu bagi waktu. Jadi tugasku selesai semua.
Dinda Ayu Lestari
Huftt...Ya sudahlah nanti aku usahakan selesai.
Bianca
Nah, gitu dong dari tadi. Gak usah kebanyakan drama!
Dinda Ayu Lestari
Memangnya kamu mau kemana Bi?
Bianca
Dih, bukan urusan kamu ya... mau aku kemanapun, itu bukan urusanmu. Jadi gak usah ikut campur deh.
Dinda Ayu Lestari
Gak gitu maksud aku, aku kan hanya bertanya saja.
Bianca
Ya udah kamu gak usah tanya, gak usah kepo sama hidupku deh. Lagian kamu tuh di sini cuma menumpang. Jadi harap tau diri yah!
Dinda Ayu Lestari
Oke-oke. Aku minta maaf Bi. Maafkan aku kalo sudah ikut campur dengan urusanmu.
Bianca
Hmmm..., sudah sana pergi. Bawa semua modulnya. Jangan lupa kerjakan tugasku.
Dinda Ayu Lestari
Iya-iya. Ya sudah aku ke kamar dulu.
Dinda pun membawa semua modul ke kamarnya.
Lalu Bianca berteriak keras...
Bianca
Jangan lupa besok siang harus sudah beres Din!!!
Dinda Ayu Lestari
Iya. (jawab Dinda ikut berteriak)
BAB 2
Di depan rumah, Om Guntur dan Tante Desi baru pulang setelah belanja bulanan di Mall.
Tante Desi
Ada apa Bi, kenapa kamu berteriak?
Bianca
Tidak ada apa-apa, Mah.
Tante Desi
Yang benar? Tadi Mama dengar kamu berteriak.
Om Guntur
Sudahlah, Ma. Kan Bianca sudah bilang tidak ada apa-apa. Kenapa kamu tidak percaya sih!
Bianca
Iya, Mah. Dengerin tuh apa kata Papa.
Tante Desi
Bukan begitu Mas. Aku hanya takut Bianca kenapa-kenapa. Itu saja kok
Bianca
Gak ada Mah. Tadi aku hanya menyuruh Dinda untuk mengerjakan semua tugas kuliahku saja.
Tante Desi
Bianca, kamu ini apa-apaan sih.
Kenapa semua tugasmu selalu saja Dinda yang mengerjakan?
Bianca
Loh memangnya kenapa?
Lagian dia kan di sini menumpang, menumpang hidup tuh gak ada yang gratis. Jadi harus tau diri.
Tante Desi
Bianca! Cukup yaa..., jaga bicaramu. Bagaimanapun Dinda itu keponakan Mama. Dia sepupu kamu.
Bianca
Kenapa sih Mama selalu membela anak itu dibanding anak Mama sendiri? Kenapa Ma?!!
Om Guntur
Sudah-sudah hentikan!! Kenapa kalian jadi bertengkar.
Tante Desi
Aku hanya tidak suka cara bicara Bianca mas. Dia tidak punya sopan santun.
Om Guntur
Apa yang salah dengan ucapan Bianca? Memang benar kan anak pembawa sial itu hanya menumpang di sini. Jadi ya memang seharusnya dia harus tau diri.
Tante Desi
Cukup ya mas, jangan keterlaluan. Kita hidup enak seperti ini juga karna Dinda mas. Tolong jangan lupakan itu
Om Guntur
Sudahlah sayang, ayo kita ke atas saja. Biarkan saja Mamamu sama keponakan tersayangnya.
Guntur dan Bianca pun meninggalkan Desi di ruang tamu.
Mereka naik ke atas, mereka malas membahas Dinda Dinda Dinda terus.
Tante Desi
Kapan kalian akan bersikap baik pada Dinda??
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
