NovelToon NovelToon

Proposal Cinta Sang Ceo

1.Hal Gila

Puluhan pasang muda-mudi, sedang menghabiskan weekend mereka disebuah cafe dengan gaya klasic. berbagai macam menu makanan dan minuman, tersedia membuat cafe itu tak pernah sepi pengunjung.disalah satu meja duduklah seorang wanita, dengan gaya sederhana tapi begitu mempesona siapapun yang melihatnya, mata indah dan rambut panjang yang tergerai indah semakin menambah keanggunannya. Dialah Jenita Stevania,wanita berusia 25 tahun.wanita yang terbilang mandiri diusianya yang masih muda,sudah memiliki Toko Roti sederhana, yang menjual berbagai Rasa Roti dan Kue Tartnya. hari ini, ia sedang menunggu sahabatnya Renita,wanita yang seumuran dengannya. mereka bersahabat sejak ditaman kanak-kanak sampai kuliah. dilihatnya dari kejauhan, sang sahabatnya itu mencarinya, ia pun berteriak serta melambaikan tangannya.

"Maaf macet",, sambil cengengesan, ia meletakan tas dan meneguk minuman yang telah dipesan Jeni sampai tandas.Jeni hanya bisa melihat kelakuan Renita, sambil menggelengkan kepalanya.

" Haus?,, tanya Jeni.

"Iya diluar sangat panas, apa kau sudah lama menungguku?,Tanya Renita tanpa rasa bersalahnya.

" Hufff",,Jeni menghela nafasnya, sebenarnya ia merasa kesal dengan sahabatnya ini. manusia yang selalu ngaret,dan selalu bisa membuatnya kesal,namun sahabatnya ini selalu ada saat ia kesusahan.

"Katakan kenapa ingin bertemu,kau menyia-nyiakan waktuku yang berharga",,ucap Jeni menatap Renita, yang terdiam. tersirat keraguan diwajahnya, namun Renita yakin sahabatnya pasti membantunya.

" Maukah kau membantuku?,,ucap Renita pelan,melihat Jeni yang masih diam, Renita berucap lagi dan berusaha memancing Jeni.

"Aku akan membayarmu 2kali lipat",,ucap Renita kembali,dengan tatapan seriusnya.namun Jeni tetap tak bergeming.

"Aku sudah tidak punya alasan,dan cara untuk menghindar lagi. lakukan ini sekali lagi please",,Memohon dengan mata kucingnya,sambil melipat kedua tangan didadanya. Jeni yang sedari tadi hanya diam, dan melihat tingkah Renita,tentu tak mampu menolak,namun ia tak langsung mengiyakan.

"Katakan sekarang, kau ingin aku melakukan apa?,,ucap Jeni menatap Renita,melihat sang sahabat hanya diam, Jeni mencondongkan tubunya.

"Jangan memintaku, melakukan hal yang memalukan,dan diluar batasan ku, meskipun bayarannya 2kali Lipat sekalipun",,ucap Jeni kembali menegakkan tubuhnya.

"Gantikan aku di perjodohan kali ini",,ucap Renita pelan, membuat Jeni mengerutkan dahinya.

"Buat pria itu tidak menyukaiku, atau ilfil padaku",,ucap Renita melirik reaksi Jeni.

" Bagaimanapun caramu, intinya buat perjodohan ini batal, please",, ucap Renita kembali, dengan mata berkaca-kaca. Jeni tentu heran dengan sahabatnya ini, sudah memiliki kekasih tapi belum siap mengenalkan kepada kedua orang tuanya. inilah yang akhirnya terjadi,ia harus mengikuti perjodohan dan perjodohan.

"Aku tidak mau",,ucap Jeni ketus, membuat Renita terkejut.

" kenapa, ayo katakan padaku",,ucap Renita,menatap sang sahabat tak percaya.

"Kenapa bukan kau saja yang mendatanginya, dan katakan padanya bahwa kau sudah punya kekasih",,ucap Jeni, yang dijawab dengan gelengan kepala oleh Renita.

" kenapa?,aku yakin itu lebih baik, daripada aku yang harus datang untuk menggatikanmu",,ucap Jeni heran dengan pikiran sang sahabat.

"Bagaimana jika orangtuamu,atau pria itu tau kalau aku datang untuk menggantikanmu",, ucap Jeni, Dengan cepat Renita mengenggam tangan Jeni. dengan raut wajah, yang ia buat seakan ia sangat putus asa, Renita pun menjelaskan semuanya dengan sedikit bumbu dramatis agar jeni mau membantunya, dan hasilnya jenipun menyanggupinya.

"Aku ingin uang muka, dan semua keperluan kencanku,kau yang harus menanggungnya mengerti",,ucap Jeni mengajukan syarat, ia tidak ingin rugi jika harus mengeluarkan uang untuk hal tak berguna. Tentu saja dengan perasaan bahagia renita menganggukan kepalanya, jika masalah uang Renita tak perlu khawatir.Renita adalah putri tunggal dari seorang pengusaha kaya, jadi masalah uang dia tidak akan pusing.

"Besok malam, temui dia direstoran ini",,ucap Renita,menyodorkan sebuah kertas, yang bertuliskan alamat.

"Buat dia ilfil,dan membatalkan perjodohan ini,aku percayakan kisah cintaku padamu jeni",,ucap Renita, penuh harap. Dengan senyum misteriusnya, Jeni menerima alamat tersebut.

" Tenang saja,aku akan melakukan yang terbaik",,ucap Jeni meyakinkan sang sahabat.

"Sekarang traktir aku makan, aku kelaparan menunggu manusia karet sepertimu",,ucap Jeni kesal ke arah Renita yang cengengesan.

"Hahaha",,baiklah sahabat terbaikku,pesan apapun yang kau mau",, ucap Renita sambil mengeluarkan, kartu kredit tanpa batasnya.

Mereka berdua akhirnya makan, acara makan yang diisi berbagai obrolan, dan canda tawa yang hanya dimengerti oleh mereka berdua.tanpa menghiraukan beberapa pasang mata, yang secara diam-diam menatap mereka penuh minat. Dua gadis cantik,yang menawan dan tentu memikat hati para lelaki.

Postur dan bentuk tubuh Jeni, memang sangat memikat, ia adalah gadis enerjik dan suka berolahraga, hoby Jeni tidak tangung-tangung. ia suka mengendarai motor besar, dan suka ikut balapan, hanya untuk menghilangkan rasa kesepiannya. ia putri pertama dari keluarga sanjaya, dari ayah yang sama dan ibu yang berbeda. sang ibu telah meninggal saat ia masih kecil, dan sang ayah menikah kembali dan memiliki seorang putri dari pernikahan keduanya. Jeni yang kekurangan kasih sayang, dan selalu dianak tirikan. membuatnya mandiri dan mengenal kerasnya kehidupan, sebelum waktunya.

2.Pertemuan

Disebuah bangunan yang menjulang tinggi, dilantai paling atas berdiri seorang pria tinggi, dada bidang, kulit putih bersih dialah Nanthan stevanio,pria yang kini berusia 29 tahun pewaris Emperor Company .yang bergerak diberbagai bidang makanan dan minuman, serta elektronik. yang telah memiliki cabang dibeberapa Kota, dan Luar negeri. dia menatap kosong kedepan,dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Apakah semuanya sudah diatur?,ucapnya pada sang sekertaris,yang selalu setia menemaninya sejak kanak-kanak itu.hari ini sang sekertaris mengatur kencan, atau tepatnya perjodohan yang telah diatur oleh ibu dan rekan kerjanya.

" Semua sudah siap tuan, sudah diatur seperti yang tuan minta",, ucap Elios meyakinkan sang Tuan.

"Bagaimana dengan putri tuan sanjaya, apa menurutmu aku harus bertemu dengannya juga?,,tanya Nathan pada Elios.

"Huufff ",,orang tua apa,yang memberikan putrinya sebagai jaminan, jika kita menolongnya konyol sekali. Tuan sanjaya, adalah seorang ayah dari 2 orang putri, dan juga pemilik perusahaan sanjaya grup. hanya saja saat ini, perusahaan yang dipimpinnya mendapatkan masalah,dan hampir bangkrut. karena tidak memiliki jalan keluar sama sekali,Tuan sanjaya menemui Nathan, untuk meminta bantuan seraya memintanya memilih salah satu putrinya. Namun Nathan belum memutuskan membantu atau menolaknya.

"Tuan Muda sudah waktunya, mari kita pergi",, ajak sekertarisnya, Nathan hanya menganggukkan kepala dan berjalan mendahului sekretarisnya.

" Elios,jika dia bertindak aneh kau taukan apa yang harus kau lakukan",, ucap Nathan tanpa menoleh ke arah Elios.

"Baik tuan muda",, ucap Elios tegas, hanya dia yang mengerti akan ucapan Nathan.

Didalam mobil, Nathan memejamkan matanya,dengan nafas teratur ia mengistirahatkan pikiran dan Tubuhnya. ditempat lain Jeni sedang berdandan secantik dan seseksi mungkin, dia berharap dengan penampilannya ini, mampu membuat orang yang akan dijodohkan dengan sahabatnya itu ilfil.karena dari cerita sahabatnya, orang yang akan dijodohkan dengannya,adalah pria super dingin, pencinta diri sendiri,dan tidak menyukai wanita yang bertopeng alias dandanan yang berlebihan.maka dari itu Jeni berdandan, dan kelihatan berbeda dari biasanya.

"Hari ini kau harus berhasil, ini uang bayaranmu",, ucap Renita penuh harap, kepada sang sahabat.

Jeni menerima uang tersebut, dengan senyum menggoda.

"Aku akan membuatnya, membatalkan perjodohan ini",,ucap Jeni yakin, dan menatap sang sahabat.

"Dan kau, bisa membawa kekasihmu itu bertemu kedua orangtuamu",,ucap Jeni mengangkat dagu Renita, iapun meninggalkan sahabatnya,yang tersenyum bahagia.setelah sampai ditempat tujuan, Jeni terpesona akan Restoran mewah nan elegan.gaya orang kaya dalam menghabiskan uang, mungkin dengan cara seperti ini. pikir Jeni yang kemudian menemui resepsionis.

"Permisi reservasi atas nama nama Tuan Elios",, ucap Jeni sopan.

" Mari nona saya antarkan",, ucap sang pelayanan.

setelah sampai didepan pintu ruang vip, Jeni menarik nafas dan memenangkan diri.sebenarnya ia merasa gugup,tapi ia berusaha tenang.

"Tok,,,tok",,suara pintu diketuk, seorang pelayan terlihat membukakan pintu,dan mempersilahkan Jeni masuk. saat melangkahkan kakinya, sesaat ia berdiam diri ditempat,apakah ia tidak salah orang. didalam ruangan yang maskulin itu, terdapat dua pria yang bisa dikatakan sangat tampan, terlebih pada salah satu pria yang sekarang sedang duduk didepannya.

"Silakan duduk Nona",,sapa Elios,hingga Jeni mengalihkan pandangannya, pada pria yang kini menarikkan kursi untuknya. Duduk didepan pria tampan, yang memperhatikanya dengan tatapannya yang mengintimidasi, membuat Jeni meremas kedua tangannya menghilangkan rasa gugup yang kini menyerangnya.

"Tenang Jeni,kau bisa menghadapi pria yang ada didepanmu ini",,ucap Jeni meyakinkan dirinya.dengan tenang, ia melawan tatapan sang pria didepannya dengan memberikan senyum terbaiknya.

"Jadi anda Tuan Nathan?,,ucap Jeni dengan nada suara yang sedikit dibuat.

"Saya Renita",, sambil mengulurkan tangannya, yang bahkan tidak disambut sang pria. dengan kesal Jeni menarik kembali tangannya.

" Tenang Jeni, ia hanya berpura-pura jual mahal",,ucap Jeni dalam hati. tak lama pelayanan datang, mengantarkan berbagai macam makanan mahal, melihat hal itu jeni melototkan matanya. berapa juta yang akan dibayar manusia dingin ini, lihatlah makanan yang dipesannya, apa dia bisa menghabiskan semuanya. sudahlah Jeni,tetap fokus itu bukan urusanmu,orang Sultan bebas melakukan yang ia mau.ucap Jeni dalam hati.

Nathan yang ketika pertama kali melihat Jeni, merasakan ada keanehan pada diri wanita yang masuk ke ruangannya. wanita yang ingin ditemuinya tak memiliki wajah secantik Jeni, menurut penglihatan Nathan, namun kenapa wanita yang akan ia temui malah menjadi orang lain. Nathan hanya diam mengamati, ia ingin tau apa yang ingin dilakukan wanita suruhan didepannya kali ini.

3.pertemuan (2)

Berbagai macam hidangan lezat,nan menggugah selera tak mampu mengalihkan perhatiannya dari pria yang ada didepannya.dengan tekad yang membara Jeni memulai aksinya, Jeni mengoceh, dan mencoba bertanya apapun yang ada di kepalanya. berharap pria yang ada didepannya marah dan jenuh dengan perbuatannya.Jeni melahap makanan di atas meja, tanpa dipersilahkan.memperlihatkan cara makan yang sedikit tak sopan, yang bertolak belakang dengan penampilannya yang cantik dan anggun.

"Habiskan makananmu,sepertinya kau kelaparan?,,ucap Nathan menatap Jeni.

"Jika masih kurang, kau bisa memesannya lagi",,ucapan Nathan sontak membuat jeni terbatuk-batuk,sial aku tidak kelaparan aku hanya membuatmu ilfil dan marah, dasar manusia batu serunya dalam hati.

"Iya kau benar, aku sangat lapar bahkan hidangan ini belum cukup untuk ku",,Dengan suara dan mimik yang Jeni buat seaneh mungkin, Nathan tetap menatapnya dingin. aku sudah melakukan hal yang benar,dia pasti sudah muak denganku,pikirnya dalam hati.

"Elios kau urus semuanya, dan pastikan dia makan dengan banyak",,ucap Nathan melirik Jeni.

"Jika perlu pesankan, makanan yang termahal disini",,Nathan pergi meninggalkan Elios dan Jeni, yang duduk kaku di mejanya, dengan cepat Jeni meminta pada Elios,untuk membatalkan pesanannya dengan alasan perut sakit.

" Hufff aku kenyang sekali",,Jeni mulai meraba perutnya, yang terasa kenyang.dasar pria es meskipun dia tampan, dan sungguh mempesona tapi apa bagusnya jika bersikap dingin seperti itu. tapi tunggu sepertinya dia tidak menyukaiku, benar itulah tujuanku datang kemari.saking asyiknya Jeni dengan pikirannya, ia tak menyadari jika Elios masih ada di ruangan itu. dan memperhatikannya, saat Jeni hendak bangun dan keluar betapa kagetnya Jeni, melihat Elios.

"Maaf Nona membuatmu kaget",,ucap Elios sopan.

" Tuan Muda, ada sedikit keperluan jadi dia sudah pergi",,ucap Elios lagi, yang hanya dijawab anggukan kepala oleh Jeni. memang apa hubungannya denganku, pikir Jeni.

"Terimakasih atas waktu anda, dan sampai jumpa semoga dilain kesempatan kita bisa bertemu lagi",,dengan sedikit menunduk, Elios meninggalkan Jeni yang berdiri kaku.tidak Bosnya tidak bawahannya, mereka sama saja.untuk apa wajah tampan itu, kesalnya Jeni.dan iapun pergi meninggalkan ruang VIP itu, tentu dengan wajah yang menggambarkan kemenangan,karena ia yakin perjodohan temannya akan batal.

kini Nathan dan Elios, berada dalam mobil.

"Cari tau kenapa putri tuan sanjaya, yang datang menemuiku hari ini,dan bukan putri tuan ibrahim",,ucap Nathan dengan pandangan lurus kedepan.

"Apa menurutmu mereka sedang mempermainkanku?,,ucap Nathan lagi,dengan geramnya sambil memejamkan matanya,dan tanpa Nathan sadari, sedikit senyum tersungging dibibir seksinya, dan hal itu tak luput dari perhatian Elios.karena sudah tidak bisa menahannya, akhirnya Nathan tertawa Lepas.

"Kau lihat tadi Elios",,masih memegangi perutnya.

"Cara dia makan,dan bicara,sungguh konyol hahahaha",,,ucap Nathan,dibarengi tawanya yang lepas. biasanya wanita,akan menunjukkan cara makan yang elegan, apalagi jika makan bersama pria tampan. tapi berbeda dengan Jeni, Nathan masih tertawa dengan lepasnya, tak menghiraukan tatapan Elios.

" Cari tau dia Elios, laporan mengenai dirinya sudah ada di atas mejaku besok pagi",,Nathan ingin mengetahui, semua tentang wanita konyol yang dia temui hari ini.

"Baik Tuan Muda",, mobil yang mereka tumpangi membelah jalan, Elios mengendarainya dengan kecepatan sedang.kini sampailah mereka di rumah Mewah nan elegan itu, suara deru mobil mengisyaratkan para pelayan untuk menyambut kedatangan si Tuan muda.didepan telah berdiri kepala pelayan pak Mul, yang telah berkerja puluhan tahun di keluarga tersebut. bahkan saat Nathan belum lahir, Pak Mul sudah bekerja di keluarga Nathan.

"Apa ibu dan Tania sudah tidur?,, tanya Nathan, sambil melepas jasnya.

" Nyonya dan Nona, sudah berada dikamar mereka Tuan Muda",, Jawab Pak Mul sopan.

"Baiklah,aku ingin mandi tolong siapkan semuanya",, Nathan pun melangkah meninggalkan pak mun, yang sedang menunjuk salah satu pelayan ,untuk menyiapkan segala keperluan Tuannya. Selesai mandi Nathan,membaringkan tubuhnya di ranjang yang berukuran king size itu. kamar dengan nuansa maskulin, yang bercorak abu-abu.Nathan mengingat kembali pertemuan konyolnya,dengan wanita yang mengaku bernama Renita diperjodohan tadi.

"Dasar wanita aneh",,Nathan mendesah,dan menutup matanya,menghilangkan rasa lelah karena aktivitasnya seharian.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!