NovelToon NovelToon

Semalam Dengan Papa Mu

Niat membawa pulang mantan

Club malam The Moulin Rouge

Paris

23.10 malam

Jika ada yang bertanya bagaimana dengan Kota Paris? Jawaban nya begitu luar biasa, Paris merupakan kota metropolitan terpadat di Eropa, Selain karena keindahannya, Paris juga dikenal sebagai kota romantis sehingga dijuluki sebagai Kota Cinta atau City of Love. Sejak dulu hingga masa sekarang, Paris sering menjadi tujuan bagi banyak orang untuk merayakan cinta.

Cinta?.

Persetan dengan cinta, dia tidak lagi percaya cinta ketika dia baru di putuskan kekasihnya dua hari yang lalu karena laki-laki itu lebih memilih gadis yang dandanan nya norak dan mirip pe..la..cur.

Ditengah gemerlap lampu warna-warni yang menyilaukan bola mata, seorang gadis terlihat celingak-celinguk mencari temannya didalam club malam xxxxxxx kota Paris.

Venus sebenarnya enggan untuk menyeruak masuk di antara udara pengap karena aroma alkohol dan rokok yang ada di mana-mana, ditambah lagi bau keringat yang cukup membuat sesak napasnya.

Belum lagi sebenarnya dia belum benar-benar cukup umur untuk masuk ke tempat seperti itu, tapi karena kartu akses yang Didapat kan dari kekasihnya ahh tidak mantan kekasih nya, ya… tepat nya mantan kekasih nya jadi dia bisa bebas keluar masu ke dalam club tersebut.

Dia sebenarnya baru melewati usia 17 tahun nya malam ini.

gila!.

dia baru menyelesaikan bangku SMA nya dan memilih kuliah di salah satu universitas Paris, dan sial nya ketika dia berkata dia berusia 20 tahun orang akan percaya.

apa muka ku begitu boros?!.

umpat Venus begitu kesal sambil melirik wajah nya ke salah satu pintu yang ada kacanya.

yeah mungkin karena cara berdandan nya yang salah dan karena dia memang tidak bisa berdandan seperti para content creator yang ada di YouTube hingga membuat dia kelihatan jauh lebih dewasa.

Kalau ada orang bertanya bagaimana keadaan di sekitarnya, tempat ini jelas saja adalah lautan manusia di mana isinya tidak ada yang waras sama sekali.

Semua yang ada di tempat ini dia pikir adalah calon penghuni neraka, meskipun tidak dipungkiri dia juga merupakan salah satu penghuni calon neraka tapi setidaknya otaknya masih waras ketimbang orang-orang yang ada di dalam klub malam ini.

Dan kenapa dia ada di sini?!.

mantan kekasih sialan nya itu merepotkan dirinya, mabuk dalam keadaan tidak jelas, membiarkan orang menghubungi diri nya dan memaksa dia untuk masuk ke club malam itu demi menjemput laki-laki sialan itu.

Dan sekarang dia harus berkata dia tengah mencari teman nya.

teman?!.

Yeah teman nya, masa dia harus berkata jika laki-laki itu mantan kekasih nya?!.

Sangat tidak lucu dan memalukan sekali bukan?!.

Ditengah pemikiran nya yang bergelayut tidak jelas dan beraturan, Venus pada akhirnya sampai pada satu meja dan kursi dimana laki-laki yang dia cari tergeletak tidak berdaya di atas sebuah Kursi sofa mendominasi berwarna merah menyala.

"Oh shi..t"

Venus mengumpat didalam hati nya saat melihat keadaan laki-laki yang ada dihadapan nya itu.

"Ada apa dengan dirinya? Apa dia baru putus cinta?"

Batin Venus didalam hati nya.

Dia mencoba untuk duduk dan menatap wajah laki-laki dihadapan nya itu untuk beberapa waktu, bisa dia lihat laki-laki itu teler berat saat ini.

"Bastian, are you okey?"

Venus berusaha menyentuh bahu laki-laki yang dipanggil nya Bastian itu secara perlahan, dia mengguncang bahu laki-laki itu untuk beberapa waktu.

Tidak ada pergerakan sama sekali.

Venus berusaha mengguncang bahu Bastian sekali lagi, hingga akhirnya bola mata laki-laki itu terbuka secara perlahan.

"Ada apa dengan ka....hmmppp?"

Belum sempat Venus bertanya dengan baik tiba-tiba seseorang menahan dan mendekap mulutnya dari arah belakang.

Ada apa ini?!.

Venus mengerutkan keningnya, masih bisa dia lihat Bastian memejamkan kembali bola matanya.

Dia pikir apa dia dijebak oleh seseorang.

Aroma sesuatu yang menyengat menghantam Indra penciuman nya.

Secara perlahan Venus memejamkan bola matanya dan tidak sadarkan diri.

Di batas kesadaran

Venus berusaha untuk menggerakkan jari-jari tangannya secara perlahan, rasa sakit dikepalanya menghantam Dirinya saat ini, samar-samar dia mendengar bisik-bisik suara yang saling bersahutan dibalik telinga nya.

Siapa?!.

Venus berusaha untuk mencoba mendengar kan dengan baik suara-suara orang-orang itu, ditengah usaha nya untuk menyadarkan dirinya.

"Jadi bagaimana? Apa laki-laki itu sudah tiba? Kita tinggalkan gadis sialan ini disini?"

Suara itu terdengar tidak asing di telinga Venus, tapi siapa?!. siapa?!... dia terus bertanya-tanya didalam hati nya.

Bukan satu orang, bukan juga dua orang tapi terdengar seperti tiga atau empat orang yang saling bersahutan antara satu dengan yang lainnya.

"Dia sebentar lagi tiba"

"Bawa Bastian menjauh dari dirinya, siapkan kamera nya, Pastikan Bastian mendapatkan rekaman nya dan menjadi begitu membenci nya"

Oh Tuhan apa yang mereka lakukan?!.

Venus tidak bisa mencerna dengan benar siapa yang bicara di balik telinganya karena saat ini kesadarannya seolah-olah ditekan oleh sesuatu.

Tapi pembicaraan mereka terdengar begitu mengerikan.

Bola matanya terasa begitu berat untuk dibuka tubuhnya seolah begitu Lemas dan tidak dapat digerakkan dengan benar.

Dia yakin seseorang yang membekap mulutnya tadi memberikan sesuatu kepada dirinya.

Dan... Bastian?! yah Bastian, dimana mantan kekasih brengsek nya itu dia Fikir.

Apa laki-laki itu ikut terlibat dalam memanfaatkan kan nya?! apa laki-laki itu sedang ingin Menjebak nya?!.

Atau Seseorang sengaja Menjebak nya agar Bastian semakin membenci dirinya?!.

Tapi kenapa? apa salah nya? bukankah mereka sudah putus? lalu kenapa dia harus menerima perlakuan seperti ini?!.

Kalau tahu dia akan berakhir begini, seharusnya dia mencari cara untuk berkata dia tidak bisa menjemput laki-laki tersebut.

Venus fikir kenapa hidup nya Semalang ini.

Untuk beberapa waktu kemudian bisa dia rasakan gerakan beberapa orang yang mencoba naik ke atas tempat tidur nya.

"Apa kabar, sayang?"

sebuah bisikan kecil terdengar dibalik telinga nya.

Seketika Venus mengerut kan keningnya.

"nikmati malam mu dengan penuh gai..rah yang membara"

Setelah kembali bicara tahu-tahu sosok di samping nya itu mengeluarkan suara cekikikan nya yang terdengar begitu jelas di balik telinga nya.

Venus yakin dia mengenali suara itu dengan baik tapi dia tidak benar-benar bisa melihat nya, sebab tubuhnya seolah-olah di bius agar tidak bisa bergerak kemana-mana.

Ingin sekali dia meraih wajah sosok yang ada disampingnya itu, mencakar wajahnya atau bahkan menjambak rambut.

Gadis itu yakin dia saat ini pasti tengah di jebak oleh seseorang.

Suara saling sahut menyahut yang awalnya terdengar jelas pada akhirnya mulai menjauh.

bola matanya terpejam secara perlahan, rasa kantuk kembali menerjang dirinya.

"Laki-laki tua itu sudah datang"

"Dimana?"

"Biarkan dia memberikan uang nya lebih dulu, dan Pastikan gadis sialan itu benar-benar terlelap"

"Buat posisi kamera nya sebaik mungkin, aku ingin besok pagi dia hancur tidak bersisa"

Hanya sisa kata-kata saling bersahutan itu yang dia dengar samar-samar.

Venus fikir jika hati ini hari kehancuran nya, dia berharap dia langsung mati saja dan jangan diberikan kesempatan hidup hingga besok pagi.

Dari obrolan orang-orang itu dia yakin dirinya akan di jual dan keperawanannya akan di serahkan pada seorang laki-laki tua.

Venus berusaha untuk terus menekan kesadaran nya, dia berharap Tuhan mau memberikan kesempatan baik nya untuk menyelamatkan diri nya.

Melarikan diri

Di antara warna pekat nya langit malam yang semakin menggelap, Venus berusaha menyeret langkah dengan sedikit terseok-seok keluar dari kamar terkutuk dimana dia berada tadi nya.

Gadis itu menyelinap dengan bersusah payah melewati lorong sempit pembatas bangunan gedung berkilauan yang di kelilingi antara cahaya lampu dunia malam serta gedung pencakar langit di sekitar nya.

Sambil mengumpat dengan perasaan tidak jelas serta mencoba menahan segala sesuatu perasaan yang menghantam Diri nya, Venus terus memaksa langkah.

Dia tahu perempuan sialan itu mencoba Menjebak nya, karena cemburu pada Bastian Perempuan itu marah dan kesal pada nya.

Sehingga otak gila perempuan itu membuat Rencana mengerikan untuk dirinya.

Siapa nama nya? Maria oh zialan.

Kalau Maria Ozawa sudah jelas kwalitas kehidupan nya, meskipun dimasa lalu perempuan cantik itu bintang film 📽️ Ter bengek-bengek yang dicari para kaum laki-laki di masa nya tapi Perempuan itu setidaknya memiliki hati dan perasaan.

Otak nya digunakan dengan baik untuk hal-hal yang naik selain bermain film roll bi..ru.

Tapi Maria Oh zialan itu memang benar-benar Perempuan sialan yang tidak tahu diri.

Sudah murahan, selalu menempel dengan jutaan laki-laki di sekolah mereka kini otak gila nya mencoba untuk menjual dirinya.

Dia berharap diberikan jalan membebaskan dirinya dari jebakan Perempuan sendal bolong tersebut.

Wait apa itu sendal bolong?!.

Apakah orang Prancis tahu dengan Anggota group pencitraan hantu Indonesia tersebut?!.

Nama itu sangat terkenal di Indonesia, bahkan ada banyak sekali film nya di mana-mana.

Oh Venus....apa yang barusan kamu fikirkan dan kamu coba racau kan sejak tadi!?.

Kenapa otak mu jadi tidak sinkron saat ini?!.

Ah entahlah.

Apa yang terjadi dia tidak tahu sama sekali, yang jelas otak nya Sejak tadi menjadi begitu bleng, belum lagi tubuhnya tiba-tiba bergejolak dan memanas Secara tiba-tiba.

Saat dia memikirkan soal Bastian yang dianggap nya begitu menjijikkan, tiba-tiba ada satu Hasrat didalam dirinya yang bergejolak secara tiba-tiba.

Some one can you help me?!.

Aku benar-benar buruh bantuan saat ini fikir Venus.

Venus berusaha mencari handphone nya tapi sial nya dia baru ingat dia kehilangan handphone nya tadi.

Gadis itu terus berusaha Bergerak menuju ke arah depan, mengejar satu titik cahaya dimana dia fikir itu jalan keluar nya.

Venus fikir dia harus cepat-cepat segera pergi dari sana sebelum laki-laki berkepala botak dengan perut buncit dan muka bulat itu menangkap dirinya.

Dia tidak mau kehilangan keperawanan nya di tangan laki-laki tua mengerikan tersebut.

Dia belum sempat membalas rasa sakit hatinya pada Bastian yang mengkhianati dirinya dengan berselingkuh di belakang nya bersama Maria oh zialan, dan kini kemarahan nya bertambah ketika Maria oh zialan itu mencoba menjual dirinya dengan laki-laki hidung belang.

"Dia manusia sialan, jika aku selamat malam ini, jangan harap aku akan memaafkan kalian"

Umpat Venus sambil mencoba menghentikan langkahnya.

Dia fikir dia nyaris tidak bisa lagi bernafas saat ini.

Kepalanya tiba-tiba menjadi pusing dan suhu tubuh nya sejak tadi terasa semakin aneh.

Panas dan entahlah.

"Itu dia..."

"Pe.. lacur kecil nya di sana"

Seketika Venus tercekat saat dia mendengar beberapa orang meneriaki Diri nya dari arah belakang.

Seketika Venus berlarian kembali kearah depan, bola matanya mencoba menelusuri apa yang ada di hadapannya.

Dalam doa nya dia berharap ada seseorang yang datang membantu nya.

Apapun, siapapun, dia butuh bantuan.

Hingga akhirnya bola mata tanpa Sengaja menangkap sebuah mobil yang baru akan bergerak.

Tunggu.... please.

Gadis itu mencoba berteriak didalam hati nya, mengejar langkah mobil tersebut dengan gerakan cepat.

Seketika Venus mencoba untuk memukul kaca mobil tersebut dan....

Duggggg

Duggggg

Duggggg

"Tuan tolong bantu aku..."

Pekik Venus kemudian.

Dan dalam hitungan detik pintu mobil terbuka.

Venus buru-buru masuk dan berteriak histeris.

"Tancap gassss bawa aku pergi dari sini,. mereka mengejar ku tuan"

Pekik nya tertahan.

Entahlah otak venus saat ini tidak berfungsi Dengan baik, yang dia tahu tiba-tiba mobil tersebut bergerak menjauh dari sana.

"Apa yang kamu lakukan di jalanan pada jam segini, Venus?"

Begitu nama nya disebut oleh seseorang di samping nya itu, seketika Venus terkejut dan langsung menoleh ke samping nya.

Gadis itu terbelalak kaget dan langsung menutup mulutnya dengan kedua tangan nya.

"Om?"

Pekik nya tertahan.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!