~Reinkarnasi Ke dunia yang baru
Namaku Kiriga Hakuya
Aku masih berusia 20 tahun
aku hanya tinggal sendiri dan...
"Maafkan aku,aku sangat minta maaf karena telah salah mengambil nyawamu,aku sangat menyesal."
Saat ini aku tidak tahu apa yang terjadi denganku,aku pulang kerja dan aku tidak tahu apa yang sedang terjadi,seingatku,Aku didorong oleh seseorang ke jalan hingga aku tertabrak bus itu.
"Aku sangat minta maaf Kiriga Hakuya yah?Aku salah mengambil nyawamu,aku kira kau sasaran yang tepat,ternyata aku salah,
wajah orang yang ingin kuambil nyawanya hanya mirip denganmu,sekali lagi aku minta maaf."
Entah siapa yang sedang berbicara denganku,ku beranikan diri untuk bertanya.
"Anu,Siapa kau?dari mana kau tahu namaku."
aku bertanya dengan tenang dengan pria yang setinggi denganku.
"Oh iya maaf aku belum memperkenalkan diri,aku adalah malaikat pencabut nyawa,karena keteledoranku kau malah mati."
kata pria itu dengan terbata-bata.
"Hmm sekarang kita ada dimana?"
Aku berkata sambil melihat sekelilingku yag gelap dan tidak ada cahaya,hanya cahaya dari pria yang menyebutkan dirinya malaikat pencabut nyawa itu.
"Untuk sekarang,kau harus ikut aku,kita hrus menemui dewa." kata pria itu membawaku terbang dan melihat sayapnya aku sangat terkejut.
"Woahh,kau benar-benar malaikat ya."
Aku dengan kagum dibawa terbang sambil melihat kebawah seolah tidak percaya.
"Baiklah,Dewa ada di langit paling tinggi,kita akan menemuinya."
Dan tidak jauh aku melihat seseorang yang sedang duduk minum teh.
"Dewa,ada satu masalah disini,hamba memohon maaf karena telah salah mengambil nyawa seseorang." pria itu bersujud ke seseorang yang dia sebut dewa itu.
"Kita bicarakan dulu,duduklah dulu disini,jelaskan kepadaku masalahnya."
Tanpa pikir panjang ia menjelaskan semuanya hingga tuntas.
"Oh begitukah,bagaimana Hakuya?atas nama aku dan malaikatku,kami minta maaf karena telah salah dalam menjalankan tugas."
Aku berpikir untuk memaafkannya karena siapapun bisa membuat kesalahan,bahkan malaikat dan Dewa itu sendiri.
"Aku memaafkan Dewa,lagipula tidak berguna jika mempermasalahkan sesuatu yang sudah berlalu." *k*ataku sambil duduk dan tersenyum.
"Hahaha....Kau Pria yang baik anak muda,baiklah....kau pergi lanjutkan tugasmu."
Dewa itu tertawa kemudian memujiku dan menyuruh Malaikat pencabut nyawa untuk melanjutkan tugasnya,setelah malaikat pergi,kami melanjutkan pembicaraan.
"Ternyata kau adalah anak yang baik Hakuya,baiklah karena kau tidak bisa dikembalikan keduniamu yang dulu,kau hanya harus ke dunia yang lainnya,apa kau setuju?"
dunia lain?apa itu?,pikirku.
"Baiklah Dewa,aku setuju jika itu satu satunya pilihan untukku" kataku sambil tersenyum dan mengangguk.
"Baiklah,kau bisa belajar sihir di dunia yang kau tempati Hakuya."
"Benarkah?itu hebat sekali,aku ingin belajar sihir untuk berbuat kebaikan!" Aku berkata dengan semangat karena sihir itu sangat menarik perhatianku.
"Hahaha,teruslah berbuat kebaikan Hakuya,pertama aku akan memberikan kekuatan untuk fisik dan kekuatan sihirmu,kau tidak akan mati selama tidak terjadi hal gila" sambil tertawa,dewa itu meletakkan telapak tangannya ke kepalaku.
"Terima kasih banyak Dewa,aku berjanji akan menggunakan semua yang kau anugerahkan untuk berbuat kebaikan sebanyak mungkin"
kataku sambil menunduk.
"Baiklah,sebelum kau pergi,adakah benda dari duniamu yang ingin kau bawa?"
"Hmm,benda yang ingin ku bawa yah?Hmm,Ahaa....aku ingin membawa Ponselku bersamaku,apakah bisa?"
"Hmm bisa kulihat sebentar?"
"Ini dia" Aku memberikan ponsel ku ke Dewa karena kupikir ponselku akan sangat berguna bagiku.
"Sepertinya ini bisa,tapi kau tidak akan bisa menghubungi orang yang kau kenal di duniamu sebelumnya,kau hanya bisa menghubungiku."
"Aaah....Itu sudah cukup bagiku Dewa"
"Baiklah,aku sudah membuat ponselmu dengan daya yang tidak terhingga,jadi kau tidak perlu mencharger ponselmu dan aku juga sudah menyesuaikan ponselmu dengan peta dunia barumu,baiklah ini saatnya kau menjelajah Hakuya."
Tiba-tiba ada cahaya sekelilingku.
"Baiklah Hakuya,berhati-hatilah dengan dunia barumu." Kata Dewa sambil melambaikan tangannya ke arahku.
"TERIMA KASIH DEWAA,AKU AKAN MENGUNJUNGIMU KAPAN-KAPAN!" kataku sambil berteriak ke arah dewa baik itu.
"Baiklah,semoga nyaman didunia barumu"
Cahaya itu menyilaukan mataku,saat aku membuka mata Aku terbaring di bawah pohon yang teduh dan ada sebuah jalan didepanku.
"Ini....ini....hebat sekali,aku bisa mempelajari sihir disini,eh tapi....pastinya uang di dunia lamaku tidak akan berlaku disini."
*Aku lalu duduk karena p*onselku berbunyi dan aku segera mengangkatnya.
"Hakuya?bagaimana duniamu?keren kan?"
Ternyata itu dewa yang meneleponku.
"Ya Dewa,ini sangat hebat...bahkan udara disini sangat segar,aku sangat menyukainya."
kataku sambil melihat ke arah langit.
"Hahaha,Aku senang kau menyukainya,ngomong-ngomong...uang dari dunia lamamu pasti tidak berlaku,karena itu Aku sudah meletakkan 12 koin emas di sakumu,gunakanlah sebaik-baiknya Hakuya"
"Wahh...Terima kasih Dewa,ini sangat membantu" Kataku bersyukur
"Baiklah,nikmati hidup didunia barumu...sampai nanti"
Dewa langsung menutup teleponnya
"YOSHH,.....AYO BERPETUALANG!!"
Jangan Lupa Like dan komentar para Readers :-)
"Baiklah,aku akan ke kota sebentar."*Aku berkata sendiri dan berjalan menuju ke arah kota dengan bantuan peta dari ponselku.
tapi ditengah perjalanan*...
"Hei para gadis...cepat serahkan bawaanmu,jika tidak kami akan membawa
kalian sebagai mainan kami hahaha." kata mereka sambil tertawa.
"Kalian jangan harap bisa mengambil barang-barang guild ini"
"Kakak apa yang harus kita lakukan."
kata Alizia sedikit panik dan memegang lengan Aliza.
"Tenanglah Alizia,pasti ada suatu cara,tapi kita berdua tidak akan cukup untuk mengalahkan mereka semua."
Aliza menenangkan adiknya sambil melihat ke arah kiri dan kanan.
"Aaaaggghhhh,kalian berdua lambat sekali,rasakan ayunan pedangku Hahah,Hiyaaaahhhh."
Aku berlari dengan cepat dan menangkis pedangnya dengan tanganku sendiri.
*BUGGG
"Hah?tidak mungkin...Kakak lihat dia menangkis dengan tangannya dan tidak terluka sedikitpun."
Kata Alizia sambil melihat ke arah pria yang baru saja menolongnya dan Kakaknya,pria itu menawan,kuat dan juga mengenakan pakaian yang belum pernah ia lihat sebelumnya.
"Hah,tidak mungkin!" Aliza seolah tidak percaya apa yg ia lihat.
"Hei penjahat,apakah kalian tidak malu hah melawan dua orang gadis dengan jumlah sebanyak ini?dan apa yang kau bilang tadi?ingin menjadikan mereka mainanmu?JANGAN BERCANDAA!!" *CRACKK
Aku menjadi marah karena aku tidak suka ada yang memperlakukan wanita dengan buruk hingga pedang yang kutangkispun malah Retak dan pecah digenggamanku.
"Mus...mustahil,dia...dia,SEMUANYA SERANG DIA BERSAMAAN!"
mereka satu persatu mengayunkan pedang mereka kepadaku namun masih kurang cepat hingga Aku bisa menangkap pedang mereka dengan mudah dan mematahkannya.
*CRACCKK "Apa-apaan orang ini?dia mematahkan pedang kita hanya dengan menggenggamnya."
"Baiklah,kalian bilang ingin menjadikan mereka berdua mainan kalian,tapi sebenarnya kalianlah mainanku."
*BUG...BUG
Aku memukul mereka satu persatu dan -
"Arrrgghhh...BUKK!....Arrrgghhh"
"Ini rasakan pukulanku juga mainanku haha"
kataku sambil mengarahkan pukulanku ke arah pria itu.
*BUG BUG BRUUKKK...
"Jangan sesekali kalian menganggap wanita hanyalah mainan dasar Sampah!" Kataku setelah memukul mereka semua dan melihat mereka lari masuk kehutan.
"Anu?kalian baik-baik saja?kalian tidak di lukai oleh mereka kan?" Aku bertanya keadaan dua gadis kembar yang sangat cantik bagiku.
"Aaaahh ya kami baik-baik saja,terima kasih atas bantuanmu,kami sangat terbantu."
Kata Kakaknya yang tersenyum ke arahku.
"Ohh tidak perlu kupikirkan,Oh ya perkenalkan Aku Kiriga Hakuya,senang bertemu kalian." Kataku mengulurkan tanganku.
"Kiriga Hakuya?nama yang bagus,Aku Aliza Hastia,dan ini adikku Alizia Hastia
senang berkenalan denganmu." mereka berdua memperkenalkan diri sembari menjabat tanganku secara bergantian.
"Hakuya ingin pergi kemana?Aku jarang melihat orang berada disekitar jalan disini?" tanya Alizia penasaran.
"Ohh aku ingin ke kota dan mencari penginapan selama beberapa hari" kataku dengan santai kearah mereka.
"Heehh...begitu yah,apa kau ingin ikut dengan kami Hakuya?,kami juga tinggal di penginapan,jika kau mau kau bisa tinggal di penginapan yang sama denga kami" Alizia menawarkan.
"Ehh?tidak apa-apa?bukankah kalian sedang sibuk mengantarkan barang-barang itu?"
"Oh,tidak apa-apa Hakuya,juga sebagai ucapan terima kasih dari aku dan Kakakku."
Alizia dengan senyum yang sangat manis.
"baiklah jika kalian tidak keberatan,aku akan ikut."
"bagus,ayo kita berangkat!"
Kami bertiga naik ke kereta kuda dan bergegas ke kota yang aka dituju,walaupun aku tidak bisa membaca tulisan didunia ini.
Kami lalu mengobrol biasa tentang usia,apa yang disukai dan apa saja pekerjaan yang ada disini.
*40 Menit Berlalu
"Baik kita sudah sampai Hakuya,selamat datang di Kota Verdant."
Aliza berkata sambil mengangkat kedua tangannya tanda menyambutku.
"Hahah terima kasih banyak Aliza." sambil tertawa kecil dan sambil memegang kepalaku.
"Hakuya,aku dan kakak akan mengantar barang-barang ini ke guild,apa Hakuya ingin ikut?" Alizia berkata dengan lembut.
"Baiklah,aku baru sampai disini,aku akan ikut supaya ingat tempat-tempat yang sudah kukunjungi" kataku dengan tersenyum ke arah mereka berdua.
"Baiklah,ayo kita masuk"
"Selamat siang." Aliza membuka pintu.
Saat itu aku melihat isi bangunan guild yang besar dan sangat indah didalamnya,seperti bangunan batu sejarah.
"Oh Aliza,Alizia kalian sudah sampai?dan-"
seorang wanita datang dan menyapa mereka berdua dan langsung melihatku penasaran
Wanita itu langsung mendekatiku.
"Hei siapa pria tampan ini?kalian sudah dewasa yah membawa seorang pria hahah."
wanita itu mengelilingiku sambil meledek mereka berdua dan Aku hanya bisa tersenyum.
"Heee Kak Natasa,jangan meledek kami dong,jika tidak ada dia maka barang-barang ini tidak akan sampai.
Aliza mengatakan dengan pipinya yang tiba-tiba merah merona karena malu sambil menatap wanita itu.
"Ehh?Apa itu benar?Apa yang sebenarnya terjadi?"
"Itu benar Kak Natasa,Hakuya menolong kami ketika dihadang oleh bandit hutan,jika Hakuya tidak ada makan barang-barang Guild tidak akan sampai." Alizia menjelaskan.
"Heeh begituyah,Aku sangat berterima kasih Hakuya,jika kau tidak ada maka barang-barang penting Guild ini tidak akan sampai."
"Hahah tidak perlu kau pikirkan,Aku hanya melakukan apa yang harus Aku lakukan."
Kataku dengan tersenyum.
"Ah iya,Aku Natasa Shiroe,salam kenal Hakuya"
"Salam kenal Natasa,semoga kita dapat berteman baik"
Kami lalu berjabat tangan dan berkenalan
"Aku juga berharap begitu,Aku hampir lupa,tunggu sebentar"
Dia pergi mengambil sesuatu dan kami menunggu hingga tidak lama dia kembali
"Ini bayaran kalian Aliza,Aliza...masing-mansing satu keping emas dan dua perak
"Terima kasih Kak Natasa" mereka berdua menerimanya sambil tersenyum dan senang
"Ini untukmu Hakuya,satu keping emas karena sudah membantu Kami"
Natasa memberikanku satu emas dengan tersenyum
"Ohh aku tidak usah tidak apa-apa,aku tidak mengharap imbalan,membantu saja sudah cukup bagiku"
"Tidak apa-apa Hakuya,ini sebagai tanda terima kasih,terimalah....
"Baiklah,jika kau memaksa aku tidak keberatan menerimanya,Terima kasih banyak?
"Aku senang kau menerimanya,baiklah ada yang barus aku lakukan,sampai nanti kalian bertiga"
"Sampai nanti Natasa"
"Sampai nanti kak Natasa"
"Sampai Nanti Kak"
Ketika semuanya sudah selesai,kami memutuskan untuk ke penginapan mereka dan Aku akan menginap disana dan mempelajari semua tentang sihir
"Hei Hakuya"
Sambil berjalan Aliza memperhatikanku dari ujung rambut sampai ujung kaki
"Pakaian yang kau kenakan itu aneh sekali?"
Didalam hatiku Aku bingung ingin berkata apa
"Aaahh ini....Anu.....kenang-kenangan dari orang tua ku"
"Heehh...begitu yah Hakuya,bajunya keren sekali"
"Tapi Hakuya,kau terlihat mencolok memakai pakaian yg seperti itu,mau beli pakaian dulu?" Aliza menawarkan
"Sepertinya kau benar,baiklah dimana toko pakaian disekitar sini?" Kataku sambil melihat sekelilingku
"Haah ada disini"
"Heehhh......"
"Kakak pelan pelan"
Aliza langsung menarikku dan Alizia kesuatu Toko yang tidak jauh dari tempat kami berdiri tadi
"Permisi,selamat siang"
Aku melihat sekeliling didalam toko yang menyilaukan mataku,ini sangat bagus dan kupikir membeli beberapa tidak buruk juga
"Iyaa...Ohh ada pelanggan,ada pakaian yang anda inginkan?Tuan dan Nona-nona?"
"Tolong berikan beberapa pakaian untuk pria ini Pak" Pemilik toko bergegas untuk mencarika pakaian untukku,namun ada sesuatu yang membuatku tertarik
"Maaf pak...pakaian yang ini sangat bagus,apa aku bisa membelinya?aku sangat menyukainya"
Aku menunjuk ke arah baju berjubah panjang kebawah berwarna biru tua itu sangat menawan pikirku
"Oh baju yang ini sangat bagus,memiliki kemampuan tidak bisa Rusak dan Kau tidak perlu mencucinya,karena pakaian super ini akan otomatis membersihkan sendiri,juga ada pelindung sihir yang sangat kuat oleh penyihir kuno yang sangat hebat,kau ingin membelinya seharga 4 Emas tuan?"
kata pemilik toko itu menjelaskan kepadaku
"Kau yakin Hakuya?ini mahal sekali,apa kau punya uang yang cukup?"Alizia bertanya
"Tenanglah,lagi pula aku sangat menyukainya"
"Baiklah pak,aku akan membelinya"
"Hahah baiklah Tuan,silakan ke ruang ganti untuk dipakai langsung"
Aku membungkus pakaian lamaku sebagai kenanga dunia lamaku dan mengganti dengan baju jubah panjang biru tua yang baru Aku beli,Setelah transaksi,Kami bergegas menuju ke penginapan
"Itu terlihat cocok denganmu Hakuya" Alizia memujiku
"Ya kau benar dik,itu sangat cocok untukmu Hakuya" Aliza juga memujiku
"Ahahah Terima kasih banyak"
Selang beberapa menit berlalu....
"Kita sampai Hakuya,disinilah Penginapan kami"
"Woahh terlihat bagus juga"kataku
"Kami pulang"
"Selamat datang Aliza,Alizia"
Seorang pria dan wanita datang menyambut dan-
"Siapa ini Alizia?" Wanita itu bertanya
"Kak Karina,perkenalkan ini Hakuya,dia yang menolong kami saat diperjalanan membawa barang-barang ke guild"
"Salam kenal" kataku dengan senyum
"Salam kenal Pria muda,namaku Pedro dan ini Karina istriku,kami pemilik penginapan ini" Kata seorang pria yang tampaknya lebih tua dariku dengan senyum yang ramah
"Salam kenal Kak Pedro,Oh iya Aku ingin menginap disini"
"Kau ingin menginap berapa lama Hakuya?"
"Aku ingin menginap selama 2 minggu dulu"
"Baiklah totalnya 28 Perunggu"
Dengan itu aku memberikan satu Koin perakku dan mereka mengembalikan 72 perungguku,karena 100 perunggu setara 1 perak
"ini kunci kamarmu Hakuya"
"Terima kasih Kak Pedro,Kak Karina"
"Hahah semoga kau Nyaman disini"
Begitulah hari pertamaku di dunia baruku,aku Akan kekamar dan beristirahat
"Woahh kamarnya sangat rapi dan pas sekali,ayo masuk Aliza,Alizia"
"Baiklah Hakuya" Mereka berdua menjawab serentak dan segera masuk kekamarku
"Syukurlah kau masih dapat tempat Hakuya dan itu bersebelahan dengan kami"
"Ya..kau benar,Terima kasih atas pertolongan kalian hari ini"
"Kami juga,Ngomong-ngomong apa tujuanmu selanjutnya?"
"Hm tujuanku yah,Aku ingin belajar sihir!"
kataku dengan nada yang jelas
"Kau ingin belajar sihir yah,itu tidak mudah loh,bakat sihirmu tergantung saat kau lahir,adikku terbilang memiliki bakat sihir karena dia bisa menggunakan sihir elemen api,air dan cahaya"
"Heee....begitu yah,jadi aku harus bagaimana untuk melihat bakat sihirku?"
"Oh Hakuya bisa,tunggu sebentar Aku akan kembali" Alizia tampak pergi kekamarnya untuk mengambil sesuatu
"Hakuya,ini adalah Cincin sihir,setiap warna cincin ini menunjukkan elemen yang cincin ini miliki"
"Oh misalnya....warna merah api dan air biru begitu?"
"Ya tepat sekali,kau bisa mengukur berapa bakat sihir yang kau miliki"
"Hm bagai mana caranya?"
"Begini.....
Alizia mengambil cankir yang ada dirak mini dan membawakannya ke hadapanku
"caranya letakkan cincin sihir yang ingin ka gunakan,Aku akan menggunakan air disini dan meletakkan cincin nya ke atas cangkir dengan batu di cincin itu menghadap ke arah cangkir lalu "air berkumpullah"
Aku sangat terkejut melihat air tiba tiba menetes keluar dari cincin itu
"Woah Hebat sekali"
"Bisakah aku menggunakan yang lainnya?"
"Gunakan saja,kami juga penasaran"
Alhasil Aku menggunakan semua cincin yang ada yaitu selain api dan air tadi,Aku menggunakan elemen udara,bumi,daun,cahaya,kegelapan,logam dan cincin-cincin itu menunjukkan reaksi yang berbeda,dari udara saat aku mengatakan cylone maka keluar angin ****** beliung kecil,dan ketika aku mengatakan nature pada cincin hijau keluar akar yang langsung melilit tanganku,semua menunjukkan reaksi yang berbeda
"Hakuya,kau bisa menggunakan semua elemen?Itus sangat langka sekali"
"Langka?apa maksudnya?"
"Begini Hakuya,orang yang bisa memakai tiga elemen sepertiku saja sudah sangat langka,bagaimana kau bisa menggunakan kedelapan elemen itu Hakuya?"
Dari kata-kata Alizia aku sudah tahu kalau dia sangat penasaran
"Entahlah,aku juga tidak tahu"
Aku mengeluarkan ponselku untuk melihat jam dan ternyata sudah jam 20:50
"Sekarang sudah jam 20:50 Loh,kalian tidak mengantuk?"
"Ya ampun Hakuya,kau semakin membuatku penasaran,benda apa itu ditanganmu?" Tanya Alizia penasaran
"Oh....ini benda pribadi milikku"
"Heehh...Baiklah,kurasa aku tidak akn terkejut lagi,kami akan kembali kekamar kami Hakuya,besok maukah kau ikut berburu bersama kami,untuk mencari quest"
"baiklah Aku akan ikut,ayo kita gunakan waktu ini untuk beristirahat,sampai jumpa besok"
"Dahh Hakuya,sampai besok"
Aku melihat Aliza dan Alizia keluar dari kamarku sambil melambaikan tangan
"Kurasa aku aka semakin betah tinggal didunia ini" Kataku sambil melihat seragam pekerjaanku yang sudah ada diatas meja dan naik keranjangku untuk beristirahat
Selamat malam...dunia,kataku dalam hati~
"TOK..TOK..TOK,Hakuya?kau sudah bangun?"
Pagi-pagi sudah ada yang mengetuk pintu kamarku,Aku sedang melihat ponselku saat ini
"Masuklah,aku sudah bangun dari tadi"
"Baik,maaf mengganggu,apa yang sedang kau lakukan"
"Oh Aliza,Aku sedang mencoba mencari senjata,kalian tau dimana aku bisa menemukan senjata?"
"Heeh ada suatu tempat dimana kau bia menemukan senjata"
"Serius?dimana"
"Untuk itu ayo kita keluar dan pergi ke bangunan Guild"
"Bangunan guild?Oh tempat kemarin,apa yang kita lakukan di dan?"
"Kita akan mengambil quest"
"Heeh baiklah,ngomong-ngomong dimana Alizia?"
"Oh dia sedang sarapan dibawa,ayo kita sarapan juga,dia sedang menunggu kita"
Dengan begitu aku dan Alizia turun kebawah untuk sarapan dan duduk ditempat yang suda ditempati oleh Alizia
"Alizia!!"Aliza memanggil adiknya
"Kakak,disini!"
dan kami berjalan ke sebuah meja kayu bulat dan duduk disana,aku penasaran apa nama makanan yang ada diatas meja itu"
"Baiklah,ayo kita mulai makan"Aliza memulai
"Baiklah,selamat makan"
Kami bertiga memulai makan dan-
"Woah apa ini?ini enak sekali" Aku memakan makanan yang belum pernah kumakan sebelumnya
"Benarkan,Hakuya tidak tau nama makanan ini?ini namanya sup daging kelinci merah"
Alizia menjelaskan tempat dimana yang dengan mudahnya mendapatkan kelinci merah dan dia juga menjelaskan kepadaku cara memasaknya
"Begitu yah,ini sangat enak,aku ingin memakan ini lagi untuk makan malam"
Kataku sambil melihat makanan yang sedang aku makan itu
"Yosh,baiklah ayo kita selesaikan makanan ini dan pergi ke bangunan Guild"
"Okeee..."
Setelah selesai makan dan membayar,kami bertiga pergi ke gedung guild dan melihat quest yang lumayan
"Ah iya Hakuya,soal senjata tadi
Ada suatu tempat dikaki gunung dan ada sebuah gua dan didepan gua itu ada Sebuah pedang biru yang tertancap pada sebuah batu dibawahnya....konon katanya siapa yang bisa mengambil pedang biru itu dianggap orang kuat dan terpilih,namun tidak ada seorang pun yang bisa menarik pedang itu,apa kau tertarik Hakuya?"
Aku mendengarkan penjelasan Aliza dan tertarik untuk menarik pedang biru yang tertancap dibatu itu
"Baiklah,aku akan mencobanya...jika tidak bisa kita hanya harus membeli pedang yang lain kan?"
"Hah kau benar,baiklah menurutmu dimana quest yang bagus?"
"Hm...maaf,aku tidak bisa membaca tulisan ini,bisakah kau membacanya?"
"Apa kau tidak bisa membaca?"
"Hakuya,kakak"
Aku dan Aliza melihat Alizia yang sedari tadi melihat-lihat quest dipapan yang disediakan untuk menempelkan quest
"Ya ada apa Alizia?"
"Ini lihat kak quest ini"
Aku dan Aliza melihat quest yang ditarik oleh
Alizia dan melihatnya
"Kalahkan Anjing pemangsa di hutan dan ambil 100 biji giginya?imbalan 50 perak?Wah ini sangat lumayan,dan tempatnya berada dihuta gunung yang ingin kita tuju Hakuya,bagaimana menurutmu?"
"Kupikir itu ide yang bagus,ayo kita pergi sekarang"
"AYO.....
Kami bertiga pergi kehutan dan meminjam kereta kuda milik Guild,dan kertas quesrnya ada pada Alizia,jika kertas itu hilang maka hadiah tida didapatkan,dan petualanganku dimulai disini
ditengah perjalan-
"Apa itu yang kau baca Alizia?"
"Oh ini buku mantra sihir"
Seketika itu menarik perhatianku dan langsung duduk disampingnya membuat pipinya memerah
"Apa semua mantra sihir ada disini?"
"Oh iya,ada juga mantra kuno,mantra kuno ini sangat hebat tapi hanya sedikit orang yang bisa melakukanya,dari sedikit orang itu tidak semua mantra sihir kuno dapat berhasil,hanya beberapa"
"Heeh....begitu ya,aku ingin mencobanya"
"Oh Hakuya ingin mencoba sihir apa?"
"bagaimana dengan sihir tidak terlihat?"
"Aku pernah mencobanya tapi itu tidak berhasil,aku hanya bisa menggunakan mantra penyembuh dan mantra untuk melipat gandakan kekuatanku disihir kuno,tapi itu menghabiskan banyak energi"
Aku melihat Aliza dan kupikir mantra penyembuh itu sangat berguna,tapi untuk pertama Aku ingin menggunakan Mantra shiri tidak terlihat itu
"Alizia,Aliza?bagaimana cara menggunakan mantranya?"
"Jika Hakuya ingin mencoba mantra tidak terlihat,Hakuya hanya perlu mengucapkan "Invisible" begitu"
"Heehh ternyata sangat mudah yah,baiklah Aku akan mencobanya"
Aku berdiri diatas kereta kuda,bersiap-siap dan "Invisible"
"Alizia jangan mencolek kakak dari belakang,itu sangat gelii......Alizia"
Dan seketika Aliza melihat kebelakang dan dia sangat terkejut
"Eh?Alizia?Hakuya?Apa itu kau?"
"Hahah...ini berhasil,Apa kau Kaget Alizia?Hahaha...."
Aku tertawa melihat Aliza yang kaget lalu melihatnya mengemudi lagi
"Ya ampun Hakuya,jangan mengagetkanku seperti itu"
"Haha,Maaf maaf...Alizia,bagaimana cara kembali seperti semula"
"Tertulis disini Hakuya hanya perlu berkata,visible didalam hati"
"Heeh baiklah"
Aku diam sebentar dan "Visible" batinku
"Apakah berhasil Alizia?"
"Ya itu berhasil Hakuya,Hakuya bisa sihir tidak terlihat,itu hanya bisa dilakukan sedikit orang"
"Heeh begitu yah,ya baiklah karena kupikir ini akan sangat berguna"
"Teman-teman kita sudah sampai"
Aliza berkata sambil berhenti dari kereta kuda dan membawa kuda-kua berteduh dibawah pohon,Aku dan Alizia lalu turun
"Woaahhh....ini sangat hebat"
"Baiklah,tunggu apalagi,ayo kita lakukan quest kita sembari pergi kekaki gunung"
"Baiklah,Ayo"
Kataku bersemangat karena ini pertama kalinya Aku berpetualang
Kami bertiga mulai masuk kedalam hutan dan mulai pergi tempat pedang itu berada sambil menunggu datangnya para anjing pemangsa
"Apakah masih jauh Aliza?"
"lumayan jauh,tapi tidak apa-apa,kita bisa melakukannya"
Grrrrrr......Guukk....Gukkk....
"Kakak mereka datang"
"Hahh?Mereka?....
Aku melihat anjing bermata merah dengan gigi yang sangat tajam,Aku aka mati jika tergigit pikirku
"Baiklah,ayo kalian semua kesini kata Alizia memanjat pohon dan mengeluarkan senjatanya yang berupa busur,dari atas pohon aku melihatnya memanah dan mengenai Anjing itu,tapi tidak butuh satu panah untuk mengalahkan mereka
"Ayo kesini kalian "Boost" Blussshh......Blusssshhh...
Blusshh..."
Suara tembakan Alizia yang mengenai anjing pemangsa itu sekaligus dengan sihir peningkat kekuatannya,tidak butuh waktu lama untuk melumpuhkan anjing itu dan tidak memboroskan anak panah juga
"Alizia di depanmu"
"Wahai api yang tidak pernah padam,bantulah aku memusnahkan kejahatan,dan menggunakan api untuk kebaikan "Firearrows" "
Aku melihat panah panah berapi muncul di depannya dan membakar dua anjing pemangsa itu
"Woaahh,apakah itu sihir apimu Alizia?"
"Ya Hakuya ini...Hakuya dibelakang mu"
Aku terkejut melihat dua anjing pemangsa sedang mencincarku tapi tanganku reflek
"PUNCHH...PUNCHH....GEDEBUG!...Kedua tanganku reflek memukul kedua anjing itu tepat digigi sacara bersamaan dan kedua anjing itu terlempar tidak jauh dan langsung mati
"Hakuya keren sekali,bisa memukul kedua anjing itu dan langsung mati"
"Woah,Aku tidak pernah melihat pukulan orang sekuat itu,kau memang hebat Hakuya"
"Aku hanya reflek hehe.."
Aku merespon mereka dan melihat anjing anjing terkapar itu
"Baiklah bagaimana caranya untuk mengambil gigi anjing itu"
"Lihat ada beberapa gigi yang terlepas karena pukulan mu Hakuya"
Aku melihat Alizia yang menunjuk ke arah anjing yang sudah kupukul dengan beberapa gigi yang lepas
"Hah iya,Aku hanya perlu memukulnya"
Aku mendekat ke Anjing anjing itu dan PUNCH...PUNCHH....
Aku memukul mereka satu persatu dan melepaskan semua gigi-gigi mereka
"Baiklah,ayo kita pungut seratus gigi anjing dan pergi ke gua digunung"
"Oke Hakuya" Ucap mereka bersamaan
Setelah memungut seratus gigi anjing,kami bertiga melanjutkan perjalanan kegua di bawah gunung.
selang 20 menit berlalu menaiki bukit
"Huuhh,Aku lelah sekali...tapi kita sudah sampai Hakuya"
"Disana ada pedang yang kau cari Hakuya"
Aliza menunjuk kearah pedang yang tertancap di depan gua
"Baiklah,ayo kita kesana"
Kami bertiga mendekat ke arah pedang biru itu dan Aku sangat kagum melihat pedang yang begitu keren,pedang dengan pegangan biru juga panjang yang pas,pedang itu bergaris biru yang sangat keren bagiku
"Baiklah kau ingin mencobanya Hakuya?"
"Apa Hakuya bisa melakukannya,banyak orang kesini dan tidak bisa menariknya"
"Ya mumpung sudah disini kenapa tidak mencobanya,baiklah Tu... wa...Sriiinggg.....
"Woah ternyata bisa,ini tidak sesulit yang kupikirkan,ini sangat mudah"
"Aku berhasilkan teman-teman...Eehh?"
Aku bingung melihat sikap kedua temanku yang terkejut setelah Aku menarik pedang biru itu
"Hakuya?kau...kau kuat sekali,kau sangat hebat Hakuya,banyak orang yang mencoba menariknya sekuat tenaga dan kau hanya menariknya dengan satu tangan?siapa kau sebenarnya?"
"Itu benar,Hakuya sangat kuat menariknya dengan satu tangan"
"Ah.ahahaha...
Aku tersenyum karena Kekuatan dari Dewa ini
"Hei lihat ada yang bersinar didalam gua"
"Ehh?itu...gadis kecil?dan sangat imutt
"Heehh?bagaimana bisa ada gadis kecil? didalam gua?dan itu tanduk....Naga?
"Salam kenal Tuan,tuan pasti tuanku karena sudah menarik pedang biru itu,Siapa yang bisa menarik pedang itu adalah Tuanku,dan aku akan melayanimu sampai akhir hidupku tuan"
Aku begitu terkejut melihat seorang gadis kecil keluar dari gua dan bicara didepanku dan dia sangat imut dan manis
"Anu?Kamu ini apa?dan kenapa didalam gua sendirian?
"Tuanku,aku adalah Naga kuno yang tertidur di gua ini selama ratusan tahun,karena aku tidur digua ini,pertumbuhanku menjadi terhambat dan selamanya aku menjadi gadis kecil seperti ini,tapi sebenarnya aku adalah naga" Ucap gadis yang mengaku naga kuno
"Apa kau naga kuno Shinobu?Naga yang menghilang ratusan tahun yang lalu?
"Shinobu?apa itu?"
"Hakuya,Shinobu adalah Naga kuno yang tiba-tiba menghilang ratusan tahun yang lalu,kekuatan shinobu bisa digunakan untuk menghancurkan dunia ini"
"Heeh,begitu yah..ehh apa?menghancurkan dunia?yang benar saja"
"Itu benar Tuan,karena itu ayahku menyegelku didalam gua dan menyegelku secara diam-diam dengan pedang yang ditempa dari langit dan bumi,pedang itu bernama Olympus"
"Tuan,kumohon biarkan aku berada disampingmu untuk menjagamu,buatlah sebuah kontrak denganku"
"Kontrak?bagaimana caranya?"
"Berikan aku sebuah nama"
"Nama yah?Hmm...bagaimana dengan Ryoko?
"Ryoko?Hakuya?nama aneh apa itu?
"Ryoko adalah nama untuk anak perempuan yang memiliki sifat bijaksana seperti naga"
"Ryoko?Aku menyukainya Tuan"
"Baguslah Kalau Ryoko menyukainya,tapi jangan panggil aku tuan,panggil saja Hakuya yah?"
"Baik...Hakuya,Ryoko akan selalu disisimu"
"Mohon bantuannya yah,Ryoko"
Aku membelai Ryoko dan menganggapnya seperti adikku sendiri,dan dia sanga manis dan selalu berada disampingku,beberapa kali dia dipeluk oleh Aliza dan Alizia...kami berempat turun kebawah,karena Ryoko tidak menggunakan alas kaki,Aku menggendonya dibelakangku hingga kami menaiki kereta kuda dan melanjutkan perjalanan pulang
tetapi.....
"BERHENTII DISANA.........
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!